Anda di halaman 1dari 17

Laporan Pendahuluan

dan
Asuhan Keperawatan
ISPA pada Anak

Disusun Oleh :
Anggoroh Dwi
Cahyani
Emi Nurul M
M.Arif Tawainela
Definisi

ISPA adalah masuknya mikroorgamisme (bakteri,


virus, riketsia) ke dalam saluran pernafasan yang
menimbulkan gejala penyakit yang dapat berlangsung
sampai 14 hari.
Infeksi saluran pernafasan adalah suatu keadaan
dimana saluran pernafasan (hidung, pharing
dan laring) mengalami inflamasi yang menyebabkan
terjadinya obstruksi jalan nafasdan akan menyebabkan
retraksi dinding dada pada saat melakukan pernafasan
(Pincus Catzel& Ian Roberts; 1990; 450).
Anatomi
Patofisiologi

Penularan penyakit ISPA dapat terjadi melalui


udara yang telah tercemar, bibit penyakit masuk
kedalam tubuh melalui pernafasan, oleh karena itu
maka penyakit ISPA ini termasuk golongan Air Borne
Disease. Penularan melalui udara dimaksudkan
adalah cara penularan yang terjadi tanpa kontak
dengan penderita maupun dengan benda
terkontaminasi. Sebagian besar penularan melalui
udara dapat pula menular melalui kontak langsung,
namun tidak jarang penyakit yang sebagian besar
penularannya adalah karena menghisap udara yang
mengandung unsur penyebab atau mikroorganisme
penyebab.
Faktor yang Mempengaruhi ISPA

1. Agent 3.Lingkungan
2. Manusia Kelembaban Ruangan
. Umur Suhu Ruangan
. Jenis Kelamin Ventilasi
. Status Gizi Kepadatan Hunian Rumah
. Berat Badan Lahir Penggunaan Anti Nyamuk
. Status ASI Eksklusif Bahan Bakar Untuk
. Status Imunisasi Memasak
Keberadaan Perokok
Status Ekonomi dan
Pendidikan
Etiologi

Etiologi ISPA lebih dari 300 jenis bakteri,


virus, dan jamur. Bakteri penyebabnya antara
lain dari genus
streptokokus, stafilokokus, pnemokokus,
hemofilus, bordetella, dan korinebacterium.
Beberapa faktor lain yang diperkirakan
berkontribusi terhadap kejadian ISPA pada
anak adalah rendahnya asupan anti oksidan,
status gizi kurang, dan buruknya sanitasi
lingkungan
Tanda dan Gejala
Tanda dan Gejala Sakit kepala

Sekret menjadi
Pilek biasa
kental

Keluar sekret cair dan


jernih dari hidung
Demam

Kadang bersin-bersin Nausea

Sakit tenggorokan Muntah

Batuk Anoreksia
Penatalaksanaan

1. Suportif : meningkatkan daya tahan tubuh berupa


Nutrisi yang adekuat,pemberian multivitamin dll.
2. Antibiotik :
Idealnya berdasarkan jenis kuman penyebab utama
ditujukan pada pneumonia, Influensa
Antibiotik baru lain : Sefalosforin,quinolon dll.
Pencegahan / perawatan dirumah

Mengusahakan agar anak memperoleh gizi yang


baik

Memberikan imunisasi yang lengkap kepada


anak

Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan


agar tetap bersih.

Mencegah anak berhubungan dengan klien


ISPA.
Asuhan
Keperawatan
ISPA
Pengkajian

1. Identitas
1) Idenditas Pasien 2) Identitas Penanggung Jawab
a. Nama a. Nama
b. Umur b. Umur
c. Jenis Kelamin c. Jenis kelamin
d. Alamat d. Alamat
e. Pekerjaan e. Pekerjaan
f. Tanggal MRS f. Hubungan dengan
g. Tanggal Pengkajian pasien
h. No. Registrasi
i. Diagnosa medis
Lanj
2. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
2) Riwayat penyakit sekarang
3) Riwayat penyakit dahulu
4) Riwayat penyakit keluarga
5) Riwayat social

3. Pengkajian ADL (Activity Daily Living)


6) Nutrisi
7) Eliminasi
8) Aktivitas
9) Personal Hygine
Lanj

4. Pemeriksaan Fisik 5. Pemeriksaan Penunjang dan terapi


1) Data Klinik 1) Pemeriksaan Laboratorium (DL)
2) Keadaan Umum 2) Pemeriksaan Radiologi
3) Kepala 3) Terapi
4) Wajah
5) Mata
6) Hidung
7) Mulut
8) Leher
9) Thoraks
10) Abdomen
11) Genitalia
12) Integumen
13) Ekstremitas
Diagnosa Keperawatan
Intervensi dan
Implemntasi
Evaluasi Keperawatan

Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana taraf


keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan kebutuhan
untuk memodifikasi tujuan atau intervensi keperawatan ditetapkan
(Brooker, 2001).

1. Suhu tubuh pasien dalam rentang normal antara 36 -37,5 C.


2. Klien dapat mencapai BB yang direncanakan mengarah kepada BB
normal.
3. Nyeri hilang atau terkontrol.
4. Tidak terjadi komplikasi pada klien.

Anda mungkin juga menyukai