Awliya Afwa
ANALISIS FAKTOR KELOMPOK REFERENSI PERILAKU KONSUMEN DALAM
SISWA MEMILIH BERSEKOLAH DI SMK IBNU TAIMYAH PEKANBARU
Awliya Afwa
Program Studi Manajemen Universitas Islam Riau
awliyaafwa@eco.uir.ac.id
Penelitian ini dilaksanakan pada sekolah menengah kejuruan Ibnu Taimyah Pekanbaru yang
berlokasi dijalan angkatan 66 No 63 Rejosari Pekanbaru. Sekolah menengah Kejuruan Ibnu
Taimyah yang dibawah pengelolahan Yayasan Zambrat pada beberapa tahun yang lalu ini
mempunyai bebrbagai alternative jurusan-jurusan pelajaran bagi para siswanya, antara lain
jurusan sekretaris,akutansi, teknologi informasi, bisnis dan penjualan dan,multimedia dan
komunikasi yang akreditaanya A, kecuali multimedia dan komunikasi yang merupakan
jurusan baru di SMK Ibnu Taimyah ini, Rumusan masalah dari penelitian ini adalah faktor
faktor apa yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih sekolah menengah
kejuruan Ibnu Taimyah Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor
kelompok referensi yang mempenaruhi perilaku konsumen dalam memilih Sekolah Menengah
Kejuruan Ibnu Taimyah Pekanbaru untuk melanjutkan pendidikan ditingkat perguruan tinggi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi yang menganalisa data
yang diperoleh berdasarkan pengelolahan data primer dan data sekunder dengan priode
proposional stratified random sampling untuk kemudian di tabulasikan serta dijelaskan
korelasinya dengan teori - teori yang menunjuang pembahasan. Adapun untuk menganalisa
data hasil questioner penulis menggunakan skala likert, dimana setiap jawaban yang tersedia
diberi bobot nilai, dan untuk mengukur jarak/range untuk kelas penilaian responden dibatasi
dengan nilai terkecil dan nilai terbesar. Hasil penelitian dengan menggunakan kuesioner
kepada 88 orang responden menjelaskanfaktor referensi perilaku konsumen diatas secara
keseluruhan mempengaruhi perilaku siswa dalam memilih bersekolah secara rata - rata
keseluruhan sebesar 4,7.
Keyword ; Perilaku Konsumen, kelompok Referensi
221
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
Pekanbaru yang berjumlah 44 Orang, dan TAIMYAH Pekanbaru ini. Berikut ini
ditambah 8 orang guru bantu dari Komite merupakan realisasi Jumlah siswa SMK
sekolah berasal dari Dunia Usaha/industri IBNU TAIMYAH Pekanbaru periode
yang memiliki keahlian dibidang tahun ajaran 2010/2011 sampai tahun
administrasi yang berkualitas guna ajaran 2013/2014 yang mengalami
meningkatkan mutu dari SMK IBNU Fluktuasi.
Tabel 1 : Realisasi Jumlah Siswa. Pasa SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru Periode
Tahun Ajaran 2008/2009 Sampai Tahun Ajaran 2013/2014
Tahun Kelas I Kelas II Kelas III
L P L P L P Total
Ajaran
2010 / 2011 43 164 27 130 22 148 534
2011 / 2012 43 100 31 118 21 138 451
2012 / 2013 32 145 43 138 33 134 525
2013 / 2014 41 153 46 134 40 142 566
2014 / 2015 39 180 52 169 51 225 716
Sumber: SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru
Berdasarkan tabel di atas, dapat siswa memilih bersekolah di SMK IBNU
diketahui bahwa jumlah siswa baru SMK TAIMYAH Pekanbaru”.
IBNU TAIMYAH Pekanbaru tahun ajaran
2010/2011 sebanyak 534 siswa. Pada tahun Tujuan Dan Manfaat Penelitian
ajaran 2011/2012 sebanyak 451 siswa. 1. Tujuan Penelitian
Pada tahun ajaran 2012/2013 kembali Untuk mengetahui seberapa besar
mengalami peningkatan yaitu 525 siswa. Pengaruh Kelompok Referensi
Dan selanjutnya pada tahun 2013/2014 dalam keputusan siswa memilih
mengalami peningkatan lagi sebanyak 566 SMK IBNU TAIMYAH
siswa, dan terdapat peningkatan lagi pada Pekanbaru
tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 716 2. Manfaat Penelitian
siswa. a. Hasil penelitian ini diharapkan
Setelah melihat tabel di atas penelitian akan dapat memberikan
ini penulis mencoba melihat dan mengkaji sumbangan pemikiran dan
variabel apa saja yang berpengaruh menjadi salah satu referensi bagi
terhadap keputusan siswa dalam memilih SMK IBNU TAIMYAH
SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru. Maka Pekanbaru dalam upaya
penulis mengadakan penelitian dengan meningkatkan jumlah
judul “Analisis Faktor Kelompok penerimaan siswa setiap
Referensi Perilaku Konsumen dalam tahunnya.
siswa memilih bersekolah di SMK IBNU b. Bagi penulis sendiri merupakan
TAIMYAH Pekanbaru”. suatu penembahan ilmu
pengetahuan dan pengalaman
Perumusan Masalah dalam mengaplikasikan sebagian
Bertitik tolak dari Latar belakang teori menajemen pemasaran
masalah yang telah diuraikan, maka yang telah diperoleh dalam
perumusan masalah yang penulis perkuliahan ke dunia nyata.
kemukakan adalah“ Faktor Eksternal c. Sebagai bahan referensi bagi
Perilaku Konsumen berpengaruh dalam peneliti yang berniat pada,
222
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419
223
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
1. Kebutuhan, keinginan dan permintaan menawarkan sesuatu yang bernilai
Kebutuhan manusia adalah keadaan untuk itu.
merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Sistem pemasaran menurut Basu
Keinginan adalah hasrat akan pemuas Swasta (2009: 33) sistem pemasaran
tertentu dari kebutuhan tersebut dan didefinisikan sebagai kumpulan lembaga-
permintaan adalah keinginan akan lembaga yang melaukan tugas pemasaran,
sesuatu yang didukung dengan barang, jasa, ide, orang dan faktor-faktor
kemampuan serta kesediaan lingkungan yang saling memberikan
membelinya. pengaruh dan membentuk serta
2. Produk mempengaruhi hubungan perusahaan
Produk merupakan sesuatu yang dapat dengan pasarnya.
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan Sistem pemasaran menurut Basu
atau keinginan. Pentingnya suatu Swasta (2009: 29) dilakukan melalui
produk fisik bukan terletak pada pendekatan sebagai berikut:
kepemilikannya. 1. Pendekatan serba barang
3. Nilai, biaya dan kepuasan Merupakan suatu pendekatan pada
Nilai suatu produk sebenarnya pemasaran yang melibatkan studi
tergantung dari seberapa jauh produk tentang bagaimana barang-barang
tersebut dapat mendekati produk ideal. tertentu berpindah dari titik produksi ke
Namun ada hambatannya, karena konsumen akhir atau konsumen
masing-masing produk ada biayanya industri.
sehingga mempertimbangkan nilai dna 2. Pendekatan serba fungsi
harga suatu produk sebelum Pendekatan serba fungsi mempelajari
mennetukan pilihan akan memberikan pemasaran dari segi penggolongan
kepuasan telah melakukan pembelian. kegiatan atau fungsi-fungsinya yaitu
4. Pertukaran, transaksi dan hubungan fungsi pertukaran, fungsi penyediaan
Pertukaran merupakan salah satu dari dan fungsi penunjang.
empat cara orang mendapatkan suatu 3. Pendekatan serba lembaga
produk yaitu dengan menghasilkannya Pendekatan ini mempelajari pemasaran
sendiri, dengan memaksa, dengan dari segi organisasi atau lembaga-
meminta-minta dan dengan pertukaran. lembaga yang trelibat dalam kegiatan
5. Pasar pemasaran.
Pasar terdiri dari semua pelanggan 4. Pendekatan serba manajemen
potensial yang memiliki kebutuhan atau Pendekatan ini menitik beratkan pada
keinginan tertentu serta mau dan pendapat menejer serta keputusan yang
mampu turut dalam pertukaran untuk mereka ambi.
memenuhi kebutuhan atau keinginan 5. Pendekatan sistem total
itu. Mencakup elemen-elemen yang luas
6. Pemasaran dan pemasaran dlaam sistem pemasaran, termasuk
Pemasaran adalah kegiatan manusia keempat pendekatan dimuka.
dalam hubungannya dengan pasar dan
pemasar adalah orang yang mencari Kegiatan pemasaran sering juga
sumber daya dari orang lain dan mau disebut dengan fungsi pemasaran. Sesuai
dengan pandangan Dr. Panglaykim dan
224
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419
Drs Hazil dalam Buchari Alma (2011: marketing ini investasinya tidak sebesar
23), terdapat 9 fungsi pemasaran yaitu: investasi mendirikan pabrik-pabrik.
1. Merchandising 8. Komunikasi (communication)
Ialah kebijaksanaan kaum produsen Pengusaha yang bergerak dalam bidang
untuk mendekatkan hasil produksinya marketing, harus harus selalu
kepada selera konsumen. menggunakan komunikasi dua arah
2. Buying yaitu arah bolak balik antara pengusaha
Penjualan akan berhasil baik, bila dan konsumen.
pembelian dilakukan dengan baik. 9. Pengambilan resiko(risk taking)
Dengan demikian akan diperoleh laba. Yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
Bila pembelian salah dilakukan maka penyampaian barang dari produsen ke
menjualnya susah. konsumen.
3. Selling
Sukses atau tidaknya suatu perusahaan Perilaku Konsumen
banyak ditentukan oleh penjualan. Oleh Menurut Sumarwan (2011: 5),
karena itu fungsi penjualan dikatakan perilaku konsumen adalah semua kegiatan,
merupakan top funtioni dari pada usaha tindakan, serta proses psikologi yang
dimana ditentukan selisih antara input mendorong tindakan tersebut pada saat
dan output. sebelum membeli, ketika membeli,
4. Grading dan standardization menggunakan, menghabiskan produk dan
Terdiri dari suatu daftar pengkhususan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau
mutu atau sifat bahwa produk kegiatan mengevaluasi.
memenuhi grade tertentu. Grading Sedangkan menurut Kotler dan
adalah suatu tindakan untuk Amstrong (2008: 158) perilaku pembelian
memisahkan atau memeriksa barang- konsumen mengacu kepada perilaku
barang menurut pengkhususan yang pembelian konsumen akhir perorangan dan
telah ditetapkan suatu tindakan fisik rumah tangga yang membeli barang dan
dari barang-barang. jasa untuk konsumsi pribadi.
5. Penyimpanan dan Penggudangan Selanjutnya menurut Assauri
(storage and warehousing) (2011: 130), perilaku konsumen atau
Fungsi storage ini menciptakan time pembeli merupakan tindakan seseorang/
utility yaitu untuk mendekatkan waktu individu yang langsung menyangkut
produksi dan waktu konsumsi. pencapaian dan penggunaan produk
6. Pengangkutann (transportasi) (barang atau jasa) termasuk proses
Merupakan suatu jasa yang ditemukan keputusan yang mendahului dan
centre produktif, karena dengan menentukan tindakan tersebut.
pengangkutan itu secara geografis, Selain itu menurut Danang
dapatlah ditentukan centre produksi dan Sunyoto (2013: 4), perilaku konsumen
centre konsumsi. adalah tindakan-tindakan yang dilakukan
7. Pembelanjaan (financing) oleh individu, kelompok atau organisasi
Pembelanjaan dimaksudkan bagaimana yang berhubungan dengan proses
usaha memperoleh modal untuk pengambilan keputusan dalam
membelanjai usaha-usaha dalam mendapatkan, menggunakan barang-
marketing, modal untuk bidang
225
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
barang atau jasa ekonomis yang dapat Persektif ini menyatakan bahwa seorang
dipengaruhi lingkungan. konsumen membeli suatu produk sering
Kemudian menurut James F. kali bukan karena alasan rasional atau
Engel et al dalam Mangkunegara (2012: emosional yang berasal dri dalam
3) perilaku konsumen didefinisikan dirinya. Perilaku konsumen dalam
sebagai proses pengambilan keputusan dan persfektif ini menyatakan bahwa
aktivitas indivisu secara fisik yang perilaku konsumen sangat dipengaruhi
dilibatkan dalam proses mengevaluasi, oleh faktro luar seperti program
memperoleh, menggunakan atau dapat pemasaran yang dilakukan oleh
mempergunakan barang-barang dan jasa produsen, faktor budaya, faktor
ekonomis termasuk proses pengambilan lingkungan fisikfaktor ekonomi dan
keputusan yang mendahului dan undang-undang serta pengaruh
mennetukan tindakan-tindakan tersebut. lingkungan yang kuat membuat
Dari pendapat di atas maka dapat konsumen melakukan pembelian.
disimpulkan bahwa perilaku konsumen Selanjutnya menurut Assauri
adalah proses pengambilan keputusan dan (2011: 135), perilaku konsumen atau
aktivitas individu, kelompok atau pembeli akan mencerminkan tanggapan
organisasi secara fisik yang dilibatkan mereka terhadap berbagai rangsangan
dalam proses mengevaluasi, memperoleh, (stimuli) pemasaran, yang terlihat dari
menggunakan atau dapat mempergunakan tanggapan mereka akan barbagai bentuk/
barang-barang dan jasa. wadah produk (product feature), harga,
Menurut Sumarwan (2011: 6) daya tarik advertensi (edvertensing
terdapat tiga perspektif dalam perilaku appeals), dan sebagainya.
konsumen yaitu Sedangkan menurut Kotler dan
1. Perspektif Pengambilan Keputusan Amstrong (2008: 158), model perilaku
Konsumen melakukan serangakian pembelian berupa rangsangan tanggapan
aktivitas dalam membuat keputusan yang menghasilan respon tertentu,
pembelian. Perspektif ini rangsangan pemasaran terdiri dari empat P
mengasumsikan bahwa konsumen yaitu produk, harga, tempat da promosi.
memiliki masalah dan melakukan Rangsangan lain meliputi kekuatan dan
proses pengambilan keputusan rasional faktor utama dalam lingkungan pembeli
untu memecahkan masalah tersebut. yaitu ekonomi, teknologi, politik dan
2. Perspektif Eksperiensial (Pengalaman) budaya.
Persektif ini mengemukakan bahwa Variabel dalam perilaku konsumen
konsumen sering kali mengambil menurut Danang Sunyoto (2013: 8)
keputusan membeli suatu produk tidak adalah :
selalu berdasarkan proses keputusan 1. Variabel stimulus
rasional untuk memecahkan masalah Merupakan variabel yang berada di luar
yang mereka hadapi. Konsumen sering diri individu (faktor ekternal) yang
kali membeli suatu produk karena sangat berpengaruh dalam proses
alasan untuk kegembiraan, fantasi, pembelian.
ataupun emosi yang diinginkan. 2. Variabel Respons
3. Perspektif Pengaruh Behavioral Merupakan hasil aktivitas individu
sebagai reaksi dari variabel stimulus.
226
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419
227
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
kelompok mungkin juga terjadi kontak Perkembangan teknologi computer telah
tatap muka langsung, antar anggota melahirkan kelompok maya yang
kelompok memiliki penagruh kecil mempengaruhi konsumen melalui dunia
terhadap kelompok lainnya. maya.
3. Kelompok Aspirasi dan Disosiasi 5. Kelompok Pegiat Konsumen
Kelompok aspirasi adalah kelompok Merupakan lembaga perlindungan
yang memperlihatkan keinginan untuk konsumen yang membantu konsumen
mengikuti norma, nilai, maupun dalam mengarahkan produk atau jasa
perilaku dari orang lain yang dijadikan yang memberikan informasi sebagai
kelompok acuannya. Kelompok pertimbangan bagi konsumen dalam
disosiasi adalah seseorang atau membuat keputusan pembelian.
kelompok yang berusaha untuk Untuk dapat mempengaruhi
menghindari asosiasi dengan kelompok konsumen dalam arti mengubah sikap dan
acuan. perilaku mereka (supaya sesuai dengan
kelompok acuan), kelompok acuan, dalam
Menurut Sumarwan (2011: 308), ini diciptakan oleh pemasar, harus
beberapa kelompok acuan yang tekait melakukan kiat-kiat sebagai berikut
dengan konsumen yaitu: Parsetijo (2005: 155):
1. Kelompok Persahabatan 1. Memberi informasi atau menyadarkan
Teman dan sahabat bagi konsumen akan konsumen akan keberadaan produk atau
memenuhi beberapa kebutuhan merek tertentu.
konsumen: kebutuhan akan 2. Memberi kesempatan kepada individu
kebersamaan, kebutuhan rasa aman, yang bersangkutan untuk
kebutuhan mendiskusikan berbagai membandingkan pandangannya dengan
masalah ketika konsumen merasa sikap dan perilaku kelompok.
enggan untuk membicarakannya dengan 3. Mempengaruhi individu untuk
orang tua atau sudara kandung. mengambil sikap dan berperilaku
2. Kelompok Belanja konsisten dengan norma-norma dalam
Adalah dua atau lebih orang konsumen kelompok.
yang berbelanja bersama waktu yang 4. Melegitimasi keputusan individu untuk
sama. Konsumen secara tidak sengaja menggunakan produk yang sama
akan bertanya mengenai produk atau dengan kelompok acuan.
jasa yang akan dibelinya.
3. Kelompok Kerja Besar kecilnya pengaruh yang
Konsumen yang telah bekerja akan diberikan oleh kelompok acuan terhadap
menghabiskan banyak waktunya dengan perilaku individu biasannya menurut
teman kerja di tempat kerja, interaksi ini Parsetijo (2005: 156) tergantung dari:
yang memungkinkan teman-teman 1. Sifat dasar individu
sebagai kelompok kerja mempengaruhi 2. Produk yang ditawarkan
perilaku konsumen dan pengambilan 3. Faktor-faktor sosial yang spesifik
keputusan konsumen dalam membeli
produk. Hipotesis
4. Kelompok atau Masyarakat Maya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
di duga bahwa kelompok referensi
228
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419
229
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
terlebih dahulu dicari sampel fraction (f)
dengan membandingkan jumlah elemen
dari setiap populasi. Hasil hitungan Keterangan :
tersebut untuk mendapatkan sampel dari Fi = Sample Fraction
tiap-tiap sub-populasi disajikan sebagai Ni = Jumlah Sub Populasi
berikut :(Husein Umar, 2003;78) N = jumlah Populasi
Jurusan multimedia 5 5 7 17
Jumlah 27 26 35 88
Sumber : data Olahan
230
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419
Jika memilih B diberi skor 4 yaitu b. Nilai terbesar, yaitu nilai maksimal
berpengaruh (B) yang mungkin terjadi jika seuruh
Jika memilih C diberi skor 3 yaitu cukup responden yang berjumlah 88 orang
berpengaruh (CB) menyatakan sangat berpengaruh
Jika memilih D diberi skor 2 yaitu kurang (skor = 5) pada setiap pertanyaan
berpengaruh (KB) dalam kuesioner
Jika memilih E diberi skor 1 yaitu tidak c. Untuk mendapatkan jarak/range
berpengaruh (TB) untuk penilaian responden didapat
dengan mencari rata-rata nilai bobot
Dan untuk mengukur jarak/range dari jawaban responden dengan
untuk kelas penilaian responden dibatasi rumus:
dengan nilai terkecil dan nilai terbesar, d.
yaitu:
a. Nilai terkecil, yaitu nilai minimal
yang mungkin terjadi jika seluruh
responden yang berjumlah 88 orang Dapat digambar sebagai berikut :
menyatakan tidak berpengaruh (skor
=1) pada setiap pertanyaan dalam
kuesioner.
TB KB CB B SB
1 2 3 4 5
231
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
yang paling banyak adalah yang berjenis Pekerjaan orang tua responden
kelamin Perempuan. pada SMK IBNU TAIMYAH Kota
Pekanbaru dapat dilihat pada tabel 5
2. Karakteristik responden sebagai berikut :
berdasarkan pekerjaan Orang Tua
Tabel. 5. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase(%)
PNS/Polri 10 11,4%
Swasta 26 29,5%
Pedagang 15 17,1%
Buruh 12 13,6%
Wiraswasta 25 28,4%
Jumlah 88 100%
Sumber: Data Olahan, 2016
Pada tabel di atas dapat dijelaskan responden yang bekerja sebagai
bahwa orang tua responden yang wiraswasta sebanyak 25 orang (28,4%)
mempunyai pekerjaan sebagai PNS/Polri
memiliki jumlah paling sedikit yaitu Hasil Penelitian
sebanyak 10 orang (11,4%), orang tua 1. Variabel Kelompok Referensi
responden yang bekerja di sektor swasta Berikut tanggapan responden untuk
merupakan jumlah terbanyak yaitu 26 pernyataan pertama yaitu Teman saya
orang (29,5%), sebagai pedagang sebanyak menyarankan untuk memilih SMK IBNU
15 orang (17,1%), bekerja sebagai buruh TAIMYAH Pekanbaru karena dia juga
sebanyak 12 orang (13,6%) dan orang tua belajar disana. dapat dilihat dari tabel 6
berikut ini:
Tabel 6 : Tanggapan Responden Terhadap Teman Saya Menyarankan untuk
Memilih SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru SMK IBNU TAIMYAH
Pekanbaru karena Dia Juga Belajar Disana.
Jawaban Bobot frekuensi % Skor Rata-rata
Sangat Setuju 5 28 31.8% 140
Setuju 4 48 54.5% 192
Cukup Setuju 3 12 13.6% 36
4.18
Tidak Setuju 2 0 0.0% 0
Sangat Tidak Setuju 1 0 0.0% 0
Jumlah 88 100.0% 368
Sumber: Data Olahan, 2016
Dari tabel 6 di atas dapat diketahui kategori sangat setuju. Pada kategori setuju
bahwa tanggapan responden terhadap sebanyak 48 orang (54,5%) responden,
Teman saya menyarankan untuk memilih sedangkan kategori cukup setuju sebanyak
SMK IBNU TAIMYAH Pekanbaru karena 12 orang (13,6%). Hal ini menunjukkan
dia juga belajar disana. adalah sebanyak 28 bahwa tanggapan responden terhadap
orang (31,8%) responden yang berada pada Teman saya menyarankan untuk memilih
232
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419
233
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa Selanjutnya tanggapan responden
tanggapan responden terhadap SMK IBNU untuk pernyataan keempat yaitu Saya
TAIMYAH Pekanbaru menjadi pilihan bertanya tentang SMK kepada kelompok
Calon Siswa paling banyak Dari pada Alumni sebelum memilihnya. dapat dilihat
SMK Lainnya adalah cukup setuju dengan dari tabel 9 berikut ini:
skor rata-rata sebesar 3,99.
Tabel 9 : Tanggapan Responden Terhadap Saya bertanya tentang SMK kepada
kelompok Alumni sebelum memilihnya.
234
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419
235
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
Pekanbaru dari pada di SMK lain adalah saya lebih menyukai SMK IBNU
sebanyak 19 orang (21,6%) responden TAIMYAH Pekanbaru dari pada di SMK
yang berada pada kategori sangat setuju. lain. adalah cukup setuju dengan skor rata-
Pada kategori setuju sebanyak 40 orang rata sebesar 3,88.
(45,5%) responden, sedangkan kategori Selanjutnya tanggapan responden
cukup setuju sebanyak 28 orang (31,8%). untuk pernyataan kedelapan yaitu
Kategori tidak setuju sebanyak 1 orang Kelompok referensi merupakan orang yang
(1,1%) dan sangat tidak setuju tidak ada. berkompeten dalam memberikan informasi
Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan dapat dilihat dari tabel 13 berikut ini:
responden terhadap Masyarakat disekitar
Tabel 13 : Tanggapan Responden Terhadap Kelompok referensi merupakan orang
yang berkompeten dalam memberikan informasi
236
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419
237
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
Rata-
No Pertanyaan STS TS RG S SS Jumlah
rata
menjadi pilihan Calon Siswa paling banyak
Dari pada SMK Lainnya
238
Jurnal Valuta Vol. 3 No 2, Oktober 2017 ISSN : 2502-1419
239
Analisis Faktor Kelompok Referensi Perilaku Konsumen…
Awliya Afwa
Panglaykim dan Hazil. 2011. Marketing:
Suatu pengantar. Jakarta: Pustaka
sarjana.
Prasetijo, R (2005), Perilaku Konsumen,
Andi Offset, Yogyakarta.
Rumidi Sukandar. 2004. Metodologi
Penelitian Petunjuk praktik Untuk
Peneliti Pemula. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Santoso, Singgih. 2009. Panduan Lengkap
Menguasai Statistik dengan SPSS
17. Elex Media Komputindo:
Jakarta.
Schiffman, Leon G and Lazar Kanuk,
2012, “Customer Behavior”,
International Edition, Prentice Hall
Inc.
Sumarwan, ujang. 2011. Prilaku
Konsumen. Edisi kedua. Bogor.
Ghalia Indonesia.
Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-Dasar
Manajemen Pemasaran.
Yogyakarta: Penerbit CAPS.
Umar, Husein 2003. Petunjuk Lengkap
Membuat Skripsi dan Tesis. Jakarta:
Rajawali Pers.
240