Anda di halaman 1dari 1

TERORIS ITU BUKAN JIHAD, MELAINKAN TERORIS ITU JAHAT

P endidikan tingkat menengah di tengarai jadi salah satu inkuator penyemai suburnya ideology
anti-pancasila. Hal ini di ungkap,Direktur pembinaan SMA kementerian pendidikan dan
kebudayaan (kemendikbud) purwadi sutanto. Salah satu poin yang di sorotinya adalah kegiataan
keagamaan di masjid skolah atau sering di kenal dengan tajuk rohani islam(rohis).

“Rohis sebetulnya memfasilitasi sekolah untuk Pembina agama,ada yang memang terkendali
dengan baik,ada juga yang menyangkut yang agak eksterm”, kata purwadi dalam seminar ‘penguatan
sekolah melalui kebijakan internal sekolah yang menyemai kebhinnekaan’ di cikini,Jakarta
pusat,selasa(23/5/2017).

Ia menyebut pembinaan terhadap rohis pernahbdilakukan oleh kementrian agama dengan


mwlakukan kegiataan jamboree bersama di cibubur,2016 silam. Kala itu di kumpulkan seluru guru-guru
agama dari seluruh Indonesia untuk kemudiaan diberinarahan cara membentengi dari paham-paham
bredikalisme,selain itu,secara lebih struktual, ia mengstsksn pembentangan dari radikalisme juga
dilakukan melalui permekbud nomor 23 tahun 2015. Dia mwngatakan dalam aturan itu, kegiataan rohis
deseleksi betul agar tak keluar jalur, setiap ada kegiataan,guru, kepala dan komite sekolah harus di
libatkan. “ supaya tidak kecolongan,” tambah dia.

Dari ucapan purwadi tersistat bahwa kemendikbud enggan sepenuhnya di salahkan atas
masalah ini.ia mengatakan kendati kemendikbud memiliki otoritas tertinggi,namun kebijakan dan
kewenangannya di beri kepada otoritas di bawahnya,yakni pemerintah daerah.’’sekolah kan milik
pemda,jadi

Anda mungkin juga menyukai