Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGARUH PUSAT – PUSAT


KEUNGGULAN EKONOMI
DAN PASAR BEBAS

DI
S
U
S
U
N

OLEH : KELOMPOK VI
1. KADEK PUTRI RAHAYU
2. KADEK WINARDI
3. NI LUH ULVA YANI
4. NI KETUT SINDI SAPUTRI

GURU MATA PELAJARAN :

Ni Wayan Puja Astuti, S.Pd

SMP N 2 LEMBO RAYA


KELAS : IX b
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha karena berkat

dan Karunia-Nyalah sehingga masih di berikan kesehatan dalam membuat,

menyusun dan menyelesaikan makalah ini yang berjudul : “ Pengaruh Pusat –

Pusat ke unggulan Ekonomi dan Pasar Bebas “ dengan baik dan tepat pada

waktunya dalam pembuatan. Penyusunan makalah masih memiliki kekurangan

dalam penulisan dan penyusunan maka dari itu kiranya perlu adanya kritik

dan saran dalam penyempurnaan penyusunan makalah ini.


iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…… .. …………………….…….………….…….i


KATA PENGANTAR………………………….…….………….……..ii
DAFTAR ISI …………………………………………………….…….iii
BAB 1 : PENDAHULIAN
A. LATAR BELAKANG………………..………….…..…..3
B. RUMUSAN MASALAH…………...………….……..….3
C. TUJUAN PEMBAHASAN…………………….……..…3
BAB 2 : PEMBAHASAN
A. PUSAT – PUSAT KEUNGGULAN EKONOMI……….4-5
B. PENGARUH PUSAT-PUSAT KE UNGGULAN
EKONOMI ………………………………………….……..6
C. PASAR BEBAS……………..……………………………..6
D. TUJUAN ………………………...……………….………..6
BAB 3 : PENUTUP …….………………………………….……….8
A. KESIMPULAN …….…………………………….……….9
DAFTAR PUSTAKA……………………..……………….…………….10
4

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia mempunyai banyak ke unggulan dalam bidang ekonomi. Keunggulan ekonomi
yang di miliki oleh Indonesia dapat menjadi potensi dan peluang bagi kesejateraan masyarakat
Indonesia. Pengelolaan keunggulan ekonomi yang tepat dapat bermanfaat bagi kesejateraan
masyarakat. Untuk mengetahui keunggulan ekonomi yang di miliki indonesiaserta pengaruhnya
bagi kesejateraan masyarakat.
Pengelolaan dari pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia bisa di kelola sendiri
dan ada yang di kelola oleh perusahaan atau investor asing.

B. RUMUSAN MASALAH
a) Apa saja pusat – pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia
b) Bagaimana pengaruh pusat – pusat keunggulan ekonomi berpengaruh besar dalam berbagai
bidang kehidupan
Pengaruh yang timbul bersifat positif
c) Bagaiman kebanyakan pedagang bebas
d) Apa latar belakang bebas organisasi ekonomi dan tugasnya dalam rangka perdagangan?

C. TUJUAN PENULISAN
a) Untuk mengetahui latar belakang perkembangan pusat – pusat keunggulan ekonomi
untuk kesejateraan masyarakat.
b) Untuk mengetahui latar belakang pasar bebas serta kebijakan – kebijakan perdagangan
bebas di Indonesia.
5

BAB II
PEMBAHASAN
PENGARUH PUSAT – PUSAT KEUNGGULAN
EKONOMI DAN PASAR BEBAS

2.1 Pusat – Pusat Keunggulan Ekonomi


a. PT. Freeport Indonesia
PT Freeport Indonesia adalah sebuah perusahaan afilasi dari Freeport- Mcmoran Copperdan Gold
inc.
b. Perusahaan Tambang Minyak Negara ( PTMN )
Minyak bumi tidak bisa di pisahkan dari perjuangan bangsa ini. Setelah bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan, 17 Agustus 1945, tugas seluruh komponen bangsa adalah
mempertahankan kemerdekaan dan mewujudkan ke daulatan atas tanah air beserta seluruh
kekayaan alamnya.
1. Kilang pangkalan Brandan
Kilang tersebut milik pertamina dengan nama Pertamina Unit Pengolahan 1 Pangkalan
Brandan, Sumatera Utara.
2. Kilang Dumai / Sei Pakning di Riau
Kapasitas kilang Dumai, mencapai 127.000 barel per hari. Berbagai produk bahan – bahan
bakar minyak ( BBM ) dan non bahan bakar minyak ( NBBM ) telah di hasilkan dari kilang
putri Tujuh Dumai- sungai Pakning dan telah di distribusikan ke berbagai pelosok tanah air
dan manca negara.
3. Kilang Cilacap
Unit pengolahan IV Cilacap merupakan salah satu unit pengolahan di tanah air, yang
memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barel per hari dan terlengkap fasilitasnya.
4. Kilang Balikpapan
Kilang yang berada di Kalimantan Timur, memiliki kapasitas produksi sebanyak 260.000
barel per hari.
5. Kilang Kasim
Kilang BBM Kasim di bangun di atas areal seluas kurang lebih 80 hektar.
6. Kilang Balongan
Kilang ini merupakan kilang paling terakhir di bangun. Pertamina dari tujuh kilang yang di
miliki pertamina. RU VI Balongan mulai di oprasi sejak 1994.
7. Kilang Cepu
Pada tanggal 5 Oktober 1945 berdasarkan maklumat Menteri Kemakmuran nomor 5 daerah
perminyakkan Cepusecara resmi menjadi perusahaan Tambang Minyak Negara.
c. Batik Indonesia
batik merupakan salah satu hasil ekonomi kreatif yang di kembangkan Indonesia sejak dulu.
Beberapa wilayah Indonesia menghasilkan kain batik berdasarkan ciri khas dari masing – masing
daerah.
6

2.2 Pengaruh Pusat – Pusat Keunggulan Ekonomi


a. Migrasi Penduduk
Perbedaan karateristik ruang dan sumber daya yang dimiliki pada berbagai negara
menyabakan setiap negara memiliki keunggulan ekonomomi yang mendorong untuk
melakukan mobilitas penduduk. Pergerakan tersebut mencakup pula pergerakan sumber daya
berupa barang atau komoditas antar negara.
b. Transportasi
Dalam kegiatan transportasi keberadaan keunggulan pusat ekonomi juga membawa pengaruh
besar. Mobilitas penduduk dalam suatu negara atau antar negara tidak dapat melakukan tanpa
adanya sarana dan prasarana yang memadai.
c. Lembaga Sosial Ekonomi
Dimasa globalisasi sekarang ini, bangsa Indonesia sedang mengalami sebuah perubahan yang
besar di berbagai sector. Ini di buktikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang begitu cepat. Dengan kemajuan teknologi dan informasi seperti televise, computer,
internet serta media cetak dan elektronik mengakibatkan masyarakat Indonesia dapat dengan
mudah mengakses informasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Lembaga sosial
adalah keseluruhan dari sistem norma yang berbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu
dalam masyarakat. Dapat juga di katakana bahwa lembaga sosial merupakan himpunan norma
segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.
d. Pendidikan
Globalisasi di bidang ekonomi akan mempengaruhi pendidikan produk suatu negara.
Pendidikan bagian terpenting dari pembangunan nasional. Sumber daya manusia yang
berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional terutama untuk
perkembangan ekonomi. Setiap negara berusaha meningkatkan kualitas pendidikan agar
menghasilkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat
nasional.
e. Pekerjaan
Dengan tumbuhnya pusat – pusat keunggulan ekonomi maka berdampaknya produksi barang
dalam negara apabila pusat ke unggulan tersebut mampu menarik minat pasar luar negeri.
Kenaikan jumlah produksi tersebut berakibat pada bertambahnya kebutuhan tentang pekerjaan
sehingga akan memperluas lapangan pekerjaan.
E. Pasar Bebas
Kumpulan pasar bebas atau di kenal juga dengan perdagangan bebas adalah kebijakan di
mana pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap impor atau ekspor.
F. Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA )
 Latar belakang Berdirinya Masyarakat Ekonomi Asean
Masyarakat ekonomi Asean atau yang bisa di singkat menjadi MEA secara singkatnya
bisa di artikan sebagai bentuk integrase ekonomi ASEAN yang artinya semua negara –
negara yang berada di kawasan Asia Tenggara ( ASEAN ) menerapkan system
perdagangan bebas. Kurang lebih dua decade yang lalu tepatnya Desember 1997 ketika
KTT ASEAN yang di selenggarakan di kota Kuala Lumpur, Malasya di sepakati adanya
ASEAN VISION 2020 yang intinya mengutarakan. Pada pembentukkan kawasan
ASEAN yang stabil, makmur, dan kompetitif dengan pertumbuhan ekonomi yang adil
dan merata
7

G. mengurangi dan mengatasi sengketa ekonomi perdagangan


A. UNI EROPA ( Masyarakat Ekonomi Eropa / MEE )
 Latar belakang berdirinya
Masyarakat Ekonomi Eropa ( European Economic Community ) di sebut juga UNI
EROPA ( European Union ). Sejak berakhirnya perang dunia ke II, Eropa mengalami
kemiskinan dan perpecahan. Usaha untuk mempersatukan Eropa sudah di lakukan.
Namun, keberhasilannya bergantung pada dua negara besar, yaitu Perancis dan Jerman
Barat. Pada Tahun 1950 Menteri Luar Negeri Perancis, Maurice Schuman berkeinginan
menyatukan produksi baja dan batu bara Prancis dan Jerman dalam wadah kerja sama
yang terbuka untuk Negara – negara Eropa lainnya, sekaligus mengurangi kemungkinan
terjadinya perang.
B. Tujuan Masyarakat Ekonomi Eropa ( MEE )
1. Integrase Eropa dengan cara menyalin kerja ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan
memperluas lapangan kerja.
2. Memajukan perdagangandan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan
perdagangan antara anggota.
3. Menghapus semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional.
4. Meluaskan hubungan dengan negara – negara selain anggota MEE
5. World Trade Organization ( WTO )
 Latar belakang berdirinya World Trade Organization ( WTO )
 World Trade Organization ( WTO ) sebagai organisasi perdagangan dunia merupakan
satu – satunya badan Internasional yang mengatur masalah perdagangan antara negara.
Organisasi ini di bentuk Tanggal 01 Januari 1995 untuk menggantikan GAT ( General
Agreement on Traffict and Trade ). WTO terbentuk setelah di lakukan perundingan
putaran Uruguay atau Uruguay Round ( 1986 – 1994 )
Putaran tersebut mencakup semua bidang perdagangan.
 Tujuan World Trade Organization ( WTO )
1. Meningkatkan kesejateraan negara – negara anggota perdagangan bebas.
2. Membantu produsen barang dan jasa serta eksprotif dan improtif dalam kegiatan
perdagangan
3. Mendorong lebih terbukanya perdagangan dunia
4. Menciptakan rangkaian aturan dan prinsip guna mengatur perdagangan internasional.
5. Menyusun kewajiban anggotanya untuk menjamin berjalannya system internasional
non diskriminatif.
6. Menyediakan forum untuk membicarakan isu – isu perdagangan internasional.
7. Menyediakan mekanisme penyelesaian perdagangan international.
8

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Indonesia mempunyai banyak ke unggulan dalam bidang ekonomi. Ke

unggulan ekonomi yang di miliki oleh Indonesia dapat menjadi potensi dan

peluang bagi kesejateraan masyarakat Indonesia ( kesimpulan dari pasar bebas ).

Pasar bebas atau di kenal juga dengan perdagangan bebas adalah kebijakan di

mana pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap import atau ekspor.


9

DAFTAR PUSTAKA

Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Ilmu pengetahuan Sosial / Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan .—Edisi Revisi Jakarta :

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018 Xii, 308 hlm; 25 cm


10
xi

Anda mungkin juga menyukai