Skripsi Aldo Siwa Surbakti
Skripsi Aldo Siwa Surbakti
Oleh :
ALDO SIWA JULI OK SURBAKTI
171021
Oleh :
ALDO SIWA JULI OK SURBAKTI
171021
Oleh :
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Oleh :
Panitia Penguji :
Penguji I Penguji II
Mengetahui :
(Tuful Zuchri Siregar, BE, ST, M.P.H) (Arya Novika N. Siregar, RO, M.Pd)
LEMBAR PERNYATAAN
NIM : 171021
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Karya Tulis Ilmiah yang
telah saya buat ini merupakan hasil karya saya sendiri dan benar keasliannya.
Apabila ternyata dikemudian hari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan
plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia
aturan tata tertib di Prodi Teknik Elektromedik - STIKes Binalita Sudama Medan.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak
dipaksakan.
Penulis
v
ABSTRAK
Karya tulis ini merupakan laporan dari kegiatan merancang dan
membangun alat Fetal Doppler dengan tampilan LCD menggnakan Arduino uno.
Alat yang penulis rancang berfungsi untuk mendengar atau memperjelas suara
detak jantung janin di dalam kandungan ibu hamil serta menampilkannya pada
display Fetal Doppler rancangan penulis. Pada penelitian ini, penulis melakukan 2
kali pengulangan percobaan ketika probe ditempel pada pasien dan ketika probe
tidak ditempel pada pasien. Hasil yang keluar di display tidak dapat
terdiidentifikasi dengan baik karena tampilan yang keluar pada display berubah-
ubah. Keakurasian alat dipengaruhi oleh pemakaian komponen yang kurang
akurat dan pemograman yang kurang tepat serta ketidak cermatan dalam
menggunakan alat ukur.
vi
ABSTRACT
This paper is a report on the activity of designing and building a Fetal
Doppler device with an LCD display using the Arduino uno. The tool that the
author designed serves to hear or clarify the sound of the fetal heartbeat in the
womb of pregnant women and display it on the Fetal Doppler display designed by
the author. In this study, the authors performed 2 repeat trials when the probe
was attached to the patient and when the probe was not attached to the patient.
The results that appear on the display cannot be identified properly because the
appearance that comes out on the display varies. The accuracy of the tool is
influenced by the use of inaccurate components and inaccurate programming and
inaccurate use of measuring instruments.
Keywords: Fetal Doppler
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmatnyaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
dengan judul “Rancang bangun alat fetal doppler dengan indikator display
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk
Dalam penelitian Karya Tulis Ilmiah ini penulis tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan beberapa pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih
sebesar-besarnya kepada;
1. Ucapan terima kasih kepada kedua orang tua penulis Bapak Bakti Surbakti
arahan, materil serta doa yang terbaik untuk penulis. sehingga penulis dapat
2. Ibu dr.Ismi Dian Rochimah Siregar, M.Kes selaku Ketua Yayasan Binalita
3. Ibu Arya Novika Naulista Siregar, RO, M.Pd selaku Ketua STIKes Binalita
Sudama Medan.
4. Bapak Tuful Zuchri Siregar, BE, ST, M.Ph selaku KA. Prodi Teknologi
viii
5. Bapak Nandar Prabudi, BE, ST selaku dosen pembimbing I penulis yang
6. Bapak Rizal Thalib, BE, ST selaku dosen penguji I penulis yang telah
7. Ibu Widyawati, S.Kep, NERS, M.Kes selaku dosen penguji II penulis yang
8. Seluruh staff dan pegawai RSU Haji Medan yang telah menerima dan
9. Saudari Natalia Br. Surbakti selaku kakak penulis yang telah memberi
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan
kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini pada
ix
Akhir kata penulis menggucapkan terima kasih dan semoga Karya Tulis
Elektromedis.
x
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS DIRI
1. Nama : Aldo Siwa Juli Ok Surbakti
2. Tempat & Tgl Lahir : Kabanjahe, 09 Juli 1999
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Alamat : Jl Perjuangan, Gang Tunggal
5. Agama : Kristen
6. Status Perkawinan : Belum Kawin
7. Anak Ke : 4(empat) dari 4(empat) bersaudara
8. Pekerjaan : Mahasiswa
9. Kewarganegaraan : Indonesia
10. No. Telepon : 0895-4220-77393
11. E-mail : aldosiwa76@gmail.com
12. Nama Ayah : Bakti Surbakti
13. Nama Ibu : Nasib br Ginting
14. Pekerjaan : Wiraswasta
15. Alamat Orang Tua : Jl. Jamin Ginting, Gg Maju, Desa Ketaren,
Kabanjahe
xi
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN i
LEMBAR PENGESAHAN ii
LEMBAR PERNYATAAN iii
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan Penelitian 3
1.5 Manfaat Penelitian 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1 Jantung 5
1.1.1 Pengertian Jantung 5
1.1.2 Struktur Jantung 5
1.1.3 Bunyi Jantung 8
1.1.4 Perkembangan Jantung pada Janin 8
2.2 Fetal Doppler 9
2.2.1 Pengertian dan Fungsi Fetal Doppler 9
2.2.2 Efek Doppler 11
2.3 Arduino Uno R3 13
2.4 Bahasa Pemograman C++ 16
2.5 LCD ( Liquid Crystal Display ) 18
2.5.1 Pengertian LCD 18
2.5.2 Susunan Pin LCDLMB162ABC 19
2.6 Transduser Fetal Doppler 20
2.7 Modul LDR LM393 23
2.8 Regulator LM2569 25
2.9 Operational Amplifier PAM8403 27
2.10Speaker 28
BAB 3. PERANCANGAN 30
3.1 Alat 30
3.2 Bahan 31
3.3 Jenis Penelitian 31
xii
3.4 Waktu Penelitian 32
3.5 Rancangan Perangkat Keras 32
3.5.1 Rancangan Blok Diagram 32
3.5.2 Rancangan Transduser 34
3.5.3 Rancangan Amplifier 32
3.5.4 Rancangan Modul LDR LM393 35
3.5.5 Rancangan Arduino 36
3.5.6 Rancangan Rangakaian LCD 2x16 Karakter 37
3.6 Perancangan Perangkat Lunak 38
3.6.1 Program Pendukung yang Digunakan 38
3.6.2 Metode Penulisan Perangkat lunak 38
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 40
4.1 Hasil Pengukuran 40
4.2 Analisa dan Pembahasan 43
1.2.1 Analisa Pada Keluaran Transduser 43
1.2.2 Analisa Pada Keluaran Amplifier 43
1.2.3 Analisa pada Keluaran LDR 44
BAB 5 PENUTUP 46
5.1 Kesimpulan 46
5.2 Saran 46
DAFTAR PUSTAKA 47
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
berkembang harus bisa mengikuti kemajuan ini agar tercapainya tujuan dari
Selain tenaga medis seperti dokter dan perawat, diperlukan juga peralatan
penunjang medis. Tuntutan akan adanya peralatan penunjang medis yang canggih
Salah satu alat yang perlu berkembang dalam penunjang medis adalah
fetal doppler. Fetal doppler alat kesehatan yang berfungsi dalam mendiagnosa
1
2
Selama masa kehamilan tentunya ibu selalu berharap yang terbaik untuk
Maka dari itu, biasanya pemantauan akan dilakukan dengan mendengarkan denyut
jantungnya. Bukan hanya memantau apakah denyut jantung janin keras atau
lemah, tetapi juga dilihat perubahan iramanya terutama saat terjadi kontraksi
rahim.
saja, tetapi hingga perkembangan bayi pada saat menuju dewasa nanti. Dengan
bantuan alat fetal doppler, kita dapat mengecek bagaimana kondisi jantung janin
diturunkan dari Wiring platform, mempunyai fleksibilitas yang tinggi baik dari
bahasa processing. Bahasa ini sangat mirip dengan bahasa C++, namun
permasalahan yang dibahas adalah :“rancang bangun alat fetal doppler dengan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini
1. Umum
2. Khusus
a. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan serta berbagi ilmu melalui karya tulis ilmiah dan
TEORI DASAR
2.1 Jantung
Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat buah ruang yang
terletak di rongga dada, di bawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri
sternum. Ruang jantung terdiri atas dua ruang yang berdinding tipis disebut atrium
(serambi) dan dua ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (bilik) (Muttaqin,
2009).
Jantung merupakan organ tubuh yang sangat vital pada manusia. Fungsi
transportasi dalam tubuh manusia, darah bertugas membawa nutrisi dan oksigen
sternum dan lebih menghadap ke kiri dibanding kekanan. Ukuran jantung kira-
kira sebesar kepalan tangan. Jantung memiliki berat sekitar 300 gr, meskipun
berat dan ukurannya dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, berat badan, beratnya
aktifitas fisik, dll. Jantung dewasa normal berdetak sekitar 60 sampai 80 kali per
5
6
menit, menyemburkan sekitar 70 ml darah dari kedua ventrikel per detakan, dan
Jantung dibagi oleh septum (sekat) menjadi dua belah, yaitu kiri dan
kanan. Setiap belahan kemudian dibagi lagi dalam dua ruang, yang atas disebut
atrium dan yang dibawah ventrikel. Di setiap sisi ada hubungan antara atrium dan
ventrikel melalui atrio-ventrikuler dan pada setiap saluran tersebut terdapat katup,
yang kanan bernama katup (valvulua) trikuspidalis dan yang kiri katup mitral atau
dari ventrikel ke atrium. Katup trikuspidalis terdiri atas tiga kelopak atau kuspa,
Jantung terdiri atas otot yang bersifat khusus, dan terbungkus oleh sebuah
membran yang disebut pericardium. Membran itu terdiri atas dua lapis,
pericardium visceral adalah membranserus yang lekat sekali pada jantung dan
7
pericardium parietal adalah lapisan fibrus yang terlipat keluar dari basis jantung
tersebut terdapat cairan serus yang berfungsi untuk melumasi jantung agar dapat
membrane ini. Tebal dinding jantung dilukiskan terdiri atas tiga lapis :
bagian yang paling tebal, dan dinding ventrikel sebelah kiri lebih tebal dari
ventrikel sebelah kanan. Hal ini dikarenakan kekuatan kontraksi dari ventrikel kiri
lebih besar daripada sebelah kanan. Dinding atrium tersusun dari otot yang lebih
tipis.
tebal. Beberapa berbentuk putting, yaitu otot-otot papilaris. Pada tepi bawah otot
ini terkait dengan benang-benang tendon tipis, yaitu khordae tendinae. Benang-
Kaitan ini meghindarkan kelopak katup terdorong masuk kedalam atrium bila
ventrikel berkontraksi.
8
Bunyi kedua terjadi karena menutupnya katup aortic dan pulmoner sesudah
kontraksi dari ventrikel. Pertama berbunyi panjang dan dempak, sedangkan yang
kedua berbunyi pendek dan tajam. Demikianlah maka yang pertama terdengar
seperti “lub” dan yang kedua berbunyi seperti “duk”. Dalam keadaan normal
jantung tidak dapat membuat bunyi lain, tetapi bila arus darah cepat atau bila ada
kelainan pada katup atau salah satu ruang jantung, maka dapat terjadi bunyi lain
umumnya detak jantung janin belum bisa terdengar meskipun jantung sudah mulai
berkembang. Perlu diketahui juga, di tahap ini sebuah tabung hati yang menjadi
cikal bakal jantung janin akan membelah untuk membentuk dua bagian, jantung
dan katup.
Pada minggu ke-5 biasanya suara detak jantung sudah mulai bisa
janin sampai pada pembentukan 4 rongga jantung, yakni sinus venesus, atrium
akanberdetak sebanyak 120-160 kali per menit. Dua minggu kemudian atau lebih
9
tepatnya di usia kehamilan 8 minggu, jumlah detak jantung janin akan meningkat
pada janin yaitu kurang dari 90 denyut per menit, maka kondisi tersebut dapat
dikaitkan dengan resiko tinggi terjadinya keguguran karena nutrisi pada janin
tidak tercukupi dengan baik. Keadaan psikis dan emosional sang ibu yang tertekan
Fetal doppler adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan
menghitung bunyi jantung bayi. Fetal Doppler diambil dari nama seorang ahli
fisika dan matematika Austria, yakni Christian Johann Doppler (1803 - 1853).
Prinsipnya adalah “Jika pendengar dan sumber bunyi saling mendekati, maka
bunyi yang terdengar oleh pendengar lebih besar, sedangkan bila pendengar dan
sumber bunyi saling menjauhi maka bunyi yang terdengar oleh pendengar lebih
kecil.
Dikutip dari laman Beny-Beny.com, bunyi detak jantung janin sudah dapat
didengar pada usia kandungan 6-8 minggu setelah pembuahan menggunakan USG
dan pada usia kandungan 10-12 minggu setelah pembuahan menggunakan alat
fetal doppler. Terkadang, bunyi detak jantung janin dapat didengar pada usia
Gambar II.3 Grafik perbandingan tekanan amnion dan denyut jantung janin
terhadap waktu
Suara denyut jantung dari bayi dapat didengar dari abdomen sekitar perut
ibu dengan menggunakan tranducer yang terbuat dari bahan piezo elektrik, denyut
Sistem kerja dari fetal doppler ini adalah dengan menggunakan ultrasound yang
menjadi suara.
tranducer piezo elektrik. Cara kerja fetal doppler yaitu dengan menggunakan
tranducer piezo elektrik yang didalamnya terdapat dua bagian, yaitu transmitter
dan receiver.
11
janin dan diterima oleh receiver. Frekuensi tersebut akan di filter agar sinyal yang
dihasilkan tidak terinterferensi dari sinyal lain yang bukan sinyal jantung janin.
Setelah itu, sinyal akan dikuatkan agar terdengar pada speaker dan dapat
yang teramati akibat gerakan pada sumber bunyi. Fenomena tersebut merupakan
pula.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa naik turunnya frekuensi yang
terjadi pada sebuah gelombang bunyi tergantung pada selisih kecepatan relative
antara sumber bunyi dengan pengamat, seperti dalam rumus Doppler sebagai
berikut:
Dimana :Fp = Vr x Fs
kecepatan sumber bunyi dan atau pengamat serta cepat rambat gelombang dalam
Fenomena lainnya yang merupakan gejala serupa dengan hal diatas adalah
sebagai benda pemantul tersebut dapat dianggap sebagai sumber bunyi yang
bergerak terhadap pengamat itu dan menghasilkan efek perubahan frekuensi yang
serupa.
Tabel II.1 berikut dapat memiliki kaitan dengan persamaan fetal doppler
Efek fetal Doppler ini digunakan untuk mengukur bergeraknya zat cair
darah (darah bergerak menjauhi bunyi) akan memantulkan bunyi echo dan
berbasis chip Atmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output
(atau biasa ditulis I/O, dimana 14 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output
PWM antara lain pin 0 sampai 13), 6 pin input analog, menggunakan crystal 16
MHz antara lain pin A0 sampai A5, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan
tombol reset. Spesifikasi arduino uno R3 dapat dilihat pada tabel II.2 berikut.
Pada tabel diatas merupakan tampilan spesifikasi dari Arduino Uno versi
R3, dimana terdapat beberapa komponen serta nilai dari komponen komponen
Pada Gambar II.4 Gambar Modul Arduino Uno. Dalam gambar tersebut
ada didalam sebuah Arduino Uno dan keterangan dari setiap gambar dapat dilihat
NO Description
POWER USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan
1
komputer lewat koneksi USB. sebagai supply listrik ke papan
atau untuk pemrograman mikrokontroller.
POWER JACK
2 Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack.
Input DC 5 - 12 V.
Voltage Regulator
3 IC ini digunakan untuk menstabilkan tegangan Eksternal dari
Jack No.2 menuju 5 V, tegangan aman Papan Arduino.
Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada
Arduino.
4
Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16
MHz.
Ini digunakan sebagai timer atau penghitung.
15
Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau
Reset.
5 dan 17
Cara pertama dengan menekan tombol reset ( 17 ) di papan.
Cara kedua dengan menggubungkan pin reset dengan GND
secara singkat.
Pin ( 3.3, 5, GND, Vin )
• 3.3V ( 6 ) - Sumber tegangan output 3.3 Volt.
• 5V ( 7 ) - Sumber tegangan output 5 Volt.
6, 7, 8, dan 9 • GND ( 8 ) - Ground atau pin negatif dalam sirkuit
elektronik, akhir dari setiap jalur arus listrik.
• Vin ( 9 ) - Pin untuk memasok listrik dari luar ke papan
arduino, sekitar 5 V.
Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki enam pin analog A0 sampai
10 A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog
seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai
digital.
IC Mikrokontroller
IC atau Integrated Circuit, alias otak dari Papan Arduino. IC
11
ini yang diprogram oleh papan arduino untuk mengatur pin
digital ( 15 ) dan pin analog ( 10 ).
ICSP pin
Sebagian besar ICSP ( 12 ) adalah untuk AVR. Dalam Arduino
12
terdapat enam pin, MOSI, MISO, SCK, RESET, VCC, dan
GND. bisa digunakan dengan Bootloader.
LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino
13 mendapatkan supply listrik dengan baik. Jika tidak menyala
berarti ada sesuatu yang salah dengan supply listrik atau papan
arduinonya.
LED TX dan RX
TX ( Transmit ) dan RX ( Receive ), dua LED tersebut akan
14 berkedip saat pemrograman IC atau Papan Arduino
berlangsung.
Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk
memberikan nilai logika( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah
15
pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat
digunakan untuk menghasilkan PWM. Digital Pin I / O dapat
digunakan seperti saklar.
AREF
AREF singkatan Analog Reference. Dapat digunakan untuk
16
mendapatkan sumber tegangan yang dapat diatur lewat IC.
Tegangannya antara 0 sampai 5 Volt.
16
hasil karyanya. Bahasa C++ ini termasuk bahasa compiled language, dimana
binary dimana binery filenya adalah binery file yang sesuai dengan sistem
operasi maupun platform dan bila dijalankan akan menghasilkan aplikasi sesuai
Panel diatas menunjukan kode C++ untuk program ini. Panel bawah
yang berada disebelah kiri panel berfungsi untuk memudahkan kita dalam
meneliti kesalahan pada program, dan bukan bagian dari program. Berikut
perilaku program.
Baris yang dimulai dengan tanda pagar (#) merupakan pernyataan untuk
17
untuk menyertakan bagian dari standar C++, yang dikenal sebagai header
output, seperti menulis output dari program ini (hello word) kelayar.
Baris ini memulai deklarasi fungsi main yang merupakan titik awal
ditengah, ataupun di akhir program isi dari fungsi main akan di eksekusi
pertama kali.
tanda kurung tutup ( } ) berarti akhir dari fungsi main. Dan kode yang
setiap pernyataan C++ harus di akhiri dengan tanda semicolon (;) untuk
digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang paling banyak digunakan saat
Random Access Memory), dan DDRAM (Display Data Random Access Memory).
Bentuk fisik LCD LMB162ABC refurbish seperti ditunjukkan pada Gambar II.5
LCD yang umum, ada yang panjangnya hingga 40 karakter (2x40 dan
Alamat awal karakter 00H dan alamat akhir 39H. Jadi, alamat awal di
baris kedua dimulai dari 40H. Jika Anda ingin meletakkan suatu karakter pada
baris ke-2 kolom pertama, maka harus diset pada alamat 40H. Jadi, meskipun
LCD yang digunakan 2x16 atau 2x24, atau bahkan 2x40, maka penulisan
sebuah karakter, dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai dengan
keinginan. Namun, memory akan hilang saat power supply tidak aktif sehingga
pola karakter akan hilang. Berikut tabel pin untuk LCD LMB162ABC.
Perbedaannya dengan LCD standar adalah pada pin 1 VCC, dan pin 2 Gnd. Ini
Perlu diketahui, driver LCD seperti HD44780 memiliki dua register yang
aksesnya diatur menggunakan pin RS. Pada saat RS berlogika 0, register yang
diakses adalah register data. Agar dapat mengaktifkan LCD, proses inisialisasi
harus dilakukan dengan cara mengeset bit RS dan meng-clear-kan bit E dengan
delay minimal 15 ms. Kemudian mengirimkan data 30H dan ditunda lagi selama 5
ms. Proses ini harus dilakukan tiga kali, lalu mengirim inisial 20H dan interface
data length dengan lebar 4 bit saja (28H). Setelah itu display dimatikan (08H) dan
jaringan tubuh pasien. Transduser ini juga nantinya yang menerima gelombang
atau kristal. Natural piezoelektrik dari bahan quartz kristal sedangkan untuk
transduser USG terbuat dari bahan sintetik kristal piezoelektrik yang disebut
Band pass filter atau sering disingkat dengan BPF adalah filter atau
tertentu yaitu melewatkan sinyal yang berada diantara frekuensi batas bawah
hingga frekuensi batas atasnya. Dengan kata lain, band pass filter atau tapis lolos
atas ini akan menolak atau melemahkan sinyal frekuensi yang berada diluar
penyaring detak jantung janin dengan frekuensi sebesar 2-3 Hz. Hal ini
22
dikarenakan Frekuensi detak jantung janin lebih tinggi dibandingkan dengan detak
jantung sang ibu (detak jantung janin 120–160 denyut per menit (2-3 Hz)
sedangkan jantung sang ibu sekitar 80-90 denyut per menit(< 1 Hz)). (N. Sultan
Hasanudin, 2014)
b. Pre-amplifier
alat elektronik ampli yang mengolah atau memproses sinyal elektronik sebelum
dari pre-amp atau pre-amplifier adalah meng-ampli atau menguatkan sinyal dari
low level ke line level. Jadi sinyal yang keluar dari transduser masuk ke rangkaian
diolah dan dinaikkan 100x (60dB) yang kemudian di teruskan kedalam rangkaian
amplifier induk.
Keterangan pin :
3. Pin Ground
23
Light dependent resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor
yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya
yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang
dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata
lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus
listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (kondisi terang) dan menghambat
Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang
diterimanya. Pada umumnya, nilai hambatan LDR akan mencapai 200 kilo Ohm
pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm pada kondisi cahaya terang.
1. Sensor LDR
2. IC Comparator LM393
4. LED Power
5. Trimpot
Keterangan pin :
a. GND
d. VCC
fungsi aktif untuk regulator switching step-down (buck), dengan beban arus
maksimum 3A.
membutuhkan komponen filter berukuran lebih kecil dari yang diperlukan dengan
Bentuk aktual IC LM2596 ada 2 yaitu 7-pin TO-220 standar dan tersedia dalam
a. Spesifikasi LM2596 :
1. Efisiensi tinggi
resistor
sinyal sebuah alat yang berfungsi untuk mengubah sinyal dari input dengan
amplitudo rendah menjadi sebuah sinyal output dengan amplitude yang relatif
lebih tinggi namun frekuensinya masih tetap sama. Sinyal output yang dikuatkan
stereo)
Karakteristik pin :
Spesifikasi:
1. Tegangan kerja: 5v DC
2.10 Speaker
pemrosesan oleh CPU berupa audio/suara. Speaker memiliki fungsi sebagai alat
Pada gambar II.15, dapat kita lihat bahwa pada dasarnya Speaker terdiri
dari beberapa komponen utama yaitu Cone, Suspension, Magnet Permanen, Voice
yang terdiri dari Kumparan yang disebut dengan Voice Coil untuk
sehingga menggerakan Cone Speaker maju dan mundur. Voice Coil adalah bagian
yang bergerak sedangkan Magnet Permanen adalah bagian Speaker yang tetap
pada posisinya. Sinyal listrik yang melewati Voice Coil akan menyebabkan arah
medan magnet berubah secara cepat sehingga terjadi gerakan “tarik” dan “tolak”
dengan Magnet Permanen. Dengan demikian, terjadilah getaran yang maju dan
semakin besarnya Cone semakin besar pula permukaan yang dapat menggerakan
sebagai pemegang Cone dan Voice Coil. Kekakuan, komposisi dan desain
PERANCANGAN
3.1 Alat
a. Tool Set
b. Osiloskop
Merek : GW INSTEK`
c. Multimeter Digital
Merk : Fluke
Type : DT – 9205A
d. USBASP
bahasa C++.
30
31
f. D1 : LED Merah
h. R1 : Resistor 1k
i. R2 : Resistor 2k2
j. LS1 : Speaker
k. S1 : Push Button
l. B1 : Baterai 7.4 V
ARDUINO UNO
TRANS DISPLAY
OBJEK DUSER
LDR
SPEAKER
POWER SUPPLAY AMPLIFIER
3. Speaker, berfunsi untuk mengubah sinyal yang telah dikuatkan oleh amplifier
4. Arduino Uno, berfungsi untuk memproses data signal yang dikirim oleh
7. Power Supplay berfungsi sebagai tenaga atau sumber tegangan agar semua
gelombang suara ke objek dan menerima kembali pantulan gelombang dari objek.
tersebut akan dikuatkan oleh amplifier agar suara detakan jantung dapat
34
LDR akan mengolah sinyal dari amplifier agar dapat dibaca dan diproses oleh
arduino uno. Setelah diproses, arduino akan menampilkan hasil BPM di Display.
dan menerima frekuensi yang dipantulkan oleh jantung janin. Frekuensi yang
energi listrik menjadi gelombang suara yang akan dipancarkan ke objek kemudian
menerima kembali frekuensi suara tersebut yang akan diubah menjadi sinyal-
sinyal listrik.
transduser agar suara detak jantung janin dapat dikeluarkan dari speaker. Selain
itu, amplifier juga akan menguatkan sinyal hingga 3x yang akan diteruskan ke
rangkaian LDR. Input dari amplifier akan diambil dari pin Sound transduser yang
yang dikeluarkan pada saat terjadi detakan, sehingga setiap adanya perbedaan
tegangan akan ditandai dengan nyala atau redupnya LED yang terhubung ke pin
OUT+ amplifier. Cahaya yang dipancarkan LED akan di tangkap oleh modul
36
LDR. Modul LDR akan memberikan sinyal kepada arduino untuk menghitung
Keluaran dari rangkaian LDR akan diambil dati terminal OUT dan
diteruskan dari LDR akan diproses pada arduino untuk dihitung berapa kali
perbedaan tegangan yang terjadi. Pada arduino juga terjadi pengubahan data dari
data analog menjadi data digital agar hasilnya dapat terbaca pada display.
37
Keluaran dari arduino akan diambil melalui Pin 7-12 yang akan
digital.
Masukan dari display diambil dari pin 7-12 arduino yang dihubungkan ke pin RS,
pin E, pin D4, pin D5, pin D6, dan pin D7 berturut-turut.
menulis kode sumber program menggunakan bahasa C++ dengan aplikasi arduino
Software yang disebut sebagai sketch. Sketch ditulis dalam suatu editor text dan
disimpan dalam file dengan ekstensi .ino. Setelah program selesai disusun lalu
dilakukan dengan verifikasi program untuk mengecek apakah sketch yang disusun
tidak ada kekeliruan dari segi sintaks. Jika tidak terjadi kekeliruan maka secara
otomatis proses verify akan dilanjutkan dengan proses compile sehingga sketch
yang disusun akan dirubah menjadi bahasa mesin dengan ekstensi .hex. Langkah
mencopy kan file .hex atau file hasil kompilasi kedalam IC mikrokontroler
Agar penulisan program menjadi lebih mudah dan terarah terlebih dahulu
dirancang diagram alir ( Flow Chart ) dari program yang akan dibuat, program
terdiri dari 2 bagian yaitu, program utama dan sub program. Program utama
STAR
T
INISIALISASI
TAMPILAN
“ALAT DOPPLER”
“=========“
TAMPILAN
“HASIL DENYUT”
“BPM : “
APAKAH
PROBE
DITEMPELKAN
PADA PASIEN?
tidak
ya
MENGHITUNG NILAI BPM
DAN TERDENGAR BUNYI
DJJ
STO
P
Gambar III.7 Diagram Alir
juga akan menampilkan “Hasil Denyut”. Jika probe tidak ditempelkan (tidak),
maka alat akan terus menampilkan “Hasil Denyut”. Jika probe ditempelkan (iya),
maka alat akan mulai menghitung BPM dan mengeluarkan suara detakan melalui
speaker. Setelah penghitungan selesai, hasil dari BPM akan ditampilkan pada
dislpay.
BAB 4
Untuk menguji apakah hasil perancangan alat fetal doppler telah sesuai
pengukuran.
• Titik pengukuran ketiga (TP3) dilakukan pada keluaran LDR, hal ini
40
41
- Hidupkan alat.
- Tempelkan transduser pada perut ibu hamil, arahkan hingga suara denyut
- Setting osciloskop pada setingan V/D = 500 mV, dan T/D = 500 ms
Tabel 4.1 Tabel Pulsa Keluaran Ketika Probe Ditempel Pada Pasien
Kondisi Hasil
No TP Pulsa Keluaran
Pengukuran Pengukuran
Vmax = 3,10 V
V/D = 500mV
1 1 T/D = 500ms
Vpp = 480 mV
f = 352,1 mHz
Vmax = 5,6 V
V/D = 5V
2 2 T/D = 500ms
Vpp = 5,4 V
f = 254.5 Hz
42
Vamp = 6,80 V
V/D = 5V
3 3 T/D = 1ms
Vpp = 7,6 V
f = 1.734 kHz
Tabel 4.2 Tabel Pulsa Keluaran Ketika Probe Tidak Ditempel pada Pasien
Kondisi Hasil
No TP Pulsa Keluaran
pengukuran Pengukuran
V/D = 5V V = 5,6 V
2 2 T/D = 500ms Vpp = 600 mV
Vmax = 6,20 V
V/D = 5V
3 3 Vpp = 6,60 V
T/D = 1ms
f = 1.534 kHz
43
pada transduser.
Pada Gambar IV.2 terlihat bahwa terdapat perbedaan amplitudo dari pulsa
keluaran transduser. Hal ini menandakan adanya perbedaan tegangan di setiap kali
terjadinya detakan jantung janin. Pada saat adanya detakan, amplitudo dari pulsa
keluaran akan naik dan pada saat tidak ada detakan, amplitudonya tidak akan naik.
Hal ini dapat dilihat pada saat diukur tegangan keluaran transduser (input
besarnya 5.68 V atau sekitar hampir dua kali lipat dari semula. Penguatan dari
amplifier belum mancapai batas maksimal karena putaran dari potensionya belum
penuh.
Analisa dilakukan agar diketahui adanya beda potensial pada saat detakan
Vpp. Pada saat ada detakan, besar Vpp mencapai 7,68 V. Sedangkan pada saat
tidak ada detakan, besar Vpp mencapai 6,60 V. Hal ini sesuai dengan prinsip kerja
LDR yaitu, hambatan akan semakin tinggi ketika gelap dan semakin kecil ketika
terang. Karena pada saat terjadi detakan, LED akan menyala sehingga kondisi
yang diterima oleh LDR akan terang, dan ketika tidak ada detakan maka LED
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
yang dikontrol oleh Arduino uno terhadap alat fetal doppler, serta melakukan
1. Keluaran suara yang diperbesar dari fetal doppler rancangan penulis sesuai
dengan detak jantung aslinya dan tiap detakannya sesuai dengan rate
2. Dari rancang bangun yang dibuat penulis memiliki kekurangan yaitu BPM
aslinya.
4. Alat rancang bangun fetal doppler yang dibuat oleh penulis menggunakan
5.2 Saran
46
47
1. Untuk mendapatkan nilai akurasi yang baik pada alat, gunakan komponen
khusus, sehingga pulsa yang dihasilkan dapat terlihat dengan jelas pada
osiloskop.
titik pengukuran dipisah dari pin-pin yang lain agar tidak terjadi korslet dan
tegangan dari jala-jala PLN yang stabil agar hasil yang didapat tidak berubah-
ubah.
pembacaan dari arduino uno mendapat hasil yang bagus dan jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Hutasoit, Ridwan (2012). (09.584), Judul : Analisis dan Aplikasi Alat Medis Fetal
Doppler Bistos Hi-Bebe BT 200, STIKes Binalita Sudama, Medan
48
Lampiran 1
Datasheet LMB162ABC
LMB162ABC
LCD Module User Manual
Table of Content
1. Basic Specifications
Display Specifications
1) LCD Display Mode : STN, Positive, Transflective
2) Display Color : Display Data = “1” : Deep Blue (*1)
: Display Data = “0” : Yellow Green (*2)
3) Viewing Angle : 6H
4) Driving Method : 1/16 duty, 1/5 bias
5) Back Light : Yellow-Green LED backlight
Note:
*1. Color tone may slightly change by Temperature and Driving Condition.
*2. The Color is defined as the inactive / background color
Mechanical Specifications
1) Outline Dimension : 80.0 x 36.0 x 15.8MAX
(See attached Outline Drawing for details)
Block Diagram
LCD Panel
16 x 2 Char (5x8dots)
Backlight Circuit
LED
SEG100
COM16
SEG41
SEG40
COM1
SEG1
|
|
S6A2067 S6A0065
BLA or or
BLK equivalent equivalent
VDD
VSS
V0
DB0 – DB7
RS, R/W, E
Terminal Functions
Pin
Pin No. I/O Descriptions
Name
1 VSS Power Power supply, Ground (0V)
2 VDD Power Positive power supply
3 V0 Power LCD contrast reference supply
4 RS Input Register Select
RS=HIGH: transferring display data
RS=LOW: transferring instruction data
5 R/W Input Read / Write Control bus:
R/W=HIGH: Read mode selected
R/W=LOW: Write mode selected
6 E Input Data Enable
7 DB0 I/O Bi-directional tri-state Data bus
: : In 8 bit mode, DB0 ~ DB7 are in use
14 DB7 In 4 bit mode, DB4 ~ DB7 are in use, DB0~DB3 leave open
15 BLA Power Backlight positive supply
16 BLK Power Backlight negative supply
3. Electrical Characteristics
DC Characteristics
VSS=0V, VDD=5.0V TOP=25C
Items Symbol MIN. TYP MAX. Unit Condition /
. Application Pin
Operating Voltage VDD 4.7 5.0 5.3 V VDD
Input High Voltage VIH 0.8xVDD - VDD V RS, R/W, E, DB0 ~ DB7
Input Low Voltage VIL VSS - 0.5 V
Output High Voltage VOH 0.7xVDD - VDD V IOH=-0.1mA, DB0 ~ DB7
Output Low Voltage VOL VSS - 0.5 V IOL=0.1mA, DB0 ~ DB7
Operating Current IDD - 1.3 3.0 mA VDD
BLA
BLK
No. of LED = 10 x 2 pcs
AC Characteristics
VSS=0V, VDD =5.0V, TOP =25C
Item Symbol MIN. TYP. MAX. Unit
E cycle time tc 650 - - ns
E high level width tpw 290 - - ns
E rise time tr - - 16 ns
E fall time tf - - 16 ns
Address set-up time tas 50 - - ns
Address hold time tah 13 - - ns
Data set-up time tdsw 100 - - ns
Data delay time tddr - - 150 ns
Data hold time th 13 - - ns
4. Function Specifications
Basic Setting
To drive the LCD module correctly and provide normally display, please use the following setting
- N=1, 2-line display
- F=0, 5x8 dots font
- D=1, display on
Note:
*1. These setting/commands should issue to the LCD module while start up.
*2. See the Display Commands section for details.
- Display clear
- DL=1, 8-bit interface
- N=0, 1-line display
- F=0, 5x8 dot character font
- D=0, Display off
- C=0, Cursor off
- B=0, Blinking off
- I/D=1, Increment by 1
- S=0, No shift
Note:
*1. Reset routine could not generate the Basic Setting
LCD Module
V0
VSS
There are two main memory-areas in the LCD module for display.
- Character Generator RAM (CGRAM)
- Display Data RAM (DDRAM)
The User-defined Character Codes are 00h and 07h. They could be called into DDRAM as normal
character.
DDRAM Address
00h 01h 02h 03h 0Ch 0Dh 0Eh 0Fh
:
16 x 2 Characters
(5x8 dots font)
:
DDRAM Address
DDRAM Address Map
Note:
*1. The mapping is based on top view of the LCD module
*2. N=1, 2-line display
*3. F=0, 5x8 dots font
*4. D=1, display on
Display Commands
Code
DB7
DB6
DB5
DB4
DB3
DB2
DB1
DB0
R/W
RS
No. Instructions Function
Clear Write “20h” to DDRAM and
1 Display
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
set DDRAM address (AC) to “00h”
Set DDRAM address (AC) to “00h” and
Return
2 Home
0 0 0 0 0 0 0 0 1 x return cursor to its original position if shifted
(DDRAM contents are not change)
Set cursor moving direction and specify display
shift, during data read and write of DDRAM and
Entry Mode CGRAM.
3 Set
0 0 0 0 0 0 0 1 I/D S
S=1, screen shifting; S=0, no screen shifting
I/D=1, AC=AC+1 and if S=1, screen shift left
I/D=0, AC=AC-1 and if S=0, screen shift right
D=1, display on; D=0, display off
Display
4 ON/OFF
0 0 0 0 0 0 1 D C B C=1, cursor on; C=0, cursor off
B=1, cursor blinking on; B=0, cursor blinking off
Move the cursor or shift the display, where
DDRAM contents.
Cursor or
5 Display Shift
0 0 0 0 0 1 S/C R/L x x S/C=1, shift screen; S/C=0, shift cursor
R/L=1, to right-side; R/L=0, to left side
(if S/C=1, AC will not be changed)
DL=1, 8-bit interface; DL=0, 4-bit interface
Function
6 Set
0 0 0 0 1 DL N F x x N=1, 2-line display; N=0, 1-line display
F=1, 5x11 dots font; F=0, 5x8 dots font
Set CGRAM
7 Address
0 0 0 1 AC5 AC4 AC3 AC2 AC1 AC0 Set CGRAM address in address counter
Set DDRAM
8 Address
0 0 1 AC6 AC5 AC4 AC3 AC2 AC1 AC0 Set DDRAM address in address counter
Note:
*1. Do not use any other command not listed, or the system malfunction may result.
*2. For the details of the Display Commands, please refer to S6A2067 datasheet.
1. The LCD panel is made by glass. Any mechanical shock (eg. dropping form high place)
will damage the LCD module.
2. Do not add excessive force on the surface of the display, which may cause the Display
color change abnormally.
3. The polarizer on the LCD is easily get scratched. If possible, do not remove the LCD
protective film until the last step of installation.
4. Never attempt to disassemble or rework the LCD module.
5. Only Clean the LCD with Isopropyl Alcohol or Ethyl Alcohol. Other solvents (eg. water)
may damage the LCD.
6. When mounting the LCD module, make sure that it is free form twisting, warping and
distortion.
7. Ensure to provide enough space (with cushion) between case and LCD panel to
prevent external force adding on it, or it may cause damage to the LCD or degrade the
display result.
8. Only hold the LCD module by its side. Never hold LCD module by add force on the heat
seal or TAB.
9. Never add force to component of the LCD module. It may cause invisible damage or
degrade of the reliability.
10. LCD module could be easily damaged by static electricity. Be careful to maintain an
optimum anti-static work environment to protect the LCD module.
11. When peeling off the protective film from LCD, static charge may cause abnormal
display pattern. It is normal and will resume to normal in a short while.
12. Take care and prevent get hurt by the LCD panel sharp edge.
13. Never operate the LCD module exceed the absolute maximum ratings.
14. Keep the signal line as short as possible to prevent noisy signal applying to LCD
module.
15. Never apply signal to the LCD module without power supply.
16. IC chip (eg. TAB or COG) is sensitive to the light. Strong lighting environment could
possibly cause malfunction. Light sealing structure casing is recommend.
17. LCD module reliability may be reduced by temperature shock.
18. When storing the LCD module, avoid exposure to the direct sunlight, high humidity, high
temperature or low temperature. They may damage or degrade the LCD module
Datasheet LM2596
BLOCK DIAGRAM
ON/ OFF
VIN
+ +
START
UP
+
COM
2.5V -
-
COM
FEEDBACK +
+ GM
R2
AMP -
-
LATCH DRIVER
Active +
capacitor +
OUTPUT
-
150kHz GND
OSC
LM2596-3.3
ELECTRICAL CHARACTERISTICS
Specifications with standard type face are for TJ = 250C, and those with boldface type apply over full Operating Temperature
Range
LM2596-3.3
Units
Symbol Parameter Conditions Typ Limit
(Limits)
(Note 3) (Note 4)
SYSTEM PARAMETERS (Note 5)Test Circuit Figure 1
VOUT Output Voltage 4.7V5VIN40V, 0.2AILOAD3A 3.3 V
3.168/3.135 V(min)
3.432/3.465 V(max)
Efficiency VIN=12V, ILOAD=3A 73 %
LM2596-5.0
ELECTRICAL CHARACTERISTICS
Specifications with standard type face are for TJ = 250C, and those with boldface type apply over full Operating Temperature
Range
LM2596-5.0
Units
Symbol Parameter Conditions Typ Limit
(Limits)
(Note 3) (Note 4)
SYSTEM PARAMETERS (Note 5)Test Circuit Figure 1
VOUT Output Voltage 7VVIN40V, 0.2AILOAD3A 5.0 V
4.800/4.750 V(min)
5.200/5.250 V(max)
Efficiency VIN=12V, ILOAD=3A 80 %
LM2596-12
ELECTRICAL CHARACTERISTICS
Specifications with standard type face are for TJ = 250C, and those with boldface type apply over full Operating Temperature
Range
LM2596-12
Units
Symbol Parameter Conditions Typ Limit
(Limits)
(Note 3) (Note 4)
SYSTEM PARAMETERS (Note 5)Test Circuit Figure 1
VOUT Output Voltage 15VVIN40V, 0.2AILOAD3A 12.0 V
11.52/11.40 V(min)
12.48/12.60 V(max)
Efficiency VIN=12V, ILOAD=3A 90 %
LM2596-ADJ
ELECTRICAL CHARACTERISTICS
EFFICIENCY (%)
1.0 90
0.2 12V
0.5 85
0.1
0 0 80
-0.1 5V
-0.5 75
-0.2
-1.0
-0.3 70 3.3V
-0.4 65
-50 -25 0 25 50 75 0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 5 10 15 20 25 30 35 40
INPUT VOLTAGE (V) INPUT VOLTAGE (V)
Switch Saturation
Switch Current Limit Dropout Voltage
Voltage
1.4 5.5 1.6
VIN= 12V
SWITCH CURRENT LIMIT (A)
VIN=12V
SATURATION VOLTAGE (V)
1.3 VOUT=5V
1.4
1.2 5.0
0
TJ =-40 C
1.1 1.2
4.5 ILOAD=3A
1.0
0.9 1.0
OFF
20 ISWITCH= 0 100
CURRENT ( A)
16 80
3
12 60
2
8 40
1
4 20
0 0 0
-50 -25 0 25 50 75 0 10 20 30 40 -50 -25 0 25 50 75
SUPPLY VOLTAGE (V)
7
2.0 155
FREQUENCY (kHz)
OFF 6
150
1.5 5
4 145
CURRENT
1.0
3 140
( A)
ON
0.5 2
135
1
130
-50 -25 0 25 50 75 0 -50 -25 0 25 50 75
0 5 10 15 20 25
ON/ OF PIN VOLTAGE (V)
Feedback Pin
Bias Current
10
FEEDBACK BIAS CURRENT (nA)
7.5
5.0
ADJUSTABLE VERSION ONLY
2.5
-2.5
-5.0
-50 -25 0 25 50 75
A 10V A 10V
0V 0V
2A 1A
B 1A B
0A 0A
C AC/ C AC/
div div
A: Output Pin Voltage, 10V/ div A: Output Pin Voltage, 10V/ div
B: Inductor Current 1A/ div B: Inductor Current 1A/ div
C: Output Ripple Voltage, 50mV/ div C: Output Ripple Voltage, 100mV/ div
Horizontal Time Base: 2s/ div Horizontal Time Base: 2s/ div
Load Transient Response for Continuous Mode Load Transient Response for Discontinuous Mode
VIN=20V, VOUT=5V, ILOAD=500mA to 2A VIN=20V, VOUT=5V, ILOAD=500mA to 2A
L=32H, COUT=220F, COUTESR=50m L=10H, COUT=330F, COUTESR=45m
A A AC
AC
div div
B B
1A 1A
0A 0A
A: Output Voltage, 100mV/ div.(AC) A: Output Voltage, 100mV/ div. (AC)
B: 500mA to 2A Load Pulse B: 500mA to 2A Load Pulse
Horizontal Time Base: 100s/ div Horizontal Time Base: 200s/ div
4
+ + VIN
L1
+
2 L1
+ 3 5 +
CIN COUT
R1 R2
4
+ + VIN
2 L1
+ 3 5 +
CIN COUT
R2
V =V (1+ )
OUT REF
R1
where VREF= 1.23V
R2= R1( VOUT -1)
VREF
Select R1 to be approximately 1k, use a1% resistor for best stability.
CIN - 470F, 50V, Aluminum Electrolytic Nichicon “PL Series”
C OUT - 220F, 35V, Aluminum Electrolytic Nichicon “ PL Series”
D1 - 5A, 40V Schottky Rectifer,1N5825
L1 - 68H, L38
R1 - 1k, 1%
CFF - see Application Information Section
As in any switching regulator, layout is very important. Rapidly switching currents associated with wiring inductance can generate
voltage transients which can cause problems. For minimal inductance and ground loops, the wires indicated by heavy lines should
be wide printed circuit traces and
should be kept as short as possible. For best results, external components should be located as close to the switcher lC as possible
using ground plane construction or single point grounding.
If open core inductors are used, special care must be taken as to the location and positioning of this type of inductor. Allowing
the inductor flux to intersect sensitive feedback, lC groundpath and COUT wiring can cause problems.
When using the adjustable version, special care must be taken as to the location of the feedback resistors and the associated wiring.
Physically locate both resistors near the IC, and route the wiring away from the inductor, especially an open core type of inductor.
PROCEDURE (Fixed Output Voltage Version) EXAMPLE (Fixed Output Voltage Version)
4. Input Capacitor (CIN) 4. Input Capacitor (CIN)
A low ESR aluminum or tantalum bypass capacitor is needed between the The important parameters for the Input capacitor are the input voltage rating and the
input pin and ground pin to prevent large volt-age transients from RMS current rating. With a nominal
appearing at the input. This capacitor should be located close to the IC input voltage of 12V, an aluminum electrolytic capacitor with a voltage rating
using short leads. In addition, the RMS current rating of the input capacitor greater than 18V (1.5 x VIN ) would be needed. The next higher capacitor voltage
should be selected to be at least 1/2 the DC load current. The capacitor rating is 25V.
manufacturers data sheet must be checked to assure that this current rating The RMS current rating requirement for the input capacitor in
is not exceeded. The curve shown in Figure 9 shows typical RMS current a buck regulator is approximately 1 /2 the DC load current. In this example, with a
ratings for several different aluminum electrolytic capacitor values. 3A load, a capacitor with a RMS current rating of at least 1.5A is needed. The
For an aluminum electrolytic, the capacitor voltage rating should be curves shown in Figure 9 can be used to select an appropriate input capacitor.
approximately 1.5 times the maximum input voltage. From the curves, locate the 35V line and note which capacitor values have RMS
The tantalum capacitor voltage rating should be 2 times the maximum current ratings greater than 1.5A. A 680µF/35V capacitor could be used.
input voltage and it is recommended that they be surge current tested by For a through hole design, a 680µF/35V electrolytic capacitor (Panasonic HFQ
the manufacturer. series or Nichicon PL series or equivalent) would be adequate. other types or other
Use caution when using ceramic capacitors for input bypassing, because it manufacturers capacitors can be used provided the RMS ripple current ratings are
may cause severe ringing at the VIN pin. adequate.
For surface mount designs, solid tantalum capacitors can be used, but caution must
be exercised with regard to the capacitor surge current rating. The TPS series
available from AVX, and the 593D series from Sprague are both surge current
tested.
PROCEDURE (Adjustable Output Voltage Version) EXAMPLE (Adjustable Output Voltage Version)
VOUT
R 2= R 1( − 1)
VREF
2. Inductor Selection (L1) 2. Inductor Selection (L1)
A. Calculate the inductor Volt • microsecond constant E•T (V•µs), from A. Calculate the inductor Volt • microsecond constant
the following formula: (E•T),
VOUT+VD 1000 20+0.5 1000
E•T =(VIN −VOUT −VSAT) • (V• s)
• E•T = (28−20−1.16)• V• s)
•
(
VIN−VSAT+ VD 150kHz 28−1.16+0.5 150
20.5
where VSAT = internal switch saturation voltage = 1.16V E •T = ( 6.84)• • 6.67(V • s) = 34.2(V • s)
and VD = diode forward voltage drop = 0.5V 27.34
B. Use the E•T value from the previous formula and match it with the B. E•T=34.2 (V•µs)
E•T number on the vertical axis of the Inductor Value Selection Guide
shown in Figure 7.
C. on the horizontal axis, select the maximum load current. C. ILOAD (max) = 3A
D. Identify the inductance region intersected by the E•T value and the D. From the inductor value selection guide shown in Figure 7, the
Maximum Load Current value. Each region is identified by an inductance region intersected by the 34 (V•µs) horizontal line and
inductance value and an inductor code (LXX). the 3A vertical line is 47 µH, and the inductor code is L39.
E. Select an appropriate inductor from the four manufacturer’s part E. From the table in Figure 8, locate line L39, and select an
numbers listed in Figure 8. inductor part number from the list of manufacturers part numbers.
C. The capacitor voltage rating should be at least 1.5 times greater than C. For a 20V output, a capacitor rating of at least 30V or more is
the output voltage, and often much higher voltage ratings are needed to needed. In this example, either a 35V or 50V capacitor would
satisfy the low ESR requirements needed for low output ripple voltage. work. A 35V rating was chosen, although a 50V rating could also
be used if a lower output ripple voltage is needed.
Other manufacturers or other types of capacitors may also be used,
provided the capacitor specifications (especially the 100 kHz
ESR) closely match the types listed in the table. Refer to the
capacitor manufacturers data sheet for this information.
= 1
capacitors, such as solid tantalum capacitors.
CFF
31 103 R 2
This capacitor type can be ceramic, plastic, silver mica, etc. (Because of
the unstable characteristics of ceramic capacitors made with Z5U
material, they are not recommended.)
11
LM2596
3A Step-Down Voltage Regulator
E• T(V•
9V 20 L31 L40
L22 L21
s)
L33 15 L32
8V L22 L33
L23 L34 10
9 L23 L34
L24 8
7 L24
6 L15
L25 5 L25
7V 4
0.6 0.8 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 0.6 0.8 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
MAXIMUM LOAD CURRENT (A) MAXIMUM LOAD CURRENT (A)
Figure 5. LM2596-5.0
2200
2000
1800
1600 Figure 9. RMS Current Ratings for Low ESR
1400 Electrolytic Capacitors (typical)
1200
1000
800
600
400
200
0 10 20 30 40 50 60 70
CAPACITOR VOLTAGE RATING (V)
Datasheet LM393
1OUT
Common-Mode Input Voltage Range
VCC
NC
NC
NC
Includes Ground
• Differential Input Voltage Range Equal to
Maximum-Rated Supply Voltage . . . 36 V NC
32 1 20 19
18 NC
4
• Low Output Saturation Voltage 1IN− 5 17 2OUT
• Output Compatible With TTL, MOS, and NC 6 16 NC
CMOS 1IN+ 7 15 2IN−
NC 8 14 NC
description/ordering information 9 10 11 12 13
NC
GND
NC
2IN+
NC
These devices consist of two independent voltage
comparators that are designed to operate from a
single power supply over a wide range of voltages. NC − No internal connection
Operation from dual supplies also is possible as
long as the difference between the two supplies is
2 V to 36 V, and VCC is at least 1.5 V more positive than the input common-mode voltage. Current drain is
independent of the supply voltage. The outputs can be connected to other open-collector outputs to achieve
wired-AND relationships.
The LM193 is characterized for operation from −55C to 125C. The LM293 and LM293A are characterized for
operation from −25C to 85C. The LM393 and LM393A are characterized for operation from 0C to 70C. The
LM2903 is characterized for operation from −40C to 125C.
Please be aware that an important notice concerning availability, standard warranty, and use in critical applications of
Texas Instruments semiconductor products and disclaimers thereto appears at the end of this data sheet.
PRODUCTION DATA information is current as of publication date. Copyright 2010, Texas Instruments Incorporated
Products conform to specifications per the terms of Texas Instruments On products compliant to MIL-PRF-38535, all parameters are tested
standard warranty. Production processing does not necessarily include unless otherwise noted. On all other products, production
testing of all parameters. processing does not necessarily include testing of all parameters.
10 A 60 A 10 A 80 A
COMPONENT COUNT
Epi-FET 1
Diodes 2
IN+ Resistors 2
OUT Transistors 30
IN−
GND
absolute maximum ratings over operating free-air temperature range (unless otherwise noted)†
Supply voltage, VCC (see Note 1) .....................................................................................................................V
Differential input voltage, VID (see Note 2) ................................................................................................36 V
Input voltage range, VI (either input) ............................................................................................ −0.3 V to 36 V
Output voltage, VO ......................................................................................................................................................................... V
Output current, IO ..................................................................................................................................................................20 mA
Duration of output short-circuit to ground (see Note 3) ........................................................................ Unlimited
Package thermal impedance, JA (see Notes 4 and 5): D package . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 97C/W
DGK package ...............................................172C/W
P package ......................................................85C/W
PS package ....................................................95C/W
PW package .................................................149C/W
Package thermal impedance, JC (see Notes 6 and 7): FK package . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5.61C/W
JG package . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14.5C/W
Operating virtual junction temperature, TJ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 150C
Case temperature for 60 seconds: FK package . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 260C
Lead temperature 1,6 mm (1/16 inch) from case for 60 seconds: JG package . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 300C
Storage temperature range, Tstg . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . −65C to 150C
† Stresses beyond those listed under “absolute maximum ratings” may cause permanent damage to the device. These are stress ratings only, and
functional operation of the device at these or any other conditions beyond those indicated under “recommended operating conditions” is not
implied. Exposure to absolute-maximum-rated conditions for extended periods may affect device reliability.
NOTES: 1. All voltage values, except differential voltages, are with respect to GND.
2. Differential voltages are at IN+, with respect to IN−.
3. Short circuits from outputs to VCC can cause excessive heating and eventual destruction.
4. Maximum power dissipation is a function of TJ(max), JA, and TA. The maximum allowable power dissipation at any allowable
ambient temperature is PD = (TJ(max) − TA)/JA. Operating at the absolute maximum TJ of 150C can affect reliability.
5. The package thermal impedance is calculated in accordance with JESD 51-7.
6. Maximum power dissipation is a function of TJ(max), JC, and TC. The maximum allowable power dissipation at any allowable case
temperature is PD = (TJ(max) − TC)/JC. Operating at the absolute maximum TJ of 150C can affect reliability.
7. The package thermal impedance is calculated in accordance with MIL-STD-883.
Datasheet PAM8403
Features
3W Output at 10% THD with a 4Ω Load and 5V Power Supply
Filterless, Low Quiescent Current and Low EMI
Low THD+N
Superior Low Noise
Efficiency up to 90% Applications
Short Circuit Protection LCD Monitors / TV Projectors
Thermal Shutdown Notebook Computers
Few External Components to Save the Space and Cost Portable Speakers
Pb-Free Package Portable DVD Players, Game Machines
Cellular Phones/Speaker Phones
Thermal Information
2. When the PAM8403 works without LC filters, it's better to add a ferrite chip bead at the outgoing line of speaker for suppressing the possible
electromagnetic interference.
3. The recommended operating voltage is 5.5V. When the PAM8403 is powered with four battery cells, it should be noted that the voltage of four
new dry or alkaline batteries is over 6.0V, higher than its operation voltage, which will probably damage the device. Therefore, it's
recommended to use either four Ni-MH (Nickel Metal Hydride) rechargeable batteries or 3 dry or alkaline batteries.
4. One should not make the input signal too large. Large signal can cause the clipping of output signal when increasing the volume. This will
damage the device because of big gain of the PAM8403.
5. When testing the PAM8403 without LC filters by using resistor instead of speaker as the output load, the test results, e.g. THD or efficiency,
will be worse than those of using speaker as load.
Notes: 1. The AP AUX-0025 low pass filter is necessary for class-D amplifier measurement with AP analyzer.
2. Two 22μH inductors are used in series with load resistor to emulate the small speaker for efficiency measurement.
Maximum Gain
As shown in block diagram (Page 2), the PAM8403 has two internal amplifier stages. The first stage's gain is externally configurable, while the
second stage's is internally fixed. The closed-loop gain of the first stage is set by selecting the ratio of R F to RI while the second stage's gain is
fixed at 2x.The output of amplifier 1 serves as the input to amplifier 2, thus the two amplifiers produce signals identical in magnitude, but different
in phase by 180°. Consequently, the differential gain for the IC is
AVD = 20*log [2*(RF/RI)]
The PAM8403 sets maximum RF =142kΩ, minimum R =18kΩ, so the maximum closed-gain is 24dB.
Mute Operation
The MUTE pin is an input for controlling the output state of the PAM8403. A logic low on this pin disables the outputs, and a logic high on this pin
enables the outputs. This pin may be used as a quick disable or enable of the outputs without a volume fade. Quiescent current is listed in the
electrical characteristic table. The MUTE pin can be left floating due to the internal pull-up.
Shutdown Operation
In order to reduce power consumption while not in use, the PAM8403 contains shutdown circuitry to turn off the amplifier's bias circuitry. This
shutdown feature turns the amplifier off when logic low is applied to the SHDN pin. By switching the SHDN pin connected to GND, the PAM8403
supply current draw will be minimized in idle mode. The SHDN pin can be left floating due to the internal pull-up.
In addition to system cost and size, click and pop performance is affected by the size of the input coupling capacitor, C I. A larger input coupling
capacitor requires more charge to reach its quiescent DC voltage (nominally 1/2 VDD). This charge comes from the internal circuit via the
feedback and is apt to create pops upon device enable. Thus, by minimizing the capacitor size based on necessary low frequency response,
turn-on pops can be minimized.
A ceramic bypass capacitor (CBYP) with values of 0.47μF to 1.0μF is recommended for the best THD and noise performance. Increasing the
bypass capacitor reduces clicking and popping noise from power on/off and entering and leaving shutdown.
The PAM8403 has short circuit protection circuitry on the outputs to prevent damage to the device when output-to-output or output-to-GND short
occurs. When a short circuit is detected on the outputs, the outputs are disabled immediately. If the short was removed, the device activates
again.
Most applications require a ferrite bead filter as shown in Figure 2. The ferrite filter reduces EMI of around 1 MHz and higher. When selecting a
ferrite bead, choose one with high impedance at high frequencies, and low impedance at low frequencies.
Ordering Information
Marking Information
DIODES INCORPORATED MAKES NO WARRANTY OF ANY KIND, EXPRESS OR IMPLIED, WITH REGARDS TO THIS DOCUMENT,
INCLUDING, BUT NOT LIMITED TO, THE IMPLIED WARRANTIES OF MERCHANTABILITY AND FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE
(AND THEIR EQUIVALENTS UNDER THE LAWS OF ANY JURISDICTION).
Diodes Incorporated and its subsidiaries reserve the right to make modifications, enhancements, improvements, corrections or other changes
without further notice to this document and any product described herein. Diodes Incorporated does not assume any liability arising out of the
application or use of this document or any product described herein; neither does Diodes Incorporated convey any license under its patent or
trademark rights, nor the rights of others. Any Customer or user of this document or products described herein in such applications shall assume
all risks of such use and will agree to hold Diodes Incorporated and all the companies whose products are represented on Diodes Incorporated
website, harmless against all damages.
Diodes Incorporated does not warrant or accept any liability whatsoever in respect of any products purchased through unauthorized sales channel.
Should Customers purchase or use Diodes Incorporated products for any unintended or unauthorized application, Customers shall indemnify and
hold Diodes Incorporated and its representatives harmless against all claims, damages, expenses, and attorney fees arising out of, directly or
indirectly, any claim of personal injury or death associated with such unintended or unauthorized application.
Products described herein may be covered by one or more United States, international or foreign patents pending. Product names and markings
noted herein may also be covered by one or more United States, international or foreign trademarks.
This document is written in English but may be translated into multiple languages for reference. Only the English version of this document is the
final and determinative format released by Diodes Incorporated.
LIFE SUPPORT
Diodes Incorporated products are specifically not authorized for use as critical components in life support devices or systems without the express
written approval of the Chief Executive Officer of Diodes Incorporated. As used herein:
2. support or sustain life and whose failure to perform when properly used in accordance with instructions for use provided in the
labeling can be reasonably expected to result in significant injury to the user.
B. A critical component is any component in a life support device or system whose failure to perform can be reasonably expected to cause the
failure of the life support device or to affect its safety or effectiveness.
Customers represent that they have all necessary expertise in the safety and regulatory ramifications of their life support devices or systems, and
acknowledge and agree that they are solely responsible for all legal, regulatory and safety-related requirements concerning their products and any
use of Diodes Incorporated products in such safety-critical, life support devices or systems, notwithstanding any devices- or systems-related
information or support that may be provided by Diodes Incorporated. Further, Customers must fully indemnify Diodes Incorporated and its
representatives against any damages arising out of the use of Diodes Incorporated products in such safety-critical, life support devices or systems.
www.diodes.com