Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gout Arthritis merupakan penyakit yang diakibatkan gangguan

metabolisme purin yang ditandai dengan hiperurikemi dan serangan sinovisit

akut berulang-ulang.(Chairuddin) penyakit ini paling sering menyerang pria

usia pertengahan sampai usia lanjut dan wanita pasca menopause.(Fauci,

Braunwald 2015).

Berdasarkan survey World Health Organization (WHO) tahun 2013

Indonesia merupakan Negara terbesar ke 4 didunia yang penduduknya

menderita gout Arthritis (asam urat), prevalensi penyakit Gout Arthritis di

Indonesia sebesar 81% .Penyakit gout arthritis ditandai oleh gangguan linu-

linu, terutama di daerah persendian tulang. Tidak jarang timbul rasa amat

nyeri bagi penderitanya. Rasa sakit tersebut diakibatkan adanya radang pada

persendian. Radang sendi tersebut ternyata disebabkan oleh penumpukan

kristal di daerah persendian. Tingginya kadar asam urat dalam darah juga

dapat menyebabkan Gout Arthritis yang merupakan salah satu jenis rematik.

Di Indonesia, gout arthritis menduduki urutan kedua terbanyak dari penyakit

Osteoartritis. Hasil penelitian sebagian besar penderita gout arthritis

mengalami hiperurisemia, yaitu sebesar 65%.(Alifiasari,2011)

Dampak selanjutnya jika penyakit ini tidak diatasi secara tepat

dikhawatirkan dapat menurunkan produktifitas kerja. Salah satu cara

mengatasinya, yaitu dengan pengaturan diet.(Krisnatuti dan Rina,2006).

Anda mungkin juga menyukai