Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN MATERI MATEMATIKA

1. OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT


 Jika bertanda sama maka dapat langsung dijumlahkan
Contoh : 175 + 25 = 200
- Jika berbeda tanda maka diumpamakan bilangan positip punya uang dan bilangan negative
punya hutang, kemudian membayar.
- Contoh : -250 + 100 = . . . ., maka anggap punya hutang 250 dan punya uang 100 terus kita
membayar maka 250 – 100 = 150, karena masih punya hutang maka beri tanda -150, jadi
-250 + 100 = -150
- ATAU
- Bilangan yang besar dikurangi yang kecil,tanda hasilnya sama dengan bilangan yang besar
- 250 – 150 = 100, karena tanda bilangan yang besar negative maka jadi – 100

2. OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT


(+) x(+)= (+) (+) :(+) =(+)
(-) x(-)= (+) (-) : (-) =(+)
(-) x(+)= (-) (-) :(+) =(-)
(+)x(-)= (-) (+) :(-)=(-)
Keterangan : Untuk mengingat, POPOS artinya PODHO POSITIF artinya perkalian maupun
pembagian kalau tandanya sama hasilnya positif sedangkan kalau tandanya tidak sama
hasilnya negative.
Contoh :

25 x 4 = 100 50 : 5 = 10 -25 x 4 = - 100 -50 : 5 = -10

25 x -4 = 100 -50 : -5 = 10 25 x -4 = -100 50 : - 5 = -10

275 – ( - 100 ) = . . . 275 + ( -100) = . . .

275 + 100 =375 275 – 100 = 175

3. OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT


a. jika terdapat operasi hitunh dalam kurung, maka dikerjakan lebih dulu
b. jika hanya terdapat operasi penjumlahan dan pengurangan, atau perkalian dan pembagian maka
dikerjakan urut dari kiri
c. jika terdapat operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian maka operasi
perkalian atau pembagian dikerjakan lebih dulu
Contoh:
225 + 240 : - 6 = . . .
225 + ( - 40 ) = 225 – 40 = 185
4. LINGKARAN
Luas Lingkaran : π x r x r
Keterangan :
Keliling Lingkaran : 2 x π x r / π x d
22 Bila jari-jari bisa di bagi 7
π= / 3,14
7 22
maka π menggunakan
d 7
Jari-jari = r =
2
Diameter = d = 2 x r
 Gambar setengah lingkaran
1
luas = hasil luas lingkaran penuh dikalikan
2

 Gambar tiga perempat lingkaran


3
luas = hasil luas lingkaran penuh dikalikan
4

 Gambar seperempat lingkaran


1
luas = hasil luas lingkaran penuh dikalikan
4

5. BANGUN RUANG
A. Jaring-jaring
Contoh:
a. Jaring-jaring Kubus

b. Jaring-jaring Kerucut

c. Jaring-jaring Balok
B. Sifat Bangun Ruang
Contoh :
a. Tabung
1. Memiliki 2 rusuk lengkung
2. Tidak memiliki sudut
3. Memiliki sebuah sisi lengkung yang disebut selimut tabung
4. Memiliki sisi alas dan tutup yang berbentuk lingkaran sama luas

b. Limas Segi Empat


1. Memiliki 5 sisi, terdiri atas 4 sisi tegak berbentuk segitiga, dan 1 sisi
alas berbentuk segi empat
2. Memiliki 8 rusuk
3. Memiliki 5 titik sudut, dimana salah satunya merupakan titik puncak

c. Bola
1. Hanya memiliki 1 sisi
2. Tidak memiliki rusuk
3. Tidak memiliki sudut

6. VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN


a. Kubus
Volume = s x s x s
Luas Permukaan = 6 x s x s

b. Tabung
Volume = π x r x r x t
Luas Permukaan = 2 x π x r (r + t)
22
π= / 3,14
7
c. Kerucut
1
Volume = x πxrxrxt
3
Luas Permukaan = π x r x (r + s)
d. Balok
Volume = p x l x t
Luas Permukaan = 2 ((pxl) + (pxt) + (lxt))

e. Limas
1
Volume = x luas alas x t
3
Luas Permukaan = luas alas + luas 4 segitiga

 Cara menentukan volume gabungan:


- Hitunglah volume setiap bagian bangun ruang
- Jumlahkan volume dari semua bangun ruang tersebut

 Cara menentukan luas permukaan gabungan:


- Hitunglah luas permukaan setiap bangun ruang yang menyusun bangun gabungan
tersebut,jika ada sisi yang berhimpitan,luasnya tidak dihitung
- Jumlahkan luas permukaan dari semua bangun ruang tersebut

7. PENGOLAHAN DATA
A. Rata-rata atau Mean
Adalah hasil bagi jumlah data dengan banyak data
Contoh : Data usia 10 siswa kelas 6 (dalam tahun)
11 11 12 12 13 12 12 12 13 11
Rata-rata = 11 x 3 = 33 ,karena 11 nya ada tiga
12 x 5 = 60 ,karena 12 nya ada lima
13 x 2 = 26 ,karena 13 nya ada dua, kemudian hasilnya dijumlahkan
33+60+26 =119 : 10 = 11,9 - - - - dibagi 10 karena banyaknya data ada sepuluh

B. Modus
Adalah data yang paling sering muncul.
Dari data contoh diatas maka modusnya adalah 12 karena bilangan 12 muncul sebanyak lima
kali.

C. Median
Adalah nilai tengah dari sekumpulan data
Contoh:
Tentukan median data nilai ulangan metematika Rizky berikut 8 6 9 7 7 6 6 8 9 8 7.
Maka caranya data diurutkan dari yang terkecil sampai yang besar
6 6 6 7 7 7 8 8 8 9 9 maka mediannya adalah data yang ke -6 yaitu 7.

Bila datanya genap ,contoh:

Tentukan median nilai ulangan IPA DONI berikut ini 7 7 6 8 8 9 7 9 6 8.

Caranya diurutkan dulu 6 6 7 7 7 8 8 8 9 9 maka mediannya adalah data kelima dijumlah


dengan data ke enam dibagi 2.

Median =( 7 + 8 ) : 2 = 15 : 2 = 7,5

Data dapat disajikan dalam bentuk :


a. Diagram Gambar

b. Tabel

c. Diagram Batang

d. Diagram Garis

8. BANGUN DATAR DAN KELILING


a. Persegi Panjang
Luas = p x l = 7 cm x 4 cm = 28 cm 2
Keliling = 2 x (p+l) = 2 x (7 cm + 4cm) = 2 x 11cm = 22 cm

b. Persegi
Luas = s x s = 8 cm x 8 cm = 64 cm2
Keliling = 4 x s = 4 x 8 cm = 32 cm
9. HUBUNGAN JARAK,KECEPATAN DAN WAKTU
Dapat dituliskan dalam persamaan :
 Jarak = kecepatan x waktu atau J = K x W
 Kecepatan = Jarak : waktu atau K = J : W
 Waktu = Jarak : kecepatan atau W = J : K

10. SKALA,JARAK PADA PETA DAN JARAK SEBENARNYA


 Skala = ukuran pada gambar / peta : ukuran sebenarnya
 Ukuran sebenarnya = ukuran pada peta x skala
 Ukuran pada peta = ukuran sebenarnya : skala

11. DEBIT
Adalah banyaknya zat cair yang mengalir tiap satuan waktu tertentu
DEBIT = VOLUME : WAKTU
Contoh :
Sebuah pintu air dapat mengalirkan air sebanyak 600 dm3 dalam waktu 6 detik. Berapa ml/detik
debit air tersebut?
Penyelesaian:
Debit = V : W ----- D = 600dm3 : 6 detik = 600.000ml : 6 detik = 100.000 ml/detik

12. FPB DAN KPK


a. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
Contoh :
Tentukan FPB dari 30, 60, dan 90

30 = 2 x 3 x 5
60 = 22 x 3 x 5
90 = 2 x 32 x 5
 FPB diperoleh dengan mengalikan semua factor prima yang bersekutu dengan pangkat
terkecil, jadi FPB dari 30, 60, dan 90 adalah 2 x 3 x 5 = 30

b. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


KPK dari dua bilangan atau lebih merupakan bilangan paling kecil yang dapat habis dibagi
dengan bilangan tersebut.
30 = 2 x 3 x 5
60 = 22 x 3 x 5
90 = 2 x 32 x 5
 KPK diperoleh dengan menalikan semua factor prima yang ada.Jika terdapat factor prima
yang sama, pilih yang pangkatnya terbesar. Jadi KPK dari 30,60, dan 90 adalah 2x3x3x3x5x7
= 1.890
13. PECAHAN
a. Pecahan Biasa
Contoh :
1 3 4
, , dan lain-lain
2 5 6
b. Pecahan Campuran
Contoh :
3 4 8
1 , 2 , 3 dan lain-lain
5 6 10
c. Pecahan Desimal
Contoh :
1,23 ; 12,5 ; 4,27 dan lain-lain
d. Persen / Perseratus
Contoh :
5 25 20
, , dan lain-lain
100 100 100

 Mengurutkan Pecahan
Contoh :
2
Urutkan pecahan ; 30% ; 1,35 dari yang terkecil!
5
Penyelesaian : Jadikan pecahan tersebut jadi pecahan sejenis
2
= 0,4 30% = 0,3 1,35
5
2
 Jadi urutannya = 30%; ; 1,35
5
 Penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa, bila penyebutnya tidak sama maka harus
disamakan lebih dulu
Contoh :
2 1 6 5 11
 5 + = + =
3 15 15 15
3 1 3 2 1
 6 - = - =
3 6 6 6
 Perkalian dan pembagian pecahan
Contoh :
6 1 6 3 18
 9 :
3 = 9 x 1 = 9 =2
2 3 6
 7 x 5 = 35

14. PEMBAGIAN PECAHAN DESIMAL


Contoh : 0,75 : 0,25 =
Penyelesaian : 0,75 : 0,25 =

3 1 3 4 12
: = x = =3
4 4 4 1 4

Pada pembagian pecahan ,operasi diganti dengan perkalian dan bilangan belakangnya
2 5
dibalik,misalnya jadi
5 2

Anda mungkin juga menyukai