Anda di halaman 1dari 113

SISTEM MONITORING PENGUSIR HAMA BURUNG PADA TANAMAN

PADI MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN ESPCAMERA BERBASIS


INTERNET of THINGS

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi


Jenjang Diploma Tiga

Oleh:
Nama NIM
1. Silvi Fatin Nabilah 17040038
2. Reni Agustin 17040040
3. Fitria Nur Fauziah 17040049

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
2020
HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir (TA) yang berjudul “SISTEM MONITORING PENGUSIR HAMA


BURUNG PADA TANAMAN PADI MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN
ESPCAMERA BERBASIS INTERNET of THINGS” yang disusun oleh Silvi Fatin
Nabilah, NIM 17040038 telah mendapat persetujuan pembimbing dan siap
dipertahakan di depan tim penguji Tugas Akhir (TA) Program Studi D-III Teknik
Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Tegal, 12 Juli 2020

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Rais, S.Pd,M.Kom Drs. Yusup Christanto


NIPY.07.011.083 NIPY.
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Politeknik Harapan Bersama Tegal, Saya yang bertanda
tangan dibawah ini:
Nama (NIM) : 1. Silvi Fatin Nabilah(17040038)
2. Reni Agustin (17040040)
3. Fitria Nur Fauziah (17040049)
Jurusan / Program Studi : DIII Teknik Komputer
Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Politeknik Harapan Bersama Tegal Hak Bebas Royalti Non eksekutif (None-
exclusive Royalty Free Right) atas Tugas Akhir kami yang berjudul: “ SISTEM
MONITORING PENGUSIR HAMA BURUNG PADA TANAMAN PADI
MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN ESPCAMERA BERBASIS INTERNET of
THINGS”

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksekutif ini Politeknik Harapan Bersama Tegal berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan
mempublikasikan Tugas Akhir kami selama mencantumkan nama kami sebagai
penulis/pencipta dan pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya.

Dibuat di :
Pada Tanggal :

Yang Menyatakan

(Silvi Fatin Nabilah) (Reni Agustin) (Fitria Nur Fauziah)


HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Silvi Fatin Nabilah
: Reni Agustin
: Fitria Nur Fauziah
NIM : 17040038
: 17040040
: 17040049
Jurusan / Program Studi : DIII Teknik Komputer
Jenis Karya : Tugas Akhir

Adalah mahasiswa Program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan


Bersama, dengan ini saya menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir “ SISTEM
MONITORING PENGUSIR HAMA BURUNG PADA TANAMAN PADI
MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN ESPCAMERA BERBASIS INTERNET of
THINGS” merupakan hasil pemikiran dan kerjasama sendiri secara orisinil dan saya
susun secara mandiri dan tidak melanggar kode etika hak karya cipta. Pada laporan
Tugas Akhir ini juga bukan merupakan karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar akademik tertentu di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata Laporan Tugas Akhir ini terbukti melanggar kode
etik karya cipta atau merupkan karya yang dikategorikan mengandung unsur
plagiarism, maka saya akan bersedia untuk melakaukan penelitian baru dan
menyusun laporannya sebagai Laporan Tugas Akhir, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan sesungguhnya.

Tegal,…………. Juli 2020


(Silvi Fatin Nabilah) (Reni Agustin) (Fitria Nur Fauziah)
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : “ SISTEM MONITORING PENGUSIR HAMA


BURUNG PADA TANAMAN PADI
MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN
ESPCAMERA BERBASIS INTERNET of THINGS”
Nama NIM
Oleh :
Silvi Fatin Nabilah 17040038
Reni Agustin 17040040
Fitria Nur Fauziah 17040049

Program Studi : Teknik Komputer

Jenjang : Diploma

Dinyatakan LULUS setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir


Program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal
Tegal, September 2020
Tim Penguji :
Tim Penguji Nama Tanda Tangan
1. Ketua M. Teguh Prihandoyo, M.Kom 1.
2. Anggota I Arif Rakhman, SE, S.Pd, M.Kom 2.
3. Anggota II Drs. Yusup Christanto 3.

Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer,
Politeknik Harapan Bersama Tegal

Rais, S.Pd., M.Kom


NIPY.07.011.083
HALAMAN MOTTO

 Tidak ada yang sempurna, karena kesmpurnaan hanya milik Tuhan


 Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar Ra’d :
11)
 Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Ia medapat siksa pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat
siksa (dari kejahata) yang di kerjakannya (QS. Al – Baqarah : 286)
 Jangan anggap sulit sesuatu yang mudah kau jalani, karena itu hanya akan
mempersulit setiap langkah hidupmu
 Many people failed in life because they didn’t put themselve in the first place.
(Wirda mansur)
HALAMAN PERSEMBAHAN

 Allah swt atas ridho-Nya yang diberikan


 Kedua orang tua yang senantiasaikhlas mendoakan, berkorban dan mendukung
tiada henti.
 Segenap keluarga Politeknik Harapan Bersama Tegal
 Dosen pembimbing bapak Rais, S.Pd,. M.Kom dan bapak Drs. Yusuf Christanto
 Semua keluarga, saudara, dan para sahabat yang mendukung dan mendoakan.
 Rekan – rekan mahasiswa Politeknik Harapan Bersama Tegal khususnya DIII
Teknik Komputer.
 Kaka Tingkat alumni Politeknik Harapan Bersama Tegal khusus DIII Teknik
Komputer yang telah membantu.
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih

dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-

Nya hingga terselesaikannya laporan Tugas Akhir dengan judul “SISTEM

MONITORING PENGUSIR HAMA BURUNG PADA TANAMAN PADI

MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN ESPCAMERA BERBASIS INTERNET

of THINGS”

Tugas Akhir merupakan suatu kewajiban yang haru dilaksanakan untuk

memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam mencapai derajat Ahli Madya Komputer

pada program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Selama melaksanakan penelitian dan kemudian tersusun laporan Tugas Akhir ini,

banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan dan bimbingan.

Pada kesempatan ini, tidak lupa diucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Moch. Chambali,B.Eng., M.Kom selaku Direktur Politeknik Harapan

Bersama Tegal.

2. Bapak Rais, S.Pd, M.Kom selaku Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer

Politeknik Harapan Bersama Tegal.

3. Bapak Rais, S.Pd, M.Kom selaku dosen pembimbing I.

4. Bapak Drs. Yusup Christanto selaku dosen pembimbing II.


5. Semua pihak yang telah mendukung, membantu serta mendoakan

penyelesaian laporan Tugas Akhir ini.

Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan sumbangan untuk

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


ABSTRAK

Hama merupakan musuh utama para petani yang bisa merusak tanaman area
pesawahan terutama padi. Banyak jenis hama yang kerap merusak dan mengganggu
terutama adalah hama burung dan wereng saat menjelang panen. Umumnya para
petani membuat orang – orangan sawah yang bertujuan menakut – nakuti hama yang
datang. Permasalahan diatas adalah peluang bagi mahasiswa untuk memberikan
solusi kepada para petani sawah. Salah satu solusi sederhana adalah dengan membuat
sensor gerak dan memonitoring keadaan sawah yang dikemas dalam orang – orangan
sawah dengan output gerakan dan bunyi sehingga secara otomatis hama seperti
burung dan wereng akan pergi menjauh dari pesawahan. Alat ini menggunakan
mikrokontroller Espcamera sebagai pengendali alat danjuga berfungsi sebagai
monitoring adanya hama dan sensor PIR digunakan untuk mendeteksi pergerakan
hama serta motor servo digunakan sebagai penggerak orang – orangan sawah
pengusir hama.

Kata kunci: Hama, ESPcamera, sensor PIR.


DAFTAR ISI

TUGAS AKHIR...........................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................................ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...............................iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN..............................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................v
HALAMAN MOTTO................................................................................................vi
HALAMAN PERSEMBAHAN...............................................................................vii
KATA PENGANTAR.............................................................................................viii
ABSTRAK..................................................................................................................x
DAFTAR ISI..............................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................xiv
DAFTAR TABEL.....................................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................3
1.3 Pembatasan Masalah..........................................................................................3
1.4 Tujuan..................................................................................................................4
1.5 Manfaat................................................................................................................4
1.6 Sistematika Penulisan.........................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................8
2.1 Teori Terkait........................................................................................................8
2.2 Landasan Teori..................................................................................................10
2.2.1 Sawah.........................................................................................................10
2.2.2 Hama..........................................................................................................10
2.2.3 Sistem Monitoring....................................................................................11
2.2.4 ESPCamera...............................................................................................12
2.2.5 IoT..............................................................................................................13
2.2.6 Sensor PIR.................................................................................................15
2.2.7 Motor Servo...............................................................................................16
2.2.8 FTDI Programmer....................................................................................17
2.2.9 BreadBoard...............................................................................................17
2.2.10 USB TYPE-B.............................................................................................18
2.2.11 Kabel Jumper............................................................................................19
2.2.12 UML(Unifield Modeling Language).......................................................20
2.2.13 Arduino IDE..............................................................................................29
2.2.14 Database....................................................................................................30
2.2.15 WEBSITE...................................................................................................31
2.2.16 Flowchart...................................................................................................31
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................34
3.1 Prosedur Penelitian...........................................................................................34
3.1.1 Rencana atau Planning.............................................................................34
3.1.2 Analisis.......................................................................................................34
3.1.3 Rancangan dan Desain.............................................................................35
3.1.4 Implementasi.............................................................................................35
3.2 Metode Pengumpulan Data..............................................................................36
3.2.1 Observasi...................................................................................................36
3.2.2 Wawancara................................................................................................36
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian.........................................................................36
3.3.1 Waktu Penelitian.......................................................................................36
3.3.2 Tempat penelitian......................................................................................37
BAB IV ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM...............................................38
4.1 Analisa Permasalahan......................................................................................38
4.2 Analisa kebutuhan sistem................................................................................39
4.2.1 Analisa perangkat keras...........................................................................39
4.2.2 Analisa perangkat lunak...........................................................................40
4.3 Perancangan sistem...........................................................................................40
4.3.1 Diagram Blok............................................................................................40
4.3.2 Desain Perancangan Hardware...............................................................43
4.3.3 Flowchart...................................................................................................45
4.3.4 Usecase Diagram......................................................................................46
4.3.5 Activity Diagram.......................................................................................47
4.3.6 Sequence Diagram....................................................................................53
4.3.7 Class Diagram...........................................................................................56
4.4 Perancangan Rangkaian...................................................................................57
4.4.1 Rangkaian alat...........................................................................................57
4.4.2 Perancangan desain web..........................................................................58
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM.........................................................................62
5.1 Implementasi.....................................................................................................62
5.2 Tahap Instalasi..................................................................................................62
5.2.1 Perancangan...............................................................................................63
5.2.2 Perakitan....................................................................................................64
5.2.3 Pengujian Alat...........................................................................................65
5.3 Hasil Dan Pembahasan.....................................................................................65
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................67
6.1 Kesimpulan........................................................................................................67
6.2 Saran...................................................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................69
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 ESPCamera..........................................................................................13
Gambar 2. 2 Sensor PIR............................................................................................15
Gambar 2. 3 Motor Servo..........................................................................................16
Gambar 2. 4 FTDI Programmer...............................................................................17
Gambar 2. 5 Breadboard...........................................................................................18
Gambar 2. 6 Usb Type-b...........................................................................................18
Gambar 2. 7 Kabel jumper........................................................................................20
Gambar 3. 1 Alur prosedur penelitian.......................................................................34
Gambar 4. 1 Diagram blok........................................................................................41
Gambar 4. 2 Flowchart.............................................................................................45
Gambar 4. 3 Usecase diagram...................................................................................46
Gambar 4. 4 Activity diagram login admin...............................................................47
Gambar 4. 5 Activity diagram dashboard..................................................................48
Gambar 4. 6 Activity diagram tabel...........................................................................49
Gambar 4. 7 Activity Akses.......................................................................................50
Gambar 4. 8 Activity diagram Livestream.................................................................51
Gambar 4. 9 Activity diagram logout........................................................................52
Gambar 4. 10 Sequence diagram admin....................................................................53
Gambar 4. 11 Sequence diagram dashboard.............................................................54
Gambar 4. 12 Sequence diagram tabel......................................................................55
Gambar 4. 13 Squence Diagram Akses.....................................................................55
Gambar 4. 14 Sequence diagram Livestream............................................................56
Gambar 4. 15 Class diagram.....................................................................................56
Gambar 4. 16 Rangkaian Sensor, board dan Servo..................................................57
Gambar 4. 17 Rangkaian ESPCamera......................................................................57
Gambar 4. 18 Login Website.....................................................................................58
Gambar 4. 19 Desain Halaman Utama Website........................................................58
Gambar 4. 20 Desain Halaman Tabel Data...............................................................59
Gambar 4. 21 Desain Halaman Akses.......................................................................60
Gambar 4. 22 Desain Halaman Livestreaming..........................................................60
Gambar 4. 23 Tabel Sensor.......................................................................................61
Gambar 4. 24 Tabel Akses........................................................................................61
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Simbol Use Case Diagram.......................................................................21


Tabel 2. 2 Simbol Activity Diagram.........................................................................24
Tabel 2. 3 Simbol Sequence Diagram.......................................................................26
Tabel 2. 4 Simbol Class Diagram.............................................................................27
Tabel 2. 5 Simbol Flowchart....................................................................................32
Tabel 4. 1 Tabel perangkat keras dan rancangan harga............................................39
Tabel 4. 2 Perancangan Hardware............................................................................43
Tabel 5. 1 Perancangan alat.......................................................................................63
Tabel 5. 2 Tabel Hasil dan Pembahasan...................................................................66
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi instalasi alat...................................................................A-1


Lampiran 2 Dokumentasi observasi........................................................................B-1
Lampiran 3 Sourcecode sensor PIR dan servo........................................................C-1
Lampiran 4 Sourcecode ESPCamera......................................................................D-1
Lampiran 5 Sourcecode WEBSITE..........................................................................E-1
Lampiran 6 Surat Ketersediaan Pembimbing I........................................................F-1
Lampiran 7 Surat Ketersediaan Pembimbing II......................................................G-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Padi merupakan salah satu komoditas yang paling banyak

dibudidayakan di Indonesia. Terlepas dari melimpahnya lahan dan produksi

padi sebagai komoditas unggulan Indonesia, para petani juga selalu memiliki

kendala yang bisa mempengaruhi menurunnya hasil panen padi, baik dari segi

kualitas maupun kuantitas. Dalam hal penurunan kualitas, biasanya

disebabkan oleh faktor human error atau kesalahan petani sendiri dalam

perawatan padinya. Misalnya kesalahan pada pemberian pupuk yang berlebih.

Sedangkan untuk penurunan kuantitas padi, faktor utamanya ialah serangan

berbagai hama padi[1]

Hama merupakan faktor utama dalam tanaman padi, karena hama dapat

menyebabkan petani gagal panen, terutama pada hama burung pipit. Hama

burung pipit, lima tahun terakhir ini sangat meresahkan, khususnya menjelang

pertengahan bulan delapan dan bulan sembilan setiap tahun, dimana pada

musim tersebut padi sudah mulai berbuah, hama burung pipit merupakan

hama utama, yang menyerang tanaman padi milik para petani. Hama ini lebih

berbahaya dibanding dengan hama lainnya, karena sekali menyerang

jumlahnya ribuan ekor, hidup burung ini berpindah-pindah dan berkoloni.

Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu solusi untuk meminimalisir

1
2

hama burung pada tanaman padi dengan dibuatnya sistem pengusir hama

burung yang dapat di monitoring dari jarak jauh[2]

Pada tahun 2017 serangan hama cukup luas, hasilnya merosot hingga

50% akibat serangan hama. Padahal petani terus melakukan penyemprotan

pestisida pada areal lahan sekitar 1.400 m2 sebanyak empat kali. Meski sudah

dilakukan penyemprotan secara maksimal, namun petani tetap mengalami

kerugian biasanya lahan 1.400 m2 menghasilkan delapan kuintal, namun

akibat serangan hama hanya mampu panen sekitar empat kuintal. Pada

penelitian diatas dibuatlah alternatif lain menciptakan alat untuk

mengendalikan hama. Alat ini, tak sekadar menghemat pembelian pestisida,

melainkan juga menjadikan lingkungan tidak tercemar serta padinya sehat

dikonsumsi dan alat ini mampu membuat hama begitu pasif, tidak bergerak

dan metabolismenya terganggu sehingga hama akhirnya mati.

Pada penelitian ini bertujuan membangun sistem (alat) pengusir hama

burung menggunakan mikrokontroller ESPCamera, Sensor PIR untuk

mendeteksi pergerakan hama dan Camera digunakan sebagai monitoring.

Sehingga dapat membantu para petani agar lebih efisien lagi dalam memonitor

menggunakan Internet of Things (IoT) berada di area pesawahan. Iot

merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari

konektifitas internet yang tersambung secara terus menerus guna untuk

memonitor hama pada tanaman padi.


3

ESPCamera adalah papan pengembangan WiFi / Bluetooth

dengan mikrokontroller ESP32 dan kamera. Ada juga sejumlah GPIO yang

tersedia dan ada koneksi untuk antena eksternal. ESP32 merupakan penerus

dari module ESP8266. Pada ESP32 terdapat inti CPU serta Wi-Fi yang lebih

cepat, GPIO yang lebih, dan mendukung Bluetooth 4.2 konsumsi daya yang

rendah. Esp32 berbasis wifi sebagai sensor jarak menggunakan sensor PIR.

PIR adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran

sinar infra merah dari suatu object. Sensor PIR bersifat pasif, artinya sensor

ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar

infra merah dari luar.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, diperoleh rumusan masalah

yaitu, bagaimana merancang dan membuat alat dengan Sistem Monitoring

Pengusir Hama Burung pada Tanaman Padi Menggunakan Sensor PIR dan

ESP Camera Berbasis Internet of Things?

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dibuat agar maksud dan tujuan dari penelitian ini

terfokus sesuai dengan tujuan dan fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Rancangan Sistem Monitoring Pengusir Hama Burung.

2. Sistem ini menggunkakan mikrokontroller ESPCamera.


4

3. Sensor PIR digunakan untuk mendeteksi pergerakan hama atau binatang

yang datang dan ESPCamera digunakan untuk memonitoring hama atau

binatang.

4. Database menggunakan MySQL.

5. Livestreaming tidak bisa di gunakan pada dua perangkat atau lebih.

6. Sistem ini belum terdapat notifikasi melalui smartphone.

1.4 Tujuan

Tujuan dari dibuatnya penelitian ini adalah : Menghasilkan alat pengusir

hama tanaman padi untuk membantu petani dalam meminimalisir hama yang

dapat menyerang tanaman padi.

1.5 Manfaat

Manfaat dari penelitian alat ini adalah:

1.5.1 Mahasiswa

1. Menambah wawasan mahasiswa tentang bagaimana cara kerja

mikrokontroller.

2. Memberi bekal untuk menyiapkan diri dalam dunia kerja.

3. Menggunakan hasil atau data-data untuk dikembangkan menjadi

Tugas Akhir.

1.5.2 Bagi Politeknik Harapan Bersama

1. Sebagai tolak ukur kemampuan dari mahasiswa dalam menyusun

Tugas Akhir.
5

2. Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk terjun dan

berkomunikasi langsung dengan masyarakat.

1.5.3 Bagi Masyarakat

Memberikan kemudahan masyarakat untuk meminimalisir hama yang

dapat merusak padi yang menyebabkan gagal panen.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari enam bab, yang masing-masing bab

dengan perincian sebagai berikut :


6

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematik

penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan tentang penelitian terkait yang di ambil

dari abstrak jurnal yang kita dapatkan dan juga menjelaskan

Landasan teori tentang kajian yang di teliti.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang langkah-langkah/tahapan perencanaan

dengan bantuan beberapa metode, teknik, alat (tools) yang di

gunakan seperti Prosedur Penelitian, metode pengumpulan data

serta tempat dan waktu pelaksanaan penelitian.

BAB IV : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menguraikan analisis semua permasalahan yang ada,

dimana masalah-masalah yang muncul akan di selesaikan melalui

penelitian. Pada bab ini juga dilaporkan secara detail rancangan

terhadap penelitian yang di lakukan. Perancangan sistem meliputi

Analisis Permasalahan, kebutuhan hardware dan software,

perancangan( diagram blok, flowchat), perancangan database dan

tabel.
7

BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang uraian rinci hasil yang didapatkan dari

penelitian yang di lakukan. Pada bab ini juga berisi analisis tentang

bagaimana hasil penelitian dapat menjawab pertanyaan pada latar

belakang masalah.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan seluruh isi laporan Tugas Akhir

dan saran-saran untuk mengembangkan hasil penelitian ini.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Terkait

Pada penelitian yang dilakukan oleh Nanang ika dkk (2018) dalam

jurnal penelitianya yang berjudul Prototipe alat pengusir hama burung

pemakan padi diswah yang menggunakan mikrokontroler Arduino uno (AT-

Mega 328) sebagai pengendali alat, baterai aki dan solar cell sebagai sumber

daya alat, sensor ultrasonik HC-SR04 sebagai sensor pendeteksi gerakan

burung yang akan datang ke area sawah, serta motor servo sebagai penggerak

pengusir hama burung[3]

Penelitian yang hamper sama oleh Hari Toha Hidayat, dkk (2019)

dengan jurnal penelitian yang berjudul Rancang Bangun Prototype Pengusir

Hama Tikus dan Burung Berbasis Internet of Things (IoT),pembuatan

prototype untuk mengusir hama tikus dan burung pipit dengan menggunakan

teknologi berbasis internet of things. Penelitian yang dilakukan memperoleh

hasil dengan kualitas yang baik. Dimana waktu delay yang terbesar mencapai

9,09 ms dan yang terkecil waktu delaynya adalah 3,22 ms. Tidak didapatkan

waktu delay yang mencapai 1 s. Sensor PIR hanya mampu membaca objek

berupa hama yang datang yakni burung jika jaraknya kurang dari 100 cm.

Ketika jarak dari 10 – 70 cm memberikan pengiriman notifikasi ke android

dengan cepat. Akan tetapi jika jarak objek > 80 cm tidak mampu mendeteksi

keberadaan hama. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terdapat reaksi

8
9

hama burung saat speaker ultrasonik dinyalakan. Kondisi itu terlihat pada

jarak 10 – 60 cm dari speaker ultrasonik dimana terdapat gejala burung

menghindar dan gelisah. Sementara pada kondisi jarak 80 – 140 cm kondisi

hama burung terlihat gelisah. Dan kondisi > 140 terlihat tidak terjadi respon

apapun terhadap objek hama burung[4]

Pada penelitian lain oleh Muhammad Yusril Hardiansyah, dkk (2020)

dengan penelitian yang berjudul Pengusir Hama Burung Pemakan Padi

Otomatis Dalam Menunjang Stabilitas Pangan Nasional, Padi sebagai

penghasil beras menjadi komoditas penting. Berbagai kendala dalam proses

budidaya padi menyebabkan goyahnya hasil produksi menjuru pada ketahanan

pangan. Salah satunya ialah sulitnya mengendalikan hama burung pemakan

padi. Hama burung merupakan salah satu musuh utama bagi petani.

Meningkatnya populasi burung menyebabkan menurunya hasil panen. Burung

dapat memakan padi dengan rata-rata 5g sehari. Akibatnya produksi padi

dapat mengalami penurunan sebanyak 30-50%. Berbagai cara manual dan

tradisional telah dilakukan petani hingga harus terjun langsung untuk

mengendalikan serangan tersebut. Tentu ini sangat melelahkan dan

merepotkan apabila dilakukan sendiri pada areal sawah yang luas. Salah satu

cara menanggulanginya yakni menggunakan alat pengusir hama burung yang

bersifat otomatis[5]

Dari penelitian terdahulu mikrokontroler yang sering di gunakan sebagai

sistem kendali yaitu esp32 karna serta esp camera untuk mendeteksi objek dan
10

sensor PIR dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan hama burung

dalam keadaan tertentu, misalnya karena jarak yang dekat dan kecepatan

terbang yang tidak begitu cepat. Jarak maksimal sensor adalah 7 m. Pada

pengujian di lapangan alat tidak hanya dapat mendeteksi keberadaan burung,

namun juga hewan lain seperti capung dan kupu – kupu.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Sawah

Lahan sawah merupakan salah satu aspek yang menentukan

kualitas dari produksi padi. Turunnya produksi tanaman padi sawah

salah satunya dapat disebabkan oleh kekurangan unsur hara. Sehingga

diperlukan gambaran keadaan tanah dalam melaksanakan pengolahan

lahan dapat menjadi acuan dalam memberikan perlakuan yang tepat.

2.2.2 Hama

Hama merupakan suatu organisme yang mengganggu

tanaman,merusak tanaman dan menimbulkan kerugian secara

ekonomi,membuat produksi suatu tanaman berkurang dan dapat juga

menimbulkan kematian pada tanaman,serangga hama mempunyai

bagian tubuh yang utama yaitu caput, abdomen ,dan thorax. Serangga

hama merupakan organisme yang dapat mengganggu pertumbuhan

tanaman dan mengakibatkan kerusakan dan kerugian ekonomi.  Hama

dari jenis serangga dan penyakit merupakan kendala yang dihadapi


11

oleh setiap para petani yang selalu mengganggu perkembangan

tanaman budidaya dan hasil produksi pertanian.  Hama dan penyakit

tersebut merusak bagian suatu tanaman, sehingga tanaman akan layu

dan bahkan mati.

Akibat dari serangan hama, maka akan terjadi susut kuantitatif,

susut kualitatif dan susut daya tumbuh. Susut kuantitatif adalah

turunnya bobot atau volume bahan karena sebagian atau seluruhnya

dimakan oleh hama. Susut kualitatif adalah turunnya mutu secara

langsung akibat dari adanya serangan hama, misalnya bahan yang

tercampur oleh bangkai, kotoran serangga atau bulu tikus dan

peningkatan jumlah butir gabah yang rusak. Susut daya tumbuh adalah

susut yang terjadi karena bagian lembaga yang sangat kaya nutrisi

dimakan oleh hama yang menyebabkan biji tidak mampu

berkecambah. Secara ekonomi, kerugian akibat serangan hama adalah

turunnya harga jual komoditas bahan pangan (biji-bijian). Kerugian

akibat serangan hama dari segi ekologi atau lingkungan adalah adanya

ledakan populasi serangga yang tidak terkontrol[6]

2.2.3 Sistem Monitoring

Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi

berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistem matis dan kontinu

tentang suatu kegiatan atau program sehingga mampu dilaksanakan

tindakan koreksi untuk penyempurnaan kegiatan itu selanjutnya.


12

Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan

kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan

berulang dari waktu ke waktu, 8 pemantauan umumnya dilakukan

untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek

atau untuk mengevaluasi kondisi maupun kemajuan menuju tujuan

hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain

tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan[7]

Umumnya, output monitoring berupa progress report proses.

Output tersebut diukut secara deskripstif maupun non-deskriptif,

output monitoring bertujuan untuk mengetahui kesesuain proses telah

berjalan. Output monitoring berguna pada perbaikan mekanisme

proses kegiatan dimana monitoring dilakukan.

2.2.4 ESPCamera

ESP32Camera adalah papan pengembangan WiFi / Bluetooth

dengan mikrokontroler ESP32 dan kamera. Ada juga sejumlah GPIO

yang tersedia dan ada koneksi untuk antena eksternal. 

ESP32 merupakan suksesor atau penerus dari ESP8266 yang

memiliki banyak fitur tambahan dan keunggulan dibandingkan

generasi sebelumnya. Pada ESP32 terdapat inti CPU serta Wi-Fi yang

lebih cepat, GPIO yang lebih banyak, dan dukungan terhadap

Bluetooth 4.2, serta konsumsi daya yang rendah[8]


13

Gambar 2. 1 ESPCamera

2.2.5 IoT

Menurut Wikipedia, Internet of Things atau dikenal juga dengan

singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk

memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara

terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote

control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata.

Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja,

termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal

dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. Makna

serupa yang lain, Internet of Things (IoT) adalah sebuah

konsep/skenario dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk

mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia

ke manusia atau manusia ke komputer. "A Things" pada Internet of

Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan

monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder


14

biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk

memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah.

Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi

machine-to machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik,

perminyakan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan

komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau

"smart". (contoh: smart label, smart meter, smart grid sensor).

Meskipun konsep ini kurang populer hingga tahun 1999, namun IoT

telah dikembangkan selama beberapa dekade.

Alat Internet pertama, misalnya, adalah mesin Coke di Carnegie

Melon University di awal 1980-an. Para programmer dapat terhubung

ke mesin melalui Internet, memeriksa status mesin dan menentukan

apakah ada atau tidak minuman dingin yang menunggu mereka, tanpa

harus pergi ke mesin tersebut. Istilah IoT (Internet of Things) mulai

dikenal tahun 1999 yang saat itu disebutkan pertama kalinya dalam

sebuah presentasi oleh Kevin Ashton, cofounder and executive

director of the Auto-ID Center di MIT.

Dengan semakin berkembangnya infrastruktur internet, maka

kita menuju babak berikutnya, di mana bukan hanya smartphone atau

komputer saja yang dapat terkoneksi dengan internet. Namun berbagai

macam benda nyata akan terkoneksi dengan internet. Sebagai

contohnya dapat berupa : mesin produksi, mobil, peralatan elektronik,


15

peralatan yang dapat dikenakan manusia (wearables), dan termasuk

benda nyata apa saja yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan

global menggunakan sensor dan atau aktuator yang tertanam.

2.2.6 Sensor PIR

Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan

untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object.

Sensor PIR bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar

infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar.

Sensor PIR (Passive infrared Receiver) komponen elektronik

berupa sensor berbasiskan inframerah. Sensor PIR ini tidak seperti

sensor IR yang memiliki LED IR pototransistor. Sensor Passive

Infrared(PIR) merupakan sensor yang berguna untuk mendeteksi

gerakan orang atau hewan. Sensor ini bekerja atas dasar perubahan

panas di depan sensor. Untuk mendeteksi perubahan tersebut, elemen

piroelektrik digunakan dalam modul sensor[9]

Gambar 2. 2 Sensor PIR


16

2.2.7 Motor Servo

Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor)

yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup

(servo), sehingga dapat di set-up atau diatur untuk motor servo

merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear,

rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang melekat

pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan

meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan

perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu

batas posisi putaran poros motor servo.

Gambar 2. 3 Motor Servo


17

2.2.8 FTDI Programmer

Future Technology Devices International umumnya dikenal

dengan singkatan  FTDI adalah perusahaan perangkat

semikonduktor Skotlandia yang dimiliki secara pribadi yang

berspesialisasi dalam teknologi Universal Serial Bus (USB). Ini

mengembangkan, memproduksi, dan mendukung perangkat dan driver

perangkat lunak terkait untuk mengubah transmisi serial RS-

232 atau TTL menjadi sinyal USB untuk memungkinkan

dukungan perangkat lawas dengan komputer modern. 

Gambar 2. 4 FTDI Programmer

2.2.9 BreadBoard

Breadboard merupakan sebuah board atau papan yang berfungsi

untuk merancang sebuah rangkaian elektronik sederhana. Breadboard

tersebut nantinya akan dilakukan prototype atau uji coba tanpa harus

melakukan solder.
18

Gambar 2. 5 Breadboard

2.2.10 USB TYPE-B

USB type-B adalah varian dari USB dipergunakan

pada peripheral  komputer, seperti pada Printer dan Scanner. USB

tipe-B juga bisa kamu temui di smartphone-smartphone yang biasa

kamu gunakan sekarang.

Gambar 2. 6 Usb Type-b


19

2.2.11 Kabel Jumper

Kabel jumper adalah kabel elektrik untuk menghubungkan antar

komponen di breadboard tanpa memerlukan solder. Kabel jumper

umumnya memiliki connector atau pin di masing-masing ujungnya.

Connector untuk menusuk disebut male connector, dan connector

untuk ditusuk disebut female connector. kabel jumper dibagi menjadi 3

yaitu : Male to Male, Male to Female dan Female to Female[10]

Kabel yang digunakan sebagai penghubung antar komponen

yang digunakan dalama membuat perangkat prototype. Kabel jumper

bisa dihubungkan ke controller seperti raspberry pi, arduino melalui

bread board. Kabel jumper akan ditancapkan pada pin GPIO di

raspberry pi.

Karakteristik dari kabel jumper ini memiliki panjang antara 10

sampai 20 cm. Jenis kabel jumper ini jenis kabel serabut yang bentuk

housingnya bulat.

Dalam merancang sebuah desain rangkain elektronik, maka

dibutuhkan sebuah kabel yang digunakan untuk menghubungkannya.


20

Gambar 2. 7 Kabel jumper

2.2.12 UML(Unifield Modeling Language)

Menurut (Pressman, 2010:841) Unified Modeling Language

(UML) adalah bahasa standar untuk menulis denah perangkat lunak.

UML dapat digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan,

membangun, dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat

lunak. Dengan kata lain, seperti arsitek bangunan membuat denah yang

akan digunakan oleh sebuah perusahaan konstruksi, arsitek software

membuat diagram UML untuk membantu pengembang perangkat

lunak membangun perangkat lunak. Jika anda memahami kosakata

UML, anda dapat lebih mudah memahami dan menentukan sistem dan

menjelaskan desain sistem kepada orang lain[11]

Unifield Modeling Language merupakan salah satu metode

pemodelan visual yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan

sebuah software yang berorientasikan pada objek. UML merupakan

sebuah standar penulisan atau semacam blue print diamna didalamnya


21

termasuk sebuah bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam sebuah

bahasa yang spesifik. Terdapat beberapa diagram UML yang sering

digunakan dalam pengembangan sebuah sistem, yaitu :

1. Use Case Diagram

Merupakan gambaran dari fungsionalitas yang diharapkan

dari sebuah sistem, dan merepresentasikan sebuah interaksi antara

aktor dan sistem. Di dalam use case terdapat actor yang

merupakan sebuah gambaran entitas dari manuasia atau sebuah

sistem yang melakukan pekerjaan di sistem.

Tabel 2. 1 Simbol Use Case Diagram

Gambar Nama Keterangan

Menspesifikasikan himpunan peran

Actor yang pengguna mainkan ketika

berinteraksi dengan use case.

Hubungan dimana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempengaruhi


Dependency
elemen yang bergantung padanya

elemen yang tidak mandiri

(independent).
22

Gambar Nama Keterangan

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan


Generalization
struktur data dari objek yang ada

diatasnya objek induk (ancertor).

Menspesifikasikan bahwa use case


Include
sumber secara eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa use case

target memperluas perilaku dari


Extend
use case sumber pada suatu titik

yang diberikan.

Apa yang menghubungkan antara


Association
objek satu dengan objek lainnya.

Menspesifikasikan paket yang

System menampilkan sistem secara

terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi – aksi

yang ditampilkan sistem yang


Use Case
menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu aktor.


23

Gambar Nama Keterangan

Interaksi aturan – aturan dan

elemen lain yang bekerja sama

Collaboration untuk menyediakan perilaku yang

lebih besar dari jumlah dan elemen

– elemennya (sinergi).

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

Note dijalankan dan mencerminkan suatu

sumber daya komputasi.


24

2. Activity Diagram

Merupakan gambaran alir dari aktivitas-aktivitas didalam sistem

yang berjalan.

Tabel 2. 2 Simbol Activity Diagram

Gambar Nama Keterangan

Activity Memperlihatkan bagaimana

masing - masing kelas

antarmuka saling

berinteraksi satu sama lain.

Action State dari sistem yang

mencerminkan eksekusi

suatu aksi.

Initial Bagaimana objek dibentuk

Node atau diawali.

Final Bagaimana objek dibentuk

Node dan dihancurkan.

Satu aliran yang pada tahap

tertentu berubah menjadi


Fork Node
beberapa aliran.
25

Gambar Nama Keterangan

Pilihan untuk mengambil


Decision
keputusan

Digunakan untuk

menunjukkan kegiatan yang

dilakukan secara paralel


Fork/Join
atau untuk menggabungkan

dua kegiatan paralel

menjadi satu

Menunjukkan adanya
Rake
dekomposisi

Time Tanda waktu

Send Tanda pengiriman

3. Sequence Diagram

Menggambarkan interaksi antar objek didalam dan di sekitar

sistem yang berupa message yang digambarkan terhadap waktu.


26

Tabel 2. 3 Simbol Sequence Diagram

Gambar Nama Keterangan

Objek entity, antar muka yang


LifeLine
saling berinteraksi.

Spesifikasi dari komunikasi antar

objek yang memuat informasi –


Message
informasi tentang aktifitas yang

terjadi.

Menggambarkan orang yang

Actor sedang berinteraksi dengan

sistem

Boundary Menggambarkan penggambaran

Class dari form

Entity Mengambarkan hubungan

Class kegiatan yang akan dilakukan

Control Menggambarkan penghubung

Class antara Boundary dengan tabel

Sebagai sebuah objek yang akan


Activation
melakukan sebuah aksi
27

Gambar Nama Keterangan

Message Mengindikasikan komunikasi


Message
antara objek dengan objek

Menginndikasikan komunikasi
Self
kembali kedalam sebuah objek
Message
itu sendiri

4. Class diagram

Merupakan gambaran struktur dan deskripsi dari class, package,

dan objek yang saling berhubungan seperti diantaranya pewarisan,

asosiasi dan lainnya.

Tabel 2. 4 Simbol Class Diagram

Gambar Nama Keterangan

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku


Generalizatio
dan struktur data dari objek
n
yang ada di atasnya objek

induk (ancestor)
28

Gambar Nama Keterangan

Upaya untuk menghindari


Nary
asosiasi dengan lebih dari 2
Association
objek.

Himpunan dari objek - objek

Class yang berbagi atribut serta

operasi yang sama.

Deskripsi dari urutan aksi -

aksi yang ditampilkan sistem


Collaboration
yang menghasilkan suatu hasil

yang terukur bagi suatu aktor.

Operasi yang benar - benar


Dependency
dilakukan oleh suatu objek.

Hubungan dimana perubahan

yang terjadi pada suatu elemen

mandiri (independent) akan

Dependency mempegaruhi elemen yang

bergantung padanya elemen

yang tidak mandiri.

Gambar Nama Keterangan


29

Apa yang menghubungkan

Association antara objek satu dengan objek

lainnya.

5. Component diagram

Diagram yang menunjukkan secara fisik komponen perangkat

lunak pada sistem dan hubungannya antar mereka. Component

Diagram merupakan bagian dari sistem yang diuraikan menjadi

subsistem atau modul yang lebih kecil.

6. Deployment diagram

Mendeskripsikan arsitektur fisik dalam node untu perangkat lunak

dalam sistem. Komponen perangkat lunak, processor, dan

peralatan lain yang membangun arsitektur sistem secara

runtime[12]

2.2.13 Arduino IDE

Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino

IDE juga dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring

yang membuat operasi input dan output menjadi lebih mudah. IDE ini

dikembangkan dari software processing yang dirombak menjadi

Arduino IDE khusus untuk pemrograman dengan Arduino[13]


30

Arduino memiliki open-source yang memudahkan untuk

menulis kode dan mengupload board ke arduino. Arduino IDE

(Integrated Development Enviroment) ini merupakan media yang

digunakan untuk memberikan informasi kepada arduino sehingga

dapat memberikan output sesuai dengan apa yang diinginkan.

Software arduino yaitu berupa software processing yang

digunakan untuk menulis program kedalam Arduino Uno,

merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java.

Software Arduino dapat di-install di berbagai operating sistem

seperti Linux, Mac OS, Windows. IDE (Integrated Development

Enviroment) arduino merupakan pemograman dengan

mengggunakan bahasa C. Setiap program IDE arduino yang biasa

disebut sketch Interface Arduino IDE[14]

2.2.14 Database

Menurut Kadir (2003), basis data (database) adalah data yang

saling terkumpul dan terorganisi yang berhubungan satu sama lain

dimana dapat menghasilkan kegiatan mendapapatkan informasi lebih

mudah. Tujuan dari basis data ialah agar masa didalam sistem yang

menggunakan penghampiran berdasar file dapat diatasi. Menurut

Fathansyah (1999), basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan

data. Basis bermakna sebagai gudang Sedangkan data ialah reprentasi

bukti dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan
31

barang, konsep, peristiwa dan sebagainya. Kemudian data tadi direkam

dalam bentuk angka, huruf, teks, gambar, simbol, bunyi, ataupun

kombinasinya[15]

2.2.15 WEBSITE

Website merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi dewasa

ini. Secara umum website dapat diartikan sebagai sebuah halaman

yang tersedia dalam sebuah server yang dapat diakses menggunakan

jaringan internet dimana didalamnya berisi bermacam-macam

informasi dari suatu konten tertentu. Sebuah halaman web yang tampil

pada jejaring, umumnya dibuat melalui serangkaian plain text yang

dikenal dengan istilah HTML(Hyper Text Markup Language) atau

XHTML (eXtensible HyperText Markup Languange)[16]

Website adalah : sebuah media presentasi online untuk sebuah

perusahaan atau individu, website juga dapat digunakan sebagai media

informasi secara online[17]

Website Menurut Yuhefizar (2013:2) pengertian website adalah

“keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dari sebuah domain

yang mengandung informasi”[18]

2.2.16 Flowchart

Menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi definisi

Flowchart yaitu : “Flowchart adalah bagan yang enggambarkan aliran


32

dokumen dalam suatu sistem informasi.”Menurut Al-Bahra bin

ladjamudin mengatakan bahwa: “Flowchart adalah bagan-bagan yang

mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian

suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu

algoritma.”

Dari dua definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa

pengertian flowchart adalah suatu simbol yang digunakan untuk

menggambarkan suatu arus data yang berhubungan dengan suatu

sistem transaksi akuntansi.

Menurut Krismiaji simbol dari bagan alir ( flowchart ) adalah

sebagai berikut ini :

Tabel 2. 5 Simbol Flowchart

No Simbol Pengertian Keterangan


.
Digunakan untuk memulai,
1. Mulai / berakhir mengakhiri, atau titik henti
( Terminal ) dalam sebuah proses atau
program; juga digunakan
untuk menunjukkan pihak
eksternal.
33

Arsip dokumen disimpan dan


2. T Arsip diambil secara manual. Huruf
didalamnya menunjukkan cara
pengurutan arsip: N = Urut
Nomor; A = Urut Abjad;T =
Urut Tanggal.
34

No Simbol Pengertian Keterangan


Input / Digunakan untuk
3. Output; menggambarkan berbagai
Jurnal / Buku media input dan output dalam
Besar sebuah bagan alir program.
Penghubung Menghubungkan bagan alir
4. Pada yang berada dihalaman yang
Halaman berbeda.
Berbeda
Sebuah fungsi pemrosesan
5. Pemrosesan yang dilaksanakan oleh
Komputer komputer biasanya
menghasilkan perubahan
terhadap data atau informasi
6. Arus Arus dokumen atau
Dokumen pemrosesan; arus normal
atau adalah ke kanan atau ke bawah.
Pemrosesan
7. Keputusan Sebuah tahap pembuatan
keputusan
8. Penghubung Menghubungkan bagan alir
Dalam yang berada pada halaman
Sebuah yang sama.
Halaman
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Prosedur Penelitian

Salah satu metodologi untuk merancang sistem-sistem perangkat lunak

adalah model waterfall[19]

Metode Penelitian memuat beberapa hal yaitu:

3.1.1 Rencana atau Planning

Rencana

Analisis
Rancangan
dan desain
Implementasi

Gambar 3. 1 Alur prosedur penelitian

Rencana atau planning merupakan langkah awal dalam

melakukan penelitian dengan mengumpulkan data dan mengamati

petani dalam memonitoring sawah. Rencananya akan di buat sebuah

produk Sistem Monitoring Pengusir Hama Burung Pada Tanaman Padi

Menggunakan Sensor PIR Dan ESPCamera Berbasis Internet of

Things. Dengan inputan Sensor PIR menggunakan ESP32.

3.1.2 Analisis

Analisa berisi langkah-langkah awal pengumpulan data,

penyusunan pembuatan produk Sistem Monitoring Pengusir Hama

35
36

Burung Pada Tanaman Padi Menggunakan Sensor PIR dan

ESPCamera Berbasis Internet of Things serta penganalisaan data serta

mendata hardware dan software apa saja yang akan digunakan dalam

pembuatan sistem ini. Data yang di peroleh peneliti dari jurnal yang

sudah ada.

3.1.3 Rancangan dan Desain

Perancangan sistem merupakan tahap pengembangan setelah

analisis sistem dilakukan. Rancang bangun sistem monitoring pengusir

hama pada tanaman padi menggunakan sensor PIR dan ESPCamera

berbasis Internet of Things menggunakan flowchart untuk alur kerja

alat. Dalam perancangan ini akan memerlukan beberapa hardware

yang akan digunakan seperti ESPCamera, Aplikasi mobile, sensor PIR

dan Motor DC.

3.1.4 Implementasi

Hasil dari penelitian ini akan diuji cobakan secara real untuk

menilai seberapa baik produk Sistem Monitoring Pengusir Hama

Burung Pada Tanaman Padi Menggunakan Sensor PIR dan

ESPCamera Berbasis Internet of Thingsyang telah dibuat serta

memperbaiki bila ada kesalahan kesalahan yang yang terjadi.

Kemudian hasil dari uji coba tersebut akan diimplementasikan.


37

3.2 Metode Pengumpulan Data

3.2.1 Observasi

Dilakukan pengamatan pada objek terkait guna untuk

mengumpulkan data yang diperlukan untuk pembuatan produk. Dalam

hal ini observasi di lakukan di Desa Sidakaton Kecamatan Dukuhturi

Kabupaten Tegal. Meninjau secara langsung lokasi yang akan di

rancang bangun sistem monitoring pengusir hama pada tanaman padi

menggunakan sensor PIR dan ESPCamera berbasis Internet of Things.

3.2.2 Wawancara

Teknik pengumpulan data adalah melakukan wawancara dengan

petani desa untuk mendapatkan berbagai informasi dan Analisa yang

nantinya akan dijadikan acuan dalam pembuatan produk. Dalam hal ini

wawancara di lakukan di Desa Sidakaton Kecamatan Dukuhturi

Kabupaten Tegal. Meninjau secara langsung lokasi yang akan di

rancang bangun sistem monitoring pengusir hama pada tanaman padi

menggunakan sensor PIR dan ESPCamera berbasis Internet of Things.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

3.3.1 Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan untuk penelitian ini dilaksanakan sejak

tanggal dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu kurang

lebih, pengumpulan data dan pengolahan data yang meliputi penyajian

dalam bentuk Laporan dan proses bimbingan berlangsung.


38

3.3.2 Tempat penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian adalah di area pesawahan milik

Bapak H. Wajan, Jl. Pelita, Desa Sidakaton Kecamatan Dukuhturi

Kabupaten Tegal, 52192.


BAB IV

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM

4.1 Analisa Permasalahan

Proses pengusiran hama pada padi yang masih manual saat ini ketika

terjadi serangan dari hama akan berdampak pada rusaknya tanaman padi, yang

menyebabkan menyusutnya hasil panen yang drastis dan tidak efektifnya

waktu karena petani harus menunggu disawah untuk mengusir kawanan hama.

Sulitnya petani untuk memantau kondisi tanah saat kekeringan membuat hasil

panen padi menurun. Dari kejadian tersebut, perlu dirancang sebuah alat

pengusir hama padi dan monitoring pengusiran hama berbasis website, alat ini

dapat memudahkan proses pengusiran hama padi dengan menggunakan Esp

32 sebagai komponen utamanya. Alat ini terdapat inti CPU serta Wi-Fi yang

lebih cepat, GPIO yang lebih, dan mendukung Bluetooth 4.2 konsumsi daya

yang rendah. Esp32 berbasis wifi sebagai sensor jarak menggunakan sensor

pir.dengan sensor jarak yang dapat memonitoring gerakan dari hama dan yang

terhubung ke jaringan internet sehingga dapat dimonitoring dimana saja,

sedangkan untuk sistem sensor pendeteksi outputnya alat ini dapat mendeteksi

adanya pergerakan burung yang menyerang persawahan, burung ini nantinya

akan terdeteksi oleh sensor PIR (Passive Infra Red) setelah terdeteksi maka

Arduino Uno akan mengolah data dari sensor dan akan menghasilkan output

berupa pergerakan servo dan lonceng sebagai media pengusir hama.

39
40

4.2 Analisa kebutuhan sistem

Analisa kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja

yang diperlukan dalam penelitian, menentukan keluaran yang akan dihasilkan

sistem, masukan yang dihasilkan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk

mengolah masukan menjadi keluaran serta kontrol terhadap sistem.

4.2.1 Analisa perangkat keras

Adapun spesifik perangkat keras yang digunakan dalam

pembuatan “Sistem monitoring pengusir hama pada tanaman padi

menggunakan sensor PIR dan ESPCamera berbasis internet of things”

adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 1 Tabel perangkat keras dan rancangan harga


No Nama Spesifikasi Harga

1. EspCamera Rp.137.000

2. Nodemcu ESP32 Rp. 86.000

3. Sensor PIR HC SR501 Rp. 12.000

4. Motor servo Towerpro Rp.17.000

5. Kabel jumper - Rp. 35.000

6. Laptop PROCESSOR -

intel core i3, RAM

4GB.

7. FTDI programmer Rp.25.000


41

4.2.2 Analisa perangkat lunak

Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dapat digunakan

selama penelitian pengembangan sistem adalah sebagai berikut :

1. Arduino IDE

2. Sparx ea (UML)

3. Xampp

4. Sublime Text

4.3 Perancangan sistem

Perancangan pada tahap ini akan dibahas mengenai bagaimana sistem

bekerja mulai dari tahap awal pemberian inputan yaitu berupa pergerakan

hama padi. Pada tahap awal sistem diberikan daya yang berasal dari adaptor .

Alat ini berbasis internet of things, terhubung kesebuah jaringan internet,

dapat bekerja secara otomatis melalui website yang telah dibuat. Alat ini

bekerja otomatis ketika sensor menerima inputan berupa pergerakan burung,

inputan pergerakan tersebut diproses oleh mikrokontroler dan akan

menghasilkan pergerakan servo dan bunyi lonceng.

4.3.1 Diagram Blok

Perancangan dilakukan berdasarkan blok perblok dari setiap

rangkaian, dimana tiap-tiap blok mempunyai fungsi masing-masing


42

dan blok rangkaian yang satu dengan blok rangkaian yang lain

merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berhubungan serta

membentuk satu kesatuan yang saling menunjang kerja dari sistem.

Gambar 4. 1 Diagram blok


43

Keterangan :

1. Sensor PIR berfungsi untuk mendeteksi hama yang masuk ke area

persawahan.

2. EspCamera berfungsi untuk melihat pergerakan hama pada

persawahan.

3. Esp32 berfungsi untuk mengirim data ke database dan

mengkoneksikan ke internet.

4. Esp32 berfungsi sebagai mikrokontroler utama pada Alat pendeteksi

hama padi

5. FTDI berfungsi untuk usb yang menghubungkan ESPcamera

sehingga mengeluarkan gambar.

6. Motor Servo berfungsi untuk menggerakkan orang-orangan sawah .

7. Kaleng berfungsi untuk memberikan suara ketika orang-orangan

sawah berputar.

8. Mobil phone/PC berfungsi sebagai perangkat untuk melihat tampilan

website.

9. USB cable berfungsi sebagai pengantar daya.


44

4.3.2 Desain Perancangan Hardware

Tabel 4. 2 Perancangan Hardware


INPUT PROSES OUTPUT
45
46

4.3.3 Flowchart

Gambar 4. 2 Flowchart
47

4.3.4 Usecase Diagram

Gambar 4. 3 Usecase diagram


48

4.3.5 Activity Diagram

1. Activity diagram Login admin

Gambar 4. 4 Activity diagram login admin


49

2. Activity diagram Dashboard

Gambar 4. 5 Activity diagram dashboard


50

3. Activity diagram data tabel

Gambar 4. 6 Activity diagram tabel


51

4. Aktivity diagram Akses

Gambar 4. 7 Activity Akses


52

5. Activity Diagram Livestream

Gambar 4. 8 Activity diagram Livestream


53

6. Activity Diagram Logout

Gambar 4. 9 Activity diagram logout


54

4.3.6 Sequence Diagram

1. Sequence Diagram Admin

Gambar 4. 10 Sequence diagram admin


55

2. Sequence Diagram Dashboard

Gambar 4. 11 Sequence diagram dashboard


56

3. Sequence Diagram Tabel

Gambar 4. 12 Sequence diagram tabel

4. Squence Diagram Akses

Gambar 4. 13 Squence Diagram Akses


57

5. Sequence Diagram Livestream

Gambar 4. 14 Sequence diagram Livestream

4.3.7 Class Diagram

Gambar 4. 15 Class diagram


58

4.4 Perancangan Rangkaian

4.4.1 Rangkaian alat

1. Rangkaian ESP32, Sensor PIR dan Motor Servo

Gambar 4. 16 Rangkaian Sensor, board dan Servo

2. Rangkaian FTDI dan ESP32 Camera

Gambar 4. 17 Rangkaian ESPCamera


59

4.4.2 Perancangan desain web

1. Tampilan login website

Gambar 4. 18 Login Website

2. Desain halaman utama website

Gambar 4. 19 Desain Halaman Utama Website


60

3. Desain halaman tabel data

Gambar 4. 20 Desain Halaman Tabel Data


61

4. Desain halaman akses

Gambar 4. 21 Desain Halaman Akses


5. Desain halaman Livestreaming

Gambar 4. 22 Desain Halaman Livestreaming


62

4.5 Perancangan Basis Data

1. Tabel Sensor

Gambar 4. 23 Tabel Sensor

2. Tabel Akses

Gambar 4. 24 Tabel Akses


BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Implementasi

Setelah melakukan metodologi penelitian maka didapatkan analisa

sistem, analisa permasalahan serta analisa kebutuhan perangkat keras dan

perangkat lunak guna membangun alat Sistem Monitoring Pengusir Hama

pada Tanaman Padi Menggunakan Sensor PIR dan ESPCamera Berbasis

Internet of Things ini. Selanjutnya, tahap perancangan sistem yaitu merancang

sistem yang akan digunakan pada Sistem Monitoring Pengusir Hama pada

Tanaman Padi Menggunakan Sensor PIR dan ESPCamera Berbasis Internet

of Things. Menyiapkan komponen perangkat keras seperti ESPCamera, sensor

PIR, Motor servo, kabel jumper dan orang – orangan sawah untuk mengusir

hama pada padi. Tahap selanjutnya yaitu menyiapkan perangkat lunak seperti,

Arduino Uno IDE dan sublime text. Kemudian melanjutkan installasi pada

perangkat kerasa dan setelah itu tahap pengujian alat Sistem Monitoring

Pengusir Hama pada Tanaman Padi Menggunakan Sensor PIR dan

ESPCamera Berbasis Internet of Things yang telah dibuat.

5.2 Tahap Instalasi

Installasi alat dan perangkat alat yang nantinya digunakan untuk

merancang alat Sistem Monitoring Pengusir Hama pada Tanaman Padi

Menggunakan Sensor PIR dan ESPCamera Berbasis Internet of Things

antara lain:

63
64

5.2.1 Perancangan

Perancangan alat – alat yang digunakan dalam pembuatan alat Sistem

Monitoring Pengusir Hama pada Tanaman Padi Menggunakan Sensor

PIR dan ESPCamera Berbasis Internet of Things sebagai berikut:

Tabel 5. 1 Perancangan alat


No. ALAT DAN KETERANGAN

BAHAN

1. Software Arduino Merupakan program untuk

Uno 1.8.6 SISTEM MONITORING

PENGUSIR HAMA

BURUNG PADA

TANAMAN PADI

MENGGUNAKAN

SENSOR PIR DAN

ESPCAMERA BERBASIS

INTERNET of THINGS

2. ESP32 Sebagai microcontroller

yang bersifat open source


65

ALAT DAN
No KETERANGAN
BAHAN

3. ESPCamera Sebagai alat untuk

memonitoring

4. Sensor PIR Sebagai alat pendeteksi

pergerakan hama

5. Kabel Jumper Sebagai penyambung antar

komponen

6. Motor Servo Sebagai motor penggerak

alat pengusir hama padi

7. Software sublime text Merupakan software untuk

membuat website

5.2.2 Perakitan

Berikut ini adalah langkah-langkah perakitan alat :

1. Membuat kerangka orang-orangan sawah menggunakan

aluminium

2. Membuat tempat penyangga tiang orang-orangan sawah dengan

ember yang di isi adonan semen.

3. Pasangkan motor servo dengan kerangka orang-orangan sawah.

4. Pasang kerangka orang-orangan sawah pada penyangga tiang.


66

5. Membuat dan memasang rangkaian untuk tempat sensor PIR dan

ESPCamera pada orang-orangan sawah.

6. Membuat box yang terbuat dari akrilik untuk meletakan alat.

7. Menyatukan kerangka orang-orangan sawah dan box akrilik.

8. Menghubungkan semua pin PIR dan pin motor servo perangkat ke

ESP32.

9. Dan yang terakhir hubungkan ke stop kontak.

5.2.3 Pengujian Alat

1. Pengujian ESP32 dan komponen lainnya dilakukan dengan cara

menghubungkan komponen pada stop kontak.

2. Pengujian sensor PIR.

3. Pengujian ESPCamera dengan menampilkan Livestreaming.

5.3 Hasil Dan Pembahasan

Berikut ini adalah hasil pengujian Sistem Monitoring Pengusir Hama

pada Tanaman Padi Menggunakan Sensor PIR dan ESPCamera Berbasis

Internet of Things yang telah di lakukan :


67

Tabel 5. 2 Tabel Hasil dan Pembahasan


N Komponen Yang Hasil Kesimpulan

O diharapkan

1 Sensor PIR Dapat Sensor PIR SELESAI

menampilkan dapat

kondisi sesuai mendeteksi

dengan input adanya

dari sensor pergerakan

2 ESPCamer Dapat Alat dapat SELESAI

a memonitoring bekerja

keadaan di dengan tepat

sekitar

3 Esp32 Dapat mengirim ESP32 dapat SELESAI

data dari sensor mengirim

ke website data dengan

tepat
68

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan implementasi “Sistem Monitoring Pengusir

Hama Burung pada Tanaman Padi Menggunakan Sensor PIR dan

ESPCamera Berbasis Internet of Things” yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Telah berhasil dibuat “Sistem Monitoring Pengusir Hama Burung

pada Tanaman Padi Menggunakan Sensor PIR dan ESPCamera

Berbasis Internet of Things”.

2. Pembuatan alat “Sistem Monitoring Pengusir Hama Burung pada

Tanaman Padi Menggunakan Sensor PIR dan ESPCamera

Berbasis Internet of Things” memberikan kemudahan petani.

3. Alat ini akan bergerak secara otomatis menggunakan sensor pir

dan datanya tersimpan dalam database dan ESPCamera

memonitoring sawah.

6.2 Saran

Adapun saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya yaitu :

Pembuatan “Sistem Monitoring Pengusir Hama Burung pada Tanaman Padi

Menggunakan Sensor PIR dan ESPCamera Berbasis Internet of Things” ini

belum sepenuhnya sempurna karena masih banyak kekurangan yang perlu

68
69

dibenahi dan dikembangkan kembali baik dalam segi alur kerja sistem dan

desain. Selain itu sistem ini belum terdapat notifikasi melalui smartphone

dan fitur Livestreaming tidak bisa di gunakan di dua perangkat atau lebih.

Sebaiknya diberi tambahan aplikasi untuk mengontrol atau memonitoring

alat dari jarak jauh dan dapat menerima notifikasi melalui smartphone jika

ada hama yang terdeteksi sensor.


70

DAFTAR PUSTAKA
[1] P. Dan, I. O. Sawah, A. Alfriadi, I. Agus, G. Permana, and D. N. Ramadan,
“Design and Implementation of Scarecrow using PIR and Microcontroller,”
vol. 4, no. 3, pp. 2594–2600, 2018.
[2] D. Amir and I. Akhyar, “SERANGAN HAMA BURUNG PIPIT DI DESA
BLANG AWE KECAMATAN,” pp. 19–24, 2012.
[3] N. I. Adhitya, “Prototipe Alat Pengusir Hama Burung Pemakan Padi di
Sawah Berbasis Arduino Uno,” Elektron. Pendidik. Tek. Elektron., vol. 7, no.
3 Tahun 2018, p. 67, 2018.
[4] H. T. Hidayat, “Rancang Bangun Prototipe Pengusir Hama Tikus dan Burung
Berbasis Internet of Things ( IoT ),” vol. 3, no. 1, pp. 235–239, 2019.
[5] U. Hasanuddin, M. Stabilitas, and P. Nasional, “Jurnal abdi,” vol. 2, no. 1,
2020.
[6] Pracaya, Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya, 1995.
[7] S. Malik, Enterprise Dashboard. Jhon Wiley & Sons, Inc, 2005.
[8] E. Systems, “ESP32 Series,” 2020.
[9] H. Gunawan and A. Yulius, “PENERAPAN SENSOR PIR DAN
ULTRASONIK PEMBUKA PINTU GARASI DAN SAKLAR LAMPU
OTOMATIS BERBASIS ARDUINO R3,” vol. 6, no. 1, pp. 29–37.
[10] T. Informatika and R. Server, “Jurnal manajemen dan teknik informatika,”
vol. 02, no. 01, 2018.
[11] G. Taufik, “Perancangan Sistem Informasi Administrasi Puskesmas
( SIAPUS ) Kecamatan Sawah Besar Design of Administrative Information
Systems Puskesmas ( SIAPUS ) Sawah Besar District,” vol. 4, no. 1, 2019.
[12] M. Mustamiin, E. Ismantohadi, and A. L. Ghozali, “UJIAN BERBASIS
WEBSITE MENGGUNAKAN,” vol. 4, no. 1, pp. 58–63.
[13] J. Manajemen, D. A. N. Teknik, and M. Arduino, “Jurnal manajemen dan
teknik informatika,” vol. 02, no. 01, 2019.
[14] I. P. L. Dharma, S. Tansa, and I. Z. Nasibu, “Perancangan Alat Pengendali
Pintu Air Sawah Otomatis dengan SIM800l Berbasis Mikrokontroler Arduino
Uno,” vol. 17, no. 1, pp. 40–56, 2019.
[15] S. Monalisa et al., “SISTEM INFORMASI MONITORING PERJALANAN
KAPAL,” vol. 5, no. 2, pp. 171–183, 2019.

70
[16] A. Herliana and P. M. Rasyid, “SISTEM INFORMASI MONITORING
PENGEMBANGAN SOFTWARE PADA TAHAP,” no. 1, pp. 41–50, 2016.
[17] J. T. Komputer, P. Harapan, and B. Tegal, “Unified Modeling Language
( UML ) Model Untuk Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis
Web,” vol. 03, no. 01, pp. 126–129, 2018.
[18] I. Journal and S. Engineering, “Volume 1 No 1 – 2015 Lppm3.bsi.ac.id/jurnal
IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering,” vol. 1, no. 1, pp. 1–10,
2015.
[19] T. Daryanto and S. Ustadi, “APLIKASI MONITORING KETINGGIAN AIR
DI BEBERAPA PINTU AIR MENGGUNAKAN JARINGAN LAN
( LOCAL AREA NETWORK ),” vol. III, no. 1, pp. 23–28, 2011.

71
72
Lampiran 1 Dokumentasi instalasi alat

A-1
A-2
Lampiran 2 Dokumentasi observasi

B-1
Lampiran 3 Sourcecode sensor PIR dan servo

#include <Servo.h>

Servo myservo;

#include <WiFi.h>
#include <HTTPClient.h>

HTTPClient http;
#define USE_SERIAL Serial

String simpan = "http://192.168.43.245/codeigniter/Data/save?keterangan=";


String respon;

#define pirSensor 2

String keterangan = "";

void setup() {
Serial.begin(115200);

WiFi.disconnect();
WiFi.begin("Samsung", "hiihello");
while ((!(WiFi.status() == WL_CONNECTED))) {
delay(300);
Serial.print(".");
}

C-1
Serial.println("");
Serial.println("Connected");

myservo.attach(13);
myservo.write(0);

pinMode(pirSensor, INPUT_PULLUP);
}

void loop() {

if (digitalRead(pirSensor) == HIGH)
{
Serial.println("Terdeteksi pergerakan\n");
keterangan = "Terdeteksi";

kirim_database();

myservo.write(90);
delay(300);
myservo.write(90);
delay(300);
myservo.write(0);
}
else
{

C-2
Serial.println("Tidak ada pergerakan\n");
keterangan = "Tidak Terdeteksi";
}

delay(500);

void kirim_database()
{
if ((WiFi.status() == WL_CONNECTED))
{
USE_SERIAL.print("[HTTP] Memulai...\n");

http.begin( simpan + (String) keterangan );

USE_SERIAL.print("[HTTP] Menyimpan ke database ...\n");


int httpCode = http.GET();

if(httpCode > 0)
{
USE_SERIAL.printf("[HTTP] kode response GET : %d\n", httpCode);

if (httpCode == HTTP_CODE_OK)
{
respon = http.getString();
USE_SERIAL.print("Respon : ");

C-3
USE_SERIAL.println(respon);
USE_SERIAL.println();

delay(200);
}
}
else
{
USE_SERIAL.printf("[HTTP] GET data gagal, error: %s\n",
http.errorToString(httpCode).c_str());
}
http.end();
}
}

C-4
Lampiran 4 Sourcecode ESPCamera

#include "esp_camera.h"

#include <WiFi.h>

//

// WARNING!!! Make sure that you have either selected ESP32 Wrover Module,

// or another board which has PSRAM enabled

//

// Select camera model

//#define CAMERA_MODEL_WROVER_KIT

//#define CAMERA_MODEL_ESP_EYE

//#define CAMERA_MODEL_M5STACK_PSRAM

//#define CAMERA_MODEL_M5STACK_WIDE

#define CAMERA_MODEL_AI_THINKER

#include "camera_pins.h"

D-1
const char* ssid = "Samsung";

const char* password = "hiihello";

void startCameraServer();

void setup() {

Serial.begin(115200);

Serial.setDebugOutput(true);

Serial.println();

camera_config_t config;

config.ledc_channel = LEDC_CHANNEL_0;

config.ledc_timer = LEDC_TIMER_0;

config.pin_d0 = Y2_GPIO_NUM;

config.pin_d1 = Y3_GPIO_NUM;

config.pin_d2 = Y4_GPIO_NUM;

config.pin_d3 = Y5_GPIO_NUM;

D-2
config.pin_d4 = Y6_GPIO_NUM;

config.pin_d5 = Y7_GPIO_NUM;

config.pin_d6 = Y8_GPIO_NUM;

config.pin_d7 = Y9_GPIO_NUM;

config.pin_xclk = XCLK_GPIO_NUM;

config.pin_pclk = PCLK_GPIO_NUM;

config.pin_vsync = VSYNC_GPIO_NUM;

config.pin_href = HREF_GPIO_NUM;

config.pin_sscb_sda = SIOD_GPIO_NUM;

config.pin_sscb_scl = SIOC_GPIO_NUM;

config.pin_pwdn = PWDN_GPIO_NUM;

config.pin_reset = RESET_GPIO_NUM;

config.xclk_freq_hz = 20000000;

config.pixel_format = PIXFORMAT_JPEG;

//init with high specs to pre-allocate larger buffers

if(psramFound()){

config.frame_size = FRAMESIZE_UXGA;

D-3
config.jpeg_quality = 10;

config.fb_count = 2;

} else {

config.frame_size = FRAMESIZE_SVGA;

config.jpeg_quality = 12;

config.fb_count = 1;

#if defined(CAMERA_MODEL_ESP_EYE)

pinMode(13, INPUT_PULLUP);

pinMode(14, INPUT_PULLUP);

#endif

// camera init

esp_err_t err = esp_camera_init(&config);

if (err != ESP_OK) {

Serial.printf("Camera init failed with error 0x%x", err);

D-4
return;

sensor_t * s = esp_camera_sensor_get();

//initial sensors are flipped vertically and colors are a bit saturated

if (s->id.PID == OV3660_PID) {

s->set_vflip(s, 1);//flip it back

s->set_brightness(s, 1);//up the blightness just a bit

s->set_saturation(s, -2);//lower the saturation

//drop down frame size for higher initial frame rate

s->set_framesize(s, FRAMESIZE_QVGA);

#if defined(CAMERA_MODEL_M5STACK_WIDE)

s->set_vflip(s, 1);

s->set_hmirror(s, 1);

#endif

D-5
WiFi.begin(ssid, password);

while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {

delay(500);

Serial.print(".");

Serial.println("");

Serial.println("WiFi connected");

startCameraServer();

Serial.print("Camera Ready! Use 'http://");

Serial.print(WiFi.localIP());

Serial.println("' to connect");

D-6
void loop() {

// put your main code here, to run repeatedly:

delay(10000);

D-7
Lampiran 5 Sourcecode WEBSITE
<?php
defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed');

/*
| -------------------------------------------------------------------
| DATABASE CONNECTIVITY SETTINGS
| -------------------------------------------------------------------
| This file will contain the settings needed to access your database.
|
| For complete instructions please consult the 'Database Connection'
| page of the User Guide.
|
| -------------------------------------------------------------------
| EXPLANATION OF VARIABLES
| -------------------------------------------------------------------
|
| ['dsn'] The full DSN string describe a connection to the database.
| ['hostname'] The hostname of your database server.
| ['username'] The username used to connect to the database
| ['password'] The password used to connect to the database
| ['database'] The name of the database you want to connect to
| ['dbdriver'] The database driver. e.g.: mysqli.
| Currently supported:
| cubrid, ibase, mssql, mysql, mysqli, oci8,
| odbc, pdo, postgre, sqlite, sqlite3, sqlsrv
| ['dbprefix'] You can add an optional prefix, which will be added

E-1
| to the table name when using the Query Builder
class
| ['pconnect'] TRUE/FALSE - Whether to use a persistent connection
| ['db_debug'] TRUE/FALSE - Whether database errors should be displayed.
| ['cache_on'] TRUE/FALSE - Enables/disables query caching
| ['cachedir'] The path to the folder where cache files should be stored
| ['char_set'] The character set used in communicating with the database
| ['dbcollat'] The character collation used in communicating with the database
| NOTE: For MySQL and MySQLi databases, this
setting is only used
| as a backup if your server is running PHP < 5.2.3 or
MySQL < 5.0.7
| (and in table creation queries made with DB Forge).
| There is an incompatibility in PHP with
mysql_real_escape_string() which
| can make your site vulnerable to SQL injection if
you are using a
| multi-byte character set and are running versions
lower than these.
| Sites using Latin-1 or UTF-8 database character set
and collation are unaffected.
| ['swap_pre'] A default table prefix that should be swapped with the dbprefix
| ['encrypt'] Whether or not to use an encrypted connection.
|
| 'mysql' (deprecated), 'sqlsrv' and 'pdo/sqlsrv' drivers accept
TRUE/FALSE
| 'mysqli' and 'pdo/mysql' drivers accept an array with the
following options:
|
| 'ssl_key' - Path to the private key file

E-2
| 'ssl_cert' - Path to the public key certificate file
| 'ssl_ca' - Path to the certificate authority file
| 'ssl_capath' - Path to a directory containing trusted
CA certificates in PEM format
| 'ssl_cipher' - List of *allowed* ciphers to be used for
the encryption, separated by colons (':')
| 'ssl_verify' - TRUE/FALSE; Whether verify the
server certificate or not
|
| ['compress'] Whether or not to use client compression (MySQL only)
| ['stricton'] TRUE/FALSE - forces 'Strict Mode' connections
| - good for ensuring strict SQL
while developing
| ['ssl_options'] Used to set various SSL options that can be used when
making SSL connections.
| ['failover'] array - A array with 0 or more data for connections if the main
should fail.
| ['save_queries'] TRUE/FALSE - Whether to "save" all executed queries.
| NOTE: Disabling this will also effectively disable
both
| $this->db->last_query() and profiling of DB queries.
| When you run a query, with this setting set to TRUE
(default),
| CodeIgniter will store the SQL statement for
debugging purposes.
| However, this may cause high memory usage,
especially if you run
| a lot of SQL queries ... disable this to avoid that
problem.
|
| The $active_group variable lets you choose which connection group to

E-3
| make active. By default there is only one group (the 'default' group).
|
| The $query_builder variables lets you determine whether or not to load
| the query builder class.
*/
$active_group = 'default';
$query_builder = TRUE;

$db['default'] = array(
'dsn' => '',
'hostname' => 'localhost',
'username' => 'root',
'password' => '',
'database' => 'db_data',
'dbdriver' => 'mysqli',
'dbprefix' => '',
'pconnect' => FALSE,
'db_debug' => (ENVIRONMENT !== 'production'),
'cache_on' => FALSE,
'cachedir' => '',
'char_set' => 'utf8',
'dbcollat' => 'utf8_general_ci',
'swap_pre' => '',
'encrypt' => FALSE,
'compress' => FALSE,
'stricton' => FALSE,
'failover' => array(),

E-4
'save_queries' => TRUE
);

E-5
<?php
defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed');

class M_data extends CI_Model {

public function __construct()


{
parent::__construct();
$this->load->database();
}
public function get_satudata()
{
//get ada agar data yang tampil descending
$this->db->order_by('id','DESC');
$query = $this->db->get('tb_sensor');
return $query->result();
}

function get_data(){
$this->db->select('waktu, keterangan');
$result = $this->db->get('tb_sensor');
return $result;
}

function data_grafik(){

E-6
return $this->db->query("SELECT waktu as tanggal, keterangan FROM tb_sensor
GROUP BY tanggal ORDER BY tanggal DESC LIMIT 10");
}

public function getAlldata()


{
return $this->db->get('tb_sensor')->result_array();
}

public function getdataTabel($limit, $start, $keyword = null)


{
if($keyword){
$this->db->like('keterangan', $keyword);
$this->db->or_like('waktu', $keyword);
}
$this->db->order_by('id', 'desc');
return $this->db->get('tb_sensor', $limit, $start)->result_array();
}
public function countAlldata()
{
return $this->db->get('tb_sensor')->num_rows();
}

public function report(){


$query = $this->db->query("SELECT * from tb_sensor");

E-7
if($query->num_rows() > 0){
foreach($query->result() as $data){
$hasil[] = $data;
}
return $hasil;
}
}

public function data_list()


{
$hasil=$this->db->query("SELECT * FROM tb_sensor ORDER BY id
DESC");
return $hasil->result();
}

public function akses()


{
return $this->db->get('tb_akses')->result_array();
}
}

E-8
Lampiran 6 Surat Ketersediaan Pembimbing I

F-1
Lampiran 7 Surat Ketersediaan Pembimbing II

G-1

Anda mungkin juga menyukai