PROPOSAL
RIZKI UTAMI
(B10121222)
1
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang berkat
kemampuan penulisan, proposal ini tidak luput dari kekurangan dan belum
sempurna, namun penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
2
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang............................................................................................... 1
Rumusan Masalah.......................................................................................... 7
Tujuan Penelitian........................................................................................... 7
Manfaat Penelitian......................................................................................... 8
3
4
BAB 1
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam yang
devisa negara. Banyaknya daerah – daerah yang dianugrahi sumber daya alam yang
eksotis diharapkan mampu menjadi objek wisata yang dapat memberikan kontribusi
Pariwisata cukup menjadi primadona saat ini. Peningkatan yang terus bertahap
pada sektor pariwisata menjadikan pariwisata adalah sektor yang berpotensi dan
kini menjadi suatu kebutuhan bagi sebagian masyarakat terutama wisata alam seperti
ekowisata dan agrowisata yang dapat mengedukasi. Menurut Nurisjah (2001) dalam
rangkaian aktivitas perjalanan wisata yang memanfaatkan lokasi atau sektor pertanian
mulai dari awal produksi hingga diperoleh produk pertanian dalam berbagai sistem
ini memiliki topografi pembukitan yang mengarah ke Teluk Palu dan Kota Palu yang
memiliki pemandangan yang indah. Daerah ini juga menjadi tempat usaha-usaha
4
5
pertanian seperti tanaman kelor dan tanaman bunga telang. Namun salah satu kendala
yang dialami oleh pihak pengelola agrowisata ini adalah kurangnya pengunjung yang
datang sehingga berdampak pada usaha pertanian yang ada di kawasan agrowisata.
Hal ini terjadi karena kurangnya promosi yang dilakukan oleh pengelola bukit itu
masyarakat khususnya masyarakat Kota Palu. Jika hal tersebut tetap dibiarkan tanpa
adanya penanganan yang tepat, maka Bukit Wisata Edukasi pada tahun-tahun
berikutnya tidak akan berkembang dan usaha pertanian yang ada akan mengalami
yang ada di kawasan Agrowisata imi dapat dikembangkan semaksimal mungkin dan
pertanian yang ada di kawasan agrowisata “Bukit Wisata Edukasi Kota Palu”.
Adapun usaha-usaha pertanian yang berada di Bukit Wisata Edukasi antara lain
pengolahan bunga telang, pengolahan kelor & lapak UKM produk lokal warga
sekitar. Bunga telang yang menjadi produk utama di bukit wisata edukasi yang
banyak diolah menjadi Produk Teh telang, Telang kering, Hydrotel, Bubuk Telang,
5
6
BAB II
Mengatakan bahwa kearifan lokal (local genius) adalah kebenaran yang telah
mentradisi atau ajang dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan
antara nilai-nilai suci firman tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal
dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara
terus menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang
Agrowisata Bukit Edukasi merupakan salah satu Agrowisata di Kota Palu yang
mempunyai kebun bunga telang tetapi juga memiliki brand bunga telang lokal
tersendiri, mempunyai brand bunga telang sendiri ini salah satu bentuk kemajuan
6
7
ketiak daun, memiliki tangkai silindris, panjangnya kurang lebih 1,5 cm, memiliki
kelopak berbentuk corong, mahkota berbentuk kupu-kupu dan berwarna biru, tangkai
benang sari berlekatan membentuk tabung, kepala sari bulat, tangkai putik silindris,
kepala putik bulat. Buah berbentuk polong, panjang 7-14 cm, bertangkai pendek,
buah yang masih muda berwarna hijau setelah tua berubah warna menjadi hitam.
(Anonim, 2012).
Tanaman bunga telang berasal dari Amerika Selatan bagian tengah yang
menyebar ke daerah tropik sejak abad 19, terutama ke Asia Tenggara termasuk
Indonesia. Bunga Telang salah satu tanaman yang mempunyai bunga berwarna
Komoditi adalah semua barang, jasa, hak dan kepentingan lainnya, dan setiap
derivatif dari Komoditi, yang dapat diperdagangkan dan menjadi subjek Kontrak
sektor pertanian, pengertian komoditi adalah produk yang dihasilkan langsung dari
alam dan biasanya dibagi menjadi dua golongan umum yaitu hasil perhutanan serta
hasil pertanian.
Komoditi pertanian yang dikembangkan adalah bunga telang dan kelor, adapun
komoditi yang menjadi daya Tarik pengunjung ke Bukit Wisata Edukasi adalah
7
8
tanaman bunga telang. Daya Tarik adalah upaya atau kegiatan yang mempergunakan
sesuatu yang memliki keunikan, keindahan dari alam maupun budaya yang dimiliki
oleh masyarakat yang menjadi sasaran tertentu guna untuk kunjungan wisata.
terjadi. Dalam pengertian yang lebih spesiifk, riset dapat diartikan sebagai sebuah
sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas
pengolahan menjadi produk-produk olahan dari bunga telang, selain itu ada juga
8
9
DAFTAR PUSTAKA
Adnyani Ni Nyoman Dewi, Sukerti Ni Wayan, dan Masdarini Luh. 2015. “Strategi
Pengembangan Agrowisata Salak Di Desa Sibetan Kabupaten
Karangasem”. Jurnal Bosaparis. Vol 3 No 1.Universitas Pendidikan
Ganesha. Singaraja. Indonesia.
Fajar Nur’aini D Fatimah, 2016. “Teknik analisis SWOT : pedoman menyusun
strategi yang efektif & efisien serta cara mengelola kekuatan & ancaman”.
Anak hebat Indonesia.
Fatimah Siti. 2020. Teori Perencanaan. Uwais Inspirasi Indonesia. Jawa Timur.
Gratia Palit Ireine, Talumingan Celcius dan Rumagit Grace A.J. 2017. “Strategi
Pengembangan Kawasan Agrowisata Rurukan”. Agri-SosioEkonomi Unsrat
Vol 13 No 2A.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.