Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN

DIKLAT INSTRUKTUR NASIONAL


PROGRAM PLATFORM MERDEKA MENGAJAR
“KURIKULUM MERDEKA”

TANGGAL 10 OKTOBER 2023

PENYUSUN :
NAMA : GALIH IWAN PRABOWO, S.Pd.
NIP : 198612222023211008
NAMA SEKOLAH : SD NEGERI 1 SURODAKAN

Mengetahui, TRENGGALEK,11 OKTOBER 2023


Kepala Sekolah Peserta Diklat

EKO SUNARYANTO, S.Pd. GALIH IWAN PRABOWO. S.Pd.


NIP. 196311141983031007 NIP. 198612222023211008
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hasil Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan


bahwa 70% siswa berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum dalam
memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA
ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam sepuluh hingga lima belas
tahun terakhir. Studi tersebut memperlihatkan adanya kesenjangan besar antarwilayah
dan antarkelompok sosial-ekonomi dalam hal kualitas belajar. Hal ini diperparah
dengan adanya pandemi COVID-19.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kemendikbudristek melakukan penyederhanaan


kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) untuk memitigasi ketertinggalan
pembelajaran (learning loss) pada masa pademi. Hasilnya, dari 31,5% sekolah yang
menggunakan kurikulum darurat menunjukkan, penggunaan kurikulum darurat dapat
mengurangi dampak pandemi sebesar 73% (literasi) dan 86% (numerasi). Kurikulum
Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana
konten pembelajaran akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk
mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Di sisi lain, guru memiliki keleluasaan
untuk memilih berbagai perangkat ajarnya. Sehingga, pembelajaran dapat disesuaikan
dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Mulai tahun 2022/2023, satuan
pendidikan dapat memilih untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan
masing-masing. Mulai dari TK B, Kelas I, Kelas IV, VII, dan X. Untuk mengukur
kesiapan satuan pendidikan ini, pemerintah juga telah menyiapkan angket untuk
membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya untuk menggunakan
Kurikulum Merdeka.

B. Tujuan

Tujuan disusunnya Laporan Kegiatan pelatihan di PMM adalah :


1. Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas diklat yang diberikan oleh Kepala
Sekolah SDN 1 Surodakan kepada saya.
2. Sebagai pengembangan kompetensi guru yang telah di anjurkan oleh pemerintah
C. Sasaran
Sasaran Kegiatan Diklat PMM ini adalah guru yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Memiliki memiliki akun @belajar.id.
2. Sudah memiliki data dalam simpkb/info GTK.
BAB II
KEGIATAN PELATIHAN

A. Jenis dan Nama Diklat


Jenis Diklat : Diklat Fungsional
Nama Diklat : Platform Merdeka Mengajar “Kurikulum Merdeka”
B. Waktu, Tempat dan Penyelenggaraan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan : 2 Oktober 2023
Tempat : SDN 1 Surodakan
Penyelenggara : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologo
(Kemendikbudristek)
C. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta mampu :
1. Untuk mendukung visi pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari upaya
pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai
kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel,
sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi
peserta didik.
2. Kurikulum ini juga merupakan langkah terobosan untuk membantu guru dan kepala
sekolah mengubah proses belajar menjadi jauh lebih relevan, mendalam dan
menyenangkan
D. Struktur Program

No Modul JP
1. Kurikulum 7
2. Pembelajaran Pradigma Baru 7
3. Aksi Nyata Topik Kurikulum 14
4. Belajar Sinkronus Topik Kurikulum 2
Total 30
BAB III
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan dan penerapan Platform Merdeka Mengajar ditentukan oleh


kesungguhan semua pihak dalam melaksanakan PMM. Guru zaman now (milenial) adalah
guru yang ideal yang terus belajar dan mengembangkan diri (upgrade) di setiap saat dan
dimanapun. Hanya dari guru yang terus belajar dan berkarya akan muncul generasi
pembelajar sepanjang hayat, terus menerus berkontribusi pada masyarakat, dan
lingkungannya. Oleh karena itu, guru mempunyai tugas, fungsi, dan peran yang sangat
penting serta strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidaklah berlebihan kalau
dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan negara sebagian besar ditentukan oleh
guru. Untuk itu wajib bagi guru untguk selalu melakukan kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan guna mendukung pengembangan profesi bagi guru pembelajar
sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
PMM sendiri adalah salah satu langkah terobosan yang di berikan oleh pemerintah
guna mempermudak guru untuk mengajar dan mengasah karya inovatifnya tentunya dalam
hal memberikan arahan penyampaian materi kepada peserta didik juga yang berpusat kepada
peserta didik.
Demikian laporan kegiatan Pelatihan Platform Merdeka Mengajar “Kurikulum
Merdeka” ini dibuat agar menjadi perhatian dan bentuk pelaporan pertanggungjawaban
setelah kami melakukan kegiatan pelatihan dan untuk upaya pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB).

Anda mungkin juga menyukai