Anda di halaman 1dari 2

Nama: IRMA YOZA

Kelas: XII MIPA 1

Fenomena Sampah di Lingkungan Sekolah

Sampah merupakan barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dan
biasanya menjadi limbah. Sampah sendiri bisa berasal dari manusia, alam, dan lainnya. Sampah
sudah menjadi masalah yang begitu serius di lingkungan manapun, mau di lingkungan sekolah,
rumah, dan tempat-tempat publik lainnya. Namun masalah sampah di lingkungan sekolah
cukup serius karena bisa mengganggu aktivitas dan kenyamanan warga sekolah.

Banyak sekolah yang hanya mengandalkan mobil pengangkut sampah untuk


membersihkan sampah-sampah tersebut. Namun, hal itu yang bisa memicu masalah lain karena
warga sekolah jadi tidak memperhatikan kebersihan sekolah maka dari itu, seharusnya semua
mempunyai tanggung jawabnya masing-masing.

Ada berbagai jenis sampah, yaitu yang paling umum adalah sampah organik dan anorganik.
Sampah organik merupakan jenis sampah atau limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup,
seperti tumbuhan dan hewan atau yang berasal dari alam. Sampah organik juga bisa berasal
dari hasil olahan yang dibuang yang dapat terurai secara alami oleh bakteri tanpa menggunakan
bahan kimia lagi sebagai pengurainya.

Sampah organik bisa dibagi ke berbagai cabang lagi berdasarkan jenisnya, misalnya ada
sampah organik basah dan kering. Seperti namanya sampah organik basah adalah sampah
organik yang banyak mengandung air sedangkan sampah kering adalah yang sedikit
mengandung air.

Sampah yang kedua adalah anorganik, sampah ini adalah sampah yang bukan berasal dari
alam namun sampah yang dibuat oleh manusia. Sampah anorganik bisa di bagi menjadi dua
jenis, sampah yang bisa di daur ulang dan yang tidak bisa di daur ulang. Plastik adalah salah satu
contoh sampah anorganik yang tidak bisa di daur ulang maka dari itu sudah banyak negara
termasuk Indonesia yang melarang pemakaian terlalu banyak plastik. Contoh lainnya dari
sampah anorganik adalah kain, filter rokok, baju kaos, bola lampu, kabel, ban, dan lain-lain.

Sebenarnya semua sampah bisa dimanfaatkan bahkan sampah yang tidak bisa di daur
ulang. Misalnya walaupun plastik tidak bisa didaur ulang namun dari pada kita membuang
plastik kita bisa memanfaatkannya dengan cara menggunakan barang berbahan plastik lebih
dari sekali contohnya adalah kantong plastik, kantong plastik bisa dipakai berulang kali untuk
mengurangi sampah.
Ada juga yang memanfaatkan sampah kertas untuk membuat kerajinan tangan seperti
memakai kertas untuk membuat wadah. Kerajinan tangan ini bisa diaplikasikan kepada murid di
sekolah agar bisa lebih meringankan jumlah sampah. Sampah anorganik lainnya dapat didaur
ulang di bank sampah, bank sampah adalah tempat dimana berkumpulnya sampah-sampah
anorganik yang dapat diolah atau di daur ulang kembali. 

Untuk kesimpulannya, ada dua jenis sampah yaitu sampah organik dan anorganik.
Sampah organik dibagi lagi menjadi dua yaitu basah dan kering sedangkan sampah anorganik
atau non-organik dibagi menjadi sampah yang bisa didaur ulang dan yang tidak bisa di daur
ulang. Informasi observasi di atas bisa dipakai di lingkungan sekolah atau rumah agar kita bisa
lebih pintar dalam memanfaatkan sampah dan mengurangi masalah sampah di negara kita. 

      

Anda mungkin juga menyukai