KONSEP, ESENSI, DAN URGENSI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Fungsi Pancasila:
1. Fungsi pokok pancasila sebagai dasar Negara
2. Fungsi tambahan sebagai kepribadian bangsa Sebagai sumber dari sumber hukum Sebagai alat pemersatu bangsa Sebagai perjanjian luhur Sebagai paradigma pembangunan
1. PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Pancasila merupakan dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara atau Pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara. Konsekwensinya adalah seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama segala peraturan perundang undangan termasuk proses reformasi dalam segala bidang dewasa ini di jabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai Pancasila. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum,merupakan sumber kaidah hukum negara yang secara konstitusional mengatur negara Indonesia beserta seluruh unsurnya yaitu rakyat,wilayah serta pemerintahan negara.
2. PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA
Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktifitas, hidup dan kehidupan di segala bidang. Manifestasinya adalah jiwa keagamaan ( sila 1 ),jiwa berprikemanusiaan ( sila 2 ) jiwa kebangsaan ( sila 3 ),jiwa kerakyatan ( sila 4 ) dan jiwa yang menjunjung tinggi keadilan sosial ( sila 5). 3. PANCASILA SEBAGAI KEPRIBADIAN HIDUP BANGSA Jiwa bangsa Indonesia mempunyai arti statis ( tetap tidak berubah ) dan mempunyai arti dinamis ( bergerak ),jiwa ini keluar di wujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan.
4. PANCASILA SEBAGAI SUMBER DARI SUMBER HUKUM
Hal ini termuat didalam Ketetapan MPRS No.XX/MPRS/1966,jo Ketetapan MPR No.V/MPR/1973 jo Ketetapan MPR No.IX/MPR/1978 disebutkan bahwa sumber tertib hukum RI adalah pandangan hidup,kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta watak dari bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
5. PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA
Pancasila adalah merupakan sarana yang ampuh sekali untuk mempersatukan bangsa Indonesia,karena Pancasila filsafat hidup dan kepribadian bangsa Indonesia yang diyakini paling benar,paling adil,paling bijaksana,paling baik dan paling sesuai/tepat bagi bangsa Indonesia sehingga dapat mempersatukan bangsa Indonesia.
6. PANCASILA SEBAGAI PERJANJIAN LUHUR
Ditetapkan dalam pidato Presiden Soeharto di depan sidang DPRGR tanggal 16 Agustus 1967,beliau menyatakan bahwa Pancasila adalah perjanjian luhur seluruh rakyat Indonesia yang harus selalu kita bela selama-lamanya sebagai hasil kesepakatan PPKI dalam sidang I tanggal 18 Agustus 1945 yang mensahkan Pancasila dan UUD 1945 dan PPKI adalah penjelmaan wakil-wakil dari seluruh rakyat Indonesia.
7. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
Artinya mengandung konsekwensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional harus mendasarkan pada hakekat nilai-nilai sila-sila Pancasila. Oleh karena itu negara dalam dalam rangka mewujudkan tujuannya melalui pembangunan nasional untuk mewujudkan tujuan seluruh warganya harus dikembalikan pada dasar-dasar hakekat manusia yang monopluralis. Unsur monopluralis meliputi rohani ( jiwa ) dan raga,manusia sebagai mahluk pribadi dan mahluk sosial dan sebagai pribadi berdiri sendiri dan sebagai mahluk Tuhan yang Maha Esa.