Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

A. KEPESERTAAN ..........................................................................................................................................2

B. PENCAIRAN DANA ...................................................................................................................................3

1. Pencairan Living Allowance/ Dana Hidup Bulanan ...................................................................... 3

2. Pendanaan............................................................................................................................................. 3

C. KEPENGURUSAN PB DARI KALANGAN PESERTA ......................................................................5

Tingkat Perguruan Tinggi ........................................................................................................................... 5

Tingkat Kelas ................................................................................................................................................. 5

D. TES RESMI DALAM KONDISI PROGRAM KELAS HYBRID ......................................................6

E. MEKANISME PENGUNDURAN DIRI ..................................................................................................6

1
A. KEPESERTAAN
1. Peserta Program Pengayaan Bahasa (PB) adalah Calon Penerima Beasiswa Afirmasi (CPB Daerah
Afirmasi, CPB Prasejahtera, CPB Penyandang Disabilitas, dan CPB Putra-Putri Papua) yang belum
memenuhi standar minimal bahasa LPDP dan/atau belum memperoleh LoA Unconditional dari
Perguruan Tinggi tujuan yang ditandai dengan belum terpenuhinya standar skor minimal untuk
mendaftar.
2. Peserta Program Pengayaan memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
a. Hak Peserta:
i. Pembiayaan dana hidup bulanan atau Living Allowance (LA) selama pelaksanaan
program dengan besaran mengikuti ketentuan Penerima Beasiswa LPDP, adapun
besarannya sebagai berikut:
• Kota Jakarta; Kota Bogor; Kabupaten Bogor; Kota Depok; Kota Tangerang
Selatan; Kota Surabaya sebesar Rp 4.700.000;
• Kota lain seperti Kota Bandung, Kota Makasar, dll., sebesar Rp 4.300.000;
ii. Pembiayaan kelas pengayaan bahasa;
iii. Pembiayaan dana tes resmi (seperti Tes Kecakapan Bahasa Asing, Tes Potensi
Akademik (TPA), GRE/GMAT);
iv. Dana transportasi pergi-pulang dari kota asal ke kota tujuan penyelenggaraan
program PB sebanyak masing-masing 1 (satu) kali. Mode transportasi yang
diperbolehkan untuk pesawat menggunakan kelas ekonomi, kereta menggunakan
kelas eksekutif non-Luxury, bus yang memiliki trayek resmi dan tidak
diperkenankan melakukan sewa kendaraan. Dengan ketentuan pemesanan:
• Peserta disarankan untuk melakukan pemesanan tiket transportasi melalui travel
mitra LPDP dengan melakukan pengisian borang pemesanan tiket:
https://bit.ly/BOOKINGPBLPDP2023, atau
• Dengan mengajukan reimburse. Bagi peserta yang melakukan pemesanan tiket
transportasi melalui travel mitra LPDP, tidak diperkenankan mengajukan
reimburse.

b. Kewajiban Peserta:
i. Mematuhi ketentuan yang berlaku di LPDP dan Perguruan Tinggi (PT) Mitra PB;
ii. Mengikuti rangkaian program pengayaan. Adapun izin tidak menghadiri kelas yang
tidak mempengaruhi batas minimal persentase kehadiran adalah:
• Sakit dengan surat keterangan dari dokter;
• Terdapat anggota keluarga inti yang meninggal dengan maksimal absen selama 10
hari;
• Mengikuti tes seleksi masuk ke perguruan tinggi tujuan dengan maksimal absen
selama 3 hari.
iii. Belajar dengan giat dan kesungguhan;
iv. Melaporkan hasil tes resmi (official test) kepada PT Mitra PB. Disarankan mengikuti
official test secara kolektif mengikuti jadwal yang telah diagendakan PT mitra PB;
v. Melaporkan kepemilikan LoA Unconditional dan status Surat Pernyataan (SP)
kepada ketua kelas untuk kemudian disampaikan ke Lurah dan dilaporkan ke pihak
LPDP;
vi. Tidak melakukan perbuatan asusila dan/atau perbuatan lain yang melanggar hukum
yang berlaku.

3. Peserta yang telah mendapatkan LoA Unconditional dari Universitas tujuan sebelum Program
Pengayaan Bahasa dimulai tidak dapat mengikuti Program Pengayaan yang dikelola LPDP.

2
B. PENCAIRAN DANA
Semua kegiatan administrasi terkait dengan permohonan pembayaran dari LPDP ke peserta PB
diproses oleh lurah/ketua kelas/pihak yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan peserta. Informasi
detail sebagai berikut:

1. P ENCAIRAN L IVING ALLOWANCE (LA)/ DANA HIDUP B ULANAN


a. Living Allowance (LA) Pertama:
1) Bukti presensi pada acara Pembukaan kegiatan PB dan/atau presensi pre-test;
2) Surat keterangan resmi mengikuti PB dari kampus penyelenggara;
3) Scan halaman depan buku tabungan;
4) Membuat nominative atau dokumen permohonan pengajuan LA (file terlampir) dengan
uraian; penamaan dokumen nominative diberi format “Lokasi PB_LA ke-X_bulan dan
tahun”, contoh “PB UGM_LA1_ Juni 2022”;
5) Berkas nominative permohonan pengajuan LA (file terlampir) diberi nama format “Lokasi
PB_LA1_bulan dan tahun”, contoh “PB UGM_LA1_ Juni 2022”;
6) Berkas dikumpulkan dalam bentuk link google drive yang dapat diakses dan diedit;
7) Kirim link berkas ke alamat surel pengayaan.lpdp@kemenkeu.go.id. Email dikirim dengan
subjek surel “Lokasi PB_LA ke-X_Bulan dan Tahun”, contoh “PB UGM_LA 1_Juni 2022”.

b. Living Allowance Bulanan:


1) Presensi kehadiran kelas tidak boleh kurang dari 80% dan berkas dilampirkan ketika
pengajuan LA;
2) Permohonan LA diajukan minimal 5 hari kerja sebelum hari pertama tanggal pelaksanaan
PB berjalan. Misalnya, PB dimulai tanggal 10 Oktober 2022, maka LA bulan depan
diajukan pada tanggal 5 November 2022;
3) Subjek, penamaan berkas dan tata cara pengiriman lihat poin a nomor 4, 5, 6, dan 7.

2. P ENDANAAN
1. Tes Resmi (Official Test)
Tes resmi akan diselenggarakan secara kolektif dengan bantuan Mitra Penyelenggara
sehingga peserta tidak perlu mengeluarkan dana tes resmi (Official Test). Namun, jika hal
tersebut tidak memungkinkan, maka peserta akan melakukan tes secara mandiri dengan
mekanisme reimburse sebagai berikut:
a. Scan KTP dan halaman depan buku tabungan
b. Kuitansi pembayaran/invoice resmi dari penyelenggara tes dalam rupiah (Rp) dengan
nota pembayaran bernama terang peserta PB (tidak boleh diwakilkan atau a/n orang
lain);
c. Surat keterangan dari kampus tujuan yang menyatakan bahwa skor tes tersebut menjadi
syarat pendaftaran;
d. Sertifikat hasil tes resmi.

2. Tiket Transportasi
Peserta dapat melakukan pemesanan tiket transportasi melalui rekanan LPDP dengan
melakukan pengisian borang pemesanan tiket: https://bit.ly/BOOKINGPBLPDP2023
Namun jika hal tersebut tidak memungkinkan maka peserta dapat melakukan pemesanan
tiket secara mandiri dengan mekanisme reimburse sebagai berikut:

a) Scan KTP dan halaman depan buku tabungan;


b) Kuitansi pembayaran tiket transportasi;
c) Boarding pass transportasi (pesawat dan kereta) atau tiket bus;
3
d) Jenis transportasi yang diijinkan adalah Pesawat (kelas ekonomi), Kereta (maksimum
kelas eksekutif non-luxury);
e) Peserta hanya dapat diberikan tiket kepulangan apabila telah mengikuti program
Pengayaan sekurang-kurangnya 2/3 dari total durasi program kecuali terdapat alasan
yang disetujui LPDP;
f) Maksimal reimburse dapat diajukan 2 minggu setelah penutupan program;
g) Apabila sudah melakukan kontrak beasiswa atau Surat Pernyataan (SP) atau memulai
studi maka hak atas tiket kepulangan tidak berlaku.

3. Tes COVID-19 untuk Perjalanan (jika dibutuhkan)


a) Scan KTP dan halaman depan buku tabungan;
b) Kuitansi pembayaran dalam rupiah (Rp);
c) Hasil tes kesehatan;
d) Surat edaran pemerintah/surat ketentuan kewajiban agen perjalanan untuk
melakukan tes COVID-19; atau
e) Surat pernyataan pemohon bahwa tes COVID-19 dibutuhkan untuk berpergian.

3. Dokumen Nominative
a. Membuat nominative reimbursement dengan uraian di dalam nominative yang diberi nama
sesuai dengan jenis reimburse seperti pada poin di atas;
b. Berkas diberi format nama “Lokasi PB_Jenis Pengajuan”, contoh “PB ITB_Reimburse
Transportasi dan Tes COVID-19”;
c. Berkas dikumpulkan dalam bentuk link google drive yang dapat diakses dan diedit;
d. Kirim berkas link ke alamat surel pengayaan.lpdp@kemenkeu.go.id dan CC ke
programpengayaan@gmail.com dengan subjek surel “Lokasi PB_Jenis Pengajuan”. Contoh:
“PB UGM_Reimburse dana transportasi dan tes final”

4
C. KEPENGURUSAN PB DARI KALANGAN PESERTA
Dalam rangka optimalisasi kualitas penyelenggaraan Pengayaan Bahasa (PB), para peserta dimohon
untuk membuat struktur organisasi dengan persetujuan mitra dan peserta lainnya sebagai berikut:

T INGKAT P ERGURUAN T INGGI


1. Koordinator Perguruan Tinggi (Lurah PB)
Berperan sebagai kordinator di level perguruan tinggi dengan tugas utama sebagai saluran
komunikasi antara peserta PB dengan perguruan tinggi lokasi PB dan dengan LPDP. Rincian tugas
kordinator perguruan tinggi terdiri atas:
1) Mengkoordinir grup Whatsapp seluruh peserta PB di perguruan tinggi lokasi PB.
2) Berkoordinasi dengan pihak perguruan tinggi untuk penyediaan absensi bulanan sebagai
bukti pengajuan living allowance (LA).
3) Berkoordinasi dengan perguruan tinggi untuk pelaksanaan kegiatan pembukaan dan
penutupan PB.
4) Berkoordinasi dengan LPDP untuk mencari solusi atas kendala-kendala yang dialami
peserta PB.
5) Mengkoordinir kegiatan kekeluargaan antara peserta PB di lokasi perguruan tinggi PB (jika
para peserta menghendaki). Kegiatan kekeluargaan dilaksanakan berdasarkan inisiatif
peserta dan tidak dibiayai oleh LPDP.

2. Bendahara Perguruan Tinggi


Rincian tugas bendahara perguruan tinggi sebagai berikut:
1) Membuat ajuan LA bulanan dengan format yang akan disediakan oleh LPDP. Bendahara
Perguruan Tinggi mengisi ajuan LA bulanan berdasarkan absensi yang diberikan oleh
perguruan tinggi penyelenggara PB.
2) Menggabungkan ajuan reimburse transportasi dari bendahara kelas menjadi satu ajuan
dengan format yang akan disediakan oleh LPDP.
3) Sebagai bendahara untuk keperluan lain yang disepakati oleh peserta PB di perguruan tinggi
lokasi PB.

3. Unit Pendukung Lainnya


Setiap perguruan tinggi lokasi PB diperkenankan untuk membentuk unit pendukung lain yang
bersama dengan kordinator perguruan tinggi, dapat menunjang kebutuhan peserta selama
program PB berlangsung, baik terkait kebutuhan akademik maupun non akademik.

T INGKAT K ELAS
1. Ketua Kelas
Berperan sebagai kordinator di level kelas. Para ketua kelas bersama-sama dengan kordinator
perguruan tinggi menjadi saluran komunikasi antara peserta PB dengan perguruan tinggi lokasi
PB dan dengan LPDP untuk keperluan PB.
2. Bendahara Kelas
Rincian tugas bendahara kelas sebagai berikut:
1) Membuat ajuan reimburse transportasi para peserta kelas dengan format yang akan
disediakan oleh LPDP dan mengirimkannya kepada bendahara perguruan tinggi.
2) Sebagai bendahara untuk keperluan lain yang disepakati oleh peserta PB di tingkat kelas.
3. Divisi Lainnya
Setiap kelas diperkenankan untuk membentuk divisi lain yang dapat menunjang kebutuhan
peserta selama program Pengayaan Bahasa berlangsung, baik terkait kebutuhan akademik
maupun non akademik.

5
D. TES RESMI DALAM KONDISI PROGRAM KELAS HYBRID
1. Peserta disarankan mengambil Tes Resmi di lokasi mitra penyelenggara yang termasuk zona
aman COVID- 19 dimana terdapat lembaga yang menyediakan Tes Resmi.
2. Komponen pembayaran yang dapat direimburse oleh LPDP adalah biaya 1 (satu) kali tes final.
3. Komponen biaya transfer dan sejenisnya yang dikenakan ketika transaksi berlangsung tidak
dapat direimburse LPDP.
4. Selama perjalanan pelaksanaan tes final, peserta PB wajib mematuhi dan menjaga protokol
kesehatan.

NB: Semua berkas lampiran dikumpulkan dalam satu file dalam bentuk portrait agar lebih mudah
dibaca dan divalidasi dengan urutan lampiran sesuai dengan urutan nomor urut pada data excel.

E. MEKANISME PENGUNDURAN DIRI


1. Peserta dapat mengajukan pengunduran diri dari program pengayaan dengan kondisi sebagai
berikut:
a. Nilai kemampuan bahasa sudah mencapai target dari perguruan tinggi tujuan ditandai
dengan telah memiliki sertifikat kemampuan bahasa (official test);
b. Telah memiliki LoA unconditional;
c. Telah diterima pada perguruan tinggi tujuan dan segera masuk perguruan tinggi tujuan;
d. Memiliki alasan lain yang dapat disetujui oleh LPDP.
2. Peserta wajib melakukan official test dan melaporkan hasil tes kepada PT Mitra PB, sebelum
mengundurkan diri dari PB dan sebelum melakukan tanda tangan SP.
3. Untuk mengajukan pengunduran diri disebabkan perihal yang sudah dijelaskan pada poin (1)
dapat mengisi borang pada tautan berikut: https://bit.ly/PesertaMundurTundaPB
4. Setelah mengisi borang yang tertera pada poin (2), peserta membuat surat pernyataan
pengunduran diri, format surat pernyataan dapat diunduh pada tautan berikut:
https://bit.ly/SPMundurPB dan mengirimkan surat pernyataan undur diri ke email
pengayaan.lpdp@kemenkeu.go.id dengan subjek Nama Lengkap_Pengunduran Diri PB
5. Mohon diperhatikan, peserta hanya dapat diberikan tiket kepulangan apabila telah mengikuti
program Pengayaan Bahasa sekurang-kurangnya 2/3 dari total durasi program.

6
7

Anda mungkin juga menyukai