Anda di halaman 1dari 2

Nama : Florian Fajar Iman Paskah Ndruru

NIM : 119220096

UTS : Perencanaan Politik

JAWABAN:

Dalam penyusunan produk rencana tata ruang wilayah (RTRW), terdapat proses
politik yang melibatkan relasi antar aktor pemerintah, pasar/pengusaha, dan masyarakat
dalam mengkonstruksi ruang bagi kepentingan masing-masing. Dalam proses tersebut,
perencana memiliki peran yang penting dalam mengakomodasi dan mengantisipasi berbagai
kepentingan dari para aktor tersebut.

Perencana harus mampu memahami kepentingan dan tujuan masing-masing aktor


yang terlibat dalam proses penyusunan RTRW. Perencana juga harus mampu mengelola
konflik dan kontestasi yang terjadi antar aktor dengan cara mencari solusi yang terbaik bagi
semua pihak yang terlibat.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perencana adalah dengan melakukan
komunikasi yang efektif dengan masing-masing aktor dan memfasilitasi dialog antar aktor
untuk mencari solusi terbaik yang bisa diterima oleh semua pihak.

Selain itu, perencana juga harus mampu mengintegrasikan kepentingan masing-


masing aktor dalam penyusunan RTRW, sehingga dapat tercipta tata ruang yang selaras
dengan kebutuhan dan kepentingan semua pihak yang terlibat.

Perencana juga harus mampu menjadi mediator antar aktor dalam proses penyusunan
RTRW, dengan cara menjembatani perbedaan pendapat dan mencari solusi yang terbaik bagi
semua pihak yang terlibat.

Dengan demikian, peran dan kontribusi yang dapat dilakukan oleh seorang perencana
dalam proses penyusunan RTRW adalah sebagai mediator yang mampu mengintegrasikan
kepentingan masing-masing aktor, serta sebagai fasilitator yang mampu mengelola konflik
dan mencari solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat dalam proses tersebut.

Seorang perencana memiliki peran yang penting dalam proses penyusunan produk
rencana tata ruang wilayah (RTRW) dimana didalamnya terdapat proses politik yang
melibatkan relasi antar aktor pemerintah, pasar/pengusaha, dan masyarakat dalam
mengkonstruksi ruang bagi kepentingan masing-masing. Berikut ini adalah beberapa peran
dan kontribusi yang dapat dilakukan oleh seorang perencana dalam proses tersebut:

1. Memahami kepentingan dan tujuan masing-masing aktor yang terlibat dalam proses
penyusunan RTRW: Perencana harus mampu memahami kepentingan dan tujuan
masing-masing aktor yang terlibat dalam proses penyusunan RTRW. Ini penting agar
perencana dapat mengintegrasikan kepentingan masing-masing aktor dalam
penyusunan RTRW.

2. Mengelola konflik dan kontestasi: Dalam proses penyusunan RTRW, seringkali


terjadi konflik dan kontestasi antar aktor yang terlibat. Perencana harus mampu
mengelola konflik tersebut dengan cara mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak
yang terlibat.

3. Melakukan komunikasi yang efektif: Perencana harus mampu melakukan komunikasi


yang efektif dengan masing-masing aktor yang terlibat dalam proses penyusunan
RTRW. Dengan komunikasi yang efektif, perencana dapat memfasilitasi dialog antar
aktor untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat.

4. Mengintegrasikan kepentingan masing-masing aktor: Perencana harus mampu


mengintegrasikan kepentingan masing-masing aktor dalam penyusunan RTRW,
sehingga dapat tercipta tata ruang yang selaras dengan kebutuhan dan kepentingan
semua pihak yang terlibat.

5. Menjadi mediator antar aktor: Perencana harus mampu menjadi mediator antar aktor
dalam proses penyusunan RTRW. Dengan cara menjembatani perbedaan pendapat
dan mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat, perencana dapat
membantu menyelesaikan konflik yang terjadi dalam proses penyusunan RTRW.

Dengan demikian, peran dan kontribusi yang dapat dilakukan oleh seorang perencana
dalam proses penyusunan produk rencana, khususnya RTRW dimana didalamnya terdapat
proses politik yang melibatkan relasi antar aktor pemerintah, pasar/pengusaha dan
masyarakat dalam mengkonstruksi ruang bagi kepentingannya.

Anda mungkin juga menyukai