DISUSUN
OLEH :
MULYANA ( 2201020021 )
UNIVERSITAS BUMIGORA
MATARAM
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi kemudahan dan
pertolongan dalam proses penyusunan Makalah ini. Shalawat serta salam semoga
selalu tercurah limpahkan kepada Nabi akhir jaman yaitu Nabi Muhammad SAW.
Semoga Makalah “Komunikasi Bisnis DanTeknis” ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
administrasi pendidikan. Harapan saya semoga Makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca sehingga saya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik, saya sebagai
penyusun juga berterima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
A. Kesimpulan ...................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan komunikasi dalam persaingan bisnis saat ini terus berubah.
Proses negosiasi menjadi hal yang penting dalam menunjang kemajuan sebuah
bisnis. Negosiasi digunakan untuk menjembatani kepentingan yang berbeda,
antara produsen dengan konsumen. Seorang negositor harus dapat
mempersuasi lawan bicara, agar mereka dapat mengikuti kemauan negosiator
tanpa mereka sadari. Berdasarkan hal tersebut adanya pemahaman lebih
mendalam terhadap negosiasi dalam bisnis serta contoh konkret sebagai bukti
utama untuk menegaskan bagaimana negosiasi memiliki pengaruh besar
sebagai awal dari kerja sama yang berupa symbiosis mutualisme yang saling
menguntungkan.
Sama halnya dengan negosiasi dalam bisnis dalam konteks penelitian dan
pengembangan sumber daya manusia, pemahaman yang mendalam tentang
komunikasi kepegawaian juga menjadi krusial. Hal ini karena komunikasi yang
efektif di tempat kerja dapat membantu meningkatkan kinerja dan ketepatan
dalam menjalankan tugas. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan
terkait komunikasi kepegawaian menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam
upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan, serta
keseluruhan kinerja organisasi
Hasil penelitian seorang pakar komunikasi menyimpulkan bahwa sekitar
75% - 90% waktu kerja digunakan pemimpin atau manajer untuk
berkomunikasi. Jika dua orang atau lebih bekerja sama maka perlu adanya
komunikasi antar mereka. Makin baik komunikasi, makin baik pula
kemungkinan kerja sama mereka. Komunikasi yang efektif menuntut rasa
saling menghormati, percaya, terbuka, dan tanggung jawab.
Dengan demikian, komunikasi kepegawaian memegang peranan penting
dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. Melalui
penerapan komunikasi kepegawaian yang efektif, diharapkan dapat tercipta
hubungan kerja yang baik antara atasan, bawahan, dan sesama rekan kerja,
1
yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap kinerja dan produktivitas
organisasi secara keseluruhan.
B. Rumusan Masalah
1. Negosiasi Dalam Bisnis Dan Contohnya
2. Komunikasi Kepegawain
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Negosiasi Dalam Bisnis Dan Contohnya
2. Untuk Mengetahui Penerapan Komunikasi Kepegawaian
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Negosiasi Dalam Bisnis
1. Definisi negosiasi bisnis
Negosiasi bisnis adalah proses dua pihak bekerja sama untuk mencapai
konsensus mengenai transaksi, perjanjian, atau usaha bisnis. Tujuan
utamanya adalah untuk mencapai konsensus yang menguntungkan semua
pihak yang terlibat dengan menyeimbangkan kebutuhan, keinginan, dan
pendapat masing-masing pihak secara terbuka dan jujur. Negosiasi bisnis
melibatkan diskusi, kompromi, dan pemecahan masalah untuk mencapai
konsensus yang menguntungkan semua pihak yang terlibat
3
5) Pelaksanaan Hasil Negosiasi
Setelah perjanjian dibuat, pihak-pihak harus
mengimplementasikan dan mengelola proyek sampai selesai.
Pelaksanaan ini mencakup pengawasan, kontrol, dan evaluasi
kinerja proyek
Dalam proses negosiasi, penting untuk memahami kebutuhan
dan intereses pihak-pihak terlibat, serta mencari solusi yang win-
win, yaitu solusi yang memenuhi kebutuhan dan kesepakatan semua
pihak terlibat
b. Strategi Negosiasi
1) Negosiasi Kompetitif
Biasanya terjadi ketika kedua belah pihak memiliki tujuan yang
bertentangan dan saling bersaing untuk mendapatkan keuntungan
maksimal. Kedua belah pihak berusaha untuk memperoleh manfaat
sebanyak mungkin tanpa mempertimbangkan keuntungan pihak
lain.
2) Negosiasi Kolaboratif
Disebut juga win-win negotiation. Dalam jenis ini, pihak-pihak
yang terlibat berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling
menguntungkan dan memaksimalkan keuntungan bersama. Fokus
utamanya adalah pada penciptaan nilai tambah bagi semua pihak.
3) Negosiasi Distributif
Merupakan jenis negosiasi yang menekankan pembagian atau
distribusi sumber daya yang terbatas. Contohnya adalah ketika dua
pihak berunding mengenai pembagian harga, jumlah, atau sumber
daya lain yang terbatas.
4) Negosiasi Integratif
Berbeda dengan negosiasi distributif, di sini fokus pada
penciptaan nilai tambah dan inovasi. Pihak-pihak yang terlibat
4
berusaha mencari solusi yang kreatif dan inovatif yang dapat
memenuhi kebutuhan bersama tanpa harus bersaing langsung.
5) Negosiasi Taktis
Jenis ini menekankan pada strategi dan taktik khusus yang
digunakan dalam proses negosiasi. Pihak-pihak yang terlibat
menggunakan berbagai teknik untuk mencapai tujuan mereka.
6) Negosiasi Non-Competitive
Terjadi ketika pihak-pihak yang terlibat memiliki tujuan yang
sama atau memiliki kepentingan bersama, sehingga proses negosiasi
menjadi lebih kooperatif dan tidak ada persaingan yang signifikan.
5
umumnya melibatkan wawancara, persiapan, dan membahas
kesepakatan tentang harga, persyaratan kontrak, jangka waktu, dan
aspek-aspek lain dari perjanjian bisnis
6
Berikut adalah beberapa aspek penting dalam negosiasi bisnis yang
terkait dengan kultur:
1) Pentingnya negosiasi dalam bisnis
Negosiasi bisnis merupakan tahapan yang sangat penting dalam
kegiatan bisnis, sehingga pencapaian kesepakatan yang tepat menjadi
langkah yang sangat penting
2) Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnis yang efektif adalah faktor utama pendukung
keberhasilan pelaku bisnis. Komunikasi ini melibatkan pertukaran
ide-ide, opini, informasi, instruksi, dan sejenisnya melalui simbol
atau tanda, baik secara personal atau nonpersonal
3) Pengaruh kebudayaan
Pengaruh kebudayaan terhadap negosiasi dapat dilihat secara
manajerial maupun riset. Hal-hal ini mencakup perbedaan budaya,
karakteristik kepribadian, dan gaya berkomunikasi antara pihak-
pihak yang berbeda dalam negosiasi
4) Membangun hubungan baik
Negosiasi bisnis juga dapat menjadi peluang untuk membangun
hubungan baik antara pihak-pihak yang berbeda. Hubungan bisnis
yang kuat dapat berdampak positif dalam jangka panjang dan
memungkinkan kolaborasi
5) Menghindari konflik dan risiko hukum
Dalam negosiasi bisnis, penting untuk menghindari konflik dan
risiko hukum yang mungkin terjadi. Memahami strategi dan teknik
negosiasi bisnis yang efektif dapat membantu mencapai kesepakatan
yang saling menguntungkan dan menghindari konflik
7
posisi, pendapat, atau keinginan dalam negosiasi merupakan faktor
penting dalam mencapai hasil yang sukses Selain itu, kesadaran akan
kekuatan dan kelemahan pribadi dalam negosiasi, serta memiliki cukup
informasi, kegigihan, kesabaran, keberanian, kesepakatan hukum, dan
kemampuan untuk mengambil risiko juga merupakan faktor penentu
keberhasilan dalam negosiasi
Dengan demikian, pemahaman dan penguasaan akan keterampilan
komunikasi dan pengumpulan informasi, serta kesadaran akan kekuatan
dan kelemahan pribadi, dapat secara signifikan memengaruhi hasil dari
suatu negosiasi bisnis.
Memahami berbagai cara yang berbeda di mana kekuasaan dapat
dilatih dengan melihat terlebih dahulu pada sumber kekuatan yang
berbeda. Dalam seminar tentang kekuatan, French dan Raven (1995)
mengidentifikasi lima jenis Factor, yaitu :
1) Kekuatan berbasis pengalaman yang berasal dari keunikan,
informasi lebih dalam mengenai sebuah subjek .
2) Kekuatan berbasis hadiah berasal dari kemampuan memberikan
hadiah terhadap apa yang telah mereka lakukan.
3) Kekuatan berbasis pemaksaan berusmber dari kemampuan
menghukum pihak lain untuk tidak melakukan apa yang tidak
diinginkan.
4) Kekuatan berbasis keabsahan bersumber dari memegang sebuah
kantor atau semacam Lembaga formal dan menggunakan kekuasaan
yang berkaitan dengan kantor tersebut contohnya seorang direktur
atau wakil presiden
5) Kekuatan berbasis penunjukan berasal dari tanggapan atau rasa
kagum terhadap suatu perintah karena alasan kelakuan personal,
integritas dan lain-lain.
8
4. Etika Dalam Negosiasi Bisnis
a. Prinsip Etika Dalam Negosiasi Bisnis
Prinsip etika dalam negosiasi bisnis meliputi kepemimpinan,
integritas, menghormati orang lain, kejujuran, menghormati hukum, dan
tanggung jawab. Selain itu, prinsip kejujuran harus menjadi landasan
dalam setiap interaksi, dan menghindari manipulasi atau pengelabuan
informasi adalah bagian dari etika dalam negosiasi
Salah satu kunci penting dalam negosiasi adalah kemampuan untuk
memperkirakan kekuatan diri sendiri dan lawan negosiasi, sekaligus
memahami cara menggunakan kekuatan tersebut secara etis. Etika bisnis
yang baik juga dapat membantu dalam negosiasi, karena perusahaan
dengan reputasi yang baik akan menarik bisnis lain untuk bernegosiasi
dengannya
9
perusahaan dapat menyebabkan konflik dan hambatan dalam proses
negosiasi.
3) Etika bisnis
Etika bisnis meliputi kepemimpinan, integritas, menghormati
orang lain, kejujuran, menghormati hukum, dan tanggung
jawab. Etika yang baik dapat membantu dalam negosiasi, karena
perusahaan dengan reputasi yang baik akan menarik bisnis lain
untuk bernegosiasi dengannya. Selain itu, etika bisnis yang baik
juga dapat mempengaruhi reputasi sekitar 42% konsumen akan
berhenti berlangganan jika mereka tidak setuju dengan perkataan
atau perilaku Perusahaan
4) Keterampilan komunikasi
Kemampuan komunikasi, baik verbal maupun non-verbal,
sangat penting dalam negosiasi bisnis. Keterampilan komunikasi
yang baik dapat membantu menjangkau kesepakatan dan mencapai
kesepakatan pada saat negosiasi
5) Pengaruh lingkungan
Lingkungan bisnis dapat mempengaruhi kesepakatan dan
perilaku partisi dalam negosiasi. Misalnya, lingkungan yang baik
dan nyaman dapat membuat partisi merasa lebih nyaman dan
mengurangi stres, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi hasil
negosiasi
b. Latar Belakang
Start UP Future Innovation merupakan sebuah perusahan yang
dikelola oleh kaum Gen Z dan Milenial yang Dimana pada saat ini
10
Produk berbasis Teknologi dari Perusahaan ini Tengah diminati
dikalangan pemerintah maupun kalangan pengusaha besar. Future
Innovation kini sedang gencar – gencarnya memanfaatkan keterampilan
kaula muda ditengah perkembanga 4.0, kini FI mengeluarkan produk
terbaru mereka yaitu Aplikasi penjadwalan otomatis yang saat ini
Tengah ditawarkan kepada Universitas di NTB.
11
6) Kesepakatan Akhir
Setelah serangkaian negosiasi, kesepakatan akhir dicapai di
mana kedua belah pihak merasa puas dengan persyaratan, harga, dan
jaminan yang disepakati.
d. Hasil
Start Up Future Innovation dan Universitas mencapai kesepakatan
jangka panjang yang saling menguntungkan. Universitas mendapatkan
solusi penjadwalan yang sesuai dengan kebutuhan mereka sekaligus
memperoleh tingkat keamanan dan dukungan yang diinginkan. Future
Innovation juga mendapatkan kontrak jangka panjang dengan klien
besar yang dapat meningkatkan reputasi mereka di industri.
12
b. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal melibatkan interaksi dengan pelanggan,
pemangku kepentingan, dan pihak lain yang terlibat dengan Perusahaan
13
Dalam komunikasi yang efektif, penting untuk menyampaikan
informasi dengan jelas dan terbuka. Transparansi dalam komunikasi
membantu membangun kepercayaan dan kebijaksanaan pada penerima
pesan
2) Kemampuan Mendengarkan
Mendengarkan merupakan salah satu kunci dalam komunikasi
yang efektif. Dengan baik memperhatikan pesan yang diberikan oleh
penerima, kita dapat memberikan respon yang sesuai dan membantu
menciptakan dialog yang konstruktif
3) Penggunaan Alat Komunikasi
Memilih alat komunikasi yang sesuai untuk situasi dan audiens.
Alat komunikasi yang tepat dapat membantu menjangkau pesan secara
efektif dan memudahkan penerima pesan untuk memahami informasi
yang diberikan.
14
4. Kebijakan Komunikasi Organisasi
Kebijakan komunikasi kepegawaian dalam organisasi meliputi
beberapa aspek penting, seperti pedoman komunikasi dan komunikasi
krisis. Berikut adalah beberapa informasi yang dapat membantu dalam
memahami kebijakan komunikasi kepegawaian dalam organisasi:
a. Pedoman Komunikasi
Pedoman komunikasi merupakan panduan yang digunakan untuk
memastikan bahwa komunikasi dalam organisasi dilakukan dengan cara
yang efektif dan efisien. Pedoman ini dapat mencakup berbagai hal,
seperti cara menyampaikan pesan, alat komunikasi yang digunakan, dan
cara menangani konflik
b. Komunikasi Krisis
Komunikasi krisis merupakan strategi komunikasi yang digunakan
untuk mengatasi situasi darurat atau krisis dalam organisasi. Tujuan dari
komunikasi krisis adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan
tepat waktu kepada penerima pesan, serta membantu mengurangi
dampak negatif dari krisis tersebut
15
d. Budaya Pasar : Budaya bersaing yang berorientasi pada hasil dan
kompetitif.
16
b. Tantangan Komunikasi Kepegawaian dalam FI
1) Kesulitan dalam Penyampaian Informasi
Teknis Karyawan yang bukan berasal dari latar belakang teknis
sering kesulitan memahami informasi yang berkaitan dengan
pengembangan produk TI. Hal ini menyebabkan kesenjangan
pemahaman dan komunikasi yang kurang efektif antara tim teknis
dan non-teknis.
2) Koordinasi antara Tim dan Lokasi yang Berbeda
Dengan kehadiran karyawan di berbagai lokasi, termasuk tim
pengembangan yang bekerja secara remote, koordinasi dan
komunikasi antar-tim seringkali menjadi tantangan. Waktu yang
berbeda, perbedaan budaya kerja, dan hambatan teknis
mempengaruhi efektivitas komunikasi.
17
d. Pengaruh Solusi Terhadap Perusahaan
Dengan menerapkan solusi-solusi tersebut, FI mengalami
peningkatan yang signifikan dalam komunikasi antara tim, terutama
antara tim teknis dan non-teknis. Pemahaman yang lebih baik tentang
produk dan tujuan perusahaan membantu dalam mengurangi
kesenjangan komunikasi. Ini juga menghasilkan peningkatan
produktivitas karena koordinasi yang lebih baik antar tim.
e. Kesimpulan
Komunikasi yang efektif dalam kepegawaian TI menjadi kunci bagi
FI untuk memastikan pengembangan produk yang sukses, kerjasama
tim yang baik, dan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Negosiasi bisnis yang sukses tidak hanya memerlukan strategi yang tepat,
tetapi juga keterampilan komunikasi kepegawaian yang efektif. Komunikasi
ini menjadi pondasi untuk membangun pemahaman yang kuat di antara pihak
yang terlibat dalam proses negosiasi. Integrasi yang baik dari komunikasi
kepegawaian menghasilkan peningkatan kesepahaman, membangun hubungan
kerjasama, dan memfasilitasi penyelesaian konflik.
Organisasi perlu fokus pada pengembangan keterampilan komunikasi yang
lebih dalam untuk menggabungkan strategi negosiasi yang kuat dengan
penerapan komunikasi kepegawaian yang efektif, menjadi kunci kesuksesan
dalam mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan serta membangun
hubungan yang berkelanjutan di dunia bisnis yang kompetitif.
19
DAFTAR PUSTAKA
Dolphina, E., B, A. M., Kalsum, E. U., Malihah, L., & Iswanto, I. (2023). Analisis
https://doi.org/10.22373/jp.v5i1.12733
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=vN_gEAAAQBAJ&oi=f
nd&pg=PA46&dq=%22negosiasi+dalam+bisnis%22&ots=LtpVjN1xih&s
ig=hTn9u1_9NT-
gtZ2Bvg0OdJQ3Im8&redir_esc=y#v=onepage&q=%22negosiasi%20dala
m%20bisnis%22&f=false
https://www.academia.edu/20215254/Kekuatan_Negosiasi
MyRobin, T. (2023, July 6). Kenali 4 Jenis Komunikasi dan Cara Menguasainya!
komunikasi/
Negosiasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Tahapan, Jenis & Strategi. (2023, October 27).
https://www.ocbc.id/id/article/2023/10/27/negosiasi-adalah
20
Pasca, G. (n.d.). 5 Tahapan negosiasi. Scribd.
https://www.scribd.com/document/373830608/5-Tahapan-negosiasi
pedoman-umum-komunikasi-organisasi-282011
Komunikasi-Kepegawaian-Elang-Ghani-Arrasy-19134027
Vias, M., Rahman, A., Haji, M., & Rahman, M. V. A. (2022). KARAKTERISTIK
https://www.researchgate.net/publication/361373565_KARAKTERISTIK
_KEPRIBADIAN_SEBAGAI_DASAR_NEGOSIASI
21