Anda di halaman 1dari 8

SOSIALISASI PENGGUNAAN E-COURT PADA MASYARAKAT DAN PERANGKAT

DESA WONOASRI TEMPUREJO

Sahirah Salwa A, Aprilia Reza M, Bagus Riswantoro, Faisal Akbar I, Rizky Manggala B.

Abstract : The rapid development of technology in the current era of globalization has provided
many benefits in progress in various social aspects. The use of technology by humans to help
complete work is a necessity in life. This technological development must also be followed by
developments in Human Resources (HR). ECourt or Electronic Court is a service for Registered
Users for Online Case Registration, Obtaining Case Fee Down Payments online, Online
Payments, Subpoenas conducted via electronic channels, and Trials conducted electronically.
Indonesian people in certain areas, the level of human resources is still minimal, it cannot be
categorized as all of them think they know the law because Indonesian people are still lacking in
accessing fast information, different from people who live comfortably in urban areas, all
facilities are complete and easy to access anything.

Keywords : Technology, E-Court System, Human Resources

Abstrak : Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi ini telah memberikan
banyak manfaat di berbagai bidang, terutama bidang sosial. Pemanfaatan teknologi di bidang
sosial ini sangat membantu pekerjaan manusia yang serba modern. Perkembangan teknologi ini
juga harus diikuti dengan perkembangan pada Sumber Daya Manusia (SDM). E-Court atau
Pengadilan Elektronik adalah layanan bagi Pengguna Terdaftar untuk Pendaftaran Perkara
Secara Online, Mendapatkan Taksiran Panjar Biaya Perkara secara online, Pembayaran secara
online, Pemanggilan yang dilakukan dengan saluran elektronik, dan Persidangan yang dilakukan
secara Elektronik. Masyarakat Indonesia di wilayah – wilayah tertentu tingkat sumber daya
manusia masih minim tidak bisa di kategorikan semua beranggapan tau hukum karena
masyarakat indonesia masih minim tentang mengakses informasi yang cepat berbeda dengan
orang yang hidupnya enak di perkotaan semua fasilitas lengkap dan mudah untuk mengakses
apapun.
Kata Kunci : Teknologi, System E-Court, Sumber Daya Manusia (SDM)

Pendahuluan

Manusia sebagai pengguna teknologi harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada
saat ini, maupun perkembangan teknologi tersebut selanjutnya. Adaptasi manusia dengan
teknologi baru yang telah berkembang wajib untuk dilakukan melalui pendidikan. Hal ini
dilakukan agar generasi penerus tidak tertinggal dalam hal teknologi baru. Dengan begitu,
teknologi dan pendidikan mampu berkembang bersama seiring dengan adanya generasi baru
sebagai penerus generasi lama.
Negara Indonesia adalah negara hukum semua manusia yang hidup di Indonsia harus tau
hukum (azaz fiksi ), Masyarakat Indonesia di wilayah – wilayah tertentu tingkat sumber daya
manusia masih minim tidak bisa di kategorikan semua beranggapan tau hukum karena
masyarakat indonesia masih minim tentang mengakses informasi yang cepat berbeda dengan
orang yang hidupnya enak di perkotaan semua fasilitas lengkap dan mudah untuk mengakses
apapun. Sesuai dengan putusan Mahkamah Agung Perma No 3 Tahun 2018 sistem administrasi
peradilan menggunakan e-court/elektronik, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Pengadilan
Tata Usaha Militer dan Tata Usaha Negara. Apabila ada salah satu masyarakat indonesia yang
mengajukan perkara khususnya perkara perdata dengan ketentuan pasal 4 Perma No 3 Tahun
2018 Administrasi secara e-court/elektronik.
E-Court adalah sebuah instrumen Pengadilan sebagai bentuk pelayanan terhadap
masyarakat dalam hal Pendaftaran perkara secara online, Taksiran Panjar Biaya secara
elektronik, Pembayaran Panjar Biaya secara online, Pemanggilan secara online dan Persidangan
secara online mengirim dokumen persidangan (Replik, Duplik, Kesimpulan, Jawaban). Sebagai
Pengadilan Negara Tertinggi, Mahkamah Agung merupakan pengadilan kasasi yang bertugas
membina keseragaman dalam penerapan hukum melalui putusan kasasi dan peninjauan kembali
menjaga agar semua hukum dan undang-undang diseluruh wilayah negara RI diterapkan secara
adil, tepat dan benar.
Desa Wonoasri merupakan salah satu desa yang masuk dalam wilayah Kabupaten
Jember. Perkembangan teknologi dan informasi di desa ini sama halnya dengan daerah lainnya.
Akan tetapi, masyarakatnya belum dapat maksimal dalam memanfaatkan perkembangan
teknologi dan informasi yang ada. Dapat dikatakan demikian karena masyarakat di Desa
Wonoasri masih tidak update terkait informasi terbaru di media internet. Salah satu
contohnya ialah terkait inovasi terbaru yang diciptakan oleh Mahkamah Agung yakni system
E-Court, masyarakat di Desa Wonoasri masih tidak mengetahui akan kemudahan yang
ditawarkan dengan adanya system tersebut. Hal ini berimbas akan banyaknya masyarakat
disana yang masih sering mengeluh tentang rumitnya proses/mekanisme dalam menyelesaikan
suatu perkara permohonan seperti penggantian nama dalam akta kelahiran. Oleh karenanya,
peneliti dalam hal ini terinspirasi untuk menjawab persoalan tersebut dengan melakukan kegiatan
“Sosialisasi Penggunaan E- Court Untuk Para Masyarakat Dan Perangkat Desa Wonoasri
Tempurejo” dengan tema kegiatan : Bersinergi Mewujudkan Masyarakat Wonoasri Yang
Berkemajuan.

Metode

Metode pelaksanaan pengabdian ini yakni menggunakan metode penelitian yuridis


empiris yang dilakukan dalam beberapa tahapan kegiatan yaitu tahap pertama tahapan pra
kegiatan diantaranya adalah survey lokasi dan kebutuhan- kebutuhan mitra pengabdian dalam hal
ini Perangkat Desa Mumbulsari dan juga masyarakat sekitar. Setelah itu dilanjutkan dengan
menyusun proposal dan juga Term of Reference terkait alur jalannya sosialisasi yang dibutuhkan
oleh Mitra, menyusun jadwal pemberian materi, dan pembagian tugas tim pengabdian.

Tahap Kedua adalah Tahap Pelaksanaan Kegiatan. Pada tahapan ini akan diberikan
pemahaman tentang teknis penggunaan E-Court kepada peserta kegiatan yang terdiri dari
perangkat desa, kepala dusun, ketua RT dan ketua RW. Sosialisasi dilaksanakan dengan metode
ceramah dimana metode ini dipilih guna memberikan penjelasan tentang teori-teori dan dasar-
dasar penggunaan E-Court dan latar belakang terkait diciptakannya sistem E-Court untuk
digunakan dalam pendaftaran perkara terutama perkara perdata dalam hal ini upaya permohonan.
Metode selanjutnya adalah diskusi dan tanya jawab dimana metode ini digunakan agar
merangsang daya pikir peserta dalam menerima informasi terkait pemaparan materi sebagaimana
yang telah dijelaskan diatas. Metode terakhir adalah praktik menggunakan aplikasi E-Court
dimana seluruh peserta dapat langsung mengetahui aplikasi E-Court melalui perangkat masing-
masing.(Herdiana et al., n.d.)

Hasil dan Pembahasan

Program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM), merupakan kebijakan menteri


pendidikan dan kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai
keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka adalah kebijakan yang
dikeluarkan oleh Kemendikbudristek dengan memberikan hak kepada Mahasiswa untuk
mengambil mata kuliah di luar program studi selama 1 semester dan berkegiatan di luar
perguruan tinggi selama 2 semester. Perguruan tinggi diberikan kebebasan untuk menyediakan
kegiatan Kampus Merdeka yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mahasiswanya. salah satu
program dari kampus merdeka yaitu proyek kemanusiaan

Proyek kemanusiaan ini merupakan salah satu bentuk BKP MBKM melalui
model pembelajaran yang menekankan pada pengalaman langsung atau disebut dengan
experiential learning dari permasalahan-permasalahan yang nyata dan sesuai dengan konteks
masyarakat. Pada Proyek Kemanusiaan, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengikuti dan
mengembangkan kegiatan kemanusiaan baik secara mandiri atau bergabung dengan yayasan dan
organisasi kemanusiaan. BKP MBKM Proyek Kemanusiaan yang mana pesertanya terdiri dari
mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari beberapa fakultas di Universitas
Muhammadiyah Jember.

Namun, mahasiswa magang ini juga diperbolehkan menciptakan program kerja yang
lain. Oleh karenanya Fakultas Hukum berinisiatif melaksanakan kegiatan “Pendampingan
Progam Tilik Desa” sebagai bentuk upaya menanggapi dan menjawab salah satu persoalan yang
ada di tengah masyarakat Desa Wonoasri.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh mahasiswa magang


BKP MBKM Proyek Kemanusiaan di Desa Wonoasri yang bertempat di Balai Desa Wonoasri
dengan peserta yang terdiri dari perangkat desa, kepala dusun, ketua RW dan Ketua RT berjalan
baik dan lancar. Dalam menjalankan tugasnya selaku fasilitator dan juga penjembatan
masyarakat dengan pemerintah perangkat desa memiliki peran penting dalam menyelesaikan
persoalan di masyarakat..

Materi disampaikan oleh bapak Ivan Budi Hartanto, S.H.,M.H. selaku Hakim
Pengadilan Negeri Jember. Dan Materi kedua disampaikan oleh bapak Dyan Wijanarko,
S.Akt. selaku pelaksana program Tilik Desa Pengadilan Negeri Jember. Beliau
memaparkan terkait tata cara penggunaan website Tilik Desa dalam mendapatkan informasi
seputar pendaftaran perkara di Pengadilan Negeri Jember. Kegiatan ini tak luput juga
mendatangkan pihak advokat dari LBH Bakti Keadilan yang selama ini telah berkecimpung
langsung dalam penggunaan aplikasi E-Court ini guna untuk mendampingi para peserta yang
masih kebingungan dalam mempaktekkan penggunaan aplikasi tersebut.

Aplikasi E-court lahir tidak terlepas dari adanya Peraturan Mahkamah Agung
Nomor 3 Tahun 2018. Aplikasi ini merupakan perwujudan dari implementasi
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2018 tentang Administrasi Perkara di Pengadilan
Secara Elektronik. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 03 Tahun 2018 merupakan inovasi
sekaligus komitmen bagi Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam mewujudkan reformasi di
dunia peradilan Indonesia (Justice reform) yang mensinergikan peran teknologi informasi
(IT) dengan hukum acara (IT for Judiciary) E-Court merupakan sebuah instrumen pengadilan
sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat dalam hal pendaftaran perkara secara online,
pembayaran secara online, mengirim dokumen persidangan (replik, duplik, kesimpulan,
jawaban) dan pemanggilan secara online. Aplikasi e- court perkara diharapkan mampu
meningkatkan pelayanan dalam fungsinya menerima pendaftaran perkara secara online dimana
masyarakat akan menghemat waktu dan biaya saat melakukan pendaftaran perkara. (Herdiana et
al., n.d.).
Gambar 1 Kegiatan Sosialisasi

Kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa sosialisai ini diapresiasi oleh pihak
Pengadilan Negeri Jember karena kegiatan ini sangat membantu dalam hal memudahkan
penyebaran informasi terkait aplikasi E-Court yang termasuk dalam program Tilik Desa yang
sedang dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri Jember. Selain itu, apresiasi atas kegiatan ini
juga didapatkan dari perangkat Desa Mumbulsari karena dinilai sangat membantu memberikan
kompetensi tambahan kepada orang yang bertugas di pemerintahan Desa Mumbulsari seperti
perangkat desa, kepala dusun, ketua RW dan juga ketua RT. Selain itu kegiatan ini dapat
mencerahkan bagi pihak masyarakat yang selama ini mengeluh kesulitan atas rumitnya proses
yang harus dilalui dalam memperbaiki adanya kesalahan identitas dalam suatu dokumen penting.

Gambar 2 Kegiatan Sosialisi

Simpulan
Kegiatan pendampingan progam Tilik Desa Merupakan suatu bentuk kegiatan
pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa magang BKP MBKM Proyek
Kemanusiaan di Desa Wonoasri yang bertempat di Balai Desa Wonoasri. Capaian yang
diharapkan setelah dilaksanakannya kegiatan ini adalah tercapainya Asas Sederhana, Cepat, Dan
Biaya Ringan Dalam Sistem Peradilan Perdata Di Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan
sistem administrasi pengadilan yang efisien terutama dalam segmentasi keadilan dalam
pelayanan birokrasi.

Ucapan Terima Kasih

Terima kasih kami ucapkan kepada Universitas Muhammadiyah Jember yang telah
mewadahi kami untuk mengembangkan program kerja baik program kerja primer maupun
program kerja sekunder. Terima kasih kami ucapkan kepada pihak mitra MDMC
Muhammadiyah Jember selaku fasilitator. Terima kasih kami ucapkan kepada Kepala Desa
Wonoasri beserta jajarannya atas segala dukungan baik yang berupa dukungan materi maupun
non-materi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen
Pembimbing Lapangan kami Bapak Ahmad Suryono, S.H.,M.H. atas bimbingannya dalam
pelaksanaan kegiatan magang ini. Dan tak lupa juga terimakasih bagi teman-teman MBKM
Proyek Kemanuasiaan atas kerjasamanya dalam upaya mensukseskan terlaksananya kegiatan ini.

Daftar Pustaka

Website https://www.pn-jember.go.id
Herdiana, D., Iqbal, M., Indriani, I., Supriyatna, W., & Pamulang, U. (n.d.). PELATIHAN
PENGGUNAAN APLIKASI E-COURT UNTUK PARALEGAL DI LEMBAGA BANTUAN
HUKUM " UNGGUL ". 2, 110–115.

Iqbal, M., Supriyatna, W., Hukum, M., Pamulang, U., Utara, S., Selatan, K. T., Hukum, F.,
Pamulang, U., Barat, K. P., Ekonomi, F., Pamulang, U., & Petir, P. (2020). MENCIPTAKAN
SISTEM PERADILAN EFISIEN DENGAN SISTEM E-COURT PADA PENGADILAN NEGERI
DAN PENGADILAN AGAMA SE-TANGERANG RAYA.

Zamrodah, Y. (2016). PEDOMAN STANDAR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)


PADA PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN NEGERI (Vol. 15, Issue.

Anda mungkin juga menyukai