Anda di halaman 1dari 5

NOTULEN PERKULIAHAN

Judul Materi : Penyusunan Rencana

Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

Mata Kuliah : Perencanaan Pembangunan

Daerah

Dosen Pengampu : Charles Fransiscus Ambarita, S.Pd., M.Pd

Kelas : Pendidikan Ekonomi 2021 B

Jumlah Mahasiswa : 32 Mahasiswa

Jumlah yang hadir : 32 Mahasiswa

Hari/ Tanggal : Rabu, 25 Oktober 2023

Kelompok 8

Lola Vitaloka S 7211141007

Lola Br Ginting 7213141002

Nova Romadiyah Padang 7213341022

DISKUSI/PERTANYAAN

1. Penanya : Selviana Nasution ( Kelompok 3)

Penjawab : Nova Romadiyah ( Kelompok Penyaji)

Pertanyaan saya apa penyebab terjadinya inkonsistensi antar dokumen ini dan bagaimana solusi
mengatasinya agar kepercayaan masyarakat pada pemerintah semakin meningkat?

Jawaban

Inkonsistensi antara dokumen perencanaan seperti Renstra SKPD dan RPJMD dengan pelaksanaan
pemerintah dapat disebabkan oleh sejumlah faktor. Beberapa penyebab umum inkonsistensi ini dan
solusi untuk mengatasi masalah ini serta meningkatkan kepercayaan masyarakat adalah sebagai
berikut:

1. Ketidakcocokan Prioritas:

Penyebab: Dokumen perencanaan mungkin mencantumkan prioritas yang tidak selaras dengan
perubahan dalam kebijakan, anggaran, atau perubahan dalam keadaan sosial dan ekonomi.

Solusi: Penting untuk terus memantau dan memperbarui Renstra SKPD dan RPJMD untuk
mencocokkan prioritas dengan perubahan konteks, dan melibatkan pemangku kepentingan utama
dalam proses pembaruan ini.
2. Kurangnya Koordinasi Antar Unit Pemerintah:

Penyebab: Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara SKPD dan unit pemerintah lainnya dapat
menyebabkan kesenjangan dalam perencanaan dan pelaksanaan.

Solusi: Meningkatkan kolaborasi dan koordinasi antara unit pemerintah, serta memastikan bahwa
perencanaan dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang seragam.

3. Perubahan Kebijakan yang Tidak Sesuai:

Penyebab: Terjadinya perubahan kebijakan yang tidak sesuai dengan dokumen perencanaan yang
ada.

Solusi: Penting untuk melibatkan perencanaan skenario yang memungkinkan dalam dokumen
perencanaan untuk mengakomodasi perubahan kebijakan, dan melakukan pembaruan ketika
perubahan tersebut terjadi.

4. Kurangnya Monitoring dan Evaluasi:

Penyebab: Tidak ada sistem pemantauan yang memadai untuk memantau kemajuan dan pencapaian
tujuan yang ditetapkan dalam Renstra SKPD dan RPJMD.

Solusi: Implementasikan sistem pemantauan yang aktif dan pemantauan kemajuan secara teratur.
Buat laporan kemajuan yang transparan yang dapat dibagikan dengan masyarakat.

5. Perbedaan Pemahaman dan Komitmen:

Penyebab: Perbedaan pemahaman dan komitmen di antara pemangku kepentingan dalam


pemerintah tentang dokumen perencanaan.

Solusi: Selaraskan pemahaman dan komitmen dengan memfasilitasi diskusi dan dialog antara
semua pemangku kepentingan.

Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah, penting untuk meningkatkan


kualitas perencanaan, pemantauan, dan pelaporan. Memastikan bahwa dokumen perencanaan
mencerminkan kebijakan dan prioritas yang aktual, dan membangun mekanisme komunikasi yang
kuat dengan masyarakat agar mereka mendapat informasi tentang kemajuan yang dicapai dan
tantangan yang dihadapi. Dengan tindakan seperti itu, dapat memperkuat kepercayaan masyarakat
pada pemerintah dan memastikan konsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan.

2. Penanya : Erlisa Marshanda Br Ginting (kelompok 7)

Penjanwab : Lola Br Ginting (kelompok penyaji)


Bagaimana SKPD merencanakan dan melaksanakan strategi komunikasi dan informasi untuk
memastikan pemahaman dan dukungan masyarakat terhadap program dan kebijakan yang ada
dalam Renstra?
Jawaban:
Strategi komunikasi dan informasi yang efektif oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
untuk memastikan pemahaman dan dukungan masyarakat terhadap program dan kebijakan dalam
Renstra dapat melibatkan langkah-langkah berikut:

Analisis Sasaran dan Kebutuhan:


Menganalisis target audiens, seperti masyarakat umum, pemangku kepentingan, dan kelompok
sasaran khusus.
Memahami kebutuhan, minat, dan tingkat pemahaman mereka tentang program dan kebijakan
yang ada dalam Renstra.
Pesan yang Jelas:
Mengembangkan pesan yang jelas dan mudah dimengerti, yang menyoroti manfaat dari program
dan kebijakan tersebut.
Pesan harus relevan dengan kepentingan dan kebutuhan audiens.
Media Komunikasi:
Memilih media komunikasi yang tepat untuk mencapai target audiens. Ini bisa meliputi siaran
radio, media cetak, media sosial, seminar, dan lainnya.
Menggunakan berbagai saluran untuk mencapai audiens yang berbeda.
Keterlibatan Masyarakat:
Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program.
Melibatkan kelompok masyarakat dalam dialog, diskusi, dan konsultasi.
Penggunaan Teknologi:
Memanfaatkan teknologi informasi, seperti situs web, aplikasi seluler, dan media sosial, untuk
menyampaikan informasi dan mendapatkan umpan balik dari masyarakat.
Pelatihan dan Pendidikan:
Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada staf SKPD tentang komunikasi efektif.
Memastikan bahwa petugas yang berurusan dengan masyarakat memiliki keterampilan
komunikasi yang baik.
Evaluasi dan Umpan Balik:
Melakukan evaluasi berkala terhadap upaya komunikasi dan mengukur dampaknya terhadap
pemahaman dan dukungan masyarakat.
Menerima umpan balik dari masyarakat dan menggunakannya untuk memperbaiki strategi
komunikasi.
Kemitraan:
Membangun kemitraan dengan organisasi non-pemerintah, media, dan pemangku kepentingan
lainnya untuk mendukung upaya komunikasi.
Transparansi dan Akuntabilitas:
Menjaga tingkat transparansi yang tinggi dalam pelaksanaan program dan kebijakan.
Menyediakan akses yang mudah terhadap informasi terkait Renstra.
Penyesuaian Strategi:
Terus memantau perubahan dalam kebutuhan dan pandangan masyarakat serta menyesuaikan
strategi komunikasi sesuai keadaan.
Penting untuk memastikan bahwa strategi komunikasi ini selaras dengan tujuan dan visi Renstra
SKPD dan memiliki dukungan penuh dari pimpinan SKPD serta pemerintah daerah setempat.

3. Penanya : Putri Marito (Kelompok 4)


Penjawab : Lola Vitaloka (Kelompok Penyaji)

Mengapa harus ada keterkaitan antara Renstra SKPD dengan RPJMD dan RKP?

Jawaban

Keterkaitan antara Renstra SKPD (Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah),

RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), dan RKP (Rencana Kerja
Pemerintah) sangat penting karena alasan berikut:

1.Konsistensi Perencanaan: RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan

daerah yang mengatur visi, misi, dan tujuan jangka menengah pemerintah daerah.

Renstra SKPD harus mencerminkan dan mendukung visi ini. RKP adalah detail

pelaksanaan tahunan yang harus konsisten dengan tujuan jangka menengah.

2.Koordinasi Pembangunan: Keterkaitan ini memastikan semua SKPD di pemerintah

daerah bekerja bersama untuk mencapai tujuan pembangunan yang sama. Ini

menghindari tumpang tindih dan ketidakseimbangan dalam alokasi sumber daya.

3.Pengalokasian Sumber Daya yang Efisien: Dengan memastikan Renstra SKPD

sesuai dengan RPJMD dan RKP, alokasi anggaran dan sumber daya dapat dilakukan

secara efisien dan sesuai dengan prioritas pembangunan.

Pencapaian Tujuan Jangka Panjang: RPJMD menggambarkan tujuan jangka panjang

daerah, dan Renstra SKPD adalah alat untuk mencapainya. Keterkaitan ini membantu

memastikan bahwa setiap langkah dalam Renstra SKPD berkontribusi pada

pencapaian visi jangka panjang.

4.Akuntabilitas dan Evaluasi: Keterkaitan ini memungkinkan evaluasi yang lebih baik

terhadap pencapaian tujuan. Masing-masing SKPD dapat diukur berdasarkan

bagaimana mereka berkontribusi pada tujuan jangka menengah dan jangka panjang.

Dukungan Pemangku Kepentingan: 5.Keterkaitan yang jelas antara Renstra SKPD,

RPJMD, dan RKP membantu dalam menjelaskan dan memperoleh dukungan dari

berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat. Semua program dan kebijakan

menjadi lebih transparan dan beralasan.

Secara keseluruhan, keterkaitan antara Renstra SKPD, RPJMD, dan RKP memastikan

bahwa perencanaan pembangunan daerah terintegrasi, konsisten, dan fokus pada


pencapaian visi jangka panjang pemerintah daerah, sehingga mampu mendukung

pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai