Tugas Pancasila 8

Penyimpangan Nilai-nilai Pancasila oleh Aparat

 Dosen Pengampu : Surya Sentosa S.H, M.H

 
 

 
 
Disusun oleh:

Jihan Nabila Pandia

P3.73.20.1.22.026
1A
 “Ajaran Lia Eden Disebut Sesat, Mulai dari Halalkan Babi hingga Izinkan Shalat Dua
Bahasa”

Lia pertama kali ditangkap di kediamannya di kawasan Bungur, Senen, Jakarta Pusat, pada
akhir tahun 2005. Lia dituduh telah menghasut sejumlah orang untuk mengikuti ajaran yang ia
yakini. Pada tahun 1997, Lia sempat membuat geger masyarakat karena mengaku mendapatkan
wahyu dari Malaikat Jibril. Terlahir sebagai Muslim, Lia malah mempelajari dan mempraktikkan ritual
berbagai agama, termasuk ajaran Kristen, Hindu, dan Buddha. Ia sempat mengklaim diri sebagai
titisan Bunda Maria dan menyatakan putranya, Ahmad Mukti, sebagai Yesus Kristus.

Lia mendeklarasikan agama baru bernama Salamullah sebagai penyatuan dari berbagai
ajaran agama yang ia dalami. Beberapa ajaran Salamullah antara lain: Shalat dalam dua bahasa
adalah sah, Mengonsumsi babi halal, Melakukan ritual penyucian seperti menggunduli kepala,
membakar tubuh, dan sebagainya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa sesat bagi ajaran Lia Eden dan
jemaahnya sejak tahun 1997. Fatwa dengan nomor: Kep-768/MUI/XII/1997 tertanggal 22 Desember
1997 itu mengatakan bahwa Malaikat Jibril tidak mungkin turun lagi setelah kedatangannya pada
Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, klaim Lia Eden yang mengaku pernah didatangi Malaikat
Jibril dinyatakan sebagai tindakan sesat dan menyesatkan.

Tanggapan saya:

Tentu saya merasa aneh membaca berita ini untuk pertama kalinya, bagaimana bisa
seseorang dengan berani mendeklarasikan sebuah keyakinan yang bahkan Ia sendiri tidak tau
pedomannya darimana. Saya juga merasa takut apabila muncul kejadian penodaan agama seperti ini
lagi, karena seperti yang kita tahu bahwa agama merupakan salah satu topik sensitif yang dapat
memecah belah bangsa.

Solusi dari saya:

 Yakini agamamu.
 sesama manusia harus saling tetap memegang teguh adanya Tuhan
 harus mengasihi satu sama lain
 tidak boleh membeda-bedakan agama
 ubah cara berfikir orang orang tentang perbedaan agama.