E-ISSN: 2655-7266
https://mail.jurnal.ft.umi.ac.id/index.php/JILMATEKS
Chandra1, Chaerul Husni Hafid2, Sofyan Bachmid3, Watono4, Muh Kasim Anies5
1,2,3,4,5)
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia
Jl. Urip Sumiharjo KM 05 Panaikang, Kec Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan 90231
Email: 1)chandra.disimp2@gmail.com; 2)chaerulhusni@gmail.com;
3)
sofyanbahcmid@ymail.com; 4)Watono.watono@umi.aci.id; 5)Muhkasim.anies@umi.ac.id
ABSTRAK
Kata Kunci: Jaringan irigasi, percepatan, Network planning, material, tenaga kerja
ABSTRACT
The delay in the implementation of construction projects causes a lot of losses, not only in
terms of time, but also in terms of costs. This delay also occurred in the Irrigation Network
Rehabilitation project D. I Ponre-Ponre Kab. Bone experienced a delay in implementation
time of 3.16% due to the large amount of time slack in the implementation schedule. One of
the efforts to overcome delays in projects is to speed up the duration of work so that time
slack can be minimized. Time acceleration is needed to overcome time delays, one of which
is by accelerating the use of materials and labor. For this reason, the purpose of the study is
to find out how much acceleration the use of materials and labor is. The research method is
using network planning to speed up the duration by accelerating the use of materials and
labor. Initial network planning is made based on secondary data, then a network planning is
made as a result of accelerating the duration of work by accelerating the use of materials
and labor, then comparing the results. From the initial schedule, the duration of the
completion of the work is 271 calendar days, while after being accelerated by the Network
Planning method, the duration of completion is 258 days. The project experienced an
accelerated duration of 13 days of completion or an accelerated duration of implementation
by 4.8% and was accompanied by a more effective use of materials and resources.
1. Pendahuluan
1.2 Rumusan Masalah
1.1 Latar Belakang Berdasarkan uraian pada latar belakang,
Proyek konstruksi adalah suatu rumusan masalah dapat disusun sebagai
rangkaian kegiatan yang mempunyai saat berikut:
waktu awal dan waktu akhir (Soeharto, 1) Seberapa besar durasi percepatan
1999) dengan tujuan mewujudkan pada proyek Jaringan Irigasi D.I.
gagasan menjadi bentuk fisik atau Ponre-Ponre Kab. Bone dan
bangunan (Nugraha et al., 1985). Sejalan bagaimana dampaknya pada durasi
dengan makin majunya peradaban pelaksanaan?
manusia maka makin kompleks dan 2) Seberapa besar penambahan
canggih proyek yang dikerjakan dengan penggunaan material dan tenaga
melibatkan penggunaan man, materials, kerja untuk percepatan proyek
money, machine, method sehingga terjadi Jaringan Irigasi D.I. Ponre-Ponre
suatu kegiatan yang menghasilkan Kab. Bone?
bentuk fisik berupa bangunan (Erviantor,
2006) 1.3 Tujuan Penelitian
Seiring dengan rumusan masalah
Proyek konstruksi seringkali mengalami sebagaimana disampaikan sebelumnya
permasalahan, salah satunya yaitu maka tujuan penelitian ini adalah:
permasalahan keterlambatan waktu 1) Untuk mengetahui Seberapa besar
pelaksanaan. ini juga terjadi pada proyek durasi percepatan pada proyek pada
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Ponre- proyek Jaringan Irigasi D.I. Ponre-
Ponre Kab. Bone. Ponre Kab. Bone dan bagaimana
dampaknya pada durasi pelaksanaan
Proyek Rehabilitas Jaringan Irigasi D.I. 2) Untuk mengetahui Seberapa besar
Ponre-Ponre Kab. Bone ini mengalami penambahan penggunaan material
keterlambatan waktu pelaksanaan dan tenaga kerja untuk percepatan
sebesar 3,16%. Salah satu penyebab proyek Jaringan Irigasi D.I. Ponre-
keterlambatan waktu pelaksanannya Ponre Kab. Bone
adalah karena banyaknya kelonggaran
waktu pada jadwal pelaksanaan atau time
schedule yang kurang realistis (Badri, 2. Metode Penelitian
1991) Penelitian dilakukan di lokasi proyek
pembangunan jaringan Irigasi di Ponre-
Salah satu upaya untuk mengatasi Ponre kab. Bone Provinsi sulawesi
keterlambatan waktu pelaksanaan pada selatan jarak tempuh dari kota makassar
proyek konstruksi yaitu dengan kurang lebih 130 km dengan waktu
mempercepat durasi pekerjaan sehingga tempuh dengan kendaraan roda 4 sekitar
kelonggaran waktu bisa diminimalisir. 3,5 jam perjalanan.
(Alifen et al., 1999)
2.1 Metode Pengumpulan Data
Percepatan waktu diperlukan untuk
Metode pengumpulan data dilakukan
mengatasi keterlambatan dengan
mempercepat penggunaan material dan dengan 2 cara yaitu:
tenaga kerja. Dari latar belakang
permasalahan tersebut, diangkat judul
“Analisis Percepatan Durasi Pekerjaan
dengan Penambahan Penggunaan
Material dan Tenaga Kerja Proyek
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Ponre-
Ponre Kab. Bone”.
0 G
15
1 270
66 E
6
73 188
66
7
73 188
66 L
8
126 135
156
16
156
105
66 156
9 17 R
90
U 66 156
261 271
59 7 B
22 23
3
261 271
59
156 105
18
156
66 141
10 21
104 W 179
D
27
45 111
19
149
6
66
11
143
66 M
12
111 150
0 15 32
A
0 1 2
15 17
0 15 32 66 N
13
96 165
66 O
14
96 165
59 I
4
150
111
59 H
5
111
Jalur Kritis
Dummy
0 X
20
270
1
Tenaga
A.
kerja
Orang
1 Pekerja 15,584.00 88.00 Waktu
Hari
Penyelesaian
Orang
2 Tukang 6,540.00 37.00 178 Hari
Hari
( 26 Mei 2020
Kepala Orang
3 192.00 1.00 s/d
tukang Hari
20 November
Orang
4 Mandor 1,529.00 9.00 2020)
Hari
Jumlah penggunaan
No. Uraian Satuan Rata-rata Keterangan
Total
perhari
B. Material
Tanah
1 M3 3,254.40 18.30
Timbunan
2 Semen PC Zak 25,991.00 146.00
3 Pasir Pasang M3 2,803.46 15.70
4 Pasir Beton M3 921.04 5.20
5 Batu Belah M3 6,124.39 34.40
Batu Pecah
6 M3 937.19 5.30
(1-2 cm)
7 Besi Beton Kg 4,359.45 24.50
8 Kawat Beton Kg 62.28 0.30
9 Multiplex Lembar 84.00 0.50
Kayu Kelas
10 M3 3.30 0.02
III (Balok)
11 Paku Biasa Kg 145.12 1.00
Minyak
12 Liter 131.93 0.70
Bekisting
Pipa PVC Ø
13 m' 100.00 0.60
2"
14 Ijuk Kg 12.50 0.10
15 Kerikil M3 2.50 0.01
0 G
15
3 270
49 E
6
60 188
49
7
60 188
49 L
8
113 135
139
17
143
105
49 139
9 18 S
90
U 53 143
248 258
42 7 B
22 23
3
248 258
42
139 105
19
143
49
M
10
88 150
49
11 N
83 165
49 O
12
83 165
0 15 25
A
0 1 2
15 10
0 15 25
49
13
101 45 94 176
20 W 21
146 176
49 6
14
140
H
134
42
4
42
I
Jalur Kritis
42
5
42
0 X
16
270
1
A. Tenaga Kerja
Orang
1 Pekerja 15,584.00 94.00 Waktu
Hari
Penyelesaian
Orang
2 Tukang 6,540.00 40.00 165 Hari
Hari
( 26 Mei 2020
Orang
3 Kepala Tukang 192.00 1.00 s/d
Hari
7 November
Orang
4 Mandor 1,529.00 9.00 2020)
Hari
B. Material
Tanah
1 M3 3,254.40 19.70
Timbunan
2 Semen PC Zak 25,991.00 157.50
3 Pasir Pasang M3 2,803.46 17.00
4 Pasir Beton M3 921.04 5.60
5 Batu Belah M3 6,124.39 37.10
Batu Pecah (1-2
6 M3 937.19 5.70
cm)
7 Besi Beton Kg 4,359.45 26.40
8 Kawat Beton Kg 62.28 0.40
9 Multiplex Lembar 84.00 0.50
Kayu Kelas III
10 M3 3.30 0.02
(Balok)
11 Paku Biasa Kg 145.12 1.00
Minyak
12 Liter 131.93 0.80
Bekisting
13 Pipa PVC Ø 2" m' 100.00 0.60
14 Ijuk Kg 12.50 0.10
15 Kerikil M3 2.50 0.02
Jumlah penggunaan
Rata-rata
No. Uraian Satuan Rata-rata perhari
Total
perhari setelah
percepatan
9 Multiplex Lembar 84.00 0.50 0.50
Kayu Kelas III
10 M3 3.30 0.02 0.02
(Balok)
11 Paku Biasa Kg 145.12 1.00 1.00
Minyak
12 Liter 131.93 0.70 0.80
Bekisting
13 Pipa PVC Ø 2" m' 100.00 0.60 0.60
14 Ijuk Kg 12.50 0.10 0.10
15 Kerikil M3 2.50 0.01 0.02