proyek akhir yang dibuat dalam pembuatan engine stand maka penulis
penyusunan proyek akhir ini adalah ingin mengetahui konstruksi dan cara
mengatasi terjadinya over heating pada mesin sehingga dapat tetap bekerja
Soluna adalah terdiri dari : radiator, media air pendingin (coolant), pompa air,
thermostat, kipas elektrik, selang radiator dan botol pelimpah (reservoir tank).
1
Cara kerja system pendingin Toyota Soluna adalah system pendingin
radiator, setelah mesin dihidupkan dan suhu air pendingin naik, air pendingin
yang telah panas tersebut dipompa menuju ke mesin. Air pendingin yang
telah panas sekitar 80° C akan membuka katup termostat, dam mengalirkan
kembali. Pendingin radiator dibantu oleh isapan angina dari kipas yang
berputar. Proses pendingin ini akan berlangsung pada saat mesin hidup.
operasional pada komponen mesin itu sendiri. Hal ini dapat diidentifikasi
sering terjadi pada system pendingin air antara lain : kebocoran sistem
terdapat bunyi pada sistem pendingin, mesin terlalu panas atau mesin terlalu
dingin.
yang terjadi pada sistem pendingin harus diatasi sedini mungkin agar hal-hal
2
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
EKO HANDOYO
2012250002
MENYETUJUI :
FAKULTAS TEKNIK
2016
3
KATA PENGANTAR
terlepas dari dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Baik dalam
3. Bapak Yefri Chan, ST, MT Selaku ketua jurusan Teknik Mesin Universitas
Darma Persada.
4
4. Bapak Aep Saepul Uyun, Dr.,S.TP., M.Eng. Selaku dosen pembimbing
5. Kedua orang tua saya dan seluruh keluarga saya yang tidak dapat saya
6. Bapak Nurdin Jaelani Kepala Bengkel yang telah memberikan ijin dan
dan motivasi..
pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu dengan rendah hati penulis
menerima segala keritik dan saran dari pembaca sekalian demi perbaikan di
masa yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
Penulis
EKO HANDOYO
5
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................................................4
DAFTAR ISI.....................................................................................................6
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................8
1.2 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN.......................................................10
1.3 RUMUSAN MASALAH...............................................................................10
1.4 MANFAAT...............................................................................................11
1.5 TUJUAN.................................................................................................11
BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN...............................................................12
2.1 SEJARAH PERUSAHAAN......................................................................12
2.2 STRUKTRUR ORGANISASI...................................................................13
2.3 TATA TERTIB......................................................................................13
2.4 JAM KERJA.......................................................................................14
BAB III LANDASAN TEORI..........................................................................15
DESKRIPSI SISTEM PENDINGIN TOYOTA SOLUNA................................15
3.1 PERPINDAHAN PANAS PADA MESIN........................................................15
3.2 BENTUK PENDINGIN PADA MESIN TOYOTA SOLUNA.................................17
3.3 TEMPERATUR DINDING SILINDER............................................................18
3.4 TUJUAN PENDINGINAN............................................................................19
3.5 MANTEL AIR (WATER JACKET)................................................................21
3.6 KONTRUKSI SISTEM PENDINGIN TOYOTA SOLUNA....................................22
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................32
4.1 ANALISA GANGGUAN-GANGGUAN SISTEM PENDINGIN DAN CARA.............32
MENGATASINYA........................................................................................... 32
BAB V PENUTUP..........................................................................................48
5.1 KESIMPULAN..........................................................................................48
5.2 SARAN................................................................................................ 49
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................50
6
DAFTAR GAMBAR
7
BAB I
PENDAHULUAN
macam antara lain kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua
8
dengan system-system dan komponen-komponen lain yang
1. System pengisian
2. System pengapian
3. System penerangan
adalah keunikan pada mesin Toyota Soluna yang hanya memakai empat
(4) silinder. Jadi system pendingin hanya bersirkulasi pada 3 silinder saja.
Pada system pendingin mesin Toyota Soluna ini sama dengan mesin-
9
1.2 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan
pada Toyota Soluna perlu diberi pembatasan masalah agar nantinya tidak
Toyota Soluna.
10
1.4 Manfaat
1.5 Tujuan
Tujuan yang dapat diambil dalam penulisan proyek akhir ini adalah
sebagai
berikut :
11
3. Mahasiswa dapat menganalisis gangguan-gangguan yang ada pada
12
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
bernama CHANGE’S PIT. Sedikit demi sedikit Bapak Nurdin Jaelani bekerja
sambil mempelajari hal baru yang ada dalam dunia perbengkelan, lalu Bapak
Jl. Raya Kandang Besar Ujung Menteng Jakarta Timur tersebut sekarang
menambah alat pening bosch pump dan nozzle yang mempermudah dan
13
2.2 Struktrur Organisasi
PIMPINAN BENGKEL
Nurdin Jaelani
bengkel.
14
11. Menggunakan alat-alat bengkel dan mengembalikan alat-alat yang sudah
15
BAB III
LANDASAN TEORI
Panas adalah bentuk tenaga yang dapat berpindah atau mengalir dari
suatu zat ke zat yang lainnya, bila kedua benda tersebut memiliki perbedaan
Perpindahan panas gas melalui dinding atau bagian yang disinggung oleh
dilanjutkan sampai ke zat pendingin. Panas yang diterima oleh zat pendingin
tadi merupakan salah satu aspek kerugian panas. Kerugian panas yang
secara praktis sama dengan jumlah panas yang diserap pada langkah
kompresi berikutnya. Atau dengan kata lain, panas yang diterima sama
16
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi besar kerugian panas ke
pompa ) atau secara bebas ( oleh adanya perbedaan berat jenis ). System
1. Radiasi
2. Konduksi
17
3. Konveksi
1. Pendingin udara
atau berputar dilewatkan sirip ke udara luar. Sirip-sirip ini akan memperluas
kendaraan-kendaraan perang.
2. Pendingin Air.
pendingin udara. Selain memerlukan komponan yang lebih besar juga panas
dari mesin tidak dapat diredam dengan baik karena mesin terdapat didalam
air karena selain memerlukan komponen yang relatif kecil juga dapat
18
3.3 Temperatur Dinding Silinder
berbagai tempat pada dinding silinder suatu motor ditujukan pada gambar 1.
pendingin. Garis-garis isometris pada dinding silinder dan puncak torak suatu
terbesar dari panas yang berpindah dari puncak torak ke dinding silinder
19
Gambar 3.2 Garis Isothermis Dan Variasi Temperatur Tabung Silinder
(Sumber : BM. Surbhakty. 1997: 157-2)
dinding silinder tersebut membentuk suatu kabut gas yang diam, kabut ini
utama pendinginan adalah untuk mengurangi panas dari mesin dan untuk
komponen logam. Yaitu pada saat komponen memcapai suhu yang panas,
Maka dengan adanya system pendingin air pada komponen utama pada
bagian silinder, kepala silinder dan katup buang akan dapat mengurangi
20
Panas dari komponen tersebut akan didinginkan oleh radiator dengan
bantuan tiupan angin dari kipas elektrik atau tiupan angina dari luar.
karena pada suhu itu mesin dapat bekerja dengan optimal. Apabila mesin
suhunya sekitar 700 C, maka mesin tidak bekerja dengan optimal dan efisien.
Apabila mesin suhunya 900 C atau lebih maka mesin akan mengalami over
untuk mempertahankan pada suhu kerja mesin dan agar mesin dalam
kondisi stabil.
menurunkan pasnas pada mesin akibat dari proses pembakaran. Sirkulasi air
pendingin Toyota Soluna berawal dari radiator kemudian air diserap oleh
pompa air dan dikirim ke kantong-kantong water jacket pada silinder mesin,
pompa ini dipasang pada bagian depan dari mesin dan digerakkan oleh
poros engkol dengan perantara V belt. Air yang berada di water jacket
kantong air. Termostat akan mem by pass air apabila suhu air kurang dari
suhu kerja mesin sekitar 800 C. air yang masuk ke radiator dengan melalui
21
selang akan didinginkan dengan persinggungan udara yang diserap oleh
Mantel air dibuat dengan cara dituang sebagai bagian dari blok dan
tutup silinder. Melalui mantel tersebut air dapat mengalir bebas ke dalam
rongga yang terdapat di sekeliling silinder, ruang bakar, tutup silinder dan
secara konversi dan konduksi. Bila dipakai udara sebagai zat pendingin
22
Gambar 3.3 Skema Mantel Air Pada Blok Silinder Dan Tutup Silinder
(Sumber : www.google.com)
23
1. Radiator
Radiator menerima air yang telah menjadi panas dari mesin. Air
mesin, tetapi dalam beberapa hal aliran udara keluar perlu untuk efisiensi
kerja.
mesin dalam posisi terbuka untuk sirkulasi udara melalui kisi-kisi didepan
dengan spesifikasi tertentu. Yaitu untuk spesifikasi umum 5,2 liter dan untuk
24
spesifikasi daerah tropis 5,5 liter. Sebaiknya isi radiator dan botol pelimpah
2. Pompa Air
lagi ke radiator untuk memastikan aliran yang positif. Pompa jenis sentrifugal
3. Tutup Radiator
ini :
25
a. Radiator yang lebih kecil bisa digunakan
spesifikasi pembukaan katup relief pada tekanan 0,6 – 1,05 kg/cm2 (8,53 –
14,9 psi). Pada tekanan lebih dari angka tersebut maka katup relief akan
26
27
4. Termostat (Alat Pengatur Panas)
cepat dan mengaturnya dalam temperatur yang sesuai. Hal ini dapat
mencapa bentuk mesin yang lebih baik dan hidup mesin lebih lama.
Termostat terletak dalam ruang aliran keluar air mesin. Ketika katup ditutup
yang mudah panas yang dipanasi oleh air. Bila elemen panas ia akan
memuai dan membuka katup, bila elemen dingin ia mengerut dan menutup
5. Kipas Elektrik
radiator dan sekitar mesin, kipas dipasang tepat didepan radiator dengan
28
menggunakan motor listrik untuk penggerak oleh sebuah tombol yang peka
dan radiator atau komponen lainnya, seperti pemanas dan AC. Penguat
29
a. Membalut permukaan.
pompa air.
30
Gambar 3.10 Selang by pass
(Sumber : Toyota Astra Motor, 1995 : 36)
7. Botol Pelimpah
mempunyai tanda “ADD & Full”, untuk mengatasi kelebihan atau panas,
melalui selang.
panas.
31
Gambar 3.11 Botol Pelimpah
(Sumber : Drs. Daryanto. Reparasi Sistem Pendingin Mesin Mobil. 1999 : 1)
Cara kerja :
water temperatur switch ini akan menjadi isolator atau titik kontaknya akan
terbuka sehingga kipas akan berputar pada temperatur ini, yaitu untuk
32
Pengetesan water temperature switch :
1. Pada kondisi coolant jika water temperatur switch connerctor dicabut, dan
kunci kontak di ON kan, maka kipas akan berputar. Jika hal ini menjadi
diatas 930 C. Kemudian dengan ohm meter cek ada tidaknya hubungan
33
BAB IV
PEMBAHASAN
yang selalu rendah (jauh di bawah temperatur kerja idealnya). Jika hal ini
terjadi berarti overcooling. Dari neraca panas hal ini berarti terjadi kenaikan
loos ini berarti daya mekanis yang dihasilkan sudah pasti berkurang.
Tetapi pada mesin tidak terasa betul, yang lebih terasa adalah adanya
a. Termostat rusak
yang masuk ke dalam mantel air supaya didapatkan suhu mesin yang sesuai
dan apabila pada alat ini terjadi kerusakan akan mengakibatkan mesin
34
Cara mengatasinya :
baik apabila termostat membuka terus ini karena alat tersebut tidak bisa
menutup saat mesin dingin, salah satu yang dapat dilakukan adalah
menggantinya.
Udara luar yang terlalu dingin akan menjadikan mesin itu menjadi
dingin.
Cara mengatasinya :
yang selalu tinggi (jauh diatas temperatur kerjanya). Jika hal ini terjadi berarti
over heating. Dari neraca panas hal ini sebetulnya akan menurunkan
temperatur mesin yang diamati pada air pendingin ini selanjutnya akan
yang berlebihan akibat pemuaian seperti piston pada silinder. Akibat lanjutan
35
Secara prinsip penyebab dari over heating adalah aliran dari air
Cara mengatasinya :
bagian yang rawan bocor adalah pada sambungan pipa air dan bak
penampung air.
atau 118 kpa) dari system pendingin karena dapat merusakkan bagian-
atau 118 kpa)dengan radiator tester dapat diketahui tempat kebocoran yang
akan diperbaiki.
36
Gambar 4.1 Tes tekanan system pendingin
(Sumber : Toyota Astra Motor, 1995 : 20)
Keterangan :
1. Radiator
2. Tutup radiator
3. Radiator tester
b. Radiator tersumbat
yang lainnya.
37
Bagian –bagian dari radiator yang bisa terjadi kemungkinan kerusakan
yaitu :
yang menempel pada setiap bagian lubang sehingga air tidak dapat masuk
Cara mengatasiya :
dibersihkan dengan alat penggores besi atau baja yang dibentuk seperti
skrap.
2. Pipa-pipa Air
Cara mengatasinya :
Gangguan pada pipa-pipa yang tersumbat oleh kotoran air atau kerak-
bahwa pipa-pipa tersebut dari bahan yang mudah rusak, maka di dalam
3. Inti Radiator
Bentuk sirip-sirip pada radiator ada dua jenis, yaitu berbentuk plat dan
38
Cara mengatasinya :
Keterangan :
1. Udara tekan
3. Pipa air
4. Inti radiator
39
4. Bak Air Atas
Bak bagian atas berfungsi sebagai penapung air panas yang masuk
bawah dibuka dan dialirkan air dari tutup radiator. Setelah bersih radiator
dipasang kembali, diisi air pendingin, dan bila perlu ditambah zat anti karat.
Bak ini berfungsi menampung air yang telah didinginkan oleh sirip-
penampung bahwa ini dilengkapi kran pembuangan air dan lubang aliran
menuju pompa air. Agar pada bak tetap penuh, maka saluran-saluran pipa-
pipa kecil pada system pendingin air harus selalu baik dan tidak ada
lainnya. Pipa-pipa kecil sangat mudah ditempeli kotoran yang makin tebal
pada temperature yang sesuai. Termostat yang macet pada saat tertutup
40
termostat sudah lama dan tidak mampu bekerja dengan baik jadi pegas-
Cara mengatasinya :
Bila pada saat suhu mesin masih dingin sudah ada sirkulasi air, maka
kemungkinan termostat macet dalam keadaan terbuka. Tetapi bila pada saat
temperatur mesin sudah mencapai suhu kerja tetapi tidak ada sirkulasi air,
ada kemungkinan termostat macet dalam posisi tertutup. Saat temperatur air
mencapai 820 C, maka katup thermostat akan mulai membuka dan pada 88 0
Apabila termostat tidak dapat membuka atau tidak dapat bekerja pada
dengan cara :
langsung ke thermostat.
41
3. Periksa pertama terbukanya katup pada temperatur 82 0 C.
Keterangan :
1. Sumber panas
2. Kawat penggantung
3. Termostat
4. Batang pengaduk
5. Thermometer
42
Pompa air berfungsi mensirkulasi air ke dalam system pendingin.
Apabila pompa air macet atau tidak berfungsi, maka sirkulasi pendingin akan
terganggu, sehingga air yang mengalir dari radiator ke mesin tidak dapat
kerusakan pada bantalan dari pompa air pendingin karena akan timbul
beban yang terlalu berat penekanan kesatu sisi. Seal dari poros pompa yang
Cara mengatasinya :
ditemukan kerusakan pada seal yang bocor maka diperbaiki seal yang bocor
43
e. Water Jacket Tersumbat
mesin dan kepala silinder. Fungsi water jacket ini adalah untuk mendinginkan
radiator.
dalam matel pendingin, jadi akibat dari water jacket tersumbat karena
Cara mengatasinya :
44
kerusakan bagian-bagian system, apabila tidak ada kebocoran di dalam
gejala overheating, maka dapat juga disebabkan karena tutup radiator yang
radiator yang sangat tinggi dan tutup radiator tidak mampu menahannya
maka komponen pada tutup radiator itu rusak dan akibatnya bocor.
Cara mengatasinya :
gambar 16.
45
Dengan alat tersebut dapat diketahui tekanan pembukaan katup tekan
dan katup vakumnya, serta dapat menimbulkan suara. Apabila bunyi tersebut
tidak lazim dari biasanya, hal ini yang harus kita periksa sumber dari bunyi
tersebut.
Cara mengatasinya :
bantalan.
b. Daun kipas pompa yang longgar atau bengkok dapat diatasi dengan cara
c. Tali kipas yang aus atau retak dapat diatasi dengan cara mengganti tali
kipas.
1. Perawatan Preventif
46
mengakami kerusakan. Kegiatan yang dilakukan pada perawatan preventif
2. Perawatan Kuratif
Perawatan ini membutuhkan biaya yang besar dan perawatan ini dilakukan
secara tiba-tiba tanpa adanya suatu perencanaan. Kegiatan yang biasa yang
mengakami kerusakan.
memeriksa kebocorannya.
2. Tali kipas yang kendor, dapat diatasi dengan menyetel kembali tali
47
5. Pompa air yang tidak bekerja, dapat diatasi dengan memperbaiki
dibersihkan.
menggantinya.
radiator.
menggantinya.
48
8. Kepala silinder yang retak harus diganti.
dengan
49
c. Terdapat Bunyi Pada Sistem Pendinginan
Adapun terdapat bunyi atau suara pada system pendingin yang dapat
2. Daun kipas yang longgar atau bengkok, dapat dengan cara diatasi
3. Fan belt sudah aus atau retak, dapat diatasi dengan mengganti fan
belt.
50
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
temperatur dari mesin sehingga mesin dapat bekerja secara optimal. Pada
bekerja antara lain : radiator, pompa air, sumbat penutup, tutup radiator,
kerusakan pada kipas elektrik, kerusakan pada pompa air, kerusakan pada
bantalan pompa.
51
termostat rusak. Cara mengatasinya dengan memeriksa termostat, jika
terdapat kerusakan maka ganti dengan yang baru. Ini disebabkan karena
udara di luar dingin, dapat diatasi dengan menutup radiator. Mesin terlalu
termostat yang rusak sebelumnya di tes terlebih dahulu, pompa air rusak cari
kerusakan yang terjadi pada pompa, kemudian perbaiki apabila tidak bisa
menempel pada pipa-pipa air radiator, inti radiator akan kemungkinan sirip-
5.2 SARAN
52
53
DAFTAR PUSTAKA
Bumi Aksara.
dan Kebudayaan.
Toyota Astra Motor. 1996. New Step I Training Manual. Jakarta : Astra
Motor.
www.google.com
54