Bandung
Disusun Oleh :
TEDI PRATAMA
NIM : 30519045
TINGKAT I
JURUSAN FARMASI
2020
PERCOBAAN VIII
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengidentifikasi senyawa organik dengan titik lelehnya
2. Mengekstrasi kafein dari teh dan memurnikannya dengan teknik kristalisasi
ALAT BAHAN
Beaker glass 500ml Daun teh 25g
Erlenmeyer 500ml Kloroform 100ml
Corong pisah NaOH 5M 75ml
Alat ukur titik leleh Aquadest 250ml
Gelas ukur
Labu alas bulat 250ml
C. DASAR TEORI
Teh adalah suatu bahan pangan yang bisa diolah menjadi sebuah produk. Menurutgold
bery (1994) untuk mereduksi resiko kanker pencernaan degan mengensumsi sepuluh
cangkir atau lebih teh hijau. Kemudian dengan mengensumsi teh hijau secara teratur,
duasampai empat gelas sehari dapat menstimulasi terjadinya penurunan tekanan darah
(Husain,2014).
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan pembagian sebuah zat
terlarut antara dua pelarut yang tidak dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut
tersebutdari satu pelarut ke pelarut yang lain. Seringkali campuran bahan padat dan cair
(misalnyabahan alami) tidak dapat atau sukar sekali dipisahkan dengan metode
pemisahan mekanis.Misalnya saja, karena komponennya saling bercampur dengan sangat
erat, peka terhadappanas, beda sifat-sifat fisiknya terlalu kecil, atau tersedia dalam
konsentrasi yang terlalurendah (Brown, 1998).
Tujuan ekstraksi adalah untuk menarik semua komponen kimia yang terdapat
dalamsimplisia. Ekstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa komponen zat padat ke
dalampelarut dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka, kemudian
berdifusi masuk ke dalam pelarut (Brown, 1998).
kafein merupakan jenis alkaloid yang secara alamia terdapat dalam biji kopi, daun
teh,daun mete biji kola, biji coklat, dan beberapa minuman penyegar. Kafein mememiliki
beratmolekul 194,19 gr/mol dengan rumus kimia C8H10N8O2 dan ph 6,9 (larutan kafein
1% dalamair).
Secara ilmiah, efek langsung dari kafein tehadap kesehatan sebetulnya tidak ada, tetapiyang ada
adalah efek tak langsungnya seperti menstimulasi pernapasan dan jantung, sertamemberikan efek
samping berupa rasa gelisah (neuroses), tidak dapat tidur (insomnia), dan denyut jantung tak beraturan
(tachycardia) (Brown, 1998).
Alkaloid adalah basa organik yang mengandung amina sekunder, terseir, atau siklik.Diperkirakan
ada 5500 alkaloid telah d ketahui yang merupakan golongan senyawa bersifatbasa yang mengandung satu
atau lebih atom nitrogen, biasanya sebagai bagaian dari sistem siklik. Secara kimia, alkaloid adalah
golongan yang sangat heterogen berkisar dari senyawa-senyawa yang sederhana seperti coniine sampai
ke stsruktur pentasiklik strychnine. Banyak alkaloid adalah terpenoid di alam dan beberapa adalah steroid
(Brown,1998).
E. DATA PENGAMATAN
F. PERHITUNGAN
https://www.youtube.com/watch?v=HOcODrZBj2U
RENDEMEN
%Rendemen = Berat kafein x 100%
50 gram
= 0,08%
G. PEMBAHASAN
Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakanheterosiklik dan ter
dapat pada tumbuhan. Alakaloid merupakan hasil dari metabolisme sekunder. Alkaloid biasanya
diklasifikasikan menurut keasaman sumber asal molekulnya,didasari dengan metabolism pathway
yang dipakai untuk membentuk molekul itu. Adalah satu contoh dari senyawa alkaloid yaitu
kafein.
Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan kafein dari daun teh keringdan untuk menentukan
kadar kafein dari daun teh. Kafein merupakan alkaloid yang mengandung nitrogen dan memiliki
properti basa amina organik. Kafeindapat larut dalam pelarut organic seperti CaCO3 dan dalam
air. Kafein juga dapat terikat oleh senyawa non polar seperti kloroform. Kloroform dapat
memisahkankafein dari zat lain di dalam teh. Pemisahan kafein dari teh dilakukan dengan
caraekstraksi. Ekstraksi adalah mengambil suatu zat terlarut dari dalam larutan airoleh suatu
pelarut yang tidak dapat campur dengan air sehingga dapat dipisahkan.
Kafein akan diekstrak dari daun teh dalam percobaan ini. Kafein yangmembuat sekitar 5% massa
daun teh relatif larut dalam air. Oleh karena itu,mudah diekstrak dari struktur kompleks daun teh
dengan menggunakan air panas.
Dalam proses pemanasan CaCO3 membentuk endapan yang berwarna putih didasar labu
alas bulat. Endapan ini berasal dari substansi-substansi. Zat-zatl ain selain kafein dalam the diikat
oleh CaCO3. Pemanasan ini jugamengakibatkan terurainya CaCO3 menjadi kapur tohor dan gas
karbondioksida.Kemudian senyawa campuran tersebut disaring menggunakan corong
Buchnerdan menghasilkan residu berwarna coklat tua. Lalu didingainkan pada suhu ruang setelah
itu larutan dimasukan kedalam corong pisah larutan ini diekstraksi dengankloroform. Kloroform
berfungsi untuk memisahkan antara kafein dan air.Sebelum diekstraksi didinginkan pada suhu
kamar jika terlalu dingin larutan akanmengendap yang disebabkan oleh berat molekul kafein yang
besar dantekanannya yang juga besar.
Lalu menyaring dipilih lapisan bening kekuningan. Setelah kafein terpisahsecara sempurna,
Kafein dievaporasi yang bertujuan untuk menguapkan kloroform yang masih terdapat pada
kafein. Kloroform akan menguap kemudian dihasilkan residu yang mengkristal. Residu tersebut
dilarutkan dengan aseton panas. Kemudian disaring. Dari percobaan, didapatkan hasil
perhitungan dengan: (Massa kafein 0,04gram), (berat daun teh 50 gram) dan (%rendemen hasil
0,08%) . Terbentuk kafein berwarna putih berbentuk jarum.
1.1 Reaksi Struktur Kimia Kafein.
Kafein dapat menyebabkan intoksitasi keracunan kafein yaitu mabuk karena kafein gejalanya
keresahan, insomnia, muka merah.
H. KESIMPULAN
1. Kafein dapat diperoleh dari bahan alam seperti teh, kopi, coklat, ataukoka dimana kafein
dapat dieroleh dengan metode ekstrasi
2. Ekstrasi dipengaruhi oleh sifat kelarutan dan kepolaran dari senyawayang akan diisolasi dan
pereaksi yang digunakan.
3. Dan didapatkan hasil rendemen 0.08%
I. DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8938862/
MAKALAH_PRAKTIKUM_KIMIA_ORGANIK_II_ISOLASI_KAFEIN
https://bisakimia.com/2014/03/21/laporan-praktikum-isolasi-kafein/
https://www.youtube.com/watch?v=HOcODrZBj2U