Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEBIDANAN PADA An.

“A” USIA 5 TAHUN


ANAK SAKIT DENGAN FEBRIS
DI PUSKESMAS WILANGAN
TAHUN 2021

Di Susun Oleh:

ATIK DWI YULISTINA, SST


NIM. 202006090144

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA An. “A” USIA 5 TAHUN


ANAK SAKIT DENGAN FEBRIS
DI PUSKESMAS WILANGAN

Telah di teliti dan disetujui oleh pembimbimg pada :

Hari :

Tanggal :

Mengetahui,

PembimbingInstitusi PembimbingKlinik/CI

Nana Lintan, S.ST.,M.Kes Nur Isrofah, S.Tr.Keb

2
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep TeoriFebris


2.1.1 Pengertian
Febris (demam) adalah peningkatan suhu tubuh sekitar 38°C dalam
merespon infeksi luka atau peradangan (Aden, 2010).
Demam adalah salah satu keluhan yang paling sering dikemukakan, yang
terdapat pada berbagai penyakit baik infeksi maupun non infeksi
(Matendang, 2019).
Demam adalah suatu keadaan suhu tubuh diatas normal sebagai akibat
peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus yang dipengaruhi oleh
interleukin (Sodikin, 2012).
2.1.2 Etiologi
Penyebab demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan
toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada
gangguan pusat regulasi suhu sentral (misalnya: perdarahan otak dan koma).
Pada dasarnya yang harus diperhatikan untuk mencapai ketepatan diagnosis
penyebab demam, antara lain: ketelitian penggambilan riwayat penyakit
pasien, pelaksanaan pemeriksaan fisik, observasi perjalanan penyakit dan
evaluasi pemeriksaan laboratorium, serta penunjang lain secara tepat dan
holistic (Sodikin, 2012).
Beberapa hal khusus perlu diperhatikan pada demam adalah cara timbul,
lama, tinggi serta keluhan dan gejala lain yang menyertai demam.
Sedangkan demam belum terdiagnosa adalah suatu keadaan dimana seorang
pasien mengalami demam terus menerus selam 3 minggu dengan suhu
badan diatas 38,30c dan sampai saat ini belum dapat diketahui penyebabnya
walaupun telah diteliti selama satu minggu secara intensif dengan
menggunakan sarana laboratorium dan penunjang medis lainnya (Sodikin,
2012).
Menurut Suriadi (2010) penyebab febris dibagi menjadi 7 yaitu:

3
1. Infeksi
Febris dengan infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, protozoa, dan
metazoan.
2. Neoplasma
Febris dapat timbul pada setiap keganasan yang berkembang dengan
cepat, sebagai akibat dilepaskannya zat-zat pyrogen dari sel-sel yang
rusak atau dari suatu infeksi sekunder.
3. Reaksi – reaksikerentanan/hipersensitifitas
Febris dapat disebkan oleh karena suatu kerentanan terhadap obat-obatan
atau protein-protein asing dan biasanya bersamaan dengan urtikaria,
gatal-gatal, muntah, rasa nyeri di persediaan dan albuminuria.
4. Penyakit-penyakitkolagen
Febris dapat merupakan gejala dari lupus erytematous sistemik dan
poliartritis nodosa.
5. Gangguan mekanisme pengaturansuhu
Mekanisme yang mengatur suhu dapat terganggu pada berbagai keadaan
dengan akibat hiperpireksia. Ini dapat terjadi pada heat stroke, dan
kerusakan pada hipotalamus.
6. Gangguan peredarandarah
Penyakit yang dapat menyebabkan febris antara lain infark moikard,
infark paru dan hemoragi subarachnoid.
7. Penyebab – penyebablain
Seperti penyakit crohn, krisis tiroid, dan sepsis gigi.
2.1.3 Patofisiologi
Demam dapat disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri atau oleh zat
toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu, penyakit yang
disebabkan bakteri, tumor otak dan dehidrasi (Suriadi,2010).
Faktor patofisiologi lainnya seperti:
1. Dalam 24 jam, kenaikan suhu dapat bervariasi kurang lebih 0,50c. suhu
dapat turun pada pagi hari dan naik pada malamhari.

4
2. Suhu tubuh diatur melaui para prostaglandin pada hipotalamus dengan
mengubah konstruksi sistem peredarandarah.
2.1.4 GambaraanKlinis
Menurut (Sodikin, 2012) febris (demam tinggi) mempunyai gejala
sebagaiberikut:
1. Adanya peningkatan suhu tubuh diatas rentangnormal
2. Kulitkemerahan
3. Kulit hangat biladisentuh
4. Kulit tampakmengkilat
5. Peningkatan frekuensipernafasan
6. Takikardi
7. Kejamdemam
2.1.5 Penatalaksanaan
Menurut (Sodikin, 2012) cara menurunkan suhu tubuh agar dalam batas
normal yaitu:
1. Menyiapkan airhangat
2. Mencelupkan waslap atau handuk kecil ke Waskom dan
mengusapkannya ke seluruhtubuh.
3. Melakukan tindakan diatas beberapa kali (setelah kulitkering)
4. Mengeringkan tubuh denganhanduk
5. Menghentikan prosedur bila suhu tubuh mendekati normal.
Penatalaksanaan anak sakit dengan febrisyaitu:
1. Antipiretik
2. Antibiotik sesuaiprogram
3. Kenakan pakaian yang tipis dan menyerapkeringat
4. Memberikan mnum yangbanyak
5. Kompres dengan air hangat, hindari komres alcohol ataues
6. Kompres didaerah lipatan
7. Anjurkan banyak istirahat

5
BAB 2
TINJAUAN TEORI ASKEB

3.1 Tinjauan Teori Asuhan KebidananFebris


3.1.1 Pengkajiandata
Pengkajian adalah pengumpulan semua informasi yang akurat dan
lengkap dari berbagai sumber yang berkaitan dengan kondisi klien,
meliputi tanggal, pukul dan tempat pengkajian (Sulistyawati, 2012). Data
tersebut meliputi :
1. Data Subyektif
Adalah data yang didapat dari hasil wawancara (anamnesa) langsung dari
klien dan keluarga dan tim kesehatan lain (Marmi,2012)
Data subyektif ini meliputi :
a. Biodata
1. Biodata bayi
a) Nama
Diperlukan untuk memastikan bahwa yang diperiksa benar-benar
anak yang dimaksud. Nama harus jelas dan lengkap serta ditulis
juga nama panggilan akrabnya (Sumijati,2000).
b) Umur
Berguna untuk mengantisipasi diagnosa masalah kesehatan dan
tindakan yang dilakukan (Depkes RI, 2012)
c) Alamat
Lingkungan tempat tinggal bayi yang demam dapat dipastikan
bahwa sumber air, sanitasi lingkungan masih buruk dan belum
mememnuhi standart higienis (Sumijati, 2000).
2. Biodata orangtua
a) Nama
Nama orang tua sebagai penanggung jawab
b) Umur

6
Ibu-ibu yang umurnya belasan tahun dengan anak pertama akan
lebih agresif terhadap anaknya dan lebih banyak mengalami
kesulitan dalam merawat dan mendidik anaknya.
c) Pendidikanayah/ibu
Pendidikan orang tua meruipakan salah satu faktor yang penting
dalam tumbuh kembang anak (Soetjiningsih, 2012).
d) Pekerjaanayah/ibu
Pekerjaan dapat mempengaruhi bayi dalam mengasuhnya karena
kesibukannya atau tidak (Soetjiningsih, 2012).
e) Penghasilanayah/ibu
Pendapatan yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak
karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik
yang primer maupun yang sekunder (Soetjiningsih, 2012).
f) Alamat
Alamat untuk menyaman alamat dengan anaknya atau tidak
(Soetjiningsih, 2012)
3) Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan klien saat datang. Biasanya keluhan utama
pada anak yang menderita Hipertermia biasanya suhu badan panas,
kejang demam, susah minum, menggigil,lemas.
4) Riwayatkesehatan
3. Riwayat penyakitsekarang
Untuk mengetahui keadaan pasien saat ini (Sumijati, 2000).
4. Riwayat penyakitdahulu
Untuk mengetahui riwayat penyakit yang pernah diderita (Sumijati,
2000).
3) Riwayat penyakit keluarga
Untuk mengetahui penyakit keluarga, baik yang menular, menurun,
atau menahun (Sumijati, 2000).

7
b. Riwayatneonatal
1. Prenatal
Selama dalam kandungan ditanyakan berapa usia gestasinya, kehamilan
berapa, pernah ANC dimana, berapa kali, obat yang pernah didapat, ibu
pernah mendapat imunisasi apa saja (Marmi, 2012).
2. Natal
Ditanyakan riwayat persalinan, berapa umur kehamilan, jenis persalinan,
penolong penyulit selama persalinan, keadaan bayi, BBL, PBL, A-S, dan
kelainan genetal (Marmi, 2012).
3. Postnatal
Ditanyakan jenis kelamin laki-laki/perempuan, keadaan umum px,
kesadasaran px, mendapat ASI sampai kapan, reflek yang ada pada px
apa saja (Marmi,2012).
c. Riwayatimunisasi
Imunisasi apa saja yang pernah didapat oleh anak seperti DPT I-III, polio I-
II, hepatitis I-III, campak & BCG (Sumijati, 2000).
d. Pola kebiasaansehari-hari
1. Nutrisi
Ditanyakan kebiasaan makan dan minum anak sebelum dan saat sakit,
berapa kali anak makan biasanya, porsinya, komposisinya, berapa gelas
minumnya dan jenisnya. (Marmi, 2012).
2. Pola eliminasi
Bagaimana pola BAK dan BABnya berapa kali dalam sehari, warnanya,
konsistensi dan baunya (Marmi, 2012).
3. Pola istirahat/tidur
Bagaimana pola istirahat klien ada perubahan atau tidak, ada gangguan
tidur atau tidak (Marmi, 2012).
4. Pola aktivitas
Apa saja kegiatan anak sebelum dan sesudah sakit, kebanyakan saat sakit
anak banyak tidur atau minta digendong (Marmi, 2012).

8
5. PersonalHygiene
Bagaimana kebersihan dri px saat sakit dan sebelum sakit pada bayi
penderita biasanya hanya diseka selama di RS dan diganti popok dan
bajunya bila basah BAB atau BAK (Marmi, 2012).
2. Data Obyektif
Data yang diperoleh melalui pemeriksaan fisik yang terdiri dari inspeksi,
palpasi perkusi dan auskultasi serta pemeriksaan yang terdiri dari :
a. Pemeriksaan umum
1. Keadaanumum
Pada bayi yang menderita bronkopneumonia keadaan umum lemah dan
gelisah (Sumijati, 2000).
2. Kesadaran
Pada bayi yang menderita bronkopneumonia aktivitasnya menurun dan
mengalami gangguan kesadaran. Untuk mendapatkan gambaran tentang
kesadaran pasien, bidan dapat melakukan pengkajian derajat kesadaran
pasien dari keadaan composmentis (kesadaran maksimal) sampai
dengan coma (pasien tidak dalam keadaan sadar) (Sumijati,2000).
3. TTV:
N : 100 – 120 x/menit, pada pasien bronkopneumonia biasanya
kurang dari 100x/menit
S : 36,5–372 oC, pada pasien bronkopnemonia biasanya 373–379 oC
RR : 20–30 x/menit, pada pasien bronkopneumonia biasanya lebih dari
50x/menit

b. Pemeriksaanfisik
1. Kepala
Bentuk kepala, warna rambut, ukuran kepala dengan tubuh proporsional
atau tidak, ada benjolan/ tidak, ada bekas caput/ tidak
2. Muka
Bagaimana warnanya kemerahan/ kebiruan, ikterus/ tidak
3. Mata

9
Simetris/ tidak, ada sekret/ tidak, sklera icterus/tidak, konjungtiva
pucat/tidak
4. Hidung
Lubang hidung simetris/tidak, ada sekret/tidak, ada pernafasan cuping
hidung/tidak, pada penderita bronkopneumonia umumnya terdapat
pernafasan cuping hidung dan terdapat sekret
5. Mulut dangigi
Bagaimana mukosa bibirnya, apakah ada labia palato schisis, bibir
pucat/tidak, apakah ada sianosis/tidak, lidah bersih/tidak, , gigi sudah
tumbuh/belum
6. Leher
Apakah ada pembendungan vena jugularis, pembesaran kelenjar limfe
dan pembengkakan kelenjar tyroid (gondok).
7. Dada
Apakah ada kelainan tulang dada/tidak, puting susu simetris/tidak, pada
penderita bronkopneumonia biasanya terdapat interaksi interkosta,
biasanya terdengarronchi.
8. Abdomen
Bentuk simtris/ tidak, ada luka/tidak, ada kelainan bawaan atau tidak,
kembung/ tidak, bising usus terdengar jelas/tidak
9. Punggung
Ada luka dekubitus atau tidak
10. Genetalia
Jenis kelamin laki-laki/perempuan, bersih/tidak, iritasi/tidak, pada bayi
perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora, pada bayi laki-
laki testis sudah turun.
11. Anus
Bersih/ tidak, iritasi/ tidak
12. Ekstremitas
Simetris/tidak, ada oedem/tidak, akralnya bagaimana
c. Pemeriksaanpenunjang
1. Foto dada AP dan internal : hiperinflasi paru, diameter antara posterior
membesar pada foto lateral, terlihat bercak konsolidasi yangtersebar
10
2. Analisis gas darah : hiperkarbia sebagai tanda airtraping, asidosis
metabolik, dan respiratorik
3. Pemeriksaan deteksi cepat antigen RSV secarabedside

3. Analisa data
Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan metode sebagai berikut :

a. Menentukan hubungan antara fakta yang satu denganlainnya.


b. Untuk mencari hubungan sebabakibat
c. Menentukan masalah yangterjadi
d. Menentukan penyebabutamanya
e. Menentukan tingkatmasalah

3.1.2 Diagnosa Kebidanan


Tanggal :
Diagnosa : Anak ...........umur.......denganmasalah........

3.1.3 Perencanaan
Perencanaan dan intervensi asuhan keperawatan pada pasien Hipertermia adalah
sebagai berikut:
1. Peningkatan suhu tubuh yang berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh
untuk menghilangkan panas ataupun mengurangi produksipanas
Tujuan : Tidak terjadi peningkatan suhutubuh
Kriteria : Hipertermi dapat teratasi dan proses infeksihilang
Intervensi:
a. Observasi Keadaan UmumPasien
R/ Mengetahui perkembangan keadaan umum dari pasien
b. Observasi Vitalsign
R/ Mengetahui perubahan vital sign pada pasien
c. Observasi warna kulit, membran mukosa
bibir R/ kebiruan menunjukkansianosis
d. Anjurkan BanyakMinum
R/ mencegah dehidrasi saat panas

11
b. Pertahankan lingkungan yang sejuk melalui penggunaan dengan sinar kuat
dan selimut serta pertahankan temperatur ruang 22-240C
R/ membantu menurunkan temperatur tubuh melalui kehilangan panas,
yaitu radiasi
c. Berikan antipiretik sesuaipetunjuk
R/ antipiretik efektif menurunkan demam
d. Monitor temperatur anak setiap 1-2 jam bila terjadi peningkatantiba-tiba
R/ peningkatan temperatur secara tiba-tiba akan mengakibatkankejang
e. Berikan kompres untuk menurunkandemam
R/ kompres air efektif menyebabkan tubuh menjadi dingin melalui
peristiwa konduksi
e. Anjurkan mengenakan pakaian yang tipis
R/ membantu mempermudah penguapan panas

2. Cemas berhubungan dengan hospitalisasi


Tujuan : Menurunnya rasa cemaskeluarga
Kriteria : Anak dan keluarga akan berkurangkecemasannya
Intervensi:
a. Kaji pengetahuan orang tua dan anak tentang kondisi anak dan program
pengobatan
R/ pengkajian sebagai dasar memulai pengajaran
b. Dorong orang tua tinggal bersamaanak
R/ orang tua dapat memberi dukungan yang baik kepada anaknya

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi


Tujuan : Pengetahuan tentang proses penyakit anaknyabertambah
Kriteria : Orang tua bertambah pengetahuan tentang penyakit anak
Intervensi:
a. Kaji tingkat pengetahuan orang tua tentang proses penyakitanaknya
R/ penting untuk proses pengobatan anaknya
b. Jelaskan tanda dan gejala sulit bernafas, infeksi dandemam
R/ agar ibu dapat mendeteksi secara dini tentang penyakit tersebut.

12
3.1.4 Pelaksanaan
Menurut Kepmenkes RI (2011:6), Bidan melakukan rencana asuhan
kebidanan secara komprehensif, efektif, efisien, dan aman berdasarkan
evidence based kepada klien/pasien dalam bentuk upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif. Dilaksanankan secara mandiri, kolaborasi dan
rujukan.

3.1.5 Evaluasi
Menurut Kepmenkes RI (2011:7-8) tentang Standar Asuhan Kebidanan,
bidan melakukan evaluasi secara sistematis dan berkesinambungan untuk
melihat keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan , sesuai perubahan
perkembangan dengan kondisi klien (Kepmenkes RI, 2011).

13
BAB 3
TINJAUAN KASUS

4.1 PengkajianData
Tanggal pengkajian : 28 Juli 2021, pukul 10.00 WIB
Tempat : Puskesmas wilangan
4.1.1 Data subyektif
1) Biodata anak
Nama : An.A
Umur : 5 tahun
Tanggallahir : 04-08-2015
Jeniskelamin : Perempuan
Anakke : 1(Pertama)
2) Biodata orangtua
Ibu Ayah
Nama :Ny.M Tn.S
Umur :28th 29thn
Jeniskelamin : Perempuan Laki-laki
Agama : Islam Islam
Sku/bangsa :Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan :SMA SMA
Pekerjaan :IRT Wiraswasta
Penghasilan :- Rp.3.000.000,-/bln
Status perkawinan :1 kali 1 kali
Alamat : Wilangan

3) Keluhanutama
Ibu mengeluh anaknya panas naik turun sejak kamis 26-7-2021
4) Riwayat penyakit sekarang

14
Pada tanggal 26-7-2021 anak panas naik turun dirumah selama 5
hari lalu di bawa ke Puskesmas wilangan tanggal 28-7-2021 pukul
10.30 WIB.
5) Riwayat prenatal, natal dan postnatal
RiwayatPrenatal
Selama hamil ibu ANC rutin ke bidan sejak usia kehamilan 1 bulan
sampai melahirkan.
Ibu sudah mendapat imunisasi TT lengkap.
Ibu tidak mengkonsumsi jamu dan obat bebas (tanpa resep dari
dokter)
Selama hamil ibu mendapatkan tablet Fe dan multivitamin dari
bidan dimunum sesuai anjuran.
Selama hamil ibu tidak pernah menderita penyakit berat seperti
jantung, hipertensi, preeklamsia, hepatitis dan lain-lain.
Ibu mengalami mual dan muntah pada kehamilan muda, setelah
usia kehamilan 5 bulan ke atas tidaklagi.
Ibu makan 3-4x/hari dengan komposisi 1 piring nasi, lauk (tempe,
tahu, ikan dan lain-lain) sayur (bayam, sawi dan lain-lain) dan buah
(papaya, pisang dan lain-lain).
Riwayat natal
- Ibu melahirkan spontan di BidanWilangan
- BBL : 3.800 gram , PB : 53cm
- Bayi setelah lahir langsungmenangis
- Bayi tidak ada kelainanbawaan
Riwayat postnatal
- Bayi mendapat ASIekslusif
6) Riwayatimunisasi
Bayi sudah mendapatkan imunisasi : Hb 0 pada tanggal 17 April
2016.

15
7) Riwayatkesehatan
Anak sebelumnya pernah sakit diare kemudian berobat ke dokter
diberi obat dan sembuh. Anggota keluarga dalam keadaan sehat
dan tidak memiliki riwayat sakit menular, menahun, menurun.
8) Riwayatsosial
Ibu merawat anaknya dibantu suami dan mertua.
9) Pola kebiasaan sehari-hari
a) Polamakan
Selama sakit anak sulit makan
b) Pola eliminasi
BAB 1x sehari dan BAK 5-6 kali/hari tidak ada keluhan.
c) Istirahat dantidur
Anak sedikit rewel tapi bisa tidur dan istirahat dengan cukup
d) Aktifitas
Anak sedikit lemas dan berbaring di tempat tidur.
e) Personalhygiene
Selama sakit anak disibin diatas tempat tidur.
2.1.2 Dataobyektif
1) Kesadaran :composmentis
2) Keadaan umum : keadaan umumlemah
3) Status gizi :
BB : 16 kg
TB : 53 cm
4) Tanda-tanda vital
S :37,7oC
N : 110 x/mnt
SpO2 :90
5) Pemeriksaanfisik
Kepala : Kepala dan rambut bersih, hitam, tidak mudah
dicabut, tidak rontok.

16
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda, mata
sayu.
Telinga :Bentuk simetris, tidak keluar secret,
pendengaran baik.
Mulut : Warna bibir merah pucat dan kering, mukosa
mulutkering.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe tidak ada
bendungan vena jugulris.
Thorax : Bunyi nafas, teratur, wheezing tidakada,
ronchi tidakada
Abdomen : Bising ususada,kembung
Ekstremitas : Oedema tidak ada, atrofi otot tidak ada, kedua
ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak ada
sindaktili polidaktili, tidak ada
pelvarus/pelvagus, kuku bersih danpendek.
Genetalia dan Anus : Tidak dikaji
6) Pemeriksaan Laboratorium 28-7-2021
Hb :10.1
WBC : 4200
HCT : 32
Plt : 156.000
Widal : H 1/80
7) Terapi
Per oral Antasid 3 x 1
Paracetamol 3 x ½ sdt
CTM 3 x 1/5

4.2 Interpretasi DataDasar


No Diagnosa/masalah Data dasar

1. An. A usia 5 tahun 2 DS :

17
No Diagnosa/masalah Data dasar

bulan 13 hari dengan - Anaknya merupakan anak


febris, KUlemah, yang pertama umur5 tahun 2
kesadaran composmentis bulan 13 hari.
- Anakpanas
- Selama sakit anak berbaring
ditempattidur
- Selama sakit anak disibin di
atas tempattidur.
DO: Keadaan umum lemah,
kesadarancomposmentis
- Tanda-tanda vital
S :37,7oC
N : 110 x/mnt
SpO2 :90
- BB : 16kg

4.3 Diagnosa Kebidanan


An. A usia 5 tahun 2 bulan dengan masalah suhu tubuh diatas normal, Febris,
kurangnya volume cairan tubuh, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh, keadaan umum lemah, prognosa baik.
4.4 KebutuhanSegera
-
4.5 Intervensi
Tanggal 28-7-2021 Pukul 10.10WIB
1. Diagnosa : Anak usia 5 tahun 2 bulan dengan febris, ku lemah
kesadarankomposmentis.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan anak tidak
terjadi komplikasi lebihlanjut.
Kriteria : - Keadaan anak sehatkembali

18
-Pertumbuhan dan perkembangan anak normal sesuai
Intervensi
dengan umuranak.

a. Jelaskan pada ibu tentang kondisianaknya.


R/ Ibu akan dapat mengetahui penyakit yang diderita anaknya.
b. Jelaskan pada ibu tentang tindakan yang dilakukan selama di
puskesmas.
R/ Ibu lebih kooperatif terhadap tindakan yang dilakukan oleh
petugas.
c. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya pemberian makanan bergizi pada
anak.
R/ Ibu akan mengetahui manfaat makanan bergizi dan dapat
melaksanakan anjuran yang diberikan olehpetugas.
g. Anjurkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene
R/ Ibu mengerti danfaham
h. Anjurkan pada ibu untuk selalu menjaga kebersihanlingkungan.
R/ Memberi rasa nyaman dan mencegah perkembangan kuman lebih
lanjut.
2. Masalah I : Gangguan masalah suhu tubuh berada diatasnormal
Tujuan : Suhu tubuh turun
Kriteria : Suhu tubuh normal 36,5°C-37,5°C
Intervensi :
a. Observasi TTV
b. Kaji kebutuhan nutrisi yangdikonsumsi
3. Masalah II : Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat.
Tujuan : Pemenuhan kebutuhan nutrisi terpenuhi
Kriteria : - Anak mau makan
- Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
- KU membaik
Intervensi

19
a. Kaji status nutrisi dan kaji pengetahuan keluarga dengan
mengidentifikasi kebutuhan nutrisi yangdikonsumsi
R/ Mengetahui status nutrisi Px.
4.6 Implementasi
Tanggal 28-7-2021 Pukul 10.15 WIB
Diagnosa : Anak usia 5 tahun 1 bulan dengan febris, ku lemah kesadaran
komposmentis.
a. Menjelaskan pada ibu tentang kondisi anaknya dan penyakit apa yang
sedangdiderita.
b. Menjelaskan pada ibu tentang tindakan yang dilakukan selama dirawat
dipuskesmas rawat inap.
c. Menganjurkan pada ibu untuk selalu menjaga kebersihan dengan :
- Menyibin anak 2x sehari setiap pagi dan sorehari
- Memperhatikan kebersihan pada makanan dan alat-alatmakan.
e. Memberikan terapi sesuai advicedokter
- Infus RL
- Injeksi cefotaxime 2 x 1/3g
- Injeksi Radin 2 x 1/3amp
- Drip Furamin 1/3amp
- Per oral Antasid 3 x1
Paracetamol 3 x ½ sdt
CTM 3 x 1/5
2. Masalah I : Gangguan masalah suhu tubuh berada diatasnormal
a. Memberikan terapi penurunpanas
b. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan cairananak
3. Masalah II : Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan intake yang tidakadekuat.
a. Mendiskusikan dengan ibu dan keluarga mengenai status nutrisi dengan
mengidentifikasi kebutuhan nutrisi yangdikonsumsi
4.7 Evaluasi
Tanggal :28-7-2021 Pukul 10.20 WIB
S : Ibu mengatakan anaknya sudah lebih tenang tetapi masih rewel.
O : - KU lemah, kesadarankomposmentis
-Suhu 37,7°C
A : An. A usia 5 tahun 1 bulandengan masalah Febris, keadaan umum
lemah, prognosabaik.
P : Lanjutkanintervensi:
- Memberitahu hasil pemeriksaan kepadaibu
- Menjelaskan pemenuhan nutrisi padaanak
- Memberikan terapi dokter
Per oral Antasid 3 x1
Paracetamol 3 x ½ sdt
CTM 3 x 1/5
- Melakukan pemeriksaan TTV dan observasiTTV
- Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai