Anda di halaman 1dari 12

ISSN: 2302-3333 Jural Bina Tambang, Vol. 6, No.

Perbandingan Pengupasan Material Overburden


Berdasarkan Data Aktual, Data Ritase dan Data Survey
pada Bukit Everest PT. ANTAM TBK. UBPN Sulawesi
Tenggara
Qhori Dies Hardila1*, Ansosry1**, Riko Maiyudi1***
1
Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Indonesia

*qhoridieshardila97@gmail.com
**osh5161ft.unp.ac.id
***rikomaiyudi@ft.unp.ac.id

Abstract One of the state-owned companies engaged in nickel mining is PT.


ANTAM Tbk. UBPN SULTRA. The nickel mining area is located in Pomalaa
District, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi. The mining system applied to
nickel mining is open pit mining with open pit and open cast methods.
Differences in production results from the data recorded by the checker and
the survey team. These differences lead to reconciliation where the calculation
of annual reserves is not appropriate. The results of the cycle time calculation
obtained a production result of 94.000,98 tons, the result of the calculation of
the record (truck count) is the amount of transportation equipment ratio of
93.000,9 tons, and the volume of overburden from the survey measurement
results on February 3 - March 18, 2020, which is 94735.65 tons. There is a
difference in the volume of survey data and the ritase is greater than the
survey and cycle time, from the difference in volume there is a smaller ritase
volume

Keywords: Nickel, Cycle Time, Transport Equipment Ritase, Survey, and Overburden

1. Pendahuluan dimanfaatkan kembali untuk kegiatan


reklamasi. Dalam upaya pemenuhan target
Perusahaan milik negara yang bergerak produksi PT ANTAM TBK UBPN SULTRA
di bidang pertambangan nikel salah satunya memperluas penambangan dengan membuka
adalah PT. ANTAM Tbk. UBPN SULTRA. 7 front yakni Everest, Strada, Wrangler,
Wilayah penambangan dengan komoditas Rubicon 3, Rubicon 4, Terra, Captiva, Hilux.
nikel tersebut terletak di Kecamatan Dalam melakukan operasi penambangan,
Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi ada beberapa kendala yang dihadapi
Tenggara. Sistem penambangan yang sekarang ini yaitu perbedaan hasil produksi
diterapkan pada penambangan nikel tersebut dari data yang dicatat oleh checker atau
adalah tambang terbuka dengan metode open orang yang mengambil data produksi
pit dan open cast. dilapangan berdasarkan jam datang, jam
Kegiatan penambangan bijih nikel dimulai pergi alat angkut, serta ritasenya, dan data
dari land clearing, pengupasan top soil, yang diperoleh dari team survey berdasarkan
pengupasan overburden, selective mining, data kemajuan tambang yang diolah
penggalian bijih nikel, pemuatan dan menggunakan surpac.
pengangkutan, dan kemudian ditimbun di Pada bulan Januari 2020 di bukit Everest
stockyard. HGSO (High Gread Saprolite hasil pembongkaran yang diolah oleh admin
Ore) diolah di smelter dan overburden mining berdasarkan data yang didapatkan

96
dari ritase didapat hasil pembongkaran Lapisan tanah penutup (overburden)
overburden sebanyak 71.135,87 ton dan adalah semua lapisan tanah/batuan yang
berdasarkan data survey kemajuan tambang berada di atas dan langsung menutupi lapisan
didapatkan 77.519,7 ton, maka selisih yang bahan galian berharga sehingga perlu
didapat sebanyak 6.383,83 ton. disingkirkan terlebih dahulu sebelum dapat
Perbedaan ini menyebabkan perhitungan menggali bahan galian berharga tersebut.
cadangan tahunan tidak sesuai atau disebut
rekosialisi. Penulis juga ingin 3.2. Peralatan Mekanis
membandingkan dengan data aktual yang
didapatkan dilapangan, apakah setiap data Dalam kegiatan pemindahan tanah
yang diambil oleh checkcer dan diolah pihak mekanis terutama pada kegiatan
satker mining dan data yang diambil oleh penambangan terdapat beberapa jenis alat
team survey sama dengan yang diamati utama yang umum dipakai antara lain alat
langsung di lapangan. Berdasarkan hal pemuatan (excavator), alat angkut
tersebut, penulis melakukan penelitian (dumptruck), dan alat pendukung seperti
mengenai “Perbandingan Pengupasan bulldozer, grader, compactor dan bucket
Material Overburden Berdasarkan Data wheel excavator (Nabar, 2008).
Aktual, Data Ritase dan Data Survey pada
Bukit Everest PT. ANTAM TBK. UBPN 3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Sulawesi Tenggara”. Produksi Alat Pemindahan Tanah
Mekanis
2. Lokasi Penelitian
2.3.1 Sifat Material
Lokasi penambangan bahan galian nikel
1. Swell Factor
pada PT. ANTAM Tbk UBP Nikel Sulawesi
2. Berat Material
Tenggara, secara administratif terletak di
daerah Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Propinsi
2.3.2. Faktor-faktor Pengisian Bucket
Sulawesi Tenggara. Dimana jarak yang yang
ditempuh dari Ibu Kota Kabupaten Kolaka
1. Bentuk Material
ke Pomala yaitu sekitar 30 km, sedangkan
2. Kohensivitas Material
secara geografis Pomala terletak antara
4°10’00” LS dan 121°31’30” hingga
2.3.3. Pola Pemuatan
121°39’03” Bujur Timur.
1. Top Loading
2. Bottom Loading

2.3.4. Waktu Edar

1. Waktu edar alat gali muat


2. Waktu edar alat angkut

2.3.5. Efesiensi Kerja


Sumber : Google Maps]
1. Waktu Kerja
Gambar 1. Peta Geologi Pomalaa
2. Waktu standby
3. Kajian Teori 3. Waktu repair

3.1. Overburden 2.3.5. Ketersediaan Alat

1. Mechanical Avaibility (MA)

97
2. Phisycal Avaibility (PA) area pit, dimana koordinat patok diketahui
3. Use Of Avaibility (UA) sebelumnya.
4. Effective Utilization (EU) Metode ini sangat membantu surveyor
3.4. Taksiran Produktivitas Alat untuk melakukan pengukuran khususnya
Pemindahan Tanah Mekanis pada saat menemui situasi dimana titik
station atau BM dengan titik backsihgt
Pemilihan kombinasi peralatan yang tidak bisa terlihat secara langsung atau
efektif khususnya untuk kegiatan penggalian terhalang. Dengan Metode pengukuran
dan pengangkutan memerlukan perkiraan Resection Method ini, kita bisa berdiri bebas
produktivitas dari setiap macam kombinasi dimana saja tanpa harus mengisi koordinat
shovel/truck yang memungkinkan tempat berdiri alat.
(Thompson, 2005). Kemampuan produksi 2. Metoda Pelaksanaan
(produktivitas) dari alat digunakan untuk 3. Alat yang digunakan pada Pengukuran
menilai kemampuan kerja alat dan 4. Surpac
melakukan perencanaan target produksi dan Hasil pengukuran cress, toe, dan spot
kebutuhan jumlah alat. dengan alat total station diolah kemudian
1. Taksiran Produktivitas Excavator dihitung dan dianalisis volume overburden
2. Longsoran Baji (Wedge Failure) yang sudah terkupas. Dimana hasil
perhitungan volume pengupasan overburden
3.5. Perhitungan Truck Count dibandingkan antara perhitungan surpac dan
cycle time .
Truck Count merupakan hasil produksi
Pada sistem menggunakan surpac maka
pada area penambangan yang dicatat oleh
di lakukan perhitungan volume OB
bagian pencatat peoduksi (cheker) berupa
berdasarkan create DTMs from layer
catatan ritase alat muat dump truck dalam
volumes surpac software.
satu hari dengan masing-masing muatan
1. Produksi overburden actual
4. Metode Penelitian
2. Pengolahan data ritase
Kegiatan pengambilan data yang
3.6. Survey
dilakukan mulai tanggal 03 Februari- 18
Mine Surveying (survey tambang) adalah Maret 2020 di wilayah penambangan Bukit
satu cabang ilmu pertambangan yang Everest PT. Antam Tbk UBPN Sulawesi
memanfaatkan teknologi dalam Tenggara.
penerapannya, dan cabang ilmu ini Dalam penelitian ini menggunakan jenis
mencakup semua pengukuran, perhitungan penelitian kuantitatif. Hal ini dikarenakan
dan pemetaan yang bertujuan memastikan dalam penelitian nantinya, akan
dan mendokumentasikan informasi pada menggunakan data berupa angka-angka.
semua tahap dari prospeksi sampai Mendefinisikan penelitian kuantitatif
eksploitasi yang memanfaatkan kandungan penelitian kuantitatif adalah proses
mineral baik di tambang permukaan dan menemukan pengetahuan yang menggunakan
tambang bawah permukaan. dara berupa angka sebagai alat menganalisis
1. Metoda pengukuran keterangan mengenai apa yang ingin
Metode pengukuran yang dipakai pada diketahui.
kegiatan tambang di PT.ANTAM Tbk Data primer adalah data yang diambil
UBPN Tbk Sulawesi Tenggara langsung dari pengamatan lapangan seperti,
menggunakan metode Resection. Metode cycle time alat muat, cycle time alat muat,
resection yaitu pengukuran lapangan dengan waktu kerja efektif, hambatan dan untuk data
penentuan titik koordinat alat ukur dengan senkunder sendiri seperti data curah hujan,
bantuan minimal dua titik patok yang telah data ritase produksi, data kemajuan tambang,
mempunyai koordinat acuan dalam suatu spesifikasi alat dan peta jarak loadingan ke
dumpingan.
98
SULAWESI TENGGARA yaitu top loading
dan bottom loading.

5. Hasil dan Pembahasan

5.1. Data Penelitian

5.1.1. Perhitungan cycle time

5.1.1.1 peralatan yang digunakan

Tabel 1. Alat Pada Kegiatan Gali Angkut


PT. ANTAM Tbk UBPN SULTRA
Target Sumber : Pengamatan Lapangan, Bukit Everest
Nama Alat Jumlah
Produksi 2020
Komatsu PC 200 1 Gambar 2: Top Loading
Excavator
backhoe Zacix H 1
PC 350
Dump Truck
Hino 500 New
10 65.000 ton
Ranger FM 235
JD

5.1.1.2 Peralatan yang digunakan

Tabel 2. Rencana jadwal kerja PT. ANTAM


Tbk UBPN SULTRA
Jam Kerja Keterangan Waktu
07.00-12.00 Shift pagi 5 jam
Istirahat 1 jam Sumber : Pengamatan Lapangan, Bukit Everest
12.00-13.00
2020
13.00-15.30 Shift siang 2.5 jam Gambar 3. Bottom Loading
Total Jam Kerja 7.5 Jam 5.1.1.4 Waktu edar Alat Gali
Istirahat 1 jam
Alat gali yang digunakan pada kegiatan
5.1.1.3 pola pemuatan pengambilan overburden yaitu Excavator
Komatsu PC 200 dan Excavator backhoe
Pola pemuatan adalah posisi alat Zacix H PC 350 data Cycle time selama 30
angkut dalam melakukan penggalian dan hari dapat dilihat pada lampiran 8 dan 9.
memuat material ke dalam bak Dump Truck. Tabel rata-rata yang didapatkan selama 30
Posisi pemuatan ini akan mempengaruhi hari yaitu:
waktu kinerja alat, isian bucket dan jumlah Tabel 3: Waktu Edar Alat Gali Excavator
bucket tiap Dump Truck. Tipe pola pemuatan backhoe Zacix H PC 350
terdiri atas 2 yaitu top loading dan bottom
loading.
Untuk pola pemuatan yang
digunakan selama pengambilan data dibukit Tabel 4: Waktu edar alat gali Excavator
Everest PT. ANTAM TBK UBPN Komatsu PC 200

99
Pengukuran koordinat menggunakan Total
Station Leica TCRP 1203+ untuk
mendapatkan titik survey pada dengan
5.1.1.5 Waktu edar Alat Gali sample hasil penembakan sebagai berikut:
Tabel 8. Koordinat hasil dari
Waktu edar alat angkut dapat penembakan pada pengukuran
dipengaruhi oleh kondisi jalan angkut, survey di bukit Everest
kondisi tempat kerja, kondisi alat itu sendiri PT.ANTAM TBK UBPN
dan juga pola pemuatan yang dilakukan. SULTRA
Waktu edar dari front loading ke dumpingan
adalah 543 meter untuk cycle time selama 30. str y x z ket
Cycle time rata-rata alat angkut sebagi 6 9537640 347689.6 38.481 A
berikut:
Tabel 5. Waktu edar alat angkut Dump 6 9537647 347695.3 37.957 A
Truck Hino 500 New Ranger
FM 235 JD dengan alat muat 7 9537736 347774.8 32.346 B
Excavator backhoe Zacix H PC 7 9537734 347766.4 32.547 B
350
5.2. Data Penelitian

5.2.1. cycle time


Tabel 6. Waktu edar alat angkut Dump
Truck Hino 500 New Ranger 5.2.1.1 Faktor keserasian Alat Gali-Muat
FM 235 JD dengan alat muat dengan Alat Angkut
Excavator Komatsu PC 200
Keserasian alat gali muat dan alat
angkut, dimana alat yang digunakan pada
lokasi penelitian yaitu alat gali muat
Excavator backhoe Zacix H PC 350 dan
Excavator Komatsu PC-200, dan alat angkut
Dump Truck Hino 500 New Ranger FM 235
5.1.1.6 Ketersediaan Alat JD dengan jarak 545 m, maka match faktor
yang didapat:
Tabel 7. Ketersediaan Alat 1. Match faktor Excavator backhoe Zacix H
PC 350 dan Truck Hino 500 New Ranger
FM 235 JD :
N : Jumlah = 5 unit
alat angkut
Ct : Waktu = 16.27 detik
edar alat
muat
Lp : Jumlah = 5 bucket
pengisian
nL : Jumlah = 1 unit
alat muat
Ch : Waktu = 11.46 menit
edar alat = 687.6 detik
angkut
5.1.2. Survey MF : = 5 𝑥 5 𝑥 16.27
1 𝑥 687.6
100
MF : = 0.59 Fill = 0.96
Factor
Swell = 0.85 %
2. Match faktor Excavator Komatsu PC-200 Factor
dan Truck Hino 500 New Ranger FM 235 Density = 1.8
JD : Material
N : Jumlah = 5 unit Jumlah = 5 bucket
alat angkut pengisian
Ct : Waktu = 12.80 detik Ct alat = 16.27 detik
edar alat gali
muat
Efesiensi = 70%
Lp : Jumlah = 11 bucket
waktu
pengisian
kerja
nL : Jumlah = 1 unit
alat muat Q = 𝑘𝑏 𝑥 𝐹𝑓 𝑥 𝑆𝑓 𝑥 𝐸𝑓𝑓 𝑥 3600
𝑐𝑡 𝑎𝑙𝑎𝑡
Ch : Waktu = 12.36 menit 1.67 𝑥 0.96 𝑥 85% 𝑥 70% 𝑥 3600
edar alat = 741.6 detik Q =
16.27
angkut
MF : = 5 𝑥 11 𝑥 12.80 Q = 3438.06 bcm
1 𝑥 741.6 = 211.36 bcm/jam x 16.27
MF : = 0.95 detik
Q = 380.44 ton/jam x 1.8
= 59.989,20 ton/bulan
Dari hasil perhitungan match factor
2. Produktivitas Alat Gali Excavator
diperoleh keserasian kerja alat gali muat dan Komatsu PC-200
alat angkut Excavator backhoe Zacix H PC
Kapasitas = 0.95 BCM
350 dan Truck Hino 500 New Ranger FM Bucket
235 JD adalah 0,61. MF < 1, artinya alat
Fill = 0.96
muat bekerja kurang dari 100%, sedang alat Factor
angkut bekerja 100% sehingga terdapat
Swell = 0.85 %
waktu tunggu bagi alat muat karena
Factor
menunggu alat angkut yang belum datang.
Density = 1.8
Hasil perhitungan match factor Material
diperoleh keserasian kerja alat gali muat dan
Jumlah = 11 bucket
alat angkut match faktor Excavator Komatsu pengisian
PC-200 dan Truck Hino 500 New Ranger
Ct alat = 12.80 detik
FM 235 JD adalah 0,93. MF < 1, artinya alat gali
muat bekerja kurang dari 100%, sedang alat
Efesiensi = 62%
angkut bekerja 100% sehingga terdapat waktu
waktu tunggu bagi alat muat karena
kerja
menunggu alat angkut yang belum datang. Q = 𝑘𝑏 𝑥 𝐹𝑓 𝑥 𝑆𝑓 𝑥 𝐸𝑓𝑓 𝑥 3600
5.2.1.2 Produktivitas alat gali muat dan 𝑐𝑡 𝑎𝑙𝑎𝑡
Q = 0.95 𝑥 0.96 𝑥 85% 𝑥 62% 𝑥 3600
angkut 12.80

1. Produktivitas Alat Gali Excavator Q = 1.724,03 bcm


backhoe Zacix H PC 350 = 134,69 bcm/jam x 12.80
detik
Kapasitas = 1.67 BCM = 242,44 ton/jam x 1.8
Bucket = 35.944,67 ton/bulan

101
3. Truck Hino 500 New Ranger FM 235 JD Ct alat = 12.36 menit
dengan Excavator backhoe Zacix H PC muat = detik
350 Efesiens = 67%
i waktu
Kapasi = 1.67 BCM kerja
tas Jumlah 5 Unit
Bucket DT
𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑖𝑠𝑖𝑎𝑛 𝑥 𝑘𝑏 𝑥 𝐹𝑓 𝑥 𝑆𝑓 𝑥 𝐸𝑓𝑓 𝑥 3600
Fill = 0.96 Q = 𝑐𝑡 𝑎𝑙𝑎𝑡
Factor 11 𝑥 0.95 𝑥 0.96 𝑥 85% 𝑥 67% 𝑥 3600
Swell = 0.85 % Q = 12.36
= 343.58
Factor
= 27.47 x 12.36
Densit = 1.8
= 50.04 bcm/jam x 1.8
y
= 7.056,09 ton/jam x 141.13
Materi
jam
al
Jumlah = 5 bucket = 35.280,45 ton/bulan
pengisi
an 5.2.2. Data (Ritase) Alat Angkut
Ct alat = 11.46 menit Overburden
muat = 687,6 detik
Efesie = 91% Perhitungan Record (Truck Count)
nsi merupakan jumlah ritase alat angkut Dump
waktu Truck Hino 500 New Ranger FM 235 JD
kerja yang beroperasi untuk hauling material
overburden ke waste dump bukit Everest,
Jumlah 5 Unit
dimana alat muat tersebut memiliki kapasitas
DT
𝑗𝑚𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑖𝑠𝑖𝑎𝑛 𝑥 𝑘𝑏 𝑥 𝐹𝑓 𝑥 𝑆𝑓 𝑥 𝐸𝑓𝑓 𝑥 3600 dengan kapasitas bak + 25 ton.
Q =
𝑐𝑡 𝑎𝑙𝑎𝑡 Tipe Dump Truck adalah tipe rigid
5 𝑥 1.67 𝑥 0.96 𝑥 85% 𝑥 91% 𝑥 3600
Dump Truck satu siklus Dump Truck dapat
Q = 11.46
381,52 mengangkut 10-13 bucket PC 200 dan 4-5
=
33,29 x 11.46 bucket PC 350. Kapasitas satu ritase dump
=
59,93 bcm/jam x 1.8 truck yaitu 18 – 20 ton dengan kecepatan
=
11.744,11 ton/jam x 195.98 rata-rata 30 Km/Jam. sehingga didapatkan
=
jam perhitungan Tonnase penggalian overburden
per hari dan per bulan dalam Perhitungan
= 58.720,53 ton/bulan
Tonnase penggalian overburden sebanyak:
4. Truck Hino 500 New Ranger FM 235 JD Tabel 9. Data checker dari bukit
dengan Excavator Komatsu PC-200 Everest di PT. ANTAM Tbk
UBPN SULTRA
Kapasita = 0.95 BCM
DATE Produksi
s Bucket
Fill = 0.96 3-7 feb 20 19295.89 ton
Factor 10-14 feb 20 16061.83 ton
Swell = 0.85 % 17-21 feb 20 11775.52 ton
Factor 24-29 feb 20 19236.79 ton
Density = 1.8 2-3 maret 5640.57 ton
Material 9-12 maret 9948.19 ton
Jumlah = 11 bucket 16-18 maret 11042.11 ton
pengisia TOTAL 93000.9 ton
n
102
5.2.3. Tonnase survey penggalian
Overburden bukit Everest pada 03
Februari- 18 Maret 2020

Hasil dari pengolahan titik koordinat


ritase setiap hari yang mengalami beda
kondisi dari luasan area dan titik penggalian
dengan menggunakan peta rona awal 6. Tanggal 13 dan 18 Maret 2020
dibandingakan dengan peta rona akhir
minggu menghasilkan Tonnase overburden
di bukit Everest yang setiap minggunya, akan
dijadikan sebagai acuan untuk pendataan
Tonnase material overburden yang sudah
terangkut menuju waste dump, melalui
pengukuran ritase per harinya seperti gambar
berikut: Berikut langkah untuk mendapatkan
1. Tanggal 10,12, dan14 Februari 2020 volume Tonnase overburden yang
terbongkar:
1. Masukan peta dasar dalam bentuk dtm
2. Kemudian masukan kemajuan tambang
dalam bentuk dtm juga
3. Kemudian boundary kemajuan disetiap
segmentnya
2. Tanggal 14, 18, 20 Februari 2020 4. Upload data tersebut
Tabel 10. Tonnase ritase overburden
per kemajuan di bukit Everest
DATE Hasil Pembongkaran
03 Februari- 18
94735.65 ton
Maret 2020

5.3. Analisis Teknis Perhitungan


3. Tanggal 20, 26, 28 Februari 2020
Perbandingan Tonnase Cycle
Time, Truck Count dan Ritase
Overburden di bukit Everest
pada 03 Februari- 18 Maret 2020

Perhitungan teknis perbandingan


Tonnase overburden melalui hasil perhitungan
4. Tanggal 28 Februari 2020, 3 dan 9 Maret Cycle Time, data ritase, dengan pengukuran
2020 menggunakan alat ritase di bukit Everest
pada 03 Februari- 18 Maret 2020 di PT.
ANTAM Tbk UBPN SULTRA disajikan
dalam tabel berikut:
Tabel 11. perbandingan Tonnase
Cycle Time, Truck Count,
dan ritase overburden di
bukit Everest
5. Tanggal 9, 11,dan 13 Maret 2020 V. Cycle Time
V. Ritase V. survey
Overburden

94.000,98 ton 93.000,9 ton 94735.65 ton


103
Merujuk pada hasil pengolahan data
dari analisi perbandingan volume Volume Overburden
perhitungan Cycle Time, Truck Count dan
ritase overburden pada 03 Februari- 18 (LCM)
Maret 2020 mengalami selisih volume, 94735,6
dimana Cycle Time bisa dijadikan 5
94000,9
perhitungan untuk menghitung volume
8
overburden yang terbongkar, ritase, dan
survey digunakan sebagai penentu volume
final penggalian overburden setiap harinya 93000,9
oleh perusahaan. Dari data yang telah
dihitung pada 03 Februari- 18 Maret 2020
didapat selisih dari volume Cycle Time dan
volume ritase didapatkan 884,77 ton dengan V. Cycle V. Ritase V. Survey
volume Cycle Time dan volume survey Time
sebesar -849,98 ton. Sumber : Perhitungan data primer dan sekunder,
Hasil perbandingan overburden antara 2020
ketiga metode Cycle Time, ritase dengan Gambar 4. Grafik Perbandingan
ritase selama pengambilan data yang volume Cycle Time, ritase
dihitung pada 03 Februari- 18 Maret 2020 dengan ritase
terjadi perbandingan. Dimana selisih volume
data survey dan ritase lebih besar dari survey 5.4. Faktor-Faktor yang
dan Cycle Time, dari selisih volume terdapat Mempengaruhi Selisih Hasil
volume ritase yang lebih kecil sehingga Tonnase Cycle Time, Truck
dapat disimpulkan dengan melihat kondisi Count dan Ritase Overburden di
ritase alat angkut dilapangan, banyaknya bukit Everest pada 03 Februari-
material yang tidak terhauling akibat kondisi 18 Maret 2020
material dengan kohevisitas tinggi pada
cuaca hujan dan banyak material yang Adapun beberapa faktor yang
melekat dikuku bucket dan dalam pengisian menimbulkan selisih Tonnase overburden
jumlah bucket hanya mengambil jumlah antara Perhitungan Perbandingan Tonnase
pengian diawal dan diratakan kesemua dump Cycle Time, Truck Count dan Ritase
truck, sedangkan setiap pengisiannya Overburden di bukit Everest pada 03
berbeda-beda. Volume overburden yang Februari - 18 Maret 2020 saya mengacu pada
terbongkar pada data Cycle Time dalam penelitian (Suhanny Hasbi Umusli. 2019)
pengambilan data sering terjadi hujan diantaranya sebagai berikut ditinjau dari
sehingga kurangnya effesiensi kerja alat. pengamatan dilapangan:
volume pengukuran survey yang relatif lebih 1.
Material overburden di bukit Everest
besar pada penelitian ini dipengaruhi adanya yang digali menggunakan Excavator
kondisi material yang sudah terkupas tetapi backhoe Zacix H PC 350 dan Excavator
belum dihauling ke disposal sehingga terukur Komatsu PC-200, dan alat angkut Dump
kembali dan masuk dalam design , Truck Hino 500 New Ranger FM 235 JD
penggalian pembuatan tanggul dan beanch. pada 03 Februari - 18 Maret 2020 banyak
Berikut gambar grafik perbandingan mengandung air sehingga menurunkan
antara volume Cycle Time, ritase dengan jumlah volumenya ketika di loading
ritase selama 03 Februari- 18 Maret 2020. dengan dumptruck tetapi menaikan berat
muatannya dikarenakan intensitas hujan
yang tinggi dengan rata-rata rainfall rata-
rata 15,17 mm/hari dibulan februari-
maret yang mempengaruhi bentuk dan

104
struktur material oveburden sebelum
diangkut. Kesimpulan dan Saran
2.
Adanya sisa material overburden yang di
hauling menuju waste dump Bukit 6.1. Kesimpulan
Everest menggukan dumptruck kembali
ikut kedalam vessel karena material 1. Hasil perhitungan cycle time dengan
overburden yang sifatnya basah dan waktu edar alat gali Excavator backhoe
lengket sehingga susah untuk di Zacix H PC 350 16.27 detik, Komatsu PC
dumping. 200 12.80 detik dan alat angkut Dump
Truck Hino 500 New Ranger FM 235 JD
dengan alat muat Excavator backhoe
Zacix H PC 350 selama 11.46 menit dan
Waktu edar alat angkut Dump Truck
Hino 500 New Ranger FM 235 JD
dengan alat muat Excavator Komatsu PC
200 selama 12.36 menit, dengan masing-
masing match factor 0,59 dan 0,935maka
didapatkan hasil produksi sebanyak
94.000,98 ton.
2. Hasil perhitungan record (truck count)
Sumber : Tambang Utara Bukit Everest PT. merupakan jumlah ritase alat angkut
ANTAM Tbk UBPN SULTRA Dump Truck Hino 500 New Ranger FM
Gambar 5. Material Melengket Di Dump 235 JD yang beroperasi untuk hauling
Dump Truck. material overburden ke wesump bukit
Everest tipe rigid Dump Truck satu siklus
Dump Truck dapat mengangkut 10-13
bucket PC 200 dan 4-5 bucket PC 350.
Kapasitas satu ritase Dump Truck yaitu
18 – 20 ton dengan kecepatan rata-rata 30
Km/Jam didapat hasil produksi sebanyak
93.000,9 ton.
3. Volume overburden dari hasil
pengukuran survey pada 03 Februari- 18
Maret 2020 yaitu sebesar 94.735,65 ton.
4. Adanya perbedaan antara cycle time dan
ritase sebesar 1.000,08 ton.
5. Faktor yang mempengaruhi perbedaan
Sumber : Tambang Utara Bukit Everest PT. nilai cycle time dan ritase pada data
ANTAM Tbk UBPN SULTRA produksi pada perhitungan ritase alat
Gambar 6. Material Melengket Di Bucket angkut nilai BFF tidak digunakan
Excavator. sedangkan nilai ini sangat berpengaruh
3. Adanya kondisi material yang sudah terhadap jumlah pengisian bucket.
terkupas tetapi belum dihauling ke excavator, jumlah untuk setiap pengisian
disposal sehingga terukur kembali dan bucket tidak dihitung setiap satu siklus
masuk dalam design , penggalian dan hanya dirata-ratakan sedangkan
pembuatan tanggul dan beanch pengisian bucket sangat berpengaruh
4. Adanya titik galian yang tidak tertembak terhadap nilai produksi dan tidak
sehingga menggurangi nilai survey dihitungkan efektifitas kerja.
penggalian overburden di Bukit Everest 6. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
selisih perhitungan perbandingan
berbedaan hasil produksi (cycle time dan
105
ritase) dan data survey di bukit Everest penggaliannya sehingga area yang telah
pada 03 Februari-18 Maret 2020 mengalami penggalian dapat terukur
dipengaruhi oleh intensitas hujan yang detail menggunakan alat survey.
cukup tinggi dibulan Februari-Maret 6. Perhitungan data produksi alat gali muat
sehingga meningkatkan volume hauling dan angkut yang diberikan sebagai
material overburden dikarenakan pembanding dalam juga bisa menjadi
material overburden yang relatif basah alternatif untuk menentukan volume
sehingga kohesivitas dari muatan rendah kemajuan tambang.
dan sifat material overburden yang relatif
lengket sehingga susah untuk di dumping DAFTAR PUSTAKA
pada area disposal. Jadi dengan
mengamati asumsi-asumsi yang [1] Cahyo. 2018. Laporan Tugas Akhir
digunakan dalam perhitungan ritase alat “Analisis Kelayakan Ekonomi”.
angkut dapat dikatakan bahwa volume Yogyakarta : Teknik Pertambangan UPN
masih berupa estimasi kasar dan perlu “Veteran” Yogyakarta.
divalidasi dengan hasil survey serta data [2] Tanriajeng, A.T. 2003. Pemindahan
produksi. Tanah Mekanis. Jakarta:
[3] Thompson. P. 2005. Mining Metods I.
6.2. Saran United Kingdom: Pearland Hollms
[4] Umusli, Suhanny Hasbi. 2019. Analisis
1. Hasil dari perhitungan perbandingan Teknis Perhitungan Perbandingan
volume survey dengan truck count Volume Overburden Menggunakan Alat
(ritase) pada bulan 03 Februari-18 Maret Survey Dengan Data Truck Count Di Pit
2020 memiliki selisih yang cukup besar 4 Alam Pt. Muara Alam Sejahtera
pada penelitian ini, maka perlu Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
dilakukannya evaluasi untuk menimalisir [5] Kajian Teknis Peningkatan Korelasi
selisih antara perbandingan volume Rencana Cycle Time Alat Angkut di Pit
survey overburden dengan data truck Kwest PT. Kaltim Prima Coal. Jurnal
count (ritase) sehingga menekan ketidak Ilmu Teknik Sriwijaya.
pastian selisih volume overburden ketika [6] Indonesianto. Y. 2005. Pemindahan
ditinjau melalui metode survey maupun Tanah Mekanis. Yogyakarta: Sekolah
truck count (ritase). Tinggi Teknologi Nasional.
2. Pada bulan-bulan yang memiliki [7] Ramili, Arifudin. 2017. Analisis
intensitas hujan yang cukup tinggi perlu Kemajuan Penambangan Batubara
dilakukannya support pembersihan vessel Menggunakan Software Dan Prismoidal
di disposal menggunakan excavator Di Kalimantan Timur, Arifudin Ramili
untuk mengurangi material overburden [8] Zailani., M.A., Komar., S.,dan Asyik.,
yang ikut kembali terloading berulang- M., 2014. Kajian Teknis Peningkatan
ulang pada Bukit Everest sehingga Korelasi Rencana Cycle Time Alat
menurunkan kapasitas vessel dumptruck Angkut di Pit Kwest PT. Kaltim Prima
tersebut. Coal. Jurnal Ilmu Teknik Sriwijaya.
3. Pada metode truck count perlu dilakukan [9] Deputi Survey Pertanahan Indonesia.
pengawasan pada saat pengisian dari alat 2011. Metode Pengukuran Survey Total
gali-muat ke dumptruck. Station. Jakarta: Badan Survey Negara
4. Agar perhitungan volume survey lebih [10] Hartman, H.L. and Mutmansky, J.M.
akurat maka dilakukan perawatan atau 2002. Introductory Mining Engineering.
kalibrasi dari alat survey yang digunakan United States: John Wiley.
dalam jangka waktu enam bulan Purwaamijaya, I. M. 2015. Petunjuk
pemakaian survey dilapangan. Survei dan Pemetaan. Bandung:
5. menentukan area yang sudah terkupas Laboratorium Survey dan Pemetaan
dan memberikan tanda batas-batas JPTS Universitas Pendidikan Indonesia.
106
[11] Kurnia, Mahfudz Ade. 2011. Evaluasi Resource Indonesia Jobsite Sungai Lili,
Penambangan di PIT 3 Berdasarkan Provinsi Sumatera Selatan
Pengukuran Survey Kemajuan Tambang [22] Preduanda, Heksali dan Ansosry.
Terhadap Ritase Alat Angkut (Truck 2019. Evaluasi Kinerja Alat Gali Muat
Count) Pada PT Tanjung Alam Jaya dan Alat Angkut Pada Penambangan
Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Batukapur di Area 242 (Tarajang) PT.
Kalimantan Selatan. Semen Padang
[12] Aziz, Abdul. 2019. Evaluasi
Pencapaian Target Produksi
Penambangan Berdasarkan Metode
Survey Dan Truck Count Di Pt Jhonlin
Baratama Site Kintap.
[13] Ramili, Arifudin. 2017. Analisis
Kemajuan Penambangan Batubara
Menggunakan Software Dan Prismoidal
Di Kalimantan Timur.
[14] Evaluasi Produktivitas Alat Muat
Dan Alat Angkut Untuk Memenuhi
Target Produksi Bulanan Pengupasan
Overburden Pada Penambangan Nikel Di
Blok B Pt. Paramitha Persada Tama
Provinsi Sulawesi Tenggara, Ladianto,
Hadi Zulkarnain. 2019
[15] Zuhirmanto. 2018. Perhitungan
Sumberdaya Batu Granit Pada Quarry PT
Mandiri Karya Makmur Dengan Metode
Cross Section dan Metode Cut And Fill,
[16] Liemin, Amrun. 2018. Evaluasi
Produksi Overburden Pada Front Kerja
Excavator Hitachi Shovel
[17] Iswandi, Iwan. 2015. Analisa
Perhitungan Volume Material Rencana
Penambangan Mineral Nikel
Menggunakan Dua Perangkat Lunak
[18] Musrytun. 2019. Kajian Teknis
Produksi Alat Muat Dan Alat Angkut
Pada Pengupasan Overburden Di Front
Wrangler Pt Antam Tbk Ubpn Sultra
Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka,
Provinsi Sulawesi Tenggara
[19] Muliadi. 2018. Pemetaan Kemajuan
Penambangan Pada Pit X Daerah
Morowali Provinsi Sulawesi Tengah
[20] Suhairi, Rusdi. 2016. Evaluasi
kemajuan tambang bulanan berdasarkan
metoda survey pada PT XYZ
[21] Ferdian,Yonal dan Ansosry. 2017.
Estimasi Kebutuhan PeralatanTambang
Batubara Untuk Mencapai Target
Produksi Pada Tahun 2017 PT. Partner

107

Anda mungkin juga menyukai