Anda di halaman 1dari 2

Teknik Pengecoran Sesi 13

Maya Siti Nurkholifah


20200110074
TM20E

Jawab:

Gambar 1. Tahapan Pengoprasian BOF


Proses BOF menggunakan besi kasar cair (65 – 85%) yang dihasilkan
oleh tanur tinggi sebagai bahan dasar utama dicampur dengan besi
bekas (skrap baja) sebanyak (15 – 35%), batu kapur dan gas oksigen
dengan kemurnian 99,5%.
Oksigen akan mengikat karbon yang terdapat pada besi kasar
secara berangsurangsur turun sampai mencapai tingkat baja yang
dibuat. Saat proses oksidasi berlangsung terjadi panas yang sangat
tinggi sehingga dapat menaikkan temperatur logam cair hingga
mencapai diatas 165 derajat C.
Saat oksidasi berlangsung, ditambahkan batu kapur yang
dimasukkan kedalam tungku. Batu kapur tersebut akan mencair
kemudian bercampur dengan bahan bahan impurities (termasuk bahan-
bahan yang teroksidasi) sehingga membentuk terak yang terapung
diatas baja cair.
Ketika proses oksidasi selesai, aliran oksigen dihentikan dan pipa
pengalir oksigen diangkat dari tungku. Tungku BOF kemudian
dimiringkan, pengambilan sampel baja cair kemudian dilakukan analisa
komposisi kimia untuk menilai kadar bajanya.
Jika komposisi kimia pada unsur baja telah tercapai maka dilakukan
penuangan (tapping). Penuangan dilakukan ketika temperature baja
cair sekitar 1650oC. Cara penuangan yang dilakukan yaitu dengan
memiringkan perlahan-lahan tungku pengolahan sehingga cairan baja
tertuang masuk kedalam ladel (wadah tuangan baja cari yang belum
dicetak).
Di dalam ladel kemudian dilakukan skimming untuk membersihkan
terak dari permukaan baja cair. Setelah terak dibersihkan dilakukan
proses perlakuan logam cair (metal treatment). Metal treatment tersebut
terdiri dari proses pengurangan impuritas dan penambahan elemen
elemen pemadu atau lainnya dengan maksud untuk memperbaiki
kualitas baja cair sebelum dituang ke dalam cetakan. Jenis Baja yang
dihasilkan oleh proses ini adalah Baja karbon & Baja paduan 0,1 % < c <
2,0 %

Gambar 2. Input dan Output BOF

Anda mungkin juga menyukai