Anda di halaman 1dari 15

HAKEKAT

NILAI-NILAI
PANCASILA
sila 1 & 2
kelompok 1
Shabrina Nuramadhani Iftitah Sabinah Herman
G031221021 I011221219
Fera Hamirun

Mufti Mutawaqqil Nadjun Elma Ayu Hamzah


A031221057 Nur Islami Amalia G031221024
G031221014

K.M.M Gusti Prasetyo Andi Sulolipu Arung Malolo


B011221376 F081221001
pancasila

Pancasila adalah lima prinsip yang menjadi


landasan kehidupan masyarakat Indonesia.
Pancasila digunakan sebagai dasar negar,
ideologi, nilia-nilai budaya, dan pandangan
hidup bangsa Indonesia.
SILA
PERTAMA
PANCASILA
"KETUHANAN
YANG MAHA ESA"
Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan
ketakwaan nya kepada tuhan Yang Maha Esa
Dalam proses berlangsungnya perumusan sila pertama,
ada banyak pertentangan yang berlangsung.
Pada 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidato
sebagai tanda pterbentuknya sila pertama
IMPLEMENTASI
SILA PERTAMA
Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa serta
mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Menerapkan toleransi antar umat beragama.
Tidak melakukan pemaksaan dan menghormati
kebebasan beragama.
Tidak merendahkan atau mencemooh agama
maupun pemeluk agama lainnya
Agama Islam
Sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang
Maha Esa” merupakan sendi tauhid di dalam
Islam. Sudah menjadi fitrah manusia secara
naluriah memiliki potensi bertuhan dalam bentuk
pikir dan zikir dalam rangka mengemban misi

pandangan sebagai khalifah fil-ardhi, serta keyakinan yang


terkadang tidak sanggup untuk dikatakan, yaitu

agama terhadap kekuatan yang maha segala, sebuah kekuatan di


atas kebendaan fana.

sila pertama

Agama Kristen

Bagi umat Kristen, sila Ketuhanan Yang Maha


Esa bukan merupakan sesuatu yang harus Agama Katolik
dipermasalahkan. Umat Kristen menerimanya
sebagai anugerah Tuhan yang diberikan Menurut pandangan umat Katolik, sila
kepada bangsa Indonesia melalui para pendiri pertama dipandang sebagai “titik temu”
bangsa ini demi kelangsungan hidup dan dasar pijak bersama dengan pemeluk
berbangsa, bernegara dan beragama. Iman agama dan kepercayaan lain dalam
Kristen meyakini bahwa hanya ada satu Allah menjiwai usaha bersama membangun
dan tidak ada yang lain. Dia yang memelihara bangsa dan negara berdasarkan
dan menganugerahkan kemerdekaan kepada keseluruhan Pancasila dan UUD 1945.
negara dan bangsa Indonesia. Bukan hanya Tindakan yang keluar sebagai perilaku publik
kemerdekaan saja, Roh Kudus juga yang atau umum, merupakan ungkapan bersama
mengilahimi para pendiri bangsa (founding dengan pemeluk agama lain, itulah wujud
fathers) sehingga lahirnya Pancasila. sejauh menyingkapkan sikap berketuhanan
seturut iman menurut agama-agama
masing-masing.
Agama Kong Hu Cu Agama Buddha

Agama Konghucu mengajarkan bahwa Di Indonesia terbentuknya wadah


TuhAgama Kong Hu Cu Sila pertama musyawarah antar umat beragama
dipandang sejalan dengan pandangan yang di dalamnya terdapat WALUBI
Nabi Kongzi yang mengajarkan umatnya (Perwakilan Umat Buddha Indonesia),
untuk tidak mengungguli siapa pun. sampai sekarang telah banyak dilakukan
Agama Konghucu mengajarkan bahwa usaha yang berkaitan dengan
Tuhan yang memberikan kemerdekaan, peningkatan kerukunan umat beragama.
oleh sebab itu harus dijaga. Dan karena Usaha-usaha tersebut berupa
kemerdekaan tersebut, setiap orang pernyataan, mengenai imbauan dan
berhak memilih agama yang seruan yang memperlihatkan
diinginkannya tanpa tekanan. kepeduliannya terhadap kerukunan umat
beragama dan kesejahteraan umum
Agama Hindu

Dalam ajaran Hindu, puncak keTuhanan


Yang Maha Esa adalah penyatuan jiwa
manusia dengan sumber Yang Maha Kuasa.
Penyatuan ini maka termanifestasi dalam
bentuk kasih sayang tanpa pamrih. Ketika
Tuhan ada di dalam diri umat Hindu, maka
umat Hindu dapat saling menghormati dan
mengasihi sesama tanpa pamrih. Dalam hal ini
umat Hindu meyakini bahwa nilai saling
menghormati dan mengasihi dapat
menciptakan kerukunan bersifat universal.
SILA KEDUA
PANCASILA
"KEMANUSIAAN YANG
ADIL DAN BERADAB"
Setiap orang memiliki hak yang sama dan setiap orang
harus diperlakukan secara merata tanpa diskriminasi
apapun.
Menekankan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi
manusia.
Mendorong masyarakat untuk hidup secara beradab dan
menghargai nilai-nilai sosial dan moral di masyarakat.
IMPLEMENTASI
SILA KEDUA
Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Saling mencintai sesama manusia
Mengembangkan sikap tenggang rasa
Tidak semena - mena terhadap orang lain
Pancasila mempersatukan berbagai keragaman
yang Indonesia miliki, baik dari segi agama, budaya,
bahasa, suku, etnis, dan keragaman lainnya. Akan
tetapi, dalam perjalanan Bangsa Indonesia, masih
ada pihak-pihak yang masih berusaha
membenturkan nilai-nilai Pancasila dengan nilai-nilai
agama. Pancasila sebagai sebuah ideologi negara
telah teruji karena lahir dari kesepakatan bersama

pandangan antarkelompok yang beragam. Lahirnya Pancasila


tidak hanya melibatkan tokoh dari kalangan satu

agama agama saja, melainkan juga tokoh-tokoh agama lain


dan kelompok nasionalis. Namun, dalam
terhadap implementasinya, nilai-nilai Pancasila masih perlu
diterjemahkan secara lebih konkret agar betul-betul
sila kedua dirasakan manfaatnya oleh seluruh umat beragama.
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai