Anda di halaman 1dari 21

Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…

Awliya Afwa
ANALISIS FAKTOR KELOMPOK REFERENSI PERILAKU KONSUMEN DALAM
SISWA MEMILIH BERSEKOLAH DI SMK IBNU TAIMYAH PEKANBARU

Awliya Afwa
Program Studi Manajemen Universitas Islam Riau
awliyaafwa@eco.uir.ac.id

Penelitian ini dilaksanakan pada sekolah menengah kejuruan Ibnu Taimyah Pekanbaru yang
berlokasi dijalan angkatan 66 No 63 Rejosari Pekanbaru. Sekolah menengah Kejuruan Ibnu
Taimyah yang dibawah pengelolahan Yayasan Zambrat pada beberapa tahun yang lalu ini
mempunyai bebrbagai alternative jurusan-jurusan pelajaran bagi para siswanya, antara lain
jurusan sekretaris,akutansi, teknologi informasi, bisnis dan penjualan dan,multimedia dan
komunikasi yang akreditaanya A, kecuali multimedia dan komunikasi yang merupakan
jurusan baru di SMK Ibnu Taimyah ini, Rumusan masalah dari penelitian ini adalah faktor
faktor apa yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih sekolah menengah
kejuruan Ibnu Taimyah Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor
kelompok referensi yang mempenaruhi perilaku konsumen dalam memilih Sekolah Menengah
Kejuruan Ibnu Taimyah Pekanbaru untuk melanjutkan pendidikan ditingkat perguruan tinggi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi yang menganalisa data
yang diperoleh berdasarkan pengelolahan data primer dan data sekunder dengan priode
proposional stratified random sampling untuk kemudian di tabulasikan serta dijelaskan
korelasinya dengan teori - teori yang menunjuang pembahasan. Adapun untuk menganalisa
data hasil questioner penulis menggunakan skala likert, dimana setiap jawaban yang tersedia
diberi bobot nilai, dan untuk mengukur jarak/range untuk kelas penilaian responden dibatasi
dengan nilai terkecil dan nilai terbesar. Hasil penelitian dengan menggunakan kuesioner
kepada 88 orang responden menjelaskanfaktor referensi perilaku konsumen diatas secara
keseluruhan mempengaruhi perilaku siswa dalam memilih bersekolah secara rata - rata
keseluruhan sebesar 4,7.
Keyword ; Perilaku Konsumen, kelompok Referensi

PENDAHULUAN penggunaan individu atau konsumsi rumah


Konsumen mempunyai arti yang tanggap. Oleh karena itu perhatian
sangat penting bagi suatu organisasi yang perusahaan terhadap perilaku konsumen
bergerak dibidang sosial maupun akhir haruslah mendapat tempat vang
komersial. Suatu organisasi atau besar.
perusahaan akan sangat tidak mungkin Dengan semakin banyaknya jumlah
untuk bertahan hidup tanpa dukungan dan populasi masyarakat Indonesia pada saat
keberadaan konsumen. Konsumen adalah ini yang mengakibatkan meningkatnya
faktor utama bagi eksistensi suatu jumlah kebutuhan terhadap pendidikan.
organisasi atau perusahaan. Oleh sebab itu Maka dengan hadirnya sekolah-sekolah
orientasi pada konsumen merupakan suatu swasta sangat membantu pemerintah dalam
syarat mutlak yang harus dipegang oleh hal penyediaan sarana pendidikan. Seperti
perusahaan atau organisasi. Kedudukan kita ketahui bahwa SMK membantu
konsumen bagi perusahaan cukup strategis, peserta didik agar mampu membentuk
terutama konsumen akhir (the ultimate pribadi manusia beriman dan bertaqwa
consumer) sebab mereka adalah para terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti
individu yang membeli untuk tujuan luhur serta untuk memenuhi kebutuhan
220
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419

pembangunan yang memerlukan tenaga memenuhi target kuantitas batas minimal


berkemampuan dan keterampilan yang nilai prestasi calon siswa berada di bawah
baik. Jadi para tamatan sekolah kejuruan batas minimal nilai prestasi penerimaan
diharapkan siap pakai untuk meniadi peserta didik baru untuk SMA.
tenaga-tenaga kerja yang mampu bersaing Sebelum melakukan penelitian,
serta mempunyai skill yang optimal. terlebih dahulu peneliti telah melakukan
Program pemerintah bidang wawancara kepada pihak SMK IBNU
pendidikan berfokus untuk meningkatkan TAIMYAH Pekanbaru bahwasannya
kualitas dan kuantitas SMK baik negeri pengaruh kelompok referensi yang
atau swasta, dengan harapan dapat mempengaruhi siswa masuk ke SMK
meningkatkan mutu lulusan kedepannya. IBNU TAIMYAH Pekanbaru sebanyak
Oleh Karena itu, pemerintah berupaya kurang lebih 60% siswa dan sisanya
mengeluarkan Permendiknas No, 15 tahun dipengaruhi oleh iklan dan promosi dari
2007 (Permendiknas No, 15 tahun 2007). SMK IBNU TAIMYAH. Selain itu dari
tentang jumlah SMK dengan penelitian Afwa (2008) juga menjelaskan
perbandingan yaitu 60% untuk SMK dan bahwa faktor kelompok referensi
40% untuk SMA. mempengaruhi perilaku konsumen dalam
Direktorat Jenderal Manajemen memilih bersekolah di SMK IBNU
Pendidikan Dasar dan Menengah melalui TAIMYAH Pekanbaru.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru
pada tahun 2007 perbandingan jumlah yang di bawah pengelolaan yayasan
siswa SMA berbanding dengan jumlah pendidikan pada beberapa tahun yang lalu
siswa SMK masih dalam kondisi 70 : 30, ini mempunyai berbagai alternatif jurusan
hal ini sesuai dengan surat Mendiknas No. pelajaran bagi para siswanya, antara lain
14/MPN/HK/2007 tanggal 24 Januari jurusan administrasi perkantoran,
2007. Hal tersebut dimaksudkan untuk pemasaran/ tata niaga, usaha perjalanan
mempercepat pertumbuhan sumberdaya wisata, teknik komputer jaringan, dan
manusia tingkat menengah yang siap kerja, jurusan akuntansi yang menjadi jurusan
cerdas dan kompetitif yang pada akhirnya andalan di SMK IBNU TAIMYAH
akan mendukung pertumbuhan ekonomi Pekanbaru ini. Dalam upaya meningkatkan
nasional. jumlah penerimaan siswanya, SMK IBNU
Akibat perkembangan kualitas dan TAIMYAH Pekanbaru ini melakukan
kuantitas SMK yang relatif lamban ini promosi ke SLTP - SLTP yang ada di
maka SMK menjadi kurang diminati oleh provinsi Riau khususnya, SMK IBNU
sebagian besar lulusan SLTP. Dengan TAIMYAH Pekanbaru bekerja sama
demikian pendaftar yang masuk ke SMK dengan beberapa Bank negeri dan Bank
sebagian besar berasal dari siswa-siswa swasta serta Dinas Pemerintahan,
dengan latar belakang sosial ekonomi yang perusahaan swasta di Riau bagi Para
relatif lebih rendah. Kecenderungan siswa/i melaksanakan praktek kerja yang
lulusan SMP untuk melanjutkan ke SMK secara tidak langsung mempublikasikan
membuat beberapa SMA memberikan SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru ini,
batasan nilai prestasi minimal dalam serta melengkapi sarana dan prasarana
penerimaan peserta didik baru (PPDB). sekolah serta memperkerjakan tenaga
Sedangkan pada beberapa SMK untuk pengajar di SMK IBNU TAIMYAH

221
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
Pekanbaru yang berjumlah 44 Orang, dan TAIMYAH Pekanbaru ini. Berikut ini
ditambah 8 orang guru bantu dari Komite merupakan realisasi Jumlah siswa SMK
sekolah berasal dari Dunia Usaha/industri IBNU TAIMYAH Pekanbaru periode
yang memiliki keahlian dibidang tahun ajaran 2010/2011 sampai tahun
administrasi yang berkualitas guna ajaran 2013/2014 yang mengalami
meningkatkan mutu dari SMK IBNU Fluktuasi.
Tabel 1 : Realisasi Jumlah Siswa. Pasa SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru Periode
Tahun Ajaran 2008/2009 Sampai Tahun Ajaran 2013/2014
Tahun Kelas I Kelas II Kelas III
L P L P L P Total
Ajaran
2010 / 2011 43 164 27 130 22 148 534
2011 / 2012 43 100 31 118 21 138 451
2012 / 2013 32 145 43 138 33 134 525
2013 / 2014 41 153 46 134 40 142 566
2014 / 2015 39 180 52 169 51 225 716
Sumber: SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru
Berdasarkan tabel di atas, dapat siswa memilih bersekolah di SMK IBNU
diketahui bahwa jumlah siswa baru SMK TAIMYAH Pekanbaru”.
IBNU TAIMYAH Pekanbaru tahun ajaran
2010/2011 sebanyak 534 siswa. Pada tahun Tujuan Dan Manfaat Penelitian
ajaran 2011/2012 sebanyak 451 siswa. 1. Tujuan Penelitian
Pada tahun ajaran 2012/2013 kembali Untuk mengetahui seberapa besar
mengalami peningkatan yaitu 525 siswa. Pengaruh Kelompok Referensi
Dan selanjutnya pada tahun 2013/2014 dalam keputusan siswa memilih
mengalami peningkatan lagi sebanyak 566 SMK IBNU TAIMYAH
siswa, dan terdapat peningkatan lagi pada Pekanbaru
tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 716 2. Manfaat Penelitian
siswa. a. Hasil penelitian ini diharapkan
Setelah melihat tabel di atas penelitian akan dapat memberikan
ini penulis mencoba melihat dan mengkaji sumbangan pemikiran dan
variabel apa saja yang berpengaruh menjadi salah satu referensi bagi
terhadap keputusan siswa dalam memilih SMK IBNU TAIMYAH
SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru. Maka Pekanbaru dalam upaya
penulis mengadakan penelitian dengan meningkatkan jumlah
judul “Analisis Faktor Kelompok penerimaan siswa setiap
Referensi Perilaku Konsumen dalam tahunnya.
siswa memilih bersekolah di SMK IBNU b. Bagi penulis sendiri merupakan
TAIMYAH Pekanbaru”. suatu penembahan ilmu
pengetahuan dan pengalaman
Perumusan Masalah dalam mengaplikasikan sebagian
Bertitik tolak dari Latar belakang teori menajemen pemasaran
masalah yang telah diuraikan, maka yang telah diperoleh dalam
perumusan masalah yang penulis perkuliahan ke dunia nyata.
kemukakan adalah“ Faktor Eksternal c. Sebagai bahan referensi bagi
Perilaku Konsumen berpengaruh dalam peneliti yang berniat pada,

222
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419

bidang kajian perilaku Selanjutnya American Marketing


konsumen Association (AMA) dalam Assauri (2011:
4), pemasaran diartikan sebagai hasil
TINJAUAN PUSTAKA prestasi kerja kegiatan usaha yang
Tinjauan Penelitian Terdahulu langsung berkaitan dengan mengalirnya
Awlya afwa (2008) dengan judul barang atau jasa dari produsen ke
“faktor – faktor yang mempengaruhi konsumen.
prilaku konsumen dalam memilih SMK Dari pengertian di atas dapat
Ibnu Tamiyah Pekanbaru“. Dengan sample disimpulkan bahwa pemasaran merupakan
100 orang siswa, dan menggunakan kegiatan manusia yang bertujuan untuk
metode komulatif, maka hasil penilitian memuaskan kebutuhan dan keinginan
adalah faktor sosial (X1) sebesar 4.5 dan melalui proses pertukaran dan pihak-pihak
Faktor Psikologis (X2) sebesar 3.08 yang yang berkepentingan dengan perusahaan.
artinya X1 dan X2 berpengaruh terhadap pemasaran juga merupakan kegiatan dalam
keputusan siswa dalam memilih SMK Ibnu membuat rencana, menentukan harga,
Tamiah Pekanbaru. promosi serta mendistribusikan barang dan
Pemasaran jasa.
Menurut Kotler dan Keller (2009: Konsep pemasaran menurut Basu
5), pemasaran adalah sebuah proses Swasta (2009: 17) adalah sebuah falsafat
kemasyarakatan dimana individu dan bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kelompok memperoleh apa yang mereka kebutuhan konsumen merupakan syarat
butuhkan dan inginkan dengan ekonomi dan sosial bagi kelangsungan
menciptakan, menawarkan dan secara hidup perusahaan. definisi tersebut
bebas mempertukarkan produk dan jasa mempunyai kosenkuensi bahwa semua
yang bernilai dengan orang lain. kegiatan perusahaan termasuk produksi,
Sedangkan Abdullah dan Tantri teknis, keuangan dan pemasaran harus
(2013: 2), pemasaran (marketing) adalah diarahkan pada usaha mengetahui
suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang kebutuhan pembeli, kemudian memuaskan
dirancang untuk merencanakan, kebutuhan tersebut dengan mendapatkan
menentukan harga, mempromosikan dan laba yang layak dalam jangka panjang.
mendistribusikan barang-barang yang Sedangkan menurut Assauri (2011:
dapat memuaskan keinginan dan jasa baik 77), konsep pemasaran merupakan
kepada konsumen saat ini maupun orientasi manajemen yang menekankan
konsumen potensial. bahwa kunci pencapaian tujuan organisasi
Sementara itu menurut Basu terdiri dari kemampuan perusahaan
Swasta (2009: 10), pemasaran adalah /organisasi menentukan kebutuhan dan
sistem keseluruhan dari kegiatan usaha keinginan pasar yang dituju (sasaran) dan
yang ditujukan untuk merencanakan, kemampuan perusahaan/organisasi tersebut
menentukan harga, mempromosikan dan memenuhinya dengan kepuasan yang
mendistribusikan barang dan jasa yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien
dapat memuaskan kebutuhan kepada dari para pesaing.
pembeli yang ada maupun pembeli Sementara itu Abdullah dan
potensial. Tantri (2013: 14), konsep inti pemasaran
adalah:

223
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
1. Kebutuhan, keinginan dan permintaan menawarkan sesuatu yang bernilai
Kebutuhan manusia adalah keadaan untuk itu.
merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Sistem pemasaran menurut Basu
Keinginan adalah hasrat akan pemuas Swasta (2009: 33) sistem pemasaran
tertentu dari kebutuhan tersebut dan didefinisikan sebagai kumpulan lembaga-
permintaan adalah keinginan akan lembaga yang melaukan tugas pemasaran,
sesuatu yang didukung dengan barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor
kemampuan serta kesediaan lingkungan yang saling memberikan
membelinya. pengaruh dan membentuk serta
2. Produk mempengaruhi hubungan perusahaan
Produk merupakan sesuatu yang dapat dengan pasarnya.
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan Sistem pemasaran menurut Basu
atau keinginan. Pentingnya suatu Swasta (2009: 29) dilakukan melalui
produk fisik bukan terletak pada pendekatan sebagai berikut:
kepemilikannya. 1. Pendekatan serba barang
3. Nilai, biaya dan kepuasan Merupakan suatu pendekatan pada
Nilai suatu produk sebenarnya pemasaran yang melibatkan studi
tergantung dari seberapa jauh produk tentang bagaimana barang-barang
tersebut dapat mendekati produk ideal. tertentu berpindah dari titik produksi ke
Namun ada hambatannya, karena konsumen akhir atau konsumen
masing-masing produk ada biayanya industri.
sehingga mempertimbangkan nilai dna 2. Pendekatan serba fungsi
harga suatu produk sebelum Pendekatan serba fungsi mempelajari
mennetukan pilihan akan memberikan pemasaran dari segi penggolongan
kepuasan telah melakukan pembelian. kegiatan atau fungsi-fungsinya yaitu
4. Pertukaran, transaksi dan hubungan fungsi pertukaran, fungsi penyediaan
Pertukaran merupakan salah satu dari dan fungsi penunjang.
empat cara orang mendapatkan suatu 3. Pendekatan serba lembaga
produk yaitu dengan menghasilkannya Pendekatan ini mempelajari pemasaran
sendiri, dengan memaksa, dengan dari segi organisasi atau lembaga-
meminta-minta dan dengan pertukaran. lembaga yang trelibat dalam kegiatan
5. Pasar pemasaran.
Pasar terdiri dari semua pelanggan 4. Pendekatan serba manajemen
potensial yang memiliki kebutuhan atau Pendekatan ini menitik beratkan pada
keinginan tertentu serta mau dan pendapat menejer serta keputusan yang
mampu turut dalam pertukaran untuk mereka ambi.
memenuhi kebutuhan atau keinginan 5. Pendekatan sistem total
itu. Mencakup elemen-elemen yang luas
6. Pemasaran dan pemasaran dlaam sistem pemasaran, termasuk
Pemasaran adalah kegiatan manusia keempat pendekatan dimuka.
dalam hubungannya dengan pasar dan
pemasar adalah orang yang mencari Kegiatan pemasaran sering juga
sumber daya dari orang lain dan mau disebut dengan fungsi pemasaran. Sesuai
dengan pandangan Dr. Panglaykim dan

224
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419

Drs Hazil dalam Buchari Alma (2011: marketing ini investasinya tidak sebesar
23), terdapat 9 fungsi pemasaran yaitu: investasi mendirikan pabrik-pabrik.
1. Merchandising 8. Komunikasi (communication)
Ialah kebijaksanaan kaum produsen Pengusaha yang bergerak dalam bidang
untuk mendekatkan hasil produksinya marketing, harus harus selalu
kepada selera konsumen. menggunakan komunikasi dua arah
2. Buying yaitu arah bolak balik antara pengusaha
Penjualan akan berhasil baik, bila dan konsumen.
pembelian dilakukan dengan baik. 9. Pengambilan resiko(risk taking)
Dengan demikian akan diperoleh laba. Yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
Bila pembelian salah dilakukan maka penyampaian barang dari produsen ke
menjualnya susah. konsumen.
3. Selling
Sukses atau tidaknya suatu perusahaan Perilaku Konsumen
banyak ditentukan oleh penjualan. Oleh Menurut Sumarwan (2011: 5),
karena itu fungsi penjualan dikatakan perilaku konsumen adalah semua kegiatan,
merupakan top funtioni dari pada usaha tindakan, serta proses psikologi yang
dimana ditentukan selisih antara input mendorong tindakan tersebut pada saat
dan output. sebelum membeli, ketika membeli,
4. Grading dan standardization menggunakan, menghabiskan produk dan
Terdiri dari suatu daftar pengkhususan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau
mutu atau sifat bahwa produk kegiatan mengevaluasi.
memenuhi grade tertentu. Grading Sedangkan menurut Kotler dan
adalah suatu tindakan untuk Amstrong (2008: 158) perilaku pembelian
memisahkan atau memeriksa barang- konsumen mengacu kepada perilaku
barang menurut pengkhususan yang pembelian konsumen akhir perorangan dan
telah ditetapkan suatu tindakan fisik rumah tangga yang membeli barang dan
dari barang-barang. jasa untuk konsumsi pribadi.
5. Penyimpanan dan Penggudangan Selanjutnya menurut Assauri
(storage and warehousing) (2011: 130), perilaku konsumen atau
Fungsi storage ini menciptakan time pembeli merupakan tindakan seseorang/
utility yaitu untuk mendekatkan waktu individu yang langsung menyangkut
produksi dan waktu konsumsi. pencapaian dan penggunaan produk
6. Pengangkutann (transportasi) (barang atau jasa) termasuk proses
Merupakan suatu jasa yang ditemukan keputusan yang mendahului dan
centre produktif, karena dengan menentukan tindakan tersebut.
pengangkutan itu secara geografis, Selain itu menurut Danang
dapatlah ditentukan centre produksi dan Sunyoto (2013: 4), perilaku konsumen
centre konsumsi. adalah tindakan-tindakan yang dilakukan
7. Pembelanjaan (financing) oleh individu, kelompok atau organisasi
Pembelanjaan dimaksudkan bagaimana yang berhubungan dengan proses
usaha memperoleh modal untuk pengambilan keputusan dalam
membelanjai usaha-usaha dalam mendapatkan, menggunakan barang-
marketing, modal untuk bidang

225
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
barang atau jasa ekonomis yang dapat Persektif ini menyatakan bahwa seorang
dipengaruhi lingkungan. konsumen membeli suatu produk sering
Kemudian menurut James F. kali bukan karena alasan rasional atau
Engel et al dalam Mangkunegara (2012: emosional yang berasal dri dalam
3) perilaku konsumen didefinisikan dirinya. Perilaku konsumen dalam
sebagai proses pengambilan keputusan dan persfektif ini menyatakan bahwa
aktivitas indivisu secara fisik yang perilaku konsumen sangat dipengaruhi
dilibatkan dalam proses mengevaluasi, oleh faktro luar seperti program
memperoleh, menggunakan atau dapat pemasaran yang dilakukan oleh
mempergunakan barang-barang dan jasa produsen, faktor budaya, faktor
ekonomis termasuk proses pengambilan lingkungan fisikfaktor ekonomi dan
keputusan yang mendahului dan undang-undang serta pengaruh
mennetukan tindakan-tindakan tersebut. lingkungan yang kuat membuat
Dari pendapat di atas maka dapat konsumen melakukan pembelian.
disimpulkan bahwa perilaku konsumen Selanjutnya menurut Assauri
adalah proses pengambilan keputusan dan (2011: 135), perilaku konsumen atau
aktivitas individu, kelompok atau pembeli akan mencerminkan tanggapan
organisasi secara fisik yang dilibatkan mereka terhadap berbagai rangsangan
dalam proses mengevaluasi, memperoleh, (stimuli) pemasaran, yang terlihat dari
menggunakan atau dapat mempergunakan tanggapan mereka akan barbagai bentuk/
barang-barang dan jasa. wadah produk (product feature), harga,
Menurut Sumarwan (2011: 6) daya tarik advertensi (edvertensing
terdapat tiga perspektif dalam perilaku appeals), dan sebagainya.
konsumen yaitu Sedangkan menurut Kotler dan
1. Perspektif Pengambilan Keputusan Amstrong (2008: 158), model perilaku
Konsumen melakukan serangakian pembelian berupa rangsangan tanggapan
aktivitas dalam membuat keputusan yang menghasilan respon tertentu,
pembelian. Perspektif ini rangsangan pemasaran terdiri dari empat P
mengasumsikan bahwa konsumen yaitu produk, harga, tempat da promosi.
memiliki masalah dan melakukan Rangsangan lain meliputi kekuatan dan
proses pengambilan keputusan rasional faktor utama dalam lingkungan pembeli
untu memecahkan masalah tersebut. yaitu ekonomi, teknologi, politik dan
2. Perspektif Eksperiensial (Pengalaman) budaya.
Persektif ini mengemukakan bahwa Variabel dalam perilaku konsumen
konsumen sering kali mengambil menurut Danang Sunyoto (2013: 8)
keputusan membeli suatu produk tidak adalah :
selalu berdasarkan proses keputusan 1. Variabel stimulus
rasional untuk memecahkan masalah Merupakan variabel yang berada di luar
yang mereka hadapi. Konsumen sering diri individu (faktor ekternal) yang
kali membeli suatu produk karena sangat berpengaruh dalam proses
alasan untuk kegembiraan, fantasi, pembelian.
ataupun emosi yang diinginkan. 2. Variabel Respons
3. Perspektif Pengaruh Behavioral Merupakan hasil aktivitas individu
sebagai reaksi dari variabel stimulus.

226
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419

Variabel respons sangat bergantung mempunyai kesamaan penilaian aspirasi


pada faktor individu an kekuatan atau perilaku.
stimulus. Menurut Prasetijo (2005: 152),
3. Variabel intervening terdapat empat jenis kelompok referensi
Adalah variabel antara stimulus dan yaitu :
respons. Variabel ini merupakan faktor 1. Contactual group
individu, termasuk motif-motif Kelompok yang mensyaratkan
membeli, sikap terhadap suatu keanggotaan dan merupakan kelompok
peristiwa, dan persepsi terhadap suatu dimana konsumen terus beraktivitas
barang. bersama dengan para anggota kelompok
yang lain.
2. Disclaimant group
Kelompok Referensi Merupakan kelompok yang menolak
Menurut Sumarwan (2011: 306), suatu ide maupun produk.
Kelompok acuan atau kelompok referensi 3. Aspirational group
adalah kelompok yang berfungsi sebagai Adalah kelompok tanpa keanggotaan
referensi bagi seseorang dalam keputusan yang mempengaruhi konsumen untuk
pembelian dan konsumen. membeli.
Sedangkan menurut Kotler dan 4. Avoidance group
Amtrong (2008: 164), kelompok referensi Adalah kelompok tanpa keanggotaan
bertindak sebagai titik perbandingan atau yang dengan sengaja menghindar dari
titik referensi langsung (berhadapan) atau produk.
tidak langsung dalam membentuk sikap
atau perilaku seseorang. Sedangkan menurut Sumarwan
Selanjutnya menurut Schiffmab & (2011: 306), jenis-jenis kelompok acuan
Kamuk dalam Nitisusastro (2012: 104), atau kelompok referensi adalah
referensi kelompok adalah seorang figure 1. Kelompok formal dan informal
atau satu kelompok orang tertentu dalam Kelompok formal adalah kelompok
masyarakat yang dijadikan acuan atau yang memiliki struktur organisasi
rujukan oleh seorang atau lebih anggota secara tertulis dan keanggotaan yang
masyarakat dalam membentuk pandangan terdaftar secara resmi. Kelompok
tentang nilai sikap atau sebagai pedoman informal adalah kelompok yang tidak
berperilaku yang memiliki ciri-ciri khusus. memiliki struktur organisasi secara
Selain itu menurut Prasetijo (2005: tertulis dan resmi, sifat keanggotaan
151), kelompok referensi atau kelompok tidak tercatat.
acuan ialah individu atau kelompok orang 2. Kelompok Primer dan Sekunder
yang dianggap memiliki referensi yang Kelompok primer adalah kelompok
signifikan pada seseorang dalam hal dengan keanggotaan yang terbatas,
mengevaluasi, memberikan aspirasi, atau inetraksi antar anggota secara langsung
dalam berperilaku. tatap muka, memiliki ikatan emosional
Dari pengertian di atas dapat antar anggota anggota. Kelompok
disimpulkan bahwa referensi kelompok sekunder adalah kelompok yang
adalah perseorangan atau sebuah kelompok memiliki ikatan yang lebih longgar dari
nyata atau maya yang membayangkan kelompok primer, antar anggota

227
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
kelompok mungkin juga terjadi kontak Perkembangan teknologi computer telah
tatap muka langsung, antar anggota melahirkan kelompok maya yang
kelompok memiliki penagruh kecil mempengaruhi konsumen melalui dunia
terhadap kelompok lainnya. maya.
3. Kelompok Aspirasi dan Disosiasi 5. Kelompok Pegiat Konsumen
Kelompok aspirasi adalah kelompok Merupakan lembaga perlindungan
yang memperlihatkan keinginan untuk konsumen yang membantu konsumen
mengikuti norma, nilai, maupun dalam mengarahkan produk atau jasa
perilaku dari orang lain yang dijadikan yang memberikan informasi sebagai
kelompok acuannya. Kelompok pertimbangan bagi konsumen dalam
disosiasi adalah seseorang atau membuat keputusan pembelian.
kelompok yang berusaha untuk Untuk dapat mempengaruhi
menghindari asosiasi dengan kelompok konsumen dalam arti mengubah sikap dan
acuan. perilaku mereka (supaya sesuai dengan
kelompok acuan), kelompok acuan, dalam
Menurut Sumarwan (2011: 308), ini diciptakan oleh pemasar, harus
beberapa kelompok acuan yang tekait melakukan kiat-kiat sebagai berikut
dengan konsumen yaitu: Parsetijo (2005: 155):
1. Kelompok Persahabatan 1. Memberi informasi atau menyadarkan
Teman dan sahabat bagi konsumen akan konsumen akan keberadaan produk atau
memenuhi beberapa kebutuhan merek tertentu.
konsumen: kebutuhan akan 2. Memberi kesempatan kepada individu
kebersamaan, kebutuhan rasa aman, yang bersangkutan untuk
kebutuhan mendiskusikan berbagai membandingkan pandangannya dengan
masalah ketika konsumen merasa sikap dan perilaku kelompok.
enggan untuk membicarakannya dengan 3. Mempengaruhi individu untuk
orang tua atau sudara kandung. mengambil sikap dan berperilaku
2. Kelompok Belanja konsisten dengan norma-norma dalam
Adalah dua atau lebih orang konsumen kelompok.
yang berbelanja bersama waktu yang 4. Melegitimasi keputusan individu untuk
sama. Konsumen secara tidak sengaja menggunakan produk yang sama
akan bertanya mengenai produk atau dengan kelompok acuan.
jasa yang akan dibelinya.
3. Kelompok Kerja Besar kecilnya pengaruh yang
Konsumen yang telah bekerja akan diberikan oleh kelompok acuan terhadap
menghabiskan banyak waktunya dengan perilaku individu biasannya menurut
teman kerja di tempat kerja, interaksi ini Parsetijo (2005: 156) tergantung dari:
yang memungkinkan teman-teman 1. Sifat dasar individu
sebagai kelompok kerja mempengaruhi 2. Produk yang ditawarkan
perilaku konsumen dan pengambilan 3. Faktor-faktor sosial yang spesifik
keputusan konsumen dalam membeli
produk. Hipotesis
4. Kelompok atau Masyarakat Maya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
di duga bahwa kelompok referensi

228
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419

berpengaruh dalam keputusan Siswa dalam yang dianggap menerangkan


memilih SMK IBNU TAIMYAH tentang masalah yang diteliti
Pekanbaru. b. Kuisioner
Cara pengumpulan data dengan
METODE PENELITIAN membuat daftar pertanyaan yang
Lokasi Penelitian relevan dengan masalah yang
Lokasi penelitian dilakukan di akan diteliti kemudian
lingkungan SMK IBNU TAIMYAH menyebarkannya kepada
Pekanbaru yang berlokasi di Jl. Angkatan konsumen untuk menjawab
66 No. 63 Rejosari Pekanbaru – Riau. pertanyaan tersebut.

Populasi dan Sampel


Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah
a. Data primer yaitu data yang seluruh siswa/i SMK IBNU TAIMYAH
diperoleh dari objek penelitian Pekanbaru. Pada saat ini jumlah siswa/i di
yaitu tanggapan responden SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru adalah
bersekolah di SMK IBNU 716 orang. Terdiri dari 219 kelas I, 221
TAIMYAH Pekanbaru yakni orang kelas II, 276 orang kelas III.
pengalaman yang dirasakan dari Penggunaan rumus sample mempersempit
siswa/siswi yang bersekolah di wilayah populasi agar peneliti menjadi
SMK IBNU TAIMYAH lancar dan efisien. Sample yang digunakan
Pekanbaru. adalah rumus slovin.
b. Data sekunder, yaitu data yang
diperoleh dari perusahaaan yang n= N
berfungsi untuk mendukung 1+N(0.01)
pembahasan data primer dan n = 716
sifatnya telah tersedia. Data 1+716(0.01)
pendukung ini termasuk struktur n = 87.74
organisasi, dan jumlah penerimaan
siswa SMK IBNU TAIMYAH Keterangan :
Pekanbaru lima tahun terakhir, N = ukuran populasi
jenis jasa yang ditawarkan dan n = ukuran sample
gambaran secara umum SMK e = persen kategori ketidak telitian karena
IBNU TAIMYAH Pekanbaru kesalahan pengambilan sample
tempat penelitian berlangsung.
Total sampel yang digunakan adalah
Teknik Pengumpulan Data sebanyak 87.74 dibulatkan menjadi 88
Untuk dapat mengumpulkan data - orang subjek dengan metode Proporsional
data tersebut. Penulis menggunakan tehnik Stratified random sampling, atau membagi
pengumpulan data sebagai berikut : sampel berdasarkan tingkat kelas, yaitu
a. Wawancara atau interview responden yang sedang berada pada kelas
cara pengumpulan data yang 1, 2 dan 3 pada SMK IBNU TAIMYAH
dilakukan yaitu tanya jawab Pekanbaru secara proporsional. Untuk
langsung dengan pihak – pihak mengambil sampel sebanyak 88 orang

229
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
terlebih dahulu dicari sampel fraction (f)
dengan membandingkan jumlah elemen
dari setiap populasi. Hasil hitungan Keterangan :
tersebut untuk mendapatkan sampel dari Fi = Sample Fraction
tiap-tiap sub-populasi disajikan sebagai Ni = Jumlah Sub Populasi
berikut :(Husein Umar, 2003;78) N = jumlah Populasi

Tabel 2 : Jumlah Sampel dari setiap sub-populasi


Sub Populasi Sampel Fraction (Fi) Sampel
Kelas I 0,31 27,28 = 27
Kelas II 0,30 26,4 = 26
Kelas III 0,39 34,32 = 35
Jumlah 100 88 = 88
Sumber : data Olahan

Sehingga untuk kelas I digunakan menentukan responden dipilih berdasarkan


sampel sebanyak 27 orang, kelas II jurusan dimana responnden ditentukan
sebanyak 26 orang, dan kelas III sebanyak sendiri oleh peneliti. Untuk memperjelas
35 orang. dapat dilihat tabel 3 di bawah ini.
Dikarenakan setiap kelas terbagi
dalam beberapa jurusan, maka untuk
Tabel 3 : jumlah responden berdasarkan jurusan tiap- tiap kelas.
Responden Kelas I Kelas II Kelas III Populasi
Jurusan akuntansi 6 6 7 19
Jurusan adm perkantoran 6 5 7 18
Jurusan teknik computer dan
5 5 7 17
jaringan
Jurusan bisnis dan penjualan 5 5 7 17

Jurusan multimedia 5 5 7 17

Jumlah 27 26 35 88
Sumber : data Olahan

Analisis Data dengan teori-teori yang menunjang


Dalam penelitian ini yang digunakan pembahasan.
adalah metode deskriftif dan Analisis Adapun untuk menganalisa data hasil
kuantitatif. Dalam penelitian ini analisis kuisioner penulis menggunakan skala
data yang digunakan adalah metode likert, dimana setiap jawaban yang tersedia
deskriptif, yang menganalisa data yang diberi bobot nilai, yaitu : (Sugiono, 2005 :
diperoleh berdasarkan pengolahan data 109-110)
primer dan data sekunder untuk kemudian Jika memilih A diberi skor 5 yaitu sangat
ditabulasikan serta dijelaskan kolerasinya berpengaruh (SB)

230
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419

Jika memilih B diberi skor 4 yaitu b. Nilai terbesar, yaitu nilai maksimal
berpengaruh (B) yang mungkin terjadi jika seuruh
Jika memilih C diberi skor 3 yaitu cukup responden yang berjumlah 88 orang
berpengaruh (CB) menyatakan sangat berpengaruh
Jika memilih D diberi skor 2 yaitu kurang (skor = 5) pada setiap pertanyaan
berpengaruh (KB) dalam kuesioner
Jika memilih E diberi skor 1 yaitu tidak c. Untuk mendapatkan jarak/range
berpengaruh (TB) untuk penilaian responden didapat
dengan mencari rata-rata nilai bobot
Dan untuk mengukur jarak/range dari jawaban responden dengan
untuk kelas penilaian responden dibatasi rumus:
dengan nilai terkecil dan nilai terbesar, d.
yaitu:
a. Nilai terkecil, yaitu nilai minimal
yang mungkin terjadi jika seluruh
responden yang berjumlah 88 orang Dapat digambar sebagai berikut :
menyatakan tidak berpengaruh (skor
=1) pada setiap pertanyaan dalam
kuesioner.

TB KB CB B SB

1 2 3 4 5

HASIL PENELITIAN DAN kuesioner ini terdiri dari: usia, jenis


PEMBAHASAN kelamin dan pekerjaan orang tua.
Gambaran Umum Responden 1. Karakteristik responden
Jumlah responden yang berdasarkan jenis kelamin
dipergunakan dalam penelitian ini Jenis kelamin responden pada SMK
sebanyak 57 orang. Karakteristik IBNU TAIMYAH Kota Pekanbaru dapat
responden diperoleh dari hasil dilihat pada tabel 4 sebagai berikut :
pengumpulan data melalui penyebaran
Tabel 4. Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase(%)
Laki – laki 23 26,1%
Perempuan 65 73,9%
Jumlah 88 100%
Sumber : Hasil Penelitian, 2016
Pada tabel di atas dapat dijelaskan orang (26,1%) dan responden yang
bahwa responden dalam penelitian yang berjenis kelamin perempuan dengan
berjeniss kelamin laki-laki sebanyak 23 sebanyak 65 orang (73,9%). Responden

231
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
yang paling banyak adalah yang berjenis Pekerjaan orang tua responden
kelamin Perempuan. pada SMK IBNU TAIMYAH Kota
Pekanbaru dapat dilihat pada tabel 5
2. Karakteristik responden sebagai berikut :
berdasarkan pekerjaan Orang Tua
Tabel. 5. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase(%)
PNS/Polri 10 11,4%
Swasta 26 29,5%
Pedagang 15 17,1%
Buruh 12 13,6%
Wiraswasta 25 28,4%
Jumlah 88 100%
Sumber: Data Olahan, 2016
Pada tabel di atas dapat dijelaskan responden yang bekerja sebagai
bahwa orang tua responden yang wiraswasta sebanyak 25 orang (28,4%)
mempunyai pekerjaan sebagai PNS/Polri
memiliki jumlah paling sedikit yaitu Hasil Penelitian
sebanyak 10 orang (11,4%), orang tua 1. Variabel Kelompok Referensi
responden yang bekerja di sektor swasta Berikut tanggapan responden untuk
merupakan jumlah terbanyak yaitu 26 pernyataan pertama yaitu Teman saya
orang (29,5%), sebagai pedagang sebanyak menyarankan untuk memilih SMK IBNU
15 orang (17,1%), bekerja sebagai buruh TAIMYAH Pekanbaru karena dia juga
sebanyak 12 orang (13,6%) dan orang tua belajar disana. dapat dilihat dari tabel 6
berikut ini:
Tabel 6 : Tanggapan Responden Terhadap Teman Saya Menyarankan untuk
Memilih SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru SMK IBNU TAIMYAH
Pekanbaru karena Dia Juga Belajar Disana.
Jawaban Bobot frekuensi % Skor Rata-rata
Sangat Setuju 5 28 31.8% 140
Setuju 4 48 54.5% 192
Cukup Setuju 3 12 13.6% 36
4.18
Tidak Setuju 2 0 0.0% 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0.0% 0
Jumlah 88 100.0% 368
Sumber: Data Olahan, 2016
Dari tabel 6 di atas dapat diketahui kategori sangat setuju. Pada kategori setuju
bahwa tanggapan responden terhadap sebanyak 48 orang (54,5%) responden,
Teman saya menyarankan untuk memilih sedangkan kategori cukup setuju sebanyak
SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru karena 12 orang (13,6%). Hal ini menunjukkan
dia juga belajar disana. adalah sebanyak 28 bahwa tanggapan responden terhadap
orang (31,8%) responden yang berada pada Teman saya menyarankan untuk memilih

232
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419

SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru karena membandingkan SMK IBNU TAIMYAH


dia juga belajar disana adalah setuju dengan SMK lainnya dan
dengan skor rata-rata sebesar 4,18. mendiskusikannya dapat dilihat dari tabel
Selanjutnya tanggapan responden 7 berikut ini:
untuk pernyataan kedua yaitu Saya
Tabel 7 : Tanggapan Responden Terhadap Saya membandingkan SMK IBNU
TAIMYAH dengan SMK lainnya dan mendiskusikannya

Jawaban Bobot frekuensi % Skor Rata-rata


Sangat Setuju 5 23 26.1% 115
Setuju 4 45 51.1% 180
Cukup Setuju 3 20 22.7% 60
4.03
Tidak Setuju 2 0 0.0% 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0.0% 0
Jumlah 88 100.0% 355
Sumber: Data Olahan, 2016
Dari tabel 7 di atas dapat diketahui menunjukkan bahwa tanggapan responden
bahwa tanggapan responden terhadap Saya terhadap Saya membandingkan SMK
membandingkan SMK IBNU TAIMYAH IBNU TAIMYAH dengan SMK lainnya
dengan SMK lainnya dan dan mendiskusikannya adalah setuju
mendiskusikannya adalah sebanyak 23 dengan skor rata-rata sebesar 4,03.
orang (26,1%) responden yang berada pada Selanjutnya tanggapan responden
kategori sangat setuju. Pada kategori setuju untuk pernyataan ketiga yaitu SMK IBNU
sebanyak 45 orang (51,1%) responden, TAIMYAH Pekanbaru menjadi pilihan
sedangkan kategori cukup setuju sebanyak Calon Siswa paling banyak Dari pada
20 orang (22,7%). Kategori tidak setuju SMK Lainnya dapat dilihat dari tabel 8
dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini berikut ini:
Tabel 8 : Tanggapan Responden Terhadap SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru
menjadi pilihan Calon Siswa paling banyak Dari pada SMK Lainnya

Jawaban Bobot frekuensi % Skor Rata-rata


Sangat Setuju 5 26 29.5% 130
Setuju 4 36 40.9% 144
Cukup Setuju 3 25 28.4% 75
3.99
Tidak Setuju 2 1 1.1% 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0.0% 0
Jumlah 88 100.0% 351
Sumber: Data Olahan, 2016
Dari tabel 8 di atas dapat diketahui yang berada pada kategori sangat setuju.
bahwa tanggapan responden terhadap Pada kategori setuju sebanyak 36 orang
SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru (40,9%) responden, sedangkan kategori
menjadi pilihan Calon Siswa paling cukup setuju sebanyak 25 orang (28,4%).
banyak Dari pada SMK Lainnya adalah Kategori tidak setuju sebanyak I orang
sebanyak 26 orang (29,5%) responden (1,1%) dan kategori sangat tidak setuju

233
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa Selanjutnya tanggapan responden
tanggapan responden terhadap SMK IBNU untuk pernyataan keempat yaitu Saya
TAIMYAH Pekanbaru menjadi pilihan bertanya tentang SMK kepada kelompok
Calon Siswa paling banyak Dari pada Alumni sebelum memilihnya. dapat dilihat
SMK Lainnya adalah cukup setuju dengan dari tabel 9 berikut ini:
skor rata-rata sebesar 3,99.
Tabel 9 : Tanggapan Responden Terhadap Saya bertanya tentang SMK kepada
kelompok Alumni sebelum memilihnya.

Jawaban Bobot frekuensi % Skor Rata-rata


Sangat Setuju 5 36 40.9% 180
Setuju 4 41 46.6% 164
Cukup Setuju 3 11 12.5% 33
4.28
Tidak Setuju 2 0 0.0% 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0.0% 0
Jumlah 88 100.0% 377
Sumber: Data Olahan, 2016
Dari tabel 9 di atas dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap Saya
bahwa tanggapan responden terhadap Saya bertanya tentang SMK kepada kelompok
bertanya tentang SMK kepada kelompok Alumni sebelum memilihnya adalah setuju
Alumni sebelum memilihnya. adalah dengan skor rata-rata sebesar 4,28.
sebanyak 36 orang (40,9%) responden Selanjutnya tanggapan responden
yang berada pada kategori sangat setuju. untuk pernyataan kelima yaitu Teman saya
Pada kategori setuju sebanyak 41 orang banyak yang memilih SMK IBNU
(46,6%) responden, sedangkan kategori TAIMYAH Pekanbaru sebagai Tempat
cukup setuju sebanyak 11 orang (12,5%). belajarnya dapat dilihat dari tabel 10
Kategori tidak setuju dan sangat tidak berikut ini:
setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan
Tabel 10 : Tanggapan Responden Terhadap Teman saya banyak yang memilih
SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru sebagai Tempat belajarnya.

Jawaban Bobot frekuensi % Skor Rata-rata


Sangat Setuju 5 16 18.2% 80
Setuju 4 50 56.8% 200
Cukup Setuju 3 22 25.0% 66
3.93
Tidak Setuju 2 0 0.0% 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0.0% 0
Jumlah 88 100.0% 346
Sumber: Data Olahan, 2016
Dari tabel 10 di atas dapat adalah sebanyak 16 orang (18,2%)
diketahui bahwa tanggapan responden responden yang berada pada kategori
terhadap Teman saya banyak yang sangat setuju. Pada kategori setuju
memilih SMK IBNU TAIMYAH sebanyak 50 orang (56,8%) responden,
Pekanbaru sebagai Tempat belajarnya sedangkan kategori cukup setuju sebanyak

234
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419

22 orang (25,0%). Kategori tidak setuju Selanjutnya tanggapan responden


dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini untuk pernyataan keenam yaitu Teman
menunjukkan bahwa tanggapan responden Saya, mempengaruhi saya dalam
terhadap Teman saya banyak yang memutuskan untuk memilih SMK IBNU
memilih SMK IBNU TAIMYAH TAIMYAH Pekanbaru dapat dilihat dari
Pekanbaru sebagai Tempat belajarnya tabel 11 berikut ini:
adalah cukup setuju dengan skor rata-rata
3,93.
Tabel 11 : Tanggapan Responden Teman Saya, mempengaruhi saya dalam
memutuskan untuk memilih SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru.

Jawaban Bobot frekuensi % Skor Rata-rata


Sangat Setuju 5 10 11.4% 50
Setuju 4 49 55.7% 196
Cukup Setuju 3 28 31.8% 84
3.77
Tidak Setuju 2 1 1.1% 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0.0% 0
Jumlah 88 100.0% 332
Sumber: Data Olahan, 2016
Dari tabel 11 di atas dapat diketahui Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan
bahwa tanggapan responden terhadap responden terhadap Teman Saya,
Teman Saya, mempengaruhi saya dalam mempengaruhi saya dalam memutuskan
memutuskan untuk memilih SMK IBNU untuk memilih SMK IBNU TAIMYAH
TAIMYAH Pekanbaru. adalah sebanyak Pekanbaru adalah cukup setuju dengan
10 orang (11,4%) responden yang berada skor rata-rata sebesar 3,77.
pada kategori sangat setuju. Pada kategori Selanjutnya tanggapan responden
setuju sebanyak 49 orang (55,7%) untuk pernyataan ketujuh yaitu Masyarakat
responden, sedangkan kategori cukup disekitar saya lebih menyukai SMK IBNU
setuju sebanyak 28 orang (31,8%). TAIMYAH Pekanbaru dari pada di SMK
Kategori tidak setuju sebanyak I orang lain. Dapat dilihat pada tabel 12 berikut
(1,1%) dan sangat tidak setuju tidak ada. ini:
Tabel 12 : Tanggapan Responden Terhadap Masyarakat disekitar saya lebih
menyukai SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru dari pada di SMK lain.

Jawaban Bobot frekuensi % Skor Rata-rata


Sangat Setuju 5 19 21.6% 95
Setuju 4 40 45.5% 160
Cukup Setuju 3 28 31.8% 84
3.88
Tidak Setuju 2 1 1.1% 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0.0% 0
Jumlah 88 100.0% 341
Sumber: Data Olahan, 2016
Dari tabel 12 di atas dapat terhadap Masyarakat disekitar saya lebih
diketahui bahwa tanggapan responden menyukai SMK IBNU TAIMYAH

235
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
Pekanbaru dari pada di SMK lain adalah saya lebih menyukai SMK IBNU
sebanyak 19 orang (21,6%) responden TAIMYAH Pekanbaru dari pada di SMK
yang berada pada kategori sangat setuju. lain. adalah cukup setuju dengan skor rata-
Pada kategori setuju sebanyak 40 orang rata sebesar 3,88.
(45,5%) responden, sedangkan kategori Selanjutnya tanggapan responden
cukup setuju sebanyak 28 orang (31,8%). untuk pernyataan kedelapan yaitu
Kategori tidak setuju sebanyak 1 orang Kelompok referensi merupakan orang yang
(1,1%) dan sangat tidak setuju tidak ada. berkompeten dalam memberikan informasi
Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan dapat dilihat dari tabel 13 berikut ini:
responden terhadap Masyarakat disekitar
Tabel 13 : Tanggapan Responden Terhadap Kelompok referensi merupakan orang
yang berkompeten dalam memberikan informasi

Jawaban Bobot frekuensi % Skor Rata-rata


Sangat Setuju 5 17 19.3% 85
Setuju 4 47 53.4% 188
Cukup Setuju 3 24 27.3% 72
3.92
Tidak Setuju 2 0 0.0% 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0.0% 0
Jumlah 88 100.0% 345
Sumber: Data Olahan, 2016
Dari tabel 13 di atas dapat menunjukkan bahwa tanggapan responden
diketahui bahwa tanggapan responden terhadap Kelompok referensi merupakan
terhadap Kelompok referensi merupakan orang yang berkompeten dalam
orang yang berkompeten dalam memberikan informasi adalah cukup setuju
memberikan informasi adalah sebanyak 17 dengan skor rata-rata sebesar 3,92.
orang (19,3%) responden yang berada pada Selanjutnya tanggapan responden
kategori sangat setuju. Pada kategori setuju untuk penyataan kesembilan yaitu
sebanyak 47 orang (53,4%) responden, Pengalaman kelompok referensi membantu
sedangkan kategori cukup setuju sebanyak saya dalam membentuk persepsi mengenai
24 orang (27,3%). Kategori tidak setuju SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru dapat
dan sangat tidak setuju tidak ada. Hal ini dilihat dari tabel 14 berikut ini:
Tabel 14 : Tanggapan Responden Terhadap Pengalaman Kelompok Referensi
Membantu Saya Dalam Membentuk Persepsi Mengenai SMK IBNU
TAIMYAH Pekanbaru.
Jawaban Bobot frekuensi % Skor Rata-rata
Sangat Setuju 5 21 23.9% 105
Setuju 4 31 35.2% 124
Cukup Setuju 3 36 40.9% 108
3.83
Tidak Setuju 2 0 0.0% 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0.0% 0
Jumlah 88 100.0% 337
Sumber: Data Olahan, 2016

236
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419

Dari tabel 14 di atas dapat bahwa tanggapan responden terhadap


diketahui bahwa tanggapan responden Pengalaman kelompok referensi membantu
terhadap Pengalaman kelompok referensi saya dalam membentuk persepsi mengenai
membantu saya dalam membentuk SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru.
persepsi mengenai SMK IBNU adalah cukup setuju dengan skor rata-rata
TAIMYAH Pekanbaru. adalah sebanyak 3,83.
21 orang (23,9%) responden yang berada Selanjutnya tanggapan responden
pada kategori sangat setuju. Pada kategori untuk pernyataan kesepuluh yaitu
setuju sebanyak 31 orang (35,2%) Informasi dari kelompok Alumni menjadi
responden, sedangkan kategori cukup pertimbangan bagi saya dalam membuat
setuju sebanyak 36 orang (40,9%). keputusan Memilih dapat dilihat dari Tabel
Kategori tidak setuju dan sangat tidak 15 berikut ini:
setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan
Tabel 15 : Tanggapan Responden Terhadap Informasi dari kelompok Alumni
menjadi pertimbangan bagi saya dalam membuat keputusan Memilih
Jawaban Bobot frekuensi % Skor Rata-rata
Sangat Setuju 5 14 15.9% 70
Setuju 4 40 45.5% 160
Cukup Setuju 3 34 38.6% 102
3.77
Tidak Setuju 2 0 0.0% 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0.0% 0
Jumlah 88 100.0% 332
Sumber: Data Olahan, 2016
Dari Tabel 15 di atas dapat Kategori tidak setuju dan sangat tidak
diketahui bahwa tanggapan responden setuju tidak ada. Hal ini menunjukkan
terhadap Informasi dari kelompok Alumni bahwa tanggapan responden terhadap
menjadi pertimbangan bagi saya dalam Informasi dari kelompok Alumni menjadi
membuat keputusan Memilih adalah pertimbangan bagi saya dalam membuat
sebanyak 14 orang (15,9%) responden keputusan Memilih adalah cukup setuju
yang berada pada kategori sangat setuju. dengan skor rata-rata sebesar 3,77.
Pada kategori setuju sebanyak 40 orang Secara keseluruhan hasil penelitian
(45,5%) responden, sedangkan kategori dari berbegai indicator dapat dilihat pada
cukup setuju sebanyak 34 orang (38,6%). table 16 dibawah ini ;
Tabel 16 : Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Kelompok Referensi
Rata-
No Pertanyaan STS TS RG S SS Jumlah
rata
Teman saya menyarankan untuk memilih
SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru SMK
1 0 0 12 48 28 88 4.18
IBNU TAIMYAH Pekanbaru karena dia
juga belajar disana.
Saya membandingkan SMK IBNU
2 TAIMYAH dengan SMK lainnya dan 0 0 20 45 23 88 4.03
mendiskusikannya
3 SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru 1 1 25 36 26 88 3.99

237
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
Rata-
No Pertanyaan STS TS RG S SS Jumlah
rata
menjadi pilihan Calon Siswa paling banyak
Dari pada SMK Lainnya

Saya bertanya tentang SMK kepada


4 0 0 11 41 36 88 4.28
kelompok Alumni sebelum memilihnya.
Teman saya banyak yang memilih SMK
5 IBNU TAIMYAH Pekanbaru sebagai 0 0 22 50 16 88 3.93
Tempat belajarnya.
Teman Saya, mempengaruhi saya dalam
6 memutuskan untuk memilih SMK IBNU 0 1 28 49 10 88 3.77
TAIMYAH Pekanbaru.
Masyarakat disekitar saya lebih menyukai
7 SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru dari 1 1 28 40 19 88 3.88
pada di SMK lain.
Kelompok referensi merupakan orang yang
8 0 0 24 47 17 88 3.92
berkompeten dalam memberikan informasi.
Pengalaman kelompok referensi membantu
9 saya dalam membentuk persepsi mengenai 0 0 36 31 21 88 3.83
SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru.
Informasi dari kelompok Alumni menjadi
10 pertimbangan bagi saya dalam membuat 0 0 34 40 14 88 3.77
keputusan Memilih
Jumlah 2 3 240 427 210 880
3,96
Total Bobot 2 6 720 1708 1050 3486
Sumber: Data Olahan, 2016
Berdasarkan hasil rekapitulasi ratanya adalah 3,96 yang artinya
penelitian dari Variabel Kelompok perilalku siswa dalam memilih
Referensi SMK IBNU TAIMYAH tempat bersekolah dipengaruhi oleh
Pekanbaru dengan nilai rata – rata sebesar kelompok referensinya.
4,07 dengan skala likert diartikan setuju 2. Berdasarkan hasil pembahasan
atau factor kelompok referensi dapat disimpulkan bahwa
berpengaruh dalam perilaku siswa memilih Kelompok Referensi berpengaruh
bersekolah di SMK IBNU TAIMYAH terhadap keputusan konsumen
Pekanbaru.. dalam memilih bersekolah di SMK
IBNU TAIMYAH Kota Pekanbaru,
KESIMPULAN hal ini ditunjukkan terdapatnya
Berdasarkan hasil penelitian dan pengaruh antara dimensi – dimensi
pembahasan yang telah diuraikan pada bab Kelompok Referensi yaitu
5 (lima), maka dapat diambil kesimpulan motivasi, persepsi, pembelajaran,
bahwa : kepribadian dan sikap pada
1. Berdasarkan Hasil Analisis pernyataan responden terhadap
Deskriptif, dari rata-rata jawaban keputusan Siswa dalam Memilih
responden mengenai Variabel SMK IBNU TAIMYAH Kota
Kelompok referensi menjawab rata- Pekanbaru.

238
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419

SARAN selanjutnya. Dengan menambahkan


Penelitian ini diakhiri dengan saran atau memperluas variabel lain yang
yang sekiranya dapat dipakai sebagai dapat mempengaruhi keputusan
bahan pertimbangan bagi SMK IBNU siswa dalam memilih SMK IBNU
TAIMYAH Kota Pekanbaru dalam TAIMYAH Pekanbaru, selain
menjalankan kegiatan pendidikan kelompok referensi dalam
sekaligus juga bagi peneliti lain yang ingin penelitian ini, keputusan siswa juga
menjadikan penelitian ini sebagai acuan dapat dipengaruhi oleh faktor-
dalam penelitian selanjutnya, adapun saran faktor lain yang tidak dimasukan
yang dapat diuraikan yaitu : dalam penelitian ini.
1. Untuk mempertahankan bahkan
meningkatkan jumlah Siswa yang DAFTAR PUSTAKA
akan Memilih SMK IBNU
TAIMYAH Kota Pekanbaru, maka Abdullah, Thamrin dan Tantri, Francis.
Sekolah perlu memperhatikan dan 2013. Manajemen Pemasaran.
mempelajari tentang kelompok Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
referensi yang mempengaruhi Afwa, awliya. 2010. Faktor – faktor yang
perilaku Siswa dalam memilih jasa mempengaruhi prilaku konsumen
tersebut. dalam memilih SMK Ibnu Tamiyah
2. Dari segi Program Pendidikan dan Pekanbaru. Pekanbaru : Fakultas
pelayanan Sekolah SMK IBNU ekonomi Universitas Riau.
TAIMYAH harus selalu menerima Assauri, Sofjan (2011), “Strategic
kritikan dan saran orang Tua siswa/ Management, Sustainable
Siswa mengenai tentang apa yang Competitive Advantages”, Lembaga
menjadi keluhan mereka, jika Management Fakultas Ekonomi
ditemukan kekurangan maka SMK Universitas Indonesia, Jakarta.
IBNU TAIMYAH Kota Pekanbaru Basu, Swasta dan Irawan. 2008.
ini dapat memberitahukan langsung Manajemen Pemasaran Modern.
kepada Bagian Promosi Sekolah Yogyakarta: Liberty
sehingga dapat langsung Buchari Alma. 2011. Manajemen
menangani atau memperbaiki dan Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
bahkan meningkatkan Promosi Bandung : Penerbit Alfabeta.
Sekolah. Selain Promosi Kualitas Kotler, Philip ; Amstrong, Gery.2008
Program Pendidikan yang Prinsip – Prinsip Pemasaran, Jilid
diberikan SMK IBNU TAIMYAH 1, Jakarta: Penerbit Erlangga
juga menjadi dasar dalam memilih Kotler, P dan K.L Keller, (2009),
sekolah tersebut. Manajemen Pemasaran, Edisi 13,
3. Meningkatkan persepsi Siswa Jilid 1. Penerbit Erlangga: Jakarta.
dengan cara Guru memberikan Mangkunegara, Anwar Prabu, 2012,
pelayanan yang lebih baik, ramah “Manajemen Sumber Daya
dan tanggap. Selain itu Metode ajar Manusia Perusahaan”, Bandung :
juga harus jangan Monoton. PT. Remaja Rosdakarya.
4. Penelitian ini dapat digunakan
sebagai acuan dalam penelitian

239
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
Panglaykim dan Hazil. 2011. Marketing:
Suatu pengantar. Jakarta: Pustaka
sarjana.
Prasetijo, R (2005), Perilaku Konsumen,
Andi Offset, Yogyakarta.
Rumidi Sukandar. 2004. Metodologi
Penelitian Petunjuk praktik Untuk
Peneliti Pemula. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Santoso, Singgih. 2009. Panduan Lengkap
Menguasai Statistik dengan SPSS
17. Elex Media Komputindo:
Jakarta.
Schiffman, Leon G and Lazar Kanuk,
2012, “Customer Behavior”,
International Edition, Prentice Hall
Inc.
Sumarwan, ujang. 2011. Prilaku
Konsumen. Edisi kedua. Bogor.
Ghalia Indonesia.
Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-Dasar
Manajemen Pemasaran.
Yogyakarta: Penerbit CAPS.
Umar, Husein 2003. Petunjuk Lengkap
Membuat Skripsi dan Tesis. Jakarta:
Rajawali Pers.

240

Anda mungkin juga menyukai