Anda di halaman 1dari 74

RANCANG BANGUN TIMBANGAN BERAT BADAN DIGITAL DENGAN

TAMPILAN LCD BERBASIS ARDUINO NANO

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

MANGIHUT NAPITUPULU
20204011284

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI ELEKTROMEDIK


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINALITA SUDAMA MEDAN
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANG BANGUN TIMBANGAN BERAT BADAN DIGITAL


DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS ARDUINO NANO

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Diploma


Teknologi Elektromedis Dalam Program Studi Teknologi Elektromedis Pada
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binalita Sudama
Medan

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

MANGIHUT NAPITUPULU
20204011284

Menyetujui :

PembimbingI Pembimbing II

(Rifqi Agung Priambodo, S.Kom, M.Kom) (Widyawati, S.Kep. Ners, M.Kes)

Mengetahui :
Ka. Prodi D-III Teknologi Elektromedis
STIKes Binalita Sudama Medan

Tuful Zuchri Siregar, ST, MPH

i
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN TIMBANGAN BERAT BADAN DIGITAL

DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS ARDUINO NANO

OLEH:
MANGIHUT NAPITUPULU
NIM : 20204011284

Telah Diuji Pada Tanggal 14 Juni 2023


Panitia Penguji :

Penguji I Penguji II

(Samser Nababan,AMTE, SKM) (Bambang Suryanto, S.Si, M.Si)

Penguji III Penguji IV

(Rifqi Agung P, S.Kom,M.Kom) (Widyawati, S.Kep. Ners, M.Kes)

Mengetahui :

Ketua Program Studi Ketua STIKes

(Tuful Zuhri Siregar BE, ST, M.P.H) (Arya Novika Naulista Siregar RO, M.Pd)

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Yang Bertanda Tangan Di bawah ini:

Nama : MANGIHUT NAPITUPULU

Nim : 20204011275

Judul KTI : “RANCANG BANGUN TIMBANGAN BERAT BADAN

DIGITAL DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS ARDUINO NANO”

Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulis Karya Tulis Ilmiah yang

telah saya buat ini merupakan hasil Karya Saya sendiri dan benar keasliannya.

Apabila ternyata di kemudiah hari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan

Plagiat atau Penjiplakan terhadap karya orang lain, Maka saya bersedia

mempertanggung jawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan

aturan tata tertib Prodi D-3 Teknologi Elektromedis STIKes Binalita Sudama

Medan.

Demikian pernyataan ini saya perbuatn dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan

Penulis

MANGIHUT NAPITUPULU

NIM : 20204011284

iii
ABSTRAK

Judul : RANCANG BANGUN TIMBANGAN BERAT BADAN DIGITAL


DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS ARDUINO NANO

Berat badan ideal merupakan dambaan setiap orang, baik tua maupun muda
baik dari segi penampilan maupun kesehatan. Obesitas merupakan suatu kelainan
atau penyakit yang terjadi karena adanya penumpukan atau kelebihan lemak yang
dapat mengganggu kesehatan tubuh. Oleh karena itu, dalam penelitian ini,
dirancang Timbangan digital dengan maximum pengukuran sampai dengan 200
Kg untuk mempermudah mengecek massa badan dan untuk menjaga kesehatan
dan ketahanan tubuh bagi penggunanya, Penelitian ini menggunakan
mikrokontroller arduino Nano sebagai pengolah data secara keseluruhan. Selain
itu, alat ini dilengkapi dengan sensor load cell sebagai sensor tekanan, akan
menerima tekanan dari pengguna yang berdiri di atas timbangan berat badan
sehingga load cell dapat memberikan informasi mengenai ukuran massa tubuh.
Modul HX711 sebagai pengubah data analog yang diterima dari sensor load cell
menjadi data digital. Data digital yang telah diterima arduino Nano akan diproses
sehingga hasil pengukuran massa badan dapat ditampilkan pada LCD (Liquid
Crystal Display), notifikasi bunyi (buzzer) dan akan terdengar bunyi apabila
pengukuran selesai.
Pada penelitian ini telah berhasil dirancang suata alat pengukur berat badan
dengan maximum 200kg Secara umum alat ini dapat bekerja sesuai dengan
perancangan yang telah dilakukan yaitu sensor load cell bekerja menerima
tekanan dari beban pengguna dan hasil pengukuran akan tampil pada layar LCD,

Kata Kunci : Arduino Nano, Load Cell, HX711, LCD

iv
ABSTRACT

Title : DESIGN AND CONSTRUCTION OF A DIGITAL WEIGHT SCALE


WITH LCD DISPLAY BASED ON ARDUINO NANO
Ideal body weight is the dream of everyone, both young and old, both in
terms of appearance and health. Obesity is a disorder or disease that occurs due to
the presence or excess of fat which can disrupt body health. Therefore, in this
research, a digital scale was designed with a maximum measurement of up to 200
kg to make it easier to check body mass and to maintain the health and endurance
of the user. This research uses an Arduino Nano microcontroller as a data
processor. Apart from that, this tool is equipped with a load cell sensor as a
pressure sensor, it will receive pressure from the user standing on a weight scale
so that the load cell can provide information about body mass measurements. The
HX711 module converts analog data received from the load cell sensor into digital
data. The digital data that has been received by the Arduino Nano will be
processed so that the results of the body mass measurement can be displayed on
the LCD (Liquid Crystal Display), a notification sound (buzzer) and a sound will
be heard after the measurement is complete.
In this research, we have succeeded in designing a weight measuring
device with a maximum of 200kg. In general, this tool can work according to the
design that has been carried out, namely the load cell sensor works to receive
pressure from the user's weight and the measurement results will appear on the
LCD screen.

Keywords: Arduino Nano, Load Cell, HX711, LCD

v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI
1. Nama : Mangihut Napitupulu
2. Tampat Tanggal Lahir : Medan, 08 Desember 1995
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Alamat : JL. Cemara Lorong 12B Gg Dame, Medan
5. Agama : Kristen Protestan
6. Status Perkawinan : Belum Kawin
7. Anak Ke : 4 (empat) dari 5 (Lima) Bersaudara
8. Pekerjaan : Mahasiswa
9. Kewarganegaraan : Indonesia
10. No.Telepon : 0813-6663-6932
11. E-Mail : Mangihutnapitupulu650@gmail.com
12. Nama Ayah : Amir Thamrin Napitupulu
13. Nama Ibu : Rosta Uli Siburian
14. Pekerjaan Orang Tua
a. Ayah :-
b. Ibu : Berdagang
15. Alamat Orang Tua : JL. Cemara Lorong 12B Gg Dame, Medan
II. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD : 2002-2008 SD Negeri 060873


2. SMP : 2008-2011 SMP Krakatau Medan
3. SMA : 2011-2014 SMK Negeri 5 Medan
4. Perguruan Tinggi : 2020-2023 STIKes Binalita Sudama Medan

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirrat Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan rahmat serta karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis ilmiah

yang berjudul “Rancang Bangun Timbangan Berat Badan Digital Dengan

Tampilan LCD Berbasis Arduino Nano”.

Karya Tulis ilmiah ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan pendidikan Program Diploma III di Program Studi Teknik

Elektromedik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binalita Sudama Medan.

Dalam Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mengalami

hambatan dan kesulitan, namun berkat dukungan, bantuan, dan pengarahan dari

bapak dan ibu dosen pembimbinng akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah ini. Untuk itu pada kesempatan ini penulis akan mengucapkan

terimakasih kepada:

1. dr. Ismi Dian Rochimah, M.Kes selaku Ketua Yayasan STIKes Binalita

Sudama Medan

2. Arya Novika Naulista Siregar, RO, M.Pd selaku Ketua STIKes Binalita

Sudama Medan

3. Tuful Zuchri Siregar, BE, ST, MPH selaku Ketua Program Studi

Teknologi Elektromedis STIKes Binalita Sudama Medan.

4. Rifqi Agung Priambodo, S.Kom, M. Kom selaku dosen Pembimbing I

5. Widyawati, S.Kep. Ners, M.Kes selaku dosen Pembimbing II

vii
6. Samser Nababan, AMTE, SKM selaku dosen Penguji I

7. Bambang Suryanto, S.Si, M.Si selaku dosen penguji II

8. Teristimewa Kedua Orang Tua, Kakak, Abang, Adik yang selalu

mendoakan saya serta dukungan selama mengikuti pendidikan dan proses

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

9. Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih buat teman-teman

seperjuangan Teknik Elektromedis yang ikut serta membantu saya dalam

mengerjakan Karya Tulis Ilmiah ini.

10. Dan terima kasih juga untuk semua pihak yang telah membantu penulis

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan oleh sebab itu penulis sangat mengharapakan kritik dan saran yang

sifatnya membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini pada masa yang

akan datang.

Akhir kata penulis mengucapkan Terima Kasih dan semoga Karya Tulis

Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Juni 2023

Penulis

viii
Mangihut Napitupulu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………….………………………..………………………i
LEMBAR PERSETUJUAN………………………….………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….....iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...vi
DAFTAR TABEL…………...…………………………………………………..vi
DAFTAR GAMBAR………………...………………………………………….vii
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3

2.1 Dasar Teori................................................................................................4


2.2 Penelitian Serupa.....................................................................................17

BAB 3 METODE PENELITIAN........................................................................17

3.1 Jenis Penelitian........................................................................................18


3.2 Desain Penelitian.....................................................................................18
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................................20
3.4 Metode Pengumpulan Data.....................................................................20
3.5 Instrumen Penelitian................................................................................21
3.6 Perancangan Blok Program.....................................................................23
3.7 Diangram Alir..........................................................................................25

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................29

4.1 Hasil Penelitian........................................................................................30


4.2 Pembahasan Hasil Pengujian Alat …………………….……………….39

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN................................................................40

5.1 Kesimpulan..............................................................................................41
5.2 Saran........................................................................................................42

ix
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...44
DAFTAR BIMBINGAN………………………………………………………..45
LAMPIRAN………….........................................................................................47
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konfigurasi Pin Arduino Nano..............................................................11


Tabel 3.1 Bahan Perancangan Alat........................................................................22
Tabel 3.3 Simbol-Simbol Flow Chart....................................................................25
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran TP2 tegangan Keluaran Sensor Load Cell..............33
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran TP2 keluaran frekuensi Hx711.................................35
Tabel 4.3 Hasil Pengukuran TP3 keluaran tegangan Lcd......................................36
Tabel 4.4 Konversi Massa (Kg) ke Newton...........................................................38

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mekanisme Alat Penelitian..................................................................5


Gambar 2.2 Sensor Load Cell..................................................................................6
Gambar 2.3 Modul HX711......................................................................................7
Gambar 2.4 Konfigurasi Pin Arduino Nano..........................................................12
Gambar 2.5 Buzzer...............................................................................................14
Gambar 2.6 Bentuk Fisik LCD Big font................................................................15
Gambar 3.1 Posisi Titik Pengukuran TP1,TP2 Dan TP3.......................................21
Gambar 3.2 Blok Diagram Timbangan Digital......................................................23
Gambar 3.3 Flow Chart..........................................................................................26
Gambar 3.4 Rangkaian Minimum Arduino Nano..................................................27
Gambar 3.5 Rangkaian Minimum Sensor Load Cell.............................................28
Gambar 4.1 posisi titik pengukuran TP 1 dan TP 2 dan TP3.................................31
Gambar 4.2 Gambar Rangkaian Schematic Timbangan Digital............................32
Gambar 4.3 Grafik Hasil Pengukuran load cell.....................................................34
Gambar 4.4 Grafik Hasil Pengukuran hx711.................35Gambar 4.5 Grafik Hasil
Pengukuran Lcd…………..……………….…………..36 Gambar 4.5 Hasil
Perancangan Timbangan Digital………………………................................……37

xi
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berat badan ideal merupakan dambaan setiap orang, baik tua maupun muda

baik dari segi penampilan maupun kesehatan. Terutama anak muda menginginkan

lebih karena berat badan ideal membuat mereka terlihat lebih menarik.

Berbagai cara dilakukan untuk mencapai berat badan ideal, seperti kontrol pola

makan, diet ketat, olahraga teratur,

Sebagian orang banyak menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah.

Karena menyendiri dan beraktivitas di rumah kerap memicu kenaikan berat badan

di karenakan malas berolahraga, pola makan tidak teratur.

Menjaga berat badan sebenarnya penting untuk menjaga kesehatan tubuh

secara keseluruhan Menurut sebuah penelitian di International Journal of

Environmental Research and Public Health, Beraktivitas di dalam rumah yang

memakan waktu lama dapat mengakibatkan pola makan yang berlebihan. hal ini

menjadi faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan dan memicu obesitas.

(Mustofa Festy, 2021)

Obesitas merupakan suatu kelainan atau penyakit yang terjadi karena

adanya ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar

sehingga menyebabkan terjadinya penimbunan jaringan lemak dalam tubuh secara

berlebihan

1
2

Obesitas diduga disebabkan oleh banyak faktor seperti: gaya hidup kurang

gerak, stres, faktor genetik, Sebagian besar (62%) penderita obesitas di seluruh

dunia tinggal di negara berkembang, termasuk Indonesia

Oleh karena itu, dalam penelitian ini, dirancang sistem Timbangan dengan

maximum pengukuran sampai dengan 200 Kg beserta tinggi dan pengecekan suhu

tubuh untuk mempermudah mengecek berat badan dan untuk menjaga kesehatan

dan ketahanan tubuh bagi penggunanya.

kemudian memberikan informasi berat badan yang terukur. hasil dari berat

badan yang diukur dapat dilihat melalui tampilan layer LCD

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahan Yaitu : Bagaimana mengunakan sensor load cell untuk memberikan

informasi yang akurat sesuai massa badan pengguna yang hasilnya akan

ditampilkan di layar Lcd.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Merancang alat pengukur massa badan dengan sensor load cell dan

Arduino nano dengan LCD sebagai penampil.

2. Mengumpulkan hasil dari data pengukuran


3

1.4 Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis

Untuk Mendapat wawasan yang lebih mengenai kemajuan teknologi

kesehatan pada bidang Pengukuran Berat

b. Bagi Perusahaan

Untuk Menjadikan refrensi dan pembanding dari alat sensor yang sudah

dibuat dimana telah dilakukan uji pengukuran dan perbandingan dengan

alat kesehatan yang terukur.

c. User

Mempermudah user dalam melihat hasil Pengukuran berat badan

d. Manfaat Institusi

Dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan sumber bacaan di

institusi Pendidikan khususnya di program studi teknologi elektromedis

STIKes Binalita Sudama Medan, serta menjadi acuan untuk

perancangan alat sejenis yang lebih praktis.


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

2.1.1 Timbangan Digital

Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran berat suatu

benda. Terdapat dua sistem kategori dalam timbangan yaitu timbangan dengan

sistem mekanik/analog dan sistem elektronik/digital. Salah satu bentuk timbangan

dengan sitem mekanik yaitu terdapat pada neraca pegas (dinamometer). Neraca

pegas adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk

menentukan massa yang diukurnya. Contoh bentuk neraca pegas terdapat pada

timbangan badan yang digunakan untuk mengukur berat badan, pada timbangan

badan defleksi pegasnya akan ditampilkan dalam skala massa.

Seiring berkembangnya waktu dan teknologi secara perlahan sistem kerja

timbangan analog mulai tersisihkan oleh timbangan digital meski belum dikatakan

tergantikan. Begitupun pada timbangan analog yang masih menggunakan anak

timbang yang digunakan sebagai acuan, kini sudah banyak diproduksi timbangan

dengan sistem digital. Salah satu penyebab yang mungkin terjadi adalah karena

penggunaan timbangan digital lebih praktis dan tampilan yang terkesan lebih

mewah menjadikan masyarakat memilih timbangan digital. Pada timbangan

digital terdapat sebuah sensor bila kita melepas tutup rangka timbangan digital

tepat berada dibawah alas peletakan beban. (Khakim.,2015)

4
5

Mekanisme alat yang digunakan untuk penelitian ini, dapat dilihat pada

gambar 2.1 di bawah ini:

Tinggi

Lcd

Suhu

Berat

Gambar 2.1 Mekanisme Alat Penelitian

2.1.2 Prinsip Kerja

Alat timbang akan bekerja ketika mendapat sebuah tekanan yang diletakan

diatasnya. Kemudian sensor tersebut mengkonversi besarnya regangan atau hasil

tekanan yang terjadi menjadi tengangan listrik yang tampil di LCD yang berupa

hasil pengukuran berat benda tersebut

2.1.3 Sensor Load Cell

Load cell adalah suatu alat tranduser yang menghasilkan output yang

proporsional dengan beban atau gaya yang diberikan. Load cell dapat memberikan

pengukuranakurat dari gaya dan beban. Load cell mengkonversikan regangan

pada logam ke tahanan variabel. Dalam penggunaan, load cell mengkonversi


6

berat menjadi sinyal listrik. Konversi ini terjadi secara tidak langsung dan terbagi

dalam dua tahap. Load cell umumnya berisi 4 buah strain guageyang tersusun

sebagai rangkaian jembatan wheatstone. Gaya tekan yang dikenakan pada load

cellakan membuat keseimbangan 4 buah strain gage tersebut terganggu. Dengan

adanya tegangan eksitasi pada load cell, maka ketidak seimbangan jembatan

wheatstoneyang disebabkan oleh gaya tekan pada load cel lakan diubah menjadi

sinyal tegangan (Kusriyanto,dkk,2016)

Gambar 2.2 Sensor Load Cell

2.1.4 Prinsip Kerja Load cell

Sensor berat atau sensor load cell memilki prinsip kerja berupa timbangan

digital yaitu dengan cara memberikan output pada tegangan dari adanya

perubahan pada resistansi yang dihasilkan pada perubahan posisi penyangga

beban. Sehingga perubahan itu akan menghasilkan output pada amplifier.

Load cell merupakan komponen utama pada timbangan yang berupa

digital. Cara kerja sensor load cell bila diberikan suatu beban pada inti besi

penimbangan maka yang terjadi adalah nilai dari strain gauge dan resistansi akan

berubah melalui empat kabel pada komponen sensor load cell.


7

Yang dimana dua kabel tersebut merupakan eksitasi dan dua kabel sebagai

sinyal keluaran yang berfungsi sebagai penghubung ke kontrol. Load cell atau

yang lebih dikenal dengan sensor berat merupakan alat pendeteksi perubahan pada

massa yang dihasilkan oleh nilai suatu benda yang sudah terkena nilai gravitasi

dan gaya yang nantinya akan dijadikan suatu sinyal analog yang diteruskan

kepada tranduser. Tranduser berfungsi sebagai alat yang mengubah nilai sinyal

analog menjadi besaran listrik

2.1.5 HX711

HX711 adalah modul timbangan yang memiliki prinsip kerja menguatkan

perubahan tegangan yang terukur pada sensor load cell dan mengkonversinya ke

dalam besaran listrik melalui rangkaian yang ada. Modul melakukan komunikasi

dengan komputer/mikrokontroller. HX711 presisi 24-bit analog digital converter

(ADC) yang didesain untuk sensor timbangan digital (weight scales) dan

industrial control aplikasi yang terkoneksi dengan sensor jembatan (bridge

sensor). HX711 dapat dilihat seperti pada gambar 2.2

Gambar 2.3 Modul HX711


8

HX711 biasanya digunakan pada bidang aerospace, mekanik, elektrik,

kimia, konstruksi, farmasi dan lainnya, digunakan untuk mengukur gaya, gaya

tekanan,perpindahan, gaya tarikan, torsi, dan percepatan. Spesifikasinya adalah

sebagai dibawah berikut :

1. Differential input voltage: ±40mV(Full-scale differential input voltage ±

40mV)

2. Data accuracy: 24 bit (24 bit A / D converter chip.)

3. Refresh frequency: 80 Hz

4. Operating Voltage : 5V DC.

5. Size:38mm*21mm*10mm.

2.1.6 Arduino Nano

Arduino merupakan sebuah platform dari physical computing yang bersifat

open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini adalah

sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat

pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman

dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah

software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi

kode biner dan meng-upload ke dalam memory mikrokontroller Arduino Nano

adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroller yang berukuran kecil,

lengkap dan mendukung penggunaan breadboard.

Arduino Nano diciptakan dengan basis Mikrokontroller ATmega328

(untuk Arduino Nano versi 3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x).
9

Arduino Nano kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino

Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan

colokan DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan

port USB Mini-B. Arduino Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan

Gravitech.

(Nano, 2022)

2.1.7 Konfigurasi Arduino Nano

Konfigurasi pin Arduino Nano memiliki 30 Pin. Berikut Konfigurasi pin

Arduino Nano beserta tabel pada 2.1 dan gambar pada 2.3.

1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya digital.

2. GND merupakan pin ground untuk catu daya digital.

3. AREF merupakan referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan

fungsi analog Reference.

4. RESET merupakan jalur LOW ini digunakan untuk me-reset (menghidupkan

ulang) mikrokontroller. Biasanya digunakan untuk menambahkan tombol

reset pada shield yang menghalangi papan utama Arduino.

5. Serial RX (0) merupakan pin yang berfungsi sebagai penerima TTL data

serial.

6. Serial TX (1) merupakan pin yang berfungsi sebagai pengirim TT data serial.

7. External Interrupt (Interupsi Eksternal) merupakan pin yang dapat

dikonfigurasi untuk memicu sebuah interupsi pada nilai yang rendah,

meningkat atau menurun, atau perubahan nilai.

8. Output PWM 8-Bit merupakan pin yang berfungsi untuk analogWrite.


10

9. SPI merupakan pin yang berfungsi sebagai pendukung komunikasi.

10. LED merupakan pin yang berfungsi sebagai pin yag diset bernilai HIGH,

maka LED akan menyala, ketika pin diset bernilai LOW maka LED padam.

LED Tersedia secara built-in pada papan Arduino Nano.

11. Input Analog (A0-A7) merupakan pin yang berfungsi sebagi pin yang dapat

diukur/diatur dari mulai Ground sampai dengan 5 Volt, juga memungkinkan

untuk mengubah titik jangkauan tertinggi atau terendah mereka menggunakan

fungsi analog Reference.


11

Tabel 2.1 Konfigurasi Pin Arduino Nano


Nomor Pin Arduino Nano Nama Pin Arduino Nano
1 Digital Pin 1 (TX)
2 Digital Pin 0 (RX)
3 & 28 Reset
4 & 29 GND
5 Digital Pin 2
6 Digital Pin 3 (PWM)
7 Digital Pin 4
8 Digital Pin 5 (PWM)
9 Digital Pin 6 (PWM)
10 Digital Pin 7
11 Digital Pin 8
12 igital Pin 9 (PWM)
13 Digital Pin 10 (PWM-SS)
14 Digital Pin 11 (PWM-MOSI)
15 Digital Pin 12 (MISO)
16 Digital Pin 13 (SCK)
18 AREF
19 Analog Input 0
20 Analog Input 1
21 Analog Input 2
22 Analog Input 3
23 Analog Input 4
24 Analog Input 5
25 Analog Input 6
26 Analog Input 7
27 VCC
30 Vin
12

Konfigurasi Arduino Nano dapat dilihat pada gambar 2.3

Gambar 2.4 Konfigurasi Pin Arduino Nano

2.1.8 Spesifikasi Arduino Nano

Berikut ini adalah Spesifikasi yang dimiliki oleh Arduino Nano:

1. Mikrokontroller Atmel ATmega168 atau ATmega328

2. 5 V Tegangan Operasi

3. 7-12V input voltage (disarankan)

4. 6-20V input voltage (limit)

5. Pin digital I/O14 (6 pin digunakan sebagai output PWM)

6. 8 Pin input analog

7. 40 mA arus DC per pin I/O 14

8. Flash memory 16KB (ATmega168) atau 32KB (ATmega328) 2KB

digunakan oleh bootloader


13

9. 1 Kbyte SRAM (ATmega168) atau 2 Kbyte (ATmega328)

10. 512 Byte EEPROM (ATmega168) atau 1 Kbyte (ATmega328)

11. 16 MHz clock speed dan ukuran1.85cm x 4.3cm

2.1.9 Sumber Daya Arduino Nano

Arduino Nano dapat diaktifkan melalui koneksi USB Mini-B, atau melalui

catu daya eksternal dengan tegangan belum teregulasi antara 6-20 Volt yang

dihubungkan melalui pin 30 atau pin VIN, atau melalui catu daya eksternal

dengan tegangan teregulasi 5volt melalui pin 27 atau pin 5V. Sumber daya akan

secara otomatis dipilih dari sumber tegangan yang lebih tinggi. Chip FTDI

FT232L pada Arduino Nano akan aktif apabila memperoleh daya melalui USB,

ketika Arduino Nano diberikan daya dari luar (Non-USB) maka Chip FTDI tidak

aktif dan pin 3.3V pun tidak tersedia (tidak mengeluarkan tegangan), sedangkan

LED TX dan RX pun berkedip apabila pin digital 0 dan 1 berada pada posisi high.

2.1.10 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk

mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja

buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan

yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut di aliri arus

sehingga menjadi elektromagnetik, kumparan tadi akan tertarik kedalam atau

keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan

dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakan

diafragma secara bolak-sbalik sehingga membuat udara bergetar yang akan

menghasilkan suara (Arifudin, 2018)


14

Gambar 2.5 Buzzer

Frekuensi suara yang di keluarkan oleh buzzer yaitu antara 1-5 KHz. Pada

buzzer atau beep terdapat 2 tipe yaitu:

1. Resonator sederhana yang disuplai sumber AC.

2. Melibatkan transistor sebagai mikro-oscillator yang membutuhkan sumber

DC.

2.1.11 LCD Big Font

LCD big font merupakan suatu media penampilan data yang sangat efektif

dan efisien dalam penggunaannya. Untuk menampilkan sebuah karakter pada

layar LCD diperlukan beberapa rangakaian tambahan. Untuk lebih memudahkan

para pengguna, maka beberapa perusahaan elektronik menciptakan modul LCD.

Adapun bentuk fisik LCD big font seperti pada gambar 2.5.
15

Gambar 2.6 Bentuk Fisik LCD Big font

LCD dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian depan panel LCD yang

terdiri dari banyak dot atau titik LCD dan microcontroller yang menempel pada

bagian belakang panel LCD yang berfungsi untuk mengatur titik-titik LCD

sehingga dapat menampilkan huruf, angka, dan simbol khusus yang dapat terbaca.

(Subagyo,2017)

2.1.12 Fungsi Pin-Pin Lcd

Merupakan sambungan catu daya, Vss dan Vdd. Pin Vdd dihubungkan

dengan tegangan positif catu daya, dan Vss pada 0V atau ground. Meskipundata

menentukan catu 5 Vdc (hanya pada beberapa mA), menyediakan 6V dan 4.5V

yang keduanya bekerja dengan baik, bahkan 3V cukup untuk beberapa modul.

1. Pin 3

Pin 3 merupakan pin kontrol Vee, yang digunakan untuk mengatur kontras

display. Idealnya pin ini dihubungkan dengan tegangan yang bisa dirubah

untuk memungkinkan pengaturan terhadap tingkatan kontras display

sesuai dengan kebutuhan, pins ini dapat dihubungkan dengan variable

resistor sebagai pengatur kontras.


16

2. Pin 4

Pin 4 merupakan Register Select (RS), masukan yang pertama dari tiga

command control input. Dengan membuat RS menjadi high, data karakter

dapat ditransfer dari dan menuju modulnya.

3. Pin 5

Read/Write (R/W), untuk memfungsikan sebagai perintah write maka R/W

low atau menulis karakter ke modul. R/W high untuk membaca data

karakter atau informasi status dari register-nya.

4. Pin 6

Enable (E), input ini digunakan untuk transfer aktual dari perintah-perintah

atau karakter antara modul dengan hubungan data. Ketika menulis ke

display, data ditransfer hanya pada perpindahan high atau low. Tetapi

ketika membaca dari display, data akan menjadi lebih cepat tersedia

setelah perpindahan dari low ke high dan tetap tersedia hingga sinyal low

lagi.

5. Pin 7-14

Pin 7 sampai 14 adalah delapan jalur data/data bus (D0 sampai D7)

dimana data dapat ditransfer ke display.

6. Pin 16

Pin 16 dihubungkan kedalam tegangan 5 Volt untuk memberi tegangan

dan menghidupkan lampu latar/Backlight LCD.


17

2.2 Penelitian Serupa

Penulisan Tugas akhir referensi beberapa buku dan Skripsi sebelumnya,

maka dengan ini penulisan mengambil referensi dari beberapa Skripsi sebelumnya

sebagai acuan perbandingan penilitian yang dilakukan

1. Afdali, dkk, (2017) membuat perancangan alat pengukur berat badan

berbasis Arduino uno dengan tampilan hasil memakai suara dengan

pengukuran maksimal 100kg

2. Nuryanto (2015) membuat perancangan pengukur berat badan digital

berbasis Arduino uno dengan pengukuran maksimal 100kg yang

ditampilkan memalui Lcd

3. Raihan (2023) Rancang Bangun Timbangan Berat Badan Berbasis Iot

dengan pengukuran maksimal 100kg

4. Muflihana, dkk (2023) Rancang Bangun Timbangan Digital Dengan

Keluaran Berat Berbasis Arduino Uno dengan pengukuran maksimal 50kg


BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis metode penelitian yan diterapkan pada Karya Tulis Ilmiah ini adalah

penelitian ekperimen, yaitu metode penelitian dengan melakukan pengukuran dari

modul yang diuji yang bertujuan untuk mengetahui perubahan dari setiap variabel.

3.2 Desain Penelitian

Desian peneltian adalah pedoman atau prosedur serta teknik dalam

perancangan penelitian yang berguna sebagai panduan untuk membangun strategi

yang menghasilkan model penelitian. Desain penelitian yang digunakan pada

penelitian ini adalah seperti pada gambar 3.1.

Fungsi dari setiap tahapan desain penelitan yaitu :

a. Studi Literatur merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan

informasi terkait dengan permasalahan alat yang akan diteliti. Informasi dapat

bersumber dari buku-buku referensi, jurnal, artikel, Servis Manual, operation

manual dan sumber - sumber lain dapat beasal dari user (operator) alat.

b. Kerangka Konsep, yaitu menjelasakan tentang konsep perancangan berupa

spesifikasi arah perancangan yang akan dibuat sebagai patokan untuk

membandingkan dengan hasil perancangan dan keluaran yang akan dicapai.

18
19

c. Perancangan Hardware merupakan kegiatan perancangan perangakat

keras yang terdiri dari perancangan sistem mekanik dan perancangan

sistem rangkaian elektronik.

d. Perancangan Software merupakan kegiatan perancangan perangkat lunak

berupa program-program yang bertujuan untuk menggerakkan hardware

sesuai dengan fungsi alat yang diiginkan dalam perancangan

e. Pembuatan Modul merupakan proses perakitan pembuatan modul/alat

f. Upload Program, yaitu kegiatan pengisian (Upload) program atau software

yang telah disusun ke dalam chip mikrokontreoler menggunakan uploader

yang sesuai.

g. Pengujian merupakan kegiatan proses pengujian sistem atau alat secara

keseluruhan dengan membandingkannya terhadap kerangka konsep yang

sudah ditetapkan.

h. Pengukuran Dan Pengambilan Data, yaitu kegiatan melakukan pengukuran

dari setiap titik pengukuran yang ditentukan serta melakukan pengambilan

data yang akan di buat dalam tabel pengukuran.

i. Analisa dan pembahasan, yaitu kegiatan untuk menganalisa data yang

didapatkan dari hasil pengukuran dan membahas tentang hal-hal yang

menyebabkan terjadinya selisih antara hasil pengukuran secara praktis

dengan teoritis.

j. Kesimpulan, yaitu menjelaskan tentang kesimpulan dari seluruh hasil

penelitian yang didapatkan.


20

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.3.1 Lokasi Penelitian

Pembuatan tugas akhir ini dikerjakan di laboratorium kampus STIKes

Binalita Sudama Medan Program Studi D-III Elektromedik.

3.3.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret s/d Juni 2023

3.4 Metode Pengumpulan Data

Penulis melakukan Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengukur Berat Tubuh Manusia terhadap variabel pengukuran yang ditetapkan.

3.4.1 Titik Pengukuran

Sebelum dilakukan pengujian maka terlebih dahulu ditetapkan titik

pengukuran. Titik pengukuran yang ditetapkan sebanyak 3 TP (Titik Pengukuran),

Sebagai berikut:

1. Titik pengukuran 1 (TP1) berfungsi untuk mengetahui besaran tegangan

pada keluaran (Output) dari Load cell di pin A+ dan A- yang menjadi

tegangan Output dari load cell

2. Titik pengukuran 2 (TP2) berfungsi untuk mengetahui besaran tegangan

pada keluaran (Output) dari Hx711 di pin 7 dan 6 di Arduino nano yang

menjadi tegangan keluaran hx711

3. Titik pengukuran 3 (TP3) berfungsi untuk mengetahui besaran tegangan

pada keluaran (Output) dari LCD di Pin A4 dan A5 pada Arduino yang

menjadi tegangan keluaran di Lcd


21

Adapun posisi titik pengukuran dalam rangkaian seperti gambar ditunjukkan

pada gambar :

Gambar 3.7 Posisi Titik Pengukuran TP1,TP2 Dan TP3

3.5 Metode Analisa Data

Metode analisis data yang akan dilakukan penulis meliputi:

1. Menghitung hasil pengukuran variable dari massa ke newton

2. Menganalisa hasil pengukuran.

3.6 Instrumen Penelitian

Dalam melakukan pendataan penulis melakukan beberapa persiapan agar

penelitian berjalan dengan lancar. Persiapan tersebut dapat berupa bahan dan alat

yang dapat mempermudah perancangan alat maupun pengukuran pada alat.


22

3.6.1 Bahan Yang Digunakan

Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pembuatan Rancang Bangun

Timbangan Berat Badan Digital ini Berbasis Arduino Nano :

Tabel 3.2 Bahan Perancangan Alat


NO Bahan Jumlah

1 Load cell 1

2 HX 711 1

3 Arduino Nano 1

4 Buzzer 1

5 LCD 16X2 1

6 Besi plat 1

7 Kabel Jumper 30

3.6.2 Alat Yang Digunakan

Alat yang digunakan dalam pelaksanaan pembuatan Rancang Bangun

Timbangan Berat Badan Digital ini Berbasis Arduino Nano :

Tabel 2.2 Peralatan Yang Digunakan Alat


No Nama Alat Merek/Type Fungsi
1 Multimeter/ Spardig SP Untuk Mengukur besaran tegangan pada
Avometer 880L titik pengukuran
2 Tool Set Lokal Sebagai alat bantu dalam pengerjaan
alat
3 Handphone Oppo A31 Untuk mengambil dokumentasi hasil
pengukuran pada multimeter digital dan
pengukuran berat badan
4 Laptop Hp Untuk menyusun perangkat Lunak
(Software).
23

3.7 Perancangan Blok Program

Berikut ini adalah blok diagram cara kerja Timbangan Berat Digital.

Diagram blok ini menggambarkan secara keseluruhan rangkaian dari alat yang

penulis buat. Diagram blok sistem dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini

battrey

objek Switch
on/off

Load cell
LCD

Arduino
Nano
Tombol
Hx 711

buzzer

Gambar 3.8 Blok Diagram Timbangan Digital

3.7.1 Cara Kerja

Battery memberi sumber Tegangan melalui Arduino dimana Arduino

sebagai pusat Controller data Untuk Lcd Buzzer dan hx711 Ketika

Beban Berdiri pada posisi load cell beban akan di ukur oleh load cell kemudian

data yang kecil di ubah melalui hx711 untuk di proses oleh Arduino dan akan di

tampilkan melalui Lcd dalam bentuk angka serta sebagai notifikasi dikeluarkan

oleh buzzer.
24

Komponen yang di pakai antara lain:

a. Power supply (battery)

Power Supply berfungsi untuk memberikan tegangan langsung kerangkaian

agar alat dapat berkerja.

b. Load cell

Sensor load cell. merupakan sensor yang dirancang untuk mendeteksi tekanan

atau berat sebuah beban

c. HX711

HX711 adalah modul timbangan, yang memiliki prinsip kerja mengkonversi

perubahan yang terukur dalam perubahan resistansi dan mengkonversinya ke

dalam besaran tegangan melalui rangkaian yang ada.

d. Arduino Nano

Arduino berfungsi untuk mengontrol semua komponen yang ada dengan

memasukkan program supaya komponen-komponen atau sensor dapat

dikendalikan.

e. Liqiud Cristal Display (LCD)

LCD berfungsi untuk menampilkan berbagai hal yang berkaitan dengan

aktivitas mikrokontroller, salah satunya adalah menampilkan teks yang terdiri

dari beberapa karakter.


25

f. Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah

getaran listrik menjadi getaran suara.

3.8 Diangram Alir

3.8.1 Flow chart Timbangan Digital

Flowchart atau bagan alur adalah diagram yang menampilkan langkah-

langkah dan keputusan untuk melakukan sebuah proses dari suatu program. Setiap

langkah digambarkan dalam bentuk diagram dan dihubungkan dengan garis atau

arah panah. Adapun simbol-simbolnya antara lain:

Tabel 3.3 Simbol-Simbol Flow Chart


Simbol Nama/Arti
Simbol terminator.merupakan symbol untuk
mengawali atau mengakhiri program,setiap
flowchart diawali dan di akhiri dengan
symbol ini
Simbol Input / Output. Simbol ini
menggambarkan masukan/keluaran dari
program
Garis aliran program, menggambarkan aliran
program

Symbol proses,menggambarkan proses yang


ada dalam program

Decision / percabangan, simbol ini


menggambarkan pilihan selanjutnya dari
kriteria yang ada
26

Flow chart keseluruhan Timbangan Berat Badan dapat dilihat pada gambar 3.3.

Mulai

Insialisasi
progromam

Sensor Load
Cell

Mendeteksi Berat

Tidak

Ada data
terdeteksi

Ya

Menghitung Data

Tampilan Display Lcd

Selesai

Gambar 3.9 Flow Chart


27

Pada saat swicth on/off ditekan maka alat bekerja melakukan loading

program, tunggu dari sensor berat load cell sampai bekerja, setelah ada data yang

masuk, maka sensor akan mengirim data ke arduino untuk diolah, dari arduino

akan menghitung berat badan, Setelah ditampilkan ke LCD.

3.8.2 Rangkaian Minimum Sistem Arduino Nano

Sistem minimum arduino nano memiliki sebuah IC (intergrated circuit)

mikrokontroler ATMEGA 328 yang memiliki Arduino Nano juga dilengkapi

dengan 8 buah pin analog, yaitu pin A0, A1, A2, A3, A4, A5, A6 dan A7. Pin

analog ini terhubung ke ADC (analog to digital converter) internal yang terdapat

di dalam mikrokontroller, hal inilah yang dibutuhkan untuk mensupport arduino

nano secara mudah terhubung dengan kabel power USB.

Gambar 3.10 Rangkaian Minimum Arduino Nano


28

3.8.3 Rangkaian Minimum Sensor Load Cell

Pada perancangan rangkaian sensor load cell di hubungkan dengan

penguat HX711,Data masukan/keluaran yang di tandai dengan warna pada kabel

merah hitam putih hijau yang terdapat pada sensor load cell dihubungkan pada

E+,E-A+,A-, dimana pada module hx711 Vcc sebagai input masukan yang

dihubungkan dengan supply Arduino Nano, Grounding yang dihubungkan pada

Ground Board Arduino, Dt dan Sck dihubugnkan ke pin D7 dan D6 pada Arduino

Nano,yang kemudian data ADC tersebut ditampilkan ke layar LCD

Gambar 3.11 Rangkaian Minimum Sensor Load Cell

3.8.4 Rangkaian Minimum Lcd Big Font

Rangkain Diplay Big font merupakan sarana output dari hasil pemrosesan

data yang dilakukan Arduiono Nano. Pada rangkaian Display terdapat pin VCC

sebagai input masukan yang dihubungkan dengan supply, Grounding yang

dihubungkan pada Ground Board Arduino, Serial Data (SDA) digunakan


29

mengirim dan menerima data yang dihubungkan dengan pin A4 Arduino Nano,

Serial Clock (SCL) digunakan untuk sinyal clock yang dihubungkan pada pin A5

Arduino Nano
30

Gambar 3.6 Rangkaian Minimal Lcd Big font

3.8.5 Rangkaian Minimum Buzzer

Pada perancangan ini digunakan rangkaian Buzzer sebagai alat yang

berfungsi sebagai indikator bahwa proses telah dimulai, memulai dan selesai

seperti ditunjukkan pada Gambar 3.6 Pin A3 pada Arduino Nano dihubungkan

pada input Buzzer, Output dari Buzzer dihubungkan ke ground .

Gambar 3.7 Rangkaian Minimal Buzzer


BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Pengujian Alat

Setelah membuat modul, maka langkah berikutnya melakukan pungujian

dan pengukuran. Untuk itu penulis, melakukan pendataan melalui beberapa tahap

proses pengukuran dan pengujian. Tujuan pengukuran dan pengujian adalah untuk

mengetahui kepekatan dari pembuatan modul dan memastikan masing-masing

bagian (komponen) dari seluruh rangkaian modul telah berfungsi sesuai apa yang

direncanakan. Langkah-langkah pengukuran dan pengujian modul ini dapat

diuraikan dalam beberapa tahap, sebagai berikut:

1. Siapkan alat yang dibutuhkan, terutama modul ukur.

2. Siapkan tabel untuk hasil pengukuran.

3. Menguji modul dengan mengadakan pengukuran berat dengan timbangan.

4. Mencatat hasil pengukuran dan perhitungan dalam tabel yang telah dibuat.

5. Melakukan perhitungan terhadap hasil pengukuran.

Adapun titik pengukuran yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

Sebelum dilakukan pengujian maka terlebih dahulu ditetapkan titik

pengukuran. Titik pengukuran yang ditetapkan sebanyak 3 TP (Titik Pengukuran),

Sebagai berikut:

30
31

1. Titik pengukuran 1 (TP1) berfungsi untuk mengetahui besaran tegangan

pada keluaran (Output) dari Load cell di pin A+ dan A- yang menjadi

tegangan keluaran load cell

2. Titik pengukuran 2 (TP2) berfungsi untuk mengetahui besaran keluaran

tegangan dari hx711 di pin 7 dan 6 pada Arduino nano

3. Titik pengukuran 3 (TP3) berfungsi untuk mengetahui besaran tegangan

pada keluaran (Output) dari LCD di Pin A4 dan A5 pada Arduino yang

menjadi tegangan keluaran di Lcd

Adapun posisi titik pengukuran dalam rangkaian seperti gambar ditunjukkan

pada gambar :

Gambar 4.1 posisi titik pengukuran TP 1 dan TP 2 dan TP3

4.1.2 Gambar Rangkaian Timbangan Berat Digital Berbasis Arduino Nano

Gambar rangkaian Timbangan Digital berguna untuk memperjelas jalur

dari masukan komponen, memperjelas input, proses, maupun output dari


32

rangkaian gambar Timbangan Digital tersebut. Input dari Timbangan Digital

adalah sensor Load cell, Arduino Nano sebagai proses pengolahan data dan output

dari rangkaian adalah LCD 16x2 dengan hasil tampilan Big font berfungsi sebagai

hasil dari nilai Pengukuran Berat yang terukur.

Gambar 4.2 Gambar Rangkaian Schematic Timbangan Digital

4.1.3 Cara Kerja Gambar Rangkaian

Sumber tegangan memakai battery 9V yang akan mensuplay Arduino

dimana tegangan battery akan diturunkan menjadi 5v oleh conventer buck di

dalam Arduino nano dengan pemakaian 5V dari system Arduino itu sendiri,

arduino akan memberikan tegangan supply terhadap Lcd dan module Hx711 di

pin 7 yang akan diteruskan ke sensor load cell, ketika load cell membaca adanya

beban maka sinyal yang berbentuk analog dirubah dengan adanya module hx711

menjadi digital data tersebut di kirim melalui Arduino nano di pin 6 dan akan di
33

tampilkan hasil pengukuran tersebut memalui Lcd 16x2 dengan tampilan berat

dan satuan Kg.

4.1.4 Variabel Penelitian

Adapun variabel penelitian meliputi :

Pengukuran Berat tubuh Manusia yang dimana memiliki postur tubuh

1. Kurus

2. Ideal ( standart)

3. Gemuk (Obesitas)

4.1.5 Pengujian Alat Dan Hasil Pengujian

Untuk mengetahui kinerja dari timbangan berat badan, perlu dilakukan

pengujian terhadap alat tersebut. Setelah semua rangkaian bekerja, maka

dilakukan pengujian secara keseluruhan agar didapatkan data dari keseluruhan

alat.

Tabel 4.3 Hasil Pengukuran TP2 tegangan Keluaran Sensor Load Cell

Hasil Hasil
No Nama Postur Pengukuran Pengukuran
Tubuh Massa ( Kg) Tegangan
(mVolt )
1 Mister R Kurus 49 2,2 mV
2 Mister A Ideal 64 2,9 mV
3 Mister D Obesitas 98 4,1 mV

Saat beban terukur dari masing masing Massa yang berbeda dilakukan

pengukuran tegangan keluaran di load cell pada pin A+ dan A- dari masing

masing berat terukur tegangan memiliki nilai yang berbeda namun semakin besar

massa terukur semakin besar tegangan keluarannya, pengukuran digunakan

dengan Voltmeter digital.


34

Tegangan (Volt)
4.5
Tegangan Output (mVolt) 4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
40 50 60 70 80 90 100 110

Massa (Kg)

Gambar 4.3 Grafik Hasil Pengukuran Tegangan keluaran load cell

Dari grafik diatas dapat dilihat dimana pada massa 49Kg menunjukkan

tegangan sebesar 2,2 mV dan pada massa 64 menunjukkan tegangan sebesar 2,9

mV dan pada massa 98kg menunjukkan tegangan sebesar 4,1 mV dimana semakin

tinggi Massa beban maka nilai tegangan mengalami perubahan (berubah)


35

Tabel 4.4 Hasil Pengukuran TP2 keluaran tegangan Hx711

Hasil Hasil
No Nama Postur Pengukuran Pengukuran
Tubuh Massa ( Kg) Tegangan
(mVolt )
1 Mister M Kurus 49 38 mV
2 Mister N Ideal 64 38 mV
3 Mister F Obesitas 98 38 mV

Dari table diatas dapat dilihat saat beban terukur dari masing-masing

massa yang berbeda dilakukan pengukuran tegangan keluaran hx711 pada pin 6

dan 7 di arduino nano dari masing-masing berat terukur tegangan keluaran di

hx711 memiliki nilai yang sama sebesar 38 mVolt.

tegangan ( volt)
40
Keluaran tegangan hx711 (mVolt)

36
32
28
24
20
16
12
8
4
0
40 50 60 70 80 90 100 110

Massa (Kg)

Gambar 4.4 Grafik Hasil Pengukuran tegangan keluaran hx711


Dari grafik diatas dapat dilihat dimana pada massa yang terukur dari antara

49Kg dan 64Kg dan 98Kg nilai tegangan keluaran terukur pada hx711 sama

sebesar 38 mVolt.
36

Tabel 4.5 Hasil Pengukuran TP3 keluaran tegangan Lcd

Hasil Hasil
No Nama Postur Pengukuran Pengukuran
Tubuh Massa ( Kg) Tegangan di
lcd (Volt )
1 Mister R Kurus 49 23mV
2 Mister A Ideal 64 23mV
3 Mister D Obesitas 98 23mV

Saat beban terukur dari masing masing Massa yang berbeda dilakukan

pengukuran tegangan keluaran di lcd pada pin A4 dan A5 di arduino dari masing

masing berat terukur tegangan memiliki nilai yang sama sebesar 23 mV.

tegangan ( volt)
26
24
Keluaran tegangan lcd (mVolt)

22
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
40 50 60 70 80 90 100 110

Massa (Kg)
Gamb
ar 4.5 Grafik Hasil Pengukuran tegangan keluaran lcd
Dari grafik diatas dapat dilihat dimana pada massa yang terukur dari antara

49Kg dan 64Kg dan 98Kg nilai tegangan keluaran terukur pada Lcd sama sebesar

23 mVolt.
37

4.1.6 Hasil Pembuatan Modul

Hasil dari desain alat Timbangan Digital yang telah dibuat akan di uji.

Desain alat Timbangan Digital dapat dilihat pada gambar di bawah:

Gambar 4. 6 Hasil Perancangan Timbangan Digital


Pada Gambar 4.2 terdapat box sebagai tempat untuk suplly (battery)

Switch on/off, arduino nano,display Lcd dan push button. Di bagian atas dan di

bawah untuk tempat pijakan kaki.

4.1.7 Proses Untuk Mengoperasikan Timbangan Berat Digital

Beberapa tahapan untuk menjalankan pengukuran berat badan antara lain

sebagai berikut :

3. Pasang battery dari timbangan berat badan digital dimana posisinya berada

dibelakang LCD

4. On kan switch untuk menghidupkan Timbangan berat badan digital dimana

posisinya berada di samping LCD

5. Tunggu sampai 10 detik untuk memunculkan tampilan

6. Tekan tombol berwarna kuning di posisi tengah untuk mengukur berat

7. Tunggu sampai 10 detik untuk hasil pengukuran


38

8. Setelah hasil pengukuran ditampilkan untuk memulai pengukuran kembali

tunggu 10 detik

9. Selesai

4.1.8 Analisa Data dan Pembahasan

4.1.8.1 Analisa Perhitungan Konversi Massa (Kg) Terhadap berat/gaya

(Newton)

Berikut adalah perhitungan Tiga data dari Variabel dengan satuan massa

(Kg) konversi ke berat/gaya Newton untuk mengetahui berat dari variable di bumi

Dimana 1 Kg massa = 10 Newton

1. Konversi terhadap beban kurus, Dimana:W= 49 kg x 10 N = 490 Newton

2. Konversi terhadap Beban Ideal,Dimana: W= 64 kg x 10 N = 640 Newton

3. Konversi terhadap Beban Obesitas,Dimana: W= 98 kg x 10 N = 980 Newton

Hasil dari perhitungan konversi massa tubuh (kg) terhadap Berat (Newton)

dapat dilihat pada table di bawah

Tabel 4.6 Konversi Massa (Kg) ke Newton

Hasil Berat
No Nama Postur Pengukuran (Newton)
Tubuh Massa ( Kg)
1 Mister R Kurus 49 490 N
2 Mister A Ideal 64 640 N
3 Mister D Obesitas 98 980 N
39

4.2 Pembahasan Hasil Pengujian Alat

4.2.1 Load Cell

Load cell bekerja saat menerima massa dalam satuan kilogram (Kg), data

akan masuk ke sensing element Kemudian data akan diteruskan kepada amplifier

yang akan menguatkan sinyal. Sinyal akan diubah menjadi ADC yaitu analog to

digital dengan adamya module hx711, kemudian nilai akan diteruskan ke

mikrokontroler dan ditampilkan pada layar LCD, Strain gauge dapat bekerja

dengan mengubah regangan menjadi nilai hambatan. Load cell berisi 4 strain

gauge yang dirangkai dengan weathstone. Perubahan regangan akan

dikonversikan ke dalam bentuk tegangan melalui load cell, karena load cell telah

disusun dengan rangkaian weathstone.

4.2.2 Arduino Nano

Arduino Nano ini dapat bekerja dengan mikrokontroler arduino Nano

sebagai pusat pengendali yang dapat menyimpan dan memberikan perintah sesuai

dengan susunan perintah yang telah diprogram. Load cell akan bekerja saat

menerima beban dalam bentuk data analog. Data tersebut akan dikonversikan oleh

HX711 sebagai pengubah data dari data analog menjadi data digital sehingga data

tersebut dapat dibaca oleh mikrokontroler yaitu arduino Nano. Program utama

pada arduino Nano berisikan pengalamatan program dan penginisialisasian pin

pada arduino Nano kemudian pembacaan sensor Load cell, LCD, Buzzer dan.

Perangkat lunak atau program yang sudah dibuat pada mikrokontroler sebagai

penunjang kerja dari pengukuran timbangan berat badan dengan keluaran

tampilan LCD (Liquid Crystal Display) dan notifikasi dari bunyi Buzzer
40

4.2.3 LCD (Liquid Crystal Display)

Dari proses Arduino nano akan meneruskan data digital kepada layar LCD

(Liquid Crystal Display) untuk menampilkan ukuran massa badan yang dihasilkan

dalam satuan kilogram (Kg). Tampilan pada layar LCD yang akan dilihat oleh

pengguna berbentuk angka yang akan sesuai dengan hasil pengukuran berat badan

pengguna.
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan proses pembuatan modul dan belajar dari literature

perencanaan, pengujian alat dan pendataan, maka penulis menyimpulkan beberapa

hal :

1. Dari bahan alat rancangan timbangan berat badan ini load cell, dapat

membaca massa tubuh Manusia yang terukur,

Lcd dapat memberikan hasil pengukuran dari pengukuran,

Buzzer, dapat memberikan notifiksai bunyi dari proses awal sampai pada

pengukuran.

2. Timbangan berat badan ini dirancang dengan mikrokontroler arduino

Nano sebagai pusat kendali yang akan menerima input dari sensor load

cell (sensor tekanan). Sensor load cell akan membaca tekanan yang

diterima saat ada beban sehingga strain gauge mengalami regangan. Hasil

dari regangan tersebut akan dikonversikan menjadi tegangan sehingga

hasil pengukuran berat badan dapat ditampilkan pada LCD, Pada saat

pengujian terhadap load cell, ketika beban bermassa dari yang terukur

rendah sampai ratusan Kg tegangan pada titik pengukuran TP1 di pin A+

dan A- tegangan yang terukur berbeda dari masing-masing massa dimana

pada berat 49 Kg Tegangan output yang terukur 2,2 mVolt Dc dan pada

41
42

beban tertinggi 64 Kg Tegangan Output 2,9 mVolt Dc, pada massa 98Kg

tegangan terukur 4,1mVolt Dc.

Pada pengukuran Tp2 keluaran frekuensi pada Hx711 memiliki perubahan

semakin tinggi massa maka semakin tinggi frekuensinya.

Pada pengukuran Tp3 dimana tegangan keluaran pada Lcd memiliki nilai

yang sama dari masing-masing Massa terukur

5.2 Saran

1. Untuk Peneliti selanjutnya yang ingin meneruskan dari hasil penelitian ini

agar dapat menambahkan dan menggunakan komponen yang lebih tepat

seperti menggunakan tampilan lcd seven segment agar tampilan lebih

terlihat sekali pun dari jarak yang tidak dekat


43

DAFTAR PUSTAKA

Afdali, M dkk, 2017. Perancangan Alat Ukur Digital untuk Tinggi dan Berat
Badan dengan Output Suara berbasis Arduino UNO. ELKOMIKA Jurnal,
Vol.5, No.1, 2017 Teknik Energi Elektrik Teknik Telekomunikasi & Teknik

Elektronika. Universitas Malikussaleh.

Arifudin. M. R, 2018. Prototype Sistem Keamanan Berbasis Sensor Peizo Dan


Arduino Nano.Jurnal Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Hamalding, H. dkk, (2019) Hubungan Gaya Hidup Terhadap Overweight Dan


Obesitas Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 11 Makassar. Jurnal Komunitas
Kesehatan Masyarakat Volume 1 Nomor 1, Juli 2019

Khakim.A. L, 2015. Rancang Bangun Alat Timbang Digital Berbasis Avr Tipe
Atmega32. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
journal.unnes.ac.id/index.php/tea/article/view/61. Accessed 19 Jan. 2023

Kusriyanto, M & Saputra, A, (2016). Rancang Bangun Timbangan Digital


Terintegrasi Informasi Bmi Dengan Keluaran Suara Berbasis Arduino
Mega 2560. Jurnal Teknoin Vol. 22, No.4, 2016. Universitas Islam
Indoneisa. Accessed 19 Jan. 2023

Muflihana, A. dkk, 2019 Rancang Bangun Timbangan Digital Dengan Keluaran


Berat Berbasis Arduino Uno Jom FTEKNIK Volume 6 Edisi 1 Januari s/d
Juli 2019. Universitas Riau

Mustofa, F. dkk, (2021) Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat


Terhadap Kepatuhan Penerapan 3m Dalam Rangkapencegahan Covid-19 Di
Rt 11rw12 Jatinegara Jakarta Timur
Nano.2022.ArduinoOfficialStore.https://store.arduino.cc/products/arduin-nano,
Accessed 19 Jan. 2023

Nuryanto, R. 2015. Pengukur Berat Dan Tinggi Badan Ideal Berbasis Arduino
Jurnal Teknik Elektro. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rahman.dkk. 2022. Prototipe Timbangan Digital Pada Gudang Sembako


Berbasis Web. Universitas Balikpapan. Balikpapan.Jurnal Teknik eletro
44

Uniba, Vol. 6, No.2


jurnal.fte.uniba-bpn.ac.id/index.php/JTE/article/view/142. Accessed 19 Jan.
2023

Raihan, I. F. 2023. Rancang Bangun Timbangan Berat Badan Berbasis


Iot.Jurnal Teknik Elektro. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Subagyo, L. A & Suprianto, B, 2017. Sistem Monitoring Arus Tidak Seimbang 3


Fasa Berbasis Arduino Uno. Jurnal Teknik Elektro, Vol. 06, No. 03, 2017.
Universitas Negeri Surabaya.
45

DAFTAR BIMBINGAN

NAMA MAHASISWA : Mangihut Napitupulu


NIM : 20204011284
PRODI : Teknologi Elektromedik
JUDUL KTI : Rancang Bangun Timbangan Berat Badan Digital
Dengan Tampilan Lcd Berbasis Arduino Nano
DOSEN PEMBIMBING :
1. Rifqi Agung Priambodo, S.kom, M.kom
2. Widyawati S. Kep, Ners, M. Kes

Hari/TGL/ MATERI SARAN T.T T.T


No THN DISKUSI PEMBIMBING DOBING DOBING
1 2
Rabu Pembahasan
1 01/03- alat
2023

Kamis Revisi Bab 1


2 02/03- latar belakang
2023

Selasa Revisi Bab 3


3 07/03- blok diagram
2023

Jumat Bab I s/d Perbaiki semua


4 10/03- Bab III pengetikan
2023 Daftar pustaka
tambah
Latar belakang
Senin Revisi Bab 3
5 13/03- Flow chart
2023

Rabu Bab I Manfaat penelitian


6 15/03- Bab II Ok
2023 Bab III Ok
Daftar Perbaiki
46

Pustaka
Kamis Revisi cara
7 16/03- kerja alat
2023
Jumat ACC
8 17/03- Keseluruhan
2023
Jumat ACC
9 24/03- Siap uji
2023 proposal
Senin Perbaiki Hasil Dari
10 12-6-2023 Bab IV-V Pembahasan

Selasa Bab IV-V Perbaiki


11 12-6-2023 Pengetikan

Rabu Bab IV -V
12 13-6-2023 ACC

Rabu Bab IV-V


13 13-6-2023 ACC

Jum’at Bab I- V Perbaikan Dari


14 13-10- Revisi penguji
1023
47

Lampiran

Lampiran 1 Stuktur Program


#include <Adafruit_LOADCELL.h>

// Area program LCD BIGFONT


#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <BigNumbers_i2c.h>

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);


BigNumbers_i2c bigNum(&lcd); // construct BigNumbers object, passing to it the
name of our LCD object
// Area program LCD BIGFONT

// Area Timabangan Scale


#include "HX711.h" // Library untuk sensor timbangan HX711
#include <EEPROM.h> // Library untuk menyimpan nilai kalibrasi
ke EEPROM

// Inisialisasi pin untuk HX711


const int LOAD_DOUT = 6;
const int LOAD_SCK = 7;
float Beban = 0;

HX711 scale;
48

float seed = 112627;


float kalibrasi = 23.2;

// Area Timabangan Scale

#define buzz A0
#define led_pin 10
long gram1 = 0;
int Data = 0, koma = 0, gram = 0 ;
bool A = 0, B = 0, C = 0;

void setup() {
Serial.begin(9600);

lcd.begin();
bigNum.begin(); // set up BigNumbers

scale.begin(LOAD_DOUT, LOAD_SCK);

lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" Scale Digital ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" 200Kg ");

// SCALE 200KG
49

pinMode(led_pin, OUTPUT);
pinMode(buzz, OUTPUT);

pinMode(4, INPUT_PULLUP);
pinMode(3, INPUT_PULLUP);
pinMode(2, INPUT_PULLUP);

buz(); buz(); buz();

void loop() {
/**** PROGRAM Cek Berat Badan **********************************/
if(!digitalRead(3)) {
delay(100);
if(!digitalRead(3)) {
lcd.clear();
buz();
for(int i = 20; i>0; i--) {
// Beban = (scale.read() - seed )/23.2; // semakin besar nilai buat timbangan
besar
Beban = (scale.read() - seed )/22.5; // 22.5 semakin kecil nilai nya
semakin akurat di bawah 5 kg

Data = (Beban * 1)/10;


gram1 = (Beban * 100);
gram = (gram1 / 100) % 1000;

if(Data < 10 ) {
50

Data = 0;
}

if(gram < 0) {
gram = 0;
}

bigNum.displayLargeInt((Data/100), 0, 4, false);
lcd.print(".");
lcd.print(gram);
lcd.setCursor(14,0);
lcd.print("Kg");

lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(" Wait");
delay(50);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(" ");

if(i == 1) {
buz(); buz(); buz();
A = 0;
B = 1;
C = 0;
}
}
}
}
51

if( B == 1){
bigNum.displayLargeInt((Data/100), 0, 4, false);
lcd.print(".");
lcd.print(gram);
lcd.setCursor(14,0);
lcd.print("Kg");

lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Berat");
lcd.setCursor(2, 1);
lcd.print(" ");
Res();
}

if( A == 0 && B == 0 && C == 0) {


lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" Pilih Menu ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" A B C ");
}
}

/**** PROGRAM BUNYI BUZZER


******************************************************************
******************************************************************
********/
void buz() {
digitalWrite(buzz, HIGH);
52

delay(50);
digitalWrite(buzz, LOW);
delay(50);
}

/**** PROGRAM Counter Reset


******************************************************************
******************************************************************
********/
void Res() {
for(byte j = 0; j<10; j++) {

if(!digitalRead(2) || !digitalRead(3) || !digitalRead(4)){


loop();
}

if(j == 9 ) {
buz(); buz(); buz();
A=0;
B=0;
C=0;
}

delay(1000);
}
}
53

Lampiran 2 Wiring Diagram


54

Lampiran 3 Data Sheet Arduino Nano


55
56
57
58

Lampiran 8 Dokumentasi

Hasil pengukuran load cell

Hasil Pengukuran hx711 Hasil Pengukuran lcd


59

hasil Pengukuran load cell

Hasil Pengukuran Hx711 Hasil Pengukuran lcd


60

Hasil Pengukuran load cell

hasil pengukuran hx711 hasil pengukuran lcd

Anda mungkin juga menyukai