Anda di halaman 1dari 47

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

Dalam upaya memperoleh data, penelitian ini menggunakan wawancara sebagai metode

utama untuk melakukan pengkajian data secara mendalam. Berikut ini merupakan pedoman

wawancara yang ditujukan kepada responden/informan yang berkaitan dengan objek yan

akan diteliti oleh peneliti.

No Variabel Pertanyaan Wawancara

1. Manajemen Laporan 1. Ibu kalau saya boleh tahu, ibu dalam menyusun

laporan terkait dengan HV dan OWA apakah

dibuat per bulan atau dibuat per tahun?

2. Kalau saya boleh tahu ibu, ada atau tidak

prosedur / mekanisme pembuatan laporan dari

pemilik apotek berkaitan dengan laporan HV dan

OWA yang ibu buat?

3. Laporan HV dan OWA yang ibu buat selama ini

kalau saya boleh tahu di butuhkan oleh siapa

saja? Apakah hanya dibutuhkan oleh pemilik

apotek saja?

4. Selama ibu menyusun laporan HV dan OWA,

pernah atau tidak laporan yang ibu susun

dikembalikan ke ibu untuk diperbaiki? Kalau

pernah berapa kali laporan ibu dikembalikan?

5. Kalau saya boleh tahu ibu, dalam menyusun

berkas laporan HV dan OWA seperti apa?

Apakah laporan HV dan OWA disusun


berdasarkan tahun?

2. Metode Pemberkasan Arsip 6. Ibu kalau boleh saya tahu, di apotek Hasil

Dinamis Aktif sendiri dalam menyimpan arsip menggunakan

sistem penyusunan yang seperti apa? Apakah

arsip tersebut disusun menggunakan urutan

abjad nama, berdasarkan tempat atau lokasi

arsip disusun, atau berdasarkan subjek nya?

3. Pemeliharaan dan Penjagaan 7. Arsip yang dipelihara seperti arsip HV dan

Arsip Dinamis Aktif OWA di Apotek Hasil itu arsipnya dibuat secara

manual atau elektronik ibu? Kalau manual

pernah tidak ada kejadian arsip yang dipelihara

itu mengalami kerusakan? Seperti dimakan

rayap atau berjamur? Lalu bagaimana

penanganan yang ibu lakukan ketika arsip yang

dipelihara mengalami kerusakan?

8. Kalau saya boleh tahu, dalam pemeliharaan dan

penjagaan arsip seperti arsip HV dan OWA

yang ada di Apotek Hasil Salatiga seperti apa?

Apakah hanya ruangan saja yang dibersihkan?

9. Kalau saya boleh tahu, ibu dalam melakukan

pembersihan dan perawatan arsip HV dan OWA

dilakukan berapa kali ibu?

4. Peralatan dan Perlengkapan 10. Arsip HV dan OWA yang disimpan oleh ibu
Penyimpanan Arsip Dinamis menggunakan peralatan seperti apa?

Aktif

5. Syarat – Syarat Pegawai 11. Selama ibu mengelola arsip di Apotek Hasil

Kearsipan. pernah tidak arsip yang ibu kelola hilang?

12. Kalau saya boleh tahu, dulu ibu bisa menjadi

pengelola arsip di Apotek Hasil ini bagaimana

proses awalnya?

6. Penyelenggaraan Kearsipan 13. Kalau saya boleh tahu, arsip yang selama ini ibu

yang Baik bagi Organisasi. pelihara apakah hanya di simpan di dalam

lemari saja? Apakah tidak ada arsip yan

disimpan di dalam dos atau di atas meja kerja

ibu?

14. Selama ibu mengelola arsip HV dan OWA

apakah ada kesulitan dalam menemukan arsip?

15. Kalau saya boleh tahu, pernah tidak ibu

mengusulkan kepada pemilik Apotek Hasil

Salatiga untuk menambah peralatan dalam

mengelola arsip HV dan OWA?


Lampiran 2

Wawancara 1
Sebelum wawancara dimulai dengan ibu siti, peneliti sempat diingatkan bahwa Apotek Hasil
Salatiga pada tanggal 12 Desember 2016 akan berpindah tempat. Wawancara ini dilakukan
dirumah beliau yang bertempat di Perumahan Candirejo Permai Jalan Akasia 3 RT 04/ RW
06 pada pukul 19.00 WIB pada tanggal 19 Oktober 2016.

Peneliti : Maaf kalau saya mengganggu waktu ibu sebentar, gini ibu saya mau tanya
kalau saya boleh tahu itu di Apotek Hasil dalam menyimpan arsip
menggunakan sistem penyusunannya itu disimpannya seperti apa apakah arsip
tersebut menggunakan urutan abjad nama, atau berdasarkan tempat atau lokasi
arsip disusun atau berdasarkan subjeknya?

Narasumber : Berdasarkan itu, apa eee bulan, tanggal dan itu PBF nya juga dan juga itu
urutan eee apa faktur ya itu ya, faktur itu berarti urutan emm itu pembelian
dari salesnya, dari tanggalnya. Tanggal, bulan, tahun.

Peneliti : Ibu, arsip yang dipelihara seperti arsip HV dan OWA di apotek Hasil itu,
arsipnya dibuat secara manual atau elektronik ibu?

Narasumber : Sementara ini masih dengan manual, karena gangguan biasanya itu kemarin
gangguan listrik itu lho, susah banget untuk itu karena kita ndak sedia diesel.
Disitu itu sering mati lampu, jadi kalo kita mau pake komputer, kendalanya
listrik itu

Peneliti : Eee, itu kan manual ibu, kalau pas penyusunan arsip yang dilakukan secara
manual itu pernah tidak kayak arsip yang dipelihara itu mengalami kerusakan
ibu?

Narasumber : Tidak selama ini, eee karena tersusun secara rapi dan kita sudah tahu ini
harus diarsipkan seperti itu.
Peneliti : Kalau eee saya boleh tahu, dalam pemeliharaan dan penjagaan arsip seperti
arsip HV dan OWA yang ada di Apotek Hasil itu seperti apa ibu?

Narasumber : Ya kita ikat per sales per nama PBF gitu, per tanggal, per bulan, satu ikat itu
terus di susun per sesuai dengan itunya eee nama PBF nya tidak urut abjad tapi
nama PBF nya. Banyak sedikitnya volume faktur, kalau yang lebih banyak
berarti dibawah.

Peneliti : Berarti seperti arsip HV dan OWA itu disimpan di dalam lemari?

Narasumber : sementara di simpan di lemari kayu yang tersedia disana.

Peneliti : Kalau pakai lemari kayu, eee pernah tidak sih bu kejadian kayak ada rayap?

Narasumber : Ohh tidak, lebih aman dikayu itu soalnya kayu itu sudah puluhan tahun disitu

Peneliti : Kalau saya boleh tahu ibu, melakukan pembersihan sama perawatan arsip
HV dan OWA itu dilakukan berapa kali ibu?

Narasumber : itu setiap akhir bulan kita susun, kadang 2 bulan kalau kita pembeliannya
hanya sedikit berarti 2 bulan sekali kita arsipkan, kita kemas, kita namain
seperti itu. Tapi kalau pembeliannya banyak berarti 1 bulan kita tutup, kita
bikin pembukuan ya kita arsip itu.

Peneliti : Eee, kalau eee saya boleh tahu arsip HV dan OWA itu di simpan oleh ibu
menggunakan peralatan yang seperti apa? Apakah hanya disimpan di lemari,
eee atau mungkin dibuat kliping atau seperti apa?

Narasumber : Ada yang kita buat kliping, itu istilahnya faktur tidak penting, ada yang
hanya kita ikat karet, jadikan satu per satu bulan itu, terus dimasukkan almari
itu kita susun sudah per bulannya itu.

Peneliti : eee selama ibu mengelola arsip di Apotek Hasil itu, eee ada tidak sih ibu
arsip yang pernah hilang atau ketlingsut?
Narasumber : Selama ini Alhamdulillah tidak, selalu siap.

Peneliti : Emm, kalau saya boleh tahu dulu ibu bisa menjadi pengelola arsip di Apotek
Hasil itu prosesnya bagaimana ibu?

Narasumber : Awal mula ya belajar dari nol, di bimbing oleh pemilik, juga apoteker juga.
Mereka mungkin melihat hasil kerja saya selalu aman tidak ada masalah
seperti itu.

Peneliti : Itu proses awalnya dari tahun berapa ibu kalau saya boleh tahu?

Narasumber : 2000 (beliau berusaha mengingat), sudah lama banget ik ya, lupa aku
pokoknya 15 tahun ya lebih.

Peneliti : Eee, kalau saya boleh tahu arsip yang selama ini ibu pelihara apakah hanya
disimpan di dalam almari saja?

Narasumber : Kalau sudah kan, itu ada kesepakatan dari pemilik dan apoteker, kalau sudah
5 tahun itu harus di pisahkan dengan yang baru. Jadi yang lama itu harus
terpisah dan istilahnya disimpan didalam gudang yang kalau sewaktu – waktu
masih butuh gitu. Tapi kalau yang baru itu kan di almari gitu dalam dua, ehh
satu sampai tiga tahun, di situ.

Peneliti : Berarti eee penyusunan arsip yang di HV sama OWA itu disusun ibu setiap
hari?

Narasumber : Ada dua orang petugas.

Peneliti : dua orang petugas?

Narasumber : Iya, di bagi. Jadi saling tukar, seandainya aku menyusun dia ngecek punyaku
yang saya itu, yang saya kerjain, dia yang ngerjain aku juga ngecek punya dia
betul ndak gitu. Kita laporan nanti ke apoteker dengan pemiliknya.
Peneliti : Itu laporan ke pemilik dan apoteker dilakukan setiap bulan?

Narasumber : Setiap bulan.

Peneliti : Itu kan gini bu, eee arsip yang tadi ibu bilang yang baru disusun dan
disimpan di dalam lemari selama satu sampai tiga tahun, eee selama itu pernah
ga sih ibu menemui kesulitan dalam menemukan arsip yang ibu simpan
selama satu sampai tiga tahun itu?

Narasumber : Ndak, karena kita ada yang disimpan juga ada yang dicatat secara manual itu
kan seandainya tidak mencari arsip faktur pun dimanual buku itu kan ada.
Jadi buku besar itu sudah urut tahunnya.

Peneliti : Jadi disusun melalui buku itu bu?

Narasumber : Buku, iya jadi kita tiga tahap itu.

Peneliti : Eee, gini ibu, kalau saya boleh tahu, pernah tidak sih ibu eee mengusulkan
kepada pemilik apotek untuk menambah peralatan dalam mengelola arsip HV
dan OWA?

Narasumber : Sudah, cuman ya itu tadi kendalanya sudah pernah kita coba dua tahun nggak
bisa justru malah rusak disitu, hilang datanya disitu.

Peneliti : Eee, bisa ibu jelaskan sedikit tentang HV dan OWA itu seperti apa obatnya?

Narasumber : Kalau pembelian HV itu, kita taruh eee kaya bodrex, kaya promagh gitu,
kaya eee minyak kayu putih, itu adalah obat HV. Kalau OWA itu obat yang
emm harus pake resep dokter dan eee harus dengan SP yang resmi.

Peneliti : Terimakasih ibu Siti, maaf sudah mengganggu waktunya tadi.

Narasumber : Iya ndak papa


Lampiran 3
Wawancara 2
Peneliti kembali melakukan wawancara dengan ibu Siti Mindaryati selaku pengelola Apotek
Hasil Salatiga yang mempunyai tugas sebagai penanggung jawab arsip. Wawancara ini
dilakukan di Apotek Hasil Salatiga pada jam 15.00 WIB pada tanggal 9 Januari 2017.
Sebelum wawancara dimulai, peneliti melakukan konfirmasi kepada ibu Siti Mindaryati
terkait dengan rencana berpindahnya Apotek Hasil Salatiga pada tanggal 12 Desember 2016.
Ibu Siti Mindaryati sempat melakukan konfirmasi kepada peneliti bahwa Apotek Hasil
Salatiga tidak jadi berpindah tempat dikarenakan pemilik bangunan menjanjikan kepada
pemilik Apotek Hasil Salatiga yaitu bapak Didik, bahwa tempat atau lokasi yang ditempati
akan segera di lakukan perbaikan, sehingga bapak Didik memperpanjang kontrak bangunan.
Tetapi hingga saat ini tempat yang dijanjikan akan di perbaiki hingga saat ini tidak ada tindak
lanjut dari pemilik bangunan yang ditempati oleh Apotek Hasil Salatiga. Ibu Siti Mindaryati
sempat mengeluhkan kondisi tempat di Apotek dikarenakan ada beberapa fasilitas yang tidak
dapat beroperasi seperti kulkas yang ada di Apotek. Apotek Hasil sendiri pernah ditegur oleh
DKK (Dinas Kesehatan Kota) karena tempat / lokasi apotek yang dianggap kotor. Ibu Siti
Mindaryati juga sempat mengeluh kepada peneliti terkait dengan harga sewa yang disepakati
dikarenakan harga sewa bangunan yang dianggap tidak sebanding dengan bangunan yang
ditempati oleh Apotek Hasil Salatiga.

Peneliti : Maaf sebelumnya kalau mengganggu waktu ibu karena tadi saya lihat apotek
sedang ramai. Ibu kalau saya boleh tahu, eee ibu dalam menyusun laporan HV
dan
OWA itu di buat per bulan atau per tahun?

Narasumber : HV dan OWA?

Peneliti : Iya

Narasumber : Setiap hari kita ada laporan pembukuan.

Peneliti : Maksud saya laporan pembukuan keseluruhan

Narasumber : Oww, laporan pembukuan keseluruhan? Setiap bulan, akhir bulan.


Peneliti : kalau saya boleh tahu itu, dalam penyusunan laporan HV dan OWA itu ada
prosedur atau mekanismenya sendiri tidak dari pemilik apotek terkait dengan
laporan HV dan OWA itu?

Narasumber : Oww, nggak kita nanti beberapa bulan di cek oleh pemiliknya gitu, tiap bulan
begitu, dia yang bikin aku yang ngecek, nanti aku yang di cek oleh pemiliknya.
Jadi pengelolanya aku, yang membuat asisten apoteker, nanti aku ngecek
sebagai pengelola lalu tiga bulan sekali di cek oleh pemilik apotek. Satu tahun
gitu stock opname.

Peneliti : Itu selama ibu menyusun itu pernah tidak laporan HV dan OWA itu
dikembalikan lagi ke ibu?

Narasumber : Ada, pernah eee dalam satu tahun bisa tiga kali.

Peneliti : Bisa tiga kali?

Narasumber : Iya, hee

Peneliti : Kalau saya boleh tahu juga laporan HV dan OWA itu dibutuhkan sama
pemilik saja atau sama apoteker juga?

Narasumber : Apoteker, apoteker juga ngecek. Tapi tidak setiap saat apoteker ngecek, kalau
obat lha itu barang datang, faktur itu di cek oleh apoteker. Sama SP (Surat
Pesanan) kan, eee bulan ini pesan apa saja gitu, kana ada laporan nya juga yang
sudah masuk apa yang keluar apa itu apoteker plus asisten apotekernya. Kalau
aku pengelola, sebagai pengelola barang yang ada barang yang habis dan
laporan keuangan yang sudah dibikin oleh dia (asisten apoteker) terus baru aku
nanti cek, tiga bulan ada kejanggalan pemilik telpon begitu.

Peneliti : Jadi kalau eee kaya sistem laporan HV dan OWA itu berarti dalam satu tahun
ditata?
Narasumber : Tiap bulan? Oww fakturnya?

Peneliti : Tidak, maksudnya kan laporan HV dan OWA itu tadinya kan di buat
perbulan, la itu dalam satu tahun itu?

Narasumber : Dalam buku, satu besar.

Peneliti : Dijadikan dalam satu buku besar?

Narasumber : Iya, dalam buku besar satu. Terus kalau ada laporan khusus juga sendiri,
maksudnya dalam arti mungkin untuk eee biaya bayar listrik, itu ada bukunya
sendiri, tapi dalam laporan satu itu juga masuk disitu nanti ada khusus lagi
pengeluaran gitu.

Peneliti : Itu dulu ibu untuk wawancaranya. Terimakasih


Lampiran 4
Wawancara 1
Setelah peneliti mendapatkan data awal wawancara dengan ibu Siti Mindaryati selaku
pengelola Apotek Hasil Salatiga, untuk mendapatkan lebih konkrit peneliti melakukan
wawancara kepada ibu Suprihatin Siti Mulyani S. Far. Apt yang mempunyai tanggungjawab
sebagai apoteker di Apotek Hasil Salatiga. Wawancara ini dilakukan pada tanggal 21 Januari
2017 bertempat di Apotek Hasil Salatiga pada pukul 16.00 WIB.

Peneliti : Selamat sore ibu, maaf mengganggu waktu ibu sebentar, saya mau wawancara
ibu apakah bisa?

Narasumber : O ya mas bisa wawancara. Gimana mas?

Peneliti : Begini ibu, kalau saya boleh tahu ibu dalam menyusun laporan terkait dengan
HV dan OWA itu apakah dibuat per bulan atau per tahun?

Narasumber : Untuk pembukuan kita buat per hari, setiap hari kita masukkan ke pembukuan
tapi untuk pengarsipan kita susun setiap satu bulan sekali, kita kelompokkan
dalam satu bulan itu menjadi satu.

Peneliti : Eee, kalau saya boleh tahu ibu, ada atau tidak prosedur atau mekanisme
pembuatan laporan dari pemilik apotek terkait dengan laporan HV dan OWA
yang ibu buat?

Narasumber : Kalau prosedur atau mekanisme yang secara mengikat dari pemilik terkait
dengan pembuatan laporan HV dan OWA tidak ada, tetapi dalam penyusunan
laporan HV dan OWA alangkah baiknya dibuat searah, Didalam pengarsipan
jangan sampai terbalik balik, mulai dari barang datang, hingga faktur
diarsipkan harus searah. Perlu dijelaskan lebih?

Peneliti : Iya ibu saya juga mau tahu, kalau memang ada peraturan atau mekanisme itu,
mekanismenya seperti apa?

Narasumber : Mekanisme, maksudnya?


Peneliti : Mekanisme pembuatan laporan HV dan OWA itu.

Narasumber : Mulai dari barang datang, barang datang itu tentunya ada faktur bersama
copyannya, kita mengambil faktur setelah ditandatangani oleh sales, dari faktur
tersebut kita cek barang dengan benar, apakah barang tujuannya itu apakah
benar di Apotek Hasil, apakah barangnya sesuai dengan yang kita pesan, baru
kita tandatangani faktur tersebut lalu kita kasih cap. Biasanya setiap barang
pengiriman ada lima copyan, kita mengambil copyan faktur yang terakhir.
Sisanya kita kembalikan lagi ke pengirim atau ke sales. Setelah itu kita cek
batch dan expired, karena tujuannya saat kita retur barang, antara data faktur
dengan barang itu harus sesuai. Jika barang tidak sesuai, tidak bisa kita retur.
Kenapa retur? Bisa jadi barang yang dikirim mendekati expired, kemudian
setelah kita menerima copyannya, kita baru memasukkan jenis barang – barang
tersebut ke pembukuan.

Peneliti : Eee, kalau saya boleh tahu, selama ibu menjadi apoteker, pernah tidak ibu
menemukan laporan yang dibuat oleh asisten apoteker dan pengelola salah?
Kalau iya berapa kali laporan tersebut ibu kembalikan kepada asisten apoteker
dan pengelola?

Narasumber : Wahh, itu pernah mas, saya kembalikan lagi ke asisten apoteker dan pengelola
untuk di perbaiki. Biasanya laporan yang disusun terjadi kesalahan didalam
pemberian nomor. Karena setiap faktur itu kan ada nomernya sendiri – sendiri,
atau kadang juga salah dalam memberikan urutan tanggal, karena untuk
pengarsipan HV dan OWA lebih mudah kalau di buat berdasarkan urutan
tanggal. Kalau untuk berapa kalinya, dalam satu tahun saya kembalikan 3 kali
sih mas, karena ya itu tadi kadang salah dalam memberikan nomer faktur. Kan
soalnya barang datang kan tidak langsung di bayar mas, maka dari itu laporan
terkait dengan faktur ini sangat penting.

Peneliti : Eee, kalau saya boleh tahu ibu, laporan HV dan OWA itu apa hanya
dibutuhkan oleh pemilik saja?
Narasumber : Eee, pengarsipan dibutuhkan oleh apotek sendiri biasanya, sebagai bukti nyata
bahwa faktur tersebut telah lunas. Atau bisa jadi jika dibutuhkan itu tadi jika
ada retur. Pengarsipan itu penting sekali, jika ada retur kita mudah sekali untuk
mencari. Otomatis kan kita meretur barang harus ada copy faktur, nah untuk
mencari copy faktur tersebut, tandanya harus tahu pembeliannya kapan, tanggal
berapa, bulan apa, tahun kapan, tinggal kita kan pengarsipan itu dikelompokkan
setiap bulan dan tahun dengan tujuan biar mudah mencarinya.

Peneliti : Eee, kalau saya boleh tahu juga ibu dalam menyusun berkas laporan HV dan
OWA itu seperti apa? Apakah laporan HV dan OWA disusun berdasarkan
tahun? Maksud saya itu laporan HV dan OWA secara keseluruhan ibu

Narasumber : Pengarsipan itu kita lakukan per tanggal, tidak apa ya, eee per tanggal tidak di
kelompokkan lagi eee sesuai dengan PBF, tapi kita kelompokkan per tanggal.
Dalam 30 hari itu, kita jadikan satu. Kita masukkan map, baru dimasukkan
kardus. Kemudian di kardus di tempeli itu bulan apa, tahun apa.

Peneliti : Berarti dalam satu tahun itu ada banyak sekali arsip HV dan OWA ibu?

Narasumber : Iya, dan sudah dikelompokkan sendiri – sendiri setiap bulannya.

Peneliti : Eee, oya ibu kalau saya boleh tahu juga, di apotek Hasil sendiri dalam
menyimpan arsip menggunakan sistem penyusunan yang seperti apa? Apakah
disusun berdasarkan urutan abjad nama, berdasarkan tempat atau lokasi arsip
itu disusun, atau berdasarkan subyeknya?

Narasumber : Berdasarkan eee abjad namanya ya, ya itu dikelompokkan tiap – tiap PBF.
Jadi setiap PBF – PBF itu dibuatkan satu map, kemudian map itu diurutkan dari
abjad PBF. A sampai Z itu diurutkan, A sampai Z kita taruh di lemari kalau
pengarsipan setelah lunas itu sebelum lunas, setelah lunas baru kita urut kan
setiap tanggalnya. Tidak lagi sesuai dengan PBF nya, tapi tiap urutan
tanggalnya. Global satu bulan.
Peneliti : Eee, kalau saya boleh tahu juga ibu, arsip yang dipelihara seperti arsip HV
dan OWA di apotek Hasil itu, arsipnya dibuat secara manual apa elektronik
ibu?

Narasumber : Sementara ini, kita masih dengan manual sih mas.

Peneliti : Kalau manual pernah tidak ada kejadian arsip yang dipelihara itu mengalami
kerusakan? Seperti dimakan rayap atau berjamur?

Narasumber : Selama ini sih tidak mas, karena kan di lemari kayu itu arsipnya sudah tertata
dengan rapi, terus untuk di sekitar tempat penyimpanan arsip yang ada di
lemari kayu juga di bersihkan

Peneliti : Kalau saya boleh tahu, arsip yang selama ini di pelihara apakah hanya di
simpan di dalam almari saja ibu?

Narasumber : Ya tidak selamanya di simpan di lemari mas, kita lakukan pengecekkan,


karena eee dalam Surat Pesanan itu kan satu sales itu tidak hanya satu faktur,
tetapi banyak faktur, terkadang satu sales bisa membawa 3 – 5 faktur dengan
jenis barang barang yang berbeda dari satu PBF. Jadi kami melakukan
pengecekan ya kurang lebih lima tahun sekali untuk memastikan apakah faktur
faktur tersebut sudah terbayar lunas semuanya atau belum. Jika sudah
dipastikan sudah lunas semua, arsip tersebut kita simpan di gudang, tetapi
untuk arsip baru kita simpan selama dua sampai tiga tahun.

Peneliti : Selama penyimpanan arsip laporan HV dan OWA itu apakah tidak menemui
kesulitan ibu dalam menemukan arsip yang di simpan di lemari? Mengingat
waktu simpannya bisa sampai 3 tahun untuk arsip baru?

Narasumber : Ya, selama ini tidak ada kesulitan mas, kan gini kita juga mencatat di buku
manual mas.

Peneliti : Gini ibu, saya juga pingin tahu nih, arsip HV dan OWA yang disimpan oleh
ibu menggunakan peralatan yang seperti apa saja?
Narasumber : Ada clip, kita clip, kemudian kita kasih map baru di taruh di dalam kardus.

Peneliti : Kalau saya boleh tahu, pernah tidak ibu mengusulkan kepada pemilik Apotek
Hasil Salatiga untuk menambahkan peralatan dalam mengelola arsip HV dan
OWA?

Narasumber : Dulu sih pernah mas, kita pernah mengusulkan untuk menambah peralatan,
tapi karena kendalanya di sini itu listriknya mas, kami dulu pernah mencoba
menambah peralatan dengan menggunakan komputer selama dua tahun, tapi ya
gitu mas datanya banyak yang rusak dan hilang di situ sehingga akhirnya
kembali ke manual mas.

Peneliti : Oww, terimakasih ibu atas tersediannya ibu diwawancarai, mohon maaf ibu
menggangu waktu ibu.

Narasumber : Iya mas sama sama


Lampiran 5
Wawancara 1
Peneliti melakukan wawancara dengan asisten apoteker yang bernama Elga Indriyati. Peneliti
melakukan wawancara pukul 10.30 WIB di Apotek Hasil Salatiga pada tanggal 23 Januari
2017. Sebelum peneliti melakukan wawancara, peneliti mendapati bahwa Apotek Hasil
sedang di perbaiki, dikarenakan ada beberapa lantai di apotek yang pecah, sehingga harus di
ganti. Kondisi apotek pada saat peneliti akan melakukan wawancara dalam keadaan ramai.
Peneliti sempat melakukan konfirmasi kepada pengelola Apotek Hasil, dan pengelola
mengatakan bahwa perbaikan ini di lakukan oleh pemilik tempat Apotek Hasil.

Peneliti : Maaf mbak, mengganggu waktu sebentar, ibu kalau saya boleh tahu dalam
menyusun laporan terkait dengan HV dan OWA apakah itu di buat per bulan
atau per tahun mbak?

Narasumber : Ada laporan per bulannya, per tahunnya juga ada. Tapi biasanya per bulan.

Peneliti : Kalau saya boleh tahu juga, ada tidak sih prosedur atau mekanisme
pembuatan laporan dari pemilik apotek berkaitan dengan HV dan OWA itu?

Narasumber : Tidak ada sih, maksudte mekanisme?

Peneliti : Maksudnya kaya ada ciri ciri tertentu misalnya seperti penulisan laporan itu
harus seperti ini itu

Narasumber : Nak gitu sih setiap apotek kan beda beda ya, nek kayak laporan per bulan itu
ada, tapi kalau mekanisme sih ya hampir sama sih caranya.

Peneliti : Kalau laporan HV dan OWA itu mbak, kalau selama ini kalau saya boleh tahu
itu di butuhkan sama siapa saja ya mbak?

Narasumber : Pemilk, terus buat laporan apotek juga to, tapi kurang lebih kan kebanyakan
kan ke pemiliknya. Sama dinas, pusat juga iya sih
Peneliti : Dinas sama pusat?
Narasumber : Iya dinas sama pusat, dinas kan ya mas? Masalah e kan dia ngecek e takut e
nek ada obat – obat tertentu misal e, tapi kan sini tidak ada. Tidak punya kayak
narkotik, itu nak OWA.

Peneliti : Kayak obat obat psikotropika itu ya?

Narasumber : Iya, narkotik, psikotropika tapi sini tidak punya.

Peneliti : Selama mbak menyusun laporan HV dan OWA itu, pernah tidak laporan yang
mbak buat di kembalikan lagi untuk di perbaiki?

Narasumber : Iya pernah.

Peneliti : Berapa kali mbak kalau saya boleh tahu?

Narasumber : Berapa ya, ya dua kali tiga kali nan.

Peneliti : Itu dalam jangka?

Narasumber : setahun

Peneliti : satu tahun?

Narasumber : Iya, paling keliru to di selisih to biasanya kebanyakan.

Peneliti : Kalau saya boleh tahu juga mbak, di Apotek Hasil sendiri dalam menyimpan
arsip sendiri menggunakan sistem penyusunan yang seperti apa? Apakah
laporan itu disusun berdasarkan abjad nama, atau berdasarkan tempat lokasi
arsip itu disimpan, atau berdasarkan subjeknya?

Narasumber : Arsipnya, kalau disimpan biasanya berdasarkan itu, apa eee setiap PBF itu
lho.

Peneliti : Setiap PBF?


Narasumber : Iya

Peneliti : Berarti diurutkan berdasarkan setiap nama PBF gitu ya?

Narasumber : Iya, di sendirikan setiap PBF nya

Peneliti : Kalau saya boleh tahu juga mbak, arsip yang dipelihara seperti arsip HV dan
OWA itu di Apotek Hasil arsipnya dibuat secara manual atau elektronik mbak?

Narasumber : Manual.

Peneliti : Kalau manual, pernah tidak sih kayak laporan itu rusak atau dimakan rayap?
atau berjamur seperti itu?

Narasumber : Kalau manual kayaknya ndak ki, nek rayap yo kadang yo iyo sihh (tertawa).

Peneliti : Kalau kena rayap itu biasanya berapa tahun arsip itu disimpan?

Narasumber : Kan disini penyimpanannya kan lima tahun sekali harus dimusnahkan to, la
biasane nek lima tahun itu kan kadang dimasukke di dalam kardus gitu lho,
Cuma ya dimasukke didalam kardus itu kalau ndak ya di lemari itu.

Peneliti : Berarti kalau pas kena rayap itu langsung di musnahkan atau ada duplikasinya
atau bagaimana?

Narasumber : Biasane di musnahkan, masalah e kan sudah lama lima tahunan itu to.

Peneliti : Berarti itu semua kayak fakturnya sudah lunas semua ya?

Narasumber : Iya, sudah lunas lima tahun sekali harus di musnahkan.

Peneliti : Kalau saya boleh tahu mbak, dalam pemeliharaan dan penjagaan arsip seperti
HV dan OWA yang ada di apotek itu seperti apa? Apakah hanya ruangan saja
yang dibersihkan, atau mungkin laporannya di buat per map atau bagaimana?
Narasumber : Biasanya, di buat per map gitu.

Peneliti : Per map?

Narasumber : Arsip e, ooo, per buku sih biasane kok mas. OWA HV OWA.

Peneliti : Itu dicampur atau di pisah sendiri?

Narasumber : Dicampur jadi satu, pembukuannya.

Peneliti : Berarti itu di susun per bulan?

Narasumber : Disusun per bulan. Itu ada bukune OWA HV OWA.

Peneliti : Kalau saya boleh tahu juga mbak, dalam melakukan pembersihan dan
perawatan arsip HV dan OWA itu dilakukan berapa kali sehari?

Narasumber : Nak OWA HV? Biasanya, setahun atau berapa ya, setahun sekali kayane e,
kayak OWA HV OWA, nak kaya sing faktur – faktur gitu lima tahun sekali.
Biasane nek udah dilaporke gitu udah

Peneliti : Itu di laporkan ke?

Narasumber : Di laporke ke pemilik e biasane. Nek kayak dinas kan paling lihat itu to
bukune itu, obat – obatan yang jual apa gitu tok.

Peneliti : Itu di buku tentang obat juga di tulis secara manual juga?

Narasumber : Iya

Peneliti : Kalau saya boleh tahu juga, arsip HV dan OWA yang disimpan oleh mbak itu
menggunakan peralatan apa saja?
Narasumber : He, peralatanne?

Peneliti : Maksudnya kayak misal di simpan dimana gitu lo arsipnya

Narasumber : oww, paling disimpan di lemari itu tok.

Peneliti : di dalam lemari itu?

Narasumber : Iya di lemari itu, kan itu kan ada bukune, di masukke di dalam lemari jadi satu
gitu tok.

Peneliti : Jadi buku nya di masukkan di dalam lemari gitu?

Narasumber : Iya

Peneliti : Selama mengelola arsip HV dan OWA itu pernah tidak sih mbak kayak arsip
yang dikelola itu hilang atau ketlingsut?

Narasumber : Iya pernah sih, ehh nak OWA HV? ndak koyone, nak keliru kui yo

Peneliti : Keliru dalam catatan?


Narasumber : keliru dalam laporan

Peneliti : Kalau saya boleh tahu, dulu bisa menjadi pengelola arsip itu bagaimana
proses awalnya mbak?

Narasumber : piye? (tertawa)

Peneliti : Maksudnya kan dulu daftar di Apotek Hasil, la terus itu di latih sama siapa
untuk bisa menjadi pengelola arsip?

Narasumber : Mbak siti (tertawa)


Peneliti : Kalau saya boleh tahu juga, arsip yang selama mbak pelihara itu apkah hanya
disimpan di lemari itu saja? Apa tidak ada arsip yang di simpan di doos atau di
meja kerja?

Narasumber : Tinggal per tahun atau per bulan? Kalau per bulan kan biasane di lemari itu,
terus nanti kalau sudah lama di doos in juga

Peneliti : Selama mengelola arsip HV dan OWA itu, pernah ga sih mbak mengalami
kesulitan dalam menemukan arsipnya?

Narasumber : Iya pernah sih.

Peneliti : Kalau saya boleh tahu, kesulitannya karena apa?

Narasumber : Iya biasane selisih itu to. Nak dewe ono selisih kan biasane mengalami
kesulitan

Peneliti : Mbak, kalau saya boleh tahu pernah tidak memberikan usulan kepada pemilik
untuk menambah fasilitas pengelolaan arsip?

Narasumber : Pernah nak itu.

Peneliti : Dalam hal apa mbak kalau saya boleh tahu?

Narasumber : Fasilitas tempat biasane.

Peneliti : Fasilitas tempat? Maksudnya?

Narasumber : Iya kayak etalase mungkin, lemari gitu.

Peneliti : Apa terlalu kecil atau bagaimana mbak?


Narasumber : Tempat e sih emang terlalu kecil, tapi nak kayak etalase kan kurang

memadai, terus rak.


LAMPIRAN ANALISIS DATA
Lampiran 1

Transkrip

Data Hasil Wawancara dengan Pengelola Apotek

Ibu Siti Mindaryati

Kode Baris Hasil Wawancara


MPAD 1. Berdasarkan itu, apa eee bulan, tanggal dan itu PBF nya juga dan juga itu
2. urutan eee apa faktur ya itu ya, faktur itu berarti urutan emm itu pembelian
3. dari salesnya, dari tanggalnya. Tanggal, bulan, tahun. Sementara ini masih
PPAD 4. dengan manual, karena gangguan listrik itu lho, susah banget untuk itu
5. karena kita ndak sedia diesel. Disitu itu sering mati lampu, jadi kalo kita
6. mau pake komputer, kendalanya listrik itu. Tidak selama ini, eee karena
7. arsip tersusun secara rapi dan kita sudah tahu ini harus diarsipkan seperti
8. itu. Ya kita ikat per sales per nama PBF gitu, per tanggal, per bulan, satu
9. ikat itu terus disusun per sesuai dengan dengan itunya eee nama PBF nya
10. tidak urut abjad tapi nama PBF nya. Banyak sedikitnya volume faktur,
11. kalau yang lebih banyak berarti dibawah. Sementara di simpan di lemari
12. kayu yang tersedia disana. Ohh tidak, lebih aman dikayu itu soalnya kayu
PPPAD 13. itu sudah puluhan tahun disitu. Itu setiap akhir bulan kita susun, kadang
14. dua bulan kalau pembeliannya hanya sedikit berarti dua bulan sekali kita
15. arsipkan, kita kemas, kita namain seperti itu. Tapi kalau pembeliannya
16. banyak berarti satu bulan kita tutup, kita bikin pembukuan ya kita arsip
17. itu. Ada yang kita buat kliping, itu istilahnya faktur tidak pendting, ada
18. yang hanya kita ikat karet, jadikan satu per satu bulan itu, terus
19. dimasukkan almari itu kita susun sudah per bulannya itu. Selama ini
20. Alhamdulillah tidak, selalu siap. Awal mula ya belajar dari nol, di bimbing
SSPK 21. oleh pemilik, juga apoteker juga. Mereka mungkin melihat hasil kerja saya
22. selalu aman tidak ada masalah seperti itu. 2000, sudah lama banget ik ya,
23. lupa aku pokoknya 15 tahun ya lebih. Kalau sudah kan, itu ada
24. kesepakatan dari pemilik dan apoteker, kalau sudah lima tahun itu harus di
25. pisahkan dengan yang baru. Jadi yang lama itu harus terpisah dan istilahya
26. disimpan didalam gudang yang kalau sewaktu – waktu masih butuh gitu.
PKBO 27. Tapi kalau yang baru itu kan di almari gitu dalam dua, ehh satu sampai
28. tiga tahun, disitu. Ada dua orang petugas. Iya, di bagi. Jadi saling tukar,
29. seandainya aku menyusun dia ngecek punyaku yang saya itu, yang saya
30. kerjain, dia yang ngerjain aku juga ngecek punya dia betul ndak gitu. Kita
31. laporan nanti ke apoteker dengan pemiliknya. Setiap bulan. Ndak, karena
32. kita ada yang disimpan juga ada yang dicatat secara manual itu kan
33. seandainya tidak mencari arsip faktur pun dimanual buku itu kan ada. Jadi
34. buku besar itu sudah urut tahunnya. Buku, iya jadi kita tiga tahap itu.
35. Sudah, cuman ya itu tadi kendalanya sudah pernah kita coba dua tahun
36. nggak bisa justru malah rusak disitu, hilang datanya disitu. Kalau
JO 37. pembelian HV itu, kita taruh eee kaya bodrex, kaya promagh gitu, kaya
38. eee minyak kayu putih, itu adalah obat HV. Kalau OWA itu obat yang
39. emm harus pake resep dokter dan eee dengan SP yng resmi. HV dan
MP 40. OWA? Setiap hari kita ada laporan pembukuan. Oww, laporan pembukuan
41. keseluruhan? Setiap bulan, akhir bulan. Oww, nggak kita nanti beberapa
42. bulan di cek oleh pemiliknya gitu, tiap bulan begitu, dia yang bikin aku
43. yang ngecek,nanti aku yang di cek oleh pemiliknya. Jadi pengelolanya
44. aku, yang membuat asisten apoteker, nanti aku ngecek sebagai pengelola
45. lalu tiga bulan sekali di cek oleh pemilik apotek. Satu tahun gitu stock
46. opname. Ada, pernah eee dalam sau tahun bisa tiga kali. Iya, hee.
47. Apoteker, apoteker juga ngecek. Tapi tidak setiap saat apoteker ngecek,
48. kalau obat lha itu barang datang, faktur itu dicek oleh apoteker. Sama SP
49. (Surat Pesanan) kan, eee bulan ini pesan apa saja gitu, kan ada laporannya
50. juga yang sudah masuk apa yang keluar apa itu apoteker plus asisten
51. apotekernya. Kalau aku pengelola, sebagai pengelola barang yang ada
52. barang uang habis dan laporan keuangan yang sudah di bikin oleh dia
53. (asisten apoteker) terus baru aku nani cek, tiga bulan adan kejanggalan
54. pemilik telpon begitu. Tiap bulan? Oww fakturnya? Dalam buku, satu
55. besar. Iya, dalam buku besar satu. Terus kalau ada laporan khusus juga
56. sendiri, maksudnya dalam arti mungkin untuk eee biaya bayar listrik, itu
ada bukunya sendiri, tapi dalam laporan satu itu juga masuk disitu nanti
ada khusus lagi pengeluaran gitu.

Keterangan :

MPAD : Metode Pemberkasan Arsip Dinamis

PPAD : Pemeliharaan dan Penjagaan Arsip Dinamis

PPPAD : Peralatan dan Perlengkapan Penyimpanan Arsip Dinamis

SSPK : Syarat – Syarat Pegawai Kearsipan

PKBO : Penyelenggaraan Kearsipan Bagi Organisasi

JO : Jenis Obat

MP : Manajemen Pelaporan
Data Hasil Wawancara dengan Apoteker

Ibu Suprihatin Siti Mulyani S. Far. Apt

Kode Baris Hasil Wawancara


MP 1. O ya mas bisa wawancara. Gimana mas? Untuk pembukuan kita buat per
2. hari, setiap hari kita masukkan ke pembukuan tapi untuk pengarsipan kita
3. susun setiap satu bulan sekali, kita kelompokkan dalam satu bulan menjadi
4. satu. Kalau prosedur atau mekanisme yang secara mengikat dari pemilik
5. terkait dengan pembuatan laporan HV dan OWA tidak ada, tetapi dalam
6. penyusunan laporan HV dan OWA alangkah baiknya dibuat searah.
7. Didalam pengarsipan jangan sampai terbalik – balik, mulai dari barang
8. datang, hingga faktur diarsipkan harus searah. Perlu dijelaskan lebih?
9. Mekanisme, maksudnya? Mulai dari barang datang, barang datang itu
10. tentunya ada faktur bersama copyannya, kita mengambil faktur setelah
11. ditandatangani oleh sales, dari faktur tersebut kita cek barang dengan benar,
12. apakah barang tujuannya itu apakah benar di Apotek Hasil, apakah
13. barangnya sesuai dengan yang kita pesan, baru kita tandatangani faktur
14. tersebut baru kita kasih cap. Biasanya setiap barang pengiriman ada lima
15. copyan, kita mengambil copyan faktur yang terakhir. Sisanya kita
16. kembalikan lagi ke pengirim atau ke sales. Setelah itu kita cek batch dan
17. expired, kareena tujuannya saat kita retur barang, antara data faktur dengan
18. barang itu harus sesuai. Jika barang tidak sesuai, tidak bisa kita retur.
19. Kenapa retur? Bisa jadi barang yang dikirim mendekati expired, kemudian
20. setelah kita menerima copyannya, kita baru memasukkan jenis barang –
21. barang tersebut ke pembukuan. Wahh, itu pernah mas, saya kembalikan lagi
22. ke asisten apoteker dan pengelola untuk diperbaiki. Biasanya laporan yang
23. disusun terjadi kesalahan didalam pemberian nomor. Karena setiap faktur itu
24. kan ada nomornya sendiri – sendiri, atau kadang juga salah dalam
25. memberikan urutan tanggal, karena untuk pengarsipan HV dan OWA lebih
26. mudah kalau di buat berdasarkan urutan tanggal. Kalau untuk berapa
27. kalinya, dalam satu tahun saya kembalikan 3 kali sih mas, karena ya itu tadi
28. kadang salah dalam memberikan nomor faktur. Kan soalnya barang datang
29. kan tidak langsung di bayar mas, maka dari itu laporan terkait dengan faktur
30. ini sangat penting. Eee, pengarsipan dibutuhkan oleh apotek sendiri
31. biasanya, sebagai bukti nyata bahwa faktur tersebut sudah lunas. Atau bisa
32. jadi jika dibutuhkan itu tadi jika ada retur. Pengarsipan itu penting sekali,
33. jika ada retur kita mudah sekali untuk mencari. Otomatis kan kita meretur
34. barang harus ada copy faktur, nah untuk mencari copy faktur tersebut,
35. tandanya harus tahu pembeliannya kapan, tanggal berapa, bulan apa, tahun
36. kapan, tinggal kita kan pengarsipan itu dikelompokkan setiap bulan dan
MPAD 37. tahun dengan tujuan biar mudah mencarinya. Pengarsipan itu kita lakukan
38. per tanggal, tidak apa ya, eee per tanggal tidak di kelompokkan lagi eee
39. sesuai dengan PBF, tapi kita kelompokkan per tanggal. Dalam tiga puluh
40. hari itu, kita jadikan satu. Kita masukkan map, baru dimasukkan kardus.
41. Kemudian di kardus di tempeli itu bulan apa, tahun apa. Iya, dan sudah
42. dikelompokkan sendiri – sendiri setiap bulannya. Berdasarkan eee abjad
43. namanya ya, ya itu dikelompokkan tiap – tiap PBF. Jadi setiap PBF – PBF
44. itu dibuatkan satu map, kemudian map itu diurutkan dari abjad PBF. A
45. sampai Z itu diurutkan, A sampai Z, kemudian kita taruh di almari kalau
46. pengarsipan sebelum lunas. Setelah lunas baru kita urut kan setiap
47. tanggalnya. Tidak lagi semua dengan PBF nya, tapi tiap urutan tanggalnya.
48. Global satu bulan. Sementara ini, kita masih dengan manual sih mas. Selama
PPAD 49. ini sih tidak mas, karena kan di almari kayu itu arsipnya sudah tertata
50. dengan rapi, terus untuk di sekitar tempat penyimpanan arsip yang ada di
51. almari kayu juga di bersihkan. Ya tidak selamanya di simpan di almari mas,
52. kita lakukan pengecekkan, karena eee dalam Surat Pesanan itu kan satu sales
53. itu tidak hanya satu faktur, tetapi banyak faktur, terkadang satu sales bisa
54. membawa tiga sampai lima faktur dengan jenis barang yang berbeda dari
55. satu PBF. Jadi kami melakukan pengecekan ya kurang lebih lima tahun
56. sekali untuk memastikan apakah faktur - faktur tersebut sudah terbayar lunas
57. semua, arsip tersebut kita simpan di gudang, tetapi untuk arsip baru kita
58. simpan selama dua sampai tiga tahun. Ya, selama ini tidak ada kesulitan
59. mas, kan gini kita juga mencatat di buku manual mas. Ada clip, kita clip,
PPPAD 60. kemudian kita kasih map baru di taruh di dalam kardus. Dulu sih pernah
61. mas, kita pernah mengusulkan untuk menambah peralatan, tapi karena
62. kendalanya di sini itu listriknya mas, kami dulu pernah mencoba menambah
63. peralatan dengan menggunakan komputer selama dua tahun, tapi ya gitu
64. mas datanya banyak yang rusak dan hilang di situ sehingga akhirnya
65. kembali ke manual mas. Iya mas sama – sama.

Keterangan :

MPAD : Metode Pemberkasan Arsip Dinamis

PPAD : Pemeliharaan dan Penjagaan Arsip Dinamis

PPPAD : Peralatan dan Perlengkapan Penyimpanan Arsip Dinamis

PKBO : Penyelenggaraan Kearsipan Bagi Organisasi

MP : Manajemen Pelaporan
Transkrip Data Hasil Wawancara dengan Apoteker

Elga Indriyati

Kode Baris Hasil Wawancara


MP 1. Ada laporan per bulannya, per tahunnya juga ada. Tapi biasanya per bulan.
2. Tidak ada sih, maksudte mekanisme? Nak gitu sih setiap apotek kan beda
3. beda ya, nek kayak laporan per bulan itu ada, tapi kalau mekanisme sih
4. hampir sama sih caranya. Pemilik, terus buat laporan apotek juga to, tapi
5. kuranglebih kan kebanyakan kan ke pemiliknya. Sama dinas, pusat juga iya
6. sih. Iya dinas sama pusat, dinas kan ya mas? Masalah e kan dia ngecek e
7. takut e nek ada obat – obat tertentu misal e, tapi kan sini tidak ada. Tidak
8. punya kayak narkotik, itu nak OWA. Iya narkotik, psikotropika tapi sini
9. tidak punya. Iya pernah berapa, ya dua kali tiga kali nan. Setahun. Iya,
10. paling keliru to di selisih biasanya kebanyakan. Arsipnya, kalau disimpan
MPAD 11. biasanya berdasarkan itu, apa ee setiap PBF itu lho. Iya. Iya, disendirikan
12. setiap PBFnya. Manual. Kalau manual kayaknya ndak ki, nek rayap yo
PPAD 13. kadang yo iyo sih. Kan disini penyimpanannya kan lima tahun sekali harus
14. dimusnahkan to, la biasane nek lima tahun itu kadang dimasukke di dalam
15. kardus gitu lho, cuma ya dimasukke didalam kardus itu kalau ndak ya di
16. lemari itu. Biasane di musnahkan, masalah e kan sudah lama lima tahunan
17. itu to. Iya, sudah lunas lima tahun sekali harus dimusnahkan. Biasanya, di
18. buat per map gitu. Arsip e, ooo, per buku sih biasane kok mas, OWA HV
19. OWA. Dicampur jadi satu , pembukuannya. Disusun per bulan. Itu ada
20. bukune OWA HV OWA. Nak OWA HV? Biasanya, setahun atau berapa ya,
21. setahun sekali kayane e, kayak OWA HV OWA, nak kaya sing faktur –
22. faktur gitu lima tahun sekali, Biasane nek udah dilaporke gitu udah. Di
23. laporke ke pemilik e biasane. Nak kayak dinas kan paling lihat itu to bukune
24. itu, obat – obatan yang jual apa gitu tok. Iya. He, peralatanne? Oww, paling
PPPAD 25. disimpan di lemari itu tok. Iya di lemari itu, kan itu ada bukune, dimasukke
26. di dalam lemari jadi satu gitu tok. Iya. Iya pernah sih, eh nak OWA HV?
27. Ndak koyone, nak keliru kui yo. Keliru dalam catatan. Piye? Mbak siti.
28. Tinggal per tahun apa per bulan? Kalau per bulan kan biasane di lemari itu,
29. terus nanti kalau sudah lama di doos in juga. Iya pernah sih. Iya biasane
SSPK 30. selisih itu to. Nak dewe ono selisih kan biasane mengalami kesulitan. Pernah
31. nak itu. Fasilitas tempat biasane. Iya kayak etalase mungkin, lemari gitu.
PKBO 32. Tempat e sih emang terlalu kecil, tapi nak kayak etalase kan kurang
memadai, terus rak.
Keterangan :

MPAD : Metode Pemberkasan Arsip Dinamis

PPAD : Pemeliharaan dan Penjagaan Arsip Dinamis

PPPAD : Peralatan dan Perlengkapan Penyimpanan Arsip Dinamis

SSPK : Syarat – Syarat Pegawai Kearsipan

PKBO : Penyelenggaraan Kearsipan Bagi Organisasi

MP : Manajemen Pelaporan
Lampiran 2
DATA REDUKSI
Waktu Wawancara Hasil wawancara Kata Kunci
Metode Pemberkasan Arsip 1. Metode pemberkasan Metode pemberkasan arsip
Dinamis Aktif arsip dinamis aktif yang aktif di Apotek Hasil disusun
diterapkan di Apotek menggunakan abjad nama.
Hasil menggunakan Arsip disusun berdasarkan
Senin, 12 Desember 2016 format tanggal, bulan, nama PBF.
( Ibu Siti Mindaryati ) tahun (Siti Mindaryati)
- Metode pemberkasan
Sabtu, 21 Januari 2017 arsip dinamis aktif yang
( Ibu Suprihatin Siti Mulyani ) diterapkan di Apotek
Hasil menggunakan abjad
Senin, 23 Januari 2017 nama. Arsip disusun
( Elga Indriyati) berdasarkan nama PBF
(Siti Mulyani)
- Arsipnya, kalau disimpan
biasanya berdasarkan
setiap PBF itu lho, di
sendirikan setiap PBF
nya. (Elga Indriyati)

Pemeliharaan dan Penjagaan 1. Arsip yang di pelihara Arsip yang di pelihara di


Arsip Dinamis Aktif adalah arsip manual Apotek Hasil Salatiga masih
(Siti Mindaryati) arsip manual.
- Sementara arsip yang di
pelihara masih dengan
manual. (Siti Mulyani)
- Manual (Elga Indriyati)

2. Arsip yang di pelihara itu Arsip yang di pelihara oleh


di ikat per sales per nama Apotek Hasil Salatiga
PBF, tidak urut nama merupakan arsip faktur dari
PBF. Arsip yang di berbagai macam PBF yang
pelihara di susun disimpan didalam lemari.
berdasarkan banyak
sedikitnya volume faktur,
jika faktur lebih banyak
berarti di susun di bawah.
Selama ini arsip yang di
pelihara tidak mengalami
kerusakan dikarenakan di
makan rayap. (Siti
Mindaryati)
- Arsip yang dipelihara
tidak mengalami
kerusakan dikarenakan di
makan rayap. (Siti
Mulyani)
- Arsip yang dipelihara
pernah dimakan rayap,
dikarenakan arsip yang
dipelihara di simpan lima
tahun (Elga Indriyati)

3. Pembersihan, perawatan Tidak adanya kepastian


dan penyusunan arsip jadwal untuk melakukan
dilakukan setiap akhir pengecekan dan pembersihan
bulan, terkadang 2 bulan arsip terutama arsip HV dan
sekali. Tetapi jika OWA beserta dengan arsip
pembeliannya banyak faktur.
berarti 1 bulan sekali kita
buat pembukuannya lalu
di arsip. (Siti Mindaryati)
- Arsip yang di pelihara
tidak selamanya di
simpan di lemari. Arsip
dilakukan pengecekan
lima tahun sekali untuk
memastikan apakah
faktur – faktur tersebut
sudah terbayar lunas atau
belum. Jika sudah lunas
dimasukkan di gudang,
tetapi jika arsip baru kita
simpan selama dua
sampai tiga tahun.
(Siti Mulyani)
- Pembersihan dan
perawatan arsip HV dan
OWA bisa setahun sekali,
tetapi untuk faktur di
simpan selama lima tahun
sekali. (Elga Indriyati)

Peralatan dan Perlengkapan 1. Peralatan yang digunakan Peralatan yang ada dan
Penyimpanan Arsip Dinamis untuk menyimpan arsip digunakan untuk menyimpan
Aktif HV dan OWA ada lemari, arsip HV dan OWA ada
ada kliping yang biasanya lemari dan pemberian map
di sebut arsip tidak untuk arsip.
penting (Siti Mindaryati)
- Peralatan yang digunakan
untuk menyimpan arsip
HV dan OWA ada clip,
arsip ditaruh didalam map
baru di taruh di dalam
kardus. (Siti Mulyani)
- Peralatan yang digunakan
untuk menyimpan arsip
HV dan OWA
menggunakan lemari.
(Elga Indriyati)

Syarat – Syarat Pegawai 1. Selama mengelola arsip Di dalam pengelolaan arsip


Kearsipan di Apotek Hasil belum di Apotek Hasil arsip yang
pernah terjadi arsip dikelola belum pernah terjadi
hilang, dan arsip selalu arsip hilang. Tetapi di dalam
siap saat dibutuhkan penulisan laporan sering
(Siti Mindaryati) terjadi kekeliruan antara
- Selama mengelola arsip pengelola dengan asisten
di Apotek Hasil belum apoteker.
pernah terjadi arsip
hilang, tetapi ada
kekeliruan dalam
membuat laporan
(Elga Indriyati)

2. Awal mula belajar dari Pelatihan untuk mengelola


nol untuk mengelola arsip arsip di Apotek Hasil
di Apotek Hasil dan di Salatiga di berikan secara
bimbing oleh pemilik langsung dari pemilik apotek.
juga apoteker. (Siti Dari pengelola melatih
Mindaryati) asisten apoteker untuk
- Dilatih sama mbak siti mengelola arsip HV dan
(Elga Indriyati) OWA di Apotek Hasil
Salatiga.

Penyelenggaraan Kearsipan 1. Ada kesepakatan antara Sistem penyimpanan arsip


yang Baik bagi Organisasi pemilik dan apoteker yang di terapkan di Apotek
terkait dengan arsip yang Hasil rata rata selama lima
disimpan di Apotek Hasil. tahun. Ada dua arsip yang
Setiap lima tahun arsip dikelola antara lain arsip
lama dan arsip baru harus laporan HV dan OWA
dipisahkan. Arsip lama di bulanan dan arsip laporan
simpan di dalam gudang HV dan OWA tahunan.
sedangkan untuk arsip
baru di simpan di lemari.
(Siti Mindaryati)
- Tergantung dari arsip nya
apakah arsip per bulan
atau per tahun? Jika per
bulan biasanya di simpan
di lemari, terus kalau
sudah lama di masukkan
di doos (Elga Indriyati)

2. Selama ini belum pernah Arsip HV dan OWA yang di


mengalami kesulitan kelola oleh Apotek Hasil
dalam menemukan arsip Salatiga berasal dari faktur.
yang disimpan. Karena Dari faktur inilah semua jenis
ada catatan di buku nama barang di pindah ke
manual (Siti Mindaryati) dalam buku manual sehingga
- Pernah mengalami lebih mudah mencari. Tetapi
kesulitan dalam ada kelemahan dimana ketika
menemukan arsip terlebih ada selisih laporan antara
jika terjadi selisih arsip yang dibuat pengelola
antara yang dibuat dengan asisten apoteker
pengelola dengan asisten sehingga harus mencari lagi
apoteker (Elga Indriyati) faktur asli yang sesuai

3. Pernah mengusulkan Pernah mengusulkan


kepada pemilik untuk menambah peralatan berupa
menambah peralatan komputer kepada pemilik
berupa komputer, tetapi tetapi ada hambatan yaitu
terdapat kendala dimana listrik.
data arsip yang dikelola
hilang. Apotek Hasil
pernah mencoba selama
dua tahun.
(Siti Mindaryati)
- Pernah mencoba
menambah peralatan
dengan komputer, tetapi
terdapat kendala di listrik
selama dua tahun di coba
yang terjadi data banyak
yang rusak dan hilang
akhirnya di kembalikan
ke manual. (Siti Mulyani)
- Pernah usul untuk
penggsntisn etalase di
karenakan terlalu kecil,
rak. (Elga Indriyati)
Manajemen Laporan 1. Setiap hari ada pencatatan Pencatatan penjualan produk
buku laporan terkait HV dan OWA dilakukan
Senin, 9 Januari 2017 dengan laporan HV dan setiap hari.
(Ibu Siti Mindarwati) OWA. Laporan Laporan pembukuan
pembukuan keseluruhan keseluruhan penjualan
Sabtu, 21 Januari 2017 di buat setiap akhir bulan produk HV dan OWA di
(Ibu Siti Suprihatin S.Far. Apt) (Siti Mindaryati) susun setiap akhir bulan dan
- Untuk pembukuan di buat dikelompokkan dalam satu
per hari, sedangkan untuk bulan dan dijadikan menjadi
pengarsipan disusun satu
setiap satu bulan sekali
dan dikelompokkan
dalam satu bulan dan
dijadikan menjadi satu.
(Ibu Siti Mulyani)
2. Didalam penyusunan Mekanisme atau prosedur
laporan HV dan OWA resmi di dalam melakukan
tidak ada prosedur atau penyusunan laporan HV dan
mekanisme dari pemilik OWA dari pemilik tidak ada.
apotek. (Siti Mindaryati)
- Didalam penyusunan Format penyusunan laporan
laporan HV dan OWA HV dan OWA berdasarkan
tidak ada prosedur yang instruksi dari apoteker.
mengikat dari pemilik Laporan HV dan OWA
apotek, tetapi di dalam disusun searah dengan tujuan
penyusunan laporan HV agar tidak terbalik.
dan OWA di susun searah
sehingga didalam
pengarsipan tidak terbalik
balik dari barang datang
hingga faktur di serahkan.
(Siti Mulyani)
- Di dalam penyusunan
laporan HV dan OWA
setiap apotek berbeda
beda, tetapi untuk
mekanismenya hampir
sama. (Elga Indriyati)

3. Laporan HV dan OWA Urgensi kebutuhan laporan


tidak hanya pemilik saja HV dan OWA di Apotek
yang membutuhkan tetapi Hasil SaLatiga.
apoteker juga
membutuhkan.
(Siti Mindaryati)
- Laporan HV dan OWA di
butuhkan oleh apotek.
Sebagai tanda bukti nyata
bahwa faktur sudah lunas.
Atau bisa di butuhkan
jika terjadi retur.
(Siti Mulyani)
- Laporan HV dan OWA di
butuhkan oleh pemilik,
dan laporan ini juga
dibutuhkan oleh apotek.
Dinas dan pusat juga
membutuhkan laporan
HV dan OWA dengan
tujuan untuk mengecek
apakah ada obat – obat
tertentu yang dijual di
apotek tanpa terdaftar.
(Elga Indriyati)
4. Laporan HV dan OWA Laporan HV dan OWA yang
yang disusun pernah di disusun sering di kembalikan
kembalikan, di dalam satu di karenakan selalu ada
tahun bisa tiga kali. kesalahan.
(Siti Mindaryati)
- Laporan HV dan OWA
yang disusun pernah di
kembalikan kepada
pengelola dan asisten
apoteker untuk
diperbaiki. Bisa tiga kali
dalam satu tahun.
Kesalahan di dalam
pemberian nomer faktur.
(Siti Mulyani)
- Laporan HV dan OWA
pernah di kembalikan
bisa dua tiga kali nan
dalam setahun karena
keliru di selisish laporan
HV dan OWA.
(Elga Indriyati)

5. Di dalam penyusunan Penyusunan berkas laporan


berkas laporan HV dan HV dan OWA yang
OWA di susun di dalam diterapkan di Apotek Hasil di
buku besar. susun di dalam buku besar.
(Siti Mindaryati) Disusun per bulan.
- Di dalam penyusunan
arsip HV dan OWA itu di
kelompokkan
berdasarkan per tangal
baru dijadikan satu dalam
waktu 30 hari.
Dimasukkan di map, di
masukkan kardus,
kemudian di kardus di
tempeli itu bulan apa,
tahun apa. (Siti Mulyani)
Lampiran 3

DATA DISPLAY

Sistem Pengelolaan Arsip


Dinamis Aktif

Manajemen Metode Pemeliharaan Peralatan dan Syarat – Syarat


Laporan Pemberkasan dan Penjagaan Perlengkapan Pegawai
Arsip Arsip Arsip Kearsipan

Penyelenggaraan
Prosedur Kriteria Berkas Kearsipan yang baik
Laporan Laporan Laporan Bagi Organisasi
Lampiran 4

KETERANGAN DATA DISPLAY

 Manajemen Laporan

 Prosedur Laporan
 Kriteria Laporan
 Berkas Laporan
Makna :

 Penyusunan laporan di buat dengan prosedur atau mekanisme yang berlaku

 Kriteria pembuatan laporan diterapkan agar laporan yang dibuat sesuai

 Pemberkasan laporan dibuat dengan tujuan lebih mudah menemukan laporan yang

disimpan

 Metode Pemberkasan Arsip Dinamis

Makna :

 Penggunaan cara dalam memberkaskan arsip dinamis. Apakah menggunakan sistem

abjad nama, geografis

 Pemeliharaan dan Penjagaan Arsip Dinamis Aktif

Makna :

 Penanganan dalam melakukan peawatan arsip berupa laporan HV dan OWA yang

diterapkan oleh pihak Apotek

 Peralatan dan Perlengkapan Arsip Dinamis Aktif

Makna :

 Peralatan dan perlengkapan yang digunakan oleh apotek dalam menyusun arsip

dinamis aktif

 Syarat – Syarat Pegawai Kearsipan

Makna :
 Kualifikasi karyawan apotek dalam menyusun dan mengelola arsip berupa laporan

HV dan OWA

 Penyelenggaraan Kearsipan yang Baik bagi Organisasi

Makna :

 Penanganan arsip yang seharusnya dikelola oleh pihak Apotek.


Lampiran 5

Dokumentasi peneliti tanggal 12 Desember 2016 sampai dengan 23 Januari 2017

Hasil wawancara dan observasi

No Tanggal Hasil Wawancara Open coding Coding


wawancara (pengkodean terbuka)
1. 12 desember 2016 Peneliti melakukan wawancara Penyampaian
sampai dengan 23 kepada pengelola apotek dan informasi (informasi
Januari 2017 asisten apoteker sebagai pengelola passing)
arsip dinamis aktif dan apoteker
sebagai penanggungjawab dalam
kelola arsip dinamis yang ada di
Apotek Hasil Salatiga dan
mendapatkan hasil antara lain :
Manajemen
Laporan a. Setiap hari ada pencatatan Penyusunan laporan Prosedur
penjualan produk HV dan HV dan OWA berawal Laporan
OWA yang dilakukan oleh dari pencatatan setiap
semua karyawan. Baik terjadi transaksi
apoteker, asisten apoteker pembelian obat HV
dan pengelola apotek. dan OWA di Apotek
Sehingga sering tertukar Hasil Salatiga
didalam pencatatan obat HV
dan OWA.
b. Laporan pembukuan Penyusunan Laporan Prosedur
keseluruan penjualan HV dan OWA di pisah Laporan
produk HV dan OWA dalam pencatatan
disusun setiap akhir bulan penjualan sesuai
dan dikelompokkan dalam dengan jenis obat HV
satu bulan dan dijadikan dan OWA per bulan.
satu. Dalam satu tahun
laporan HV dan OWA
dijadikan satu buku.

c. Tidak ada mekanisme atau Mekanisme Mekanisme


prosedur resmi di dalam penyusunan laporan Laporan
melakukan penyusunan HV dan OWA tidak
laporan HV dan OWA dari ditentukan oleh
pemilik apotek. Format pemilik apotek.
penyusunan laporan HV dan Apoteker yang
OWA berasal dari apoteker mengarahkan kepada
yang berperan sebagai pengelola dan asisten
pemeriksa laporan HV dan apoteker untuk dapat
OWA yang disusun oleh menyusun laporan HV
pengelola dan asisten dan OWA sesuai
apoteker. dengan yang di
harapkan apoteker.
d. Arsip dinamis aktif berupa Arsip laporan HV dan Kriteria
laporan HV dan OWA OWA dibutuhkan oleh Laporan
dibutuhkan oleh pemilik pemilik apotek dan
apotek sebagai laporan dan dinas pusat. Pemilik
dinas pusat dengan tujuan apotek sebagai bukti
untuk mengecek apakah laporan, dinas pusat
laporan HV dan OWA yang sebagai alat bukti
telah disusun sesuai dengan terhadap jenis obat
jenis obat yang dijual oleh HV dan OWA yang
apotek. dijual oleh Apotek
Hasil Salatiga.

e. Laporan HV dan OWA Laporan HV dan Prosedur


yang disusun oleh asisten OWA yang disusun Laporan
apoteker dan pengelola oleh pengelola apotek
apotek sering mengalami dan asisten apoteker
kesalahan dan di sering mengalami
kembalikan oleh apoteker kesalahan karena ada
untuk di perbaiki. Dalam selisih. Dalam satu
setahun bisa tiga kali tahun di kembalikan
laporan di kembalikan. tiga kali

f. Penyusunan berkas laporan Berkas laporan HV Berkas Laporan


HV dan OWA disusun dan OWA disusun
didalam buku besar dalam buku besar
berukuran folio. berukuran folio dan
Penyusunan laporan disusun per bulan
dilakukan perbulan.

2. Metode Metode pemberkasan arsip Pemberkasan arsip Metode


Pemberkasan dinamis aktif berupa laporan HV dinamis aktif berupa Pemberkasan
Arsip Dinamis dan OWA. Arsip faktur disusun arsip faktur disusun Abjad Nama
Aktif berdasarkan abjad nama. Disusun berdasarkan abjad
berdasarkan nama PBF nama PBF
(Perusahaan Besar
Farmasi)

3. Pemeliharaan a. Arsip laporan HV dan Arsip Laporan HV dan Pemeliharaan


dan Penjagaan OWA yang dipelihara baik OWA yang disusun Arsip
Arsip Dinamis per bulan ataupun per adalah arsip yang
Aktif tahun adalah arsip manual dibuat secara manual

b. Arsip yang dipelihara Arsip faktur dipelihara Pemeliharaan


merupakan arsip faktur dengan tujuan agar Arsip
dari berbagai macam PBF. ketika terjadi selisih
Arsip yang di pelihara dalam penyusunan
pernah dimakan rayap, laporan HV dan OWA
dikarenakan arsip yang arsip asli dapat
dipelihara disimpan selama ditemukan dengan
lima tahun mudah dan cepat.

c. Pembersihan, perawatan Pembersihan, Penjagaan Arsip


dan penyusunan arsip perawatan dan
dilakukan tidak menentu. penyusunan arsip
Bisa dua sampai tiga tahun secara berkala dapat
atau lima tahun sekali. memperpanjang umur
arsip yang disimpan

4. Peralatan dan Peralatan yang digunakan untuk Peralatan yang Peralatan dan
Perlengkapan menympan arsip HV dan OWA diadakan untuk perlengkapan
Penyimpanan adalah lemari, map dan kardus. melindungi arsip yang
Arsip Dinamis disimpan dari bahaya
yang menyebabkan
arsip mengalami
kerusakan.

5. Syarat – Syarat a. Didalam pengelolaan arsip Pengelolaan arsip Syarat Pegawai


Pegawai di Apotek Hasil, arsip dibutuhkan orang yang Arsip
Kearsipan yang dikelola belum teliti dan cekatan
pernah terjadi arsip hilang. dalam mengelola arsip
Tetapi, di dalam penulisan dengan tujuan
laporan sering terjadi meminimalkan
kekeliruan antara kesalahan dalam
pengelola dengan asisten bidang kearsipan.
apoteker.

b. Pelatihan dalam mengelola Adanya pelatihan Syarat Pegawai


arsip di Apotek Hasil terhadap karyawan Arsip
Salatiga di berikan apotek yang
langsung dari pemilik bertanggungjawab
apotek. Dari pengelola sebagai pengelola
melatih asisten apoteker arsip dapat
untuk mampu mengelola menjadikan karyawan
arsip HV dan OWA. menjadi lebih
profesional

6. Penyelenggaraan a. Sistem penyimpanan arsip Arsip yang disimpan Prosedur


Kearsipan yang yang diterapkan oleh selama lima tahun Penyimpanan
baik Bagi Apotek Hasil rata – rata didalam almari. Arsip Arsip
Organisasi selama lima tahun, Ada yang disimpan di
dua arsip yang dikelola dalam lemari adalah
antara lain : arsip HV dan arsip HV dan OWA
OWA bulanan dan arsip bulanan dan Arsip HV
HV dan OWA tahunan. tahunan

b. Penyusunan arsip HV dan Faktur sebagai arsip Mekanisme


OWA yang di kelola utama yang berperan Penyusunan
berasal dari faktur. Dari sebagai sumber dalam Arsip
faktur tersebut, semua melakukan
jenis nama barang di penyusunan arsip HV
pindah kedalam buku dan OWA.
manual sehingga lebih
mudah mencari. Tetapi,
ada kelemahan dimana
ketika ada selisih laporan
yang dibuat antara laporan
yang disusun oleh
pengelola dengan laporan
yang disusun oleh asisten
apoteker. Sehingga harus
mencari faktur asli yang
sesuai.
c. Pernah mengusulkan Dengan adanya Perlengkapan
menambah peralatan peralatan yang Pengarsipan
berupa komputer kepada menunjang akan
pemilik tetapi ada mendukung
hambatan yaitu listrik. terselenggaranya arsip.
Lampiran 6

 Axial coding (Pengodean Berporos), model hubungan kategori

 Penyebab sistem pengelolaan arsip dinamis aktif yang diterapkan belum berjalan

dengan baik dan benar

Pencatatan transaksi HV dan


Penyebab sistem pengelolaan
OWA di lakukan setiap hari dan
arsip dinamis aktif belum
dilakukan oleh apoteker, asisten
berjalan dengan baik dan benar
apoteker dan pengelola

Laporan HV dan OWA yang Sering terjadi kekeliruan


disusun adalah dengan cara didalam pencatatan transaksi
manual. Laporan disusun di jenis obat HV dan OWA , jenis
buku berukuran folio oleh obat HV dicatat di buku OWA,
pengelola dan asisten apoteker obat OWA dicatat di buku HV.

Laporan yang disusun baik


asisten apoteker maupun Arsip yang disimpan masih arsip
pengelola sering terjadi selisih, yang tercampur antara arsip
sehingga harus mencari arsip aktif dan inaktif
faktur asli yang sesuai.

Arsip disimpan didalam lemari


kayu selama lima tahun.

Arsip disimpan didalam lemari


Peralatan dan perlengkapan
rawan di makan rayap. Arsip
yang ada disesuaikan dengan
yang dimakan rayap adalah
prosedur yang berlaku di Apotek
arsip laporan HV dan OWA yang
Hasil Salatiga
sudah lunas

Usaha untuk menjaga Pemeliharaan arsip yang terdiri


kelangsungan hidup arsip dari pembersihan, penyusunan
dengan mengadakan dan pengecekan arsip belum
perawatan dan pemeliharaan terselenggara dengan baik
arsip karena tidak ada jadwal tetap
Lampiran 7

 Selective coding (Pengodean Selektif)

Urutan kategori khusus


Pencatatan laporan HV dan OWA dilakukan
setiap hari untuk mengetahui jenis obat HV
Arsip dinamis aktif yang dikelola dan OWA yang sudah terjual. Pencatatan
adalah laporan arsip HV dan OWA masih keliru dan sering terbalik. Pencatatan
yang ada di Apotek Hasil Salatiga dilakukan oleh apoteker, asisten apoteker
dan pengelola.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan ketika


Pemberkasan arsip dinamis aktif
ada perbedaan laporan yang disusun oleh
berupa faktur disusun berdasarkan
asisten apoteker dengan pengelola, arsip
abjad nama PBF (Perusahaan Besar
faktur yang dibutuhkan dengan mudah
Farmasi)
dapat dicari.

Usaha yang dilakukan oleh karyawan dalam


Pemeliharaan dan perawatan arsip memelihara arsip dilakukan dengan cara
dilakukan agar arsip yang dikelola melakukan pembersihan, perawatan dan
dapat memperpanjang umur arsip. penyusunan arsip dalam jangka dua sampai
tiga dan lima tahun. Tergantung arsip yang
dipelihara

Tempat yang digunakan untuk


menyimpan arsip belum sesuai Sistem penyimpanan yang dilakukan harus
dengan kebutuhan pengarsipan di memperhatikan tempat yang digunakan
Apotek Hasil Salatiga sehingga untuk menyimpan arsip.
tidak efektif.
Lampiran 8

Sistem Pengelolaan Arsip Faktur

Pencatatan Manual Laporan HV dan OWA


Per Bulan

Pencatatan Manual Laporan HV dan OWA


Per Tahun

Kondisi Apotek Hasil Salatiga ketika sedang di


perbaiki
Fasilitas Apotek Hasil Salatiga
Buku Laporan HV dan OWA berdasarkan dari
faktur

Jenis Obat OWA


Jenis Obat HV

Anda mungkin juga menyukai