910-Article Text-2877-1-10-20201210
910-Article Text-2877-1-10-20201210
ABSTRACT
A 19-year-old male patient came to Unud Hospital with a complaint that his upper right front tooth was broken. The patient's
right front toothaches when he consumes cold food or drinks and bleeds every morning. Pain still exists even if food or cold
drinks are removed. Complaints felt since 7 months ago. The tooth now feels pain but is not as severe as the initial tooth
fracture. Patients have consumed mefenamic acid to reduce pain. The tooth has never been treated by a dentist. The patient is
now treated with pulpectomy accompanied by a fused to metal porcelain jacket crown restoration with a cast post-core. After
controlling for one week after treatment, the desired result is the loss of subjective and objective complaints in the patient.
Keywords: tooth fracture, pulpectomy, custome dowel post core, jacket crown
PENDAHULUAN jaringan keras gigi yang lebih sedikit akibat proses karies
Traumatic dental injuries (TDIs) atau cedera yang meluas sehingga melemahkan struktur gigi, sehingga
traumatik gigi sering terjadi dengan frekuensi cukup tidak mampu mendistribusikan gaya fungsional dengan
tinggi pada usia prasekolah, sekolah dan dewasa muda baik yang dapat menyebabkan terjadinya fraktur. Pada
dengan proporsi mencakup 5% dari total seluruh cedera gigi anterior dengan kerusakan yang cukup luas
yang menyebabkan seseorang mencari perawatan membutuhkan pasak untuk menambah retensi dan
medis. Salah satu jenis TDIs adalah fraktur enamel- resistensi dari restorasi akhir nya.4
dentin-pulpa, yang merupakan kehilangan substansi Laporan kasus ini bertujuan untuk menjabarkan
gigi pada struktur enamel dan dentin disertai dengan perawatan pulpektomi pada gigi insisivus sentral kanan
adanya keterlibatan pulpa. Secara radiografis bagian dengan diagnosa pulpitis ireversibel yang disertai lesi
dari mahkota biasanya dapat diidentifikasi namun garis periapikal, dengan restorasi akhir berupa pasak tuang
1
fraktur tidak dapat terlihat. disertai mahkota jaket.
Gigi yang paling sering terkena fraktur adalah
insisivus sentral rahang atas, kemudian insisivus lateral
rahang atas dan insisivus rahang bawah. Selain KASUS
menimbulkan kerusakan fisik, fraktur gigi anterior Pasien laki-laki berusia 19 tahun datang ke Pusat
dapat menimbulkan dampak psikologis karena Pelayanan Gigi dan Mulut RS PTN Universitas Udayana
terganggunya estetik penderita. Fraktur gigi anterior pada tanggal 23 Juli 2018 dengan keluhan gigi depan atas
dapat menyebabkan jejas pada jaringan pulpa dengan kanannya patah semenjak 7 bulan yang lalu (Gambar 1).
atau tanpa kerusakan mahkota dan akar, atau terjadi Pasien mengeluhkan adanya darah yang keluar dari dalam
perpindahan gigi dari soketnya. Bila mahkota gigi yang patah setiap pagi dan terasa sakit jika terkena
mengalami fraktur kemungkinan pulpa dapat sembuh makanan atau minuman dingin. Keluhan tetap ada begitu
(reversibel) atau hidup terus tetapi dalam kondisi makanan atau minuman dingin dihilangkan. Gejala yang
mengalami peradangan (ireversibel), dan juga dapat dialami pasien dirasakan sangat mengganggu aktivitas
mengalami degenerasi atau kematian. 2 serta penampilannya. Pasien pernah mengkonsumsi obat
Gigi dengan inflamasi pulpa atau dengan pulpa asam mefenamat untuk mengurangi keluhannya namun
nekrosis membutuhkan perawatan saluran akar untuk saat ini sudah berhenti dikonsumsi. Pasien menyangkal
menghilangkan iritan berupa bakteri dan membersihkan adanya keluhan lain. Gigi yang patah juga belum pernah
saluran akar gigi yang terinfeksi dari jaringan nekrotik. 3 menerima perawatan di dokter gigi. Pasien sama sekali
Gigi pasca perawatan saluran akar umumnya lebih rapuh belum pernah menerima perawatan gigi. Pasien belum
dibandingkan dengan gigi vital karena berkurangnya pernah membersihkan karang gigi sebelumnya sehingga
kandungan air dan elastisitas dentin, memiliki sisa struktur ditemukan adanya kalkulus pada gigi depan atas bawah
28
Interdent.jkg. vol.16, no.2. Desember 2020
29
IGA Fienna: Penatalaksanaan Fraktur Ellis Kelas III
30
Interdent.jkg. vol.16, no.2. Desember 2020
pasak customed dowell karena sisa mahkota yang tersisa 3. Thalib, B., Perawatan Gigi Fraktur dengan
hanya sedikit, sehingga sulit didapatkan retensi untuk core Mahkota, 2012. PT Gakken Health and
build up jika digunakan pasak prefabricated, selain itu Education Indonesia, Unhas.
pasak fabricated memiliki konfigurasi menyerupai saluran 4. Heyman, H.O., Swift Jr., E.J., Ritter, A.V.,
pasak yang sudah dipreparasi.10 Bahan logam digunakan Gopikrishna, V., 2013. Sturdevant’s Art and
untuk pembuatan inti pasak karena memiliki resisten Science of Operative Dentistry – South Asian
fraktur yang baik dan harganya yang relatif lebih murah Edition. India: Elsevier Inc.
dibandingkan inti pasak resin komposit atau fiber.11
Pasak yang telah selesai dipasang coba, dilakukan 5. Siqueira Jr JF, Magalhàes KM, Rôças IN.
Bacterial reduction in infected root canals treated
foto rontgen kemudian diinsersikan dengan luting agent
with 2.5% NaOCl as an irrigant and calcium
GIC tipe 1. Luting agent ini larut dalam cairan rongga
hydroxide/ camphorated paramonochlorophenol
mulut namun juga dapat berikatan secara kimiawi
paste as an intracanal dressing. J Endod 2007; 33
terhadap dinding dentin. Kerugiannya utama dari
dalam Mia Rachmawati, dkk.: Perawatan
digunakannya GIC adalah reaksi settingnya. Luting agent
saluran akar satu kali kunjungan pada gigi
ini tidak mencapai kekuatan maksimalnya dalam beberapa
insisivus. Dentofasial. 2011; 10(3):175-8.
hari, sehingga ada kemungkinan rekonturing pada inti
sebelum dilakukan sementasi pasak dapat mengganggu 6. Grossman. Ilmu endodontik dalam praktek (terj).
proses setting dari lutting agent tersebut serta melemahkan Ed.11 Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;
GIC yang belum setting sempurna. Mahkota selubung 1995. H. 196-380. dalam Surya, T., Erna, M.,
yang dipilih adalah PFM, dengan alasan bahan backing Perawatan Saluran Akar Satu Kunjungan Pada
yang terbuat dari logam dapat menahan beban yang Pulpa Nekrosis Disertai Restorasi Mahkota
diterima, sedangkan coping terbuat dari porselen karena Jaket Porselin Fusi Metal dengan Pasak Fiber
estetiknya baik untuk gigi anterior. 12 Mahkota selubung Reinforced Composit (Kasus Gigi Insisivus
full porcelain tidak merupakan pilihan pada kasus ini Sentralis Kanan Maksila), Maj Ked Gi. 2013;
karena preparasi mahkota jenis ini akan lebih banyak 20(1): 71-77.
mengambil struktur jaringan gigi, sementara struktur gigi 7. Ismiatin K : Restorasi kerusakan mahkota klinis
yang tersisa tinggal sedikit sehingga dikhawatirkan akan gigi yang luas dengan penguat pasak jadi.
semakin melemahkan struktur gigi tersisa.13 Majalah Kedokteran Gigi ( Dental Journal)
Saat dilakukan follow-up satu minggu pasca insersi 2001: 34(4) : 767-769 dalam Elisabeth D.H.N.,
mahkota PFM didapatkan hasil yang diinginkan yaitu dkk. : Restorasi Mahkota Jaket Porselin. Maj
pasien tidak memiliki keluhan subjektif, crown utuh dan Ked Gi, 2011; 18(1) : 58-62.
dalam kondisi baik, gigi merespon negatif pada perkusi, 8. Peroz I., Blankenstein, F., Peter-Lange, K., dan
dan jaringan lunak di sekitar gigi dalam kondisi normal. Naumann, M : Restoration endodontically
treated teeth with post and core – A review,
Quintessence Int, 2005; 36: 737-746 dalam
SIMPULAN DAN SARAN Elisabeth D.H.N., dkk. : Restorasi Mahkota Jaket
Restorasi mahkota pasak custom dowel paska Porselin. Maj Ked Gi. 2011; 18(1) : 58-62.
pulpektomi memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi
pada kasus fraktur Ellis Kelas III gigi insisivus sentral
9. Sorensen, J.A., Martinof, J.T. Clinically
significant factors in dowel design. J Prosthet
dengan retensi dan resistensi yang baik terhadap tekanan
Dent. 1984; 52: 28-35 dalam Surya, T., Erna, M.,
vertikal maupun horizontal.
Perawatan Saluran Akar Satu Kunjungan Pada
Pulpa Nekrosis Disertai Restorasi Mahkota
Jaket Porselin Fusi Metal dengan Pasak Fiber
UCAPAN TERIMA KASIH Reinforced Composit (Kasus Gigi Insisivus
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Rumah
Sentralis Kanan Maksila), Maj Ked Gi. 2013;
Sakit Universitas Udayana dan semua pihak yang telah
20(1): 71-77.
membantu dalam pembuatan jurnal laporan kasus ini.
10. Haapasalo M, Wei Qian. Irrigants and intracanal
medication. In: Ingle JI, Bakland LK,
DAFTAR PUSTAKA 32 Baumgartner JC, editor. Ingle’s Endodontics 6.
6th Ed. Ontario: BC Decker Inc, Hamilton; 2008.
1. Ingle, J.I., Bakland, L.K., Baumgartner, J.C., pp.997-1008 dalam Maria Tanumihardja:
2019, Ingle’s Endodontics 7th Ed, BC Decker Larutan irigasi saluran akar. Dentofasial. 2010;
Inc. 9(2):108-11.
2. Zaleckiene, V., Peciuliene V., Brukiene V., 11. Chiche G, Pinault A. Metal ceramic crowns
Drukteinis, S., 2014. Traumatic Dental Injuries: dalam esthetichs of anterior fixed
Etiology, Prevalence and Possible Outcomes. prosthodontics. Chicago: Quintessence
Stomatologija. Baltic Dental dan Maxillofacial Publishing & Co; 1994. p.75-96 dalam Roeli
Journal. 16: 7-14. Andries & Farisza Gita: M ahkota tiruan metal
30
Interdent.jkg. vol.16, no.2. Desember 2020
porselen dengan modifikasi tepi porselen. 13. Bartlett, D., dan Brunton, P.A : Aesthetic
Dentofasial. 2010; 9(2):101-7. Dentistry, London, Qintessence Publishing
12. Cheung W: A review of the management of Co.Ltd, 2005: 43-9 dalam Mella, S.D., dkk :
endodontically treated teeth. J Am Dent Assoc, Restorasi Resin Komposit dengan Pasak Fiber
2005; 5:611-619 dalam Mella, S.D., dkk : Reinforced Composite untuk Perbaikan Gigi
Restorasi Resin Komposit dengan Pasak Fiber Insisivus Sentralis Maksila Pasca Trauma. Maj
Reinforced Composite untuk Perbaikan Gigi Ked Gi, Juni 2011; 18(1): 92-7.
Insisivus Sentralis Maksila Pasca Trauma. Maj
Ked Gi. 2011; 18(1): 92-7.
33