Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA
Dalam upaya memperoleh data, penelitian ini menggunakan wawancara sebagai metode
utama untuk melakukan pengkajian data secara mendalam. Berikut ini merupakan pedoman
wawancara yang ditujukan kepada responden/informan yang berkaitan dengan objek yan
1. Manajemen Laporan 1. Ibu kalau saya boleh tahu, ibu dalam menyusun
apotek saja?
2. Metode Pemberkasan Arsip 6. Ibu kalau boleh saya tahu, di apotek Hasil
Arsip Dinamis Aktif OWA di Apotek Hasil itu arsipnya dibuat secara
4. Peralatan dan Perlengkapan 10. Arsip HV dan OWA yang disimpan oleh ibu
Penyimpanan Arsip Dinamis menggunakan peralatan seperti apa?
Aktif
5. Syarat – Syarat Pegawai 11. Selama ibu mengelola arsip di Apotek Hasil
proses awalnya?
6. Penyelenggaraan Kearsipan 13. Kalau saya boleh tahu, arsip yang selama ini ibu
ibu?
Wawancara 1
Sebelum wawancara dimulai dengan ibu siti, peneliti sempat diingatkan bahwa Apotek Hasil
Salatiga pada tanggal 12 Desember 2016 akan berpindah tempat. Wawancara ini dilakukan
dirumah beliau yang bertempat di Perumahan Candirejo Permai Jalan Akasia 3 RT 04/ RW
06 pada pukul 19.00 WIB pada tanggal 19 Oktober 2016.
Peneliti : Maaf kalau saya mengganggu waktu ibu sebentar, gini ibu saya mau tanya
kalau saya boleh tahu itu di Apotek Hasil dalam menyimpan arsip
menggunakan sistem penyusunannya itu disimpannya seperti apa apakah arsip
tersebut menggunakan urutan abjad nama, atau berdasarkan tempat atau lokasi
arsip disusun atau berdasarkan subjeknya?
Narasumber : Berdasarkan itu, apa eee bulan, tanggal dan itu PBF nya juga dan juga itu
urutan eee apa faktur ya itu ya, faktur itu berarti urutan emm itu pembelian
dari salesnya, dari tanggalnya. Tanggal, bulan, tahun.
Peneliti : Ibu, arsip yang dipelihara seperti arsip HV dan OWA di apotek Hasil itu,
arsipnya dibuat secara manual atau elektronik ibu?
Narasumber : Sementara ini masih dengan manual, karena gangguan biasanya itu kemarin
gangguan listrik itu lho, susah banget untuk itu karena kita ndak sedia diesel.
Disitu itu sering mati lampu, jadi kalo kita mau pake komputer, kendalanya
listrik itu
Peneliti : Eee, itu kan manual ibu, kalau pas penyusunan arsip yang dilakukan secara
manual itu pernah tidak kayak arsip yang dipelihara itu mengalami kerusakan
ibu?
Narasumber : Tidak selama ini, eee karena tersusun secara rapi dan kita sudah tahu ini
harus diarsipkan seperti itu.
Peneliti : Kalau eee saya boleh tahu, dalam pemeliharaan dan penjagaan arsip seperti
arsip HV dan OWA yang ada di Apotek Hasil itu seperti apa ibu?
Narasumber : Ya kita ikat per sales per nama PBF gitu, per tanggal, per bulan, satu ikat itu
terus di susun per sesuai dengan itunya eee nama PBF nya tidak urut abjad tapi
nama PBF nya. Banyak sedikitnya volume faktur, kalau yang lebih banyak
berarti dibawah.
Peneliti : Berarti seperti arsip HV dan OWA itu disimpan di dalam lemari?
Peneliti : Kalau pakai lemari kayu, eee pernah tidak sih bu kejadian kayak ada rayap?
Narasumber : Ohh tidak, lebih aman dikayu itu soalnya kayu itu sudah puluhan tahun disitu
Peneliti : Kalau saya boleh tahu ibu, melakukan pembersihan sama perawatan arsip
HV dan OWA itu dilakukan berapa kali ibu?
Narasumber : itu setiap akhir bulan kita susun, kadang 2 bulan kalau kita pembeliannya
hanya sedikit berarti 2 bulan sekali kita arsipkan, kita kemas, kita namain
seperti itu. Tapi kalau pembeliannya banyak berarti 1 bulan kita tutup, kita
bikin pembukuan ya kita arsip itu.
Peneliti : Eee, kalau eee saya boleh tahu arsip HV dan OWA itu di simpan oleh ibu
menggunakan peralatan yang seperti apa? Apakah hanya disimpan di lemari,
eee atau mungkin dibuat kliping atau seperti apa?
Narasumber : Ada yang kita buat kliping, itu istilahnya faktur tidak penting, ada yang
hanya kita ikat karet, jadikan satu per satu bulan itu, terus dimasukkan almari
itu kita susun sudah per bulannya itu.
Peneliti : eee selama ibu mengelola arsip di Apotek Hasil itu, eee ada tidak sih ibu
arsip yang pernah hilang atau ketlingsut?
Narasumber : Selama ini Alhamdulillah tidak, selalu siap.
Peneliti : Emm, kalau saya boleh tahu dulu ibu bisa menjadi pengelola arsip di Apotek
Hasil itu prosesnya bagaimana ibu?
Narasumber : Awal mula ya belajar dari nol, di bimbing oleh pemilik, juga apoteker juga.
Mereka mungkin melihat hasil kerja saya selalu aman tidak ada masalah
seperti itu.
Peneliti : Itu proses awalnya dari tahun berapa ibu kalau saya boleh tahu?
Narasumber : 2000 (beliau berusaha mengingat), sudah lama banget ik ya, lupa aku
pokoknya 15 tahun ya lebih.
Peneliti : Eee, kalau saya boleh tahu arsip yang selama ini ibu pelihara apakah hanya
disimpan di dalam almari saja?
Narasumber : Kalau sudah kan, itu ada kesepakatan dari pemilik dan apoteker, kalau sudah
5 tahun itu harus di pisahkan dengan yang baru. Jadi yang lama itu harus
terpisah dan istilahnya disimpan didalam gudang yang kalau sewaktu – waktu
masih butuh gitu. Tapi kalau yang baru itu kan di almari gitu dalam dua, ehh
satu sampai tiga tahun, di situ.
Peneliti : Berarti eee penyusunan arsip yang di HV sama OWA itu disusun ibu setiap
hari?
Narasumber : Iya, di bagi. Jadi saling tukar, seandainya aku menyusun dia ngecek punyaku
yang saya itu, yang saya kerjain, dia yang ngerjain aku juga ngecek punya dia
betul ndak gitu. Kita laporan nanti ke apoteker dengan pemiliknya.
Peneliti : Itu laporan ke pemilik dan apoteker dilakukan setiap bulan?
Peneliti : Itu kan gini bu, eee arsip yang tadi ibu bilang yang baru disusun dan
disimpan di dalam lemari selama satu sampai tiga tahun, eee selama itu pernah
ga sih ibu menemui kesulitan dalam menemukan arsip yang ibu simpan
selama satu sampai tiga tahun itu?
Narasumber : Ndak, karena kita ada yang disimpan juga ada yang dicatat secara manual itu
kan seandainya tidak mencari arsip faktur pun dimanual buku itu kan ada.
Jadi buku besar itu sudah urut tahunnya.
Peneliti : Eee, gini ibu, kalau saya boleh tahu, pernah tidak sih ibu eee mengusulkan
kepada pemilik apotek untuk menambah peralatan dalam mengelola arsip HV
dan OWA?
Narasumber : Sudah, cuman ya itu tadi kendalanya sudah pernah kita coba dua tahun nggak
bisa justru malah rusak disitu, hilang datanya disitu.
Peneliti : Eee, bisa ibu jelaskan sedikit tentang HV dan OWA itu seperti apa obatnya?
Narasumber : Kalau pembelian HV itu, kita taruh eee kaya bodrex, kaya promagh gitu,
kaya eee minyak kayu putih, itu adalah obat HV. Kalau OWA itu obat yang
emm harus pake resep dokter dan eee harus dengan SP yang resmi.
Peneliti : Maaf sebelumnya kalau mengganggu waktu ibu karena tadi saya lihat apotek
sedang ramai. Ibu kalau saya boleh tahu, eee ibu dalam menyusun laporan HV
dan
OWA itu di buat per bulan atau per tahun?
Peneliti : Iya
Narasumber : Oww, nggak kita nanti beberapa bulan di cek oleh pemiliknya gitu, tiap bulan
begitu, dia yang bikin aku yang ngecek, nanti aku yang di cek oleh pemiliknya.
Jadi pengelolanya aku, yang membuat asisten apoteker, nanti aku ngecek
sebagai pengelola lalu tiga bulan sekali di cek oleh pemilik apotek. Satu tahun
gitu stock opname.
Peneliti : Itu selama ibu menyusun itu pernah tidak laporan HV dan OWA itu
dikembalikan lagi ke ibu?
Narasumber : Ada, pernah eee dalam satu tahun bisa tiga kali.
Peneliti : Kalau saya boleh tahu juga laporan HV dan OWA itu dibutuhkan sama
pemilik saja atau sama apoteker juga?
Narasumber : Apoteker, apoteker juga ngecek. Tapi tidak setiap saat apoteker ngecek, kalau
obat lha itu barang datang, faktur itu di cek oleh apoteker. Sama SP (Surat
Pesanan) kan, eee bulan ini pesan apa saja gitu, kana ada laporan nya juga yang
sudah masuk apa yang keluar apa itu apoteker plus asisten apotekernya. Kalau
aku pengelola, sebagai pengelola barang yang ada barang yang habis dan
laporan keuangan yang sudah dibikin oleh dia (asisten apoteker) terus baru aku
nanti cek, tiga bulan ada kejanggalan pemilik telpon begitu.
Peneliti : Jadi kalau eee kaya sistem laporan HV dan OWA itu berarti dalam satu tahun
ditata?
Narasumber : Tiap bulan? Oww fakturnya?
Peneliti : Tidak, maksudnya kan laporan HV dan OWA itu tadinya kan di buat
perbulan, la itu dalam satu tahun itu?
Narasumber : Iya, dalam buku besar satu. Terus kalau ada laporan khusus juga sendiri,
maksudnya dalam arti mungkin untuk eee biaya bayar listrik, itu ada bukunya
sendiri, tapi dalam laporan satu itu juga masuk disitu nanti ada khusus lagi
pengeluaran gitu.
Peneliti : Selamat sore ibu, maaf mengganggu waktu ibu sebentar, saya mau wawancara
ibu apakah bisa?
Peneliti : Begini ibu, kalau saya boleh tahu ibu dalam menyusun laporan terkait dengan
HV dan OWA itu apakah dibuat per bulan atau per tahun?
Narasumber : Untuk pembukuan kita buat per hari, setiap hari kita masukkan ke pembukuan
tapi untuk pengarsipan kita susun setiap satu bulan sekali, kita kelompokkan
dalam satu bulan itu menjadi satu.
Peneliti : Eee, kalau saya boleh tahu ibu, ada atau tidak prosedur atau mekanisme
pembuatan laporan dari pemilik apotek terkait dengan laporan HV dan OWA
yang ibu buat?
Narasumber : Kalau prosedur atau mekanisme yang secara mengikat dari pemilik terkait
dengan pembuatan laporan HV dan OWA tidak ada, tetapi dalam penyusunan
laporan HV dan OWA alangkah baiknya dibuat searah, Didalam pengarsipan
jangan sampai terbalik balik, mulai dari barang datang, hingga faktur
diarsipkan harus searah. Perlu dijelaskan lebih?
Peneliti : Iya ibu saya juga mau tahu, kalau memang ada peraturan atau mekanisme itu,
mekanismenya seperti apa?
Narasumber : Mulai dari barang datang, barang datang itu tentunya ada faktur bersama
copyannya, kita mengambil faktur setelah ditandatangani oleh sales, dari faktur
tersebut kita cek barang dengan benar, apakah barang tujuannya itu apakah
benar di Apotek Hasil, apakah barangnya sesuai dengan yang kita pesan, baru
kita tandatangani faktur tersebut lalu kita kasih cap. Biasanya setiap barang
pengiriman ada lima copyan, kita mengambil copyan faktur yang terakhir.
Sisanya kita kembalikan lagi ke pengirim atau ke sales. Setelah itu kita cek
batch dan expired, karena tujuannya saat kita retur barang, antara data faktur
dengan barang itu harus sesuai. Jika barang tidak sesuai, tidak bisa kita retur.
Kenapa retur? Bisa jadi barang yang dikirim mendekati expired, kemudian
setelah kita menerima copyannya, kita baru memasukkan jenis barang – barang
tersebut ke pembukuan.
Peneliti : Eee, kalau saya boleh tahu, selama ibu menjadi apoteker, pernah tidak ibu
menemukan laporan yang dibuat oleh asisten apoteker dan pengelola salah?
Kalau iya berapa kali laporan tersebut ibu kembalikan kepada asisten apoteker
dan pengelola?
Narasumber : Wahh, itu pernah mas, saya kembalikan lagi ke asisten apoteker dan pengelola
untuk di perbaiki. Biasanya laporan yang disusun terjadi kesalahan didalam
pemberian nomor. Karena setiap faktur itu kan ada nomernya sendiri – sendiri,
atau kadang juga salah dalam memberikan urutan tanggal, karena untuk
pengarsipan HV dan OWA lebih mudah kalau di buat berdasarkan urutan
tanggal. Kalau untuk berapa kalinya, dalam satu tahun saya kembalikan 3 kali
sih mas, karena ya itu tadi kadang salah dalam memberikan nomer faktur. Kan
soalnya barang datang kan tidak langsung di bayar mas, maka dari itu laporan
terkait dengan faktur ini sangat penting.
Peneliti : Eee, kalau saya boleh tahu ibu, laporan HV dan OWA itu apa hanya
dibutuhkan oleh pemilik saja?
Narasumber : Eee, pengarsipan dibutuhkan oleh apotek sendiri biasanya, sebagai bukti nyata
bahwa faktur tersebut telah lunas. Atau bisa jadi jika dibutuhkan itu tadi jika
ada retur. Pengarsipan itu penting sekali, jika ada retur kita mudah sekali untuk
mencari. Otomatis kan kita meretur barang harus ada copy faktur, nah untuk
mencari copy faktur tersebut, tandanya harus tahu pembeliannya kapan, tanggal
berapa, bulan apa, tahun kapan, tinggal kita kan pengarsipan itu dikelompokkan
setiap bulan dan tahun dengan tujuan biar mudah mencarinya.
Peneliti : Eee, kalau saya boleh tahu juga ibu dalam menyusun berkas laporan HV dan
OWA itu seperti apa? Apakah laporan HV dan OWA disusun berdasarkan
tahun? Maksud saya itu laporan HV dan OWA secara keseluruhan ibu
Narasumber : Pengarsipan itu kita lakukan per tanggal, tidak apa ya, eee per tanggal tidak di
kelompokkan lagi eee sesuai dengan PBF, tapi kita kelompokkan per tanggal.
Dalam 30 hari itu, kita jadikan satu. Kita masukkan map, baru dimasukkan
kardus. Kemudian di kardus di tempeli itu bulan apa, tahun apa.
Peneliti : Berarti dalam satu tahun itu ada banyak sekali arsip HV dan OWA ibu?
Peneliti : Eee, oya ibu kalau saya boleh tahu juga, di apotek Hasil sendiri dalam
menyimpan arsip menggunakan sistem penyusunan yang seperti apa? Apakah
disusun berdasarkan urutan abjad nama, berdasarkan tempat atau lokasi arsip
itu disusun, atau berdasarkan subyeknya?
Narasumber : Berdasarkan eee abjad namanya ya, ya itu dikelompokkan tiap – tiap PBF.
Jadi setiap PBF – PBF itu dibuatkan satu map, kemudian map itu diurutkan dari
abjad PBF. A sampai Z itu diurutkan, A sampai Z kita taruh di lemari kalau
pengarsipan setelah lunas itu sebelum lunas, setelah lunas baru kita urut kan
setiap tanggalnya. Tidak lagi sesuai dengan PBF nya, tapi tiap urutan
tanggalnya. Global satu bulan.
Peneliti : Eee, kalau saya boleh tahu juga ibu, arsip yang dipelihara seperti arsip HV
dan OWA di apotek Hasil itu, arsipnya dibuat secara manual apa elektronik
ibu?
Peneliti : Kalau manual pernah tidak ada kejadian arsip yang dipelihara itu mengalami
kerusakan? Seperti dimakan rayap atau berjamur?
Narasumber : Selama ini sih tidak mas, karena kan di lemari kayu itu arsipnya sudah tertata
dengan rapi, terus untuk di sekitar tempat penyimpanan arsip yang ada di
lemari kayu juga di bersihkan
Peneliti : Kalau saya boleh tahu, arsip yang selama ini di pelihara apakah hanya di
simpan di dalam almari saja ibu?
Peneliti : Selama penyimpanan arsip laporan HV dan OWA itu apakah tidak menemui
kesulitan ibu dalam menemukan arsip yang di simpan di lemari? Mengingat
waktu simpannya bisa sampai 3 tahun untuk arsip baru?
Narasumber : Ya, selama ini tidak ada kesulitan mas, kan gini kita juga mencatat di buku
manual mas.
Peneliti : Gini ibu, saya juga pingin tahu nih, arsip HV dan OWA yang disimpan oleh
ibu menggunakan peralatan yang seperti apa saja?
Narasumber : Ada clip, kita clip, kemudian kita kasih map baru di taruh di dalam kardus.
Peneliti : Kalau saya boleh tahu, pernah tidak ibu mengusulkan kepada pemilik Apotek
Hasil Salatiga untuk menambahkan peralatan dalam mengelola arsip HV dan
OWA?
Narasumber : Dulu sih pernah mas, kita pernah mengusulkan untuk menambah peralatan,
tapi karena kendalanya di sini itu listriknya mas, kami dulu pernah mencoba
menambah peralatan dengan menggunakan komputer selama dua tahun, tapi ya
gitu mas datanya banyak yang rusak dan hilang di situ sehingga akhirnya
kembali ke manual mas.
Peneliti : Oww, terimakasih ibu atas tersediannya ibu diwawancarai, mohon maaf ibu
menggangu waktu ibu.
Peneliti : Maaf mbak, mengganggu waktu sebentar, ibu kalau saya boleh tahu dalam
menyusun laporan terkait dengan HV dan OWA apakah itu di buat per bulan
atau per tahun mbak?
Narasumber : Ada laporan per bulannya, per tahunnya juga ada. Tapi biasanya per bulan.
Peneliti : Kalau saya boleh tahu juga, ada tidak sih prosedur atau mekanisme
pembuatan laporan dari pemilik apotek berkaitan dengan HV dan OWA itu?
Peneliti : Maksudnya kaya ada ciri ciri tertentu misalnya seperti penulisan laporan itu
harus seperti ini itu
Narasumber : Nak gitu sih setiap apotek kan beda beda ya, nek kayak laporan per bulan itu
ada, tapi kalau mekanisme sih ya hampir sama sih caranya.
Peneliti : Kalau laporan HV dan OWA itu mbak, kalau selama ini kalau saya boleh tahu
itu di butuhkan sama siapa saja ya mbak?
Narasumber : Pemilk, terus buat laporan apotek juga to, tapi kurang lebih kan kebanyakan
kan ke pemiliknya. Sama dinas, pusat juga iya sih
Peneliti : Dinas sama pusat?
Narasumber : Iya dinas sama pusat, dinas kan ya mas? Masalah e kan dia ngecek e takut e
nek ada obat – obat tertentu misal e, tapi kan sini tidak ada. Tidak punya kayak
narkotik, itu nak OWA.
Peneliti : Selama mbak menyusun laporan HV dan OWA itu, pernah tidak laporan yang
mbak buat di kembalikan lagi untuk di perbaiki?
Narasumber : setahun
Peneliti : Kalau saya boleh tahu juga mbak, di Apotek Hasil sendiri dalam menyimpan
arsip sendiri menggunakan sistem penyusunan yang seperti apa? Apakah
laporan itu disusun berdasarkan abjad nama, atau berdasarkan tempat lokasi
arsip itu disimpan, atau berdasarkan subjeknya?
Narasumber : Arsipnya, kalau disimpan biasanya berdasarkan itu, apa eee setiap PBF itu
lho.
Peneliti : Kalau saya boleh tahu juga mbak, arsip yang dipelihara seperti arsip HV dan
OWA itu di Apotek Hasil arsipnya dibuat secara manual atau elektronik mbak?
Narasumber : Manual.
Peneliti : Kalau manual, pernah tidak sih kayak laporan itu rusak atau dimakan rayap?
atau berjamur seperti itu?
Narasumber : Kalau manual kayaknya ndak ki, nek rayap yo kadang yo iyo sihh (tertawa).
Peneliti : Kalau kena rayap itu biasanya berapa tahun arsip itu disimpan?
Narasumber : Kan disini penyimpanannya kan lima tahun sekali harus dimusnahkan to, la
biasane nek lima tahun itu kan kadang dimasukke di dalam kardus gitu lho,
Cuma ya dimasukke didalam kardus itu kalau ndak ya di lemari itu.
Peneliti : Berarti kalau pas kena rayap itu langsung di musnahkan atau ada duplikasinya
atau bagaimana?
Narasumber : Biasane di musnahkan, masalah e kan sudah lama lima tahunan itu to.
Peneliti : Berarti itu semua kayak fakturnya sudah lunas semua ya?
Peneliti : Kalau saya boleh tahu mbak, dalam pemeliharaan dan penjagaan arsip seperti
HV dan OWA yang ada di apotek itu seperti apa? Apakah hanya ruangan saja
yang dibersihkan, atau mungkin laporannya di buat per map atau bagaimana?
Narasumber : Biasanya, di buat per map gitu.
Narasumber : Arsip e, ooo, per buku sih biasane kok mas. OWA HV OWA.
Peneliti : Kalau saya boleh tahu juga mbak, dalam melakukan pembersihan dan
perawatan arsip HV dan OWA itu dilakukan berapa kali sehari?
Narasumber : Nak OWA HV? Biasanya, setahun atau berapa ya, setahun sekali kayane e,
kayak OWA HV OWA, nak kaya sing faktur – faktur gitu lima tahun sekali.
Biasane nek udah dilaporke gitu udah
Narasumber : Di laporke ke pemilik e biasane. Nek kayak dinas kan paling lihat itu to
bukune itu, obat – obatan yang jual apa gitu tok.
Peneliti : Itu di buku tentang obat juga di tulis secara manual juga?
Narasumber : Iya
Peneliti : Kalau saya boleh tahu juga, arsip HV dan OWA yang disimpan oleh mbak itu
menggunakan peralatan apa saja?
Narasumber : He, peralatanne?
Narasumber : Iya di lemari itu, kan itu kan ada bukune, di masukke di dalam lemari jadi satu
gitu tok.
Narasumber : Iya
Peneliti : Selama mengelola arsip HV dan OWA itu pernah tidak sih mbak kayak arsip
yang dikelola itu hilang atau ketlingsut?
Narasumber : Iya pernah sih, ehh nak OWA HV? ndak koyone, nak keliru kui yo
Peneliti : Kalau saya boleh tahu, dulu bisa menjadi pengelola arsip itu bagaimana
proses awalnya mbak?
Peneliti : Maksudnya kan dulu daftar di Apotek Hasil, la terus itu di latih sama siapa
untuk bisa menjadi pengelola arsip?
Narasumber : Tinggal per tahun atau per bulan? Kalau per bulan kan biasane di lemari itu,
terus nanti kalau sudah lama di doos in juga
Peneliti : Selama mengelola arsip HV dan OWA itu, pernah ga sih mbak mengalami
kesulitan dalam menemukan arsipnya?
Narasumber : Iya biasane selisih itu to. Nak dewe ono selisih kan biasane mengalami
kesulitan
Peneliti : Mbak, kalau saya boleh tahu pernah tidak memberikan usulan kepada pemilik
untuk menambah fasilitas pengelolaan arsip?
Transkrip
Keterangan :
JO : Jenis Obat
MP : Manajemen Pelaporan
Data Hasil Wawancara dengan Apoteker
Keterangan :
MP : Manajemen Pelaporan
Transkrip Data Hasil Wawancara dengan Apoteker
Elga Indriyati
MP : Manajemen Pelaporan
Lampiran 2
DATA REDUKSI
Waktu Wawancara Hasil wawancara Kata Kunci
Metode Pemberkasan Arsip 1. Metode pemberkasan Metode pemberkasan arsip
Dinamis Aktif arsip dinamis aktif yang aktif di Apotek Hasil disusun
diterapkan di Apotek menggunakan abjad nama.
Hasil menggunakan Arsip disusun berdasarkan
Senin, 12 Desember 2016 format tanggal, bulan, nama PBF.
( Ibu Siti Mindaryati ) tahun (Siti Mindaryati)
- Metode pemberkasan
Sabtu, 21 Januari 2017 arsip dinamis aktif yang
( Ibu Suprihatin Siti Mulyani ) diterapkan di Apotek
Hasil menggunakan abjad
Senin, 23 Januari 2017 nama. Arsip disusun
( Elga Indriyati) berdasarkan nama PBF
(Siti Mulyani)
- Arsipnya, kalau disimpan
biasanya berdasarkan
setiap PBF itu lho, di
sendirikan setiap PBF
nya. (Elga Indriyati)
Peralatan dan Perlengkapan 1. Peralatan yang digunakan Peralatan yang ada dan
Penyimpanan Arsip Dinamis untuk menyimpan arsip digunakan untuk menyimpan
Aktif HV dan OWA ada lemari, arsip HV dan OWA ada
ada kliping yang biasanya lemari dan pemberian map
di sebut arsip tidak untuk arsip.
penting (Siti Mindaryati)
- Peralatan yang digunakan
untuk menyimpan arsip
HV dan OWA ada clip,
arsip ditaruh didalam map
baru di taruh di dalam
kardus. (Siti Mulyani)
- Peralatan yang digunakan
untuk menyimpan arsip
HV dan OWA
menggunakan lemari.
(Elga Indriyati)
DATA DISPLAY
Penyelenggaraan
Prosedur Kriteria Berkas Kearsipan yang baik
Laporan Laporan Laporan Bagi Organisasi
Lampiran 4
Manajemen Laporan
Prosedur Laporan
Kriteria Laporan
Berkas Laporan
Makna :
Pemberkasan laporan dibuat dengan tujuan lebih mudah menemukan laporan yang
disimpan
Makna :
Makna :
Penanganan dalam melakukan peawatan arsip berupa laporan HV dan OWA yang
Makna :
Peralatan dan perlengkapan yang digunakan oleh apotek dalam menyusun arsip
dinamis aktif
Makna :
Kualifikasi karyawan apotek dalam menyusun dan mengelola arsip berupa laporan
HV dan OWA
Makna :
4. Peralatan dan Peralatan yang digunakan untuk Peralatan yang Peralatan dan
Perlengkapan menympan arsip HV dan OWA diadakan untuk perlengkapan
Penyimpanan adalah lemari, map dan kardus. melindungi arsip yang
Arsip Dinamis disimpan dari bahaya
yang menyebabkan
arsip mengalami
kerusakan.
Penyebab sistem pengelolaan arsip dinamis aktif yang diterapkan belum berjalan