Anda di halaman 1dari 9

1

PENGEMBANGAN USAHA-USAHA PERTANIAN DI KAWASAN


AGROWISATA BUKIT WISATA EDUKASI
KOTA PALU

PROPOSAL

RIZKI UTAMI

(B10121222)

DOSEN PENGAMPUH:DR. INTAN KURNIA M,Si.

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021

1
2

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul

“Strategi Pengembangan Usaha-Usaha Pertanian di Kawasan Agrowisata

Bukit Wisata Edukasi Kota Palu”. Keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan

kemampuan penulisan, proposal ini tidak luput dari kekurangan dan belum

sempurna, namun penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya serta bagi semua pihak yang berkenan memanfaatkannya.

Palu, November 2021

Penulis

2
3

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang............................................................................................... 1
Rumusan Masalah.......................................................................................... 7
Tujuan Penelitian........................................................................................... 7
Manfaat Penelitian......................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ......................................

3
4

BAB 1

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam yang

terdiri dari sea,sun,sand,and mainland yang memungkinkan untuk dijadikan sumber

devisa negara. Banyaknya daerah – daerah yang dianugrahi sumber daya alam yang

eksotis diharapkan mampu menjadi objek wisata yang dapat memberikan kontribusi

bagi daerahnya guna menuju kemandirian daerah (Iwan,2015).

Pariwisata cukup menjadi primadona saat ini. Peningkatan yang terus bertahap

pada sektor pariwisata menjadikan pariwisata adalah sektor yang berpotensi dan

menjanjikan setelah sektor pertanian, pendidikan dan kesehatan mengingat berwisata

kini menjadi suatu kebutuhan bagi sebagian masyarakat terutama wisata alam seperti

ekowisata dan agrowisata yang dapat mengedukasi. Menurut Nurisjah (2001) dalam

Paputungan dkk (2017), agrowisata atau wisata pertanian didefinisikan sebagai

rangkaian aktivitas perjalanan wisata yang memanfaatkan lokasi atau sektor pertanian

mulai dari awal produksi hingga diperoleh produk pertanian dalam berbagai sistem

dan skala dengan tujuan memperluas pengetahuan, pemahaman, pengalaman dan

rekreasi di bidang petanian

“Bukit Wisata Edukasi” sangat cocok di jadikan kawasan agrowisata. Daerah

ini memiliki topografi pembukitan yang mengarah ke Teluk Palu dan Kota Palu yang

memiliki pemandangan yang indah. Daerah ini juga menjadi tempat usaha-usaha

4
5

pertanian seperti tanaman kelor dan tanaman bunga telang. Namun salah satu kendala

yang dialami oleh pihak pengelola agrowisata ini adalah kurangnya pengunjung yang

datang sehingga berdampak pada usaha pertanian yang ada di kawasan agrowisata.

Hal ini terjadi karena kurangnya promosi yang dilakukan oleh pengelola bukit itu

sendiri sehingga menyebabkan agrowisata ini belum cukup terkenal di lingkungan

masyarakat khususnya masyarakat Kota Palu. Jika hal tersebut tetap dibiarkan tanpa

adanya penanganan yang tepat, maka Bukit Wisata Edukasi pada tahun-tahun

berikutnya tidak akan berkembang dan usaha pertanian yang ada akan mengalami

penurunan. Oleh karena itu diperlukan strategi pengembangan usaha-usaha pertanian

di kawasan agrowisata Bukit Wisata Edukasi agar dapat meningkatkan jumlah

kunjungan wisatawan baik wisatawan domestik dan mancanaegara. Sehingga potensi

yang ada di kawasan Agrowisata imi dapat dikembangkan semaksimal mungkin dan

dapat mendatangkan keuntungan bagi pemerintah, investor, maupun masyarakat,

sementara wisatawan dapat memperoleh kepuasan dengan melihat potensi usaha

pertanian yang ada di kawasan agrowisata “Bukit Wisata Edukasi Kota Palu”.

Adapun usaha-usaha pertanian yang berada di Bukit Wisata Edukasi antara lain

pengolahan bunga telang, pengolahan kelor & lapak UKM produk lokal warga

sekitar. Bunga telang yang menjadi produk utama di bukit wisata edukasi yang

banyak diolah menjadi Produk Teh telang, Telang kering, Hydrotel, Bubuk Telang,

Kopi Telang, dll.

5
6

BAB II

A. Memiliki Produk Kearifan Lokal Bunga Telang

Mengatakan bahwa kearifan lokal (local genius) adalah kebenaran yang telah

mentradisi atau ajang dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan

antara nilai-nilai suci firman tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal

terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi geografis

dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara

terus menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang

terkandung dianggap sangat universal (Samudra, 2010).

Agrowisata Bukit Edukasi merupakan salah satu Agrowisata di Kota Palu yang

mempunyai kebun bunga telang tetapi juga memiliki brand bunga telang lokal

tersendiri, mempunyai brand bunga telang sendiri ini salah satu bentuk kemajuan

dalam mempromosikan produk-produk olahan yang ada di agrowisata Bukit Edukasi

sekaligus di kota Palu itu sendiri.

B. Melestarikan Bunga Telang Yang Ada Di Bukit Wisata Edukasi

6
7

Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan bunga majemuk, terbentuk pada

ketiak daun, memiliki tangkai silindris, panjangnya kurang lebih 1,5 cm, memiliki

kelopak berbentuk corong, mahkota berbentuk kupu-kupu dan berwarna biru, tangkai

benang sari berlekatan membentuk tabung, kepala sari bulat, tangkai putik silindris,

kepala putik bulat. Buah berbentuk polong, panjang 7-14 cm, bertangkai pendek,

buah yang masih muda berwarna hijau setelah tua berubah warna menjadi hitam.

(Anonim, 2012).

Tanaman bunga telang berasal dari Amerika Selatan bagian tengah yang

menyebar ke daerah tropik sejak abad 19, terutama ke Asia Tenggara termasuk

Indonesia. Bunga Telang salah satu tanaman yang mempunyai bunga berwarna

biru,putih dan coklat.

C. Memiliki Komoditi Pertanian Yang Terus Meningkat

Komoditi adalah semua barang, jasa, hak dan kepentingan lainnya, dan setiap

derivatif dari Komoditi, yang dapat diperdagangkan dan menjadi subjek Kontrak

Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah, dan/atau Kontrak Derivatif lainnya. Dalam

sektor pertanian, pengertian komoditi adalah produk yang dihasilkan langsung dari

alam dan biasanya dibagi menjadi dua golongan umum yaitu hasil perhutanan serta

hasil pertanian.

Komoditi pertanian yang dikembangkan adalah bunga telang dan kelor, adapun

komoditi yang menjadi daya Tarik pengunjung ke Bukit Wisata Edukasi adalah

7
8

tanaman bunga telang. Daya Tarik adalah upaya atau kegiatan yang mempergunakan

sesuatu yang memliki keunikan, keindahan dari alam maupun budaya yang dimiliki

oleh masyarakat yang menjadi sasaran tertentu guna untuk kunjungan wisata.

D. Tempat Melakukan Riset Dan Pembelajaran Bagi Masyarakat Dan Petani

Riset merupakan sebuah proses untuk menginvestigasi masalah, memperluas

ilmu pengetahuan, mengeksplorasi teori yang didapat, menemukan dan

menginvestigasi masalah hingga medapatkan solusi terhadap permasalahan yang

terjadi. Dalam pengertian yang lebih spesiifk, riset dapat diartikan sebagai sebuah

aktivitias untuk menemukan dan memecahkan masalah serta bagaimana seorang

peneliti mampu memperluas teori yang ia miliki. (Fathul,2020)

Pembelajaran memiliki makna yang berbeda dengan belajar. Pembelajaran

sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas

berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat

meningkatkan kemampuan mengkontruksikan pengetahuan baru. Pembelajaran dan

riset yang dimaksud adalah mengenai pembudidayaan tanaman telang dan

pengolahan menjadi produk-produk olahan dari bunga telang, selain itu ada juga

olahan dari daun kelor.

8
9

DAFTAR PUSTAKA

Adnyani Ni Nyoman Dewi, Sukerti Ni Wayan, dan Masdarini Luh. 2015. “Strategi
Pengembangan Agrowisata Salak Di Desa Sibetan Kabupaten
Karangasem”. Jurnal Bosaparis. Vol 3 No 1.Universitas Pendidikan
Ganesha. Singaraja. Indonesia.
Fajar Nur’aini D Fatimah, 2016. “Teknik analisis SWOT : pedoman menyusun
strategi yang efektif & efisien serta cara mengelola kekuatan & ancaman”.
Anak hebat Indonesia.
Fatimah Siti. 2020. Teori Perencanaan. Uwais Inspirasi Indonesia. Jawa Timur.
Gratia Palit Ireine, Talumingan Celcius dan Rumagit Grace A.J. 2017. “Strategi
Pengembangan Kawasan Agrowisata Rurukan”. Agri-SosioEkonomi Unsrat
Vol 13 No 2A.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai