1. Data Subyektif
a. Biodata
1. Biodata Anak
a) Nama
Nama orang tua sebagai penanggung jawab. Dikaji agar dituliskan dengan
jelas agar tidak keliru dengan orang lain mengingat banyak nama yang
sama (Matondang, 2013).
b) Umur
1
akan diperoleh serta dapat ditentukan pola pendekatan dalam anamnesis
(Matondang, 2013). Ibu-ibu yang umurnya belasan tahun dengan anak
pertama akan lebih agresif terhadap anaknya dan lebih banyak mengalami
kesulitan dalam merawat dan mendidik anaknya.
c) Pendidikan ayah/ibu
Pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang penting dalam
tumbuh kembang anak (Soetjiningsih 2012).
d) Pekerjaan ayah/ibu
Pekerjaan dapat mempengaruhi bayi dalam mengasuhnya karena
kesibukannya atau tidak (Soetjiningsih 2012). Dikaji untuk mengetahui
kemampuan orang tua untuk membiayai perawatan anaknya, selain itu juga
mempengaruhi dalam gizi pasien tersebut (Ambarwati dan Wulandari,
2010).
e) Penghasilan ayah/ibu
b. Keluhan utama
Keluhan utama adalah keluhan atau gejala yang menyebabkan klien dibawa
untuk berobat (Matondang 2013). Anak yang biasanya menderita febris
mengeluh suhu tubuh panas > 37,5 °C, berkeringat, rewel, susah minum,
nafsu makan berkurang (Aden, 2010).
c. Riwayat Kesehatan
1. Imunisasi
2
menderita suatu penyakit (Varney 2009). Khusus anak usia 0-5 tahun
dilakukan pengkajian prenatalcare, natal dan postnatal. Untuk semua usia
biasanya pada anak kejang demam sederhana, anak pernah mengalami jatuh
atau kecelakaan, sering mengkonsumsi obat bebas dan biasanya
perkermbangannya lebih lambat.
3. Riwayat kesehatan sekarang
Dikaji untuk mengetahui keadaan pasien saat ini (Varney 2009). Pada
umumnya didapatkan peningkatan suhu tubuh diatas 37,5 °C, gejala febris
yang biasanya yang kan timbul menggigil, mual/muntah, berkeringat, nafsu
makan berkurang, gelisah, nyeri otot dan sendi.
1. Nutrisi
Dikaji tentang yang dikonsumsi anak, baik sebelum sakit maupun selama
sakit untukmenentukan pemenuhan kebutuhan nutrisi (Matondang, dkk,
2009). Pada kasus anak dengan febris akan susah minum dan nafsu makan
berkurang sehingga kekurang asupan nutrisi (Aden, 2010).
2. Pola Istirahat/tidur
Yang perlu dikaji untuk mengetahui pola istirahat dan pola tidur adalah
berupa jamklien tidur dalam sehari apakah ada gangguan (Saifuddin 2011).
Biasanya anak dengan febris mengalami susah untuk tidur karena klien
merasa gelisah dan berkeringat. (Aden, 2010).
3. Personal Hygiene
3
seperti ganti baju berapa kali dalam sehari, apakah selalu menjaga kebersihan
tubuh dengan baik (Ambarwati dan Wulandari, 2010).
4. Aktifitas
Dikaji untuk mengetahui aktifitas pasien selama sakit (Mufdlilah 2010). Pola
aktivitas menggambarkan pola aktivitaspasien sehari-hari. Pada pola ini perlu
dikajipengaruh aktivitas tehadap kesehatannya (Ambarwati dan Wulandari,
2010). Pada kasus febris keluhan yang dirasakan anak biasanyaadalah rewel
(Aden, 2010).
5. Eliminasi
Pengkajian tentang kebiasaan BAB dan BAK pada anak. Eliminasi klien
febris biasanya susah untuk buang air besar dan juga bisa mengakibatkan
terjadi konsitensi bab menjadi cair. (Matondang, dkk, 2009).
2. Data Objektif
Data obyektif adalah data yang dapat di observasi dan dilihat oleh tenaga kesehatan
(Nursalam, 2013).
1. Pemeriksaan keadaan umum dilakukan untuk menilai kondisi pasien secara
umum (Nursalam, 2016)
2. Kesadaran
Penilaian kesadaran pasien yang dinilai bila pasien tidak tidur yang dinyatakan
sebagai composmentis, apatis, somnolen (Matondang 2013). Pada kasus anak
dengan febris kesadarnnya komposmentis atau apatis (Matondang, dkk, 2019).
4
tapi jika rangsangan itu berhenti pasien akan tidur kembali.(Gcs : 9-7)
e) Sopor (stupor) : Keadaan pasien mengantuk yang dalam.(Gcs : 6- 5)
f) Koma : keadaan pasien mengalami penurunan kesadaran yang sangat
dalam, tidak terdapat respons pada rangsang nyeri sertatidak ada gerakan
spontan.(Gcs : 3)
(Setiati S, 2014)
3. Tanda-tanda vital meliputi :
a) Denyut Nadi
Menilai frekuensi atau laju nadi, irama, isi atau kualitas serta ekualitas
nadi. Pada kasus anak dengan febris terjadi takikardia yaitu laju denyut
nadi yang lebih cepat dari normal (Matondang, dkk, 2013).
b) Pernafasan
Menilai laju pernafasan, irama atau keteraturan, kedalaman dan tipe atau
pola pernafasan. Pada kasus dengan febris terjadi pernafasan yang lebih
cepat dari normal (Matondang, dkk, 2013).
c) Suhu
Temperatur normal kulit 36,5 °C (Hidayat 2012). Pada kasus dengan febris
suhu diatas normal yaitu temperatur rektal > 38˚C, pengukuran melalui
aksila
> 37,5˚C. (Matondang, dkk, 2013).
4. Antropometri
a) Panjang badan
5
apakah ada kelainan atau lesi pada kepala (Supariasa 2013).
6
b) Muka : Bagaimana wajah kulit wajah pucat/tidak (Varney 2009).
6. Pemeriksaan penunjang
7
dan hasilnya
8
didokumentasikan. (Wildan & Hidayat, 2011)
Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan metode sebagaiberikut menurut
Depkes RI (1995: 29):
a. Menentukan hubungan antara fakta yang satu dengan lainnya.
2.1.2 Diagnosa/Masalah
3) Masalah potensial
4) Prognosa
Pada kasus pasien dengan febris diagnosa potensial terjadi kejang demam (Sodikin,
2012).
Anak umur ...... bulan jenis kelamin…. dengan keluhan keadaan umum lemah,
prognosa baik
2.1.3 Perencanaan
9
a. Suhu tubuh (36,5° -37,5°C).
2.1.4 Implementasi
10
dilakukan tindakan di luar kewenangan perlu kolaborasi. Intervensi dilakukan
kepada pasien/klien, bidan mengawasi dan memonitor kemajuan kesehatan
klien/pasien.
11
Pelaksanaan tindakan selalu diupayakan di dalam waktu yang singkat, efektif, hemat
dan berkualitas (Kemenkes 2012).
2.1.5 Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan dalam proses manajemen kebidanan adalah tindakan
pengukuran antara keberhasilan dan rencana. Tujuan evaluasi untuk mengetahui
sejauh mana keberhasilan kebdianan yang dilakukan (Kemenkes 2012). Dalam
evaluasi harus dicantumkan juga :
S : Data subyektif
Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data melaluianamnesa.
O : Data obyektif
Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik, laboratorium tes
diagnosa yang dirumuskan dalam data focus untuk mendukung assasment.
A : Assesment
Menggambarkan hasil analisa dan interpretasi DS, DO, dalam situasi indentifikasi
diagnosa/masalah, antisipasi diagnosa lain/masalah potensial danprognosa
P : Planning
Menggambarkan pendokumentasian perencanaan, tindakan, evalusi berdasarkan
assasment (Kemenkes 2012).
TTD Petugas
12