Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 6

Buftalmus
Farmakologi Umum & Mata
Kelompok 6
ANGGOTA KELOMPOK :

DESDIANA DWI DIASTI MACHNAFIA HERTA REDHA SITI MAHMUDAH


NARSIH LAILI MUSIADA 20095
20026 20059 20057
Bufthalmus merupakan istilah yang digunakan untuk
Definisi menggambarkan kondisi terjadinya pembesaran bola
mata, Kondisi ini sering kali ditemukan pada anak-anak
BUFTALMUS sejak lahir hingga usia tiga tahun. Istilah lain yang dapat
digunakan untuk menggambarkan keadaan ini adalah ox
eye atau mata sapi. Bufthalmus dapat ditemukan pada
salah satu atau kedua bola mata.

Pada kondisi normal, diameter kornea rata-rata saat lahir


adalah kurang dari 10,5 milimeter. Pembesaran bola mata,
yang bisa dinilai dari diameter corneoscleral junction, yang
melebihi 12 milimeter dapat menjadi penanda adanya
bufthalmus.
Penyebab
BUFTALMUS

Bufthalmus umumnya disebabkan oleh glaukoma kongenital. Kelainan ini


dapat ditemukan pada 1 dari 10.000 kelahiran. Glaukoma kongenital adalah
peningkatan tekanan bola mata yang ditemukan dalam tahun pertama
kehidupan anak.

Bufthalmus dapat terjadi karena adanya membran atau selaput yang


menutupi sudut ruang anterior atau ruang depan mata (disebut membran
Barkan), adanya sumbatan pada trabecular meshwork (jaringan spons di
dasar kornea yang bertugas sebagai semacam pipa), dan gangguan
perkembangan dari ruang anterior dalam rahim. Semua hal tersebut dapat
menyebabkan hambatan aliran keluar dari cairan dalam mata, sehingga
meningkatkan tekanan bola mata. Tekanan yang tinggi inilah yang
menyebabkan pembesaran bola mata (bufthalmus).
Gejala

Epiphora (mata berair)


Fotofobia (sensitif terhadap cahaya)
Blepharospasm (spasme atau kontraksi
tegang pada kelopak mata)
Kemerahan pada konjungtiva mata
Pembesaran kornea dan corneal clouding
Gangguan penglihatan
Diagnosis
PEMERIKSAAN FUNGSI PENGLIHATAN
PEMERIKSAAN DIAMETER KORNEA: HASIL DI ATAS 12,5
MILIMETER SERING KALI MENANDAKAN ABNORMALITAS,
TERUTAMA APABILA TERDAPAT KONDISI ASIMETRI DI
ANTARA KEDUA MATA
PEMERIKSAAN TEKANAN BOLA MATA (KEMUNGKINAN
PASIEN ANAK PERLU DIBIUS)
PEMERIKSAAN BIOMICROSCOPY ATAU SLIT LAMP
PEMERIKSAAN OPHTHALMOSCOPY
DAN BEBERAPA BENTUK PEMERIKSAAN LAINNYA
Pengobatan Buftalmus

Pengobatan difokuskan pada penurunan tekanan bola mata berlebih dan juga menangani
komplikasi yang mungkin timbul. Misalnya gangguan refraksi dan amblyopia.

Sering kali, penurunan tekanan bola mata perlu dilakukan dengan cara pembedahan, seperti
geniotomy dan trabeculotomy. Pembedahan diharapkan melancarkan aliran cairan dalam
mata (aqueous humour) sehingga dapat menurunkan tekanan bola mata.

Terapi dengan obat-obatan umumnya diberikan bersamaan dengan tindakan pembedahan.


Obat-obatan yang mungkin diberikan antara lain carbonic anhydrase inhibitor, beta-bloker,
dan analog prostaglandin. Pemeriksaan kembali terhadap efek pengobatan sebaiknya
dilakukan dalam 1–2 minggu setelah pemakaian.
Pencegahan
Buftalmus
Karena penyebab bufthalmus belum banyak
diketahui dan sering kali ditemukan sejak lahir, maka
belum ada cara yang efektif untuk mencegahnya.
Pengamatan terhadap bola mata bayi sejak lahir dan
kontrol rutin ke dokter anak bisa membantu
dikenalinya masalah sedini mungkin. Penanganan
segera juga akan mencegah masalah menjadi parah.
NAMA OBAT

CENDO HOMATRO
KETERANGAN OBAT :
Golongan: Obat Keras
Kelas Terapi: Obat Midriatikum.
Kandungan: Homatropina-HBr 2%.
Bentuk: Tetes Mata
Satuan Penjualan: Botol
Kemasan: Botol @ 5 mL dan 15 mL
Farmasi: Cendo Pharmaceutical Industries
Dosis : Cendo Homatro adalah obat keras. Obat ini tidak bisa
dibeli tanpa resep Dokter.

KEGUNAAN OBAT :
Cendo Homatro digunakan untuk terapi perbesaran bola mata
secara berlebihan dan kelumpuhan iris mata, serta membantu
mengobati peradangan pada lapisan tengah mata.
CENDO HOMATRO

EFEK SAMPING KONTRAINDIKASI


BENTUK
Efek samping yang paling Homatropine
SEDIAAN sering dialami adalah transient dikontraindikasikan pada
burning dan peningkatan pasien yang mengalami
Homatropine tersedia sensitivitas terhadap cahaya glaukoma sudut tertutup atau
dalam bentuk larutan tetes (1–10%), serta iritasi mata (0,1– memiliki predisposisi
mata dengan konsentrasi 1%). Selain itu, pasien mungkin glaukoma sudut tertutup,
2%, di mana setiap 1 ml mengalami xerostomia, serta pada pasien yang
larutan mengandung 20 peningkatan tekanan memiliki riwayat
mg homatropine intraokuler, edema di area hipersensitivitas terhadap
hydrobromide.[1,9] mata, eksudat mata, dan homatropine atau terhadap
konjungtivitis folikuler. kandungan lain di dalam

formulasinya.
CENDO HOMATRO

CARA CARA
PENGGUNAAN
PENYIMPANAN
Homatropine dapat
diadministrasikan secara langsung Homatropine disimpan di dalam
dengan diteteskan pada mata. suhu ruangan, yakni dalam
Obat diteteskan pada daerah tempat kering dan sejuk dengan
kantung mata yaitu area di antara suhu kurang dari 25 derajat
mata dengan kelopak mata bawah.
Celsius. Hindari menyimpan
Pastikan tangan dalam keadaan
bersih dan ujung botol tidak
pada tempat dengan paparan
menyentuh mata. Berikan sedikit cahaya matahari langsung,
penekanan pada area saluran air kamar mandi, atau tempat lain
mata selama 1–3 menit untuk yang hangat atau lembab.
meminimalkan absorbsi obat Hindari melakukan pembekuan
secara sistemik.[1,4,6] pada obat.[1,4]
Cendo Homatro

FARMAKODINAMIK FARMAKOKINETIK ABSORBSI


Homatropine yang diadministrasikan secara topikal Saat ini data mengenai farmakokinetik Setelah aplikasi secara topikal, homatropine dapat
pada mata akan bekerja sebagai antagonis asetilkolin homatropine masih terbatas dan masih diserap melalui mukosa konjungtiva dan nasal
terhadap reseptor muskarinik. Hal ini menghambat terus diteliti lebih lanjut. Secara umum, kemudian beredar secara sistemik. Onset midriasis
stimulasi saraf parasimpatis dan menghasilkan efek homatropine diketahui dapat diabsorbsi akan terjadi dalam 10–30 menit setelah pemberian
serupa dengan parasimpatolitik. Homatropine dapat oleh tubuh secara sistemik meskipun dan onset sikloplegi akan terjadi dalam 30–90 menit
menghambat respons otot sfingter di iris terhadap pemberiannya melalui jalur topikal. setelah pemberian. Midriasis dapat berlangsung
stimulasi kolinergik dan menyebabkan dilatasi pupil.
hingga 6 jam atau 4 hari, sedangkan sikloplegi
Selain itu, obat ini juga memblokir reseptor “M” pada dapat berlangsung 10–48 jam.
otot siliaris di badan siliaris yang menyebabkan paralisis

akomodasi (sikloplegi).[2,3]
Cendo Homatro

DISTRIBUSI METABOLISME ELIMINASI


Meskipun homatropine diketahui dapat Hingga saat ini data mengenai Waktu paruh homatropine diperkirakan
menyebar secara sistemik, data proses metabolisme homatropine berkisar antara 24–72 jam setelah
mengenai distribusinya dalam tubuh dalam tubuh manusia juga belum administrasi, di mana fungsi akomodasi
masih sangat terbatas. Distribusi obat ini diketahui secara pasti. mata umumnya mulai kembali normal
ke dalam ASI pada wanita menyusui juga
sekitar 36 jam setelah pemberian.[1,3,4]
belum diketahui dengan pasti.

Golongan obat
Secara farmakologi, homatropine merupakan obat
golongan antikolinergik yang bekerja sebagai
antagonis reseptor muskarinik kompetitif yang
menghasilkan efek serupa dengan parasimpatolitik.
Hal ini menimbulkan efek berupa sikloplegi yang
relatif lemah dan midriatik yang berdurasi panjang
KELOMPOK 6

Terima kasih
Farmakologi Umum & Mata

Anda mungkin juga menyukai