Soal:
Sebagai sebuah produk kebijakan, perencanaan wilayah dan kota (RTRW) tidak dapat
dilepaskan dari aspek politik. Artinya, perencanaan dan politik tidak dapat dilepaskan dan
memiliki keterkaitan yang sangat erat. Meskipun seringkali, relasi antara keduanya tidak
dapat dipertemukan dengan mudah atau bahkan tidak dapat dilihat secara kasat mata oleh
publik, akan tetapi dapat dipersepsikan. Sebagai contoh, perubahan yang terkait dengan
keputusan tata guna lahan (land-use) dan zoning sudah barang tentu mempengaruhi
berbagai kepentingan publik. Terkadang -- untuk tidak mengatakan selalu--, kepentingan
tersebut tidaklah bersifat tunggal, melainkan sangat beragam yang mencerminkan berbagai
kelompok dalam masyarakat.
Berikan argumentasi Saudara, bahwa perencanaan tidak dapat dilepaskan dari politik, terkait
dengan substansi perencanaan yang memiliki nilai-nilai “future oriented; problem solving;
dan resources allocation”, serta deskripsikan peran yang dapat dilakukan oleh seorang
perencana dalam proses politik tersebut.
Selamat Mengerjakan