Anda di halaman 1dari 4

Tradisi tumpeng telah ada jauh sebelum masuknya Islam ke pulau Jawa,

tradisi tumpeng pada perkembangannya diadopsi dan dikaitkan dengan


filosofi Islam Jawa, dan dianggapsebagai pesan leluhur mengenai
permohonan kepada Yang Maha Kuasa. Dalam tradisikenduri
Slametan
pada masyarakat Islam tradisional Jawa, tumpeng disajikan
dengansebelumnya digelar pengajian Al Quran. Menurut tradisi Islam
Jawa, "Tumpeng"merupakan akronim dalam bahasa Jawa :
 yen metu kudu sing mempeng 
(bila keluar harusdengan sungguh-sungguh). Lengkapnya, ada satu unit
makanan lagi namanya "Buceng",dibuat dari ketan; akronim dari:
 yen mlebukudu sing kenceng 
(bila masuk harus dengansungguh-sungguh) Sedangkan lauk-pauknya
tumpeng, berjumlah 7 macam, angka 7 bahasa Jawa pi tu, maksudnya
 Pi tulungan
(pertolongan). Tiga kalimat akronim itu, berasal darisebuah doa dalam
surah al Isra' ayat 80: "Ya Tuhan, masukanlah aku dengan
sebenar- benarnya masuk dan keluarkanlah aku dengan sebenar-benarnya
keluar serta jadikanlahdari-Mu kekuasaan bagiku yang memberikan
pertolongan". Menurut beberapa ahli tafsir,doa ini dibaca Nabi
Muhammad SAW waktu akan hijrah keluar dari kota Mekah menujukota
Madinah. Maka bila seseorang berhajatan dengan menyajikan Tumpeng,
maksudnyaadalah memohon pertolongan kepada Yang Maha Pencipta
agar kita dapat memperolehkebaikan dan terhindar dari keburukan, serta
memperoleh kemuliaan yang memberikan pertolongan. Dan itu semua
akan kita dapatkan bila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh

Tumpeng merupakan bagian penting dalam perayaan kenduri


tradisional. Perayaan ataukenduri adalah wujud rasa syukur dan terima
kasih kepada Yang Maha Kuasa atasmelimpahnya hasil panen dan berkah
lainnya. Karena memiliki nilai rasa syukur dan perayaan, hingga kini
tumpeng sering kali berfungsi menjadi kue ulang tahun dalam perayaan
pesta ulang tahun.Dalam kenduri, syukuran, atau slametan, setelah
pembacaan doa, tradisi tak tertulismenganjurkan pucuk tumpeng
dipotong dan diberikan kepada orang yang paling penting, paling
terhormat, paling dimuliakan, atau yang paling dituakan diantara orang-
orang yanghadir. Ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat
kepada orang tersebut. Kemudiansemua orang yang hadir diundang untuk
bersama-sama menikmati tumpeng tersebut.Dengan tumpeng
masyarakat menunjukkan rasa syukur dan terima kasih kepada
Tuhansekaligus merayakan kebersamaan dan kerukunan.

B. MAKNA TUMPENG ROBYONG


Ada banyak jenis tumpeng yang diketahui, diantaranya yaitu tumpeng
robyong. Tumpengini juga digunakan pada saat tetesan, tarapan, siraman,
dan ijab qobul. Namun biasanyatumpeng ini disajikan pada upacara
siraman dalam pernikahan adat Jawa. Sajen tumpengrobyong ini
diwujudkan dalam tumpeng (nasi putih yang dibuat bentuk kerucut)
dililitikacang panjang sudah masak melingkar sampai puncak tumpeng
tetapi sudah tidak  beraturan letaknya; di atas tumpeng berturut-turut dari
bawah ke atas telur ayam masak yang masih ada kulitnya, trasi, bawang
merah, dan lombok merah; di kanan kiri tumpengterdapat sayur-sayuran
dan lauk-pauk yang sudah masak dengan letak yang juga tidak  beraturan.
Macam sayur-sayuran antara lain: kacang panjang, wortel, kubis,
kecambah,daun bayam, dan kangkung. Macam lauk-pauk antara lain:
tempe goreng, ayam ingkung,gereh petek, telur ayam kampung, peyek
kedelai, peyek teri,dan tahu tempe bacem.Tumpeng beserta
perlengkapannya itu ditaruh di atas tampah yang sudah dialasi dengandaun
pisang. Letak yang tidak beraturan dari segala isi tumpeng ini yang
kemudian disebuttumpeng robyong

Tumpeng Robyong merupakan simbol keselamatan, kesuburan dan


kesejahteraan.Tumpeng yang menyerupai Gunung menggambarkan
kemakmuran sejati. Air yangmengalir dari gunung akan menghidupi
tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan yang dibentuk robyong disebut semi atau
semen, yang berarti hidup dan tumbuh berkembang.Dalam tumpeng
robyong, terdapat macam-macam makanan dan lauk pauk yangmempunyai
simbol-simbol ataupun makna tersendiri, yaitu:1.
 
 Nasi putih: berbentuk gunungan atau kerucut yang melambangkan tangan
merapatmenyembah kepada Tuhan. Juga, nasi putih melambangkan segala
sesuatu yang kitamakan, menjadi darah dan daging haruslah dipilih dari
sumber yang bersih atau halal.Bentuk gunungan ini juga bias diartikan
sebagai harapan agar kesejahteraan hidup kita pun semakin ³naik
´ dan ³tinggi´.2.
 
Ayam: ayam jago (jantan) yang dimasak utuh ingkung dengan bumbu
kuning/kunir dandiberi areh (kaldu santan yang kental), merupakan
symbol menyembah Tuhan dengankhusuk (manekung) dengan hati yang
tenang (wening). Ketenangan hati dicapai denganmengendalikan diri dan
sabar (nge´reh´ rasa). Menyembelih ayam jago jugamempunyai makna
menghindari sifat-sifat buruk (yang dilambangkan oleh, red) ayam jago,
antara lain: sombong, congkak, kalau berbicara selalu menyela dan
merasatahu/menang/benar sendiri (berkokok), tidak setia dan tidak
perhatian kepada anak istri.3.
 
Ikan Teri / Gereh Pethek: Ikan teri/gereh pethek dapat digoreng dengan
tepung atautanpa tepung. Ikan Teri dan Ikan Pethek hidup di laut dan
selalu bergerombol yangmenyimbolkan kebersamaan dan kerukunan.4.
 
Telur: telur direbus dan disajikan utuh dengan kulitnya, jadi tidak dipotong
± sehinggauntuk memakannya harus dikupas terlebih dahulu. Hal tersebut
melambangkan bahwasemua tindakan kita harus direncanakan (dikupas),
dikerjakan sesuai rencana dandievaluasi hasilnya demi kesempurnaan.
Piwulang jawa mengajarkan ³Tata, Titi, Titisdan Tatas´, yang berarti etos
kerja yang baik adalah kerja yang terencana, teliti, tepat
 
 perhitungan,dan diselesaikan dengan tuntas. Telur juga melambangkan
manusiadiciptakan Tuhan dengan derajat (fitrah) yang sama, yang
membedakan hanyalahketakwaan dan tingkah lakunya.5.
 
Untuk sayur dan urab juga memiliki makna tersendiri, yaitu:Kangkung
berarti jinangkung yang berarti melindung, tercapai.Bayam (bayem)
berarti ayem tentrem,Tauge/cambah yang berarti tumbuh,Kacang panjang
berarti pemikiran yang jauh ke depan/innovative,Brambang (bawang
merah) yang melambangkan mempertimbangkan segala sesuatudengan
matang baik buruknya,Cabe merah diujung tumpeng merupakan symbol
dilah/api yang meberikan penerangan/tauladan yang bermanfaat bagi
orang lain.Terasi yang ditaruh pada puncak tumpeng melambangkan
kejahatan ataupun keburukanyang ada di muka bumi akan
terangkat.Bumbu urap berarti urip/hidup atau mampu menghidupi
(menafkahi) keluarga.6.
 
Untuk jajanan pasar seperti bubur baro-baro yaitu yaitu bubur putih diberi
parutankelapa dan rautan gula merah (gula jawa) melambangkan bubur
merah adalah lambangibu. Bubur putih lambang ayah. Lalu terjadi
hubungan silang menyilang, timbal-balik,dan keluarlah
bubur baro-baro.
 Kue mangkok melambangkan Harapan yang terkandung di situ adalah
kehidupan manisyang kian menanjak dan mekar seperti kue
mangkok.Pisang raja mempunyai makna pengharapan supaya pasangan
yang akan dinikahkankelak mempunyai kemakmuran, kemuliaan dan
kehormatan seperti layaknya seorangraja.Polo pendem mempunyai makna
semua yang ada di bumi akan kembali lagi ke tanah.Kacang tanah, kacang
kedelai mempunyai makna agar dalam upacara perkawinanmendapatkan
berkah dari tuhan.

Anda mungkin juga menyukai