Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Dasar Teori


2.1.1. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian
kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan
sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN
biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah
setingkat desa. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah
mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan
intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi
yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Program yang dilaksanakan tiap perguruan tinggi berbeda-beda tergantung


pada disiplin ilmu yang terkait serta kebutuhan masyarakat dari daerah yang dituju
sebagai tempat pelaksanaan KKN. Program yang dibuat dapat terbagi menjadi
program umum seperti peringatan hari besar, pemberdayaan masyarakat, dan
program khusus yang terkait tema besar suatu tim KKN.

Terkait dengan pandemi COVID-19, program KKN dilaksanakan dari tempat


tinggal masing-masing mahasiswa. Hal yang dikerjakan oleh peserta berhubungan
dengan cara melakukan penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap
pandemi. Pelaksanaan kegiatan KKN dari Rumah (KKN-DR) berlangsung satu
hingga dua bulan di tempat peserta KKN berada. KKN-DR ini bersifat individual,
terkoordinasi dalam Ketua Kelompok Peserta (KKP) KKN, dan dibimbing oleh
Dosen Pembimbing Lapangan (DP KKN-DR) melalui daring.
2.1.2. Kelurahan Tangkerang Barat
Tangkerang Barat merupakan salah satu kelurahan yang berada
di Kecamatan Marpoyan Damai, kota Pekanbaru. Pada awalnya Tangkerang Barat
bernama Kelurahan Tangkerang dengan lurah yang bernama Wismar Usti,
dikarenakan luasnya daerah Tangkerang ini dan menindak lanjuti UU NO.19 Tahun
1987 tentang pemerintahan dan pemekaran wilayah Kota Pekanbaru, maka pada
bulan Mei Tahun 1993 kelurahan tangkerang dibagi menjadi 5 kelurahan baru
yaitu:

1. Tangkerang Utara

2. Tangkerang Selatan

3. Tangkerang Barat

4. Tangkerang Timur

5. Tangkerang Tengah

Pada masa awal pemerintahan di Kelurahan Tangkerang Barat terdapat


pergantian posisi sebagai kepala pemerintahan yaitu lurah, dari awal terbentuknya
Tangkerang Barat hingga kini telah tercatat 11 kali pergantian lurah. Diantaranya
ialah Raja Supri Amp; Hazairin Hamid Amp; Nazam bc.hk; M. Zaki S. STP. M. Si;
Marini Puspito Sari S.STP; Yuhaimi BA; Riski Hidayat S.STP. M.Si; Zulham
Effendi S. STP. M. Si; Raja Yoserizal S. Sos; H. Yaser Arafat S. Sos; Edi Wardila
M. Pd; Rusmanto, S. Sos.

2.1.3. Covid-19
Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh virus SARS-CoV-2. Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan
mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus.
Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan
medis.

Virus dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui
partikel cairan kecil ketika orang tersebut batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau
bernapas. Partikel ini dapat berupa droplet yang lebih besar dari saluran pernapasan
hingga aerosol yang lebih kecil.

Seseorang dapat tertular saat menghirup udara yang mengandung virus jika
berada di dekat orang yang sudah terinfeksi COVID-19. Seseorang juga dapat
tertular jika menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah menyentuh permukaan
benda yang terkontaminasi. Virus lebih mudah menyebar di dalam ruangan dan di
tempat ramai.

2.1.4. Pandemi Dan Endemi


Endemi merupakan penyakit yang muncul di suatu daerah, wilayah, atau
negara tertentu. Wabah penyakit dapat dikatakan bersifat endemik bila terjadi
secara konsisten dengan peningkatan jumlah kasus yang signifikan di suatu
wilayah. Contoh penyakit endemi di Indonesia adalah malaria, DBD, dan campak.

Sementara itu, pandemi adalah wabah penyakit yang telah menyebar di


beberapa negara atau benua. Suatu penyakit dinyatakan sebagai pandemi ketika
tingkat pertambahan kasus terus bertambah setiap harinya dan mencakup wilayah
yang luas hingga ke berbagai negara.

Menurut badan kesehatan dunia atau WHO, pandemi dan endemi dibedakan
berdasarkan tingkat penyebaran penyakit, bukan pada tingkat keparahan penyakit.
Meski endemi itu sendiri cukup besar dan mencakup suatu wilayah, tetapi
penyebaran penyakitnya tetap terkendali. Sementara itu, pandemi bersifat
internasional dan di luar kendali.

Pandemi berarti tingkat penyebaran penyakit telah melintasi batas


internasional di luar cakupan wilayah endemi. Jangkauan geografis yang lebih luas
inilah yang membuat pandemi menyebabkan gangguan sosial berskala besar,
bahkan kerugian ekonomi. Penting untuk dicatat bahwa status endemi dapat
berkembang menjadi status pandemi. Sebaliknya, status pandemi suatu penyakit
juga bisa berubah menjadi endemi, tergantung pada tingkat penyebaran penyakit
dari waktu ke waktu.
2.2. Kerangka Pemikiran Kegiatan
Mahasiswa Dosen Pembimbing Mitra
Pandemi Covid-
Pembentukan
19 KKN
Kelompok Dosen menyeleksi
Balek Kampung kelompok
mahasiswa

Mahasiswa dan DPL melakukan persiapan dan


membuat kegiatan dari program yang ada

New Unggula
Literasi
Normal n

1.Mahasiswa
Proker? melaksanakan Kegiatan Kukerta yang didampingi oleh
dosen pembimbing dan bekerja sama dengan mitra kelurahan
2. Proker?
tangkerang barat
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Kegiatan Kukerta Balek Kampung di kelurahan Tangkerang Barat yang
dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa yang terdiri dari 10 anggota dari
UNIVERSITAS RIAU telah terlaksanakan dengan baik.

Selama kegiatan Kukerta berlangsung di kelurahan Tangkerang Barat, Mahasiswa


telah melaksanakan Program kerja yang sudah direncanakan sebelumnya. Program
Kerja yang bertema new normal yang terdiri dari Pembagian masker, pembagian sabun
cuci tangan disekolah, spanduk cuci tangan, dan lain-lain.

Proker tema unggulan berupa pembagian hasil ternak lele, pembuatan biopori,
pembuatan sup sebagai olahan makanan bergizi penuntas stunting, dan lain sebagainya.
Proker dengan tema Literasi yang terdiri dari, Sosialisasi pentingnya literasi, membuat
pojok baca, bimbingan belajar, dan lainnya.

Kegiatan Kukerta di kelurahan tangkerang barat yang kami laksanakan selama 40


hari berhasil berjalan dengan baik. Program Kerja yang sudah disusun telah
terlaksanakan dan berhasil direalisasikan. Selama kegiatan kukerta berlangsung, kami
tidak mengalami kendala apapun.

5.2. Saran
Selama kami melaksanakan kegiatan Kukerta di kelurahan Tangkerang Barat ini,
ada beberapa hal yang sebenarnya ingin disampaikan. Yaitu kurangnya partisipasi
warga pada saat kegiatan gotong royong membersihkan jalan. Selebihnya, kegiatan
yang lain tidak ada kendala yang kami alami. Saran kami, dikarenakan pandemi covid-
19 sudah mulai memudar, untuk pelaksana kukerta berikutnya, hendaknya
mempersiapkan kegiatan yang lebih aktif untuk kedepannya karena sudah tidak
terhalangi lagi oleh pandemi covid-19.

Anda mungkin juga menyukai