21340031P
METODIK KHUSUS
KASUS I
Ibu Aniza Bozor G1P0A0 Hamil 16 minggu (4 bulan) datang ke klinik dan mengeluh keluar
darah sedikit-sedikit sejak kemarin tanpa disertai rasa nyeri.
HPHT: 10-04-2002
Hasil pemeriksaan :
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Konjungtiva : Tidak anemis
DJJ : 134 x/menit
Infeksi vagina : Pendarahan keluar sedikit
Pertanyaan:
1) Apa masalah yang terjadi pada ibu Aniza?
2) Sebutkan kriteria atau tanda masalah tersebut?
3) Apa akibat masalah tersebut pada ibu dan janin?
4) Apa rencana atau saran untuk penatalaksanaan asuhan penyelesaian masalah ini?
Jawab:
1. Ny.A G1P0A0 usia kehamilan 16 minggu, dengan DJJ dan tanda vital normal.
Ny.A diduga mengalami ancaman keguguran (abortus iminens) dengan tanda pendarahan
keluar sedikit. Abortus imminens yaitu ancaman keguguran dimana kondisi janin masih
sehat namun berisiko mengalami abortus yang sesungguhnya jika tidak ditangani dengan
baik.sebagai batasannya adalah usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin
kurang dari 500 gram. Tetapi janin masih terpantau normal, sebab DJJ masih masuk
kategori normal 134 x/menit, namun beresiko mengalami abortus jika tidak segera
ditangani.
2. Kriteria atau tanda masalah:
Perpustakaan pusat Universitas Malahayati setiap hari dikunjungi tidak kurang dari 150
orang yang akan melihat dan meminjam buku. Setiap yang datang harus mengisi daftar hadir
perpustakaan kemudian masuk keruangan dimana kita dapat melihat katalog. Untuk
Sebagian buku pinjaman dapat langsung mencarinya diruangan tempat buku-buku disimpan.
Pada kenyataanya sering kita sulit untuk menemukan buku yang di inginkan karena harys
berkeliling terlebih dahulu mencari rak-rak dimana buku tersebut disimpan, bahkan kadang-
kadang buku yang dicari tidak ditemukan ditempatnya. Karena banyaknya orang yang
datang dan meminjam buku ditempat yang salah.
Pertanyaan:
Sebutkan 2 cara yang dapat memecahkan masalah tersebut?
Jawab:
2 cara yang dapat memecahkan masalah tersebut yaitu
1) Menulis nomor pada setiap rak dan buku agar pengunjung tidak kesulitan menemukan
buku yang dicari. Untuk pihak perpustakaan mungkin dapat menyiapkan computer yang
telah di program sesuai ketersediaan buku pada pintu masuk sehingga pengunjung dapat
lebih mudah menemukan buku yang diinginkan. Pemberian nomor pada buku juga akan
mempermudah pengunjung saat pengembalian buku di tempat semula.
2) Menulis kategori pada setiap rak sehingga para pengunjung yang ingin melakukan
eksplorasi terhadap suatu isu dapat langsung menuju rak sesuai tulisan yg tertera.
Penulisan kategori dapat sesuai dengan kandungan isu yang ada pad arak buku tersebut.
Contohnya : Hukum, Kesehatan, Politik, Budaya, Perternakan dan lainya.
KASUS III
P.T Swasembada Karya adalah sebuah perusahaan semi pemerintah yang bergerak dalam bidang
kontraktor. Sesuai dengan perkembangan P.T Swasembada Karya didalam usahanya mempunyai
rekanan berbagai perusahaan yang mempunyai hubungan dengan P.T Swasembada baik secara
langsung maupun tidak langsung. Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai hubungan dengan
P.T Swasembada dalam berbagai hal yang harus diselesaikan, sehingga suatu perusahaan
mungkin mempunyai beberapa masalah hubungan kerja dengan P.T Swasembada. Apabila salah
satu rekanan datang untuk membicarakan sesuatu, mereka harus menunggu lama sebelum
petugas menemukan file yang diperlukan sehubungan dengan pembicaraan yang akan dilakukan.
P.T Swasembada Karya Menyusun file-file dengan alfabeth system.
Pertanyaan:
Jawab:
1. Hal yang menyebabkan terhambatnya menemukan file adalah karena P.T Swasembada
Karya menggunakan penyusunan file-filenya hanya berdasarkan alfabeth system saja,
sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencarinya/ kurang efisien dalam
penyimpanan file-file yang dibutuhkan.
2. Saran nya agar P.T Swasembada Karya dapat memperbaiki system penyimpanan/
penyusunan file-file didalam perusahaan agar mempermudah petugas dalam mencari file dan
memberikan kelancaran bagi hubungan kerja sesama rekanan perusahaan dengan menambah
system yang lebih lengkap atau lebih baik.
4. Keuntungan :
1) Penyimpanan akan lebih teratur, teliti dan lebih cepat dalam hal waktu
2) Nomor kode dapat diperluas tanpa batas
3) Jika sudah mengetahui letak wilayah maka proses pencarian akan sangat cepat dan mudah
mendeteksi kesalaan pada proses penyimpanan kembali arsip yang telah digunakan.
4) Pada system berdasarkan subjek proses pengembangan yang tak terbatas pada judul dan
susunannya.
Kerugian :
1) Jika petugas hanya mengetahui isi dari arsip tersebut tanpa mengetahui tanggal
berdasarkan informasi yang terkandung ,maka proses pencarian dokumen akan sangat
sulit.
2) Space yang dibutuhkan sangat banyak terkait dengan berapa banyak dokumen yang akan
disimpan dan juga perkembangan dokumen dimasa mendatang.
3) Ada kemungkinan terjadinya kesalahan pada proses penyimpanan jika petugas tidak
memiliki pengetahuan yang luas tentang geografi.
4) Pada system berdasarkan subjek kurang cocok untuk dokumen yang memiliki berbagai
macam jenis klasifikasi informasid dan kesulitan dalam mengklasifikasi apabila terdapat
aneka ragam perihal yang hampir sama padahal berbeda satu sama lain.
KASUS IV
Ibu G1P0A0 merasa hamil 9 bulan, datang kerumah bidan Tusminah Pukul 10.00 WIB dengan
keluhan pusing-pusing yang hebat, mual dan merasa lemah, ibu merasakan pergerakan bayinya
lebih dari biasanya, mules-mules yang teratur belum dirasakan ibu, tidak ada pengeluaran dari
jalan lahir.
TD: 160/120 mmHg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 37 0C, Pernafasan: 20 x/menit, Pembesaran
abdomen: sesuai dengan usia kehamilan, DJJ: (+) 135 x/menit dan teratur, Pemeriksaan protein
urin: (+2), Pemeriksaan dalam: tidak dilakukan.
Pertanyaan:
1) Berdasarkan data-data diatas, apa masalah yang ditemukan pada ibu tersebut?
2) Apa diagnosa yang tepat untuk kasus ini?
3) Bagaimana penatalaksanaan kasus ini jika anda sebagai bidan Tusminah?
Jawab:
1. Masalah yang ditemukan adalah ibu hamil mengalami hypertensi, protein urin positif,
dengan keluhan pusing-pusing yang hebat, mual dan merasa lemah.
3. Penatalaksanaan:
a. Memberitahu ibu dan keluarga yang mengantar tentang hasil pemeriksan dan meminta
persetujuan (informed consent) atas tindakan yang akan dilakukan
b. Memberikan obat antihipertensi untuk pengontrol tekanan darah dan suplemen vitamin.
Antihipertensi yang digunakan saat emergency adalah nifedipine 10mg 3x/hari (bukan
sublingual karena resiko penurunan TD secara tiba-tiba)
c. Memasang infus RL (Ringer Laktat) yang mengandung 5% dekstrosa dan memberikan
MgSO4 40% (15cc) 20 tetes/menit (6jam)
d. Mempersiapkan rujukan ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas ICU/HCU serta
melakukan pendampingan saat melakukan rujukan.
e. Menyarankan ibu untuk bed rest dengan posisi tidur miring ke kiri dan tetap memantau
kondisi janin serta ibu hamil secara berkala.