Besar Sampel
Besar sampel penelitian ini dihitung menggunakan rumus besar sampel sesuai dengan tujuan dan
hipotesis penelitian, maka rumus besar sampel menggunakan rumus besar sampel uji komparatif
numerik berpasangan adalah sebagai berikut:
n=¿ ¿
S∆ =√ S 2pre + S 2post −2 ρ S pre S post
Keterangan:
n : ukuran sampel yang dibutuhkan per kelompok
Zα, Zβ : nilai deviat Z yang diperoleh dari tabel distribusi normal
X1 : Rata-rata variabel yang diteliti sebelum pemasangan
X2 : Rata-rata variabel yang diteliti setelah pemasangan
SD : Simpangan baku gabungan
Ditetapkan:
Zα : 1,96, untuk kesalahan tipe I, sebesar 5% (2 arah)
Zβ : 1,28 untuk kesalahan tipe II, sebesar 10%
Dari perhitungan jumlah sampel tersebut, maka diambil hasil perhitungan yang paling besar
dengan uji normalitas data menggunakan Shapiro-wilk test untuk menguji apakah data
berdistribusi normal atau data tidak berdistribusi normal. Kemudian dilanjutkan untuk menguji
hipotesis apakah terdapat perubahan yang bermakna QRS dan FVEK sebelum dan sesudah
pemasangan menggunakan uji paired t-test bila data berdistribusi normal dan uji Wilcoxon bila
Kemaknaan hasil uji statistik ditentukan berdasarkan nilai p. Adapun kriteria kemaknaan yang
digunakan adalah nilai p apabila p ≤ 0,05 signifikan. Analisis dengan menggunakan program
Statistical Product and Service Solution (SPSS) for Windows versi 25.0.
Tabel Model (Tabel Dummy)
Tabel Perbedaan MLR, NLR, PLR antara subjek yang sudah konversi dan tidak konversi dalam 2
bulan pengobatan
Kelompok
Konversi Tidak Konversi p-valuea
Variabel
Rerata (SB)/ Median Rerata (SB)/ Median (between)
(Rentang) (Rentang)
MLR Pre
Post 2 Bulan
Delta
p-valueb (within)
NLR Pre
Post 2 Bulan
Delta
p-valueb (within)
PLR Pre
Post 2 Bulan
Delta
p-valueb (within)
Keterangan: Analisis menggunakan aIndependent t-test atau Mann Whitney test, bPaired t-test atau Wilcoxon test