Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

KEGIATAN KEPADA MASYARAKAT


INTERVENSI DALAM KEHAMILAN TENTANG MORNING
SICKNESS
DIWILAYAH RW 09 KEL. LENTENG AGUNG
KECAMATAN JAGAKARSA JAKARTA SELATAN

DISUSUN OLEH:
Alfiatul Nur Umama (10180000084) A3
Tati Cahya S (10180000087) A3
Retno Sari Hadi P (10180000089) A3
Nabila Hana Sabira (10180000091) A3
Nia Fissudur (10180000092) A3

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
TAHUN AJARAN 2019
I. Latar Belakang

Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan


dari spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam
waktu 40 minggu atau 9 bulan menurut kalender internasional.
Setiap wanita yang hamil akan mengalami proses penyesuaian
tubuh terhadap kehamilan sesuai dengan tahap teimester yang
sedang dijalani. Trimester pertama merupakan awal trimester
yang menimbulkan berbagai respon pada ibu hamil. Respon
yang paling berpengaruh pada ibu hamil adalah mual dan
muntah. Mual dan muntah pada kehamilan disebut dengan
emesis gravidarum.
Emesis gravidarum adalah gejala mual dan muntah yang
biasa dimulai sampai 4 minggu setelah fertilisasi, puncaknya
antara 9 sampai 16 minggu masa gestasi dan umumnya akan
selesai pada 22 minggu masa gestasi. Mual muntah terjadi pada
60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Satu
diantaranya seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi berat.
Perasaan mual ini disebabkan karena meningkatnya kadar
hormon esterogen dan HCG dalam serum.
Mual dan muntah biasanya terjadi pada pagi hari, oleh
karena itu disebut dengan morning sickness, namun tidak
menutup kemungkinan juga terjadi pada siang dan malam hari.
Morning sickness meskipun terlihat ringan tetapi sangat
berhubungan dengan kehamilan. Keinginan mual dan muntah
yang sering mungkin bias menyebabkan ibu merasa kurang
nyaman dan bias juga merasa sakit. Adanya Morning sickness
diperkirakan terkait dengan perubahan tingkat hormone selama
kehamilan.Mual muntah yang berlebihan dan terjadi sepanjang
hari sampai menggangu pekerjaan sehari-hari, menyebabkan
dehidrasi dan kehilangan berat badan lebih dari 5% berat badan
sebelum hamil disebut sebagai hyperemesis gravidarum.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, kami
bermaksud mengadakan penyuluhan tentang Morning sickness
untuk menambah wawasan ibu hamil dan keluarga di wilayah
RW 09 Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa Kota
Jakarta Selatan.

II. Nama Kegiatan


Kegiatan Intervensi dalam kehamilan tentang Morning
sickness Program Studi Kebidanan Program Sarjana
Terapan Tahun 2019.

III. Tema Kegiatan


Menjadikan Ibu Hamil Yang Kuat, Sehat dan Cerdas.

IV. Tujuan
1. Meningkatkan kesehatan masyarakat dan memberi KIE
tentang Morning sickness.
2. Memberi motivasi kepada masyarakat untuk
meningkatkan wawasan tentang kehamilan.

V. Peserta
Peserta kegiatan ini berjumlah 8 ibu hamil dari masyarakat
RW 09 di Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan
Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan.

VI. Sasaran
Ibu hamil di RW 09 Kelurahan Lenteng Agung,
Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan.
VII. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal   : Jumat, 20 November 2019
Waktu             :  Pukul 09.00 – 10.40 WIB
Tempat            :  Aula Pos RW 09

VIII.  Hasil yang Diharapkan


Dari kegiatan yang akan diselenggarakan ini, diharapkan
mempunyai dampak positif yaitu dapat memotivasi
kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan
sehingga keluarga dapat sehat sejahtera.

IX. Struktur Organisasi

Ketua : Alviatul Nur Umama

Sekretaris : Retno Sari Hadi P

Bendahara : Nia Fissudur

Seksi-Seksi

1. Seksi Acara

Ketua : Nabila Hanna Sabira

Anggota : Nabila Hanna Sabira

2. Seksi Perlengkapan

Ketua Tati Cahya S

Anggota : Tati Cahya S

3. Seksi Humas

Ketua : Nabila Hanna Sabira

Anggota : Nabila Hanna Sabira


4. Seksi Dokumentasi
Ketua : Retno Sari Hadi P

5. Seksi Konsumsi

Ketua : Nia Fissudur

X. Anggaran Dana

No. Keterangan Harga Jumlah


Sekertariat
1. Proposal Rp.50.000,00 Rp. 50.000,00
Perlengkapan
1. Leaflet 8 Buah @ Rp.1.500,00 Rp. 12.000,00
2. Souvenir 8 Orang @ Rp.3.000,00 Rp. 24.000,00
4. Bingkisan RT 1 Orang @ Rp.50.000,00 Rp. 50.000,00
5. Spanduk 1 Buah Rp.100.000,00 Rp. 100.000,00
Konsumsi
1. Snack Untuk Ibu-ibu 8 Orang @ Rp.7.000,00 Rp. 56.000,00
2. Buah-buahan Rp.50.000,00 Rp. 50.000,00
3. Air mineral 600ml 8 Buah Rp.2.500,00 Rp. 20.000,00
4. Nasi Box 3 Box @ Rp 25.000,00 Rp. 75.000,00
5. Lapis Surabaya 1 box Rp.40.000,00 Rp. 40.000,00
Transportasi
1. Biaya Transportasi Rp.50.000,00 Rp. 50.000,00
Biaya Tambahan
1. Dll Rp.100.000,00 Rp.
100.000,00
Total Rp.627.000,00

XI. Rencana Kegiatan


WAKTU ACARA KEGIATAN PESERTA
Pembukaan :
 Memperkenalkan diri  Menyambut salam
 Menjelaskan tujuan dari  Mendengarkan
09.00-09.05 penyuluhan  Mendengarkan
 Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberikan
Pelaksanaan :
 Menjelaskan tentang  Memperhatikan
pengertian Morning
Sickness
 Menjelaskan tanda dan  Memperhatikan
gejala Morning Sickness
 Menjelaskan penyebab
09.06-10.10
 Memperhatikan
Morning Sickness
 
 Menjelaskan faktor
 
resiko Morning Sickness
 
 Memperhatikan
   Menjelaskan komplikasi
Morning Sickness
 Menjelaskan obat dan
 Memperhatikan
pengobatan
 Menjelaskan komplikasi
Morning Sickness

 Bertanya
Evaluasi :
 Menanyakan pada ibu  Mendengarkan
tentang materi yang
10.11-10.35 diberikan, serta
  memberikan reinformasi
  kepada ibu bila dapat
  menjawab dan
10.36-10.40 menjelaskan kembali  Mendengarkan dan
pertanyaan atau materi membalas salam
 Mengucapkan
terimakasih kepada Ibu-
ibu dan mengucapkan
salam

  
XII. Penutup
Demikian proposal kegiatan ini kami susun. Semoga dapat
memenuhi harapan kita semua. Kami selaku panitia kegiatan
Intervensi dalam kehamilan tentang Morning sickness Program
Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Sekolah Tinggi Ilmu
Indonesia Maju sangat mengharap partisipasi seluruh masyarakat.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 15 November 2019


Menyetujui, Mengetahui,
Kepala Departemen Profesi Koordinator Program Studi Kebidanan
dan Vokasi Program Sarjana Terapan

Hidayani, AM.Keb, SKM, MKM Retno Sugesti, SST., M.Kes


LAMPIRAN

A. PENGERTIAN MORNING SICKNESS

Secara umum tanda-tanda wanita yang sedang hamil adalah


sebagai berikut, siklus menstruasi bagi wanita yang mengalami menstruasi
secara teratur apabila sudah terlambat 1 minggu hal ini merupakan tanda
awal kehamilan, rasa letih dan lesu, lebih sering kencing, pancaindra dan
emosi lebih peka, gangguan sembelit, puting payudara lebih lembut,
naiknya temperatur basal dan tubuh, anoreksia, muncul flek dan kram,
mengidam, varises dan morning sickness (Indiarti, 2018).
Morning sickness merupakan salah satu gejala paling awal, paling
umum dan paling menyebabkan stress yang dikaitkan dengan kehamilan.
Hampir 50-90% wanita hamil mengalami mual muntah pada trimester
pertama. Mual dan muntah seringkali diabaikan karena dianggap sebagai
sebuah konsekuensi diawal kehamilan tanpa mengikuti dampak hebat yang
ditimbulkan pada wanita. Dari kebanyakan wanita hamil yang mengalami
morning sickness atau yang lebih di kenal dengan mual di pagi hari, akan
mengalami perubahan pada hormon progesteron dan eksterogen yang ada
dalam tubuh meningkat hal itulah yang menyebabkan mual di pagi hari
pada kehamilan trimester pertama . Tetapi frekuensi terjadinya morning
sickness tidak hanya di pagi hari melainkan bisa siang bahkan malam hari
(Aritonang, 2016).
Separuh dari wanita hamil pasti akan mengalami mual muntah
hanya karena mencium bau makanan tertentu. Mual dan muntah terjadi
pada 60-80% primi gravida dan 40-60% multi gravida (Hutahaean, 2015).
Menurut hasil laporan Lacase (2018) dari 367 wanita hamil ,
78,47% mengalami mual muntah yang terjadi pada trimester pertama,
dengan derajat mual muntah yaitu 52,2% mengalami mual muntah ringan,
43,3% mengalami mual muntah sedang dan sebanyak 2,5% mengalami
mual muntah berat. Pada trimester II sebagian wanita hamil masih
mengalami mual muntah sebesar 40,1% dengan rincian sebagai berikut
63,3% mengalami mual muntah ringan, 35,9% mengalami mual muntah
sedang, dan 0,8% mengalami mual muntah berat. Hasil penelitian ibu
hamil di berbagai daerah Indonesia yang mengalami mual di pagi hari
selama 3 bulan pertama adalah 80%, kondisi ini dikarenakn perubahan
hormon pada saat kandungan berusia muda. Akan tetapi penelitian terbaru
ini mengatakan rasa mual memiliki dampak yang positif seperti
mengurangi risiko keguguran kandungan (Maulana, 2018).
Mual dan muntah apabila tidak segera dilakukan penanganan maka
akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada wanita yang akan
menyebabkan gangguan pada metabolisme tubuh diantaranya adalah
dehidrasi, berat badan menurun, alkalosis, dan hipokalemia (Aritonang,
2016).

B. TANDA DAN GEJALA MORNING SICKNESS

Gejala umum morning sickness adalah:

 Mual
 Kehilangan nafsu makan
 Muntah
 Efek psikologis, misalnya depresi dan kecemasan.

Berbagai gejala ini biasanya muncul sejak awal mengandung dan


akan membaik di minggu ke-12 kehamilan. Namun, seperti yang telah
disebutkan di awal tak menutup kemungkinan kondisi ini akan terus
muncul selama kehamilan.

Sebagian besar ibu hamil merasa cemas bahwa morning


sickness ini bisa membahayakan bayi. Katakan pada ibu untuk hilangkan
ketakutan ini dari pikiran sejauh mungkin. Pasalnya, bayi terlindung oleh
cairan ketuban yang tidak mudah pecah hanya karena tekanan akibat
terlalu sering muntah. Selain itu, muntah dan perasaan mual hanya
mempengaruhi sistem pencernaan pada ibu sehingga sama sekali tidak
membahayakan bayi. Namun, muntah yang berkepanjangan bisa
mengakibatkan ibu hamil kurang gizi. Akibatnya, bayi berisiko mengalami
malnutrisi dan lahir dengan berat badan yang berada di bawah rata-rata.
Pada tahap ini ibu atau keluarga harus menghubungi dokter jika
mengalami mual dan muntah yang disertai dengan berbagai gejala seperti:

 Urine berwarna sangat gelap


 Sama sekali tidak buang air kecil dalam waktu lebih dari 8 jam
 Tidak sanggup menyimpan makanan atau cairan di dalam tubuh selama
24 jam
 Merasa sangat lemah, pusing, atau hendak pingsan ketika berdiri
 Jantung berdetak tak beraturan
 Sakit perut dan sakit kepala
 Demam 38 derajat celcius atau lebih
 Muntah darah
 Berat badan turun

Ketika mengalami berbagai gejala yang parah ini, bisa jadi ibu
mengalami hiperemesis gravidarum.

C. PENYEBAB MORNING SICKNESS

a. Kadar estrogen

Meningkatnya kadar estrogen di dalam tubuh, hingga 100 kali


lebih tinggi, saat hamil dipercaya berkontribusi pada rasa
mual.Namun, sejauh ini belum ditemukan bukti yang menunjukkan
perbedaan kadar estrogen antara wanita hamil dengan atau
tanpa morning sickness.
b. Kadar progesteron

Tak hanya estrogen, kadar progesteron saat hamil juga akan


meningkat. Tingginya kadar progesteron membantu mengencangkan
otot-otot rahim untuk mencegah kelahiran prematur. Nah, hal ini juga
diduga mampu memicu rasa mual.

c. Hipoglikemia

Hipoglikemia atau gula darah rendah juga diduga bisa memicu


rasa mual saat hamil. Hipoglikemia kerap terjadi pada ibu hamil
karena plasenta menguras energi dari tubuh ibu.

d. Human chorionic gonadotropin (HCG)

Hormon ini diproduksi pertama kali saat embrio mulai


berkembang di rahim setelah pembuahan. Beberapa ahli menduga
bahwa hormon ini juga bisa memicu morning sickness pada ibu hamil.

e. Indra penciuman yang sensitif

Selama kehamilan, biasanya wanita cenderung memiliki indra


penciuman yang lebih sensitif. Hal ini diduga kuat merangsang mual
secara berlebihan.

f. Kekurangan nutrisi

Dilansir dari laman Pregnancy birth and baby, kekurangan


vitamin B6 di dalam tubuh diduga bisa memicu rasa mual. Pasalnya,
vitamin B6 memiliki berbagai peran penting dalam tubuh, mulai dari
mengobati anemia, mencegah risiko penyakit jantung, menurunkan
kolesterol tinggi hingga mengurangi morning sickness.
g. Masalah pada lambung

Saat produksi progesteron meningkat, kondisi ini bisa


memberikan dampak yang kurang baik pada esofagus bagian bawah.
Bagian ini berhubungan dengan katup ke lambung yang juga akan
terkena imbasnya. Ketika kedua bagian ini mengalami sedikit
masalah, hal ini bisa memicu rasa mual.

D. FAKTOR RESIKO

 Mual dan muntah di kehamilan sebelumnya


 Riwayat morning sickness dalam keluarga
 Riwayat mabuk kendaraan
 Riwayat mual saat menggunakan kontrasepsi yang mengandung
estrogen
 Obesitas—di mana Anda memiliki indeks massa tubuh (IMT) 30 atau
lebih
 Stres
 Kehamilan ganda, seperti kembar dua atau tiga
 Kehamilan pertama

E. KOMPLIKASI

Dalam kondisi yang ringan, mual saat hamil biasanya tidak akan
menyebabkan komplikasi apa pun pada bayi.Namun, dalam kasus yang
cukup parah seperti pada hiperemesis gravidarum, Anda akan mengalami
berbagai komplikasi seperti:

 Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh


 Dehidrasi
 Depresi dan kecemasan ekstrem
 Malnutrisi pada janin akibat berat badan ibu yang terus menurun
 Kadar kalium di dalam darah rendah (hipokalemia)
 Luka pada organ vital, termasuk hati, jantung, ginjal, dan otak.

Hiperemesis gravidarum merupakan kondisi yang biasanya baru


akan membaik di bulan kelima kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk
segera mendapatkan perawatan agar tak berujung pada komplikasi.
Morning sickness bisa sangat menganggu dan memengaruhi ibu dalam
banyak hal. Pasalnya, kondisi ini menaikkan tingkat stres, termasuk
menambah kecemasan dan depresi. Akibatnya, hal ini kerap menghambat
ibu hamil dalam bekerja, bersosialisasi, dan melakukan serangkaian
kegiatan harian lainnya.

F. OBAT DAN PENGOBATAN

Morning sickness biasanya didiagnosis berdasarkan tanda dan


gejala. Dokter akan mengukur berat badan ibu dan melakukan
pemeriksaan USG pada bayi untuk melihat masalah yang mungkin
muncul. Jika dokter mencurigai bahwa Anda mengalami hiperemesis
gravidarum, doker akan melakukan pemeriksaan klinis, tes urine, serta tes
darah.

Jika morning sickness cukup parah, dokter biasanya meresepkan


obat antimual (antiemetik) untuk membantu meringankan gejala. Selain
itu, dokter juga akan memberikan beberapa resep yang berisi:

1.) Vitamin B6 dan doxylamine

Kombinasi doxylamine (Unisom) dan suplemen vitamin


B6 direkomendasikan oleh American College of Obstetricians dan
Gynaecologists untuk mengobati morning sickness selama
trimester pertama. Berbagai data menunjukkan bahwa kombinasi
kedua obat ini sangat efektif untuk mengurangi mual dan muntah.
Namun, obat ini biasanya akan memunculkan berbagai efek
samping ringan seperti mengantuk, mulut kering, sakit kepala, dan
sakit perut.

2.) Suplemen jahe

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa


suplemen jahe membantu mengurangi gejala mual selama
kehamilan. Namun, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu
sebelum meminumnya.

3.) Hipnosis

Hipnosis menjadi salah satu cara yang juga cukup banyak


digunakan untuk meredakan mual di pagi hari. Anda bisa mencoba
cara ini karena sangat aman dan tidak akan memberikan efek
negatif pada tubuh dan janin. Namun, jika ibu hamil mengalami
hiperemesis gravidarum dokter akan memasukkan cairan intravena
ke dalam tubuh dan memberikan obat antimual yang cocok.

Pengobatan di rumah :

1.) Menggunakan aromaterapi

Wewangian yang dihasilkan dari aromaterapi dapat menjadi


pilihan obat mual alami yang aman untuk ibu hamil. Wangi
aromaterapi yang biasanya membuat ibu hamil merasa lebih baik
adalah lavender atau peppermint.

2.) Sering makan camilan

Sering makan camilan saat hamil membantu membuat perut


tidak terlalu kenyang. Pasalnya perut yang terlalu kenyang atau
terlalu kosong bisa memicu perasaan mual. Oleh sebab itu,
anjurkanlah ibu makan camilan sering-sering dipagi hari misalnya
usahakan makan beberapa potong biskuit atau roti untuk
menggganjal perut sebelum makan besar.

3.) Bangun perlahan-lahan

Gerakan mendadak saat bangun dari posisi tidur terkadang


memicu rasa mual di pagi hari. Untuk itu, usahakan untuk bangun
secara perlahan sambil duduk terlebih dahulu di kasur sebelum
berdiri.

4.) Menghindari pemicu mual

Jika ibu hamil sering mual dan muntah akibat mencium bau
sesuatu atau makanan tertentu, usahakan untuk
menghindarinya.Dengan menghindari berbagai pemicu ini ibu bisa
mengurangi intensitas mual di pagi hari saat hamil.

5.) Minum banyak air

Minum banyak air membantu menjaga tubuh tetap


terhidrasi dengan baik. Kebiasaan ini juga bertujuan untuk
menggantikan cairan tubuh yang hilang saat muntah. Selain air
putih, ibu bisa mengonsumsi jus buah encer, air kelapa, teh, atau
sup.

6.) Mengenakan pakaian yang longgar

Usahakan untuk selalu memakai pakaian yang longgar saat


hamil. Jangan menggunakan pakaian yang terlalu ketat. Selain
membuat ibu tidak nyaman, hal ini juga bisa memicu mual muncul
lebih sering akibat merasa terlalu sesak.
7.) Sering menghirup udara segar

Jika memungkinkan, anjutrkanlah ibu untuk membuka


jendela kamarnya setiap pagi. Biarkan udara masuk ke dalam
kamar. Anjurkan untuk tarik napas dalam-salam dan embuskan
perlahan. Ulangi cara ini setiap kali ibu merasa mual dan ingin
muntah.

8.) Mengalihkan perhatian

Jangan berfokus pada perasaan mual yang muncul. Sebaliknya,


usahakan untuk mengalihkan perhatian ibu pada berbagai hal
menyenangkan. Lakukan berbagai kegiatan yang ibu sukai untuk
membantu melupakan mual yang kerap muncul.

9.) Makan makanan bergizi seimbang

Meski rasa mual membuat ibu kehilangan nafsu makan, ibu


harus paksa diri untuk tetap makan. Hal ini bertujuan agar ibu tidak
kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh dan bayi dalam
kandungan. Pilihlah makanan yang kaya protein, rendah lemak,
dan mudah dicerna. Sebaliknya, hindari makanan pedas dan terlalu
berlemak. Jika ingin makan makanan berlemak pilihlah sumber
lemak sehat, seperti minyak zaitun, alpukat, dan daging ayam tanpa
kulit. Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin dan mineral ibu
dari sayur dan buah yang bervariasi.

10.) Cukup istirahat

Memiliki waktu istirahat yang cukup saat hamil adalah hal


yang sangat penting. Saat hamil ibu lebih mudah lelah karena
membawa beban dua kali lipat lebih berat dari biasanya. Selain itu,
kelelahan biasanya memicu mual yang tak tertahankan. Untuk itu,
anjurkan ibu untuk beristirahat kapan pun ketika ibu merasa lelah
dan jangan memaksakan diri untuk terus beraktivitas.

11.) Bilas mulut setelah muntah

Saat muntah, asam lambung naik dan akan menempel di


mulut. Jika dibiarkan, asam ini bisa merusak email atau lapisan
terluar gigi. Oleh karena itu, ibu harus selalu bilas mulut dengan air
yang telah dicampur dengan baking soda. Kombinasi larutan ini
membantu menetralisir asam yang menempel dan tentu saja
menjaga kesehatan gigi. Apabila ada keraguan, konsultasikanlah
dengan dokter untuk solusi terbaik.
DAFTAR PUSTAKA

Ebrahimi, N. et. al. (2010). Optimal Management of Nausea and Vomiting of


Pregnancy. Int J Womens Health. 2, pp. 241-248.
Lee, N. Saha, S. (2011). Nausea and Vomiting of Pregnancy. Gastroenterol
Clin North Am. 40(2), pp. 309-vii.
American Pregnancy Association (2017). Morning Sickness.The American
College of
Obstetricians and Gynecologists (2015). Morning Sickness: Nausea and
Vomiting of Pregnancy
NHS Choices UK (2017). Health A-Z. Nausea and Morning Sickness.
Mayo Clinic (2014). Diseases and Conditions. Morning Sickness.
Burd, I. National Institute of Health (2016). Morning Sickness.

Anda mungkin juga menyukai