0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
243 tayangan8 halaman
Proses produksi terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, penentuan alur, penjadwalan, dan perintah mulai produksi. Perencanaan melibatkan penetapan produk, bahan baku, biaya, dan tenaga kerja. Penentuan alur menetapkan urutan proses. Penjadwalan menetapkan jadwal produksi dengan mempertimbangkan jam kerja. Perintah mulai produksi mencantumkan hasil perencanaan dan penjadwalan sebelumnya. Proses persiapan
Proses produksi terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, penentuan alur, penjadwalan, dan perintah mulai produksi. Perencanaan melibatkan penetapan produk, bahan baku, biaya, dan tenaga kerja. Penentuan alur menetapkan urutan proses. Penjadwalan menetapkan jadwal produksi dengan mempertimbangkan jam kerja. Perintah mulai produksi mencantumkan hasil perencanaan dan penjadwalan sebelumnya. Proses persiapan
Proses produksi terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, penentuan alur, penjadwalan, dan perintah mulai produksi. Perencanaan melibatkan penetapan produk, bahan baku, biaya, dan tenaga kerja. Penentuan alur menetapkan urutan proses. Penjadwalan menetapkan jadwal produksi dengan mempertimbangkan jam kerja. Perintah mulai produksi mencantumkan hasil perencanaan dan penjadwalan sebelumnya. Proses persiapan
merupakan proses mendorong terkoordinasinya perencanaan proses produksi. ... 2. Routing atau penentuan alur. ... 3. Scheduling atau penjadwalan. ... 4. Duspatching atau perintah mulai produksi. ... Beberapa proses persiapan produksi, yaitu::
1. Penyaringan gagasan, yaitu pemilihan gagasan.
2. Analisis gagasan, yaitu menganalisis dan meneliti gagasan yang dipilih 3. Percobaan produk, yaitu membuat barang 4. Uji coba produk, yaitu diteliti dan diuji coba kualitas dan ketahanan barang agar dapat dipertanggungjawabkan. 5. Komersialisasi, yaitu mengenalkan produk kepada konsumen 1. Planning atau perencanaan.
Follow Up, merupakan proses mendorong
terkoordinasinya perencanaan proses produksi. Tahapan ini menentukan produk apa yang akan dibuat, berapa jumlah bahan baku, biaya dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan. Dalam tahapan ini juga dilakukan perancangan terhadap bentuk barang. Untuk melakukan perencanaan diperlukan pengetahuan yang baik tentang jenis barang produksi dan kebutuhannya, serta kemampuan produsen 2. Routing atau penentuan alur.
Routing, merupakan proses menetapkan dan
menentukan urutan kegiatan proses produksi. Dalam tahapan ini ditentukan alur produksi mulai pengolahan awal bahan baku, pembentukan, pemolesan, penyelesaian, pengawasan mutu hingga distribusi hasil produksi. Dalam routing harus ditentukan secara tepat urutan produksi dan pekerja yang melakukan setiap alur 3. Scheduling atau penjadwalan.
Scheduling, merupakan proses menetapkan dan
menentukan jadwal. Scheduling adalah menjadwalkan kapan produksi dilakukan setelah alurnya dibuat. Penjadwalan dilakukan dengan mempertimbangkan jam kerja pekerja dan lama dari setiap alur produksi. Dalam tahapan ini dibuat master schedule atau jadwal utama yang kemudian dipecah menjadi jadwal yang lebih terperinci 4. Duspatching atau perintah mulai produksi.
Dispatching, merupakan proses menetapkan dan
menentukan proses pemberian perintah. Setelah dijadwalkan produksi dijalankan dengan dispatching. Dalam dispatching dicantumkan hasil perencanaan dan penkadwalan yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya, seperti berapa jumlah bahan baku yang digunakan, tahapan pembuatan hinhga waktu produksi sesuai dengan hasil scheduling atau penjadwalan TUGAS : 1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4 orang 2. Diskusikan jenis produk yang akan dibuat, melalui brainstorming 3. Pilih satu produk berdasarkan masukan anggota kelompok 4. Berikan alasan pemilihan produk yang akan dibuat, dari berbagai sisi 5. Beri nama unik dari produk yang akan dibuat