Anda di halaman 1dari 4

Peran Kortisol Dan Rasio Neutrofil Limfosit Terhadap Gangguan Kualitas Tidur Pada

Pasien Stroke Iskemik Akut

Tujuan Riset

1. Mengetahui hubungan antara kadar kortisol dengan gangguan tidur berdasarkan PSQI pada
pasien stroke iskemik akut di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin
Bandung, RS. Muhammadiyah Bandung.
2. Mengetahui hubungan antara RNL terhadap PSQI pada pasien stroke iskemik akut di di
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung, RS. Muhammadiyah
Bandung.
3. Mengetahui hubungan RNL dengan kortisol pada pasien stroke iskemik akut di Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung, RS. Muhammadiyah Bandung.

Hipotesis
1. Terdapat hubungan kadar kortisol dengan gangguan kualitas tidur (Premis 1,4)
2. Terdapat hubungan peningkatan RNL terhadap gangguan kualitas tidur (Premis 5,6)
3. Terdapat hubungan antara kadar kortisol dengan RNL (Premis 2,5)

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik dengan
desain cross sectional.

Identifikasi Variabel
Jenis Variabel Variabel Kriteria atau satuan Skala Pengukuran
Variabel Bebas Kadar Kortisol Mcg/dl Numerik (Rasio)
RNL Rasio Numerik (Rasio)
Variabel Terikat Gangguan  Baik (PSQI<5) Kategorik (Nominal)
Kualitas Tidur  Buruk (PSQI≥5)
Besar Sampel
Rumus besar sampel untuk hipotesis satu menggunakan rumus besar sampel korelasi dengan

perhitungan sebagai berikut:


2
(Z α + Z β )
n= +3

{ [ ]}
2
1 (1+ r)
ln
2 (1−r)

Keterangan :

n : ukuran sampel yang dibutuhkan

Zα : deviat baku dari kesalahan tipe I

Zβ : deviat baku dari kesalahan tipe II

r : koefisien korelasi yang dianggap bermakna

Penelitian ini menetapkan tingkat kepercayaan 95% (Zα = 1,96, hipotesis 2 arah) dan

kekuatan uji ditetapkan sebesar 80% (Zβ = 0,84).

Besarnya koefisien r korelasi antara kadar kortisol dan RNL dengan gangguan tidur belum

ada pada penelitian sebelumnya, sehingga koefisien r ditetapkan 0,4 (kekuatan sedang)
2
(1, 96+ 0,84)
n= +3=46,7 ≈ 47

{ [ ]}
2
1 (1+ 0 , 4)
ln
2 (1−0 , 4)

Dari perhitungan jumlah sampel tersebut, maka sampel minimal yang sebesar 47 subjek.

Rancangan Analisis Data


Analisis statistik sesuai tujuan penelitian dan hipotesis penelitian.

1) Analisis Univariat

Analisis deskriptif untuk karakteristik subjek. Data kategorik disajikan dalam frekuensi dan

persentase. Data numerik dilakukan uji normalitas terlebih dahulu dengan Kolmogorov Smirnov,
kemudian bila distribusi data normal, akan dipergunakan rerata dan simpang baku, bila distribusi

tidak normal maka akan dipergunakan nilai median dan rentang, Inter Quartile Range (IQR),

nilai minimum dan maksimum.

2) Analisis Bivariat
Untuk menguji hipotesis 1 dan 2 mengetahui hubungan antara kadar kortisol dan RNL
(Numerik) dengan gangguan tidur (Kategorik) menggunakan analisis korelasi point biserial.
Untuk menguji hipotesis 3 mengetahui hubungan antara kadar kortisol (numerik) dengan RNL
(numerik) menggunakan analisis korelasi pearson bila data berdistribusi normal dan korelasi
rank spearman bila data tidak berdistribusi normal.

Koefisien r berada rentang nilai 0 – 1, semakin mendekati nilai 1 korelasi semakin kuat (0 –
0,2: korelasi sangat lemah, 0,2 – 0,4: korelasi lemah, 0,4 – 0,6: korelasi sedang, 0,6 – 0,8:
korelasi kuat, 0,8 – 1,00: korelasi sangat kuat). Kemaknaan hasil uji statistik ditentukan
berdasarkan nilai p. Adapun kriteria kemaknaan yang digunakan adalah nilai p apabila p ≤ 0,05
signifikan. Analisis dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution
(SPSS) for Windows versi 25.0.

Tabel Model

Tabel 1. Karakteristik subyek penelitian


Karakteristik n=
Umur (tahun)
Jenis kelamin, n (%)
Laki-laki
Perempuan
Stroke iskemik akut, n (%)
Kompos mentis, n (%)
Riwayat penggunaan obat, n (%)
Diazepam,
Amitriptilin
Kortikosteroid,
Ampfetamin
Komorbid, n (%)
Asma Bronkhiale
Diabetes melitus
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Bronkhopneumonia
Depresi
Gangguan Cemas

Tabel 2. Distribusi Kadar Kortisol, RNL dan PSQI


n=….
Rerata (SB)
Variabel
atau
Median (Min – Maks)
Kadar Kortisol (Mcg/dl)
RNL
PSQI
Gangguan Tidur, n (%)
Baik
Buruk

Tabel 3. hubungan kadar kortisol dan RNL dengan gangguan tidur


Gangguan Tidur Koefisien
Variabel p-value
Baik Buruk rpb
Kadar Kortisol
RNL
Keterangan: koefisien rpb dengan korelasi point biserial

Tabel 4. hubungan kadar kortisol dengan RNL


RNL
Variabel
Koefisien r p-value

Kadar Kortisol
Keterangan: koefisien r dengan korelasi pearson atau rank spearman

Anda mungkin juga menyukai