SKRIPSI
Disusun Oleh:
VANYA NIKRINO IDRIS
03.2016.1.90653
i
RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI AYUNAN PADA
KERANJANG BAYI MENGGUNAKAN PID
SKRIPSI
Disusun Oleh:
VANYA NIKRINO IDRIS
03.2016.1.90653
SKRIPSI
Disusun Oleh:
VANYA NIKRINO IDRIS
03.2016.1.90653
Penguji II
Nama
NIP.
Penguji III
Nama
NIP.
Menyatakan bahwa:
1. Karya ilmiah ini merupakan hasil karya sendiri dan tidak memuat
karya/pendapat yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar di suatu
perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya/pendapat yang pernah
ditulis/diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
karya ilmiah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
2. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberiakan
kepada Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Hak Bebas Royaliti Non-
Ekslusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) beserta perangkat yang
diperlukan (bila ada) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI AYUNAN PADA
KERANJANG BAYI MENGGUNAKAN PID
3. Dengan Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif ini Institut Teknologi Adhi Tama
Surabaya berhak menyimpan, mengalih-media/format-kan, mengelolanya
dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan
menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
4. Segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam
karya ilmiah saya ini akan menjadi tanggung jawa saya pribadi, dan tidak
akan melibatkan pihak Institut Teknnologi Adhi Tama Surabaya.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenanya.
ABSTRAK
Kenyamanan adalah hal wajib bagi setiap orang, terutama bayi. Ketika dalam
kandungan, bayi seolah terbungkus dan dalam kondisi hangat, setiap gerakan
ibunya terasa seperti ayunan bagi bayi. Ketika lahir bayi perlu beradaptasi dengan
lingkungan berbeda, dan ibu akan berusaha memberikan apapun agar bayi merasa
nyaman. Mulai dari pakaian, bedak, hingga mainan.
Namun satu hal yang paling penting, bayi sangat suka digendong dan
ditimang, mengingatkannya saat berada dalam kandungan. Maka menjadi jurus
andalan saat bayi menangis, sang ibu otomatis akan menggendong dan
mengayunnya perlahan. Sebuah ayunan menggunakan motor elektrik sebagai
penggerak menjadi jawaban alternatif bagi ibu. Dengan loadcell yang mendeteksi
keberadaan serta berat bayi, akan mengirim sinyal kepada mikrokontroler yang
meneruskan perintah kepada motor dc untuk bergerak secara stabil sehingga akan
memberikan kenyamanan kepada bayi, seolah bayi merasa digendong dan
ditimang oleh ibunya.
Pengujian software Arduino Uno R3, sensor loadcell serta HX-711 dan
kontrol PID menunjukkan, untuk bayi dengan berat maksimal 5kg, kecepatan
motor masih stabil dan ayunan mampu memberikan gerakan yang diinginkan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, posisi mekanik dan ayunan bayi harus
presisi. Hasil pengujian menunjukan RPM yang di dapat sekitar 50 RPM.
ABSTRACT
Comfort is a must for everyone, especially babies. When in the womb, the
baby seems to be wrapped and in warm conditions, every movement of the mother
feels like a swing to the baby. When born, babies need to adapt to different
environments, and mothers will try to give anything to make the baby feel
comfortable. Starting from clothes, powder, to toys.
However, the most important thing, babies really like to be held and
cuddled, reminding them when they are in the womb. So it becomes a mainstay
move when the baby cries, automatically mother will carry and swing it slowly. A
swing using an electric motor as a driver is an alternative answer for mothers.
With a loadcell that detects the presence and weight of the baby, it will send a
signal to the microcontroller which transmits the command to the DC motor to
move stably so that it will provide comfort to the baby, as if the baby feels carried
and swinged by the mother.
Testing the Arduino Uno R3 software, loadcell sensor and HX-711 and
PID control show that for babies with a maximum weight of 5kg, the motor speed
is still stable and the swing is able to provide the desired movement. To get
maximum results, the mechanical position of the motor and baby swing must be
precise. The test result show that the RPM can be around 50 RPM.
Keywords: Comfort, Baby, Swing, Motor, Loadcell, PID, Stable
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
nikmat, kekuatan, taufik serta hidayah-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah
kepad Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikut setianya. Aamiin.
Atas kehendak Allah sajalah, penulis dapat menyelesaikan penelitian yang
berjudul:
“RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI AYUNAN PADA
KERANJANG BAYI MENGGUNAKAN PID”
Pembuatan penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Strata Satu (S1) di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.Penulis
berharap agar penelitian ini dapat menambah literatur dan memberikan banyak
manfaat bagi para pembacanya.Dengan segala upaya penulis telah berusaha
sebaik mungkin menyelesaikan penelitian ini, namun kami menyadari bahwa “tak
ada yang sempurna di dunia ini” sehingga mungkin masih banyak terdapat
kekurangan dalam penulisan penelitian ini.
Oleh karena itu, koreksi, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diperlukan demi kesempurnaan dari penelitian ini.Dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas bantuan dari
berbagai pihak yang telah memberikan dorongan baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam menyelesaikan penelitian ini. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Hari Agus Sujono, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.
2. Bapak Wahyu Setyo Pambudi, ST., MT., selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan arahan, dukungan, dan bantuan saat penulis melakukan
proses penyelesaiam Skripsi.
3. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Adhi Tama
Surabaya yang telah memberikan pembelajaran dalam bentuk teori serta
praktikum untuk mempermudah penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
4. Seluruh staf dan Karyawan Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Adhi
Tama Surabaya.
5. Kedua Orang Tua, keluarga serta suami tercinta yang selalu mencurahkan
kasih sayang, doa yang tiada henti, motivasi dan nasihat.
6. Rekan-rekan Teknik Elektronika Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
(ITATS)
7. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis sehingga terselesaikannya
skripsi ini.
Akhir kata semoga Allah SWT senantisa memberikan rahmat-Nya, atas
segala bantuan dari semua pihak dengan balasan yang lebih baik.Besar harapan
penulis semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak.Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat dan memberikan arti khususnya bagi penulis sendiri maupun bagi
pembaca pada umumnya.
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI....................................................................iv
LEMBAR PERNYATAAN.....................................................................................v
IDENTITAS PENELITIAN...................................................................................vi
ABSTRAK.............................................................................................................vii
ABSTRACT.........................................................................................................viii
KATA PENGANTAR............................................................................................ix
DAFTAR ISI...........................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiv
DAFTAR TABEL..................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah...................................................................................2
1.3. Tujuan........................................................................................................2
1.4. Batasan Masalah........................................................................................2
1.5. Manfaat......................................................................................................3
1.5.1. Bagi Pengguna...................................................................................3
1.5.2. Bagi IPTEK........................................................................................3
1.6. Sistematika Penulisan................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1. Penelitian Sebelumnya..............................................................................4
2.2. Sensor Suara (Microphone).......................................................................5
2.2.1. Kondensor Microphone......................................................................6
2.2.2. Piezoelectric Microphone..................................................................6
2.2.3. Dinamis MagneticMicrophone..........................................................6
2.2.4. ElectretMicrophone...........................................................................6
2.3. Motor DC..................................................................................................7
2.4. Arduino UNO............................................................................................8
2.4.1. Power.................................................................................................9
2.4.2. Memory............................................................................................10
2.4.3. Input and Output..............................................................................10
2.4.4. Communication................................................................................11
2.4.5. Programming...................................................................................11
2.4.6. Kontrol PID (Proportional Integral Derivative).............................12
2.5. Gain Scheduling (GS).............................................................................13
2.6. Sensor Berat (Loadcell)...........................................................................13
2.7. Voice Recognition....................................................................................14
2.8. Rotary Encoder........................................................................................15
2.9. Driver Motor DC VNH2SP30................................................................17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................17
3.1. Perancangan Sistem Ayunan...................................................................17
3.2. Diagram Blok Sistem..............................................................................18
3.3. Prinsip Kerja Sistem................................................................................18
3.4. Diagram Alir Sistem................................................................................20
3.4.1. Perancangan Perangkat Keras..........................................................21
3.4.1.1. Perancangan Design Alat..........................................................21
3.4.1.2. Perancangan Pembacaan Sensor Beban Load Cell...................21
3.4.1.3. Perancangan Driver Motor VNH2SP30...................................23
3.4.1.4. Perancangan Minimum Sistem Prototype Ayunan Bayi..........23
3.5. Rencana Pengujian..................................................................................23
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA...................................................25
4.1. Pengujian Arduino Uno R3.....................................................................25
4.2. Software Arduino....................................................................................26
4.3. Pengujian Sensor Loadcell dan HX-711.................................................27
4.4. Pengujian Berat pada Ayunan Bayi.........................................................31
4.4.1. Timbal pertama................................................................................31
4.4.2. Timbal Kedua...................................................................................32
4.4.3. Timbal Ketiga..................................................................................34
4.4.4. Timbal Keempat...............................................................................35
4.5. Pengujian Kontrol PID............................................................................37
4.5.1. Pengujian Kontrol PID tanpa Beban................................................37
4.5.2. Pengujian Kontrol PID dengan Beban.............................................40
4.6. Pengujian Keseluruhan...........................................................................43
BAB V PENUTUP.................................................................................................48
5.1. Kesimpulan..............................................................................................48
5.2. Saran........................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................49
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Modul Sensor Suara............................................................................7
Gambar 2.2 Arduino UNO R3 ATmega328...........................................................8
Gambar 2.3 Letak Power Pada Arduino Uno.........................................................9
Gambar 2.4 Arduino IDE.....................................................................................11
Gambar 2.5 Blok Diagram dari kontroller PID....................................................12
Gambar 2.6 Diagram blok sistem kendali Gain Scheduling................................13
Gambar 2.7 Bentuk fisik Loadcell........................................................................14
Gambar 2.8 Modul HX711...................................................................................14
Gambar 2.9 Rotary Encoder.................................................................................16
Gambar 2.10 Driver Motor DC VNH2SP30.....................................................16Y
Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem........................................................................18
Gambar 3.2 Diagram Blok Sistem Kendali..........................................................19
Gambar 3.3 Diagram Alir Sistem.........................................................................20
Gambar 3.4 Perancangan Desain Alat..................................................................21
Gambar 3.5 Skematik Rangkaian HX711 (datasheet AVIA
SEMICONDUCTOR)............................................................................................22
Gambar 3.6 Pemasangan Load cell dan modul HX711 ke Arduino Uno............22
Gambar 3.7 Perancangan Driver Motor VNH2SP30 ke Arduino Uno..................2
Gambar 4.1 Program Kalibrasi.............................................................................28
Gambar 4.2 Batu timbal.......................................................................................28
Gambar 4.3 Program konversi gram ke dalam satuan kilogram..........................29
Gambar 4.4Percobaan pada timbangan digital.....................................................29
Gambar 4.5 Penghitungan beban menggunakan loadcell pada alat.....................30
Gambar 4.6 Timbal pertama dengan berat 1 kg...................................................31
Gambar 4.7 Grafikpercobaan timbal pertama......................................................32
Gambar 4.8Timbal kedua yang memiliki bearat 1,5 kg.......................................32
Gambar 4.9 Timbal kedua menggunakan loadcell pada alat...............................33
Gambar 4.10 Grafik Percobaan timbal kedua......................................................33
Gambar 4.11Timbal kedua yang memiliki berat 2 kg..........................................34
Gambar 4.12 Timbal ketiga menggunakan laodcell pada alat.............................34
Gambar 4.13 GrafikPercobaan timbal ketiga.......................................................35
Gambar 4.14 Timbal keempat yang memiliki bearat 2,5 kg................................35
Gambar 4.15 Timbal keempat menggunakan laodcell pada alat.........................36
Gambar 4.16 Grafik percobaan timbal keempat...................................................36
Gambar 4.17 Grafik pengujian tanpa beban saat KP=1, KI=0.5, KD=1..............37
Gambar 4.18 Grafik pengujian tanpa beban saat KP=1.2, KI=1, KD=1.6...........38
Gambar 4.19 Grafik pengujian tanpa beban saat KP=1.3, KI=1.1, KD=2...........38
Gambar 4.20Grafik terbaik dengan nilai PID KP=1.3, KI=1.1, KD=2................39
Gambar 4.21Ayunan bayi sebelum diberi beban timbal......................................40
Gambar 4.22Grafik pertama dengan beban timbal 1 kg.......................................41
Gambar 4.23 Grafik Percobaan kedua dengan timbal 1,5 kg...............................41
Gambar 4.24 GrafikPercobaan ketiga dengan timbal 2 kg...................................42
Gambar 4.25 Grafik kecepatan motor dengan beban timbal 1 kg........................44
Gambar 4.26 Grafik kecepatan motor dengan beban timbal 1,5 kg.....................45
Gambar 4.27 Grafik kecepatan motor dengan beban timbal 2 kg........................46
Gambar 4.28 Grafik kecepatan motor dengan beban timbal 2,5 kg.....................47
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Spesifikasi Sistem...............................................................................17Y
Tabel 4.1 Output HX 711......................................................................................27
Tabel 4.2Pengujian loadcell dengan batu timbel..................................................30
Tabel 4.3Error overshootdanerrorsteady state.....................................................40
Tabel 4.4 Pengujian keseluruhan untuk beban 1 kg dengan setpoint 50 rpm.......43
Tabel 4.5 Pengujian keseluruhan untuk beban 1,5 kg dengan setpoint 50 rpm....44
Tabel 4.6 Pengujian keseluruhan untuk beban 2 kg dengan setpoint 55 rpm.......45
Tabel 4.7 Pengujian keseluruhan untuk beban 2,5 kg dengan setpoint 55 rpm....46
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan pengambilan judul Tugas Akhir ini yaitu:
1. Merancang ayunan bayi berdasarkan berat bayi yang bervariasi
2. Mengontrol kecepatan ayunan yang stabil selama beberapa waktu yang
diinginkan.
Pada bab ini akan dibahas hal-hal dasar yang melandasi alur berfikir dalam
menyelesaikan permasalahan dan mencapai tujuan dari penelitian ini, serta hal-hal
yang mendukung dan menjadi dasar rujukan dalam penelitian.
2.2.4. ElectretMicrophone
Mikrofon elektret berukuran kecil dan efektif dalam mendeteksi suara
frekuensi tinggi. Mereka digunakan dalam jutaan komputer dan perangkat
elektronik di seluruh dunia. Mereka relatif murah, dan satunya kelemahan
mereka adalah kurangnya bass yang mereka berikan. Selain itu, microphone
karbon, yang kurang umum hari ini, dapat digunakan dalam aplikasi di mana
kualitas suara tidak masalah.
Sensor suara yang digunakan pada sistem adalah sensor suara yang
menggunakan microphone jenis kondenser microphone.Microphone kondenser
tidak bisa dipergunakan secara langsung, harus ada tambahan rangkaian opamp
karena microphone kondenser harus disupply tegangan baru dapat merubah
getaran suara menjadi elektromagnetik.Modul sensor suara yang digunakan
dapat dilihat seperti pada gambar 2.4.
2.3. Motor DC
Motor DC (Direct Current) ialah peralatan elektromagnetik dasar yang
berfungsi mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik.Motor DC dikendalikan
dengan menentukan arah dan kecepatan putarnya. Arah putaran motor DC adalah
searah dengan arah putaran jarum jam (Clock Wise/CW) atau berlawanan arah
dengan arah putaran jarum jam (Counter Clock Wise/CCW), yang bergantung dari
hubungan kutub yang diberikan pada motor DC. Kecepatan putar motor DC diatur
dengan besarnya arus yang diberikan[5].
Konstruksi motor DC meliputi, sikat yang berfungsi untuk mensupply arus
pada jangkar melalui komutator, posisi sikat berada pada inti kumparan. Stator
adalah bagian dari motor yang tidak bergerak (diam), stator pada motor DC dari
magnet permanen. Fungsi dari stator adalah untuk menghasilkan medan magnet.
Rotor adalah bagian dari motor yang bergerak, rotor terdiri dari dua bagian yaitu,
komutator fungsinya untuk membuat arah arus jangkar mengalir dalam satu arah
tertentu sehingga putaran juga searah. Dan jangkar adalah tempat membelitkan
kabel-kabel jangkar yang berfungsi untuk menghasilkan torsi[6].
Papan Arduino ini dapat disupply tegangan kerja antara 6 sampai 20 volt,
jika catu daya di bawah tengan standart 5V board akan tidak stabil, jika supply
dipaksakan ke tegangan regulator 12 Volt kemungkinanboard arduino akan
cepat panas (overheat) dan board mengalami kerusakan. Sangat
direkomendasikan tegangannya 7-12 volt.
Penjelasan Power PIN:
1. VIN - Input voltase board saat anda menggunakan sumber catu daya luar
(adaptor USB 5 Volt atau adaptor yang lainnya 7-12 volt), Anda bisa
menghubungkannya dengan pin VIN ini atau langsung ke jack power 5V. DC
power jack (7-12V), Kabel konektor USB (5V) atau catu daya lainnya (7-12V).
Rangkaian Arduino dapat mengalami kerusakan apabila menghubungkan secara
langsung power supply luar (7-12V) ke pin 5V atau pin 3.3V.
2. 3V3 - Pin tegangan 3.3 volt catu daya umum langsung ke board. Maksimal arus
yang diperbolehkan adalah 50 mA.
3. GND - Pin Ground.
4. IOREF - Pin ini penyedia referensi tengangan agar mikrokontrol beroperasi
dengan baik. Memilih sumber daya yang tepat atau mengaktifkan penerjemah
tegangan pada output untuk bekerja dengan 5V atau 3.3V.
2.4.2. Memory
ATmega328 memiliki memory 32 KB (0.5 KB digunakan sebagai
bootloader). Memori 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat baca tulis
dengan libari EEPROM).
2.4.4. Communication
Arduino Uno memiliki fasilitas nomor untuk komunikasi dengan
komputer atau antar hardware Arduino lainya, atau dengan mikrokontroler. Pada
ATmega328 menerjemahkan serial komunikasi UART TTL (5V) pada pin 0
(RX) dan 1 (TX). Pada ATmega16U2 serial komunikasinya menggunakan USB
dan port virtual pada softwaredi komputer. Software Arduino bawaan telah
menyertakan serial monitor yang sangat mudah membaca dan mengirim data
dari dan ke Arduino. LED indikator TX dan RX akan kedip ketika data telah
terkirim via koneksi USB-to-serial dengan USB pada komputer.
2.4.5. Programming
Arduino UNO dapat di program dengan software Arduino dengan
menggunakan perangkat lunak Arduino IDE (Integrated Development
Environment) atau disebut juga sketch.
rpm
Penggerak
PID (Driver & motor Aktuator Ayunan
DC)
Sensor
Gambar 2. Diagram blok sistem kendali Gain Scheduling
Spesifikasi Keterangan
Tegangan Operasional Sistem 5VDC dan 24 VDC
Kapasitas Arus 3A
Kontroler Arduino Uno dan PID
Modul sensor 1. Sensor berat: Load cell
Aktuator Motor DC
Dimensi 1m x 0.65m x 0.8m
Rentang berat bayi 1 s/d 5kg
3.2. Diagram Blok Sistem
rpm
Sensor
MULAI
INISIALISASI
BERAT BAYI
TIDAK
TIDAK
SELESAI
Setelah merancang perangkat keras dan perangkat lunak pada skripsi ini,
maka dilanjutkan dengan melakukan pengujian terhadap perangkat keras yang
telah dibuat tersebut. Pengujian ini dilaksanakan untuk mengetahui kinerja dari
sistem dan juga untuk mendapatkan suatu data yang dapat dievaluasi sehingga
dapat diketahui spesifikasi perangkat keras yang telah dibuat. Pengujian pertama-
tama dilakukan secara terpisah dari masing-masing modul, dan kemudian
dilakukan ke dalam sistem yang telah terintegrasi atau secara keseluruhan.
Pengujian yang dilakukan pada bab ini meliputi :
1. Pengujian sensor Loadcell dan HX 711
2. Pengujian kontrol kecepatan motor
3. Pengujian kontrol kecepatan motor dengan beban
4. Pengujian keseluruhan
VCC 5V
DOUT Pin A1
SCK Pin A2
GND GND
Pada rangkaian yang digunakan telah sesuai Tabel 4.1 sehingga hx711
dapat digunakan dengan baik dan dapat mengukur beban maksimum 10 Kg
dengan ketelitian kurang lebih dari 1 gram. Pada saat kalibrasi loadcell pada
Arduino uno penulis menggunakan program bawaan HX711 yang ada pada
website Github sehingga di harapkan pada saat penggunaan loadcell pada alat
dapat memperoleh hasil yang sesuai.
Pada perhitungan alat yang penulis gunakan ini telah mendapatkan hasil berat
nya adalah 1,02 Kg yang artinya memiliki nilai error 2%.
Dengan ini penulis telah menyelesaikan pengkalibrasian loadcell dan di
harapkan dapat memberikan hasil yang akurat untuk pengukuran selanjutnya.
Penulis hanya menggunakan 2 angka di belakang koma (,) karena pada
penggunaan pengukuran bayi butuh ketelitian yang tinggi.
Hasil pengukuran loadcell selain ditentukan oleh besarnya beban, juga
ditentukan oleh besarnya tegangan Eksitasi, dan karakteristik (mV/V) loadcell itu
sendiri. Salah satu karakteristik loadcell yaitu 3 mV/V. Yang berarti setiap satu
volt tegangan Excitasi, pada saat loadcell diberi beban maksimal akan
mengeluarkan signal sebesar 3 mV.
Tabel 4. Pengujian loadcell dengan batu timbel
Percobaan Perhitungan Perhitungan Absolute Relative
Timbangan digital Menggunakan Error Error
Loadcell
1 0,50 0,52 0,02 2%
2 1,00 1,02 0,02 2%
3 1,50 1,53 0,03 2%
4 2,00 1,95 0,05 5%
5 2,50 2,54 0,04 4%
6 3,00 3,03 0,03 3%
7 4,00 4,03 0,03 3%
8 5,00 5,02 0,02 2%
Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa hasil data berat menggunakan
Loadcell pada alat ini memiliki error yang cukup minim sehingga peneliti dapat
dilanjutkan dengan melakukan pengukuran pada alat yang telah dibuat, serta
mendapatkan hasil yang diinginkan.
Dari data hasil pembacaan loadcell serial monitor pada arduino didapatkan
data beban pada timbal 1 kg yaitu antara 0.94 kg sampai dengan 1.02 kg. dengan
ini pembacaan cukup stabil dan didapatkan nilai yang cukup akurat. Berikut
adalah grafik percobaan timbal 1 kg.
1.5
1.4
1.3
1.2
1.1
1
0.9
data berat
0.8
0.7 SETPOINT
0.6 DATA BERAT
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu
Dari data hasil pembacaan loadcell serial monitor pada arduino didapatkan
data beban pada timbal 1.5 kg yaitu antara 1.47 kg sampai dengan 1.54 kg. dengan
ini pembacaan cukup stabil dan didapatkan nilai yang cukup akurat. Berikut
adalah grafik percobaan timbal 1.5 kg.
1.8
1.7
1.6
1.5
1.4
1.3
1.2
1.1
data berat
1
0.9
0.8 setpoint (kg)
0.7 data berat
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu
Dari data hasil pembacaan loadcell serial monitor pada arduino didapatkan
data beban pada timbal 2 kg yaitu antara 2.00 kg sampai dengan 2.19 kg. dengan
ini pembacaan cukup stabil dan didapatkan nilai yang cukup akurat. Berikut
adalah grafik percobaan timbal 2 kg.
2.2
2
1.8
1.6
1.4
data berat
1.2
1 setpoint (kg)
data berat
0.8
0.6
0.4
0.2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu
2.9
2.7
2.5
2.3
2.1
1.9
1.7
1.5
data berat
1.3
setpoint (kg)
1.1
data berat
0.9
0.7
0.5
0.3
0.1
-0.1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
-0.3
waktu
4.5
4.4
4.3
4.2
4.1
4
3.9
3.8
3.7
3.6
data berat
3.5 SETPOINT
3.4
3.3 DATA BERAT
3.2
3.1
3
2.9
2.8
2.7
2.6
2.5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu
6
5.8
5.6
5.4
5.2
5
4.8
DATA BERAT
4.6
4.4 SETPOINT
4.2 DATA BERAT
4
3.8
3.6
3.4
3.2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu
6.9
6.6
6.3
6
5.7
5.4
DATA BERAT
5.1
SETPOINT
4.8
4.5 DATA BERAT
4.2
3.9
3.6
3.3
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu
70
60
50
kecepatan motor
40 setpoint
30 kecepatan motor
(rpm)
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
waktu
Gambar 4.20 Grafik pengujian tanpa beban saat KP=1, KI=0.5, KD=1
100
90
80
70
kecepatan motor
60
50 setpoint
40 kecepatan motor
(rpm)
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
waktu
Gambar 4.21 Grafik pengujian tanpa beban saat KP=1.2, KI=1, KD=1.6
90
80
70
kecepatan motor
60
50 setpoint
40 kecepatan motor
(rpm)
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
waktu
Gambar 4.22 Grafik pengujian tanpa beban saat KP=1.3, KI=1.1, KD=2
90
80
70
kecepatan motor
60
50 setpoint
40 kecepatan motor
(rpm)
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
waktu
Gambar 4.23 Grafik terbaik dengan nilai PID KP=1.3, KI=1.1, KD=2
Untuk mengetahi nilai error overshoot dan nilai error stedy state
dapat dilihat pada Tabel 4.3
Pada Tabel 4.3 dapat dilihat pada pengujian 3 kali menggunakan set
point 50 rpm. Error Overshoot pada pengujian pertama dari set point 50
rpm mencapai nilai 6% dan untuk Error Steady state disini dari set point 50
rpm memiliki nilai 21%. Pengujian kedua menggunakan set point 55 rpm.
Error Overshoot pada pengujian kedua dari set point 55 rpm mencapai nilai
5% dan untuk Error Steady state disini dari set point 55 rpm memiliki nilai
20%. pengujian ketiga menggunakan set point 60 rpm. Error Overshoot
pada pengujian ketiga dari set point 60 rpm mencapai nilai 2% dan untuk
Error Steady state disini dari set point 60 rpm memiliki nilai 10%.
60
50
kecepatan motor
40
setpoint
30
kecepatan motor
(rpm)
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
waktu
Pada Gambar 4.22 merupakan nilai dari respon PID pertama. Dapat
dilihat hasil yang didapat ayunan bayi bergerak stabil meskipun diberi
beban timbal 1 kg. Untuk 7 detik pertama kecepatan putaran motor 30 rpm.
Pada saat waktu ke 10 detik pertama kecepatan motor melebihi dari set
point yaitu 50 rpm, sehingga didapatkan steady state dengan range 50-52
rpm. Kemudian turun dan kembali naik secara konstan namun putaran
motor masih dibawah set point.
70
60
50
kecepatan motor
40
setpoint
30
kecepatan motor
(rpm)
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
waktu
60
50
kecepatan motor
40
setpoint
30
kecepatan motor
(rpm)
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
waktu
Pada gambar 4.24 merupakan grafik ketiga dari respon PID dengan
beban timbal 2 kg. Dapat diketahui perbandingan dari gambar 4.22 dan 4.23
untuk kenaikan kecepatan motor dari waktu ke satu detik hingga ke 9 detik
nilai kecepatan motor naik dan turun. Untuk pada gambar 4.24 grafik stabil,
karena awal proses dari pengaktifan sampai detik ke 25 motor dan driver
motor mulai panas. Pada hasil percobaan ketiga naik turun kecepatan motor
cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan atau penurunan yang jauh
dari setpoint.
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa untuk beban timbal dari 1 kg terjadi
penurunan dan kenaikan kecepatan motor yang tidak jauh dan cenderung stabil.
Kecepatan motor antara 50 rpm sampai 52 rpm.
Berikut hasil grafik yang diperoleh dari Tabel 4.4 dapat dilihat pada Gambar
4.25.
56
52
48
44
40
KECEPATAN MOTOR
36
32
28 SETPOINT
24
KECEPATAN MOTOR
20
16
12
8
4
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu
Dapat dilihat pada hasil Gambar 4.25 grafik kecepatan motor dengan
setpoint 50 rpm dan beban timbal 1 kg dilakukan selama 10 detik. Dengan rise
time 5 detik, over shoot disini mencapai 52 rpm, settling time membutuhkan
waktu 1 detik sehingga mendapatkan nilai steady state 50-51 rpm.
Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa untuk beban timbal dari 1,5 kg terjadi
penurunan dan kenaikan kecepatan motor yang cukup tinggi. Kecepatan motor
antara 52-55 rpm. Berikut hasil grafik yang diperoleh dari Tabel 4.5 dapat dilihat
pada Gambar 4.26.
60
58
56
54
KECEPATAN MOTOR
52
50
SETPOINT
48 KECEPATAN MOTOR
46
44
42
40
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu
Dapat dilihat pada Gambar 4.26 grafik kecepatan motor dengan setpoint 50
rpm dan beban timbal 1,5 kg dilakukan selama 10 detik. Dengan rise time 1 detik,
over shoot disini mencapai 55 rpm, settling time membutuhkan waktu 2 detik
sehingga mendapatkan nilai steady state 51-52 rpm.
Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa untuk beban timbal 2 kg terjadi
penurunan dan kenaikan kecepatan motor yang cukup stabil. Kecepatan motor
antara 55 rpm sampai 57 rpm. Berikut hasil grafik yang diperoleh dari Tabel 4.6
dapat dilihat pada Gambar 4.27.
69
67
65
63
K ECEPATAN MOTOR
61
59
57 SETPOINT
55 KECEPATAN MOTOR
53
51
49
47
45
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu
Dapat dilihat pada hasil grafik Gambar 4.27 dengan setpoint 55 rpm dan
beban timbal 2 kg yang dilakukan selama 10 detik. Dengan rise time 1 detik, over
shoot disini mencapai 57 rpm, settling time membutuhkan waktu 4 detik sehingga
mendapatkan nilai steady state 54-55 rpm.
Tabel 4. Pengujian keseluruhan untuk beban 2,5 kg dengan setpoint 55 rpm
Beban
Setpoint Kecepatan
Timbal
(rpm) Motor(rpm)
(kg)
2,5 55 54
2,5 55 55
2,5 55 55
2,5 55 55
2,5 55 56
2,5 55 55
2,5 55 55
2,5 55 55
2,5 55 55
2,5 55 55
Dari Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa untuk beban timbal 2,5 kg terjadi
penurunan dan kenaikan kecepatan motor yang cukup stabil. Kecepatan motor
antara 55 rpm sampai 56 rpm dengan beban 2,5 kg. Berikut hasil grafik yang
diperoleh dari Tabel 4.7 dapat dilihat pada Gambar 4.28.
70
68
66
64
KECEPATAN MOTOR 62
60
SETPOINT
58 KECEPATAN MOTOR
56
54
52
50
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu
Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa untuk beban timbal 3 kg terjadi
penurunan kecepatan motor yang cukup stabil. Kecepatan motor antara 53 rpm
sampai 55 rpm dengan beban 3 kg dan motor mulai mengalami panas karena
beban yang berat. Berikut hasil grafik yang diperoleh dari Tabel 4.8 dapat dilihat
pada Gambar 4.29.
100
95
90
85
KECEPATAN MOTOR
80
75
70
Setpoint
65 Hasil pembacaan
60
55
50
45
40
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu
Dapat dilihat pada hasil Gambar 4.29 dengan setpoint 55 rpm dan beban
timbal 3 kg yang dilakukan selama 10 detik. Dengan rise time 2 detik, over shoot
disini mencapai 56 rpm, settling time membutuhkan waktu 1 detik sehingga
mendapatkan nilai steady state 54 rpm.
Dari Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa untuk beban timbal 4 kg terjadi
penurunan kecepatan motor. Kecepatan motor antara 53 rpm sampai 55 rpm
dengan beban 4 kg dan motor mulai mengalami panas karena beban yang berat.
Berikut hasil grafik yang diperoleh dari Tabel 4.9 dapat dilihat pada Gambar 4.30.
100
95
90
85
KECEPATAN MOTOR
80
75
70
Setpoint
65 Hasil pembacaan
60
55
50
45
40
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu
Dapat dilihat pada hasil Gambar 4.30 dengan setpoint 55 rpm dan beban
timbal 4 kg yang dilakukan selama 10 detik. Dengan rise time 1 detik, tidak
mengalami overshoot, settling time membutuhkan waktu 3 detik sehingga
mendapatkan nilai steady state 53 rpm.
Tabel 4.10 Pengujian keseluruhan untuk beban 5kg dengan setpoint 55 rpm
Beban
Setpoint Kecepatan
Timbal
(rpm) Motor(rpm)
(kg)
5 55 55
5 55 56
5 55 54
5 55 53
5 55 54
5 55 55
5 55 54
5 55 55
5 55 54
5 55 55
Dari Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa untuk beban timbal 5 kg terjadi
penurunan kecepatan motor. Kecepatan motor antara 53 rpm sampai 56 rpm
dengan beban 5 kg dan motor mulai mengalami panas karena beban yang cukup
berat. Berikut hasil grafik yang diperoleh dari Tabel 4.10 dapat dilihat pada
Gambar 4.31.
70
65
60
55
50
KECEPATAN MOTOR
45
40
35
Setpoint
30
Hasil pembacaan
25
20
15
10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu
Dapat dilihat pada hasil Gambar 4.30 dengan setpoint 55 rpm dan beban
timbal 5 kg yang dilakukan selama 10 detik. Dengan rise time 1 detik, overshoot
disini hingga 56 rpm, settling time membutuhkan waktu 1 detik sehingga
mendapatkan nilai steady state 54 rpm.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari beberapa pengujian pada tugas akhir ini dapat
disimpulkan :
1. Ayunan dengan beban timbal 1 kg, setpoint 50 rpm dan mendapatkan nilai
steady state dengan range 50-51 rpm, saat beban 1,5 kg mendapatkan nilai
steady state dengan range 51-52 rpm, saat beban 2 kg dengan setpoint 55
rpm, mendapatkan nilai steady state dengan range 54-55 rpm, saat beban
2,5 kg mendapatkan nilai steady state 55 rpm.
2. Dengan nilai PID Kp=1.3, Kd=1.1, Ki=2 dan diberi beban yang bervariasi
kecepatan motor masih tetap stabil.
3. Sistem akan mulai bekerja jika sensor loadcell dapat dengan baik
mendeteksi input beban, yang nantinya akan mengayun secara otomatis.
Kecepatannya pun akan sesuai dengan setpoint yang telah ditentukan.
5.2. Saran
Pada proses dan hasil pengerjaan proyek akhir ini tidak terlepas dari
berbagai macam kekurangan dan kelemahan, baik pada sistem maupun peralatan
yang dibuat. Oleh karena itu, perlu adanya saran dan perbaikan agar penelitian ini
dapat lebih baik, diantaranya adalah :
1. Posisi mekanik motor dan ayunan bayi harus diperhatikan agar ayunan bayi
dapat bergerak sesuai yang diinginkan.
2. Apabila menggunakan Voice Recognition penempatan sensor tersebut harus
pada posisi yang tepat dan ruang minim noise.
3. Pastikan material yang digunakan sebagai lengan mekanik cukup kuat untuk
menggerakkan beban sesuai yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA