INTELEKTUAL
Penulis :
Eviani Damastuti, M.Pd
ISBN :
978-623-91823-2-8
Editor :
Penerbit :
membawa kita keluar dari jaman kegelapan menuju jaman yang terang
benderang.
anak dengan hambatan intelektual. Oleh karena itu buku ini memuat
bahwa buku masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan, baik dari
segi isi maupun dari segi sistematika penyusunannya. Kritik dan saran
buku ini agar menjadi lebih baik. Penulis mengucapkan tidak lupa kepada
Penulis
[3]
4
DAFTAR ISI
Pendahuluan------------------------------- 9
Kegiatan Belajar 1:
Latihan ---------------------------------- 16
Rangkuman ------------------------------- 16
Kegiatan Belajar 2:
Latihan ---------------------------------- 23
Rangkuman ------------------------------- 24
Kegiatan Belajar 3:
Latihan ---------------------------------- 41
Rangkuman ------------------------------- 42
Kegiatan Belajar 4:
[4]
5
Latihan ---------------------------------- 52
Rangkuman ------------------------------- 53
INTELEKTUAL ---------------------------- 56
Pendahuluan------------------------------- 56
Kegiatan Belajar 1
Latihan ---------------------------------- 75
Rangkuman ------------------------------- 76
Kegiatan Belajar 2:
Intelektual ------------------------------- 78
Latihan ---------------------------------- 85
Rangkuman ------------------------------- 86
INTELEKTUAL -------------------------- 89
Pendahuluan------------------------------- 89
[5]
6
Kegiatan Belajar 2:
[6]
7
DAFTAR TABEL
Skor IQ ------------------------------------------------ 18
Intelektual --------------------------------------------- 22
Tabel 4. Tabel Kompetensi dan Indikator Program Bina Diri -------- 115
[7]
8
DAFTAR GAMBAR
[8]
9
BAB 1
A. Pendahuluan
hambatan intelektual.
[9]
10
Intelektual
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam Bab ini dibagi
Intelektual
Intelektual
Intelektual,
[10]
11
Kegiatan Belajar 1
dilihat dari asal kata, tuna berarti merugi sedangkan grahita berarti
berikut:
Mental subnormality,
Mental deficiency.
[11]
12
arti yang sama yang menjelaskan kondisi anak yang kecerdasannya jauh
fungsi akademis, waktu luang, dll. Kondisi itu nampak sebelum usia 18
Batasan dari APA ini dapat dimaknai, bahwa anak tunagrahita adalah
tahun. Batasan dari APA dan AAMR ini letak perbedaannya pada usia
fungsi adaptif nampak sebelum usia 18-22 tahun (Suharmini, 2007: 67-
68).
[12]
13
perkembangan.
sama dengan anak usia 5 tahun. Seorang anak dikatakan normal (rata-
[13]
14
IQ = MA x 100
CA
praktis.
uang, waktu dan angka (money, time, and number) dan self direction.
[14]
15
tentang nilai mata uang, waktu dan angka. Misalnya anak tunagrahita
tidak tahu nominal mata uang, konsep waktu dan konsep angka. Selain
dirinya (self direction), misalkan ketika lapar, anak tidak tahu apa yang
[15]
16
LATIHAN
intelektual.
selain mencari referensi dari buku, Anda juga harus melakukan kajian
RANGKUMAN
[16]
17
intelektual dan fungsi adaptif nampak sebelum usia 18-22 tahun Fungsi
disingkat CA).
[17]
18
Kegiatan Belajar 2
berdasarkan Skor IQ
Klasifikasi Rentangan IQ
mild 55 - 70
moderate 40 -55
severe 25 - 40
profound Di bawah 25
berikut:
[18]
19
pada anak rata-rata. Tinggi dan berat badan mereka sama dengan
1996 dalam Hanson & Aller, 1992, hal. 165). Mereka masih bisa
mereka bisa menjadi tidak baik, misalnya acting out di kelas atau
menolak untuk melakukan tugas kelas (Hanson & Aller, 1992, hal.
pendiam. Namun, hal ini dapat berubah bila mereka banyak diikutkan
(Hanson & Aller, 1992, hal. 165). Mereka dapat dilatih untuk
[19]
20
dan situasi sosial (Lyen, 2002, hal, 50). Mereka juga menampakkan
mereka perlu bantuan orang. Oleh karena itu, mereka jarang sekali
[20]
21
lebih besar dari biasanya. Kondisi fisik mereka lemah. Mereka hanya
memungkinkan.
Kelainan fisik lainnya dapat dilihat pada kepala yang lebih besar dan
bahkan ada anak yang selalu memerlukan bantuan oramg lain karena
[21]
22
[22]
23
banyak hal.
LATIHAN
3. Cobalah lihat dann pelajari hasil tes IQ anak, setelah itu tentukan
[23]
24
RANGKUMAN
fungsi bicaranya.
[24]
25
keluarnya air liur. Kepala sedikit lebih besar dari biasanya. Kondisi
[25]
26
Kegiatan Belajar 3
A. Karakteristik Umum
berikut.
1. Akademik
[26]
27
2. Sosial/Emosional
[27]
28
[28]
29
3. Fisik/Kesehatan
[29]
30
B. Karakteristik Khusus
setengah dan tiga per empat anak pada umumnya dan akan
[30]
31
sampai penuh.
[31]
32
dahulu. Beberapa
1. Masa Bayi
2. Masa Kanak-kanak.
dahulu.
[32]
33
3. Masa Sekolah
sensomotorik.
[33]
34
lingkungan.
[34]
35
4. Masa Puber
[35]
36
[36]
37
a. Atensi (perhatian)
b. Daya ingat
[37]
38
c. Perkembangan Bahasa
regulation-nya.
d. Self Regulation
[38]
39
diri (Bebko & Luhaorg, 1998 dalam Hallahan dan Kauffman, 2006.
e. Perkembangan sosial
[39]
40
f. Motivasi
g. Prestasi Akademis
[40]
41
LATIHAN
motorik !
kelas terkait kemampuan anak baik aspek akademis, sosial emosi dan
fisik-motorik!
[41]
42
RANGKUMAN
dapat dilihat dari kemampuan akademik, sosial emosi dan fisik. Anak
memimpin diri. Secara fisik baik struktur maupun fungsi tubuh pada
belajar.
[42]
43
Kegiatan Belajar 4
[43]
44
Down
[44]
45
21.
[45]
46
Association, 2003).
[46]
47
ketunagrahitaan.
berakibat ketunagrahitaan.
[47]
48
[48]
49
[49]
50
yang sulit. Selain itu bayi yang lahir prematur dengan berat
keterbclakangan mental.
[50]
51
kekurangan gizi.
[51]
52
LATIHAN
hambatan intelektual.
[52]
53
RANGKUMAN
trauma mekanis terutama pada kelahiran yang sulit, bayi yang lahir
lingkungan.
[53]
54
Daftar Pustaka
Astati. (2010). Bina Diri Untuk Anak Tunagrahita. Bandung : CV. Catur
Karya Mandiri.
Community.
Massachusetts.
Ltd.
Universitas Indonesia.
[54]
55
Aditama.
Jurusan PLB-FIP-IKIP.
[55]
56
BAB 2
A. Pendahuluan
berbagai metode.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam bab ini dibagi
[56]
57
Intelektual
Intelektual
[57]
58
Kegiatan Belajar 1
belajar, (7) Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik, (8) Anak
Autis (9) Anak Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa, (10). Anak
anak termasuk ABK atau bukan dan untuk menentukan anak tersebut
[58]
59
guru dan pihak lain yang terkait dengannya. Dengan cara melihat ciri
[59]
60
1. Penjaringan (screening),
2. Pengalihtanganan (referal),
3. Klasifikasi (classification)
1. Penjaringan (screening)
2. Pengalihtanganan (referal),
[60]
61
lain yang ada seperti Guru Pendidikan Khusus (Guru PLB) atau
konselor.
3. Klasifikasi
[61]
62
4. Perencanaan pembelajaran
diindividualisasikan (PPI).
Beberapa hal yang perlu ditelaah apakah diagnosis yang kita buat
dilakukan secara terus menerus oleh guru, dan jika perlu dapat
[62]
63
[63]
64
Petugas Identifikasi
oleh:
a. Guru kelas;
[64]
65
Isian Form 1
Petunjuk:
Isilah daftar berikut pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi
anak yang sebenarnya. Jika ada yang kurang jelas, konsultasikan kepada
A. Identitas Anak:
1. Nama : ..............................................
4. Agama : ..............................................
8. Kelas : ..............................................
9. Alamat : ..............................................
B. Riwayat Kelahiran:
[65]
66
D. Perkembangan Fisik:
[66]
67
E. Perkembangan Bahasa :
....................................
..........................
…………….
F. Perkembangan Sosial:
4. Hobi : ...................................................
[67]
68
G. Perkembangan Pendidikan:
Diisi Tanggal,…………………
Orang tua,
( ………………… )
[68]
69
Isian Form 2
1. Nama : ............................................
2. SD/MI : ...........................................
3. Kelas :............................................
Ayah:
[69]
70
Wali:
1. Nama : …………………………………………………………………….
2. Umur : …………………………………………………………………….
3. Agama : …………………………………………………………………….
4. Status perkawinan : …………………………………………………………………….
5. Pend. Tertinggi : …………………………………………………………………….
6. Pekerjaan : …………………………………………………………………….
7. Alamat : …………………………………………………………………….
8. Hubungan Keluarga : …………………………………………………………………….
[70]
71
( ………………….………)
[71]
72
Isian Form 3
Nama Sekolah :
Kelas :
Diisi tanggal :
Nama Petugas :
Guru Kelas :
Aspek Perkembangan
[72]
73
10 Suka menyendiri
[73]
74
Aspek akademik
Perilaku adaptif
27
Sulit menyesuaikan diri dengan
[74]
75
LATIHAN
[75]
76
intelektual.
RANGKUMAN
[76]
77
dengan anak, seperti orang tuanya, pengasuh, guru dan pihak lain
[77]
78
Kegiatan Belajar 2
semenjak lahir sampai dengan usia anak saat ini. Usaha dalam
mudah dan dapat dilakukan dalam waktu yang sungkat, akan tetapi
anak lahir sampai usianya saat ini. Hal ini dikarenakan untuk
penyimpangan.
[78]
79
ucapan/bicara.
[79]
80
a. Observasi
[80]
81
[81]
82
IQ = MA/CA x 100
b. Tes Buatan
[82]
83
dan jika masih belum mampu juga maka diberikan tugas untuk
umur yang lebih rendah lagi sampai dia dapat melakukannya. Sama
beberapa tugas dan umur mental yang akan diperoelh ialah yang
c. Tes Psikologi
psikologi juga lebih obyektif karena materi tes sudah diuji cöbakan
hasil tes kecerdasan ini perlu juga diberikan tes kematangan sosial.
[83]
84
penarikan kesimpulan.
hasil-hasil tes psikologi. Hal ini berlaku pula pada data yang
[84]
85
dengan melihat tabel yang biasanya sudalh terlampir pada tes yang
LATIHAN
buatan!
[85]
86
hambatan intelektual.
atau guru apakah anak memiliki hasil pemeriksaan psikologi atau tes
IQ!
RANGKUMAN
bukan hal yang mudah dan dapat dilakukan dalam waktu yang sungkat,
dari sejak dalam kandungan, anak lahir sampai usianya saat ini.
[86]
87
[87]
88
Daftar Pustaka
Glencoe.
Banua.
[88]
89
BAB 3
A. Pendahuluan
khusus bagi anak dengan hambatan intelektual yakni Bina Diri. Pada
Intelektual.
Intelektual.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam bab ini dibagi
Hambatan Intelektual.
Hambatan Intelektual
[89]
90
Kegiatan Belajar 1
yang hendak dicapai oleh pendidikan umum seyogyanya dicapai pula oleh
pendidikan luar biasa salah satu nya pendidikan bagi anak hambatan
tunagrahita berat dan sangat berat (severe and profound) yang tidak
umumnya “normal” merupakan hal yang biasa dan tak perlu mendapat
[90]
91
Oleh karena itu diperlukan tujuan khusus dalam pendidikan bagi anak
yaitu:
ada yang kurang mampu atau tidak dapat mengerjakan hal itu. Oleh
[91]
92
dapat berdiri sendiri dapat menjadi berguna bagi orang lain. Hasil
lebih kaya daripada mereka yang malas dan sempit pikiran. Mereka
[92]
93
dalam hal-hal lain. Mereka dapat dipupuk supaya percaya pada diri
merealisasikan bakat-bakatnya.
[93]
94
[94]
95
[95]
96
sikap anak tunagrahita. Menurut Astati (2010: 30) Mata pelajaran bagi
orang lain.
b. Kelompok akademis
[96]
97
c. Kelompok sensorimotor
abstrak.
d. Kelompok keterampilan
[97]
98
[98]
99
Intelektual
[99]
100
lainnya.
sikap keaktifannya.
tunagrahita.
[100]
101
unik artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis, tiap
[101]
102
tunagrahita yaitu:
strategi ini.
[102]
103
Pembelajaran.
3. Kelas/semester;
4. Materi pokok;
[103]
104
matapelajaran
[104]
105
dicapai.
[105]
106
Pedoman perskoran.
LATIHAN
yang terindentifikasi!
tersebut!
[106]
107
intelektual.
tersebut!
RANGKUMAN
umum sama dengan anak lainnya, sesuai tertuang dalam Sisidiknas No.
[107]
108
pembelajaran individual.
[108]
109
Kegiatan Belajar 2
diri, dan secara lebih luas agar anak dengan hambatan intelektual
bina diri adalah : self help, self care, dan activity daily living.
[109]
110
mengkomunikasikan dirinya.
kepada orang lain, dengan kata lain mereka dapat menyesuaikan diri
[110]
111
[111]
112
menyeberang jalan.
[112]
113
3. Keterampilan Berkomunikasi
4. Keterampilan Bersosialisasi
5. Keterampilan Kerja
[113]
114
[114]
115
program bina diri perlu diberikan arah atau tujuan yang akan
KOMPETENSI INDIKATOR
A. Merawat Diri a. Mengenal alat makan dan minum
[115]
116
KOMPETENSI INDIKATOR
dengan sopan
q. Menggosok gigi
u. Memelihara kuku
[116]
117
KOMPETENSI INDIKATOR
benar hh. Merias wajah
berbahaya
yang benar
[117]
118
KOMPETENSI INDIKATOR
beradaptasi di lingkungan
dan masyarakat
dengan baik
dll)
tangga
air bersih)
benar
[118]
119
KOMPETENSI INDIKATOR
menggunakan
baik
sebagai berikut.
1. Berdasarkan asesmen
[119]
120
diri.
[120]
121
3. Kehati-hatian (poise)
4. Kemandirian (independent)
[121]
122
dan faktor ekstrinsik adalah hal-hal yang berasal dari luar diri
[122]
123
manner)
[123]
124
masyarakat di lingkungannya.
[124]
125
dan tidak diakui secara penuh sebagai individu. Hal ini berakibat
[125]
126
strategy modification)
b. Modifikasi cara
[126]
127
(reinforcement).
[127]
128
a. Pengertian
melaksanakannya.
dibuat secara rinci dari awal sampai akhir. Tiap langkah harus
dianalisis).
[128]
129
LATIHAN
laporan !
[129]
130
RANGKUMAN
[130]
131
Sesuai dengan usia (in appropriate), (7) Modifikasi alat dan cara
[131]
132
Daftar Pustaka
Luar Biasa.
Astati. (2010). Bina Diri Untuk Anak Tunagrahita. Bandung : CV. Catur
Karya Mandiri.
pendidikan nasional.
Pendidikan Indonesia
[132]
133
GLOSARIUM
Calender Age ( CA) : umur kelahiran yaitu usia yang dihitung sejak anak
lahir.
keturunan
Identifikasi : menemukenali
sebagainya.
[133]
134
menyesuaikan diri
[134]
135
TENTANG PENULIS
dan lulus tahun 2005. Kemudian pada tahun yang sama, melanjutkan
[135]
136
Lampiran 1
Berdiri sendiri
Berjalan dengan sedikit atau tanpa bantuan
Memanjat sofa pendek
Motorik Kasar Naik tangga dengan berpegangan
Menendang dan melempar bola tanpa kontrol
Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, dapat membungkuk untuk mengambil
mainan dilantai kemudian berdiri kembali
Membangun menara 2 balok
Usia 12-18 Bulan Memegang gelas dengan 2 tangan
Membuat coret-coretan
Motorik Halus
Membalik halaman buku
Memasukkan dan mengeluarkan benda-benda kecil
Membuka tutup kaleng dan memutar kenop
Menunjukkan apa yang diinginkan tanpa menangis
Sosial Merespon dan datang saat dipanggil
Kemandirian Humoris dan bisa tertawa terbahak-bahak
Bila diberi bola, mencoba melempar, atau menggelindingkan kembali
[136]
137
[137]
138
[138]
139
[139]
140
[140]
141
[141]
142
[142]
143
Ucapan dapat dipahami, sekalipun oleh orang asing yang baru saja bertemu
Bicara dalam kalimat yang terdiri dari 5-6 kata
Bertanya dengan lebih bertujuan, menggunakan variasi kata (siapa, apa, dimana,
Bahasa kapan, mengapa, bagaimana)
Menyebut nama lengkap, usia dan jenis kelamin
Menguasai aturan dasr berbahasa (S_P_O_K)
Membuat cerita sendiri
Menyanyikan lagu anak-anak
Lompat dan berdiri di atas 1 kaki selama 10 detik
Melakukan lompat jauh
Berjalan di papan kesimbangan
Motorik Kasar Berguling ke depan
Memanjat dan bergelantung
Mulai dapat skipping
Usia 4- 5 Tahun
Menggunakan sepatu roda
Preferensi tangan sudah jelas
Memegang alat tulis layaknya orang dewasa
Motorik Halus Mewarnai dalam garis
Menggunting dan menempel bentuk geometris
Mencontoh segitiga dan pola geometris lainnya
[143]
144
[144]
145
[145]
146
Lampiran 2
(RPP)
Pembelajaran : 1
sekolah
[146]
147
mulia
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan
membantu pemahaman.
Indikator
keluarga (ayah).
keluarga (ayah).
[147]
148
SBdP
sederhana.
Indikator :
Matematika
bermain.
Indikator :
[148]
149
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
lancar.
menebalkan huruf.
segitiga.
gambar lingkaran.
bangun datar.
ayah.
[149]
150
2. Gambar/foto ayah.
5. Lego.
D. MATERI PEMBELAJARAN
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
masing-masing.
[150]
151
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
sumber inspirasi.
dilakukan adalah:
benar.
[151]
152
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dengan ayah,
siswa.
mewarnai gambar.
[152]
153
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
ketercapaian materi)
keluarga (ayah)
lingkaran.
bangun datar.
[153]
154
REMIDIAL
PENGAYAAN
ayah
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
[154]
155
Perlu
Baik
No Kriteria Baik Cukup Bimbingan
Sekali
Guru
guru
[155]
156
Perlu
Baik
No Kriteria Baik Cukup Bimbingan
Sekali
Guru
bimbingan guru
guru
Nama Siswa :
Perlu
Guru
warna member
[156]
157
warna
.......................................................... .......................................................
[157]