Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN SEMENTARA

Hari/Tanggal : Selasa, 27 Oktober 2022

Judul Percobaan : Titrasi Asam Basa

Kelompok/Off : 4/I

Nama Anggota : 1. Evelyne Agista Verenisa (210332626491)

2. Nur Laili Eviana Indah (210332626510)

3. Rosanina Kartika Santana (210332626463)

4. Syahri Waluyo Hadi (210332626464)

Tujuan Percobaan : 1. Melakukan standarisasi larutan asam atau basa


2. Menentukan kadar NaOH dan Na2CO3 dalam soda perdagangan
3. Menentukan kadar amonium dalam suatu garam amonium
4. Menentukan kadar asam cuka dalam cuka perdagangan
Alat dan Bahan :
Alat: Bahan:

- Neraca analitik (ketelitian 0,1 mg) - Larutan HCl 0,1 M


- Spatula - Padatan natrium tetraborat
- Kaca arloji - Larutan NaOH 0,1 M
- Gelas kimia 100 mL - Campuran NaOH dan Na2CO3
- Pipet tetes - Garam amonium
- Batang pengaduk - Akuades
- Corong gelas - Indikator PP
- Labu takar 100 mL dan 50 mL - Indikator MO
- Botol semprot - Cuka perdagangan.
- Buret
- Erlenmeyer
- Statif dan klem.
Prosedur Kerja:
1. Pembuatan Larutan Baku Primer Na2B4O7.10H2O (Natrium Tetraborat) 0,1 N

Padatan Natrium
Tetraborat
— Dihitung berat yang dibutuhkan
— Ditimbang dengan neraca analitik
— Dilarutkan dalam labu takar 50 mL hingga tanda meniskus bawah
— Dikocok hingga homogen

Hasil
2. Standarisasi Larutan Baku HCl

Larutan HCl
— Dimasukkan dalam buret
— Diambil 10 mL larutan natrium tetraborat 0,1 N
— Dimasukkan ke erlenmeyer
— Ditambah indikator MO 3 tetes
— Dititrasi hingga terjadi perubahan warna
— Dicatat volume HCl lalu diulang sekali lagi
— Dihitung konsentrasi HCl

Hasil
3. Standarisasi Larutan Baku NaOH

Larutan NaOH
— Dimasukkan dalam buret
— Diambil 10 mL larutan HCl dan dimasukkan erlenmeyer
— Ditambah indikator PP 3 tetes dan dititrasi
— Dicatat volume yang diperlukan lalu diulang lagi
— Dihitung konsentrasi NaOH

Hasil
4. Penetapan Campuran NaOH & Na₂CO₂ dalam Soda Perdagangan

10 mL Campuran NaOH dan


Na2CO3
— Dimasukkan dalam erlenmeyer
— Ditambah indikator PP 2 tetes
— Dititrasi dengan HCl 0,1 M sampai terjadi perubahan
— Dicatat volume sebagai a mL
— Ditambah indikator MO 2 tetes
— Dititrasi lagi hingga terjadi perubahan warna
— Dicatat volume sebagai b mL
— Dihitung kadar dan persen kesalahan

Hasil
5. Penetapan Amonium dalam Garam Amonium

10 mL Larutan Garam
Amonium
— Dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambah NaOH secara berlebih
— Dicatat volume sebagai a mL
— Dididihkan, kemudian didinginkan
— Setelah dingin ditambah indikator MO
— Dititrasi hingga terjadi perubahan warna
— Dicatat volume HCl yang dipakai
— Dicatat sebagai b mL
— Dihitung kadar dan persen kesalahan

Hasil
6. Penentuan Kadar Asam Cuka dalam Cuka Perdagangan

10 mL Larutan Cuka
Perdagangan
— Dimasukkan dalam labu takar 50 mL
— Diencerkan hingga tanda batas
— Diambil 10 mL hasil pengenceran
— Dimasukkan ke erlenmeyer
— Ditambah indikator PP
— Dititrasi dengan larutan NaOH hingga terjadi perubahan
— Dicatat volume yang diperlukan
— Diulangi sekali lagi
— Dihitung kadar dan persen kesalahan

Hasil
DATA PENGAMATAN

1. Pembuatan Larutan Baku Primer Na2B4O7.10H2O (Natrium Tetraborat) 0,1 N


No. Larutan/ Perlakuan Keadaan Awal Keadaan Akhir
Campuran
2. Standarisasi Larutan Baku HCl
No. Larutan/ Perlakuan Keadaan Awal Keadaan Akhir
Campuran
3. Standarisasi Larutan Baku NaOH
No. Larutan/ Perlakuan Keadaan Awal Keadaan Akhir
Campuran
4. Penetapan Campuran NaOH & Na₂CO₂ dalam Soda Perdagangan
No. Larutan/ Perlakuan Keadaan Awal Keadaan Akhir
Campuran
5. Penetapan Amonium dalam Garam Amonium
No. Larutan/ Perlakuan Keadaan Awal Keadaan Akhir
Campuran
6. Penentuan Kadar Asam Cuka dalam Cuka Perdagangan
No. Larutan/ Perlakuan Keadaan Awal Keadaan Akhir
Campuran

Anda mungkin juga menyukai