Anda di halaman 1dari 3

PRESENTASE JUMLAH ANGKA KEMATIAN IBU MENURUT

KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN MAGETAN
TAHUN 2021
Mata Kuliah : Kesehatan Masyarakat

Dosen Pembimbing :

Tutiek Herlina, SKM.,M.Kes

Disusun Oleh :

1. Fajrin Nisa' (P27824221025)


2. Niken Wahyuningrum (P27824221046)
3. Putri Dwi Harianti (P27824221047)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA

PRODI D-III KEBIDANAN KAMPUS MAGETAN

TAHUN AKADEMIK 2023


JUMLAH ANGKA KEMATIAN IBU
KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2021

3.5
3
3

2.5

1.5
Jumlah

1 11 11 1 1 1 1 1 1 11 1
1

0.5

0 L N N G N O O N G O O O TI G O JI N O O
N CO ANG EYA RA EN NAN D A REJ OY SA UN ERT OR ND PA UN REJ TA BU ULY ARJ
O R B K E R A L A I IB O G K M E S J G LE M OH
P PA EM TA G A ED T ND AR PLA ERA DO K O B AO GU N
A JO T
L N G
AW CA NG B SI S U M N
AR RE KAR
R A K M K
SU
GO

Puskesmas
Ibu Hamil Ibu Nifas Ibu Bersalin
ANALISIS DATA

Dari jumlah data keseluruhan yang diperoleh dapat di ketahui bahwa angka
kematian ibu di Kabupaten Magetan pada tahun 2021 cukup banyak, hal ini terbukti
dari gambaran grafik di atas. Angka Kematian ibu hamil menduduki angka tertinggi
yaitu 10 kematian, dan kematian terbanyak di Puskesmas Lembeyan sebanayak 3
kematian. Di puksesmas Parang, Ngariboyo, Karangrejo, dan Taji memiliki angka
kematian ibu tertinggi kedua setelah puskesmas lembeyan selain ibu hamil, terdapat
juga kematian ibu bersalin dan ibu nifas.

Dari data tersebut dijelaskan bahwa setiap kecamatan harus meningkatkan


fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas agar kasus angka kematian ibu
tidak terus meningkat. Selain meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
kecamatan tidak hanya melibatkan tenaga kesehatan melainkan juga melibatkan
tokoh masyarakat serta peran warga masyarakat. Bagi puskesmas yang angka
kematian ibunya 0 juga harus tetap mempertahankan pelayanan kesehatannya agar
angka kematian ibu tetap 0 dan kesehatan masyarakat khususnya ibu terjamin dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai