p-ISSN 2797-9709

e-ISSN 2797-989X

Volume 1 No. 2 Juli 2021

PERKEMBANGAN STARTUP TEKNOLOGI PENDIDIKAN (EdTech)

DI MASA PANDEMI COVID-19
1
Dameria Esterlina Br Jabat, 2Veronika Saragih
1
Dosen Akademik Teknologi Industri Imanuell
2
Dosen Akademi Maritim Belawan Medan

ABSTRAK

Dengan boomingnya startup baik era e-commerce, transportasi online, sekuritas, dan lainnya. Salah
satu startup yang banyak diminati siswa dasar sampai menengah adalah startup edutech. Banyak
founder untuk startup edutech salah satunya Ruangguru, Zenius, Quipper, Cakap dan banyak
founder lainnya untuk pendidikan. Ditambah lagi pada masa pandemi yang belum berakhir
sehingga semua aktivitas belajar dilakukan dari rumah atau isitilah belajar dari rumah. Bagi
pengguna startup educeth diperoleh beberapa kesimpulkan antra lain: (1) bisa jadi pemicu
semangat dalam meningkatkan prestasi siswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak
bangsa sehingga tidak ketinggalan dengan negara-negara maju, (2) mengurangi mobilitas dan lebih
hemat biaya dan waktu karena belajar dari rumah, (3) siswa bisa lebih mengetahui kemampuan
dirinya karena ada simulasi try out bagi kelas enam, sembilan atau duabelass, (4) waktu
penggunaan smartphone bagi siswa semakin tinggi sehingga secara tidak langsung juga memaksa
orangtua tetap lebih komitmen dalam pengawasan penggunaan media tersebut.

Kata kunci: startup, edutech, daring

PENDAHULUAN yang sedang dikembangkan. Mulai

Perkembangan teknologi saat ini sangat
berkembang pesat, ini dapat dilihat penggunaan
teknologi infomasi baik di dunia pendidikan,
bisnis, transportasi dan lain sebagainya.
Kemajuan ini ditandai dengan penggunaan alat
elektronik salah satunya handphone/
smartphone. Pada saat pandemi ini hampir
semua aktivitas dilakukan dari rumah sehingga
penggunaan handphone semakin maksimal,
contoh mau belanjan tinggal buka aplikasi
Shopee atau Lazada, dan lainya sebagainya
inilah salah satu jenis startup dibidang
perdagangan yang booming sekarang.
Dalam definisi startup mungkin masih
banyak orang yang tidak mengerti istilah ini.
Startup kata itu sendiri merupakan adopsi dari
bahasa Inggris yang berarti tindakan atau proses
memulai organisasi baru atau perusahaan.
Menurut Wikipedia, startup adalah di
peruntukan pada usaha yang belum lama
beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian
besar perusahaan yang baru dibuat dan dalam
tahap pengembangan dan penelitian untuk
menemukan pasar yang tepat. Startup di atas
pemahaman dapat dalam terminologi mereka,
tapi kita pikir itu akan lebih mudah jika istilah
mulai diartikan sebagai sebuah perusahaan baru
mengembangkan 90-an sampai tahun 2000,
pada kenyataannya, mulai istilah banyak
“dikawinkan” dengan semua berbau teknologi,
web, internet dan bidang terkait. (Informasi
Bisnis, 2020)
Pendidikan adalah kunci untuk mendapat-
kan pengetahuan dan keahlian, dua hal yang
penting untuk bisa meraih kesuksesan dalam
hidup. Sistem pendidikan yang ada belum
sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga
baik proses maupun kurikulum yang diberikan
masih ketinggalan zaman.Untuk itu, muncul era
baru Teknologi Pendidikan (EdTech) yang
mencoba untuk membawa perubahan yang
dibutuhkan ke sektor yang sangat penting
ini.EdTech adalah istilah untuk teknologi yang
digunakan untuk mengembangkan dan
menerapkan perangkat seperti software dan
hardware, yang bertujuan untuk mempromo-
sikan pendidikan. Berbagai startup dan
perusahaan teknologi yang menjalankan bisnis
di sektor ini telah memperkenalkan berbagai
metode yang bisa membuat sistem pendidikan
menjadi lebih efektif, efisien, dan bisa
dijangkau oleh semua pihak.

SKYLANDSEA PROFESIONAL Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Teknologi 75


Landasan Teoritis
Startup sebagai perusahaan rintisan yang
bergerak di bidang teknologi digital. Faktanya,
ada lebih dari satu jenis startup yang ada di
Indonesia. Masing-masing jenis ini digolongkan
berdasarkan dari bidang pekerjaan yang digeluti
oleh startup tersebut. Ada beberapa jenis startup
diantaranya:
1. Startup bidang sekuritas yaitu untuk
berinvestasi dimana harus lebih dulu
mendatangi bank atau perusahaan sekuritas,
maka saat ini ada cukup banyak startupyang
bergerak di bidang sekuritas.Artinya, dapat
lebih mudah dan fleksibel untuk berinvestasi
secara online. Melalui platform sekuritas ini
nasabah juga memiliki lebih banyak
kesempatan untuk mempelajari beragam
jenis instrumen investasi. Mulai dari reksa
dana, obligasi, saham, dan sebagainya.
2. Startup bidang games yaitu bagi generasi
milenial, games atau permainan yang
dilakukan menggunakan gadget sudah
menjadi kebiasaan dan bagian dari gaya
hidup. Inilah yang menjadi latar belakang
berdirinya banyak startup games di seluruh
dunia, termasuk Indonesia. Tidak
mengherankan jika sekarang Anda bisa
dengan mudah menemukan games yang bisa
didownload gratis atau pun berbayar di
smartphone.
3. Startup bidang properti berbeda dari dua
jenis startupyang sudah disebutkan
sebelumnya, startupproperti mengkhususkan
diri untuk bergerak di bidang jual, beli, dan
sewa properti. Di Indonesia, jenis startupini
tergolong masih baru, tetapi memiliki
banyak peminat yang cukup besar. Pasalnya,
melalui sebuah situs atau aplikasi mobile
saja pengguna dapat mengakses berbagai
tips mendapatkan hunian yang sesuai
lengkap dengan solusi peminjaman kredit
pemilikan rumah (KPR).
4. Startup bidang asuransi yaitu jenis
startupyang satu ini mengacu pada bidang
asuransi atau jaminan hidup seorang
manusia. Tidak hanya mempermudah
nasabah dalam membayar iuran asuransi per
bulan, sehingga dapat memanfaatkan polis
asuransi tersebut di masa mendatang.
Startupbidang asuransi juga bisa membantu
nasabahnya untuk menemukan rumah sakit
terdekat dan berkualitas, mendapat surat
rujukan lebih cepat, serta mendapatkan
SKYLANDSEA PROFESIONAL Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Teknologi
p-ISSN 2797-9709
e-ISSN 2797-989X
Volume 1 No. 2 Juli 2021
layanan dari dokter yang tepercaya dan
berpengalaman di bidangnya.
5. Startup bidang perdagangan yaitu tren
belanja online menjadi ladang keuntungan
tersendiri bagi pelaku startupdi bidang
perdagangan. Selain menyediakan situs-situs
belanja online atau e-commerce, perusahaan
rintisan ini juga menciptakan aplikasi e-
commerce yang dapat diakses oleh
nasabahnya melalui smartphone atau PC
Tablet. Semakin banyak orang yang
mengakses situs dan platform belanja online
buatan jenis startup ini, maka semakin
banyak pula pundi-pundi rupiah yang dapat
dikantongi sebagai sebuah keuntungan.
6. Startup bidang pendidikan Satu lagi jenis
startupyang tengah naik daun di Indonesia,
yaitu perusahaan rintisan yang bergerak di
bidang pendidikan. Beberapa pemilik jenis
startupini menyediakan situs dan platform
sebagai media belajar yang seru dan
menyenangkan. Materi pembelajaran
dikemas dalam sebuah video interaktif,
sehingga pengguna tidak mudah merasa
bosan. Lebih dari itu, beberapa platform
pendidikan saat ini bahkan menyediakan
soal-soal latihan yang dapat dimanfaatkan
untuk mengasah kemampuan seorang siswa
sebagai penggunanya.
Sebenarnya masih ada banyak lagi jenis
startupyang bisa dijumpai, termasuk yang
bergerak di bidang transportasi, kuliner,
maupun media online. Secara keseluruhan,
jenis-jenis startuptersebut bergerak dengan
basis teknologi dan internet. Beruntung
kehadirannya dapat membuka banyak lapangan
kerja baru bagi generasi muda yang akan
memulai perjalanan kariernya (Covihe, 2020)
Berikut ini adalah daftar perusahaan EdTech di
Indonesia yang telah menaikkan dananya dalam
tujuan untuk peningkatan kualitas Start-
up antara lain:
1. Bulletinboard adalah aplikasi mobile dan
alat online untuk para guru serta orangtua
yang dapat membuat mereka bekerja sama
sehingga mereka tetap up-to-date dalam
mengetahui kemajuan siswa. Bulletin-
board diluncurkan pada tahun 2015 yang di
mana dapat membantu guru dalam mengirim
pekerjaan rumah dan laporan kepada seluruh
siswa dengan juga dapat berkomunikasi
bersama orangtua siswa terkait secara
pribadi. Bulletinboard memang belum
76

menaikkan dana namun telah membuat
proses inkremental secara terus-menerus
dengan adanya 120 kelas dalam aplikasi
yang telah menggunakan sistim
pembelajaran yang tinggi dalam tiap
kelasnya.
2. HarukaEdu adalah program pendidi-
kan online dengan fitur kelas online resmi
untuk program studi online yang bekerja
sama dengan lembaga-lembaga pendidikan
tinggi swasta. Startup pendiri HarukaEdu
sendiri adalah lulusan dari Jakarta
Founder’s Institute dan telah mendapatkan
akreditasi seri A dari CyberAgent
Ventures pada akhir 2014. Awal tahun
ini, HarukaEdu adalah salah satu dari
delapan Startups dari Indonesia untuk
berpartisipasi dalam program launchpad
Google.
3. Kelaseadalah lingkungan belajar online
dengan banyak fitur, yaitu seperti jaringan
sosial, kursus online resmi, dan perpustaka-
an online. Startup ini berdiri pada tahun
2014 dan mampu mengamankan investasi
yang telah didapatnya.
5. KelasKita adalah startups lainnya, yang
memiliki pasar untuk kursus online. Kisaran
KelasKita untuk program menekankan
keterampilan praktis, seperti HTML dasar
atau belajar bagaimana menggunakan
WordPress. Situs ini juga memiliki sebuah
forum komunitas di mana pengguna dapat
bertanya dan menjawab pertanyaan.
6. Ruangguruadalah pasar untuk guru privat,
Ruangguru membantu anak-anak usia
sekolah dan remaja yang di mana terdapat
bahan kelas untuk pembelajaran mereka dan
mempersiapkan diri mereka untuk berbagai
macam tes yang ada. Ruangguru membantu
orang tua menemukan guru yang tepat untuk
anak mereka dan juga memiliki “antarmuka”
pembayaran sehingga tidak perlu dilakukan
secara tunai. Ruangguru juga memiliki
sebuah aplikasi untuk pemecahan masalah
instan dan persiapan uji platform di mana
siswa dapat mengambil ujian dengan
sendirinya di situs Ruangguru. Beberapa
bulan yang lalu Startups EdTech ini berhasil
mendapatkan “tujuh digit” seri A putaran
dari Venturra Capital. Sejauh ini, perkemba-
ngan yang ada sekarang mungkin menjadi
investasi terbesar di dalam sektor EdTech di
Negara Indonesia.
SKYLANDSEA PROFESIONAL Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Teknologi
p-ISSN 2797-9709
e-ISSN 2797-989X
Volume 1 No. 2 Juli 2021
6. Squlineadalah bahasa situs belajar online
yang menghubungkan siswa dengan
guru native-language. Squiline berfokus
pada kelas bahasa Inggris dan Mandarin, dan
menawarkan mereka dalam bentuk paket
belajar dengan harga yang berbeda-
beda. Startup ini telah mendapatkan
sekurangnya “enam digit” investasi dari
Prasetia Dwidharma, sebuah perusahaan
infrastruktur komunikasi yang dimiliki
investor malaikat Budi Setiadharma.
7. Sukawumerupakan aggregator untuk
kelas offline, terutama di industri kreatif.
Anda dapat mendaftar untuk Photoshop atau
musik atau film kelas produksi, hingga
sejumlah program pembelajaran bahasa juga
tersedia di Sukawu. Manfaat tambahan dari
menggunakan platform ini selain dapat
melakukan pembelajaran secara mandiri
adalah dapat melihat ulasan pelajar atau
member sebelumnya, dan dapat meminta
kelas jika kelas yang kalian inginkan tidak
tersedia.
8. Zeniusmenawarkan berbagai video tutorial
dan modul persiapan ujian, untuk mata
pelajaran mulai dari matematika hingga
sosiologi. Perusahaan ini didirikan pada
tahun 2007, dan benar-benar memulai dari
nol. Sebagai inisiatif offline, pada tahun
2004, website mengatakan video tutorial
telah dilihat lebih dari 30 juta kali, dan 2,7
juta modul pembelajaran telah di-download
oleh pengguna Indonesia.
PEMBAHASAN
Pada masa Indonesia memasuki pandemi
COVID-19, seluruh elemen pendidik
menghadapi tantangan dimana proses
pembelajaran harus Belaja Dari Rumah (BRD)
atau Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ). Keadaan
ini tentu membuat siswa akan mudah jenuh dan
bosan dalam proses belajar karena media yang
digunakan dalam pelaksanaan BDR salah
satunya media sosial salah satu diantaranya:
Whatsaap, googleclasroom, zoom dan lainya.
Dengan boomingnya startup edutech akan
menjadi alternatif bagi siswa untuk
meningkatkan kualitas siswa itu sendiri dan
mengurangi rasa jenuh dalam mengulangi
materi pelajaran yang diperoleh dari guru yang
mungkin kurang menarik. Penggunaan edutech
lebih menarik dikarenakan banyaknyafitur yang
disediakan starup edutech. Ini bisa dilihat jenis
77

startup edutech yang sedang booming bagi
siswa dasar sampai menengah. Adapun startup
edutech antara lain : Ruangguru, Zenius,
Quipper, dan lainnya.
Ruangguru memberikan akses layanan
pendidikan yang lebih mudah, murah, dan
berkualitas melalui teknologi.Ruangguru
mencatatkan sejumlah pencapaian signifikan
untuk memperluas akses terhadap materi belajar
berkualitas di Indonesia melalui teknologi di
mana pun dan kapan pun.pada tanggal 14 Maret
2020 membuka sekolah online Ruangguru
Gratis. Sejak masa pandemi ini Pengguna
aplikasi Ruangguru pun meningkat hingga 17
juta orang dan 70% di antaranya merupakan
pelajar yang baru pertama kali belajar di luar
sekolah dari keluarga menengah ke bawah
tersebar di 514 Kabupaten/Kota dan 34
Provinsi. Ruangguru juga turut membantu lebih
dari 1,5 juta mahasiswa dan para pekerja untuk
meningkatkan keterampilan dan kompetisi
melalui produk Skill Academy.
Bagi guru juga diadakan pelatihanmelalui
program yang tersedia di aplikasi Ruangguru
secara gratis selama 1 bulan untuk
meningkatkan kapasitas guru dalam mengajar
selama pandemi. Di dalamnya tersedia 250
video dan modul pelatihan guru mencakup
materi kompetensi dasar di bidang pedagogik
dan profesional seperti kemampuan manajemen
kelas, pengembangan rencana belajar,
implementasi pembelajaran berbasis proyek,
dan lainnya.
Untuk internet dan telekomunikasi
ruangguru bekerja sama dengan 5 provider
yakni Telkomsel, XL Axiata, Indosat, by.U, dan
Smartfren untuk memberikan paket bebas kuota
sehingga pelajar bisa mengakses fasilitas di
Ruangguru dengan lebih mudah dan
terjangkau.Ruangguru juga menghadirkan
Tryout Akbar Sekolah Online secara gratis
untuk kelas 1 SD sampai 12 SMA pada 29
Maret-12 April 2020 lalu untuk meningkatkan
performa dan menilai kemampuan belajar
selama PJJ berlangsung dengan materi tryout
yang mencakup Persiapan Akhir Semester
(PAS) untuk jenjang IPA dan IPS, serta Ujian
Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) program
Sosial Humaniora serta Sains & Teknologi.
Pada 23 Maret 2020, Skill Academy by
Ruangguru membuka kelas pelatihan online
gratis selama 14 hari untuk membantu lebih
banyak masyarakat mendapat akses terhadap
SKYLANDSEA PROFESIONAL Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Teknologi
p-ISSN 2797-9709
e-ISSN 2797-989X
Volume 1 No. 2 Juli 2021
materi pelatihan yang berkualitas selama masa
pandemi. Pengguna dapat mengakses kelas
pilihannya secara gratis dengan berbagai topik
seperti pengembangan diri, desain, marketing,
serta teknologi & software dengan diajarkan
langsung oleh pakar-pakar terbaik di industri
serta mendapatkan sertifikat kelulusan setelah
pelatihan selesai.
Salah satu kompetitor ruangguru yaitu
zenius. Dimana Zenius yang memulai bisnisnya
dari bimbel konvensional dan menjual rekaman
video pembelajaran dalam bentuk CD satuan
pada 2004, terus berinovasi untuk menjawab
tantangan pendidikan dan menghadirkan
layanan dengan teknologi terbaru. Setelah itu
dibuatlah platform belajar daring zenius.net dan
aplikasi Zenius. Saat ini Zenius telah menjadi
platform dengan galeri konten pembelajaran
berkualitas terbesar di Indonesia dengan lebih
dari 80,000 video pembelajaran dan ratusan
ribuan latihan soal. Pada tahun ajaran
2019/2020, lebih dari 15,7 juta pengguna unik
telah mengakses website dan aplikasi Zenius,
dan selama 3 bulan terakhir aplikasi Zenius ini
telah diunduh sebanyak 3 juta kali.
Untuk meningkatkan dari sisi layanan,
produk dan program yang diluncurkan oleh
Zenius bukan hanya untuk para siswa tetapi
juga orang tua dan guru. Terutama selama tiga
bulan terakhir, untuk memfasilitasi
pembelajaran jarak jauh. Zenius juga
melanjutkan program akses gratis, dan
meluncurkan Zenius Live Class. Selain itu ada
pula Rencana Belajar Harian untuk orang tua
dapat memantau perkembangan belajar anak,
dan Zenius Untuk Guru, sebuah program yang
membantu guru menjadi lebih fasih
memanfaatkan teknologi untuk mengajar.
Selain itu, Zenius bahkan memiliki program
Grand Try Out SNMPTN/UTBK yang
menawarkan beasiswa hingga 1 miliar rupiah
untuk membantu orang tua dari siswa
berprestasi di tengah kondisi ekonomi yang
sulit selama pandemi.Dengan tagline Zenius
untuk Semua, Zenius memiliki komitmen untuk
menghadirkan kesempatan yang sama untuk
dapat belajar bagi seluruh individu tanpa
terkecuali.
Sebagi kepedulian Zenius untuk anak
bangsa Zenius memutuskan untuk terus
membuka akses terhadap konten belajar
terbesar dan terlengkap di Indonesia yang berisi
puluhan ribu video materi pembelajaran serta
78

ratusan ribu latihan soal untuk kelas 1 SD
hingga 12 SMA, sepenuhnya gratis. Sementara
itu Co-Founder dan Chief Education Officer
Zenius Education Sabda PS mengatakan evolusi
dibutuhkan Zenius sebagai brand teledukasi
terdepan untuk dapat lebih relevan dengan
generasi dan pendidikan saat ini. Dia
mengharapkan semua pelajar dan pembelajar di
Indonesia bisa mendapatkan akses yang setara
terhadap konten belajar yang berkualitas.
Dalam proses desain baru ini merupakan
hal yang sangat penting bagi Zenius. Dengan
semangat baru untuk terus mewujudkan cita-
cita kami menghadirkan dampak yang lebih
luas bagi setiap individu yang memiliki
semangat untuk belajar di penjuru Indonesia,
memutuskan untuk tetap menggratiskan video
konsep belajar dan latihan soal ala Zenius.
Sebagai langkah awal dalam proses evolusinya,
Zenius menghadirkan inovasi terbaru dari
layanan belajar online yakni Zenius Ultima dan
Zenius Optima. Kedua layanan bisa
memberikan layanan seperti belajar di kelas
karena menghadirkan konsep belajar yang lebih
mudah dipahami dan dilakukan secara langsung
dan interaktif oleh tutor-tutor senior
Zenius.Peserta juga dapat memberikan
pertanyaan langsung kepada tutor dan akan
dibahas bersama dalam sesi tersebut. Sementara
Zenius Ultima akan membantu mempersiapkan
para siswa dalam menghadapi UTBK 2021
mendatang.Zenius Ultima juga menghadirkan
fitur-fitur inovatif seperti Konseling Jurusan
dan Kampus Impian, Simulasi Real UTBK, dan
Evaluasi Progress Belajar Rutin. Layanan ini
diharapkan bisa membantu para siswa
mengenali bakat dan kemampuan mereka
masing-masing sehingga dapat mempersiapkan
diri lebih matang.
Pemanfaatan Edutech pada masa belajar
dari rumah (BDR) bagi siswa dasar sampai
menengah yakni:
1. Memacu semangat belajar siswa karena
materi yang disampaikan menarik
2. Video pembelajarannya bisa ditonton
berulang-ulang sampai siswa paham
3. Ada soal-soal latihan untuk menguji
kemampuan siswa serta pembahasan soal
sehingga siswapun semakin memahami
materi tersebut
4. Ada tutor yang mengajar lewat live teaching
5. Adanya fasilitas klinik PR
SKYLANDSEA PROFESIONAL Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Teknologi
p-ISSN 2797-9709
e-ISSN 2797-989X
Volume 1 No. 2 Juli 2021
6. Adanya program grand tryout SNMPTN
atau UTBK yang menawarkan beasiswa
untuk membantu orang tua dari siswa
berprestasi ditengah kondisi ekonomi yang
sulit.
7. Kelas pengembangan diri
8. Bagi orangtua adanya laporan perkem-
bangan belajar setiap bulannya sehingga
orangtua bisa melihat perkembangan si
anak.
Supaya hasil dalam proses edutech
maksimal orangtua harus komitemen dalam
mengawasi anak dan secara rutin memperha-
tikan laporan perkembangan belajar setiap
bulannya. Dengan proses ini tentu akan
mendidik karekter anak untuk lebih
bertanggung jawab dalam tugasnya sebagai
peserta didik, dalam penggunaan smartphone,
dalam berkomunikasi di dunia maya dan lain
sebagainya.
Setiap penggunaan teknologi tentu ada dua
dampak sisi yang harus diterima, yaitu sisi
positif dan negatif antara lain:
1. Meningkatkan kualitas siswa didik karena
video materi pembelajaran itu bisa dilihat
berulang kali sehingga siswa semakin
memahami materi tersebut.
2. Mengurangi rasa bosan bagi siswa karena
video pembelajaranya berupa animasi yang
menarik.
3. Siswa lebih mengetahui kemampuan dirinya
sendiri saat mengikuti try out sehingga
dalam memilih Perguruang Tinggi Negeri
lebih berpeluang lulus.
4. Mengurangi mobilitas siswa untuk keluar
dari rumah sehingga bisa tetap diawasi oleh
orangtua.
5. Siswa menjadi ketergantungan pada aplikasi
sehingga bisa dikatakan daya juang siswa
menjadi kurang.
6. Minat baca buku bagi siswa akan berkurang
karena lebih praktis mendengarkan
penjelasan misalnya mendengarkan video.
KESIMPULAN
Dari uraian tersebut di atas dapat diperoleh
beberapa kesimpulan antara lain:
1. Edutech sangat membantu siswa dalam
memahami materi setiap pelajaran
2. Edutech memiliki banyak fasilitas sehingga
siswa lebih tertarik dengan edukasi yang
diberikan.
3. Bagi siswa tidak perlu lagi keluar rumah
untuk bimbingan sehingga mengurangi
79
 p-ISSN 2797-9709
e-ISSN 2797-989X

Volume 1 No. 2 Juli 2021

mobilitas untuk mencengah penyebaran

covid-19.
4. Dengan adanya edutech siswa jadi
ketergantungan dengan aplikasi sehingga
bisa dikatakan minat baca buku jadi kurang.
5. Dalam proses Edutech tetap harus dalam
pengawasan orangtua supaya penggunaan
fitur-fitur pada aplikasi menjadi maksimal

DAFTAR PUSTAKA
Informasi Bisnis (2020).
(https://blog.payrollbozz.com/definisi-
startup-dan-jenis-
jenisperusahaannya/)Diakses tanggal 5
Juni 2021
Cohive.space (2020) 6 jenis star up yang ada di
Indonesia.
(https://cohive.space/blogs/jenis-start-up-
yang-ada-di-indonesia/) Diakses tanggal
10 Juni 2021
Tekno and Sains (2017)
https://kumparan.com/ikhe-
yuningsih/booming-education-
technology-edutech-begini-
sejarahnya/full. Diakses tanggal 15 Juni
2021
Budhiman Ilham (November, 2020)
https://www.99.co/blog/indonesia/perke
mbangan-startup-di-indonesia/Diakses
tanggal 20 juni 2021
Tekno and Sains (2019)
https://kumparan.com/karjaid/ruang-
guru-pahlawan-startup-dunia-pendidikan-
1sE9Vpd3CPH.Diakses tanggal 25 Juni
2021
Tech - Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC
Indonesia17 July 2020. Diakses tanggal
15 Juli
2021https://www.cnbcindonesia.com/tec
h/20200717202432-37-
173692/luncurkan-2-produk-baru-zenius-
berevolusi-dengan-rebranding
Yenny Yusra - 7 February
2020https://dailysocial.id/post/strategi-
bisnis-edtech-zenius. Diakses tanggal 2
juli 2021

SKYLANDSEA PROFESIONAL Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Teknologi 80