Anda di halaman 1dari 3

PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL

HIASAN DINDING DARI CD BEKAS


Dalam tahapan perencanaan produksi massal dari produk kreatif yang pernah
dibuat prototype yakni Hiasan Dari CD Bekas, dibutuhkan perencanaan lewat
pengendalian sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, perlengkapan,
penjadwalan dan evaluasi.
Produksi massal pembuatan Hiasan Dari CD Bekas tidak dilaksanakan secara
mendadak atau sembarang, tetapi harus direncanakan terlebih dahulu secara matang
agar dapat memproduksi barang tersebut dengan kualitas dan kuantitas terbaik.
Berikut adalah tahap-tahap pelaksanaan perencanaan produksi yang tepat.
1. Routing
Routing adalah langkah pertama yang dilakukan dalam perencanaan produksi
dan kontrol. proses penentuan urutan dalam produksi massal terjadi pada tahap
Routing ini. Contoh Routing dalam pembuatan Hiasan Dinding Dari CD Bekas
adalah sebagai berikut:
 Jumlah dan mutu produk, jadi jumlah dan mutu dari produk Hiasan
Dinding Dari CD Bekas yang kami produksi itu tergantung dari CD Bekas
yang kami dapatkan. Kami mendapatkan CD Bekas dari toko-toko CD /
Kaset, jika CD yang sudah tidak berfungsi dari toko tersebut persediaannya
banyak, maka jumlah yang kami dapatkan juga banyak. Biasanya per toko
kita dapatkan kurang lebih 20 buah CD Bekas. Dan untuk mutu atau
kualitasnya masih sangat bagus, tidak ada CD yang sudah patah, rusak
ataupun hancur.
 Sumber daya manusia, mesin, dan bahan yang akan digunakan, dalam
proses produksi nya kami menggunakan sumber daya manusia yaitu 10 orang
tenaga kerja. Kami tidak menggunakan mesin dalam proses produksi,
melainkan menggunakan tenaga manusia. Dan bahan yang digunakan adalah
CD Bekas.
 Jenis, jumlah, dan urutan operasi manufaktur, terdapat 6 urutan operasi
manufaktur dalam proses produksi Hiasan Dinding Dari CD Bekas, yakni; 1.
Pencarian CD Bekas, 2. Penyortiran CD yang masih berkualitas, 3. Proses
pembuatan CD sebagai Hiasan Dinding, 3. Proses Quality Control / Evaluasi,
4. Proses Pengemasan / Packaging, 5. Proses Packing dengan Kardus dan
Bubble Wrap, 6. Proses penyerahan produk kepada pihak ekspedisi untuk
diserahkan kepada pembeli (dikarenakan kami memasarkannya secara online).
2. Scheduling
Penjadwalan atau scheduling memiliki kandungan makna memutuskan
agenda aktivitas operasi proses produksi yang digabungkan sebagai satu kesatuan.
Scheduling dilakukan untuk mengatur jadwal produksi, mulai dari tahap awal
hingga tahap akhir. Contoh Scheduling dalam pembuatan Hiasan Dinding Dari CD
Bekas adalah sebagai berikut:
 Mengetahui jumlah pekerjaan yang harus diperbaiki, saat ini mungkin
jumlah pekerjaan sudah cukup baik dan proper untuk memproduksi Hiasan
Dinding Dari CD Bekas. Jadi belum perlu untuk diperbaiki.
 Membuat daftar prioritas operasi manufaktur yang berbeda, kami sudah
membuat daftar prioritas operasi untuk manufaktur Hiasan Dinding Dari CD
Bekas, yaitu disini kami sangat-sangat memprioritaskan kualitas produk dari
awal hingga akhir. Contohnya, pada saat kami menerima CD Bekas, kami
menyortirnya satu per satu terlebih dahulu. CD yang sudah pecah maupun
hancur, kami pisahkan dan kami buang. Dan setelah proses manufaktur
Hiasan Dinding Dari CD Bekas sudah selesai, kami juga melakukan Quality
Control sebagai pengecekan terhadap kualitas produk.

 Menentukan tanggal dan waktu untuk setiap operasi, sebelum kami


memulai proses produksi massal pembuatan Hiasan Dinding Dari CD Bekas,
tentunya kami telah menentukan tanggal dan waktu untuk setiap operasi-nya.
Jadi kami telah merencanakan lamanya waktu untuk memproduksi Hiasan
Dinding Dari CD Bekas adalah kurang lebih selama 3 minggu atau 21 hari.
Rinciannya: 1. Pada hari pertama hingga ketiga (3 hari), kami melakukan
pencarian terhadap CD-CD bekas ke toko-toko yang sekiranya menjual CD /
Kaset; 2. Pada hari keempat hingga kelima (2 hari), kami melakukan
penyortiran dan pengecekan terhadap CD-CD bekas tersebut; 3. Lalu pada
hari keenam hingga hari ke-12 (7 hari), kami mulai melakukan manufaktur
terhadap produk; 4. Pada hari ke-13 hingga hari ke-16 (4 hari), kami
melakukan Quality Control pada produk; 5. Pada hari ke-17 hingga ke-19 (3
hari), kami mengemas atau packaging pada produk; 6. Pada hari ke-20 hingga
21 (2 hari), kami melakukan packing serta shipping kepada pihak ekspedisi.

3. Dispatching
Dispatching merupakan tahap penetapan dan penentuan proses pemberian
serta pembagian tugas yang telah disesuaikan dengan tahap routing dan
scheduling. Dispatching berarti memulai proses produksi. Contoh Dispatching
dalam pembuatan Hiasan Dinding Dari CD Bekas adalah sebagai berikut:
 Peralatan, bahan, dan perlengkapan yang diperlukan selama bekerja,
peralatan yang digunakan dalam proses produksi antara lain, gunting, lem, cat,
kuas cat, dll. Dan untuk bahannya ada CD bekas, kardus bekas, dan tali. Serta
perlengkapan selama bekerja yaitu ada sarung tangan dan masker.
 Berpindah pekerjaan dari proses lainnya sesuai jadwal, jadi jika salah satu
proses produksi belum mencapai target produksi namun waktu pengerjaannya
sudah habis, maka proses produksi harus berpindah ke proses selanjutnya.
Dan proses produksi sebelumnya yang belum selesai bisa dilanjutkan pada
sesi manufaktur selanjutnya. Jadi harus sesuai dengan jadwal yang telah
dibuat.
 Menetapkan skala produksi, sebelum memulai proses produksi, kami
terlebih dahulu melakukan forecasting atau peramalan. Kami
meramal/memprediksi berapa banyak Hiasan Dinding Dari CD Bekas ini akan
terjual nantinya, jadi kami tidak serta-merta memproduksi hiasan ini dalam
jumlah yang banyak. Jadi skala produksi kami pada saat awal-awal produksi
yaitu menetapkan kuantitas/jumlah produk yakni menghasilkan 60 hiasan per-
sekali produksi.

Jadi, kurang lebih seperti itulah tahap-tahap pelaksanaan perencanaan


produksi massal dalam pembuatan Hiasan Dinding Dari CD Bekas. Hal itu
dilakukan untuk mengoordinasikan semua perencanaan produksi. Selain
pengadaan bahan baku, aspek lain yang harus diperhatikan dalam tahap
perencanaan produksi massal adalah penetapan peralatan apa saja yang akan
digunakan. Jika perencanaan produksi massal sudah cukup matang kemungkinan
dapat menghilangkan kesulitan-kesulitan dalam produksi massal dan produksi
massal akan berjalan dengan lancar dan dapat meraih laba yang memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai