Anda di halaman 1dari 16

STRATEGI PERANCANGAN

OBSERVASI

1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap pengolahan data
4. Tahap penarikan kesimpulan
A. Tahap persiapan
1. Menetapkan maksud dan tujuan observasi
– Maksud : penelitian, diagnostik, intervensi
– Menetapkan maksud dan tujuan mrpk tugas
pokok sblm observasi
– Tujuan observasi hrs didefinisikan secara tepat
dan spesifik
– Tujuan akan menentukan sumber daya yg
dperlukan, setting, metode
• Terkait dengan maksud dan tujuan observasi
maka pertanyaan yg hrs dijawab :
– Siapa yg akan dikenakan observasi
– Apa yg akan diobservasi -> target behavior (hrs
didefinisikan dgn objektif, lengkap dan terperinci)
2. Menetapkan landasan teoritik
– Digunakan sbg acuan dalam memahami tl yg akan
diamati dan diukur
3. Menentukan jenis data yang akan diamati :
– Verbal behavior
– Non verbal
– Keduanya
Atau bisa juga :
– Tingkah laku umum
– Tingkah laku spesifik
4. Menetapkan tipe pengukuran dan pencatatan
data
– Behavior tallying dan charting : dicatat dlm bentuk
frekuensi
– Check list : apabila btk tl yg akan diamati telah
diketahui dan observer tdk membutuhkan info ttg
frekuensi.
– Rating scale : utk mencatat tl yg telah diket
sebelumnya dan observer membutuhkan catt
mengenai frekuensi. Btk rating scale berupa
kontinum
– Anecdotal record : utk mencatat tl yg tdk dpt
diantisipasi akan tjd
– Narrative description : mencatat tl apa adanya,
mencakup deskripsi ato gambaran tl sec
keseluruhan
– Diary description : utk mencatat perkemb aspek2
psikologis dr seorg indiv sec kronologis shg dpt
diket di usia brapa anak memunculkan pl ttn
– Participation chart : sejesnis check list tp subyek
yg diamati lbh dr 1, yg dilihat alh partisipasi tiap
anggota klp dlm mencapai tuj klp
5. Menetapkan subyek yg akan dikenakan
observasi
– Utk keperluan penelitian subyek yg akan
diobservasi ditentukan sec acak
– Utk keperluan asesmen : subyek ditentukan
berdasar rujukan
6. Menentukan cara pengambilan data
– Partisipasi langsung
– Non partisipan
7. Menetapkan cara pengolahan data dan
interpretasi data
– Jika data berupa narrative description maka
pengolahan data disesuaikan dgn tujuan
– Jika tallying, check list, rating scale dan participant
chart → kuantitatif
B. Tahap pelaksanaan atau
pengambilan data
1. Sumber daya
– Siapa yg akan melakukan observasi
– Jika utk penelitian mk observer dipilih yg
memiliki latar blkg pendd psi
– Jika utk asesmen mk observer adl psikolog /
sarjana psi / mhs mapro
2. Tl observer dlm setting observasi
– Bebas
– Ijin tertulis
3. Mengobservasi tanpa diket observee
– Kesadaran observee akan keberadaan observer
dpt mengganggu observee
– Utk meminimalkan efek → partisipan
– Utk setting sekolah, guru dpt mjd observer apabila
tdk memungkinkan dpt mengobservasi mlli one
way mirror, apabila tdk memungkinkan jg mk
observer dpt di dlm kelas tp tdk blh berinterasi
dgn siswa
4. Etika profesional dan kerahasiaan
– Perlindungan thd hak, keamanan dan privacy
– Ortu blh menolak anaknya utk diobservasi
– Hrs bersikap profesional
C. Tahap pengolahan data
• Utk pencatatan kuantitatif (checklist dan
rating scale),langkah awal sblm diolah adl tl yg
ditandai diberi skor terlebih dahulu kmd
dibandingkan dgn kriteria yg telah dibuat
• Frekuensi, durasi → data divisualisasi dlm btk
grafik atau diagram batang
D. Tahap penarikan kesimp
• Hati2 thd kemungkinan bias
– Personal bias ; bias yg tjd krn personal
peneliti/observer. Penget, sistem, nilai secara tdk
kita sadari akan bertindak sbg filter
– Theoritical bias, mempelajari suatu teori dan
menggunakannya utk menginterpretasi suatu tl
sgt tregantung pd karakteristik personal
TUGAS
• MEMBUAT 4W + 1H
• MENCARI LANDASAN TEORITIK YG MELIPUTI ;
– DEFINISI DARI BERBAGAI TOKOH
– CIRI/KARAKTERISTIK DARI PPDGJ UTK GANGGUAN
– CARI INDIKATOR PERILAKU

Anda mungkin juga menyukai