Oleh :
MANGIHUT NAPITUPULU
20204011284
Oleh :
MANGIHUT NAPITUPULU
20204011284
Menyetujui :
PembimbingI Pembimbing II
Mengetahui :
Ka. Prodi D-III Teknologi Elektromedis
STIKes Binalita Sudama Medan
i
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH:
MANGIHUT NAPITUPULU
NIM : 20204011284
Penguji I Penguji II
Mengetahui :
(Tuful Zuhri Siregar BE, ST, M.P.H) (Arya Novika Naulista Siregar RO, M.Pd)
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Nim : 20204011275
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulis Karya Tulis Ilmiah yang
telah saya buat ini merupakan hasil Karya Saya sendiri dan benar keasliannya.
Apabila ternyata di kemudiah hari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan
Plagiat atau Penjiplakan terhadap karya orang lain, Maka saya bersedia
aturan tata tertib Prodi D-3 Teknologi Elektromedis STIKes Binalita Sudama
Medan.
Demikian pernyataan ini saya perbuatn dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan
Penulis
MANGIHUT NAPITUPULU
NIM : 20204011284
iii
ABSTRAK
Berat badan ideal merupakan dambaan setiap orang, baik tua maupun muda
baik dari segi penampilan maupun kesehatan. Obesitas merupakan suatu kelainan
atau penyakit yang terjadi karena adanya penumpukan atau kelebihan lemak yang
dapat mengganggu kesehatan tubuh. Oleh karena itu, dalam penelitian ini,
dirancang Timbangan digital dengan maximum pengukuran sampai dengan 200
Kg untuk mempermudah mengecek massa badan dan untuk menjaga kesehatan
dan ketahanan tubuh bagi penggunanya, Penelitian ini menggunakan
mikrokontroller arduino Nano sebagai pengolah data secara keseluruhan. Selain
itu, alat ini dilengkapi dengan sensor load cell sebagai sensor tekanan, akan
menerima tekanan dari pengguna yang berdiri di atas timbangan berat badan
sehingga load cell dapat memberikan informasi mengenai ukuran massa tubuh.
Modul HX711 sebagai pengubah data analog yang diterima dari sensor load cell
menjadi data digital. Data digital yang telah diterima arduino Nano akan diproses
sehingga hasil pengukuran massa badan dapat ditampilkan pada LCD (Liquid
Crystal Display), notifikasi bunyi (buzzer) dan akan terdengar bunyi apabila
pengukuran selesai.
Pada penelitian ini telah berhasil dirancang suata alat pengukur berat badan
dengan maximum 200kg Secara umum alat ini dapat bekerja sesuai dengan
perancangan yang telah dilakukan yaitu sensor load cell bekerja menerima
tekanan dari beban pengguna dan hasil pengukuran akan tampil pada layar LCD,
iv
ABSTRACT
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS DIRI
1. Nama : Mangihut Napitupulu
2. Tampat Tanggal Lahir : Medan, 08 Desember 1995
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Alamat : JL. Cemara Lorong 12B Gg Dame, Medan
5. Agama : Kristen Protestan
6. Status Perkawinan : Belum Kawin
7. Anak Ke : 4 (empat) dari 5 (Lima) Bersaudara
8. Pekerjaan : Mahasiswa
9. Kewarganegaraan : Indonesia
10. No.Telepon : 0813-6663-6932
11. E-Mail : Mangihutnapitupulu650@gmail.com
12. Nama Ayah : Amir Thamrin Napitupulu
13. Nama Ibu : Rosta Uli Siburian
14. Pekerjaan Orang Tua
a. Ayah :-
b. Ibu : Berdagang
15. Alamat Orang Tua : JL. Cemara Lorong 12B Gg Dame, Medan
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirrat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat serta karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis ilmiah
Karya Tulis ilmiah ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan
hambatan dan kesulitan, namun berkat dukungan, bantuan, dan pengarahan dari
bapak dan ibu dosen pembimbinng akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini. Untuk itu pada kesempatan ini penulis akan mengucapkan
terimakasih kepada:
1. dr. Ismi Dian Rochimah, M.Kes selaku Ketua Yayasan STIKes Binalita
Sudama Medan
2. Arya Novika Naulista Siregar, RO, M.Pd selaku Ketua STIKes Binalita
Sudama Medan
3. Tuful Zuchri Siregar, BE, ST, MPH selaku Ketua Program Studi
vii
6. Samser Nababan, AMTE, SKM selaku dosen Penguji I
10. Dan terima kasih juga untuk semua pihak yang telah membantu penulis
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan oleh sebab itu penulis sangat mengharapakan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini pada masa yang
akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan Terima Kasih dan semoga Karya Tulis
Penulis
viii
Mangihut Napitupulu
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………….………………………..………………………i
LEMBAR PERSETUJUAN………………………….………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….....iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...vi
DAFTAR TABEL…………...…………………………………………………..vi
DAFTAR GAMBAR………………...………………………………………….vii
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
5.1 Kesimpulan..............................................................................................41
5.2 Saran........................................................................................................42
ix
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...44
DAFTAR BIMBINGAN………………………………………………………..45
LAMPIRAN………….........................................................................................47
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
Berat badan ideal merupakan dambaan setiap orang, baik tua maupun muda
baik dari segi penampilan maupun kesehatan. Terutama anak muda menginginkan
lebih karena berat badan ideal membuat mereka terlihat lebih menarik.
Berbagai cara dilakukan untuk mencapai berat badan ideal, seperti kontrol pola
Karena menyendiri dan beraktivitas di rumah kerap memicu kenaikan berat badan
memakan waktu lama dapat mengakibatkan pola makan yang berlebihan. hal ini
menjadi faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan dan memicu obesitas.
adanya ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar
berlebihan
1
2
Obesitas diduga disebabkan oleh banyak faktor seperti: gaya hidup kurang
gerak, stres, faktor genetik, Sebagian besar (62%) penderita obesitas di seluruh
Oleh karena itu, dalam penelitian ini, dirancang sistem Timbangan dengan
maximum pengukuran sampai dengan 200 Kg beserta tinggi dan pengecekan suhu
tubuh untuk mempermudah mengecek berat badan dan untuk menjaga kesehatan
kemudian memberikan informasi berat badan yang terukur. hasil dari berat
informasi yang akurat sesuai massa badan pengguna yang hasilnya akan
1. Merancang alat pengukur massa badan dengan sensor load cell dan
a. Bagi Penulis
b. Bagi Perusahaan
Untuk Menjadikan refrensi dan pembanding dari alat sensor yang sudah
c. User
d. Manfaat Institusi
benda. Terdapat dua sistem kategori dalam timbangan yaitu timbangan dengan
dengan sitem mekanik yaitu terdapat pada neraca pegas (dinamometer). Neraca
pegas adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk
menentukan massa yang diukurnya. Contoh bentuk neraca pegas terdapat pada
timbangan badan yang digunakan untuk mengukur berat badan, pada timbangan
timbangan analog mulai tersisihkan oleh timbangan digital meski belum dikatakan
timbang yang digunakan sebagai acuan, kini sudah banyak diproduksi timbangan
dengan sistem digital. Salah satu penyebab yang mungkin terjadi adalah karena
penggunaan timbangan digital lebih praktis dan tampilan yang terkesan lebih
digital terdapat sebuah sensor bila kita melepas tutup rangka timbangan digital
4
5
Mekanisme alat yang digunakan untuk penelitian ini, dapat dilihat pada
Tinggi
Lcd
Suhu
Berat
Alat timbang akan bekerja ketika mendapat sebuah tekanan yang diletakan
tekanan yang terjadi menjadi tengangan listrik yang tampil di LCD yang berupa
Load cell adalah suatu alat tranduser yang menghasilkan output yang
proporsional dengan beban atau gaya yang diberikan. Load cell dapat memberikan
berat menjadi sinyal listrik. Konversi ini terjadi secara tidak langsung dan terbagi
dalam dua tahap. Load cell umumnya berisi 4 buah strain guageyang tersusun
sebagai rangkaian jembatan wheatstone. Gaya tekan yang dikenakan pada load
adanya tegangan eksitasi pada load cell, maka ketidak seimbangan jembatan
wheatstoneyang disebabkan oleh gaya tekan pada load cel lakan diubah menjadi
Sensor berat atau sensor load cell memilki prinsip kerja berupa timbangan
digital yaitu dengan cara memberikan output pada tegangan dari adanya
digital. Cara kerja sensor load cell bila diberikan suatu beban pada inti besi
penimbangan maka yang terjadi adalah nilai dari strain gauge dan resistansi akan
Yang dimana dua kabel tersebut merupakan eksitasi dan dua kabel sebagai
sinyal keluaran yang berfungsi sebagai penghubung ke kontrol. Load cell atau
yang lebih dikenal dengan sensor berat merupakan alat pendeteksi perubahan pada
massa yang dihasilkan oleh nilai suatu benda yang sudah terkena nilai gravitasi
dan gaya yang nantinya akan dijadikan suatu sinyal analog yang diteruskan
kepada tranduser. Tranduser berfungsi sebagai alat yang mengubah nilai sinyal
2.1.5 HX711
perubahan tegangan yang terukur pada sensor load cell dan mengkonversinya ke
dalam besaran listrik melalui rangkaian yang ada. Modul melakukan komunikasi
(ADC) yang didesain untuk sensor timbangan digital (weight scales) dan
kimia, konstruksi, farmasi dan lainnya, digunakan untuk mengukur gaya, gaya
40mV)
3. Refresh frequency: 80 Hz
5. Size:38mm*21mm*10mm.
open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini adalah
sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat
dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah
(untuk Arduino Nano versi 3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x).
9
Arduino Nano kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino
Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan
port USB Mini-B. Arduino Nano dirancang dan diproduksi oleh perusahaan
Gravitech.
(Nano, 2022)
Arduino Nano beserta tabel pada 2.1 dan gambar pada 2.3.
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya digital.
5. Serial RX (0) merupakan pin yang berfungsi sebagai penerima TTL data
serial.
6. Serial TX (1) merupakan pin yang berfungsi sebagai pengirim TT data serial.
10. LED merupakan pin yang berfungsi sebagai pin yag diset bernilai HIGH,
maka LED akan menyala, ketika pin diset bernilai LOW maka LED padam.
11. Input Analog (A0-A7) merupakan pin yang berfungsi sebagi pin yang dapat
2. 5 V Tegangan Operasi
Arduino Nano dapat diaktifkan melalui koneksi USB Mini-B, atau melalui
catu daya eksternal dengan tegangan belum teregulasi antara 6-20 Volt yang
dihubungkan melalui pin 30 atau pin VIN, atau melalui catu daya eksternal
dengan tegangan teregulasi 5volt melalui pin 27 atau pin 5V. Sumber daya akan
secara otomatis dipilih dari sumber tegangan yang lebih tinggi. Chip FTDI
FT232L pada Arduino Nano akan aktif apabila memperoleh daya melalui USB,
ketika Arduino Nano diberikan daya dari luar (Non-USB) maka Chip FTDI tidak
aktif dan pin 3.3V pun tidak tersedia (tidak mengeluarkan tegangan), sedangkan
LED TX dan RX pun berkedip apabila pin digital 0 dan 1 berada pada posisi high.
2.1.10 Buzzer
mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja
buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan
yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut di aliri arus
keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan
Frekuensi suara yang di keluarkan oleh buzzer yaitu antara 1-5 KHz. Pada
DC.
LCD big font merupakan suatu media penampilan data yang sangat efektif
Adapun bentuk fisik LCD big font seperti pada gambar 2.5.
15
LCD dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian depan panel LCD yang
terdiri dari banyak dot atau titik LCD dan microcontroller yang menempel pada
bagian belakang panel LCD yang berfungsi untuk mengatur titik-titik LCD
sehingga dapat menampilkan huruf, angka, dan simbol khusus yang dapat terbaca.
(Subagyo,2017)
Merupakan sambungan catu daya, Vss dan Vdd. Pin Vdd dihubungkan
dengan tegangan positif catu daya, dan Vss pada 0V atau ground. Meskipundata
menentukan catu 5 Vdc (hanya pada beberapa mA), menyediakan 6V dan 4.5V
yang keduanya bekerja dengan baik, bahkan 3V cukup untuk beberapa modul.
1. Pin 3
Pin 3 merupakan pin kontrol Vee, yang digunakan untuk mengatur kontras
display. Idealnya pin ini dihubungkan dengan tegangan yang bisa dirubah
2. Pin 4
Pin 4 merupakan Register Select (RS), masukan yang pertama dari tiga
3. Pin 5
low atau menulis karakter ke modul. R/W high untuk membaca data
4. Pin 6
Enable (E), input ini digunakan untuk transfer aktual dari perintah-perintah
display, data ditransfer hanya pada perpindahan high atau low. Tetapi
ketika membaca dari display, data akan menjadi lebih cepat tersedia
setelah perpindahan dari low ke high dan tetap tersedia hingga sinyal low
lagi.
5. Pin 7-14
Pin 7 sampai 14 adalah delapan jalur data/data bus (D0 sampai D7)
6. Pin 16
maka dengan ini penulisan mengambil referensi dari beberapa Skripsi sebelumnya
Jenis metode penelitian yan diterapkan pada Karya Tulis Ilmiah ini adalah
modul yang diuji yang bertujuan untuk mengetahui perubahan dari setiap variabel.
informasi terkait dengan permasalahan alat yang akan diteliti. Informasi dapat
manual dan sumber - sumber lain dapat beasal dari user (operator) alat.
18
19
yang sesuai.
sudah ditetapkan.
dengan teoritis.
Sebagai berikut:
pada keluaran (Output) dari Load cell di pin A+ dan A- yang menjadi
pada keluaran (Output) dari Hx711 di pin 7 dan 6 di Arduino nano yang
pada keluaran (Output) dari LCD di Pin A4 dan A5 pada Arduino yang
pada gambar :
penelitian berjalan dengan lancar. Persiapan tersebut dapat berupa bahan dan alat
1 Load cell 1
2 HX 711 1
3 Arduino Nano 1
4 Buzzer 1
5 LCD 16X2 1
6 Besi plat 1
7 Kabel Jumper 30
Berikut ini adalah blok diagram cara kerja Timbangan Berat Digital.
Diagram blok ini menggambarkan secara keseluruhan rangkaian dari alat yang
penulis buat. Diagram blok sistem dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini
battrey
objek Switch
on/off
Load cell
LCD
Arduino
Nano
Tombol
Hx 711
buzzer
sebagai pusat Controller data Untuk Lcd Buzzer dan hx711 Ketika
Beban Berdiri pada posisi load cell beban akan di ukur oleh load cell kemudian
data yang kecil di ubah melalui hx711 untuk di proses oleh Arduino dan akan di
tampilkan melalui Lcd dalam bentuk angka serta sebagai notifikasi dikeluarkan
oleh buzzer.
24
b. Load cell
Sensor load cell. merupakan sensor yang dirancang untuk mendeteksi tekanan
c. HX711
d. Arduino Nano
dikendalikan.
f. Buzzer
langkah dan keputusan untuk melakukan sebuah proses dari suatu program. Setiap
langkah digambarkan dalam bentuk diagram dan dihubungkan dengan garis atau
Flow chart keseluruhan Timbangan Berat Badan dapat dilihat pada gambar 3.3.
Mulai
Insialisasi
progromam
Sensor Load
Cell
Mendeteksi Berat
Tidak
Ada data
terdeteksi
Ya
Menghitung Data
Selesai
Pada saat swicth on/off ditekan maka alat bekerja melakukan loading
program, tunggu dari sensor berat load cell sampai bekerja, setelah ada data yang
masuk, maka sensor akan mengirim data ke arduino untuk diolah, dari arduino
dengan 8 buah pin analog, yaitu pin A0, A1, A2, A3, A4, A5, A6 dan A7. Pin
analog ini terhubung ke ADC (analog to digital converter) internal yang terdapat
merah hitam putih hijau yang terdapat pada sensor load cell dihubungkan pada
E+,E-A+,A-, dimana pada module hx711 Vcc sebagai input masukan yang
Ground Board Arduino, Dt dan Sck dihubugnkan ke pin D7 dan D6 pada Arduino
Rangkain Diplay Big font merupakan sarana output dari hasil pemrosesan
data yang dilakukan Arduiono Nano. Pada rangkaian Display terdapat pin VCC
mengirim dan menerima data yang dihubungkan dengan pin A4 Arduino Nano,
Serial Clock (SCL) digunakan untuk sinyal clock yang dihubungkan pada pin A5
Arduino Nano
30
berfungsi sebagai indikator bahwa proses telah dimulai, memulai dan selesai
seperti ditunjukkan pada Gambar 3.6 Pin A3 pada Arduino Nano dihubungkan
dan pengukuran. Untuk itu penulis, melakukan pendataan melalui beberapa tahap
proses pengukuran dan pengujian. Tujuan pengukuran dan pengujian adalah untuk
bagian (komponen) dari seluruh rangkaian modul telah berfungsi sesuai apa yang
4. Mencatat hasil pengukuran dan perhitungan dalam tabel yang telah dibuat.
Sebagai berikut:
30
31
pada keluaran (Output) dari Load cell di pin A+ dan A- yang menjadi
pada keluaran (Output) dari LCD di Pin A4 dan A5 pada Arduino yang
pada gambar :
adalah sensor Load cell, Arduino Nano sebagai proses pengolahan data dan output
dari rangkaian adalah LCD 16x2 dengan hasil tampilan Big font berfungsi sebagai
dalam Arduino nano dengan pemakaian 5V dari system Arduino itu sendiri,
arduino akan memberikan tegangan supply terhadap Lcd dan module Hx711 di
pin 7 yang akan diteruskan ke sensor load cell, ketika load cell membaca adanya
beban maka sinyal yang berbentuk analog dirubah dengan adanya module hx711
menjadi digital data tersebut di kirim melalui Arduino nano di pin 6 dan akan di
33
tampilkan hasil pengukuran tersebut memalui Lcd 16x2 dengan tampilan berat
1. Kurus
2. Ideal ( standart)
3. Gemuk (Obesitas)
alat.
Tabel 4.3 Hasil Pengukuran TP2 tegangan Keluaran Sensor Load Cell
Hasil Hasil
No Nama Postur Pengukuran Pengukuran
Tubuh Massa ( Kg) Tegangan
(mVolt )
1 Mister R Kurus 49 2,2 mV
2 Mister A Ideal 64 2,9 mV
3 Mister D Obesitas 98 4,1 mV
Saat beban terukur dari masing masing Massa yang berbeda dilakukan
pengukuran tegangan keluaran di load cell pada pin A+ dan A- dari masing
masing berat terukur tegangan memiliki nilai yang berbeda namun semakin besar
Tegangan (Volt)
4.5
Tegangan Output (mVolt) 4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
40 50 60 70 80 90 100 110
Massa (Kg)
Dari grafik diatas dapat dilihat dimana pada massa 49Kg menunjukkan
tegangan sebesar 2,2 mV dan pada massa 64 menunjukkan tegangan sebesar 2,9
mV dan pada massa 98kg menunjukkan tegangan sebesar 4,1 mV dimana semakin
Hasil Hasil
No Nama Postur Pengukuran Pengukuran
Tubuh Massa ( Kg) Tegangan
(mVolt )
1 Mister M Kurus 49 38 mV
2 Mister N Ideal 64 38 mV
3 Mister F Obesitas 98 38 mV
Dari table diatas dapat dilihat saat beban terukur dari masing-masing
massa yang berbeda dilakukan pengukuran tegangan keluaran hx711 pada pin 6
tegangan ( volt)
40
Keluaran tegangan hx711 (mVolt)
36
32
28
24
20
16
12
8
4
0
40 50 60 70 80 90 100 110
Massa (Kg)
49Kg dan 64Kg dan 98Kg nilai tegangan keluaran terukur pada hx711 sama
sebesar 38 mVolt.
36
Hasil Hasil
No Nama Postur Pengukuran Pengukuran
Tubuh Massa ( Kg) Tegangan di
lcd (Volt )
1 Mister R Kurus 49 23mV
2 Mister A Ideal 64 23mV
3 Mister D Obesitas 98 23mV
Saat beban terukur dari masing masing Massa yang berbeda dilakukan
pengukuran tegangan keluaran di lcd pada pin A4 dan A5 di arduino dari masing
masing berat terukur tegangan memiliki nilai yang sama sebesar 23 mV.
tegangan ( volt)
26
24
Keluaran tegangan lcd (mVolt)
22
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
40 50 60 70 80 90 100 110
Massa (Kg)
Gamb
ar 4.5 Grafik Hasil Pengukuran tegangan keluaran lcd
Dari grafik diatas dapat dilihat dimana pada massa yang terukur dari antara
49Kg dan 64Kg dan 98Kg nilai tegangan keluaran terukur pada Lcd sama sebesar
23 mVolt.
37
Hasil dari desain alat Timbangan Digital yang telah dibuat akan di uji.
Switch on/off, arduino nano,display Lcd dan push button. Di bagian atas dan di
sebagai berikut :
3. Pasang battery dari timbangan berat badan digital dimana posisinya berada
dibelakang LCD
tunggu 10 detik
9. Selesai
(Newton)
Berikut adalah perhitungan Tiga data dari Variabel dengan satuan massa
(Kg) konversi ke berat/gaya Newton untuk mengetahui berat dari variable di bumi
Hasil dari perhitungan konversi massa tubuh (kg) terhadap Berat (Newton)
Hasil Berat
No Nama Postur Pengukuran (Newton)
Tubuh Massa ( Kg)
1 Mister R Kurus 49 490 N
2 Mister A Ideal 64 640 N
3 Mister D Obesitas 98 980 N
39
Load cell bekerja saat menerima massa dalam satuan kilogram (Kg), data
akan masuk ke sensing element Kemudian data akan diteruskan kepada amplifier
yang akan menguatkan sinyal. Sinyal akan diubah menjadi ADC yaitu analog to
mikrokontroler dan ditampilkan pada layar LCD, Strain gauge dapat bekerja
dengan mengubah regangan menjadi nilai hambatan. Load cell berisi 4 strain
dikonversikan ke dalam bentuk tegangan melalui load cell, karena load cell telah
sebagai pusat pengendali yang dapat menyimpan dan memberikan perintah sesuai
dengan susunan perintah yang telah diprogram. Load cell akan bekerja saat
menerima beban dalam bentuk data analog. Data tersebut akan dikonversikan oleh
HX711 sebagai pengubah data dari data analog menjadi data digital sehingga data
tersebut dapat dibaca oleh mikrokontroler yaitu arduino Nano. Program utama
pada arduino Nano kemudian pembacaan sensor Load cell, LCD, Buzzer dan.
Perangkat lunak atau program yang sudah dibuat pada mikrokontroler sebagai
tampilan LCD (Liquid Crystal Display) dan notifikasi dari bunyi Buzzer
40
Dari proses Arduino nano akan meneruskan data digital kepada layar LCD
(Liquid Crystal Display) untuk menampilkan ukuran massa badan yang dihasilkan
dalam satuan kilogram (Kg). Tampilan pada layar LCD yang akan dilihat oleh
pengguna berbentuk angka yang akan sesuai dengan hasil pengukuran berat badan
pengguna.
BAB 5
5.1 Kesimpulan
hal :
1. Dari bahan alat rancangan timbangan berat badan ini load cell, dapat
Buzzer, dapat memberikan notifiksai bunyi dari proses awal sampai pada
pengukuran.
Nano sebagai pusat kendali yang akan menerima input dari sensor load
cell (sensor tekanan). Sensor load cell akan membaca tekanan yang
diterima saat ada beban sehingga strain gauge mengalami regangan. Hasil
hasil pengukuran berat badan dapat ditampilkan pada LCD, Pada saat
pengujian terhadap load cell, ketika beban bermassa dari yang terukur
pada berat 49 Kg Tegangan output yang terukur 2,2 mVolt Dc dan pada
41
42
beban tertinggi 64 Kg Tegangan Output 2,9 mVolt Dc, pada massa 98Kg
Pada pengukuran Tp3 dimana tegangan keluaran pada Lcd memiliki nilai
5.2 Saran
1. Untuk Peneliti selanjutnya yang ingin meneruskan dari hasil penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Afdali, M dkk, 2017. Perancangan Alat Ukur Digital untuk Tinggi dan Berat
Badan dengan Output Suara berbasis Arduino UNO. ELKOMIKA Jurnal,
Vol.5, No.1, 2017 Teknik Energi Elektrik Teknik Telekomunikasi & Teknik
Khakim.A. L, 2015. Rancang Bangun Alat Timbang Digital Berbasis Avr Tipe
Atmega32. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
journal.unnes.ac.id/index.php/tea/article/view/61. Accessed 19 Jan. 2023
Nuryanto, R. 2015. Pengukur Berat Dan Tinggi Badan Ideal Berbasis Arduino
Jurnal Teknik Elektro. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
DAFTAR BIMBINGAN
Pustaka
Kamis Revisi cara
7 16/03- kerja alat
2023
Jumat ACC
8 17/03- Keseluruhan
2023
Jumat ACC
9 24/03- Siap uji
2023 proposal
Senin Perbaiki Hasil Dari
10 12-6-2023 Bab IV-V Pembahasan
Rabu Bab IV -V
12 13-6-2023 ACC
Lampiran
HX711 scale;
48
#define buzz A0
#define led_pin 10
long gram1 = 0;
int Data = 0, koma = 0, gram = 0 ;
bool A = 0, B = 0, C = 0;
void setup() {
Serial.begin(9600);
lcd.begin();
bigNum.begin(); // set up BigNumbers
scale.begin(LOAD_DOUT, LOAD_SCK);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" Scale Digital ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" 200Kg ");
// SCALE 200KG
49
pinMode(led_pin, OUTPUT);
pinMode(buzz, OUTPUT);
pinMode(4, INPUT_PULLUP);
pinMode(3, INPUT_PULLUP);
pinMode(2, INPUT_PULLUP);
void loop() {
/**** PROGRAM Cek Berat Badan **********************************/
if(!digitalRead(3)) {
delay(100);
if(!digitalRead(3)) {
lcd.clear();
buz();
for(int i = 20; i>0; i--) {
// Beban = (scale.read() - seed )/23.2; // semakin besar nilai buat timbangan
besar
Beban = (scale.read() - seed )/22.5; // 22.5 semakin kecil nilai nya
semakin akurat di bawah 5 kg
if(Data < 10 ) {
50
Data = 0;
}
if(gram < 0) {
gram = 0;
}
bigNum.displayLargeInt((Data/100), 0, 4, false);
lcd.print(".");
lcd.print(gram);
lcd.setCursor(14,0);
lcd.print("Kg");
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(" Wait");
delay(50);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(" ");
if(i == 1) {
buz(); buz(); buz();
A = 0;
B = 1;
C = 0;
}
}
}
}
51
if( B == 1){
bigNum.displayLargeInt((Data/100), 0, 4, false);
lcd.print(".");
lcd.print(gram);
lcd.setCursor(14,0);
lcd.print("Kg");
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Berat");
lcd.setCursor(2, 1);
lcd.print(" ");
Res();
}
delay(50);
digitalWrite(buzz, LOW);
delay(50);
}
if(j == 9 ) {
buz(); buz(); buz();
A=0;
B=0;
C=0;
}
delay(1000);
}
}
53
Lampiran 8 Dokumentasi