Anda di halaman 1dari 16

Pancasila &

Keragaman
Agama Indonesia
Mata Kuliah Nama Dosen
Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Agama dapat merasuk dalam kehidupan politik,
ekonomi, sosial, budaya, ideologi, bahkan istilah
‘teologi’ telah dipakai dalam berbagai hal seperti
teologi pembebasan, teologi lingkungan, teologi
air, teologi pangan dll.

Agama memberikan nilai (value) sehingga apapun


yang dilakukan manusia menjadi bermakna
terutama makna yang bersifat spiritual.

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Apa arti agama?
Secara etimologis berasal dari bahasa Arab yaitu
“aqoma” yang berarti menegakkan, yaitu menegakkan
kebenaran Tuhan.

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Apa arti agama?
Sementara kebanyakan ahli mengatakan bahwa kata
agama berasal dari bahasa Sansekerta, (1) “a” tidak
dan “gama” berantakan sehingga agama berarti tidak
berantakan, sedangkan pengertian (2) “a” adalah cara
dan “gama” berarti jalan, sehingga agama adalah cara
atau jalan menuju kepada Tuhan (Arifin, 1992: 3).

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Apa arti agama?
Dalam bahasa Inggris agama disebut sebagai religion,
berasal dari bahasa Latin yaitu religere, yang berarti
relegere (upaya secara hati-hati), relegare (mengikat
bersama-sama) dan religare (membebaskan).

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Apa arti agama?
Dari definisi tersebut menunjukkan bahwa agama memiliki bentuk dan
substansi. Bentuk merujuk pada nama dan simbol-simbol agama,
sedangkan substansi merujuk pada substansi agama yaitu
menegakkan kebenaran Tuhan untuk menciptakan masyarakat yang
damai (tidak kacau), mengajarkan kita untuk selalu berhati-hati dalam
bersikap dan bertindak.
Dengan agama kita merasa saling terikat, interelasi, interdependensi
dan koeksistensi (hidup bersama), kemudian agama juga memiliki
fungsi pembebas yaitu membebaskan manusia dari kebodohan,
kemiskinan, ketidakadilan dan lain-lain.

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Tantangan Agama
Hingga saat ini masih kita jumpai kasus-
kasus kekerasan yang mengatasnamakan
agama, intoleransi, penodaan agama,
pengeboman, penghancuran tempat-
tempat ibadah, konflik horisontal umat
beragama yang tentunya mencoreng
keluhuran agama yang mengajarkan kasih
sayang dan cinta kasih.

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Tantangan Agama
Secara eksternal, tantangan yang sangat kuat datang dari kaum modernis yang
diwakili oleh penganut sekularisme dan scientisme. Kaum sekularis
memropagandakan untuk meninggalkan agama karena mereka mengganggap
agama sebagai sumber masalah, bahkan kaum saintis lebih jauh lagi ingin
mengganti agama dengan sains.

Menurut mereka, agama menjadikan manusia tidak bebas, miskin dan terbelakang.
Tantangan eksternal lain adalah gerakan-gerakan ektrimis agama yang bersifat
multinasional seperti ISIS yang ingin mendirikan negara Islam dengan sistem
khilafah melalui jalan kekerasan.

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Tantangan Agama
Adapun problem internal adalah problem yang muncul dari penganut agama itu
sendiri. Dalam setiap agama ada banyak aliran atau mazhab. Yang seringkali kali terjadi
adalah masing-masing aliran/mazhab mengklaim pandangannya paling benar dan
menganggap aliran atau pandangan yang lain salah bahkan sesat. Keadaan demikian
tentu akan menimbulkan perselisihan internal penganut agama atau antar penganut
agama satu dengan yang lain.

Terjadi kesenjangan yang lebar antara ajaran agama yang dikenal sangat tinggi
dengan realitas sosialnya. Agama tidak menghiasi kesalehan sosial justru menjadi
sebab terjadinya perpecahan masyarakat sehingga Agama kehilangan maksa
substansialnya. Agama kehilangan makna substansialnya.

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Pandangan Pancasila
Lalu bagaimana Pancasila memandang
keragaman agama ini?
Semboyan Bhineka Tunggal Ika diambil dari
buku Sutasoma yang ditulis oleh Mpu
Prapanca pada tahun 1851 jauh sebelum
Majelis Umum PBB mengesahkan Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia M atau Universal
Declaration of Human Rights pada tahun 1948.

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Pandangan Pancasila
Ajaran Mpu Prapanca ini perlu direvitalisasi kembali karena
mengandung ajaran toleransi dan persatuan yang tinggi. Indonesia
adalah negara yang sangat majemuk baik dari adat, kebudayaan
maupun agama.
Agama memiliki unsur yang privat dan publik sekaligus. Unsur privat
yang dimaksud adalah menyangkut hubungan personal tiap individu
dengan Tuhan yang diyakininya, sedangkan unsur publik menyangkut
hubungan antar individu penganut agama yang harus dilandasi oleh
sikap toleran dan saling menghargai satu dengan yang lain.

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Pandangan Pancasila
Pancasila adalah sarana pengikat keragaman agama tersebut.

Sila pertama merupakan meeting point atas keragaman

pemahaman tentang Tuhan. Meskipun setiap agama memiliki

penyebutan dan konsep tentang Tuhan sesuai dengan keyakinan

masing-masing, namun semua orang setuju bahwa dalam

realitasnya Tuhan itu pasti hanya satu, Tuhan Maha Esa.

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Pandangan Pancasila
Sila kedua, menjadi dasar pengikat bahwa semua manusia dengan
seluruh perbedaannya adalah sama-sama makhluk Tuhan. Manusia
yang adil dan beradab adalah ketika mereka bisa menghargai
orang lain seperti mereka menghargai dirinya sendiri.

Sila ketiga, mengikat keragaman dalam konteks kebangsaan.


Silahkan Anda Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghucu
tapi Anda adalah Indonesia.

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Pandangan Pancasila
Sila keempat, suatu metode yang bisa dipakai ketika antar dan inter
agama mengalami persoalan, yaitu dengan musyawarah yang didasari
oleh hikmah kebijaksanaan dalam rangka mencapai kemufakatan.
Dalam konteks manusia yang memiliki banyak kelemahan perlu
mengembangkan sikap rendah hati bahwa pendapatnya belum tentu
benar karena meyakini bahwa kebenaran mutlak hanya ada pada
Tuhan, sehingga dialog antar agama perlu dilakukan dalam rangka
menemukan kesalingpahaman.

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Pandangan Pancasila
Sila kelima, merupakan dasar pijakan yang kuat bahwa
tidak ada orang yang ingin diperlakukan tidak adil. UUD
NRI tahun 1945 pasal 29 juga sangat jelas bahwa negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Mata Kuliah Nama Dosen


Pancasila Dr. Arqom Kuswanjono
Terima Kasih
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai