Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AKHIR

KKN TEMATIK FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Nama kelompok 3 Dusun Gentan :

1. Andira Romasari (19533181)

2. Wahyu Dwi Vebyannto (19533100)

3. Muhammad Akbar Ridwan Riyaldi (19533102)

4. Muchamad Mikail Akbar Efendi (19533103)

5. Ribut Satriyo Aji (19533111)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

PONOROGO

2023

1
HALAMAN PENGESAHAN
KKN TEMATIK FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

Alamat Lokasi: Dusun Gentan, Desa Ngrupit , Kecamatan Ponorogo

Tanggal 19 Desember 2022 sampai dengan 19 januari 2023

Ponorogo, 20 Januari 2023

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

Dr. Arief Rahman Yusuf, S.Pd., M.Pd Muhammad Akbar Ridwan Riyaldi

NIK.19890502 201309 13 195331010

Dekan Fakultas Teknik Kepala Desa

Edy Kurniawan, S.T., M.T SUHERWAN, S.H., M.H

NIK. 19771026 200810 12

i
BERITA ACARA

Minggu Acara

Minggu ke 1 Obsevasi untuk mencari UMKM yang


berada di Dusun Gentan, Desa Ngrupit

Minggu ke 2 Menentukan perencanaan digitalisasi


UMKM di Dusun Gentan

Minggu ke 3 Melaksanakan digitalisasi UMKM di


Dusun Gentan

Minggu ke 4 Melakukan pendampingan UMKM yang


berada di Dusun Gentan

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan KKN
Tematik Fakultas Teknik Di Desa Ngrupit Ponorogo. Kemudian shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup
yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

KKN Tematik Fakultas Teknik ini merupakan salah satu tugas mata kuliah di program
studi teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Selanjutnya
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Arief Rahman
Yusuf, S.Pd.,M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan kelompok kami dan kepada segenap
pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama ini sehingga KKN Tematik
Fakultas Teknik dapat berjalan dengan sukses.

Penulis juga menyadari terdapat banyak kekurangan-kekurangan dalam penulisan


laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Ponorogo, 20 Januari 2023

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................i

BERITA ACARA ................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR .........................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1

1.1 Analisa Situasi ..........................................................................................................1


1.2 Landasan Teori ..........................................................................................................2
1.3 Teknologi atau Metode yang Digunakan ..................................................................5

BAB II METODE PELAKSANAAN ................................................................................6

2.1 Persiapan ...................................................................................................................2


2.2 Metode Pendekatan ...................................................................................................2
2.3 Rencana Pelaksanaan Program .................................................................................7

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................9

3.1 Penerimaan Mahasiswa KKN Tematik .....................................................................9


3.2 Pelaksanaan Obervasi di Dusun Gentan ...................................................................9
3.3 Survey UMKM .........................................................................................................10
3.4 Pemberian Materi Untuk Pemberdayaan UMKM ...................................................10
3.5 Pembekalan Sosialisai tentang pemasaran online Kominfo .....................................11
3.6 Penutupan KKN Tematik ..........................................................................................12
3.7 Barcode Scanner ........................................................................................................13
3.8 WEB ..........................................................................................................................14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................15

4.1 KESIMPULAN .........................................................................................................15


4.2 SARAN .....................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................16

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Penerimaan Mahasiswa KKN ...........................................................................9

Gambar 3.2 Pelaksanaan Obervasi .......................................................................................9

Gambar 3.3 Survey UMKM ...................................................................................................10

Gambar 3.4 Materi Pemberdayan UMKM ............................................................................10

Gambar 3.5 pemberdayaan dan pelatihan UMKM ...............................................................11

Gambar 3.6 Sosialisasi Kominfo ...........................................................................................11

Gambar 3.7 Penutupan KKN Tematik ...................................................................................12

Gambar 3.8 Barcode foto-foto selama KKN Tematik 2023...................................................12

Gambar 3.9 Tampilan halaman website ...............................................................................13

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisa Situasi


Desa Ngrupit adalah merupakan salah satu desa yang berada di wilayah
Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Posisi desa Ngrupit berada di
Kecamatan Jenangan bagian barat, ditengah desa tersebut terbentang jalan raya yang
menghubungan antara Kota Ponorogo dengan Kota Madiun, jalan raya tersebut
merupakan jalan raya yang dilalui kendaraan umum (MPU) sejenis bus angkutan
umum dengan tujuan Madiun dan sekitarnya. Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan
Kabupaten Ponorogo adalah sebuah desa di wilayah Kab. Ponorogo yang berjarak 8
km dari ibu kota Kabupaten Ponorogo serta 4 km dari ibu kota kecamatan dan
terletak pada 111°7’ hingga 111° 52’ Bujur Timur dan 7° 49’ hingga 8° 20’ Lintang
Selatan.
Permasalahan yang ada di desa ngrupit Dusun Gentan yaitu penggunaan
teknologi pengetahuan untuk memasarkan hasil UMKM masih terbilang rendah
karena belum mengetahui cara menjalan aplikasi untuk berjualan di marketpalece.
Kemudian untuk straregi pemesaran digital atau digital marketing juga menjadi jadi
masalah yang harus dihadapi UMKM di Desa Ngrupit. Sebernarnya bila pelaku
usaha sudah memiliki pengetahuan lebih terhadap teknologi dan bisa menggunakan
platform digital yang digunakan sesuai persona konsumenya, mereka dapat
mengatsai masalahnya tersebut mudah.
Dalam pentingnya toko secara offline dan juga online itu mengakibatkan
perluasan dalam pemasaran, toko offline pemasaran dapat mencakup pemasaran di
daerah sekitar sedang toko online mencakup pemasaran daerah agar produk bisa di
kenal secara meluas [1].
1.2 Landasan Teori
1. UMKM
UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Pada dasarnya, UMKM adalah arti usaha atau bisnis yang dilakukan oleh
individu, kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga. Indonesia
sebagai negara berkembang menjadikan UMKM sebagai pondasi utama sektor

1
perekonomian masyarakat, hal ini dilakukan untuk mendorong kemampuan
kemandirian dalam berkembang pada masyarakat khsusunya dalam sektor
ekonomi. Perkembangan UMKM di Indonesia terus meningkat dari segi
kualitasnya, hal ini dikarenakan dukungan kuat dari pemerintah dalam
pengembangan yang dilakukan kepada para pegiat usaha UMKM, yang mana
hal tersebut sangat penting dalam mengantisipasi kondisi perekonomian ke
depan serta menjaga dan memperkuat struktur perekonomian nasional [2].
Adapun beberapa keteria – keteria tertentu supaya sebuah usaha dapat
dikatakan sebagai UMKM, berikut ini adalah penjelasannya sebagai berikut :
A. Usaha Mikro
Sebuah usaha bisa dikatakan sebagai UMKM bila memiliki
keuntungan dari usahanya sebesar Rp. 300.000.000, dan memiliki aset
atau kekayaan bersih minimal sebanyak Rp. 50.000.000. Kriteria
dalam UMKM adalah sebuah usaha yang dimiliki oleh suatu lembaga
atau badan usaha, atau perseorangan.
B. Usaha Menengah
Usaha menengah merupakan usaha yang dijalakan seseorang lembaga
atau kelompok yang berpatokan dengan peraturan UU. Untuk dapat
sebagai usaha menengah, terdapat ada dua ciri. Pertama usaha
menengah memiliki keuntungan dari usaha sebesar Rp. 2.500.000.000
sampai dengan Rp. 50. 000.000.000 dalam satu tahun.
C. Usaha Kecil
Usaha kecil adalah usaha yang memiliki pendapatan atau keuntungan
dengan jumlah yang lebih kecil. Hasil keuntungan dari penjualan yang
masuk kategori usaha kecil ini berkisar dari angka Rp. 300.000.000
sampai dengan Rp. 2.500.000.000.
2. Digital Marketing
Perkembangan teknologi informasi sangat berkembang pesat.
Berbagai kegiatan bisnis kecil sampai besar memanfaatkan perkembangan ini
untuk menjalankan usahanya. Banyaknya competitor menjadi pertimbangan
bagi para pengusaha untuk masuk dalam persaingan yang sangat ketat. Strategi
pemasaran dan media yang tepat digunakan untuk bisa meraih pasar yang
dituju sehingga volume penjualan selalu meningkat dan profit. Digital
Marketing adalah salah satu media pemasaran yang saat ini sedang banyak
2
diminati oleh masyarakat untuk medukung berbagai kegiatan yang dilakukan.
Mereka sedikit demi sedikit mulai meninggalkan model pemasaran
konvesional/tradisional beralih ke pemasaran moderen yaitu digital marketing.
Dengan digital marketing komunikasi dan transaksi dapat dilakukan setiap
waktu/real time dan bisa mengglobal atau mendunia [3]. Dengan jumlah
pengguna social media berbasis chat ini yang banyak dan semakin hari
semakin bertambah membuka peluang bagi UMKM untuk mengembangkan
pasarnya dalam genggaman smartphone.
Digital marketing adalah kegiatan promosi dan pencarian pasar
melalui media digital secara online dengan memanfaatkan berbagai sarana
misalnya jejaring sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan tentang pemasaran digital, terutama media
sosial, bagi para pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
untuk meningkatkan penjualan dan laba mereka [4].
3. Marketplace
Marketplace berbeda dengan toko online. Toko online merujuk pada
toko tunggal (bukan berkumpulnya penjual dalam satu platform), yang
menjual produknya sendiri secara online. Bukan rahasia lagi jika masyarakat
Indonesia gemar di ranah media sosial. Bahkan media sosial tidak serta merta
untuk berkomunikasi kini telah menjelma sebagai kegiatan jual beli. Bukan
rahasia lagi jika masyarakat Indonesia gemar di ranah media sosial. Bahkan
media sosial tidak serta merta untuk berkomunikasi kini telah menjelma
sebagai kegiatan jual beli. Adapun manfaat marketplace sebagai berikut :
1) Mendapatkan konsumen
2) Meningkatkan brand awarenss
3) Meningkatkan kepercayaan konsumen
Adapun contoh marketplace sebagi berikut:
A. Shopee
Shopee adalah sebuah aplikasi yang bergerak dibidang jual beli
secara online dan dapat diakses secara mudah dengan menggunakan
smartphone. Shopee hadir dalam bentuk aplikasi yang memudahkan
penggunanya dalam melakukan kegiatan berbelanja secara online
tanpa harus ribet menggunakan perangkat komputer [5]. Namun cukup
menggunakan smartphone anda, Shopee akan menawarkan berbagai
3
macam produk-produk fashion hingga produk untuk kebutuhan sehari-
hari. Adapun ke unggulan dari shopee sebagi berikut:
1) Menjual barang dengan cukup cepat dan dapat dilakukan hanya
dalam waktu 30 detik.Memudahkan si penjual dalam memasarkan
barang dagangannya dengan fitur foto. Sehingga bisa
mengunggah foto barang hingga Sembilan foto. Hal ini
dimaksudkan agar pembeli bisa menilih lebih jeli tentang barang
yang akan dibeli.
2) Ada fitur pemberitahuan tentang sistem pembayaran sampai
dengan penyelesaian transaksi. Sehingga memudahkan penjual
dalam mengecek transaksi jual beli online.
3) Memberi kemudahan dalam memilih produk seperti memilih
varian motif, warna hingga ukuran. Jadi jangan khawatir apabila
tidak sesuai.
4) Memiliki layanan gratis ongkir atau ongkos kirim.
5) Memiliki layanan terbaru yang bisa digunakan untuk membayar
tagihan listrik PLN.
6) Memiliki tampilan yang dikemas menarik dan dapat digunakan
dengan mudah walaupun oleh pengguna yang baru.
7) Menghadirkan fitur Live Chat yang memudahkan pembeli agar
bisa langsung berbicara dengan penjual untuk bisa bertransaksi
atau bernegosiasi. Fitur ini sangat memudahkan pengguna shopee
karena mengingat pada situs e-commerce atau aplikasi yang lain
yang harus menyimpan nomor telepon terlebih dahulu ketiks ingin
bertransaksi.
8) Memiliki fitur tawar menawar yang memungkinkan si pembeli
untuk menawar harga.
9) Memiliki fitur berbagi yang lengkap agar dengan mudah
menyebarkan info ke berbagai situs media sosial atau aplikasi
messenger, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Line, Pinterest,
Whatsapp.
10) Shopee mengintegrasikan fitur media sosial yang mencakup
fungsi hashtag, agar mempermudah pengguna dalam mencari

4
barang atau produk yang sedang popular atau untuk mengikuti
tren produk terbaru secara mudah.
1.3 Teknologi atau Metode yang Digunakan
Pada metode pelakasanaan yang di gunakan dalam pemberdayakan UMKM
masyarakat Desa Ngrupit Dusun Gentan menggunakan metode pendamping atau
praktik secara langsung di lapangan. Dalam melakukan praktik ini kami mengajarkan
dari pembuatan toko online sampai pemasaran dan menerima oderan produk tersebut.
Proses penyampaian materi yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat
memanfaatkan teknologi dan rumah warga sebagai lokasi pelaksaaan pelatihan
digitalisasi UMKM.
Dalam hal ini mahasiswa dibekali pengetahuan tentang peran produk UMKM
sehingga dapat membantu pemilik UMKM dalam mendaftarkan, memasarakan dan
menerima oderan produk melalui marketplace. Selain itu mahasiswa juga dibekali
ilmu dan pengetahuan dalam bersosialisasi kepada masyarakat di Desa Ngrupit.
Dalam pelakasanan pelatihan sumber daya manusia UMKM ini kami melihat pelaku
UMKM di Desa Ngrupit sangat berantusias dalam mengikuti pelatihan dan
pendampingan ini. Untuk evaluasi dari kegiatan ini ada beberapa UMKM yang belum
di followup secara menyeluruh, dan setelah KKN ini akan dilakasana followup yang
berkelanjutan

5
BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1. Persiapan
1. Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN Tematik meliputi tahapan berikut:
1) Perekrutan mahasiswa peserta KKN Tematik.
2) Penentuan lokasi KKN Tematik.
3) Konsultasi dengan pemerintah desa lokasi KKN Tematik.
4) Pembekalan mahasiswa oleh pihak fakultas terkait program kerja yang
dijalankan.
2. Materi persiapan dan pembekalan kepada mahasiswa meliputi sebagai berikut:
A. Materi utama.
1) Penjelasan tentang KKN Tematik.
2) Fungsi mahasiswa dalam KKN Tematik.
3) Pengembangan teknologi dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
4) Pentingnya pemasaran bagi pelaku UMKM.
5) Pemasaran secara online melalui marketplace.
B. Materi tambahan.
1) Potensi pengembangan dan kemajuan desa oleh pihak Kominfo.
2) Pengenalan dan pemahaman lingkungan oleh DPL.
3) Teknik pengemasan produk.
4) Teknik pemasaran produk UMKM secara online melalui marketplace.

2.2. Metode Pendekatan


Metode pendekatan KKN Tematik di Desa Ngrupit, Jenangan, Ponorogo
1. Tahap Refleksi Sosial
Tahap refleksi sosial dilakukan sebagai pendekatan serta diskusi awal dengan
masyarakat yang akan dituju. Tahapan ini dilakukan agar terjalinnya hubungan yang
baik dengan masyarakat, mengingat pengabdian yang berlangsung 1 bulan ini pasti
akan membutuhkan banyak bantuan dan kontribusi dari masyarakat, oleh karena itu
dibutuhkannya pendekatan terlebih dahulu. Selain itu, tahapan ini pun sebagai sarana
untuk mengidentifikasikan masalah, kebutuhan, serta potensi yang ada dalam

6
masyarakat tersebut serta menampung harapan-harapan masyarakat atas
permasalahan yang terjadi pada saat itu.
2. Tahap Pemetaan Sosial
Pada tahap selanjutnya, yaitu tahap pemetaan sosial, masyarakat dilibatkan
sebagai ‘motor penggerak’ dalam melaksanakan program atau memecahkan dan
menanggulangi masalah-masalah yang sebelumnya dikupas dalam tahapan refleksi
sosial. Pemetaan sosial disebut juga sebagai pembuatan profil suatu masyarakat.
Yang artinya, tahap pemetaan sosial ini sebagai tahapan untuk membentuk sebuah
‘struktur penggerak’ dalam sebuah masyarakat, yaitu dengan memilih kelompok
yang bisa dijadikan sebagai penggerak dalam melaksanakan program-program untuk
memecahkan masalah dalam suatu masyarakat.
3. Tahap Perencanaan Partisipatif
Tahap ini merupakan tahap yang dilakukan sebagai tahap lanjutan dari refleksi
sosial dan pemetaan sosial, tahap ini disebut juga sebagai tahap pengelolaan data dari
kedua tahapan sebelumnya. Dalam tahap ini, program-program mulai disusun sesuai
dengan hasil refleksi sosial dan pemetaan sosial, lalu program-program ini diseleksi
kembali dan memilih mana yang lebih diprioritaskan untuk dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.Tentu saja, tahap ini pun melibatkan masyarakat serta
mahasiswa, karena nantinya yang akan melaksanakan program-program ini secara
langsung adalah masyarakat yang di damping oleh mahasiswa.

2.3. Rencana Pelaksanaan Program


1. Uraian program KKN Tematik dari bulan Desember 2022 – Januari 2023 adalah
sebagai berikut:
A. Pelepasan mahasiswa peserta KKN Tematik oleh dekan Fakultas Teknik dan
pihak KOMINFO Kab. Ponorogo.
B. Pengantaran mahasiswa peserta KKN Tematik ke lokasi di Desa Ngrupit,
Jenangan, Ponorogo.
C. Pengarahan lapangan oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) dibantu oleh
KOMINFO Kab. Ponorogo.
D. Monitoring dan evaluasi pertengahan kegiatan KKN Tematik.
E. Monitoring dan evaluasi akhir kegiatan KKN Tematik.
F. Penarikan mahasiswa peserta KKN Tematik.

7
2. Rencana Program Kerja
Program kerja yang akan dilaksanakan oleh peserta KKN Tematik adalah proses
pemberdayaan UMKM di Desa Ngrupit, Jenangan, Ponorogo. Program tersebut
berfokus pada pemberdayaan UMKM. Mulai dari pendaftaran, pemasaran hingga
menerima oderan mengguanakan e-commerce. Program ini akan didistribusikan
mahasiswa kepada pelaku UMKM di Desa Ngrupit.
Metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan UMKM yaitu
pendampingan meliputi pemaparan materi mulai dari pendaftaran, pemasaran online,
hingga menerima oderan, dan disertai praktek secara langsung yang akan didampingi
oleh mahasiswa KKN Tematik. Praktek ini guna untuk melatih pelaku UMKM dalam
mengembangkan pemasaran produk secara online melalui marketplace. Produk yang
berkualitas dan memiliki daya saing serta pemasaran secara aktif untuk lebih luas di
masyarakat luar agar UMKM Desa Ngrupit dapat maju.

8
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Penerimaan Mahasiswa KKN Tematik

Gambar 3.1 Penerimaan Mahasiswa KKN

Pihak desa menerima mahasiswa KKN Tematik untuk menjalankan program


kerja pemberdayaan UMKM didampingi oleh dosen pembimbing lapangan yaitu bapak
Dr. Arief Rahman Yusuf, S.Pd., M.Pd. Program studi Teknik Informatika.

3.2 Pelaksanaan Obervasi di Dusun Gentan

Gambar 3.2 Pelaksanaan Obervasi

Melakukan obervasi dan mencari data UMKM di Dusun Getan Desa Ngrupit.
Untuk melakukan program pendampingan pemberdayaan UMKM di Dusun Gentan
Desa Ngrupit.

9
3.3 Survey UMKM

Gambar 3.3 Survey UMKM

Mahasiswa mendatangi dan mensurvey lokasi UMKM yang berada di Desa


Ngrupit untuk nantinya di berikan solusi mengenai permasalahan yang berada di
masing-masing UMKM.

3.4 Pemberian Materi Untuk Pemberdayaan UMKM

Gambar 3.4 Materi Pemberdayaan UMKM

Pelatihan dan pemaparan materi dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik


dengan sasaran kelompok PKK dan pelaku UMKM. Pelatihan ini bertujuan untuk
menjelaskan secara umum tentang marketplace. Disini juga dijelaskan bagaimana

10
membuat akun di marketplace, mulai dari cara mendaftar, cara mengupluad produk, dan
bagaimana cara menerima oderan.

Gambar 3.5 Pemberdayaan dan pelatihan UMKM

Pelaksanakan program pelatihan ini dilaksanakan di Dusun Gentan Desa


Ngrupit yang dilaksankan secara bersamaan dengan pelaku UMKM Desa Ngrupit yang
sudah mempunyai produk dalam UMKM. Dalam pelatihan ini juga diperkenalkan
bagaimana cara Pendaftaran shopee dengan benar, selain itu mereka mempelajari cara
mengupload produk - produk yang mereka buat cara memasarkan dan menerima orderan
produk.
3.5 Pembekalan Sosialisai tentang pemasaran online Kominfo

Gambar 3.6 Sosialisai Kominfo

Dalam minggu ke tiga ini ada kunjungan dari pihak KOMINFO Kab. Ponorogo,
kunjungan ini bermaksud guna melihat perkembangan KKN Tematik Fakultas Teknik
Universistas Muhammadiyah Ponorogo yang berada di Desa Ngrupi. Pihak KOMINFO
Kab. Ponorogo juga menjelaskan tentang pentingnya e-commerce pada masa kini dan
memrespon baik pada program pemeberdayaan UMKM yang telah di jalankan oleh
mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
11
3.6 Penutupan KKN Tematik

Gambar 3.7 Penutupan KKN Seluruh Peserta

Pada minggu ke empat Fakultas Teknik Universitas Muhammdiyah Ponorogo


mengakhiri kegiatan KKN. Dengan melakukan penarikan ke pada seluruh peserta KKN
yang tersebar di daerahnya masing–masing. Penarikan KKN ini dilakukan setelah
mahasiwa mengabdi selama 30 hari di masing-masing desa yang telah di bagi. Melalui
program KKN ini mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar secara langsung di
masyarakat. Selain itu program KKN Tematik Fakultas Teknik ini dapat meningkatkan
empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan
mengikatkan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak.
3.7 Barcode Scanner

Gambar 3.8Barcode foto-foto selama KKN Tematik 2023


Dalam barcode scanner ini terdapat dokumentasi yang telah di laksanakan selama
melakukan KKN Tematik di Desa Ngrupit.

12
3.8 WEBSITE

Gambar 3.9 Tampilan halaman depan website

Selain melakukan pendampingan dan perberdayaan UMKM di Desa Ngrupit,


kelompok kami juga membuat suatu platform yang dapat di gunakan sebagai media
untuk mempermudah dalam proses memasarkan produk UMKM masyarakat Desa
Ngrupit.
Dalam website ini nantinya diharapkan masyrakat ngrupit dapat memasukan hasil
UMKM nya untuk di pasarkan di masyrakat luas. Dan diharpkan masyarakat luas yang
ingin membeli atau ingin melihat hasil UMKM masyarakat Desa Ngrupit dapat melihat
dan membeli melalui website ini.

13
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Kegiatan KKN Tematik Fakultas Teknik dengan sasaran UMKM di Desa
Ngrupit berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang di harapkan dalam program
kerja KKN Tematik Fakultas Teknik. Kesimpulan dari pelaksaan program Kerja KKN
Tematik Fakultas Teknik yaitu sebagai berikut:
1. Program KKN dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
2. Program ini berjalan dengan baik berkat dukungan dan kerjasama dari berbagai
pihak terkhusus pelaku usaha UMKM yang berada di Desa Ngrupit.
Dengan demikian, hasil laporan ini menunjukan bahwa garis besar program
KKN Tematik Fakultas Teknik dapat dikatakan sukses dan lancar sesuai dengan
hasil yang diharapkan yaitu memberdayakan UMKM di Desa Ngrupit.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil pelakasaan program KKN yang dilakasanakan sejak 19 Desember
2022 – 19 Januari 2023 terdapat ada beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada mahasiswa KKN sendiri, sebaiknya lebih meningkatkan kedisplinan untuk
tepat waktu, mandiri, dan tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan KKN
Tematik Fakultas Teknik.
2. Kepada masyarakat yang mempunyai UMKM, agar apa yang telah diberikan oleh
mahasiswa KKN Tematik Fakultas Teknik dapat diterima dan di terapkan untuk
memajukan masing-masing usahanya.

14
DAFTAR PUSTAKA

[1] N. Bella Fidanty Shahnaz, J. Manajemen, and F. Ekonomi, “FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN DI TOKO ONLINE,”
Management Analysis Journal, pp. 389–399, 2016, [Online]. Available:
http://maj.unnes.ac.id

[2] W. Laura Hardilawati, U. Muhammadiyah Riau, F. Ekonomi dan Bisnis Jl


Tuanku Tambusai Ujung, and P. -Riau, “Strategi Bertahan UMKM di Tengah
Pandemi Covid-19,” Jurnal Akuntansi & Ekonomika, vol. 10, no. 1, pp. 90–98,
2020, [Online]. Available: http://ejurnal.umri.ac.id/index.php/jae

[3] R. R. Gumilang, “Implementasi Digital MarketingTerhadap Peningkatan


Penjualan Hasil Home Industri,” Jurnal Ilmiah Manjemen, vol. 10, no. 1, pp.
9–14, 2019.

[4] D. Rachmawati, N. Ramadhani, T. Aulia Komarullah, F. Psikologi, and U.


Islam Sunan Gunung Djati Bandung, “Sosialisasi Peranan Digital Marketing
Bagi UMKM Di Desa Ujung Genteng Socialization Of The Role Of Digital
Marketing For UMKM In Ujung Genteng Village,” PROCEEDINGS UIN
Sunan Gunung Djati Bandung, vol. 1, no. 29, pp. 90–104, 2021, [Online].
Available: https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/Proceedings

[5] Agnesia, A. Lantang, S. Y. V. I. Goni, and E. A. A. Suwu, “Efektivitas


Penggunaan Aplikasi Shopee Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Popareng
Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan,” JURNAL ILMIAH
SOCIETY, vol. 2, no. 2, pp. 1–12, 2022.

15

Anda mungkin juga menyukai