Anda di halaman 1dari 4

KARYA TULIS ILMIAH

STUDI KASUS PHBS PADA PENDERITA PENYAKIT KULIT SKABIES

DI PONDOK PESANTREN

Disusun oleh:

BINTANG NUR SYA’BANI PUTRA

NIM. P27820321061

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SUTOPO SURABAYA

TAHUN 2023
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ditatanan pesantren merupakan perpaduan dari
tatanan institusi pendidikan dan tatanan rumah tangga yang bertujuan untuk membudayakan
PHBS bagi santri, pendidik dan pengelola pesantren agar mampu mengenali dan mengatasi
masalah kesehatan dilingkungan pesantren dan sekitarnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
(Ernyasih, Melinda Mega Sari, 2020).

Kudis tetap menjadi salah satu penyakit kulit yang paling umum terlihat di negara-negara
berkembang. Prevalensi skabies di pesantren masih tinggi karena memungkinkan siswa untuk
hidup bersama di satu tempat yang merupakan faktor dalam pertimbangan kerentanan populasi
ini terhadap penularan skabies. Pencegahan skabies dapat dilakukan melalui peningkatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang memiliki berbagai aspek tentang kebersihan
pribadi, kebersihan lingkungan, dan perilaku sehat. Konseling ini bertujuan untuk memberikan
informasi tentang PHBS terutama dalam pencegahan skabies di Pondok Pesantren. (Marina Ery
Setiawati, Ulya Qoulan Karimah, 2020).

Kulit merupakan organ terluar penyusun tubuh manusia yang terletak paling luar dan
menutupi seluruh permukaan tubuh. Kulit berfungsi untuk melindungi permukaan tubuh,
memelihara suhu tubuh dan mengeluarkan kotoran-kotoran tertentu. Mengingat pentingnya kulit
sebagai pelindung organorgan tubuh didalammnya, maka kulit perlu dijaga kesehatannya. Selain
itu kulit juga mempunyai nilai estetika. Penyakit kulit dapat disebabkan oleh jamur, virus,
kuman, parasit hewani dan lain-lain. Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit
adalah skabies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan
sikap tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kejadian skabies pada santri di
Pondok Pesantren. (Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, 2012).
Skabies merupakan infeksi kulit oleh kutu Sarcoptes scabiei yang menimbulkan gatal.
Penyakit tersebut dapat menyebar secara mudah dari manusia ke manusia, dari binatang ke
binatang atau dari manusia ke binatang. Prevalensi skabies yang tinggi umumnya ditemukan di
lingkungan dengan kepadatan penghuni dan kontak interpersonal tinggi seperti penjara, panti
asuhan, dan pondok pesantren. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan
tentang PHBS terhadap perubahan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada penderita
skabies di Pondok Pesantren. (Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2020).

Scabies masih menjadi masalah kesehatan terutama di lingkungan padat penghuni seperti
pondok pesantren. Karakteristik santri merupakan salah satu penyebab kejadian Scabies.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan tingkat pendidikan
dengan kejadian Skabies di Pondok Pesantren. (Novita Nuraini, Rosalina Adi Wijayanti, 2016).

B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dari Penelitian ini adalah” Apa saja faktor yang berhubungan dengan
PHBS pada penderita penyakit kulit skabies di Pondok pesantren.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
Tujuan Umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan
dengan PHBS pada penderita penyakit kulit skabies di pondok pesantren.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi kejadian scabies pada santri di Pondok Pesantren
b. Mengidentifikasi gambaran diri santri penderita scabies di Pondok Pesantren
c. Mengidentifikasi gambaran diri santri yang tidak terkena skabies di pondok
pesantren
d. Menganalisis hubungan kejadian scabies dengan gambaran diri santri

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan adanya pengaruh antara
hubungan kejadian sabies dengan gambaran diri
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai langkah awal untuk penelitian
selanjutnya dalam bidang Ilmu Keperawatan, khususnya menyangkut peran
perawat sebagai edukator.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan dampak dari kejadian skabies

Anda mungkin juga menyukai