Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Buku Saku Kurikulum Merdeka, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan
pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum yang
dirilis pada Februari 2022 oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini
mulai diterapkan SMA Negeri 3 Kota Bengkulu pada kelas sepuluh tahun ajaran 2022/2023.

Penerapan Kurikulum Merdeka ini menimbulkan kebingungan serta dikeluhkan siswa karena
banyaknya tugas, proyek, sarana dan prasarana yang kurang memadai, kompetensi guru yang
mengajar maupun kurangnya komunikasi yang tepat antara guru dan siswa itu sendiri. Berbagai hal
tersebut menimbulkan stres di antara siswa sehingga tidak dapat dipungkiri akan berdampak pada
hasil belajar siswa.

Lazarus dan Folkman dalam bukunya Stress, Appraisal dan Coping (1984:7) menyatakan
bahwa stres adalah hubungan antara individu dengan lingkungannya yang dievaluasi oleh seseorang
sebagai tuntutan atau ketidakmampuan dalam menghadapi situasi yang membahayakan atau
mengancam kesehatan. Penelitian ini penting dilakukan karena seperti yang telah disebutkan, stres
dapat membahayakan atau mengancam kesehatan, hal ini juga beresiko membuat siswa mencari
pelarian dengan penyalahgunaan NAPZA serta bisa berdampak pada pengambilan keputusan dalam
melaksanakan hak-hak demokrasi. Berdasarkan pertimbangan tersebut, penting adanya identifikasi
dini untuk memetakan pokok permasalahan agar kemudian dapat menjadi bahan pertimbangan yang
restoratif kemudian.

Tindakan yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah


perbaikan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi guru serta penerapan metode yang lebih
menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam karya ilmiah ini adalah:
Bagaimana pengaruh Kurikulum Merdeka terhadap tingkat stress siswa?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah:
1. Mengetahui tingkat stres siswa dalam hubungannya dengan penerapan Kurikulum Merdeka.
2. Mengidentifikasi sumber permasalahan dalam penerapan Kurikulum Merdeka menurut siswa.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dilakukannya penelitian ini dilaksanakan antara lain:
1. Menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca.
2. Menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait dalam rangka menyukseskan penerapan
Kurikulum Merdeka.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Apa itu Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di
mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep
dan menguatkan kompetensi. Kurikulum yang dirilis pada Februari 2022 oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini mulai diterapkan SMA Negeri 3 Kota Bengkulu
pada kelas sepuluh tahun ajaran 2022/2023.

B. Apa itu Stres?


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) stres yaitu gangguan atau kekacauan mental
dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar, atau disebut juga dengan ketegangan.
(https://kbbi.web.id/stres, diakses pada 6 Februari 2022). Hal ini sependapat dengan pendapat
Lazarus dan Folkman dalam bukunya Stress, Appraisal dan Coping (1984:7) menyatakan bahwa
stres adalah hubungan antara individu dengan lingkungannya yang dievaluasi oleh seseorang sebagai
tuntutan atau ketidakmampuan dalam menghadapi situasi yang membahayakan atau mengancam
kesehatan.

C. Apa Hubungan Implementasi Kurikulum Merdeka dengan Tingkat Stres?


Stres yang berlangsung terus menerus dapat mengganggu aktivitas siswa dalam kehidupan
sehari-hari, terlebih siswa yang berada ± 8 jam di sekolah tentu akan berdampak pada kegiatan
belajarnya yang menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu kita perlu menanggulangi stres ini sebab
siswa yang mengalami stress akan lebih rentan terjerumus dalam perilaku menyimpang dari hukum
serta nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Penerapan Kurikulum Merdeka disinyalir menjadi salah satu faktor utama penyebab stress di
kalangan siswa kelas sepuluh SMA Negeri 3 Kota Bengkulu. Maka daripada itu penting bagi
diadakannya suatu penelitian dengan fokus permasalaham dalam mengindentifikasi korelasi antara
penerapan Kurikulum Merdeka dan tingkat stres yang dialami siswa.
PENGARUH IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA TERHADAP
TINGKAT STRES SISWA KELAS SEPULUH
SMA NEGERI 3 KOTA BENGKULU
(KARYA ILMIAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA)

OLEH:
OTNIEL RAMPIYOMS BESSIE

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BENGKULU


SMA NEGERI 3 KOTA BENGKULU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
IMPACT FROM IMPLEMENTATION OF KURIKULUM
MERDEKA ACCORDING TO STRESS LEVEL ON TENTH
GRADE STUDENT IN STATE SENIOR HIGH SCHOOL
THREE BENGKULU CITY

BY:
OTNIEL RAMPIYOMS BESSIE

DEPARTMENT OF EDUCATION AND CULTURE BENGKULU PROVINCE


STATE SENIOR HIGH SCHOOL 3 BENGKULU CITY
ACADEMIC YEAR 2022/2023
DAMPAK TEGURAN BAGI ORANG YANG SUKA
BERKATA KASAR

(KARYA ILMIAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA)

OLEH:
IRFAN SYAPUTRA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BENGKULU


SMA NEGERI 3 KOTA BENGKULU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai