BAB 1
PENGANTAR
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah yang ditawarkan di
Universitas Sanata Dharma. Mata kuliah ini harus diambil oleh mahasiswa USD sebagai upaya
Universitas dalam mengembangkan soft skill mahasiswa dalam hidup bermasyarakat. Di samping
itu, mata kuliah KKN merupakan salah satu bentuk perwujudan spiritual competence, conscience
dan compassion yang dihidupi oleh Universitas melalui hidup bersama dengan masyarakat di bawah
bimbingan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) dan Asisten Pendamping Lapangan (APL).
Dengan demikian, KKN merupakan salah satu sarana bagi universitas dalam mengembangkan
karakter mahasiswa.
Di sisi lain, KKN merupakan salah satu implementasi dari Tri Dharma Perguruan tinggi
yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Sebagai kegiatan pendidikan, KKN merupakan salah satu mata
kuliah yang ditawarkan oleh setiap program studi yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Pusat
Kuliah Kerja Nyata (PKKN). Sebagai kegiatan penelitian, KKN merupakan wahana bagi para
mahasiswa dan dosen melakukan penelitian terapan yang berguna bagi peningkatan taraf hidup
masyarakat. Sebagai kegiatan pengabdian, KKN sebagai sarana bagi civitas akademika untuk
melakukan pengabdian pada masyarakat melalui program-program yang terencana.
Program-program yang ditawarkan dalam pelaksanaan KKN bukan program bawaan dari
Kampus, melainkan program-program yang disusun bersama antara mahasiswa dan masyarakat
sesuai dengan kemampuan mahasiswa dan potensi yang ada di masyarakat. Pelaksanaan KKN di
Universitas Sanata Dharma dilaksanakan secara sistemik. Peserta KKN melakukan aktivitas pada
saat pra penerjunan dan penerjunan. Aktivitas yang dilakukan pada saat pra penerjunan meliputi
pembekalan-pembekalan yang diberikan oleh para dosen, kepala desa, kepala dusun lokasi KKN,
observasi dusun lokasi KKN, pembuatan laporan observasi. Pada saat penerjunan, mahasiswa
peserta KKN melaksanakan program kerja yang sudah disusun pada pra-penerjunan.
Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa dalam melaksanakan KKN dapat berupa
pendampingan pengembangan potensi wilayah, pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi,
pendidikan, maupun teknologi, pelatihan, maupun penyuluhan. Aktivitas-aktivitas tersebut tidak
dapat dilakukan oleh satu disiplin ilmu saja melainkan perpaduan dari berbagai disiplin ilmu.
Dengan demikian, pelaksanaan KKN USD merupakan KKN yang bersifat interdisipliner yang
melibatkan disiplin ilmu Psikologi, Farmasi, Teknologi, Keguruan, Sastra, maupun Ekonomi.
Pelaksanaan KKN yang interdisipliner ini memungkinkan mahasiswa mengkaji
permasalahan-permasalahan dan menggunakan potensi-potensi dan peluang-peluang yang ada di
masyarakat untuk memecahkan permasalahan tersebut. Pemecahan permasalahan yang ada di
masyarakat diharapkan lebih komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Dengan demikian, semangat cinta tanah air pada diri mahasiswa dapat tumbuh. Di samping itu,
mahasiswa mampu berprakarsa dan bekerja sama dengan berbagai latar belakang yang berbeda, dan
memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Agar dapat dirasakan kebermanfaatannya oleh masyarakat, maka pelaksanaan KKN di suatu
lokasi dapat dilakukan dalam beberapa gelombang [periode]. Program-program yang direncanakan
oleh mahasiswa dengan masyarakat diharapkan merupakan program yang berkesinambungan.
Dengan demikian, pengelola KKN perlu membuat grand design yang disesuaikan dengan program
desa dan kebutuhan masyarakat.
BAB 2
KEBIJAKAN DASAR KKN USD
A. Status Matakuliah
Kedudukan matakuliah KKN sama dengan matakuliah-matakuliah lain yang diselenggarakan
oleh program studi yang ada di USD. Dengan demikian, mahasiswa yang belum lulus dan/atau
belum mengikuti program KKN belum dapat dinyatakan lulus dari USD.
1. KKN merupakan mata kuliah wajib universitas yang diberi bobot 3 SKS.
2. Pelaksanaan KKN ini setara dengan 240 jam yang terbagi menjadi dua bagian yaitu pra-
penerjunan (120 jam) dan penerjunan (120 jam).
B. Lintas ilmu (intersipliner)
KKN merupakan kegiatan kuliah interdisipliner dari berbagai fakultas yang ada di Universitas
Sanata Dharma
C. Arah mata kuliah KKN
1. Mahasiswa peserta KKN dapat mengembangkan karakternya melalui spriritual competence,
conscience, dan compassion (3C).
2. Mahasiswa melaksanakan 3C untuk memberdayakan dan mengembangkan masyarakat
berdasarkan kebutuhan, peluang, dan potensi yang ada di masyarakat.
D. Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
1. KKN termasuk matakuliah kurikuler dan tidak dapat dipisahkan dari tujuan program studi
dan visi universitas.
2. KKN termasuk dalam kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian.
3. Pelaksanaan KKN dilaksanakan oleh Pusat Kuliah Kerja Nyata.
E. Bentuk KKN
Bentuk KKN yang diakui oleh Universitas Sanata Dharma adalah:
1. KKN Reguler
a. KKN reguler merupakan KKN yang diselenggarakan, dikelola, dan dijadwalkan secara
rutin oleh universitas.
b. Penerjunan KKN Reguler dilakukan dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Januari
dan bulan Juli.
2. KKN Alternatif
a. KKN Alternatif merupakan KKN yang diakui oleh universitas dengan mengikuti
persyaratan-persyaratan seperti interdisipliner, menghasilkan produk tepat guna bagi
masyarakat yang dikembangkan bersama dengan masyarakat.
b. Waktu pelaksanaan KKN Alternatif dapat menyesuaikan dengan program dan kebutuhan
masyarakat.
F. Kolaborasi dengan para pihak eksternal
1. Dalam melaksanakan KKN, Mahasiswa dapat berkolaborasi dengan pihak-pihak eksternal
sepanjang tidak mengikat dan sesuai dengan kebutuhan program KKN.
2. Mahasiswa dapat berkolaborasi dengan dosen-dosen yang sesuai untuk menjalankan
program KKN.
G. Model: pedusunan
1. Mahasiswa peserta KKN akan dikelompokkan dan ditempatkan di dusun yang sudah
ditentukan.
2. Setiap kelompok mahasiswa terdiri dari 7 – 9 mahasiswa.
H. Kriteria daerah:
Lokasi yang digunakan untuk KKN ditentukan oleh panitia Ad Hoc KKN. Lokasi KKN dapat
dilakukan di kota maupun di desa, baik di Jawa maupun di Luar Jawa dengan syarat sebagai
berikut :
1. Mayoritas penduduk berada di bawah garis kemiskinan
2. Mayoritas penduduk tidak memiliki pendapatan yang tetap
3. Lingkungan penduduk kumuh dan membutuhkan penataan sarana dan prasarana
4. Penduduk memiliki potensi dan sumber daya yang dapat dikembangkan
5. membutuhkan pemikiran secara lintas disiplin ilmu untuk memecahkan permasalahan yang
ada di masyarakat demi peningkatan harkat martabat manusia
I. Waktu dan Tahapan KKN Reguler
1. KKN Reguler dilaksanakan setiap semester pada bulan Januari dan Juli.
2. Tahapan KKN adalah sebagai berikut
a. Persiapan KKN
Persiapan KKN dilaksanakan pada awal semester. Tahapan ini mencakup pembentukan
panitia ad hoc KKN, pendaftaran mahasiswa peserta KKN, pembagian kelompok KKN,
dan penentuan DPL dan APL.
b. Pembekalan KKN
Pada tahap ini, mahasiswa diberi bekal oleh para narasumber seperti DPL/APL, Kepala
Desa dan Kepala Dusun. Tahap pembekalan dilaksanakan selama tiga bulan setiap hari
Sabtu. Pada tahapan ini, APL dan DPL, mahasiswa peserta KKN, dan masyarakat
bersama-sama membuat program kerja yang dituangkan dalam laporan observasi
(format terlampir). Laporan observasi harus diselesaikan selama periode ini.
c. Penerjunan KKN Reguler
Tahap penerjunan mahasiswa peserta KKN reguler dilaksanakan pada bulan Januari dan
Juli. Penerjunan mahasiswa KKN reguler dilaksanakan di lokasi yang telah ditentukan
sebelumnya oleh panitia. Pada tahapan ini, mahasiswa bersama masyarakat
melaksanakan program-program yang tercantum dalam laporan observasi.
d. Penarikan KKN
Penarikan KKN dilaksanakan setelah mahasiswa melaksanakan KKN di lokasi selama
satu bulan.
J. MoU (Memorandum of Understanding)
1. Nota kesepahaman terkait dengan pelaksanaan KKN dapat dibuat oleh Kepala LPPM, Wakil
Rektor I, dan Biro Kerjasama USD sejauh tidak bertentangan dengan visi dan misi USD.
2. Kepala PKKN dapat mengusulkan nota kesepahaman kepada Kepala LPPM USD.
K. Keberlanjutan
Pelaksanaan KKN reguler dilakukan tidak hanya satu periode, namun dilakukan selama
beberapa periode sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Program KKN reguler yang
dilaksanakan merupakan kelanjutan dari program-program KKN reguler pada periode
sebelumnya. Dengan demikian, mahasiswa peserta KKN reguler perlu mempelajari roadmap
pengembangan desa, dokumen-dokumen, data-data, maupun laporan-laporan KKN sebelumnya.
L. KKN berbasis riset
KKN yang dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma merupakan KKN yang berbasis riset.
Hal ini mengandung makna bahwa seluruh kegiatan-kegiatan yang diprogramkan oleh
mahasiswa dan masyarakat didasarkan pada riset kebutuhan masyarakat.
BAB 3
KULIAH KERJA NYATA USD
A. Profil umum
Pusat KKN merupakan bagian dari Lembaga Penelitan dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Sanata Dharma (LPPM USD) yang berfungsi mengelola pelaksanaan KKN. Dalam
menjalankan fungsi ini, PKKN berorientasi ke depan dalam konteks Visi-misi USD, pengembangan
karakter mahasiswa, keprihatinan-keprihatinan, dan kepedulian terhadap permasalahan
kemasyarakatan.
Dalam proses pengembangan karakter mahasiswa ada dua aspek pengembangan yaitu
pengembangan karakter profesional sesuai tutuntan akademik dan pengembangan karakter
kepribadian sesuai dengan visi universitas. Kegiatan pengembangan karakter profesional mahasiswa
melalui pembelajaran kontekstual di masyarakat, sedangkan pengembangan kepribadian mengacu
pada pengembangan karakter mahasiswa yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat kecil,
lemah, miskin, terpinggirkan dan difabel (KLMTD). Untuk mencapai tujuan tersebut perlu
dikembangkan KKN melalui program live in untuk memberi kesempatan pada mahasiswa untuk
berinteraksi dengan masyarakat secara intensif. Hal ini juga menjadi sarana bagi universitas untuk
mewujudkan salah satu bentuk kepedulian pada pengembangan masyarakat.
2. Misi:
a. Menyelenggarakan model KKN yang:
1) mengembangkan kepedulian mahasiswa kepada kelompok masyarakat yang kecil,
lemah, miskin, tersingkir dan difabel dengan memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk tinggal dan merasakan hidup bersama masyarakat tersebut.
2) berfokus pada dialog budaya sebagai sarana belajar mahasiswa untuk saling belajar
dan memahami perbedaan kehidupan sosial-budaya sesama mahasiswa bersama
masyarakat melalu interaksi yang intensif.
3) mengembangkan sikap dan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan sintesis dalam
memberikan solusi pada permasalahan di masyarakat secara komprehensif dan
interdisipliner dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4) Membelajarkan mahasiswa untuk mengembangkan program-program pemberdayaan
potensi masyarakat dan penyelesaian masalahnya secara komprehensif dan
interdisipliner dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
b. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan PKKN melalui:
1) Pemberdayakan dan pengelolaan seluruh kekuatan internal USD untuk mendukung
penyelenggaraan proses pendidikan melalui program KKN
2) Pengembangan kompetensi PKKN USD
3) Pemanfaatan KKN sebagai pusat pengaplikasian ilmu dan kompetensi profesional
mahasiswa dalam kehidupan nyata di masyarakat.
4) Perluasan jejaring untuk mengembangkan penyelenggaraan proses pendidikan
karakter mahasiswa melalui program KKN.
c. Sasaran
1) Terselenggaranya model pembelajaran yang dapat mengembangkan sikap
kepedulian mahasiswa, berfokus pada dialog budaya, mengembangkan sikap kritis,
dan kemampuan problem solving secara interdisipliner
2) PKKN menjalankan program KKN yang mampu merespon program tanggap darurat
di daerah bencana di Indonesia
3) PKKN menjadi wadah pengembangan program pendidikan kebangsaan yang
terwujud dalam program KKN di wilayah terluar Indonesia
4) PKKN menjalankan program KKN di negara miskin dan terbelakang dalam wilayah
jangkauan Jesuit
BAB 4
PENDANAAN
Pendanaan KKN bersumber dari internal USD dan Eksternal USD. Pendanaan tersebut digunakan
untuk membiayai pelaksanaan KKN yang mencakup persiapan, pembekalan, operasional, dan
pelaporan. Pertanggungjawaban pendanaan KKN ini dilakukan oleh PKKN melalui panitia ad hoc
kepada Universitas Sanata Dharma.
A. Pendanaan KKN yang bersumber dari Internal USD mencakup:
1. Alokasi anggaran belanja USD dalam wujud bantuan program maupun anggaran PKKN
2. SKS mahasiswa
3. Biaya hidup mahasiswa selama di lokasi
B. Pendanaan KKN yang bersumber dari Eksternal USD mencakup:
1. Bantuan dari lembaga lain baik pemerintah maupun swasta yang tidak mengikat dan
berdasarkan kesepakatan yang tertuang dalam MoU.
2. Bantuan perseorangan yang tidak mengikat.
3. Usaha dana dari mahasiswa
BAB 5
PELAKSANAAN KKN
d. Bilamana peserta tidak mengerjakan tugas kompensasi hingga batas waktu yang ditentukan
maka peserta dinyatakan gugur.
e. Menandatangani presensi pada setiap acara kegiatan (sesi).
2. OPERASIONAL
a. Peserta KKN wajib tinggal di lokasi KKN selama pelaksanaan tugas di lapangan dan wajib
menjunjung tinggi nama baik almamater. Kehadiran dalam kelompok minimal 30 hari
termasuk ijin meninggalkan lokasi (ketidakhadiran akan ada kompensasi tugas sesuai
kebijakan pengelola).
Peserta KKN harus memenuhi 240 jam pelaksanaan program selama masa observasi dan
tinggal di lokasi.
b. Perihal meninggalkan lokasi KKN:
1) Yang dimaksud meninggalkan lokasi KKN adalah kepergian dari Desa yang ditempati,
baik untuk kepentingan KKN maupun kepentingan pribadi; peserta KKN harus mengisi
blanko perijinan secara lengkap dan benar, serta melegalisasikannya kepada yang
berwenang (APL/DPL, Kades, Bp/Ibu Pondokan).
2) Surat ijin dibuat rangkap tiga; satu untuk APL/DPL (diberikan ke APL/DPL saat
berkunjung ke lokasi), satu untuk ditinggal di pondokan, dan yang satu lagi dibawa oleh
mahasiswa yang bersangkutan pada saat bepergian.
3) Meninggalkan lokasi untuk kepentingan pribadi, wajib mematuhi ketentuan:
a) hak 1 (satu) kali bepergian maksimal 24 jam.
b) dalam hari yang bersamaan tidak boleh lebih dari satu orang (kecuali kasus khusus
yang mendesak dengan ijin pihak yang berwenang).
4) Tidak diperkenankan meninggalkan lokasi untuk mengikuti kegiatan akademik di
kampus (kecuali pengisian BRS dengan seijin DPL).
5) Peserta yang meninggalkan lokasi KKN, wajib mengenakan jaket almamater.
c. Buku Kegiatan.
Kegiatan KKN harus diisi setiap hari sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan dilegalisasi
oleh pihak yang berwenang (atau orang yang mempunyai otoritas tertinggi dalam suatu
organisasi: ketua RT/RW/Kades untuk kegiatan kemasyarakatan, ketua pemuda untuk
Karang Taruna, ketua PKK untuk kegiatan PKK, kepala sekolah untuk kegiatan di sekolah,
dll).
d. Buku Jurnal Harian KKN USD / logbook diisi oleh semua anggota kelompok setiap kali
melakukan kegiatan baik di dalam maupun di luar pondokan. Logbook akan dibagikan
bersamaan dengan pembagian perlengkapan.
e. Selama masa KKN semua atribut mahasiswa KKN tidak boleh hilang dan atau
diberikan/dipindahtangankan kepada orang lain.
f. Selama di lapangan, tidak boleh melakukan kegiatan politik praktis, kegiatan penyebaran
agama ataupun kegiatan-kegiatan lain yang melanggar hukum, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
g. Berpenampilan (warna dan tata rambut, make up, serta pakaian) sopan, sesuai norma
masyarakat pedesaan.
h. Tidak diperbolehkan melakukan tindakan-tindakan asusila dan amoral.
i. Mahasiswa diperbolehkan membawa sepeda motor maksimal setengah dari jumlah kelompok
kendaraan tiap kelompok.
j. Tanpa mendapat izin dari Kepala PKKN, tidak diperbolehkan:
1) Membawa/menggunakan kendaraan roda empat (mobil) di lokasi kerja KKN.
2) Membawa perlengkapan tidur kecuali selimut.
3) Membawa perlengkapan elektronik.
4) Membawa anak ke lokasi kerja KKN.
5) Menginapkan teman/tamu atau keluarga di pondokan KKN.
6) Menerima kunjungan tamu pribadi/non program lebih dari 1 kali per minggu.
7) Melakukan perubahan kondisi pondokan tanpa seijin DPL.
k. Tidak diperbolehkan membuat dan/atau menggunakan stempel dan kop surat yang
mengatasnamakan KKN USD.
12. Sponsor dan proposal:
a. Tidak diperbolehkan mencari sponsor/bantuan yang sifatnya mengikat.
b. Prosedur proposal diatur oleh PKKN.
c. Proposal sebaiknya disusun oleh peserta KKN dengan mengatasnamakan masyarakat
lokasi pedukuhan/Desa.
d. Diperbolehkan mencari dana dari memproduksi/menjual barang yang keuntungannya
ditujukan untuk pendanaan pelaksanaan KKN. Pencarian dana ini dilakukan sampai
batas waktu penerjunan.
13. Hal-hal lain yang belum tertulis pada tata tertib ini jika dirasa perlu akan ditambahkan, baik
secara lisan atau tertulis.
2. Peringatan tingkat II (Kartu Kuning II/Peringatan Keras) dikenakan pengurangan nilai 100
point.
Kartu Kuning Peringkat II diberikan jika :
a. Telah diberi Peringatan Tingkat I, tetapi masih melakukan pelanggaran
b. Berdasarkan pertimbangan APL, DPL, rekan mahasiswa peserta KKN-PPM USD dan
masyarakat dianggap tidak dapat menghayati dan menyesuaikan diri dengan
kehidupan lokasi kerja KKN-PPM USD setelah tinggal selama 7 hari
c. Membawa kendaraan roda empat dan/atau benda mewah lainnya
d. Meninggalkan lokasi kerja tanpa ijin selama lebih dari 1 x 24 jam sampai maksimal 2
x 24 jam
e. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di lokasi kerja KKN-PPM USD tanpa
ijin dari DPL, Sie Operasional, atau Kepala PKKN
f. Tidak bisa bekerja sama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi/dinas
pemerintah dan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN.
Catatan :
Peringatan dengan KARTU KUNING I dan II menentukan nilai yang direkomendasikan
oleh pejabat yang berwenang. Pejabat yang berwenang untuk memberikan Kartu Kuning
I dan II adalah DPL, Panitia ad hoc PKKN atau Ketua LPPM
B : 1. Penarikan dari lokasi kerja KKN-PPM USD sehingga dinyatakan gugur atau
Catatan:
Pejabat yang berwenang untuk memberikan KARTU MERAH tersebut adalah Sie Evaluasi,
Sie Operasional, Kepala PKKN, serta Ketua LPPM.
BAB 6
PENILAIAN MAHASISWA KKN
A. Kriteria Penilaian
Evaluasi KKN dilakukan untuk menentukan keberhasilan KKN dan akan direpresentasikan
dalam wujud nilai KKN mahasiswa. Evaluasi KKN dilaksanakan dengan mengacu pada Acuan
Penilaian Mahasiswa KKN Reguler yang terdapat dalam materi pembekalan KKN di bagian materi
DPL. Nilai akhir KKN merupakan gabungan dari kelima komponen yang diuraikan dalam acuan
penilaian tersebut dengan kualifikasi dan rentang nilai seperti dalam tabel berikut.
1. Evaluasi terhadap pembekalan: Evaluasi ini dilakukan oleh panitia KKN. Bahan evaluasi ini
adalah materi pembekalan yang telah diberikan oleh para dosen dan materi-materi lain yang
berkaitan dengan materi pembekalan. Evaluasi ini dilakukan secara online. Mahasiswa
memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan secara online.
Pelaksanaan evaluasi ini dilakukan di akhir pembekalan (setelah mahasiswa melaksanakan
observasi wilayah KKN).
2. Evaluasi terhadap pelaksanaan observasi: Evaluasi ini dilakukan di akhir masa observasi.
Prosedurnya adalah mahasiswa menilai sesama rekan dalam kelompok atas keterlibatan dan
pelaksanaan observasi yang mereka lakukan dengan cara mengisi lembar evaluasi yang telah
disediakan oleh PKKN dengan bimbingan DPL.
Evaluasi terhadap pelaksanaan observasi juga akan dilakukan oleh DPL.
3. Evaluasi terhadap laporan observasi dan penyusunan program: Evaluasi ini dilakukan oleh
DPL atas laporan observasi dan penyusunan program yang dikumpulkan mahasiswa di akhir
masa observasi.
4. Evaluasi terhadap pelaksanaan program dan perilaku mahasiswa: Evaluasi ini dilakukan
melalui beberapa prosedur yaitu sebagai berikut:
a. DPL memonitor dan mengamati pelaksanaan program dan perilaku mahasiswa selama
pelaksanaan KKN untuk kemudian ikut menentukan nilai dari kedua komponen tersebut.
b. Masyarakat yang diwakili tokoh masyarakat memberikan penilaian terhadap kedua
komponen tersebut di akhir program KKN dengan mengisi form penilaian yang disediakan
PKKN.
5. Evaluasi terhadap laporan akhir KKN: Evaluasi ini dilakukan DPL atas laporan akhir yang
dibuat mahasiswa dan dikumpulkan setelah masa KKN berakhir.
6. Penentuan Nilai Akhir: Penentuan nilai akhir dilakukan berdasar gabungan dari keenam
komponen penilaian dengan persentase yang telah ditentukan dan diputuskan melalui rapat yang
dikoordinasikan oleh PKKN
7. Catatan: Pengurangan nilai sebesar 25 akan diberlakukan terhadap masing-masing anggota
kelompok di setiap keterlambatan pengumpulan berkas/dokumen.
1. Materi Pembekalan
Evaluasi tentang Materi pembekalan berbobot 5%
2. Perencanaan
Penilaian penyusunan rencana program akan dilakukan DPL berdasarkan penilaian terhadap
dokumen laporan observasi. Komponen-komponen yang dinilai mencakup aspek:
a. Kelengkapan
b. Ketepatan
c. Visibilitas untuk dilaksanakan
Bobot penilaian pada aspek perencanaan adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan observasi (20%)
b. Laporan Observasi dan Penyusunan Program (15%)
3. Pelaksanaan Program KKN
a. Pelaksanaan Program (30%)
Penilaian Pelaksanaan Program akan dirangkum DPL berdasarkan tiga unsur
sebagai berikut:
Bobot dari kelima aspek tersebut sama untuk menentukan nilai Pelaksanaan Program
oleh DPL.
b. Perilaku (20%)
Perilaku mahasiswa KKN USD akan dinilai berdasarkan rangkuman penilaian dari (1)
sesama mahasiswa, (2) masyarakat dan (3) pengamatan DPL terhadap perilaku
mahasiswa selama mengikuti program KKN. Aspek-aspek penilaian yang digunakan
meliputi:
Tambahan nilai akan diberikan kepada masing-masing anggota kelompok terbaik sebesar
maksimal 50 poin. Besarnya nilai yang ditambahkan adalah hak prerogatif DPL yang bersangkutan.
LAMPIRAN
LAPORAN OBSERVASI DAN PENYUSUNAN PROGRAM,
A. Laporan Observasi
Komponen dan format laporan observasi sebagai berikut:
1. HALAMAN JUDUL (lihat A.1. Format Judul Laporan Observasi )
2. HALAMAN PENGESAHAN (lihat A.2. Format Lembar Pengesahan)
3. KATA PENGANTAR
4. DAFTAR ISI
5. BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Sosial
B. Rencana Pengembangan Wilayah Dusun (oleh masyarakat/desa/Pemda)
6. BAB II RENCANA KEGIATAN
A. Rencana Program Pemberdayaan
(Sebutkan rencana program yang diusulkan dan hubungannya dengan potensi dan
permasalahan yang diidentifikasi pada BAB I)
B. Tujuan dan Indikator
C. Rincian Rencana Kegiatan
(Buatlah Rincian Rencana Kegiatan untuk semua program pemberdayaan dengan
menggunakan format tabel yang diberikan pada bagian berikutnya. Setiap peserta
minimal mengajukan satu program KKN sekaligus sebagai koordinator
pelaksanaan program)
D. Tabel Rencana Kegiatan
Tulislah rencana kegiatan yang dibuat pada BAB II point C ke dalam tabel (lihat A.3.
Format Tabel Rencana Program Kerja).
7. LAMPIRAN
A. Lampiran 1 Penjaringan Data (File form penjaringan data didistribusikan melalui
DPL/APL)
B. Lampiran 2 Roadmap dan Derivatisasi Program (File didistribusikan melalui
DPL/APL)
Ketentuan:
1. Laporan Observasi ditulis menggunakan:
a. Warna sampul Orange, kertas buffalo dan dijilid
b. Kertas ukuran A4s (70 gr)
c. Spasi 1,5 (daftar isi 1 spasi)
2. Laporan Observasi dibuat sebanyak 2 eksemplar, yaitu:
a. 1 eksemplar untuk PKKN USD yang diserahkan di Sekretariat PKKN
b. 1 eksemplar untuk arsip peserta KKN (opsional)
c. Soft copy dimasukkan ke dalam amplop yang ditempel di halaman paling akhir Laporan
Observasi (meliputi (1) Laporan Observasi dan (2) Roadmap dan Derivatisasi program)
A.1. Format Judul Laporan Observasi
(Dijilid, Warna sampul Orange, sampul depan dan belakang kertas buffalo, ukuran kertas
A4s 70gr)
LOGO
UNIVERSITAS
SANATA DHARMA
Disusun oleh
No. Mhs Nama Mahasiswa/Jurusan
1. ……………………….. …………………………….
2. ……………………….. …………………………….
3. ……………………….. …………………………….
4. ……………………….. …………………………….
5. ……………………….. …………………………….
6. ……………………….. …………………………….
Lokasi : ………………….
Desa : ………………….
Kecamatan : ………………….
Kabupaten : ………………….
Lembar Pengesahan
Laporan observasi dan proposal penyusunan program Kuliah Kerja Nyata ini telah diperiksa dan
disahkan pada hari …………….. tanggal …..bulan….. tahun…..
(…………………………..) (…………………………….)
(……………………………..) (……………………………..)
RENCANA PROGRAM KERJA DAN LAPORAN AKHIR
Dusun : …………..
Pelaksanaan
Kepesertaan Dana
Penanggung
Program Tujuan Indikator
No Jawab
Jml Kelompok
(1) (2) (3) Tanggal Jumlah Jumlah Sumber
Jam Sasaran (10)
(4) (7) (8) (9)
(5) (6)
Mhs :
USD :
1
Msy :
Lain2 :
2
Kormadus
(……………….)
Mengetahui
(………………) (……..…………………..)
*Ukuran Font bisa disesuaikan namun jangan terlalu kecil. Misalnya Times New Roman 10.
Keterangan Format Tabel Rencana Program Kerja:
1. Program
Program merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan. Program kerja yang
direncanakan hendaknya didasarkan atas analisis sosial berdasarkan data-data
yang dimiliki dan selaras dengan program kerja Dusun dan/atau Desa.
Misalnya: Peningkatan minat Baca pada Anak Usia Sekolah
2. Tujuan:
Tulislah tujuan dari program yang direncanakan.
Misalnya: Menumbuhkan semangat membaca pada anak
3. Indikator
Tulislah indikator ketercapaian program tersebut. Indikator yang ditulis harus
dapat diukur keterlaksanaannya. Indikator dibuat terkait dengan program kerja
yang direncanakan.
Indikator: Minat baca anak meningkat dari 10 menjadi 20 anak
Jumlah peserta yang hadir
Tersedianya buku perpustakaan, dsb.
4. Tanggal Pelaksanaan
Tulislah rencana pelaksanaan program, tanggal, bulan, tahun.
5. Jumlah Jam Pelaksanaan
Tuliskan jumlah jam yang diperlukan dalam melaksanakan program kegiatan
tersebut.
6. Kelompok Sasaran
Tulislah kelompok yang akan disasar oleh program yang direncanakan.
Misalnya: Anak-anak usia sekolah
Ibu-ibu Dasa Wisma, Pemuda Karang Taruna, dsb.
7. Jumlah Peserta
Tulislah jumlah peserta yang diperkirakan akan mengikuti program ini.
8. Jumlah Dana
Tulislah dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan program ini. Dana tersebut
dapat mencakup konsumsi, honor pembicara, dekorasi (apabila dibutuhkan) dan
sebagainya.
Mahasiswa tidak diperkenankan memberikan uang kepada peserta yang hadir.
9. Sumber Dana
Tulislah sumber dana yang dikeluarkan untuk pelaksanaan program tersebut.
Misalnya dari USD (dana subsidi program yang diberikan), atau dari sponsorship
dari luar USD yang tidak mengikat (sukarela).
10. Penanggung jawab
Tulislah penanggung jawab program. Penganggung jawab program bisa individu
atau beberapa mahasiswa. Jumlah penanggung jawab tergantung dari besar
kecilnya program.
B. Laporan Akhir
Format dan komponen laporan akhir adalah sebagai berikut.
1. HALAMAN JUDUL (lihat B.1. Format Halaman Sampul Laporan
Akhir)
2. HALAMAN PENGESAHAN (lihat B.2. Format Lembar Pengesahan)
3. KATA PENGANTAR
4. DAFTAR ISI
5. BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Sosial
B. Rencana Pengembangan Wilayah (oleh masyarakat/Pemda)
6. BAB II RENCANA KEGIATAN
Tulislah tabel seperti pada laporan observasi (lihat A.3. Format Tabel
Rencana Program Kerja).
7. BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Rincian Pelaksanaan Kegiatan
(Buatlah Rincian Pelaksanaan Kegiatan dengan format tabel dan
komponen sama dengan Bab II untuk melaporkan realisasi pelaksanaan
termasuk perubahan yang terjadi di realisasi pelaksanaan seperti program-
program baru yang belum ada dalam rencana).
B. Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Berikan uraian tentang pelaksanaan setiap kegiatan (secara naratif-
deskriptif) yang meliputi:
1. Pembahasan setiap program baik yang terlaksana maupun yang tidak
terlaksana.
2. Deskripsikan bagaimana pelaksanaan setiap program yang sekurang-
kurangnya meliputi:
a. Untuk program yang tidak terlaksana, uraikan alasan
ketidakterlaksaannya program.
b. Untuk program baru, mengapa program diadakan seperti
pentingnya atau kegunaan program.
c. Tanggapan dan antusiasme masyarakat dan mahasiswa secara
konkrit.
d. Ketercapaian tujuan dan indicator.
e. Keberlanjutan program.
f. Kendala-kendala dan/atau kesulitan-kesulitan yang dihadapi serta
penyelesaiannya.
C. Laporan Keuangan Semua Program
(Buatlah laporan penggunaan Keuangan untuk semua program disertai
tanda bukti, yang meliputi semua pemasukan baik dari USD, masyarakat,
maupun sumber lain, dan semua pengeluaran yang dapat dikelompokkan
dalam setiap program).
Item
No. Nama Program Harga No. Bukti
Pengeluaran
Jumlah Rp. …
(Dijilid, ukuran A4s (70 gr), warna sampul biru tua, kertas buffalo)
LAPORAN AKHIR
LOGO
UNIVERSITAS
SANATA DHARMA
Disusun oleh
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Akhir Kegiatan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini telah diperiksa
dan disahkan pada hari …………….. tanggal …..bulan….. tahun…..
(…………………………..) (…………………………….)
(……………………………..) (……………………………..)
FORMAT PROPOSAL DANA PROGRAM KKN
Program dana KKN adalah bagian dari anggaran PKKN yang ditujukan
untuk stimulus kegiatan program-program KKN. Penggunaan dana yang berasal dari
anggaran PKKN digunakan tidak untuk pembangunan fisik melainkan untuk
Program Pemberdayaan Masyarakat. KKN – USD merupakan KKN yang
bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar kehidupan masyarakat yang
semakin baik.
Agar dapat lebih terarah penggunaan dana dan mempermudah pemantauan
penggunaan dana dari PKKN, maka perlu dibuat mekanisme pencairan dan
penggunaan dana tersebut. Pencairan dana dari anggaran PKKN dilakukan oleh
bendahara Panitia KKN berdasarkan usulan/proposal yang dibuat oleh mahasiswa.
Setiap kelompok hanya membuat satu proposal untuk kegiatan/program yang
diunggulkan berdasarkan analisis sosial. Besaran dana yang diberikan kepada
mahasiswa terbatas sebesar usulan anggaran yang disetujui oleh WR 2. Dengan
demikian, besaran dana setiap angkatan KKN dapat berbeda-beda. Besaran dana ini
akan diinformasikan kepada mahasiswa melalui DPL. Pemantauan dana program
dapat dilakukan oleh pejabat USD yang berwenang, Panitia PKKN, maupun DPL.
Adapun format proposal dana program KKN adalah sebagai berikut.
A. HALAMAN JUDUL
(ukuran A4s (70 gr), warna sampul putih, kertas buffalo)
Proposal
Disusun oleh
Desa : …………………..
Kecamatan : …………………….
Kabupaten : …………………….
Lembar Pengesahan
Proposal program unggulan Kuliah Kerja Nyata ini telah diperiksa dan disahkan
pada hari …………….. tanggal …..bulan….. tahun…..
Kormadus
(…………………………….)
(……………………………..) (……………………………..)
C. DAFTAR ISI
D. BAB I PENDAHULUAN
1. Penjelasan secara rinci potensi unggulan atau masalah di masyarakat
sehingga perlu dilakukan pengatasan masalah. Identifkasikan dan rumuskan
potensi/masalah utama terkait dengan keadaan yang ingin diperbaiki
melalui program KKN.
2. Penjelasan usulan penyelesaian permasalahan, dan bagaimana cara
pemberdayaan masyarakat agar kegiatan dapat berlangsung secara
berkelanjutan.
3. Jelaskan kelompok sasaran yang dituju, misalnya: Siswa PAUD, Ibu-ibu
Lansia, Karang Taruna.
4. Teknologi/metoda/kebijakan/konsep yang akan digunakan untuk mengatasi
permasalahan dan uraikan alasannya.
5. Apabila ada MITRA yang akan diajak untuk bekerja sama dengan
mahasiswa KKN, maka jelaskan profil singkat MITRA tersebut.
Pendahuluan yang dibuat di atas, didasarkan atas Analisis Sosial yang sudah
dilakukan oleh mahasiswa.
(Contoh)
Total JKEM
(Contoh)
Usulan Biaya
No Komponen*) Persentase
(Rp)
Bahan Habis Pakai dan Peralatan
Pembelian bahan habis pakai untuk
pembelian ATK, fotocopy, surat
1 200.000 57,14%
menyurat, penyusunan laporan, cetak,
penjilidan, publikasi, pulsa, internet,
bahan pembuatan alat/mesin, dsb
Perjalanan
2 100.000 28,57%
Biaya yang digunakan untuk transportasi
misalnya mengurus program ke desa,
mencari narasumber, dll
3 Lain-lain 50.000 14,29%
Jumlah 350.000 100%